( )
−4 2 2
a b c
1. −6 3
ab c
2
¿ ( a−4−1 . b2−(−6 ) . c 1−3 ) karena pembagian, maka pangkatnya
menjadi dikurang
2
¿ ( a−5 .b 8 . c−2 )
−5.2 8.2 −2.2
¿a .b .c karena perpangkatan, maka kita kalikan
pangkatnya
−10 16 −4
¿a .b .c karena a dan c pangkatnya negatif, maka
kita turunkan supaya jadi positif
b16
¿ 10 4
a .c
( 24 x34 x 2 )
2
¿ log
❑
2
¿ log 64
❑
¿ log 26
2
❑
¿6
log25 . ❑log 27. ❑ log 4=❑log 5 . ❑log 3 . ❑log 2 (buat menjadi bilangan
2 5 3 2 2 5 3 3 2
❑
berpangkat)
¿ 2.3 .2 ❑log5. ❑log 3. ❑ log2 (semua pangkat ditaruh di depan)
2 5 3
5. 3 7 6
Nilai dari ❑ log 343 . log 216 . log 81 adalah ....
A. -36
B. -12
C. 2
D. 6
E. 36
6. Siswa dapat menentukan nilai a/x1 + a/x2 dari nilai-nilai akar persamaan
kuadrat dari persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 (a, b, c elemen R)
2
f ( x )=ax + b𝑥 + c
a a −ab
+ =
x1 x 2 c
Contoh
2 2
6. Akar-akar persamaan kuadrat 2 x2 + 3𝑥 − 5 = 0 adalah x 1 dan x 2. Nilai dari + adalah ….
x1 x 2
Jawab: 2 x2 + 3𝑥 − 5 = 0, a=2 , b=3 , c=−5, maka
2 2 −ab −2.3 6
+ = = =
x1 x 2 c −5 5
Cara:
a. Untuk f ( x )=a x 2 +bx +c , maka jika nilai a (+) maka kurva membuka ke atas, jika a
(-) maka kurva membuka ke bawah.
c. Jika tanda a dan b berbeda maka kurva miring ke kanan, dan sebaliknya
contoh:
1. Persamaan parabola di bawah ini adalah . . . .
2
A. y=x −2 x−3 Y
2
B. y=x −3 x−4
-1 0 1 X
2 3
C. y=x +2 x−3
-3
2 -4
D. y=−x +2 x +3
2
E. y=x −x−4
Jawab : jawaban D tidak mungkin karena kurva membuka ke atas, sehingga a (+)
Jawaban B dan E tidak mungkin, karena titik potong dengan sumbu y adalah -3, sehingga nilai c harus -3
Kurva miring ke kanan sehingga tanda a dan b harus berbeda, yang berbeda tanda jawaban A, sehingga
jawabannya adalah A
2. Persamaan grafik fungsi kuadrat yang sesuai dengan gambar di bawah adalah ....
A. f ( x )=x 2−4 y
4
B. f ( x )=x 2−4 x
C. f ( x )=−x 2 + 4
D. f ( x )=−x 2−4 x
E. f ( x )=−x 2 + 4 x
0 X
-4
Jawab : jawaban A dan B tidak mungkin karena kurva membuka ke bawah, sehingga a (-)
Jawaban C tidak mungkin, karena titik potong dengan sumbu y adalah 0, sehingga nilai c harus 0
Kurva miring ke kiri sehingga tanda a dan b harus sama, yang sama tanda jawaban D, sehingga
jawabannya adalah D
4 2y
[ x 15
] [
9. Diketahui matriks A= 3 8 , B= 60 40 Jika 5 A=B ,
T
] maka
nilai dari x + y adalah … .
Cara: elemen yang seletak bernilai sama (saya beri warna yang sama)
T
5 A=B ,
[ ][
5 4 2 y = x 60
3 8 15 40 ]
[ 2015 10 y
40
=][x 60
15 40 ]
matrik A dikalikan dengan 5
( ) ( ) ( )
2 −1 9 4 7 8
1. Diketahui matriks P = 3 1 , Q = 8 5 dan R = 11 −2 . Matriks P- Q + R adalah ....(UN
3 2 5 0 3 1
2017)
( )
9 −10
A. 2 −6
8 3
( )
−5 15
B. 2 8
1 2
( )
0 3
C. 6 −6
1 3
( )
9 9
D. 4 6
−1 3
( )
9 10
E. 2 −6
8 3
Berdasarkan elemen pada kunci jawaban yang berbeda itu adalah elemen pada baris ke 1 kolom
ke 2, cukup itu saja yang dijumlahkan dan dikurangkan, sehingga
P- Q + R
( )( )( )( )
2 −1 9 4 7 8 … −1−4+ 8=3
= 3 1 − 8 5 + 11 −2 = … …
3 2 5 0 3 1 … …
Jadi jawabannya adalah C
11.Perkalian matriks
Cara: kalikan elemen pada baris dan kolom yang diharapkan, tidak perlu semua, namun yang berbeda
(lihat berdasarkan pilihan ganda)
A. (246 −2 7
19 6
. )
B. (246 6 −1
19 6
. )
C. (246 −19 6 )
−2 7
.
D. (246 −9 7 )
−2 6
.
E. (246 −9 6 )
6 −1
.
Berdasarkan elemen pada kunci jawaban yang berbeda itu adalah elemen pada
baris ke 1 kolom ke 3, maka kalikanlah baris ke 1 dan kolom ke 3 (walaupun
tidak berbeda semua tidak apa-apa)
AB = (23 14 )( 06 1 −2
4 3 )
a 13=2. (−2 )+1.3=−4+3=−1
Ternyata yang ketemu -1 ada dua, yaitu jawaban B dan E.
(
B . 6 6 −1 .
24 19 6 )
E .( 6
6 )
6 −1
.
24 −9
Berdasarkan elemen pada kunci jawaban yang berbeda itu adalah elemen pada baris ke 2 kolom ke 2
AB = (23 14 )( 06 1 −2
4 3 )
a 22=3.1+ 4.4=3+16=19
Ternyata yang ketemu 19 maka jawabannya adalah B.
[ ]
3 −4
11.Diketahui matriks A= 1 2 −1
2 −4 3
¿ [ ]
dan 2 1 . Hasil dari A × B adalah … .
5 2
[ ]
2 −4
A. −9 14
17 16
B. [
−2 8 17
−13 4 16 ]
C. [
2 −4
13 6 ]
D. [
2 −4
13 −6 ]
E. [
2 −4
−13 −6 ]
12.Invers matriks
Cara:
Jawab: A = (12 8
−5 )
Miring kanan = 1. (-5) = -5
Miring kiri = 2.8 = 16
Det A = kanan- kiri = -5 – 16 = - 21
−1
A =
1 d −b
det A −c a ( )
−1
A =
1 −5 −8
−21 −2 1 ( )
−1
A =
1 5 8
21 2 −1 ( )
12.Invers matriks C= (−2
−2 6 )
5
adalah ....
A. (
1 −6 5
2 2 −2 )
B.
−1 6 −5
2 −2 2 ( )
C. ( )
1 6 5
2 2 2
D. ( )
1 −6 5
2 −2 2
E. (
2 2 )
1 −6 −5
2
13.Determinan matriks
Cara:
| |
−5 0 −3 −5 0
miring kanan = 3 2 4 3 2
2 −1 −1 2 −1
=(-5).2.(-1) + 0.4.2 +(-3).3.(-1) = 10 + 0 + 9 = 19
| |
−5 0 −3 −5 0
miring kiri = 3 2 4 3 2
2 −1 −1 2 −1
=2.2.(-3) + (-1).4.(-5) +(-1).3.0 = -12 + 20 + 0 = 8
Det A = kanan – kiri = 19-8= 11
( )
1 6 −2
13.Determinan matriks A= 2 3 −1 adalah ....
3 7 5
A. -66
B. -24
C. 24
D. 50
E. 54
14. Disajikan grafik sistem pertidaksamaan linear, siswa dapat menentukan daerah
penyelesaiannya
Cara:
Contoh:
14. Daerah penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan
x+ y≤10 ; 3 x+2 y≤12 ; x≥0, dan y≥0 yang ditunjukkan pada gambar di bawah dengan
nomor … .
V
III IV
2
I
II X
O 4 10
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Jawab:
Untuk garis pertama x+5y ≤ 10
Kita cari titik potong dengan sumbu x, maka y = 0
x + 5y =10
x + 5.0 =10
x = 10 jadi titik (10,0)
Kita cari titik potong dengan sumbu y, maka x = 0
x + 5y =10
0 + 5y =10
y = 10/5 = 2 jadi titik (0,2)
Karena kurang dari, maka daerah yang diarsir adalah di sebelah bawah/kiri garis
Dari keempat kalimat yang berwarna merah, dapat disimpulkan bahwa daerah yang
memenuhi adalah daerah I.
{
3 x−2 y ≤3
10 x +5 y ≤15
14. Daerah penyelesaian dari system pertidaksamaan adalah ….
x≥0
y ≥0
Kita tentukan dahulu titik potong dari 3 x−2 y ≤ 3
3 x−2 y=3
Mencari titik potong dengan sumbu x, berarti y=0
3 x - 2y ¿ 3
y = 0 maka 3 x - 2.0 = 3
3x -0 = 3
x = 3/3 = 1 (1,0)
Mencari titik potong dengan sumbu y, berarti x=0
3 x - 2y ¿ 3
x = 0 maka 3.0 - 2y = 3
-2y = 3
1 1
y = 3/-2 = -1 (0, -1 )
2 2
Cara:
V
I IV
3
II
III X
O 3 9
Jawab:
3
X
O 3 9
Garis 1 garis 2
Lihat garis 1. Angka di sumbu y adalah 6 maka menjadi 6x, angka di sumbu x adalah 3
maka menjadi 3y, sehingga persamaan garisnya menjadi
6x + 3y = 6.3 6x + 3y = 18
Karena di soal 6 x +3 y ≥ 18, maka yang diarsir sebelah kanan garis
Lihat garis 2. Angka di sumbu y adalah 3 maka menjadi 3x, angka di sumbu x adalah 9
maka menjadi 9y, sehingga persamaan garisnya menjadi
3x + 9y = 3.9 3x + 9y = 27: 3 x + 3y = 9
Karena di soal x +3 y ≤ 9, maka yang diarsir sebelah kiri garis
Daerah penyelesaiaannya adalah yang terlewati oleh dua kali arsiran, yaitu daerah III
15. Disajikan soal cerita yang berkaitan dengan permasalahan pada program linear, siswa dapat
menentukan model ceritanya
Cara:
2. Seorang pemborong mendapat pesanan dua jenis bentuk pagar. Pagar jenis I
seharga Rp. 30.000/m, pagar jenis II seharga Rp. 45.000/m. Tiap m 2 pagar jenis I
memerlukan 4 m besi pipa dan 6 m besi beton. Tiap m2 pagar jenis II memerlukan 8
m besi pipa dan 4 m besi beton. Persediaan yang ada 640 m besi pipa dan 480 m
besi beton. Jika x menyatakan banyaknya pagar tipe 1 dan y menyatakan banyaknya
pagar tipe 2, maka model matematikanya adalah ....
Jawab:
Buat tabel
Misalkan:
banyak pagar tipe I = x unit
banyak pagar tipe II = y unit
17.Pada bulan pertama, seorang karyawan mendapat gaji pokok Rp 1.200.000 per bulan.
Jika setiap bulan berikutnya gaji pokok dinaikkan Rp 150.000, maka jumlah gaji pokok
selama 1 tahun pertama adalah … .
A. Rp 48.600.000
B. Rp 42.300.000
C. Rp 25.200.000
D. Rp 24.600.000
E. Rp 24.300.000
Cara:
x
Rasio = y
y+ x
Panjang lintasan bola sampai berhenti = a ( y −x )
Contoh:
18. Sebuah bola elastis dijatuhkan dari ketinggian 2 meter. Setiap kali mematul dari lantai, bola
3
mencapai ketinggian 4 dari ketinggian semula. Panjang seluruh lintasan bola sampai berhenti
adalah … .
Penyelesaian:
a=2
3 x
r= =
4 y
y+ x
(
4+3 7
) ( ) ()
Panjang lintasan bola sampai berhenti = a y −x =2 4−3 =2 1 =14
2
18. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 28 meter dan memantul kembali dengan ketinggian kali
9
tinggi sebelumnya. Pantulan terus menerus hingga bola berhenti. Panjang lintasan yang ditempuh
oleh bola sampai berhenti adalah ...
A. 8 meter
B. 36 meter
C. 44 meter
D. 88 meter
E. 288 meter
00 300 45 0 600 90 0
Sin 0 1 1 1 1
√2 √3
2 2 2
1. Pada segitiga PQR diketahui panjang PQ=4 √ 2 cm, PR=6 cm dan sudut P=450. Luas
segitiga PQR adalah ... cm2.
Penyelesaian:
1
L= a . b sin C
2
1 1 1
L= .4 √ 2 .6 sin 45 =12 √ 2 . √ 2=12. √2 . √ 2=6.2=12
0
2 2 2
2. Pada segitiga PQR diketahui panjang PQ=6 √ 2 cm, PR=6 cm dan sudut P=600. Luas
segitiga PQR adalah ... cm2.
A. 36 √ 6
B. 36 √ 3
C. 18 √ 6
D. 9 √ 6
E. 9 √ 2
Sebuah segitiga ABC diketahui memiliki panjang sisi BC adalah 6 cm, sedangkan besar
sudut BAC dan sudut ABC berturut-turut sebesar 600 dan 300. Panjang sisi AC pada segitiga
ABC adalah ... .
Penyelesaian:
C 6 cm
? 300 B
600
Penyelesaian:
a b
=
sin A sin B
6 b
0
= 0
sin 60 sin30
6 b
=
1 1 karena penyebutnya sama-sama ada angka ½ maka bias dicoret sehingga
√3
2 2
6 b
= dikalikan silang menjadi
√3 1
6.1 = b. √ 3
6
b= dirasionalkan
√3
6 √3 6 √3
b= x = =2 √ 3
√3 √3 3
20.Sebuah segitiga ABC diketahui memiliki panjang sisi AB adalah 6 cm, sedangkan besar
sudut BAC dan sudut ABC berturut-turut sebesar 1050 dan 300. Panjang sisi AC pada
segitiga ABC adalah ... .
A. 6√ 3 cm
B. 6√ 2 cm
C. 6 cm
D. 3√ 2 cm
E. 3 cm
21.Pak Romi membeli 5 dus keramik tipe I dan 3 dus tipe II seharga Rp.
450.000,00 di toko “Maju Jaya”. Dua hari kemudian Pak Romi membeli lagi 3 dus
keramik tipe I dan 4 dus keramik tipe II seharga Rp. 413.000,00 di toko yang
sama. Jika Pak Romi ingin membeli lagi 2 dus keramik tipe I dan 5 dus keramik
tipe II di toko yang sama, maka ia harus membayar sebesar ....
A. Rp. 102.000,00
B. Rp. 116.000,00
C. Rp. 325.000,00
D. Rp. 385.000,00
E. Rp. 427.000,00
B F
Sisi miring adalah diagonal ruang. Jarak titik D ke BF adalah BD, 12
√ 2 cm karena merupakan diagonal sisi.
b.
E P G
BG = 12√ 2 cm dan PG = ½.EG =1/2. 12√ 2=6 √ 2 cm
Maka jaraknya adalah BP
BP = √ BG 2−PG 2
BP = √(12 √ 2)2−(6 √ 2)2
BP = √ 144.2−36.2
BP = √ 288−72
BP = √ 216= √36.6=6 √ 6 cm
c.
Kita hubungkan titik A dengan BH, sehingga diperoleh segitiga siku-
siku, karena AB adalah rusuk, AH adalah diagonal sisi, dan BH adalah
diagonal ruang. Untuk menggambarnya, taruh titik BH pada sisi
miring
B
A H
Maka jarak antara titik A ke BH adalah AO
Luas segitiga AHB = luas segitiga BHA
AH . AB HB . OA
=
2 2
12 √ 2 .12 12 √3 . OA
=
2 2
12 √2 . 12=12 √3 . OA karena sama-sama dibagi 2 maka bias dicoret
12 √ 2 .12 12 √2
OA = = dirasionalkan
12 √ 3 √3
12 √ 2 √ 3 12 √ 6
OA = x = =4 √ 6 cm
√3 √ 3 3
22.Pada kubus ABCD.EFGH, jarak antara titik H dan garis AC jika panjang sisi 12 cm
adalah ....
A. 2 √6
B. 4 √3
C. 3 √6
D. 4 √6
E. 6 √6
23. Limit
Cara:
0
Masukkan nilai x, kalau hasilnya
0
Turunkan
Masukkan nilai x
Contoh:
x 2−5 x+ 6
1. lim 2
=… .
x →3 x −9
Jawab:
x2 −5 x +6 32 −5.3+6 0
= =
2
x −9
2
3 −9 0
x 2−5 x+ 6
lim , turunkan
x →3 x 2−9
2−1
2. x −5
¿ lim 2−1
x→ 3 2x
2 x−5 2.3−5 1
¿ lim
2x
= 2.3 = 6
x→ 3
2 x 2−5 x−25
2. lim =… .
x→ 5 3 x−15
Jawab:
2 2
2 x −5 x−25 2.5 −5.5−25 0
= =
3 x−15 3.5−15 0
lim 2 x 2−5 x −25
x→ 5 , turunkan
3 x−15
2−1
2.2 x −5
¿ lim
x→ 5 3
4 x−5
¿ lim
x→ 5 3
4.5−5
¿ =5
3
2 x 2 + x−1
23.Nilai lim 2 = .... (UN 2017)
x→−1 3 x + x−2
1
A.
5
1
B.
3
2
C.
5
3
D.
5
5
E.
3
Latihan:
Tentukan negasi dari penyataan berikut:
1. hari ini Bogor hujan
2. Kambing bisa terbang
3. Didi anak bodoh
4. Siswa siswi SMP memakai batik pada hari rabu
5. Semua dokter memakai baju putih saat bekerja
6. Semua jenis burung bisa terbang
7. Semua anak tidak mengerjakan PR hari ini
26. Siswa dapat menentukan penarikan kesimpulan (konklusi) dari dua pernyataan
sederhana
silogisme
jika Ofa makan permen maka dia akan sakit gigi
jika Ofa sakit gigi maka akan dia akan dibawa ke dokter gigi
kesimpulannya adalah jika Ofa makan permen maka dia akan dibawa ke dokter gigi. Penarikan
kesimpulan ini dilakukan dengan cara mencoret kalimat yang sama.
Modus Tollens
Rumus
p →q
q
∴ p
contoh : Jika Amni pergi bermain maka Afi akan menangis
Afi tidak menangis
Kesimpulannya Amni tidak pergi bermain
2 5 3 3 6 2
= x − x + x −8 x+ c
5 3 2
2 5 3 2
= x −x +3 x −8 x +c
5
2. ∫ 2 x 2 ( 4 x+ 8 ) dx
=∫ 8 x +16 x dx
2+1 2
=∫ 8 x +16 x dx
3 2
8 3+1 16 2 +1
= x + x +c
3+1 2+1
4 16 3
=2 x + x +c
3
2
3. ∫ ( 2 x−3 ) dx
=∫ ( 2 x−3 ) ( 2 x −3 ) dx
=∫ (4 x −6 x−6 x+ 9)dx
2
= ∫ (4 x −12 x +9)dx
2
4 2+1 12 1 +1
= x − x + 9 x+ c
2+ 1 1+ 1
4 3 2
= x −6 x + 9 x+ c
3
Latihan soal:
−1 3
a. x −x+ c
4
−1 3
b. x −x+ c
3
1 3
c. x +x+c
4
1 3
d. x + x+ c
3
1 3
e. x + x+ c
3
3. ∫ 4 x 2 (2 x−3) dx = …
4 3
A. 2 x +4 x +c
4 3
B. 2 x −4 x + c
C. 2 x 4−3 x 3+ c
3 3
D. 8 x −12 x + c
E. 8 x 3+ 12 x 3 +c
a. x 2−4 x+ 4+ c
3
x
b. −2 x 2+ 4 x +c
3
x3
c. +2 x 2 + 4 x+ c
3
d. x 3−2 x 2−4 x +c
e. x 3−2 x 2+ 4 x+ c
¿
3 2 +1
2+1
x −
6 1+1
1+1
x +8 x |
¿ x −3 x +8 x|
3 2
3
2. ∫ 5 x 2+ 4 x−18 dx
0
¿
5 2 +1 4 1+1
2+1
x +
1+1
x −18 x |
|
3
5 2
¿ x +2 x −18 x
3
5
¿( .3 ¿ ¿3+ 2.32 −18.3)−0 ¿
3
5
(
¿ .27+2.9−54 =9
3 )
29. Siswa dapat menghitung luas daerah tertutup yang dibatasi kurva ataupun garis x = a, dan
x= b.
Contoh:
1. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y=x 2−3 x−4 dan y = 4x - 8 adalah....
Jawab:
y 1= y 2
2
x −3 x−4=4 x−8
2
x −3 x−4 x−4 +8=0
x 2−7 x+ 4=0
2
y=x −7 x + 4
a b c
2
D = b - 4ac
= (-7)2 – 4.1.4
= 49-16=25
D √ D 25 √25 25.5 125 5
L= = = = =20 SL
6a 2
6. 1 2
6 6 6
1. Luas daerah yang dibatasi oleh y=x 2−6 x +5 , garis x = 2, garis x = 3, adalah … satuan luas.
1
A. 24
2
5
B. 27
6
2
C. 30
3
D. 38
1
E. 38
3
2. Luas daerah yang dibatasi oleh y=x 2−4 x +3 dan y=−x+3 adalah … satuan luas.
1
A. 4
2
5
B. 7
6
1
C. 10
2
D. 18
1
E. 18
3
30. Siswa dapat menyusun bilangan ratusan dengan aturan tertentu jika diberikan beberapa
angka
Cara:
Jika ada kata tidak berulang, harus berbeda, tidak boleh sama, artinya dikurangi satu
1. Dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan dibentuk suatu bilangan. Berapa banyak bilangan dapat dibentuk
jika disusun:
a. Ratusan
b. Ribuan
c. Ratusan angka beda
d. Ribuan angka tidak sama
Jawab:
1,2,3,4,5,6 berarti n = 6
a. ratusan terdiri dari 3 angka
6 6 6
= 6 x 6 x 6 = 216 bilangan
b. ribuan terdiri dari 4 bilangan
6 6 6 6
= 6 x 6 x 6 x 6 = 1296 bilangan
c. ratusan terdiri dari 3 angka, karena angka beda, maka dikurangi satu
6 5 4
= 6 x 5 x 4 = 120 bilangan
d. ribuan terdiri dari 4 bilangan, karena angka tidak sama maka dikurangi satu
6 5 4 3
= 6 x 5 x 4 x 3 = 720 bilangan
Latihan soal:
1. Banyaknya bilangan ratusan yang dapat disusun dari angka-angka 1,2,3,4,5,6, dan 7 serta
tidak ada angka yang sama adalah ....
A. 15
B. 21
C. 35
D. 210
E. 300
Latihan Soal:
1. Wati mempunyai 7 buah pernik yang berbeda warna akan disusun menjadi sebuah gelang.
Banyaknya cara wati untuk menyusun pernik tersebut adalah ….
A. 7
B. 24
C. 120
D. 720
E. 1200
2. Pada sebuah konferensi, diadakan rapat dengan posisi duduk melingkar yang terdiri dari 7
orang. Jika moderator rapat dan notulis harus duduk bersebelahan, maka banyaknya
susunan duduk yang mungkin adalah ….
A. 720
B. 120
C. 100
D. 24
E. 12
32. Kombinasi
Adalah cara menyusun objek tanpa memperhatikan urutannya.
Biasanya dipakai untuk menghitung:
Pemilihan anggota tim (basket 5 orang, volley 6 orang, futsal 5 orang, voli pantai 2
orang, sepak takraw 3 orang)
Pemilihan warna/ bibit dll dari beberapa bibit/warna dll yang tersedia
Jabat tangan
❑
n!
C r=
n ( n−r ) ! r !
Contoh:
1. Dari 6 warna yang tersedia, akan dibentuk warna baru yang terdiri dari 2 campuran
warna. Tentukan banyak warna yang terbentuk!
2. Pada suatu sekolah akan diadakan seleksi tim basket. Jika yang mengikuti seleksi ada 8
anak, maka banyaknya susunan anggota tim yang mungkin adalah …
3. Dari 8 orang yang baru saling mengenal, mereka saling jabat tangan. Banyaknya jabat
tangan yang terjadi adalah ….
4. Dari 10 panitia yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan akan dipilih 5 orang sebagai
panitia inti, tentukan banyak susunan yang mungkin jika terdiri dari:
a. 3 laki-laki dan 2 perempuan
b. 4 laki-laki dan 1 perempuan
c. Semuanya laki-laki
5. Dari 10 soal yang tersedia, ada 6 soal wajib yang harus dikerjakan. Jika soal no 5 harus
selalu dikerjakan, maka banyaknya pemilihan soal yang mungkin adalah….
Penyelesaian:
1. n = 6
r=2
❑
n!
C r=
n ( n−r ) ! r !
❑
6!
C 2=
6 ( 6−2 )! 2 !
❑
6! 6.5 .4 ! 6.5 6.5 3.5
C 2= = = = = =15
6 4 ! 2 ! 4 !2 ! 2! 2.1 1.1
2. n = 8
r = 2 (karena setiap jabat tangan melibatkan dua orang)
❑
n!
C r=
n ( n−r ) ! r !
❑
8!
C 2=
8 ( 8−2 ) ! 2 !
❑
8! 8.7 .6! 8.7 8.7 4.7
C 5= = = = = =28
8 6 ! 2! 6 ! 2 ! 2 ! 2.1 1.1
3. n = 8
r=5
❑
n!
C r=
n ( n−r ) !r !
❑
8!
C 5=
8 ( 8−5 ) ! 5 !
❑
8! 8.7.6 .5 ! 8.7 .6 8.7 .6 8.7
C 5= = = = = =56
8 3 ! 5! 3!5! 3! 3.2.1 1.1
4. n = 10
n laki-laki = 6
n perempuan = 4
a. terpilih 3 laki-laki dan 2 perempuan
berarti ada 2 kejadian, yaitu terpilih 3 laki-laki dan terpilih 2 perempuan.
Terpilih 3 laki-laki
n laki-laki = 6
r=3
❑ 6! 6! 6.5.4 .3 ! 6.5 .4 5.4
berarti C 3= 6¿ = = = = =20 ¿
( 6−3 ) ! 3 ! 3 ! 3! 3 ! 3.2.1 3.2.1 1
Terpilih 2 perempuan
n perempuan = 4
r=2
❑ 4! 4! 4.3 .2! 4.3
berarti 4C 2= = = = =2.3=6
( 4−2 ) ! 2! 2 ! 2 ! 2 ! 2.1 2.1
sehingga banyaknya susunan jika terpilih 3 laki-laki dan 2 perempuan = 20.6=120
c. Semuanya laki-laki
n laki-laki = 6
r=5
❑ 6! 6! 6.5 ! 6
berarti C 5= 6¿ = = = =6 ¿
( 6−5 ) ! 5 ! 1! 5 ! 1.5 ! 1
sehingga banyaknya susunan jika terpilih semuanya laki-laki adalah 6
5. n = 10
tersedia 10 soal, karena soal no 5 harus selalu dikerjakan, maka jumlah soal yang
masih bisa dipilih ada 10 – 1 = 9 soal
ada 6 soal yang wajib dikerjakan, akan tetapi soal no 5 harus selalu dikerjakan,
maka soal wajib yang bisa dipilih 6 – 1 = 5
jadi banyaknya susunan pemilihan soal adalah
❑
9! 9! 9.8 .76.5 ! 9.8 .7 .6 9.2 .7
C 5= = = = = =126
9 ( 9−5 ) ! 5 ! 4 ! 5 ! 4!5! 4.3 .2.1 1
Latihan soal:
1. untuk mengikuti kompetisi renang, seorang pelatih harus memilih 3 perenang, dari 5
orang perenang. Banyaknya susunan yang terpilih ada…
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25
2. Dari 9 orang, akan dipilih tim futsal. Banyakya susunan yang mungkin adalah ….
A. 100
B. 126
C. 256
D. 320
E. 512
3. Dalam sebuah kotak terdapat 3 bola kuning, 4 bola biru, dan 5 bola merah. Apabila
diambil 3 bola sekaligus dari dalam kotak tersebut, banyaknya susunan yang terjadi
untuk terambilnya 2 bola merah dan 1 bola biru adalah ….
A. 30
B. 40
C. 80
D. 100
E. 120
4. banyaknya cara jika sebuah tim yang terdiri dari 5 orang dapat dibentuk dari total 10
orang sehingga dua orang tertentu harus dimasukkan dalam setiap tim adalah ….
A. 128
B. 68
C. 56
D. 36
E. 24
33. frekuensi harapan pada sebuah dadu dan sebuah koin
frekuensi harapan suatu kejadian pada suatu percbaan adalah hasil kali peluang dengan
frekuensi percobaan A, dinyatakan dengan rumus :
Fh(A) = P(A) x n
1. Sebuah dadu mata enam dan satu koin dilantunkan sebanyak 360 kali. Berapakah frekuensi
harapan munculnya mata dadu prima dan gambar?
Jawab:
n( A ) 3
1
n( S) = 6 =
2
P(A) =
n( A )
1
n( S) =
2
P(A) =
1 1 1
Peluang munculnya mata dadu prima dan gambar =
2
x =
2 4
= 90 kali.
Latihan soal:
1. Sebuah dadu dan sebuah koin dilempar, sebanyak 120 kali, frekuensi harapan munculnya
mata dadu 2 dan angka adalah ….
A. 30
B. 20
C. 15
D. 12
E. 10
2. Sebuah dadu dan sebuah koin dilambungkan sebanyak 40 kali. Frekuensi harapan munculya
angka ganjil dan gambar adalah …
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25
Jawab: untuk diagram lingkaran bisa dinyatakan dalam derajat atau persen, jika ada
0
360 0 100
soal yang ada tanda sikunya itu berarti =90 atau %=25 %
4 4
Sehingga diperoleh:
Pramuka seni
Persen 25 30
Orang x 60
25 30
Menjadi =
x 60
25. 60 = 30.x
25.60
=x
30
50 = x
Bismen TKR
RPL
TSM
Jawab:
derajat TKR
Banyak siswa TKR = x siswa seluruh
derajat seluruh
1000
¿ x 1800
3600
¿ 500 siswa
Latihan soal
1. Populasi ternak di desa Sukamaju digambarkan dalam diagram lingkaran di bawah. Banyaknya
populasi kambing di desa tersebut adalah ... ekor. (UN 2017)
3. Diagram disamping menggambarkan hasil panen disuatu daerah. Jika hasil panen keseluruhan
adalah 9.600 kg, maka hasil panen kacang tanah adalah … .
C. 2.880 kg Padi 15 %
D. 2.780 kg Kedelai 5%
E. 2.560 kg
35. Siswa dapat menentukan rata-rata data tunggal
jumlah seluruh data
Rata-rata=
banyak data
Contoh:
1. Usia tujuh orang mahasiswa program studi pendidikan matematika adalah
19,20,18,26,21,23,24. Berapakah rata-rata usia ketujuh orang mahasiswa tersebut?
Jawab:
19+20+ 18+26+21+23+24
rata−rata= =21,57
7
2. Rata-rata dari 48 siswa adalah 80, jika ditambah dua siswa lagi maka rata-ratanya
menjadi 80,5. Maka jumlah nilai dua siswa baru tersebut adalah....
Jawab:
3. Suatu kelompok karang taruna berjumlah 25 orang dengan jumlah perempuan 14. Jika
rata-rata berat badan kelompok perempuan dan berat badan kelompok laki-laki
berturut-turut 45 kg dan 50 kg, maka rata-rata berat badan anggota karang taruna
tersebut adalah....
Jawab:
1180
1180
Jadi rata-rata gabungannya = = 47,2
25( jumlah laki−laki dan perempuan)
f i = Frekuensi kelas ke i
d i = simpangan nilai data ke i
∑f = frekuensi total
p = panjang kelas
Contoh:
1. Tentukan nilai rata-rata dari data di bawah:
Berat Frekuensi
1-5 3
6-10 4
11-15 2
16-20 1
Total 10
Penyelesaian:
Kelas dengan frekuensi terbesar adalah 6 – 10, maka nilai d=0, sehingga diperoleh
Berat Frekuensi ( f ¿ d f i . di
1-5 3 -1 -3
6-10 4 0 0
11-15 2 1 2
16-20 1 2 2
Total ∑ f =10 ∑ f i . di =1
Diperoleh:
p=¿ panjang kelas = 5 (diperoleh dengan menghitung menggunakan jari interval 1 –5
ada 5 banyaknya data, sehingga panjang kelas = 5)
x o = 8 (nilai tengah dari kelas yang nilai d = 0, yaitu 6-10)
∑ f =10
∑ f i . di =1
x=x o +
∑ f i . di . p
∑f
1
¿ 8+ .5
10
¿ 8+0,5
¿ 8,5
37. MEDIAN ( M e)
( )
n
−Fks
Me = Tb + 2
.p
f Me
Keterangan :
M e = Median
T b = Tepi bawah kelas median
F ks = Frekuensi komulatif ( jumlah frekuensi) sebelum kelas median
f Me = Frekuensi kelas median
n = Banyak data
p = Panjang kelas
Contoh :
1. Tentukan median dari data di bawah
Berat Badan Frekuensi
47 – 49 1
50 – 52 6
53 – 55 6
56 – 58 7
59 – 61 4
Penyelesaian :
Jumlah 24
n 24
Median terletak pada data ke = =12
2 2
Nilai data ke- 12 terletak pada kelas interval ke- 3, jadi kelas interval ke- 3
merupakan kelas median.
F ks=7
f Me =¿ 6
T b = 53 – 0,5 = 52,5
( )
n
−Fks
Me = Tb + 2
.p
f Me
( )
24
−7
= 52,5 + 2
.3
6
= 52,5 + (
12−7
6
.3 )
= 52,5 + 2,5 = 55
Jadi, median dari data di atas adalah 55
2. Tentukan median dari data di bawah
Tinggi Badan Frekuensi
110-119 5
120-129 7
130-139 8
140-149 10
150-159 13
Pembahasan :
F k (Frekuensi Banyaknya
Berat Badan Frekuensi Keterangan (cara membaca kolom F k)
kumulatif) data (n) =
110-119 5 5 Kelas pertama berisi data ke 1 -5
4, panjang
120-129 7 12 Kelas kedua berisi data ke 6 -12
kelas (p)
130-139 8 F ks=20 Kelas ketiga berisi data ke 13 - 20
=10
140-149 f Me =¿ 10 30 Kelas keempat berisi data ke 21 - 30
150-159 13 43 Kelas kelima berisi data ke 31 - 43
Jumlah 43
n 43
Median terletak pada data ke = =21,5
2 2
Nilai data ke- 21,5 terletak pada kelas interval ke- 3, jadi kelas interval ke- 4 merupakan kelas
median.
T b =140 – 0,5 = 139,5
( )
n
−Fks
Me = Tb + 2
.p
f Me
( )
43
−20
= 139,5 + 2
. 10
10
= 139,5 + ( 21,5−20
10 )
.10
= 139,5 + 1,5
= 141
Jadi, median dari data di atas adalah 141
Latihan soal
1. Dari tabel di bawah, maka mediannya adalah ....
Berat F
40-44 4
45-49 8
50-54 12
55-59 10
60-64 9
65-69 7
A. 54,5
B. 55,0
C. 57,5
D. 58,0
E. 58,5
2. Median data di bawah adalah…
Nilai F
31 – 40 12
41 – 50 10
51 – 60 18
61 – 70 17
71 – 80 10
81 - 90 13
A. 53,5
B. 60,5
C. 68
D. 75
E. 78
38. MODUS
Menentukan modus dari sekelompok data yang tersusun dalam daftar distribusi
frekuensi
Langkah-langkah menentukan modus dari sekelompok data yang tersusun dalam daftar
distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :
1) Menentukan kelas modus, yaitu kelas interval yang frekuensinya paling besar
2) Menentukan modus dengan menggunakan rumus :
M o=T b +
[ ]
b1
b1 +b 2
.p
Keterangan :
M o = Modus
T b = Tepi bawah kelas modus
b 1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya.
b 2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya.
p = Panjang kelas modus
Contoh
1. Hitunglah modus dari tabel berikut
Ukuran Frekuensi
50 – 54 4
55 – 59 8
60 – 64 14
65 – 69 35
70 – 74 26
75 – 79 10
80 – 84 3
Jumlah 100
Penyelesaian:
Modus terletak pada kelas ke- 4, karena pada kelas tersebut mempunyai frekuensi
paling banyak.
T b=65−0,5=64,5
b 1=35−14=21
b 2=35−26=9
p=5
M o=T b +
[ ]b1
b1 +b 2
.p
¿ 64,5+ [ 21
21+9
.5]
¿ 64,5+3,5
¿ 68
150 – 155 14
156 – 161 18
162 – 167 12
168 – 173 25
174 – 179 8
180 – 185 20
186 – 191 3
Jumlah 100
Penyelesaian
Modus terletak pada kelas ke- 4, karena pada kelas tersebut mempunyai frekuensi
paling banyak.
T b=168−0,5=167,5
b 1=25−12=13
b 2=25−8=17
p ¿6
M o=T b +
[ ]
b1
b1 +b 2
.p
¿ 167,5+
[ 13
13+17 ]
.6
¿ 167,5+2,6
¿ 170,1
39. Simpangan kuartil
1
Simpangankuartil= (Q ¿ ¿ 3−Q1) ¿
2
Q1=kuartilbawah
Q3=kuartil atas
Cara:
1) Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
2) Cari dahulu kuartil tengah ( Q2 ), kuartil atas dan bawah
3) Masukkan rumus simpangan kuartil
Contoh :
Cari dulu data yang ditengah atau mediannya atau Q2 diperoleh nilai 6.
Setelah diperoleh Q2 maka data sebelah kiri dicari bagian tengahnya menjadi Q 1 dan data
sebelah kanan bagian tengahnya menjadi Q 3, diperoleh:
4 +5
Q 1= =4,5
2
7+8
Q 3= =7,5
2
1
Simpangankuartil= (Q ¿ ¿ 3−Q1) ¿
2
1
¿ (7,5−4,5)=1,5
2
7+8
Cari dulu data yang ditengah atau mediannya atau Q2 diperoleh nilai = =¿ 7,5
2
Setelah diperoleh Q2 maka data sebelah kiri dicari bagian tengahnya menjadi Q 1 dan
data sebelah kanan bagian tengahnya menjadi Q 3, diperoleh:
Q1=6 (angka 7 dihitung ikut bagian kiri karena belum dipakai sebagai Q 2 ¿
Q3=10 (angka 8 dihitung ikut bagian kanan karena belum dipakai sebagai Q 3 ¿
1 1
Simpangankuartil= (Q ¿ ¿ 3−Q 1)= (10−6)=2 ¿
2 2
Latihan soal:
1. Simpangan kuartil dari 13, 14, 15, 17, 11, 11, 18, 19 adalah ….
A. 2,75
B. 7,5
C. 11
D. 13
E. 17
2. Simpangan kuartil dari data 1,3,4,12,14,13,14,2,1,4, dan 5 adalah ….
A. 2
B. 5
C. 6,5
D. 7
E. 7,5
40. Simpangan baku/ standart deviasi / deviasi standar
SD=
√ ∑ (x i−x )2
n
Cara:
1) Cari dahulu nilai rata-ratanya
2) Kurangi semua data dengan rata-rata kemudian dikuadratkan
3) Masukkan ke rumus
Contoh:
1. Diberikan data 8,5,6,7,4, carilah nilai simpangan bakunya!
Penyelesaian:
a. Rata-rata ( x )
Banyak data ( n ¿=5
8+5+6 +7+ 4 30
x= = =6
5 5
Simpangan baku atau standar deviasi (SD)
SD=
√ ∑ (x i−x )2
n
√
2 2 2 2 2
( 4−6 ) + ( 5−6 ) + ( 6−6 ) + ( 7−6 ) + ( 8−6 )
¿
5
¿ √2
√
4+1+0+ 4+ 1
5
2. Diberikan data 8,5,6,7,12,10 carilah nilai simpangan bakunya!
Rata-rata ( x )
Banyak data ( n ¿=6
8+5+6 +7+12+10 48
x= = =8
6 6
SD=
√ ∑ (x i−x )2
n
√
2 2 2 2 2 2
( 5−8 ) + ( 6−8 ) + ( 7−8 ) + ( 8−8 ) + ( 10−8 ) + ( 12−8 )
¿
6
¿
√ 9+ 4 +1+ 0+1+4 +16
6
¿
√ 35
6
¿
√
1
35 6
x
6 6
¿ √ 210
6
Latihan soal:
1. Standart deviasi dari data 3, 4, 7, 8, 6, 5, dan 9 adalah ....
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
2. Simpangan baku dari data 2, 4, 6, 8, dan 10 adalah ....
A. 2√ 2
B. 4√ 2
C. 8 √ 2
D. 10√ 2
E. 12 √ 2