Anda di halaman 1dari 3

Program: IX SMP – TP 2016/2017 Kode: 103

STANDARDISASI KOMPETENSI MATERI PENGAJAR


POLA SBMPTN – SMA

Bidang Studi : Fisika Kode : ZB0052


Keterangan : Fisika Nomor 1 sampai dengan nomor 20
Durasi Total 60 Menit

Petunjuk A dipergunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 20.

1. Benda P berada di atas tanah, sedangkan bergerak tanpa slip pada katrol. Massa tali
benda Q berada 50 meter di atas benda P. dapat diabaikan. Katrol berbentuk cincin
Pada saat yang bersamaan, Q dilepaskan homogen. Jarak yang ditempuh katrol m
dan P dilempar ke atas dengan kecepatan 25 setelah sistem bergerak selama 2 detik
m/s. Ketinggian P saat bertemu Q adalah adalah (percepatan gravitasi = g)
(A) 20 m. (C) 30 m. (E) 40 m. (A) 3,0 m. (C) 11 m. (E) 14,7 m.
(B) 25 m. (D) 35 m. (B) 9,0 m. (D) 12 m.

2. Pesawat helikopter menjatuhkan dua beban 4. Suatu balok bermassa 1,5 kg berada dalam
dari ketinggian 200 meter di atas bidang datar licin mengalami tiga gaya
permukaan tanah datar. Lintasan A konstan seperti pada gambar dengan gaya F
membentuk parabola dengan kecepatan = 12 N.
awal vo = 20 m/s pada arah mendatar dan 4F/5
lintasan B merupakan gerak jatuh bebas.
3F/5 F/4
m
h

v o= 0 vo Kecepatan pada saat t = 0 sekon adalah 2


A m/s ke arah kiri. Perpindahan balok selama
B
2 sekon pertama adalah
(A) 1,6 m. (C) 3,8 m. (E) 9,6 m.
Jika diketahui g = 10 m.s2, maka (B) 2,8 m. (D) 5,6 m.
perbandingan waktu yang diperlukan oleh
beban A dan B untuk sampai di tanah 5. Sebuah balok bermassa 100 kg yang berada
adalah pada suatu bidang miring kasar dengan
(A) 1 : 1. (C) 1 : 3. (E) 2 : 5. sudut kemiringan θ (tan θ = 3/4) terhubung
(B) 1 : 2. (D) 2 : 3. dengan sebuah balok lain dengan massa m
melalui seutas tali dan katrol licin seperti
3. Sebuah sistem terdiri dari balok bermassa pada gambar. Diketahui koefisien gesekan
m1 = 4 kg yang dihubungkan seutas tali ke statik dan kinetik antara bidang miring
balok bermassa m2 = 2kg melalui sebuah dengan balok masing-masing adalah
katrol bermassa m = 2 kg (lihat gambar). μs = 0,25 dan μk = 0,1.
m1
m
M m

θ
m2
Nilai maksimum dari m agar sistem tetap
Koefisien gesek antara permukaan balok m1 pada kondisi diam adalah
dan permukaan meja adalah 0,2. Sistem (A) 20 kg. (C) 60 kg. (E) 100 kg.
bergerak dari keadaan diam. Tali (B) 40 kg. (D) 80 kg.

Halaman 1 dari 3 halaman


Kode: ZB0052 SKMP Fisika Tingkat SMA

6. Sebuah benda bermassa 4 kg bergerak ke 11. Seekor ikan yang berada di dasar kolam
atas sepanjang sebuah bidang miring mengeluarkan gelembung sebesar V. Pada
dengan sudut kemiringan 30° dan licin. Jika saat gelembung sampai dipermukaan air,
kelajuan awal benda adalah 2 m/s dan besar volumenya menjadi 2V. Jika ρair = 1 gr/cm3,
percepatan gravitasi 10 m/s2, usaha oleh maka kedalaman kolam tersebut adalah
gaya normal dan gaya gravitasi selama (1 atm = 1 × 105 Pa)
benda bergerak ke atas adalah (A) 0,1 m. (C) 10 m. (E) 110 m.
(A) 0 J dan –8 J. (D) 8 J dan 0 J. (B) 1 m. (D) 100 m.
(B) 0 J dan 8 J. (E) 8 J dan –8 J.
(C) –8 J dan 0 J. 12. Sebuah semprotan nyamuk tersusun atas
pipa vertikal yang tercelup dalam cairan
7. Jika sebuah benda ditempatkan pada anti nyamuk  dan pipa horizontal yang
setengah jarak fokus di depan cermin terhubung dengan piston.
cekung, akan diperoleh bayangan yang
bersifat ℓ
(A) maya diperkecil. (D) nyata diperbesar.
(B) maya diperbesar. (E) nyata sama besar.
(C) nyata diperkecil.
Panjang bagian pipa vertikal yang berada di
8. Sebuah granat yang dalam keadaan diam atas cairan adalah ℓ dengan luas penampang
tiba-tiba meledak dan pecah menjadi dua a. Dibutuhkan kecepatan minimum aliran
bagian yang bergerak dalam arah yang udara yang keluar dari pipa vertikal. Setelah
berlawanan. Jika perbandingan massa kedua pemakaian, cairan anti nyamuk berkurang
bagian itu adalah m1 : m2 = 1 : 2 maka sehingga bagian pipa yang berada di atas
perbandingan energi kinetik pecahan granat cairan menjadi ℓ = 2ℓ. Kecepatan minimum
pertama dan kedua adalah aliran udara yang dibutuhkan adalah
(A) 1 : 1. (C) 1 : 3. (E) 7 : 5.
(B) 2 : 1. (D) 5 : 1. (A) v = 5 v. (D) v = 2v.
6
(B) v = v. (E) v = 4v.
9. Sebuah partikel melakukan gerak harmonik
sederhana. EK, EP dan EM berturut-turut (C) v = 2 v.
adalah energi kinetik, energi potensial dan
energi mekanik partikel. Pada saat partikel 13. Sebuah daun pintu (berat 200 N) ditopang
berada di tengah-tengah antara posisi oleh 2 engsel yang berjarak 2,5 m. Posisi
setimbang dan posisi simpangan terjauh, engsel masing-masing berjarak d dari
perbandingan EK/EM dan EP/EM berturut- puncak atas dan bawah pintu (lihat gambar).
turut adalah Lebar daun pintu 1,0 m. Jika beban daun
(A) 1/4 dan 3/4. (D) 1/8 dan 7/8. pintu ditopang oleh engsel yang bawah,
(B) 1/2 dan 1/2. (E) 3/8 dan 5/8. besarnya gaya horizontal yang dirasakan
(C) 3/4 dan 1/4. engsel atas adalah
1,0 m

10. Seorang atlet bersiap untuk bertanding lari d


dengan meletakkan kakinya pada pijakan
yang berketebalan 10 cm dan luas 25 mm2.
Kaki atlet tersebut menekan dengan gaya
2,5 m
210 N pada pijakan dan nilai tangen dari
sudut gesernya sebesar 0,14. Besar modulus
geser pijakan adalah
(A) 1,2 × 106 N/m2. (D) 6,0 × 107 N/m2.
(B) 1,2 × 107 N/m2. (E) 11,7 × 107 N/m2. d W = 200 N
(C) 6,0 × 106 N/m2. (A) 40 N. (C) 80 N. (E) 120 N.
(B) 60 N. (D) 100 N.

Halaman 2 dari 3 halaman


SKMP Fisika Tingkat SMA Kode: ZB0052

14. Sebuah mesin kalor melakukan kerja 400 J (A) –V. (C) –4V. (E) 4V.
dalam satu siklusnya dan mempunyai (B) –2V. (D) 2V.
efisiensi 25%. Energi yang diambil oleh
mesin dari reservoir suhu tinggi adalah 18. Partikel bermuatan q bergerak dengan laju
(A) 1200 J. (C) 1400 J. (E) 1600 J. tetap memasuki medan magnet dan medan
(B) 1300 J. (D) 1500 J. listrik secara tegak lurus (medan listrik
tegak lurus medan magnet). Apabila besar
15. Tiga elemen yang berbeda, kutub-kutub induksi magnet 0,2 T dan kuat medan listrik
positifnya dihubungkan ke titik A dan 6 × 104 V/m maka laju gerak partikel adalah
kutub-kutub negatifnya dihubungkan ke (A) 2 × 105 m/s. (D) 2 × 106 m/s.
5
titik B. GGL dan hambatan dalam tiap (B) 3 × 10 m/s. (E) 3 × 106 m/s.
6
elemen ditunjukkan oleh gambar di bawah. (C) 1,2 × 10 m/s.
Beda potensial antara A dan B adalah
19. Sebuah transformator step-up menaikkan
tegangan dari 200 V menjadi 1000 V. Jika
daya keluarannya sebesar 20 W dan
efisiennya 80% maka kuat arus pada
kumparan primer adalah
(A) 25 mA. (C) 75 mA. (E) 125 mA.
(B) 50 mA. (D) 100 mA.

20. Sebuah batang panjang diamnya L bergerak


(A) 6,4 V. (C) 7,2 V. (E) 7,6 V. searah dengan arah membujurnya, sehingga
(B) 6,8 V. (D) 7,4 V. dilihat oleh pengamat yang diam panjang
batang adalah 0,6 L. Pengamat lain yang
16. Dua muatan +q dan dua muatan –q disusun bergerak searah dengan gerak batang,
membentuk konfigurasi seperti pada mengamati panjang batang sebesar 0,8L.
gambar. Jika c adalah kelajuan cahaya, maka
+q +q
kelajuan batang relatif terhadap pengamat
2r yang bergerak adalah
P (A) 0,8c. (C) 0,5c. (E) 0,2c.
r
(B) 0,6c. (D) 0,4c.

–q –q
Besar potensial di titik P adalah
(A) 0. (C) 2kq/r. (E) 4kq/r.
(B) kq/r. (D) 3kq/r.

17. Dua muatan identik dengan besar Q terpisah


sejauh x. Energi potensial listrik sistem dua
muatan itu V. Kemudian, satu muatan
identik ke-3 digerakkan dari tempat yang
sangat jauh dan diletakkan tepat di tengah di
antara kedua muatan tersebut. Pada kejadian
itu usaha yang dilakukan oleh gaya
Coulomb adalah

Halaman 3 dari 3 halaman

Anda mungkin juga menyukai