Anda di halaman 1dari 49

1.

Siswa dapat menyederhanakan hasil operasi bilangan pangkat


berdasar sifat-sifatnya
Contoh:

( )
−4 2 2
a b c
1. −6 3
ab c
2
¿ ( a−4−1 . b2−(−6 ) . c 1−3 ) karena pembagian, maka pangkatnya
menjadi dikurang
2
¿ ( a−5 .b 8 . c−2 )
−5.2 8.2 −2.2
¿a .b .c karena perpangkatan, maka kita kalikan
pangkatnya
−10 16 −4
¿a .b .c karena a dan c pangkatnya negatif, maka
kita turunkan supaya jadi positif
b16
¿ 10 4
a .c

( ) adalah ....(UN 2018)


2
x3 y 5 z −3
1. Bentuk sederhana dari −2 −1 4
x y z
x10 y 12
A.
z14
x8 y 11
B.
z 10
x6 y 10
C.
z6
z14
D.
x10 y 12
z8
E.
x6 y 10

2. Siswa dapat menyederhanakan hasil operasi bilangan pangkat berdasar


sifat-sifatnya dengan a, b, c bilangan eksponen p, q, r pecahan
Contoh:
−1 2
2. Jika a = 27, dan b = 32 maka 3 a 3 .4 b 5
−1 2
3
¿ 3. 27 .4 .32 5 Masukkan nilai a=27 dan b=32 ke soal
−1 2
¿ 3.(3¿¿ 3) 3 .4 .(2¿¿ 5)5 ¿ ¿
Buatlah 27 dan 32 menjadi bilangan
berpangkat (eksponen)
−1 2
¿ 3. 3
3. (
3
)
.4 . 2
5.
5 Karena perpangkatan, maka dikalikan
−3 10
3 5
¿ 3. 3 .4 .2
¿ 3. 3−1 .4 .22 Karena 3 pangkatnya negatif, maka
turunkan ke bawah
3
¿ 1
.4 .4
3
=1.4.4=16
1 1 1
2. Jika a=9 , b=16 , c=125 maka nilai dari 2. a 2 −b 4 +c 3 adalah....
1
A. −6 3
B. −1
2
C. 3 3
D. 7
E. 9

3. Siswa dapat menyederhanakan operasi bentuk akar


Contoh:
2 √ 2+ √ 32− √50=2 √ 2+ √ 16 x 2−√ 25 x 2 (Untuk menyederhanakan bentuk akar, dapat
dilakukan dengan mengubah bilangan dalam akar menjadi bentuk perkalian, dimana
salah satunya merupakan bilangan bentuk kuadrat)

¿ 2 √2+ 4 √ 2−5 √ 2=( 2+ 4−5 ) √2= √ 2

3. Bentuk sederhana dari √ 48+5 √ 12−√ 147+√ 75 adalah....


√3
A.
12 √3
B.
14 √ 3
C.
26 √ 3
D.
110 √3
E.
4. Siswa dapat menyederhanakan suatu operasi bentuk logaritma
menggunakan sifat-sifatnya
Contoh:
2
❑ log 24 +❑2log 4−❑2log 3+ ❑2 log 2
(karena basisnya sama maka berlaku penjumlahan menjadi perkalian dan
pengurangan menjadi pembagian. Basis adalah angka yang ada di pojok
kiri atas)

( 24 x34 x 2 )
2
¿ log

2
¿ log 64

¿ log 26
2

¿6

4. Nilai dari ❑2 log16+ ❑2log 4−❑2log 2 +❑2log 2 adalah...


A. 9
B. 6
C. 5
D. 2
E. –6

5. Siswa dapat menunjukkan hasil perkalian logaritma


a x a
❑ log x . ❑log y =❑ log y

log25 . ❑log 27. ❑ log 4=❑log 5 . ❑log 3 . ❑log 2 (buat menjadi bilangan
2 5 3 2 2 5 3 3 2

berpangkat)
¿ 2.3 .2 ❑log5. ❑log 3. ❑ log2 (semua pangkat ditaruh di depan)
2 5 3

¿ 12 ❑ log 2=12 . 1 = 12 (log a=1 ¿ ❑¿


2 a

5. 3 7 6
Nilai dari ❑ log 343 . log 216 . log 81 adalah ....
A. -36
B. -12
C. 2
D. 6
E. 36
6. Siswa dapat menentukan nilai a/x1 + a/x2 dari nilai-nilai akar persamaan
kuadrat dari persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 (a, b, c elemen R)
2
f ( x )=ax + b𝑥 + c

a a −ab
 + =
x1 x 2 c
Contoh

2 2
6. Akar-akar persamaan kuadrat 2 x2 + 3𝑥 − 5 = 0 adalah x 1 dan x 2. Nilai dari + adalah ….
x1 x 2
Jawab: 2 x2 + 3𝑥 − 5 = 0, a=2 , b=3 , c=−5, maka
2 2 −ab −2.3 6
 + = = =
x1 x 2 c −5 5

7. Menentukan fungsi kuadrat dari grafik

Cara:

a. Untuk f ( x )=a x 2 +bx +c , maka jika nilai a (+) maka kurva membuka ke atas, jika a
(-) maka kurva membuka ke bawah.

b. c adalah titik potong dengan sumbu y.

c. Jika tanda a dan b berbeda maka kurva miring ke kanan, dan sebaliknya

contoh:
1. Persamaan parabola di bawah ini adalah . . . .
2
A. y=x −2 x−3 Y

2
B. y=x −3 x−4
-1 0 1 X
2 3
C. y=x +2 x−3
-3
2 -4
D. y=−x +2 x +3
2
E. y=x −x−4
Jawab : jawaban D tidak mungkin karena kurva membuka ke atas, sehingga a (+)

Jawaban B dan E tidak mungkin, karena titik potong dengan sumbu y adalah -3, sehingga nilai c harus -3

Jawaban yang masih mungkin adalah A dan C

Kurva miring ke kanan sehingga tanda a dan b harus berbeda, yang berbeda tanda jawaban A, sehingga
jawabannya adalah A

2. Persamaan grafik fungsi kuadrat yang sesuai dengan gambar di bawah adalah ....
A. f ( x )=x 2−4 y

4
B. f ( x )=x 2−4 x
C. f ( x )=−x 2 + 4
D. f ( x )=−x 2−4 x
E. f ( x )=−x 2 + 4 x
0 X
-4

Jawab : jawaban A dan B tidak mungkin karena kurva membuka ke bawah, sehingga a (-)

Jawaban C tidak mungkin, karena titik potong dengan sumbu y adalah 0, sehingga nilai c harus 0

Jawaban yang masih mungkin adalah D dan E

Kurva miring ke kiri sehingga tanda a dan b harus sama, yang sama tanda jawaban D, sehingga
jawabannya adalah D

8. Diketahui persamaan kuadrat 5 x 2−3 x+ 8=0 mempunyai akar-akar x 1 dan x 2


. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya 2 x1 dan 2 x2 adalah ....
Jawab:
karena 2 x1 dan 2 x2, maka cara cepatnya b x 2 dan c x 22, sehingga .
5 x 2−3 x+ 8=0
2 2
5 x −3.2 x +8. 2 =0
2
5 x −6 x+ 8.4=0
2
5 x −6 x+ 32=0
Catattan: kalau 3 x 1 dan 3 x 2 maka b x 3 dan c x 32
8.Diketahui x 1 dan x 2 akar-akar persamaan 3 x 2+2 x−1=0 Persamaan kuadrat
baru yang akar-akarnya 3 x 1 dan 3 x 2 adalah....
A. x 2+ 6 x−3=0
B. x 2+ 2 x−3=0
C. x 2+ 6 x−9=0
D. 3 x 2+2 x−9=0
E. 9 x 2+ 6 x−3=0

4 2y
[ x 15
] [
9. Diketahui matriks A= 3 8 , B= 60 40 Jika 5 A=B ,
T
] maka
nilai dari x + y adalah … .

Cara: elemen yang seletak bernilai sama (saya beri warna yang sama)
T
5 A=B ,

[ ][
5 4 2 y = x 60
3 8 15 40 ]
[ 2015 10 y
40
=][x 60
15 40 ]
matrik A dikalikan dengan 5

Elemen seletak adalah elemen dengan warna yang sama, sehingga


20 = x
dan
10y = 60
y = 60/10 = 6
sehingga x+y = 20+6=26

10.Jumlah dan selisih matriks


Cara: jumlahkan dan kurangkan elemen yang seletak, tidak perlu semua, namun yang berbeda (lihat
berdasarkan pilihan ganda)

( ) ( ) ( )
2 −1 9 4 7 8
1. Diketahui matriks P = 3 1 , Q = 8 5 dan R = 11 −2 . Matriks P- Q + R adalah ....(UN
3 2 5 0 3 1
2017)

( )
9 −10
A. 2 −6
8 3
( )
−5 15
B. 2 8
1 2

( )
0 3
C. 6 −6
1 3

( )
9 9
D. 4 6
−1 3

( )
9 10
E. 2 −6
8 3
Berdasarkan elemen pada kunci jawaban yang berbeda itu adalah elemen pada baris ke 1 kolom
ke 2, cukup itu saja yang dijumlahkan dan dikurangkan, sehingga
P- Q + R

( )( )( )( )
2 −1 9 4 7 8 … −1−4+ 8=3
= 3 1 − 8 5 + 11 −2 = … …
3 2 5 0 3 1 … …
Jadi jawabannya adalah C

11.Perkalian matriks
Cara: kalikan elemen pada baris dan kolom yang diharapkan, tidak perlu semua, namun yang berbeda
(lihat berdasarkan pilihan ganda)

1. Diketahui matriks A = (23 14 ) dan B = (06 1 −2


4 3 )
. Hasil dari AB adalah ....(UN 2017)

A. (246 −2 7
19 6
. )
B. (246 6 −1
19 6
. )
C. (246 −19 6 )
−2 7
.

D. (246 −9 7 )
−2 6
.

E. (246 −9 6 )
6 −1
.
 Berdasarkan elemen pada kunci jawaban yang berbeda itu adalah elemen pada
baris ke 1 kolom ke 3, maka kalikanlah baris ke 1 dan kolom ke 3 (walaupun
tidak berbeda semua tidak apa-apa)
AB = (23 14 )( 06 1 −2
4 3 )
a 13=2. (−2 )+1.3=−4+3=−1
Ternyata yang ketemu -1 ada dua, yaitu jawaban B dan E.

 Dari jawaban B dan E, kita pilih elemen yang berbeda lagi.

(
B . 6 6 −1 .
24 19 6 )
E .( 6
6 )
6 −1
.
24 −9

Berdasarkan elemen pada kunci jawaban yang berbeda itu adalah elemen pada baris ke 2 kolom ke 2

AB = (23 14 )( 06 1 −2
4 3 )
a 22=3.1+ 4.4=3+16=19
Ternyata yang ketemu 19 maka jawabannya adalah B.

[ ]
3 −4
11.Diketahui matriks A= 1 2 −1
2 −4 3
¿ [ ]
dan 2 1 . Hasil dari A × B adalah … .
5 2

[ ]
2 −4
A. −9 14
17 16
B. [
−2 8 17
−13 4 16 ]
C. [
2 −4
13 6 ]
D. [
2 −4
13 −6 ]
E. [
2 −4
−13 −6 ]
12.Invers matriks
Cara:

 Carilah nilai determinan dari soal


 Jika diketahui A= ( ac db), maka invers matriks A = A −1
=
1
( d −b
det A −c a )
1. Diketahui matriks A = (12 8
−5 )
. Invers matriks A adalah ....

Jawab: A = (12 8
−5 )
Miring kanan = 1. (-5) = -5
Miring kiri = 2.8 = 16
Det A = kanan- kiri = -5 – 16 = - 21
−1
A =
1 d −b
det A −c a ( )
−1
A =
1 −5 −8
−21 −2 1 ( )
−1
A =
1 5 8
21 2 −1 ( )
12.Invers matriks C= (−2
−2 6 )
5
adalah ....

A. (
1 −6 5
2 2 −2 )
B.
−1 6 −5
2 −2 2 ( )
C. ( )
1 6 5
2 2 2

D. ( )
1 −6 5
2 −2 2

E. (
2 2 )
1 −6 −5
2

13.Determinan matriks
Cara:

 Buat kolom tambahan dari kolom 1 dan 2


 Buatlah garis miring ke kanan, jumlahkan semua = kanan
 Buatlah garis miring ke kiri, jumlahkan semua = kiri
 Det A = kanan-kiri
( )
−5 0 −3
1. Determinan dari matriks K = 3 2 4 adalah ....
2 −1 −1

| |
−5 0 −3 −5 0
miring kanan = 3 2 4 3 2
2 −1 −1 2 −1
=(-5).2.(-1) + 0.4.2 +(-3).3.(-1) = 10 + 0 + 9 = 19

| |
−5 0 −3 −5 0
miring kiri = 3 2 4 3 2
2 −1 −1 2 −1
=2.2.(-3) + (-1).4.(-5) +(-1).3.0 = -12 + 20 + 0 = 8
Det A = kanan – kiri = 19-8= 11

( )
1 6 −2
13.Determinan matriks A= 2 3 −1 adalah ....
3 7 5
A. -66
B. -24
C. 24
D. 50
E. 54

14. Disajikan grafik sistem pertidaksamaan linear, siswa dapat menentukan daerah
penyelesaiannya

Cara:

 Gambar daerah penyelesaiannya dengan cara mencari titik potongnya,


kalau tandanya ≤ maka yang diarsir di sebelah bawah/kiri garis,
kalau tandanya ≥maka yang diarsir sebelah atas/kanan garis.

Contoh:
14. Daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan
x+ y≤10 ; 3 x+2 y≤12 ; x≥0, dan y≥0 yang ditunjukkan pada gambar di bawah dengan
nomor … .

V
III IV
2
I
II X
O 4 10
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Jawab:
 Untuk garis pertama x+5y ≤ 10
Kita cari titik potong dengan sumbu x, maka y = 0
x + 5y =10
x + 5.0 =10
x = 10 jadi titik (10,0)
Kita cari titik potong dengan sumbu y, maka x = 0
x + 5y =10
0 + 5y =10
y = 10/5 = 2 jadi titik (0,2)
Karena kurang dari, maka daerah yang diarsir adalah di sebelah bawah/kiri garis

 Untuk garis pertama 3x + 2y ≤ 12


Kita cari titik potong dengan sumbu x, maka y = 0
3x + 2y =12
3x + 0 =12
x = 12/3 = 4 jadi titik (4,0)
Kita cari titik potong dengan sumbu y, maka x = 0
3x + 2y =12
0 + 2y =12
y = 12/2 = 6 jadi titik (0,6)
Karena kurang dari, maka daerah yang diarsir adalah di sebelah bawah/kiri garis
 Untuk garis ketiga x ≥0
Maka daerah yang diarsir sebelah atas sumbu x

 Untuk garis ketiga y ≥0


Maka daerah yang diarsir sebelah kanan sumbu y

Dari keempat kalimat yang berwarna merah, dapat disimpulkan bahwa daerah yang
memenuhi adalah daerah I.

{
3 x−2 y ≤3
10 x +5 y ≤15
14. Daerah penyelesaian dari system pertidaksamaan adalah ….
x≥0
y ≥0
 Kita tentukan dahulu titik potong dari 3 x−2 y ≤ 3
3 x−2 y=3
Mencari titik potong dengan sumbu x, berarti y=0
3 x - 2y ¿ 3
y = 0 maka 3 x - 2.0 = 3
3x -0 = 3
x = 3/3 = 1 (1,0)
Mencari titik potong dengan sumbu y, berarti x=0
3 x - 2y ¿ 3
x = 0 maka 3.0 - 2y = 3
-2y = 3
1 1
y = 3/-2 = -1 (0, -1 )
2 2

 Kita tentukan dahulu titik potong dari 10 x+5 y ≤ 15


10 x+5 y ≤ 15
10 x+5 y =15
Mencari titik potong dengan sumbu x, berarti y=0
10 x + 5y ¿ 15
y = 0 maka 10 x + 5.0 = 15
10x +0 = 15
1 1
x = 15/10 = 3/2 = 1 (1 ,0)
2 2
Mencari titik potong dengan sumbu y, berarti x=0
10 x + 5y ¿ 15
x = 0 maka 10.0 + 5y = 15
0 + 5y = 15
y = 15/5 = 3 (0,3)
 Untuk x ≥ 0 , maka garisnya x = 0 (tepat di sumbu y
 Untuk y ≥0 , maka garisnya y = 0 (tepat di sumbu x)

 Daerah penyelesaian 3 x−2 y ≤ 3 adalah daerah yang diarsir merah, karena


tandanya kurang dari, sehingga yang diarsir sebelah kiri garis.
 Daerah penyelesaian 10 x+ 2 y ≤15 adalah daerah yang diarsir biru, karena
tandanya kurang dari, sehingga yang diarsir sebelah kiri garis.
 Daerah penyelesaian x ≥ 0 adalah daerah yang diarsir hijau, karena tandanya
lebih dari maka yang diarsir sebelah kanan garis
 Daerah penyelesaian y ≥0 , adalah daerah yang diarsir orange, karena tandanya
lebih dari maka yang diarsir sebelah atas garis
 sehingga
Daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan, adalah daerah yang dilewati
arsiran warna merah, biru, hijau dan arsiran warna orange, yaitu daerah yang
diberi tanda cek list (√)

ATAU DENGAN CARA LAIN


Menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear

Cara:

 Angka yang ada di sumbu x, maka diikuti y


 Angka yang ada di sumbu y, maka diikuti x
 Jika semua angka +, untuk ≤, daerah yang diarsir sebelah kiri garis
 Jika semua angka +, untuk ≥, daerah yang diarsir sebelah kanan garis
 Jika ada angka yang negatif maka memakai titik uji
1. Daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan
6 x+3 y≥18; x+3 y≤9; x≥0, dan y≥0 yang ditunjukkan pada gambar di bawah dengan
nomor … .(un 2017)

V
I IV
3
II
III X
O 3 9

Jawab:

3
X
O 3 9

Garis 1 garis 2
 Lihat garis 1. Angka di sumbu y adalah 6 maka menjadi 6x, angka di sumbu x adalah 3
maka menjadi 3y, sehingga persamaan garisnya menjadi
6x + 3y = 6.3 6x + 3y = 18
Karena di soal 6 x +3 y ≥ 18, maka yang diarsir sebelah kanan garis
 Lihat garis 2. Angka di sumbu y adalah 3 maka menjadi 3x, angka di sumbu x adalah 9
maka menjadi 9y, sehingga persamaan garisnya menjadi
3x + 9y = 3.9 3x + 9y = 27: 3 x + 3y = 9
Karena di soal x +3 y ≤ 9, maka yang diarsir sebelah kiri garis
 Daerah penyelesaiaannya adalah yang terlewati oleh dua kali arsiran, yaitu daerah III

15. Disajikan soal cerita yang berkaitan dengan permasalahan pada program linear, siswa dapat
menentukan model ceritanya
Cara:

 Buat tabel dari yang diketahui


 Buat model matematikanya
(kalau kata kuncinya tidak lebih dari, paling banyak, maksimal, hanya, tersedia maka tandanya ≤
kalau kata kuncinya tidak kurang dari, paling sedikit, minimal maka tandanya ≥ ¿
Contoh:
1. Tersedia tanah seluas 10.000 m2 akan dibangun rumah tipe A dan tipe B. Untuk rumah tipe A
diperlukan 100 m2 dan tipe B diperlukan 50 m 2. Jumlah rumah yang dibangun paling banyak
125 unit. Jika x menyatakan banyaknya rumah tipe A dan y menyatakan banyaknya rumah
tipe B maka model matematikanya adalah....
Jawab:
 Buat tabel
Misalkan:
banyak rumah tipe A = x unit
banyak rumah tipe B = y unit

Tipe A (x) Tipe B (y) Jumlah


Luas 100 50 10.000
Yang dibangun 1 1 125
 Buat model matematika
 100 x + 50 y ≤ 10.000 : 25,
4 x + 2 y ≤ 400, karena kata kuncinya tersedia maka tandanya ≤
 x + y ≤ 125, karena kata kuncinya paling banyak maka tandanya ≤
 x ≥0
 y≥0

2. Seorang pemborong mendapat pesanan dua jenis bentuk pagar. Pagar jenis I
seharga Rp. 30.000/m, pagar jenis II seharga Rp. 45.000/m. Tiap m 2 pagar jenis I
memerlukan 4 m besi pipa dan 6 m besi beton. Tiap m2 pagar jenis II memerlukan 8
m besi pipa dan 4 m besi beton. Persediaan yang ada 640 m besi pipa dan 480 m
besi beton. Jika x menyatakan banyaknya pagar tipe 1 dan y menyatakan banyaknya
pagar tipe 2, maka model matematikanya adalah ....
Jawab:

 Buat tabel
Misalkan:
banyak pagar tipe I = x unit
banyak pagar tipe II = y unit

Tipe I (x) Tipe II (y) Jumlah


Besi Pipa 4 8 640
Besi Beton 6 4 480
 Buat model matematika
 4 x + 8 y ≤640 :4
x + 2y ≤ 160 karena kata kuncinya tersedia maka tandanya ≤
 6 x + 4 y ≤ 480 : 2
3x + 2y ≤ 240 karena kata kuncinya tersedia maka tandanya ≤
 x ≥0
 y≥0

15.Seorang penjual buah-buahan yang menggunakan gerobak mempunyai modal Rp.


10.000.000,00. Dia membeli apel dengan harga Rp. 40.000,00 per kg dan jeruk dengan harga Rp.
16.000,00 per kg. Jika banyaknya apel (x) dan banyaknya jeruk (y), sedangkan muatan gerobak
tidak dapat melebihi 100 kg, maka model matematika yang memenuhi permasalahan tersebut
adalah ....
A. 5 x+ 2 y ≤ 2.500 , x + y ≤100 , x ≥ 0 , y ≥ 0
B. 5 x+ 2 y ≤1.250 , x + y ≤ 100 , x ≥ 0 , y ≥ 0
C. 5 x+ 2 y ≥1.250 , x + y ≥ 100 , x ≥ 0 , y ≥ 0
D. 2 x+5 y ≤1.200 , x + y ≤ 100 , x ≥ 0 , y ≥ 0
E. 2 x+5 y ≤750 , x + y ≥ 100 , x ≥ 0 , y ≥ 0

16.Disajikan permasalahan kontekstual berkaitan barisan aritmatika, siswa dapat menentukan


suku ke-n dari barisan tersebut
Cara:
U n =a+ ( n−1 ) b
a=suku pertama ,b=U 2−U 1=beda , n=banyak suku
Un = suku ke-n
Contoh:
Dalam gedung pertunjukkan, disusun kursi dengan baris paling depan terdiri dari 14 buah, baris
kedua berisi 16 buah, baris ketiga 18 buah dan seterusnya selalu bertambah 2. Banyaknya kursi
pada baris ke-20 adalah ….
Jawab:
a=14 , b=2 , n=20
U n =a+ ( n−1 ) b
U 20=14 + ( 20−1 ) 2=14 +19.2=14 +38=52
Atau dengan cara diurutkan
14,16,18,20,22,24,26,28,30,32,34,36,38,40,42,44,46,48,50,52

17.Disajikan permasalahan kontekstual berkaitan deret aritmatika, siswa dapat menentukan


jumlah n suku pertamanya
Cara:
n
Sn= ( 2 a+ ( n−1 ) b )
2
a=suku pertama ,b=U 2−U 1=beda , n=banyak suku
contoh
Seorang peternak ayam menghabiskan dedak sebanyak 30 kg pada hari pertama. Hari kedua 32 kg,
hari ketiga 34 kg dan seterusnya sampai hari ke-28 selalu bertambah 2 kg dedak setiap harinya.
Jumlah dedak yang dihabiskan peternak ayam tersebut seluruhnya sampai hari ke-28 adalah …. (UN
2018)
jawab
a=30 , b=32−30=2, n=28
n
Sn= ( 2 a+ ( n−1 ) b )
2
28
S28 = ( 2.30+ ( 28−1 ) 2 )
2
S28 =14 ( 60+ ( 27 ) 2 )=14 ( 60+ 54 ) =14.114=1.596
Atau dengan cara diurutkan lalu dijumlahkan
30+32+34+36+38+40+42+44+46+48+50+52+54+56+58+60+
62+64+66+68+70+72+74+76+78+80+82+84=1.596

17.Pada bulan pertama, seorang karyawan mendapat gaji pokok Rp 1.200.000 per bulan.
Jika setiap bulan berikutnya gaji pokok dinaikkan Rp 150.000, maka jumlah gaji pokok
selama 1 tahun pertama adalah … .
A. Rp 48.600.000
B. Rp 42.300.000
C. Rp 25.200.000
D. Rp 24.600.000
E. Rp 24.300.000

18. Aplikasi deret tak hingga pada pantulan bola dijatuhkan

Cara:
x
Rasio = y
y+ x
Panjang lintasan bola sampai berhenti = a ( y −x )
Contoh:
18. Sebuah bola elastis dijatuhkan dari ketinggian 2 meter. Setiap kali mematul dari lantai, bola
3
mencapai ketinggian 4 dari ketinggian semula. Panjang seluruh lintasan bola sampai berhenti
adalah … .

Penyelesaian:
a=2
3 x
r= =
4 y
y+ x
(
4+3 7
) ( ) ()
Panjang lintasan bola sampai berhenti = a y −x =2 4−3 =2 1 =14
2
18. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 28 meter dan memantul kembali dengan ketinggian kali
9
tinggi sebelumnya. Pantulan terus menerus hingga bola berhenti. Panjang lintasan yang ditempuh
oleh bola sampai berhenti adalah ...

A. 8 meter
B. 36 meter

C. 44 meter

D. 88 meter

E. 288 meter

19. Menentukan luas segitiga dengan aturan sinus

00 300 45 0 600 90 0
Sin 0 1 1 1 1
√2 √3
2 2 2
1. Pada segitiga PQR diketahui panjang PQ=4 √ 2 cm, PR=6 cm dan sudut P=450. Luas
segitiga PQR adalah ... cm2.
Penyelesaian:
1
L= a . b sin C
2
1 1 1
L= .4 √ 2 .6 sin 45 =12 √ 2 . √ 2=12. √2 . √ 2=6.2=12
0
2 2 2
2. Pada segitiga PQR diketahui panjang PQ=6 √ 2 cm, PR=6 cm dan sudut P=600. Luas
segitiga PQR adalah ... cm2.
A. 36 √ 6
B. 36 √ 3
C. 18 √ 6
D. 9 √ 6
E. 9 √ 2

20. Mencari panjang sisi dengan aturan sinus


Usahakan digambar dahulu, baru gunakan rumus
a b
=
sin A sin B

Sebuah segitiga ABC diketahui memiliki panjang sisi BC adalah 6 cm, sedangkan besar
sudut BAC dan sudut ABC berturut-turut sebesar 600 dan 300. Panjang sisi AC pada segitiga
ABC adalah ... .
Penyelesaian:

C 6 cm

? 300 B
600

Penyelesaian:
a b
=
sin A sin B

6 b
0
= 0
sin 60 sin30

6 b
=
1 1 karena penyebutnya sama-sama ada angka ½ maka bias dicoret sehingga
√3
2 2

6 b
= dikalikan silang menjadi
√3 1
6.1 = b. √ 3
6
b= dirasionalkan
√3
6 √3 6 √3
b= x = =2 √ 3
√3 √3 3
20.Sebuah segitiga ABC diketahui memiliki panjang sisi AB adalah 6 cm, sedangkan besar
sudut BAC dan sudut ABC berturut-turut sebesar 1050 dan 300. Panjang sisi AC pada
segitiga ABC adalah ... .
A. 6√ 3 cm
B. 6√ 2 cm
C. 6 cm
D. 3√ 2 cm
E. 3 cm

21.Sistem persamaan linear dua variable


Untuk memperbaiki suatu gedung yang rusak dibutuhkan 3 orang tukang batu dan 4 orang
pembantu tukang dengan upah Rp 425.000,00. Pada hari berikutnya dilanjutkan oleh
seorang tukang batu dan 3 orang pembantu tukang dengan upah Rp 225.000,00. Maka upah
seorang tukang batu dan satu orang pembantu tukang adalah ... .
Penyelesaian:
Missal x = banyaknya tukang batu
y = banyaknya pembantu tukang
3x + 4y = 425.000 persamaaan 1
x + 3y = 225.000 persamaan 2
kita eliminasi, yaitu yang atas dikalikan dengan koefisien x (bawah) dan yang bawah
dikalikan dengan koefisien x (atas)
3x + 4y = 425.000 x1 3x + 4y = 425.000
x + 3y = 225.000 x3 3x + 9y = 675.000
supaya hasilnya tidak negative, yang besar taruh diatas, sehingga
3x + 9y = 675.000
3x + 4y = 425.000
5y = 250.000
y = 250.000/5 = 50.000
masukkan nilai y = 50.000 ke persamaan 2 (pilih yang angkanya kecil)
x + 3y = 225.000
x + 3.50.000 = 225.000
x + 150.000 = 225.000
x = 225.000 – 150.000
x = 75.000
jadi, upah 1 orang tukang batu dan 1 orang pembantu tukang adalah 1x + 1 y = 1. 75.000+
1.50.000 = 125.000

21.Pak Romi membeli 5 dus keramik tipe I dan 3 dus tipe II seharga Rp.
450.000,00 di toko “Maju Jaya”. Dua hari kemudian Pak Romi membeli lagi 3 dus
keramik tipe I dan 4 dus keramik tipe II seharga Rp. 413.000,00 di toko yang
sama. Jika Pak Romi ingin membeli lagi 2 dus keramik tipe I dan 5 dus keramik
tipe II di toko yang sama, maka ia harus membayar sebesar ....
A. Rp. 102.000,00
B. Rp. 116.000,00
C. Rp. 325.000,00
D. Rp. 385.000,00
E. Rp. 427.000,00

22.Jarak titik ke garis pada kubus


Cara:
 gambar lah kubusnya
 Hubungkan titik dan garis tersebut, sehingga terbentuk segitiga.
 Cari garis yang tegak dan lurus dari titik ke garis, itu merupakan
jaraknya
 Jika panjang rusuk kubus adalah a, maka panjang diagonal sisi adalah
a √2
 Jika panjang rusuk kubus adalah a, maka panjang diagonal ruang adalah
a √3
Contoh:
Pada kubus ABCD.EFGH, dengan panjang rusuk 12 cm, tentukan:
a. Jarak titik D ke garis BF
b. Jarak titik B ke garis EG
c. Jarak titik A ke garis BH
Jawab:
a.

Kita hubungkan titik D dengan BF, sehingga diperoleh segitiga siku-


siku, karena BF adalah rusuk, BD adalah diagonal sisi, dan DF adalah
diagonal ruang. Untuk menggambarnya, taruh garis DF pada sisi
miring
D

B F
Sisi miring adalah diagonal ruang. Jarak titik D ke BF adalah BD, 12
√ 2 cm karena merupakan diagonal sisi.

b.

Kita hubungkan titik B dengan EG, sehingga diperoleh segitiga sama


sisi, karena BE,EG,GB adalah diagonal sisi. Untuk menggambarnya,
taruh titik B di puncak
B

E P G
BG = 12√ 2 cm dan PG = ½.EG =1/2. 12√ 2=6 √ 2 cm
Maka jaraknya adalah BP
BP = √ BG 2−PG 2
BP = √(12 √ 2)2−(6 √ 2)2
BP = √ 144.2−36.2
BP = √ 288−72
BP = √ 216= √36.6=6 √ 6 cm
c.
Kita hubungkan titik A dengan BH, sehingga diperoleh segitiga siku-
siku, karena AB adalah rusuk, AH adalah diagonal sisi, dan BH adalah
diagonal ruang. Untuk menggambarnya, taruh titik BH pada sisi
miring
B

A H
Maka jarak antara titik A ke BH adalah AO
Luas segitiga AHB = luas segitiga BHA
AH . AB HB . OA
=
2 2
12 √ 2 .12 12 √3 . OA
=
2 2
12 √2 . 12=12 √3 . OA karena sama-sama dibagi 2 maka bias dicoret
12 √ 2 .12 12 √2
OA = = dirasionalkan
12 √ 3 √3
12 √ 2 √ 3 12 √ 6
OA = x = =4 √ 6 cm
√3 √ 3 3

22.Pada kubus ABCD.EFGH, jarak antara titik H dan garis AC jika panjang sisi 12 cm
adalah ....
A. 2 √6
B. 4 √3
C. 3 √6
D. 4 √6
E. 6 √6

23. Limit
Cara:
0
 Masukkan nilai x, kalau hasilnya
0
 Turunkan
 Masukkan nilai x
Contoh:
x 2−5 x+ 6
1. lim 2
=… .
x →3 x −9
Jawab:

x2 −5 x +6 32 −5.3+6 0
= =
2
x −9
2
3 −9 0

x 2−5 x+ 6
lim , turunkan
x →3 x 2−9

2−1
2. x −5
¿ lim 2−1
x→ 3 2x

2 x−5 2.3−5 1
¿ lim
2x
= 2.3 = 6
x→ 3

2 x 2−5 x−25
2. lim =… .
x→ 5 3 x−15
Jawab:
2 2
2 x −5 x−25 2.5 −5.5−25 0
= =
3 x−15 3.5−15 0
lim 2 x 2−5 x −25
x→ 5 , turunkan
3 x−15

2−1
2.2 x −5
¿ lim
x→ 5 3

4 x−5
¿ lim
x→ 5 3

4.5−5
¿ =5
3

2 x 2 + x−1
23.Nilai lim 2 = .... (UN 2017)
x→−1 3 x + x−2
1
A.
5
1
B.
3
2
C.
5
3
D.
5
5
E.
3

24. Menentukan nilai turunan fungsi


Cara: turunkan fungsi, masukkan nilai x
Contoh: tentukan nilai f ' ( 2 ) dari f ( x )=2 x 3 +6 x 2−12 x−9
Jawab:
3 2
f ( x )=2 x + 6 x −12 x−9
' 3 −1 2−1
f ( x )=3.2 x +2.6 x −12−0
f ' ( x )=6 x 2 +12 x−12
Masukkan nilai x = 2
f ' ( 2 )=6 .22 +12.2−12=6.4+24−12=24+24−12=36
25. Siswa dapat menentukan negasi pernyataan sederhana
 Negasi/ ingkaran (lambangnya ¿
Cara:
 Tambahkan kata tidak atau bukan, dan sebaliknya
 Negasi dari semua dan setiap adalah ada/beberapa dan sebaliknya

 Saya seorang guru, negasinya saya bukan seorang guru


 Saya tidak suka matematika, negasinya saya suka matematika

 Ada, beberapa negasinya semua, setiap


Ada siswa yang tidak masuk sekolah, negasinya semua siswa masuk sekolah

 semua, setiap negasinya Ada, beberapa


Semua siswa adalah laki-laki, ingkarannya beberapa siswa adalah bukan laki-laki (perempuan)

Latihan:
Tentukan negasi dari penyataan berikut:
1. hari ini Bogor hujan
2. Kambing bisa terbang
3. Didi anak bodoh
4. Siswa siswi SMP memakai batik pada hari rabu
5. Semua dokter memakai baju putih saat bekerja
6. Semua jenis burung bisa terbang
7. Semua anak tidak mengerjakan PR hari ini

26. Siswa dapat menentukan penarikan kesimpulan (konklusi) dari dua pernyataan
sederhana
 silogisme
 jika Ofa makan permen maka dia akan sakit gigi
 jika Ofa sakit gigi maka akan dia akan dibawa ke dokter gigi
kesimpulannya adalah jika Ofa makan permen maka dia akan dibawa ke dokter gigi. Penarikan
kesimpulan ini dilakukan dengan cara mencoret kalimat yang sama.
 Modus Tollens
Rumus
p →q
q
∴ p
contoh : Jika Amni pergi bermain maka Afi akan menangis
Afi tidak menangis
Kesimpulannya Amni tidak pergi bermain

1. Diketahui premis-premis berikut:


1) Jika hari panas maka Ani memakai payung
2) Jika Ani memakai payung maka semua siswa merasa senang
3) Ada siswa yang merasa tidak senang
Jawab:
Premis 1 dan 2

Jika hari panas maka Ani memakai payung

Jika Ani memakai payung maka semua siswa merasa senang

∴ Jika hari panas maka semua siswa merasa senang (premis 4)


Premis 3 dan 4
Jika hari panas maka semua siswa merasa senang ( p →q ¿
Ada siswa yang merasa tidak senang ( q ¿
∴ hari tidak panas ( p ¿

27. Siswa dapat menentukan integral tak tentu


∫ a dx = ax +c
a
∫ ax n dx = n+1 xn+1+c
Contoh:
1. ∫ 2 x 4−3 x 2 +6 x−8 dx
2 4+1 3 2+1 6 1+1
¿ x − x + x −8 x +c
4+ 1 2+1 1+1

2 5 3 3 6 2
= x − x + x −8 x+ c
5 3 2
2 5 3 2
= x −x +3 x −8 x +c
5

2. ∫ 2 x 2 ( 4 x+ 8 ) dx
=∫ 8 x +16 x dx
2+1 2

=∫ 8 x +16 x dx
3 2

8 3+1 16 2 +1
= x + x +c
3+1 2+1
4 16 3
=2 x + x +c
3

2
3. ∫ ( 2 x−3 ) dx
=∫ ( 2 x−3 ) ( 2 x −3 ) dx
=∫ (4 x −6 x−6 x+ 9)dx
2

= ∫ (4 x −12 x +9)dx
2

4 2+1 12 1 +1
= x − x + 9 x+ c
2+ 1 1+ 1
4 3 2
= x −6 x + 9 x+ c
3
Latihan soal:

1. Nilai dari ∫ x +1 adalah ....


2

−1 3
a. x −x+ c
4
−1 3
b. x −x+ c
3
1 3
c. x +x+c
4
1 3
d. x + x+ c
3
1 3
e. x + x+ c
3

2. Nilai dari ∫ ( x ¿+ 1) ( 2 x +1 ) dx ¿ adalah .....


a. 2 x2 +3 x +1+c
2 3 3 2
b. x + x + x +c
3 2
2 3 3 2
c. x + x −x+ c
3 2
2 3 3 2
d. x − x −x +c
3 2
1 3 3 2
e. x + x + x +c
3 2

3. ∫ 4 x 2 (2 x−3) dx = …
4 3
A. 2 x +4 x +c
4 3
B. 2 x −4 x + c
C. 2 x 4−3 x 3+ c
3 3
D. 8 x −12 x + c
E. 8 x 3+ 12 x 3 +c

4. Nilai dari ∫ ( x +2 ) dx adalah ...


2

a. x 2−4 x+ 4+ c
3
x
b. −2 x 2+ 4 x +c
3
x3
c. +2 x 2 + 4 x+ c
3
d. x 3−2 x 2−4 x +c
e. x 3−2 x 2+ 4 x+ c

28. Siswa dapat menentukan integral tentu


b

∫ f ( x )dx=F( x )]ba=F (b )−F (a )


a
Contoh:
2
1. ∫ 3 x 2−6 x +8 dx
1

¿
3 2 +1
2+1
x −
6 1+1
1+1
x +8 x |
¿ x −3 x +8 x|
3 2

¿( 2¿ ¿3−3 .2 + 8.2)−(1 ¿ ¿ 3−3.1 +8.1)¿ ¿


2 2

¿ ( 8−3.4+16 )−( 1−3+ 8 )=12−6=6

3
2. ∫ 5 x 2+ 4 x−18 dx
0

¿
5 2 +1 4 1+1
2+1
x +
1+1
x −18 x |
|
3
5 2
¿ x +2 x −18 x
3
5
¿( .3 ¿ ¿3+ 2.32 −18.3)−0 ¿
3
5
(
¿ .27+2.9−54 =9
3 )
29. Siswa dapat menghitung luas daerah tertutup yang dibatasi kurva ataupun garis x = a, dan
x= b.
Contoh:
1. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y=x 2−3 x−4 dan y = 4x - 8 adalah....
Jawab:
y 1= y 2
2
x −3 x−4=4 x−8
2
x −3 x−4 x−4 +8=0
x 2−7 x+ 4=0
2
y=x −7 x + 4

a b c
2
D = b - 4ac
= (-7)2 – 4.1.4
= 49-16=25
D √ D 25 √25 25.5 125 5
L= = = = =20 SL
6a 2
6. 1 2
6 6 6

1. Luas daerah yang dibatasi oleh y=x 2−6 x +5 , garis x = 2, garis x = 3, adalah … satuan luas.
1
A. 24
2
5
B. 27
6
2
C. 30
3
D. 38
1
E. 38
3

2. Luas daerah yang dibatasi oleh y=x 2−4 x +3 dan y=−x+3 adalah … satuan luas.
1
A. 4
2
5
B. 7
6
1
C. 10
2
D. 18
1
E. 18
3

30. Siswa dapat menyusun bilangan ratusan dengan aturan tertentu jika diberikan beberapa
angka
Cara:
 Jika ada kata tidak berulang, harus berbeda, tidak boleh sama, artinya dikurangi satu
1. Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan dibentuk suatu bilangan. Berapa banyak bilangan dapat dibentuk
jika disusun:
a. Ratusan
b. Ribuan
c. Ratusan angka beda
d. Ribuan angka tidak sama
Jawab:
1,2,3,4,5,6 berarti n = 6
a. ratusan terdiri dari 3 angka

6 6 6

= 6 x 6 x 6 = 216 bilangan
b. ribuan terdiri dari 4 bilangan

6 6 6 6

= 6 x 6 x 6 x 6 = 1296 bilangan

c. ratusan terdiri dari 3 angka, karena angka beda, maka dikurangi satu

6 5 4

= 6 x 5 x 4 = 120 bilangan
d. ribuan terdiri dari 4 bilangan, karena angka tidak sama maka dikurangi satu

6 5 4 3

= 6 x 5 x 4 x 3 = 720 bilangan
Latihan soal:
1. Banyaknya bilangan ratusan yang dapat disusun dari angka-angka 1,2,3,4,5,6, dan 7 serta
tidak ada angka yang sama adalah ....
A. 15
B. 21
C. 35
D. 210
E. 300

31. Siswa dapat menyelesaikan masalah permutasi siklis


Permutasi siklis yaitu penyusunan objek mengelilingi sebuah lingkaran. Permutasi ini digunakan
untuk menentukan berapa banyak cara yang bias digunakan untuk menyusun unsur-unsur
berbeda dalam keadaan melingkar.
Pn= ( n−1 ) !
contoh :
1. Jika terdapat 5 manik-manik untuk membuat gelang, maka banyak cara menyusun manik-manik
tersebut pada gelang adalah ….
Penyelesaian:
n=5
Karena bentuk gelang adalah melingkar, maka termasuk permutasi siklis.
Pn= ( n−1 ) !
P5=( 5−1 ) !=4 !=4.3 .2 .1=24
Jadi, ada 24 cara penyusunan manik-manik.
2. Sebuah rapat diselenggarakan di sebuah meja bundar, dan dihadiri oleh 4 orang yaitu direktur,
sekretaris, manajer keuangan dan supervisor. Tentukan banyak cara mereka duduk jika:
a. Mereka bebas memilih duduk dimanapun
b. Direktur dan sekretaris selalu berdampingan
Penyelesaian:
n=4
Karena rapatnya di sebuah meja bundar, maka termasuk permutasi siklis.
a. Jika bebas, atau tidak ada aturan maka Pn= ( n−1 ) !
P4 =( 4−1 ) !=3!=3.2 .1=6
Jadi, banyak cara mereka untuk duduk ada 6 susunan
b. Jika direktur harus bersebelahan dengan sekretaris
Karena ada syarat itu, maka kita anggap direktur dan sekretaris satu elemen maka
Pn= ( n−1 ) !
P3=( 3−1 ) !=2 !=2.1=2
Jadi, banyak cara mereka untuk duduk ada 2 susunan

Latihan Soal:
1. Wati mempunyai 7 buah pernik yang berbeda warna akan disusun menjadi sebuah gelang.
Banyaknya cara wati untuk menyusun pernik tersebut adalah ….
A. 7
B. 24
C. 120
D. 720
E. 1200
2. Pada sebuah konferensi, diadakan rapat dengan posisi duduk melingkar yang terdiri dari 7
orang. Jika moderator rapat dan notulis harus duduk bersebelahan, maka banyaknya
susunan duduk yang mungkin adalah ….
A. 720
B. 120
C. 100
D. 24
E. 12

32. Kombinasi
Adalah cara menyusun objek tanpa memperhatikan urutannya.
Biasanya dipakai untuk menghitung:
 Pemilihan anggota tim (basket 5 orang, volley 6 orang, futsal 5 orang, voli pantai 2
orang, sepak takraw 3 orang)
 Pemilihan warna/ bibit dll dari beberapa bibit/warna dll yang tersedia
 Jabat tangan


n!
C r=
n ( n−r ) ! r !

Contoh:

1. Dari 6 warna yang tersedia, akan dibentuk warna baru yang terdiri dari 2 campuran
warna. Tentukan banyak warna yang terbentuk!
2. Pada suatu sekolah akan diadakan seleksi tim basket. Jika yang mengikuti seleksi ada 8
anak, maka banyaknya susunan anggota tim yang mungkin adalah …
3. Dari 8 orang yang baru saling mengenal, mereka saling jabat tangan. Banyaknya jabat
tangan yang terjadi adalah ….
4. Dari 10 panitia yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan akan dipilih 5 orang sebagai
panitia inti, tentukan banyak susunan yang mungkin jika terdiri dari:
a. 3 laki-laki dan 2 perempuan
b. 4 laki-laki dan 1 perempuan
c. Semuanya laki-laki
5. Dari 10 soal yang tersedia, ada 6 soal wajib yang harus dikerjakan. Jika soal no 5 harus
selalu dikerjakan, maka banyaknya pemilihan soal yang mungkin adalah….

Penyelesaian:
1. n = 6
r=2

n!
C r=
n ( n−r ) ! r !

6!
C 2=
6 ( 6−2 )! 2 !

6! 6.5 .4 ! 6.5 6.5 3.5
C 2= = = = = =15
6 4 ! 2 ! 4 !2 ! 2! 2.1 1.1

2. n = 8
r = 2 (karena setiap jabat tangan melibatkan dua orang)

n!
C r=
n ( n−r ) ! r !

8!
C 2=
8 ( 8−2 ) ! 2 !

8! 8.7 .6! 8.7 8.7 4.7
C 5= = = = = =28
8 6 ! 2! 6 ! 2 ! 2 ! 2.1 1.1
3. n = 8
r=5

n!
C r=
n ( n−r ) !r !

8!
C 5=
8 ( 8−5 ) ! 5 !

8! 8.7.6 .5 ! 8.7 .6 8.7 .6 8.7
C 5= = = = = =56
8 3 ! 5! 3!5! 3! 3.2.1 1.1

4. n = 10
n laki-laki = 6
n perempuan = 4
a. terpilih 3 laki-laki dan 2 perempuan
berarti ada 2 kejadian, yaitu terpilih 3 laki-laki dan terpilih 2 perempuan.
 Terpilih 3 laki-laki
n laki-laki = 6
r=3
❑ 6! 6! 6.5.4 .3 ! 6.5 .4 5.4
berarti C 3= 6¿ = = = = =20 ¿
( 6−3 ) ! 3 ! 3 ! 3! 3 ! 3.2.1 3.2.1 1
 Terpilih 2 perempuan
n perempuan = 4
r=2
❑ 4! 4! 4.3 .2! 4.3
berarti 4C 2= = = = =2.3=6
( 4−2 ) ! 2! 2 ! 2 ! 2 ! 2.1 2.1
sehingga banyaknya susunan jika terpilih 3 laki-laki dan 2 perempuan = 20.6=120

b. 4 laki-laki dan 1 perempuan


berarti ada 2 kejadian, yaitu terpilih 4 laki-laki dan terpilih 1 perempuan.
 Terpilih 4 laki-laki
n laki-laki = 6
r=4
❑ 6! 6! 6.5 .4 ! 6.5 3.5
berarti C 4= 6¿ = = = = =15 ¿
( 6−4 ) ! 4 ! 2 ! 4 ! 2.1 .4 ! 2.1 1
 Terpilih 1 perempuan
n perempuan = 4
r=1
❑ 4! 4! 4.3 ! 4
berarti 4C 1= = = = =4
( 4−1 ) ! 1! 3 ! 1 ! 3 ! 1 1
sehingga banyaknya susunan jika terpilih 4 laki-laki dan 1 perempuan = 15.4 = 60

c. Semuanya laki-laki
n laki-laki = 6
r=5
❑ 6! 6! 6.5 ! 6
berarti C 5= 6¿ = = = =6 ¿
( 6−5 ) ! 5 ! 1! 5 ! 1.5 ! 1
sehingga banyaknya susunan jika terpilih semuanya laki-laki adalah 6

5. n = 10
 tersedia 10 soal, karena soal no 5 harus selalu dikerjakan, maka jumlah soal yang
masih bisa dipilih ada 10 – 1 = 9 soal
 ada 6 soal yang wajib dikerjakan, akan tetapi soal no 5 harus selalu dikerjakan,
maka soal wajib yang bisa dipilih 6 – 1 = 5
jadi banyaknya susunan pemilihan soal adalah

9! 9! 9.8 .76.5 ! 9.8 .7 .6 9.2 .7
C 5= = = = = =126
9 ( 9−5 ) ! 5 ! 4 ! 5 ! 4!5! 4.3 .2.1 1

Latihan soal:
1. untuk mengikuti kompetisi renang, seorang pelatih harus memilih 3 perenang, dari 5
orang perenang. Banyaknya susunan yang terpilih ada…
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25
2. Dari 9 orang, akan dipilih tim futsal. Banyakya susunan yang mungkin adalah ….
A. 100
B. 126
C. 256
D. 320
E. 512
3. Dalam sebuah kotak terdapat 3 bola kuning, 4 bola biru, dan 5 bola merah. Apabila
diambil 3 bola sekaligus dari dalam kotak tersebut, banyaknya susunan yang terjadi
untuk terambilnya 2 bola merah dan 1 bola biru adalah ….
A. 30
B. 40
C. 80
D. 100
E. 120
4. banyaknya cara jika sebuah tim yang terdiri dari 5 orang dapat dibentuk dari total 10
orang sehingga dua orang tertentu harus dimasukkan dalam setiap tim adalah ….
A. 128
B. 68
C. 56
D. 36
E. 24
33. frekuensi harapan pada sebuah dadu dan sebuah koin

Frekuensi Harapan (Fh)

frekuensi harapan suatu kejadian pada suatu percbaan adalah hasil kali peluang dengan
frekuensi percobaan A, dinyatakan dengan rumus :

Fh(A) = P(A) x n

Fh(A)= frekuensi harapan munculnya kejadia A


P(A) = peluang munculnya kejadian A
n = banyaknya pelemparan/ pengambilan
Contoh:

1. Sebuah dadu mata enam dan satu koin dilantunkan sebanyak 360 kali. Berapakah frekuensi
harapan munculnya mata dadu prima dan gambar?

Jawab:

 Sdadu = {1, 2, 3, 4, 5, 6}  n(S) = 6

A = munculnya mata dadu prima = {2, 3, 5}  n(A) = 3

n( A ) 3
1
n( S) = 6 =
2
P(A) =

 Skoin = {Angka, Gambar}  n(S) = 2

A = munculnya gambar = {Gambar}  n(A) = 1

n( A )
1
n( S) =
2
P(A) =

1 1 1
 Peluang munculnya mata dadu prima dan gambar =
2
x =
2 4

Jadi, Fh(A) = P(A) x n


1
= X 360
4

= 90 kali.

Latihan soal:

1. Sebuah dadu dan sebuah koin dilempar, sebanyak 120 kali, frekuensi harapan munculnya
mata dadu 2 dan angka adalah ….
A. 30
B. 20
C. 15
D. 12
E. 10
2. Sebuah dadu dan sebuah koin dilambungkan sebanyak 40 kali. Frekuensi harapan munculya
angka ganjil dan gambar adalah …
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25

34. Siswa dapat mengintrepretasikan diagram lingkaran


Contoh:
 Kalau yang diketahui jumlah dari sebagian daerah lingkaran
1. Dari diagram lingkaran dibawah, jika yang mengikuti seni adalah 60 anak, banyaknya
siswa yang mengikuti ekstra pramuka adalah ....
pramuka
25%
Ba-
hasa
seni 45%
30%

Jawab: untuk diagram lingkaran bisa dinyatakan dalam derajat atau persen, jika ada
0
360 0 100
soal yang ada tanda sikunya itu berarti =90 atau %=25 %
4 4

Sehingga diperoleh:
Pramuka seni
Persen 25 30
Orang x 60
25 30
Menjadi =
x 60
25. 60 = 30.x
25.60
=x
30
50 = x

 Kalau yang diketahui jumlah seluruh


2. Diagram lingkaran di bawah menunjukkan jumlah siswa di suatu SMK. Jika jumlah
seluruh siswa adalah 1800, maka jumlah siswa jurusan TKR adalah....

Bismen TKR

RPL
TSM

Jawab:
derajat TKR
Banyak siswa TKR = x siswa seluruh
derajat seluruh
1000
¿ x 1800
3600
¿ 500 siswa
Latihan soal
1. Populasi ternak di desa Sukamaju digambarkan dalam diagram lingkaran di bawah. Banyaknya
populasi kambing di desa tersebut adalah ... ekor. (UN 2017)

A. 600 C. 1000 E. 1500 10 OLAHRAGA


B. 800 D. 1400 %
PRAMUKA
2. Diagram lingkaran berikut memperlihatkan jenis ekstrakurikuler PASKIBRA PECINTA ALAM
yang diikuti siswa SMK. Jika siswa yang mengikuti paskibra 24 %
sebanyak 120 orang maka banyaknya siswa yang mengikuti ekastrakurikuler 26 %
olahraga
adalah …
A. 200 orang
B. 212 orang
C. 218 orang
D. 220 orang
E. 240 orang

3. Diagram disamping menggambarkan hasil panen disuatu daerah. Jika hasil panen keseluruhan
adalah 9.600 kg, maka hasil panen kacang tanah adalah … .

A. 3.880 kg Kacang tanah


Jagung
B. 3.780 kg 50%

C. 2.880 kg Padi 15 %

D. 2.780 kg Kedelai 5%

E. 2.560 kg
35. Siswa dapat menentukan rata-rata data tunggal
jumlah seluruh data
Rata-rata=
banyak data
Contoh:
1. Usia tujuh orang mahasiswa program studi pendidikan matematika adalah
19,20,18,26,21,23,24. Berapakah rata-rata usia ketujuh orang mahasiswa tersebut?
Jawab:
19+20+ 18+26+21+23+24
rata−rata= =21,57
7

2. Rata-rata dari 48 siswa adalah 80, jika ditambah dua siswa lagi maka rata-ratanya
menjadi 80,5. Maka jumlah nilai dua siswa baru tersebut adalah....
Jawab:

80,5 x 50 = 4025 ( rata-rata gabungan x jumlah siswa gabungan)

80 x 48 = 3840 - (rata-rata awal x jumlah siswa awal)

Nilai 2 siswa 185

3. Suatu kelompok karang taruna berjumlah 25 orang dengan jumlah perempuan 14. Jika
rata-rata berat badan kelompok perempuan dan berat badan kelompok laki-laki
berturut-turut 45 kg dan 50 kg, maka rata-rata berat badan anggota karang taruna
tersebut adalah....

Jawab:

45 x 14 = 630 ( rata-rata berat perempuan x jumlah perempuan)


50 x 11 = 550 + (rata-rata berat laki-laki x jumlah laki-laki)

1180

1180
Jadi rata-rata gabungannya = = 47,2
25( jumlah laki−laki dan perempuan)

36. Siswa dapat menentukan rata-rata data kelompok


MEAN (RATA-RATA/ x )
 Mean menggunakan rataan sementara
∑ f i . di . p
 x=x o +
∑f
Keterangan :
x = rata-rata

x o = rataan sementara (nilai tengah kelas yang d i = 0)

f i = Frekuensi kelas ke i
d i = simpangan nilai data ke i
∑f = frekuensi total
p = panjang kelas
Contoh:
1. Tentukan nilai rata-rata dari data di bawah:
Berat Frekuensi

1-5 3

6-10 4

11-15 2

16-20 1

Total 10

Penyelesaian:
Kelas dengan frekuensi terbesar adalah 6 – 10, maka nilai d=0, sehingga diperoleh

Berat Frekuensi ( f ¿ d f i . di

1-5 3 -1 -3

6-10 4 0 0
11-15 2 1 2

16-20 1 2 2

Total ∑ f =10 ∑ f i . di =1
Diperoleh:
p=¿ panjang kelas = 5 (diperoleh dengan menghitung menggunakan jari interval 1 –5
ada 5 banyaknya data, sehingga panjang kelas = 5)
x o = 8 (nilai tengah dari kelas yang nilai d = 0, yaitu 6-10)
∑ f =10
∑ f i . di =1
x=x o +
∑ f i . di . p
∑f
1
¿ 8+ .5
10
¿ 8+0,5
¿ 8,5

37. MEDIAN ( M e)

( )
n
−Fks
Me = Tb + 2
.p
f Me

Keterangan :
M e = Median
T b = Tepi bawah kelas median
F ks = Frekuensi komulatif ( jumlah frekuensi) sebelum kelas median
f Me = Frekuensi kelas median
n = Banyak data
p = Panjang kelas

Contoh :
1. Tentukan median dari data di bawah
Berat Badan Frekuensi
47 – 49 1

50 – 52 6

53 – 55 6

56 – 58 7

59 – 61 4

Penyelesaian :

F k (Frekuensi Keterangan (cara membaca kolom


Berat Badan Frekuensi
kumulatif) F k)

47 – 49 1 1 Kelas pertama berisi data ke 1

50 – 52 6 1 + 6 =7 Kelas kedua berisi data ke 2 -7

53 – 55 6 7 + 6 =13 Kelas ketiga berisi data ke 8 -13

56 – 58 7 13 + 7 =20 Kelas keempat berisi data ke 14 -20

59 – 61 4 20 + 4 =24 Kelas kelima berisi data ke 21 -24

Jumlah 24

Banyaknya data (n) = 24, panjang kelas (p) = 3

n 24
Median terletak pada data ke = =12
2 2
Nilai data ke- 12 terletak pada kelas interval ke- 3, jadi kelas interval ke- 3
merupakan kelas median.
F ks=7
f Me =¿ 6
T b = 53 – 0,5 = 52,5

( )
n
−Fks
Me = Tb + 2
.p
f Me

( )
24
−7
= 52,5 + 2
.3
6
= 52,5 + (
12−7
6
.3 )
= 52,5 + 2,5 = 55
Jadi, median dari data di atas adalah 55
2. Tentukan median dari data di bawah
Tinggi Badan Frekuensi
110-119 5
120-129 7
130-139 8
140-149 10
150-159 13

Pembahasan :

F k (Frekuensi Banyaknya
Berat Badan Frekuensi Keterangan (cara membaca kolom F k)
kumulatif) data (n) =
110-119 5 5 Kelas pertama berisi data ke 1 -5
4, panjang
120-129 7 12 Kelas kedua berisi data ke 6 -12
kelas (p)
130-139 8 F ks=20 Kelas ketiga berisi data ke 13 - 20
=10
140-149 f Me =¿ 10 30 Kelas keempat berisi data ke 21 - 30
150-159 13 43 Kelas kelima berisi data ke 31 - 43
Jumlah 43

n 43
Median terletak pada data ke = =21,5
2 2

Nilai data ke- 21,5 terletak pada kelas interval ke- 3, jadi kelas interval ke- 4 merupakan kelas
median.
T b =140 – 0,5 = 139,5

( )
n
−Fks
Me = Tb + 2
.p
f Me

( )
43
−20
= 139,5 + 2
. 10
10

= 139,5 + ( 21,5−20
10 )
.10

= 139,5 + 1,5
= 141
Jadi, median dari data di atas adalah 141
Latihan soal
1. Dari tabel di bawah, maka mediannya adalah ....

Berat F
40-44 4
45-49 8
50-54 12
55-59 10
60-64 9
65-69 7
A. 54,5
B. 55,0
C. 57,5
D. 58,0
E. 58,5
2. Median data di bawah adalah…

Nilai F

31 – 40 12

41 – 50 10

51 – 60 18

61 – 70 17

71 – 80 10

81 - 90 13

A. 53,5
B. 60,5
C. 68
D. 75
E. 78

38. MODUS
Menentukan modus dari sekelompok data yang tersusun dalam daftar distribusi
frekuensi
Langkah-langkah menentukan modus dari sekelompok data yang tersusun dalam daftar
distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :
1) Menentukan kelas modus, yaitu kelas interval yang frekuensinya paling besar
2) Menentukan modus dengan menggunakan rumus :

M o=T b +
[ ]
b1
b1 +b 2
.p
Keterangan :
M o = Modus
T b = Tepi bawah kelas modus
b 1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya.
b 2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya.
p = Panjang kelas modus
Contoh
1. Hitunglah modus dari tabel berikut
Ukuran Frekuensi

50 – 54 4

55 – 59 8

60 – 64 14

65 – 69 35

70 – 74 26

75 – 79 10

80 – 84 3

Jumlah 100

Penyelesaian:
Modus terletak pada kelas ke- 4, karena pada kelas tersebut mempunyai frekuensi
paling banyak.

T b=65−0,5=64,5

b 1=35−14=21

b 2=35−26=9

p=5

M o=T b +
[ ]b1
b1 +b 2
.p

¿ 64,5+ [ 21
21+9
.5]
¿ 64,5+3,5

¿ 68

2. Hitunglah modus dari table berikut

Tinggi badan Frekuensi

150 – 155 14

156 – 161 18

162 – 167 12

168 – 173 25

174 – 179 8

180 – 185 20

186 – 191 3

Jumlah 100

Penyelesaian
Modus terletak pada kelas ke- 4, karena pada kelas tersebut mempunyai frekuensi
paling banyak.

T b=168−0,5=167,5

b 1=25−12=13

b 2=25−8=17

p ¿6

M o=T b +
[ ]
b1
b1 +b 2
.p

¿ 167,5+
[ 13
13+17 ]
.6

¿ 167,5+2,6

¿ 170,1
39. Simpangan kuartil
1
Simpangankuartil= (Q ¿ ¿ 3−Q1) ¿
2
Q1=kuartilbawah
Q3=kuartil atas
Cara:
1) Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
2) Cari dahulu kuartil tengah ( Q2 ), kuartil atas dan bawah
3) Masukkan rumus simpangan kuartil
Contoh :

1. Diberikan data 8,5,6,7,4, carilah nilai simpangan kuartil nya!


Penyelesaian:

Data diurutkan dulu menjadi 4,5,6,7,8


4 5 6 7 8
↓ ↓ ↓
Q1 Q2 Q 3

Cari dulu data yang ditengah atau mediannya atau Q2 diperoleh nilai 6.
Setelah diperoleh Q2 maka data sebelah kiri dicari bagian tengahnya menjadi Q 1 dan data
sebelah kanan bagian tengahnya menjadi Q 3, diperoleh:
4 +5
Q 1= =4,5
2
7+8
Q 3= =7,5
2
1
Simpangankuartil= (Q ¿ ¿ 3−Q1) ¿
2
1
¿ (7,5−4,5)=1,5
2

2. Diberikan data 8,5,6,7,12,10 carilah nilai simpangan kuartil nya!


Penyelesaian:
Data diurutkan dulu menjadi 5,6,7,8, 10, 12
5 6 7 8 10 12
↓ ↓ ↓
Q1 Q2 Q 3

7+8
Cari dulu data yang ditengah atau mediannya atau Q2 diperoleh nilai = =¿ 7,5
2
Setelah diperoleh Q2 maka data sebelah kiri dicari bagian tengahnya menjadi Q 1 dan
data sebelah kanan bagian tengahnya menjadi Q 3, diperoleh:
Q1=6 (angka 7 dihitung ikut bagian kiri karena belum dipakai sebagai Q 2 ¿
Q3=10 (angka 8 dihitung ikut bagian kanan karena belum dipakai sebagai Q 3 ¿
1 1
Simpangankuartil= (Q ¿ ¿ 3−Q 1)= (10−6)=2 ¿
2 2
Latihan soal:
1. Simpangan kuartil dari 13, 14, 15, 17, 11, 11, 18, 19 adalah ….
A. 2,75
B. 7,5
C. 11
D. 13
E. 17
2. Simpangan kuartil dari data 1,3,4,12,14,13,14,2,1,4, dan 5 adalah ….
A. 2
B. 5
C. 6,5
D. 7
E. 7,5
40. Simpangan baku/ standart deviasi / deviasi standar

SD=
√ ∑ (x i−x )2
n

Cara:
1) Cari dahulu nilai rata-ratanya
2) Kurangi semua data dengan rata-rata kemudian dikuadratkan
3) Masukkan ke rumus

Contoh:
1. Diberikan data 8,5,6,7,4, carilah nilai simpangan bakunya!
Penyelesaian:
a. Rata-rata ( x )
Banyak data ( n ¿=5
8+5+6 +7+ 4 30
x= = =6
5 5
Simpangan baku atau standar deviasi (SD)

SD=
√ ∑ (x i−x )2
n


2 2 2 2 2
( 4−6 ) + ( 5−6 ) + ( 6−6 ) + ( 7−6 ) + ( 8−6 )
¿
5

¿ √2

4+1+0+ 4+ 1
5
2. Diberikan data 8,5,6,7,12,10 carilah nilai simpangan bakunya!
Rata-rata ( x )
Banyak data ( n ¿=6
8+5+6 +7+12+10 48
x= = =8
6 6

SD=
√ ∑ (x i−x )2
n


2 2 2 2 2 2
( 5−8 ) + ( 6−8 ) + ( 7−8 ) + ( 8−8 ) + ( 10−8 ) + ( 12−8 )
¿
6

¿
√ 9+ 4 +1+ 0+1+4 +16
6

¿
√ 35
6

¿

1
35 6
x
6 6
¿ √ 210
6
Latihan soal:
1. Standart deviasi dari data 3, 4, 7, 8, 6, 5, dan 9 adalah ....
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
2. Simpangan baku dari data 2, 4, 6, 8, dan 10 adalah ....
A. 2√ 2
B. 4√ 2
C. 8 √ 2
D. 10√ 2
E. 12 √ 2

3. Simpangan baku dari data 5,6,4,13,12,14 adalah …. (UN 2018)


A. √ 24
5
B. √2
3
5
C. √6
3
D. 2 √ 6
E. 5 √ 2

Anda mungkin juga menyukai