Anda di halaman 1dari 3

Program: IX SMP – TP 2016/2017 Kode: 103

STANDARDISASI KOMPETENSI MATERI PENGAJAR


POLA SBMPTN – SMA

Bidang Studi : Fisika Kode : ZB0072


Keterangan : Fisika Nomor 1 sampai dengan nomor 20
Durasi Total 60 Menit

Petunjuk A dipergunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 20.

1. Posisi tiap saat perjalanan seorang anak 3. Batang homogen panjang L dan massa M
pada lintasan lurus digambarkan seperti disusun dalam sistem setimbang seperti di
pada gambar bawah ini

L/3 2L/3
15
(m)

10

5 m
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Waktu (s)
Pernyataan yang benar adalah Massa beban m dapat dinyatakan sebagai
(A) pada selang 4 ≤ t ≤ 9 detik anak (A) m = 3 M. (D) m = M/2.
bergerak dengan percepatan 3 m/s2. (B) m = 2M. (E) m = M/3.
(B) anak bergerak dengan percepatan –4 (C) m = M.
m/s2 pada selang 11 ≤ t ≤ 16. 4. Kubus perak volumenya 125 cm3,
(C) kecepatan pada saat t = 7 detik adalah ditimbang di udara beratnya 10 N.
3 m/s. Kemudian dicelupkan seluruhnya ke dalam
(D) kecepatan pada saat t = 10 detik adalah minyak, ternyata beratnya menjadi 9 N.
2 m/s. Apabila g = 10 m/s2, maka massa jenis
(E) kecepatan rata-rata pada selang 0 ≤ t ≤ minyak besarnya adalah
16 detik adalah (20/16) m/s. (A) 0,08 kg/m3. (D) 8000 kg/m3.
3
(B) 0,8 kg/m . (E) 80000 kg/m3.
2. Sebuah peti bermassa 50 kg ditarik dari A 3
(C) 800 kg/m .
ke B dengan gaya F sebesar 100 N yang
arahnya mendatar. Bila tan θ = 3/4 dan μk = 5. Pada bidang datar licin, sebuah kelereng
0,5 maka besar gaya normal yang bekerja bergerak dari arah kiri sepanjang sumbu x
pada benda oleh bidang miring adalah menuju titik pusat O(0,0) dengan kecepatan
v. Kelereng tersebut menumbuk kelereng
A F kedua yang berada dalam keadaan diam di
titik O. Kedua kelereng bermassa sama
yaitu m. Jika kecepatan kelereng pertama
dan kedua setelah tumbukan berturut-turut
adalah v1' dan v2' dengan arah 60° dan 330°
θ terhadap sumbu x, maka besar perubahan
momentum kelereng pertama adalah
B
(A) 2 m v. (D) 1 m v.
(A) 400 N. (C) 460 N. (E) 500 N. 3 3
(B) 425 N. (D) 475 N. (B) 1 m v. (E) 3 m v.
2 2
(C) 3 m v.
4

Halaman 1 dari 3 halaman


Kode: ZB0072 SKMP Fisika Tingkat SMA

6. Perhatikan gambar berikut. 10. Cahaya dengan panjang gelombang 5000 A


F(N) datang pada celah kembar Young yang
jaraknya 0,2 mm. Pola yang terjadi
Fmaks
ditangkap pada layar yang jaraknya 1 m dari
4 celah kembar. Jarak dari terang pusat ke
terang yang paling pinggir pada layar = 2,5
cm. Maka banyaknya garis terang pada
t(s) layar ada ... garis.
2 6 10
(A) 10 (C) 5 (E) 21
Grafik di atas menyatakan hubungan gaya (B) 11 (D) 20
yang bekerja pada sebuah balok bermassa
7,5 kg terhadap waktu. Balok bergerak 11. Sebuah pegas dengan tetapan pegas k
dengan kelajuan awal 11 m/s dan dikenai dihubungkan dengan balok dan diberi
gaya mula-mula 4 N. Jika diketahui simpangan awal A sehingga berosilasi pada
kelajuan akhir 19 m/s, nilai Fmaks adalah bidang datar. Akibat gesekan antara balok
(A) 8 N. (C) 5,2 N. (E) 4,8 N. dan bidang datar, pegas kehilangan
(B) 6 N. (D) 5 N. seperempat energi mekaniknya untuk setiap
periode osilasi. Sesaat setelah
7. Gas A dan gas B tersusun atas molekul- menyelesaikan tiga kali osilasi, simpangan
molekul diatomik. Massa molekul gas A maksimum pegas adalah
adalah 4 kali massa molekul gas B. Dengan
menganggap gas A dan gas B sebagai gas (A) 1 3A . (C) 1 3A . (E) 3 3A .
2 6 8
ideal, rasio energi kinetik rata-rata molekul
(B) 1 3A . (D) 1 3A .
gas A terhadap molekul gas B pada suhu 4 8
kamar adalah
(A) 1 : 1. (C) 1 : 2 . (E) 1 : 4. 12. Seutas pita elastis dengan tetapan elastis k
memiliki panjang l dan lebar b. Pita itu
(B) 1 : 2. (D) 1 : 3 .
dipotong memanjang sehingga terbagi
menjadi dua bagian yang sama lebarnya.
8. Pada peristiwa memasak air menggunakan Masing-masing potongan pita kemudian
wadah terbuka, dengan menganggap sistem dipotong lagi menjadi dua sama panjang
yang diamati adalah air di dalam wadah, sehingga diperoleh empat pita elastis
pernyataan yang benar tentang kerja W, dengan panjang l/2 dan lebar b/2. Tetapan
kalor Q, dan perubahan energi dalam ΔU elastik salah satu dari empat pita ini dalam
adalah. arah memanjangnya adalah
(A) W bertambah, Q bertambah, ΔU (A) k/4. (C) 4k. (E) k.
bertambah. (B) k/2. (D) 2k.
(B) W bertambah, Q bertambah, ΔU
berkurang. 13. Dua buah titik bermuatan masing-masing
(C) W nol, Q berkurang, ΔU bertambah. +q1 dan +q2 berjarak 4 meter satu sama lain.
(D) W berkurang, Q bertambah, ΔU Perbandingan antara q1 dan q2 agar kuat
berkurang medan listriknya nol pada titik yang
(E) W nol, Q bertambah, ΔU bertambah. berjarak 1 meter dari q1 adalah
(A) q1 = 3q2. (D) q1 = 1/9 q2.
9. Saat menggonggong, seekor anjing (B) q1 = 6q2. (E) q1 = 1/3 q2.
melepaskan daya sekitar 12,56 mW. Jika (C) q1 = 9q2.
daya tersebut terdistribusi secara seragam
ke semua arah, taraf intensitas dari 14. Dua buah bola bermuatan sama besar 1,2 ×
gonggongan empat anjing secara bersamaan 10–7C diletakkan sejauh 3 cm satu dengan
pada jarak 5 m adalah (log 2 = 0,3) yang lain. Ketika dilepaskan, masing-
(A) 82 dB. (C) 76 dB. (E) 70 dB. masing bola mengalami percepatan sebesar
(B) 79 dB. (D) 73 dB. 144 m/s2. Berapakah besar massa yang
masing-masing bola?

Halaman 2 dari 3 halaman


SKMP Fisika Tingkat SMA Kode: ZB0072

(A) 1 g. (C) 3 g. (E) 5 g. 17. Rangkaian RLC seri seperti gambar berikut.
(B) 2 g. (D) 4 g.

15. Sebuah elektron bergerak dengan kecepatan


7 × 10⁴ ms–1 sejajar dengan kawat berarus
10 A pada jarak 1 cm. Gaya yang dialami
elektron adalah
(A) 1,60 × 10–18 N menjauhi kawat.
(B) 16,0 × 10–18 N mendekati kawat.
(C) 2,24 × 10–18 N menjauhi kawat. Angka yang ditunjukkan voltmeter V adalah
(D) 2,24 × 10–18 N mendekati kawat. (A) 20 V. (C) 60 V. (E) 100 V.
(E) 22,4 × 10–18 N mendekati kawat. (B) 40 V. (D) 80 V.
16. Partikel bermuatan +q yang bergerak 18. Partikel bergerak dengan kecepatan
dengan kecepatan v memasuki daerah mendekati cahaya. Jika energi kinetiknya
bermedan magnetik konstan B melalui titik sama dengan energi diamnya, maka
O tegak lurus bidang PQR seperti kecepatan partikel itu adalah
ditunjukkan gambar. Arah medan magnetik (A) c. (C) 0,7 c. (E) 0,25 c.
B ke kanan. (B) 0,87 c. (D) 0,5 c.
v

19. Efek fotolistrik dapat terjadi jika.


S
P O
(A) Cahaya datang dengan frekuensi yang
R
lebih kecil dari frekuensi ambang.
Q (B) Cahaya datang dengan frekuensi yang
lebih besar dari frekuensi ambang.
B (C) Cahaya datang dengan panjang
gelombang yang lebih besar dari
panjang gelombang ambang.
Sesaat setelah melewati titik O, gaya yang (D) Cahaya datang dengan intensitas
bekerja pada partikel sama dengan tinggi.
(E) Cahaya datang dengan intensitas
3 rendah.
(A) nol. (D) qvB .
2
1 20. Massa neutron, proton, dan partikel alfa
(B) qvB . (E) Bqv.
masing-masing 1,008 sma, 1,007 sma, dan
2
4,002 sma. Jika 1 sma = 931 MeV, maka
2 energi ikat partikel alfa adalah
(C) qvB .
2 (A) 0,931 MeV. (D) 27,930 MeV.
(B) 24,206 MeV. (E) 30,965 MeV.
(C) 26,068 MeV.

Halaman 3 dari 3 halaman

Anda mungkin juga menyukai