Anda di halaman 1dari 13

SOP PENYULUHAN DALAM GEDUNG

No. Kode :

Terbitan :
SOP
No. Revisi : UPT Puskesmas Sukarame

Tgl. Mulai Berlaku :


Dinkes Kabupaten Halaman :
Tasikmalaya

Ditetapkan Oleh Kepala UPT dr. H. M. Dhama Widya P


Puskesmas Sukarame NIP: 197301082005011010

Kegiatan penyuluhan yang ditampilkan di Institusi bersangkutan seperti


Definisi
Puskesmas ataupun Puskesmas Pembantu

Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan positif dari


Tujuan
Individu/Masyarakat dalam bidang kesehatan

ALAT :
1.       Leaflet
2.       Poster
3.       Lembar balik
Alat Dan Bahan 4.       Komputer
5.       LCD Proyektor

BAHAN :
- ATK

1. Persiapan
 Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
 Menentukan sasaran pendengar
 Mempersiapkan materi
 Topik yang dikemukakan hanya satu masalah sesuai dengan kebutuhan
kelompok sasaran
 Mempersiapkan alat peraga
 Absensi peserta
 Mempersiapkan tempat dan waktu yang tepat
 Mempersiapkan bahan bacaan ( jika diperlukan )

2. Pelaksanaan
 Perkenalan diri
Instruksi Kerja  Mengemukakan maksud dan tujuan
 Menjelaskan point-point isi penyuluhan
 Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang tidak
membosankan
 Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk di
tempat
 Selingi dengan humor segar
 Pergunakan bahasa sederhana
 Ciptakan suasana relax ( santai ), pancinglah pendengar agar turut
berpartisipasi
 Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan
 Sediakan waktu untuk tanya jawab
 Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan
 Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan terima kasih
 Bila ada bahan bacaan sebaiknya dibagikan setelah penyuluhan selesai
SOP SURVEY PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
No. Kode :

Terbitan :
SOP
No. Revisi : UPT Puskesmas Sukarame

Tgl. Mulai Berlaku :


Dinkes Kabupaten Halaman :
Tasikmalaya

Ditetapkan Oleh Kepala UPT dr. H. M. Dhama Widya P


Puskesmas Sukarame NIP: 197301082005011010

Upaya untuk memberdayakan anggota rumahtangga agar tahu, mau dan mampu
Definisi
melaksanakan PHBS sertaberperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat

Tujuan Untuk mencapai Rumah Tangga Sehat

ALAT :
1.      Daftar sasaran
2.      Daftar pertanyaan
3.      Alat tulis
Alat Dan Bahan
4.      Media penyuluhan

BAHAN :
- ATK

1. Petugas promkes berkoordinasi dengan kader Posyandu tentang rencana


pendataan
2. kader posyandu melaksanakan pengumpulan data dengan cara mengunjungi
rumah tangga di tiap wilayah sesuai dengan pembagian wilayah posyandu
3. Kader melakukan wawancara pada KK/Istri dan observasi kondisi
Instruksi Kerja
lingkungan/rumah
4. kader melakukan pencatatan hasil wawancara/observasi dalam kuesioner
yang di bawa secara cermat
5. data hasil pendataan dipegang kader pendata, hasil pendataan di serahkan
oleh kader posyandu kepada petugas promkes
6. petugas promkes mengelola data untuk mengetahui urutan permasalahan
Dinas Terkait
Lintas sector
SOP PENYULUHAN KELOMPOK DILUAR GEDUNG
No. Kode :

Terbitan :
SOP
No. Revisi : UPT Puskesmas Sukarame

Tgl. Mulai Berlaku :


Dinkes Kabupaten Halaman :
Tasikmalaya

Ditetapkan Oleh Kepala UPT dr. H. M. Dhama Widya P


Puskesmas Sukarame NIP: 197301082005011010

Definisi Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di luar lingkungan Puskesmas

Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan positif dari


Tujuan
Individu/Masyarakat dalam bidang kesehatan

ALAT :
1. Leaflet
2. Poster
3. Lembar balik
Alat Dan Bahan 4. Computer
5. LCD Proyektor

BAHAN :
- ATK

1. Persiapan
Petugas promkes berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Bidan Desa tentang
Penyuluhan yang akan dilaksanakan
 Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
 Menentukan sasaran pendengar
 Mempersiapkan materi yang akan diberikan sesuai tren masalah
 Mempersiapkan alat peraga/penyuluhan
 Menyiapkan absensi peserta
 Bidan Desa melakukan penyuluhan

2. Pelaksanaan
 Perkenalan diri
 Mengemukakan maksud dan tujuan
Instruksi Kerja  Menjelaskan point-point isi penyuluhan
 Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang tidak
membosankan
 Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk di
tempat
 Selingi dengan humor segar
 Pergunakan bahasa sederhana
 Ciptakan suasana relax ( santai ), pancinglah pendengar agar turut
berpartisipasi
 Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan
 Sediakan waktu untuk tanya jawab
 Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan
 Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan terima kasih

Dinas Terkait 1. Lintas sector


2. Lintas Program
SOP SURVEY PHBS TATANAN INSTITUSI KESEHATAN
No. Kode :

Terbitan :
SOP
No. Revisi : UPT Puskesmas Sukarame

Tgl. Mulai Berlaku :


Dinkes Kabupaten Halaman :
Tasikmalaya

Ditetapkan Oleh Kepala UPT dr. H. M. Dhama Widya P


Puskesmas Sukarame NIP: 197301082005011010

Upaya membudayakan PHBS petugas kesehatan di institusi kesehatan agar


mampu melakukan pembinaan PHBS dan mengenali masalah kesehatan serta
Definisi
mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan di
wilayah kerjanya.

Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku petugas


Tujuan
kesehatan di tatanan institusi kesehatan

ALAT :
1.      Daftar sasaran
2.      Daftar pertanyaan
3.      Alat tulis
Alat Dan Bahan
4.      Media penyuluhan

BAHAN :
- ATK

1. petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)


2. petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal
InstruksiKerja
3. petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam
kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat
4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada
DinasTerkait Semua institusi kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
SOP SURVEY PHBS TATANAN INSTITUSI PENDIDIKAN
No. Kode :

Terbitan :
SOP
No. Revisi : UPT Puskesmas Sukarame

Tgl. Mulai Berlaku :


Dinkes Kabupaten Halaman :
Tasikmalaya

Ditetapkan Oleh Kepala UPT dr. H. M. Dhama Widya P


Puskesmas Sukarame NIP: 197301082005011010

Upay amembudayakan PHBS bagi siswa dan guru di institusi pendidikan untuk
Definisi mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi,
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.

Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa dan guru
Tujuan
di tatanan institusi pendidikan.

ALAT :
1. Daftar sasaran
2. Daftar pertanyaan
3. Alat tulis
Alat Dan Bahan
4. Media penyuluhan

BAHAN :
- ATK

1. petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)


2. petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal
InstruksiKerja 3. petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam
kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat
4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada

DinasTerkait Semua institusi pendidikan yang ada di wilayah kerj aPuskesmas


SOP SURVEY PHBS TATANAN INSTITUSI TEMPAT KERJA
No. Kode :

Terbitan :
SOP
No. Revisi : UPT Puskesmas Sukarame

Tgl. Mulai Berlaku :


Dinkes Kabupaten Halaman :
Tasikmalaya

Ditetapkan Oleh Kepala UPT dr. H. M. Dhama Widya P


Puskesmas Sukarame NIP: 197301082005011010

Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat kerja untuk


Definisi mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi,
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.

Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku karyawan /


Tujuan
pekerja di tatanan tempat-tempat kerja.

ALAT :
1. Daftar sasaran
2. Daftar pertanyaan
3. Alat tulis
Alat Dan Bahan
4. Media penyuluhan

BAHAN :
- ATK

1. petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)


2. petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal
InstrusiKerja 3. petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam
kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat
4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada

Unit terkait Semua unit kerja


SOP SURVEY PHBS TATANAN INSTITUSI TEMPAT TEMPAT UMUM
No. Kode :

Terbitan :
SOP
No. Revisi : UPT Puskesmas Sukarame

Tgl. Mulai Berlaku :


Dinkes Kabupaten Halaman :
Tasikmalaya

Ditetapkan Oleh Kepala UPT dr. H. M. Dhama Widya P


Puskesmas Sukarame NIP: 197301082005011010

Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat umum untuk


Definisi mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi,
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.

Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku


Tujuan
masyarakat/pengelola di tatanan tempat-tempat umum.

ALAT :
1. Daftar sasaran
2. Daftar pertanyaan
3. Alat tulis
Alat Dan Bahan
4. Media penyuluhan

BAHAN :
- ATK
-
1. Petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)
2. Petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal
InstruksiKerja 3. Petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam
kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat
4. Hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada

Unit terkait Seluruh tempat-tempat umum


SOP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN POSYANDU
No. Kode :

Terbitan :
SOP
No. Revisi : UPT Puskesmas Sukarame

Tgl. Mulai Berlaku :


Dinkes Kabupaten Halaman :
Tasikmalaya

Ditetapkan Oleh Kepala UPT dr. H. M. Dhama Widya P


Puskesmas Sukarame NIP: 197301082005011010

Kegiatan keterpaduan di tingkat desa atau RW diwujudkan dalam bentuk Pos


Definisi
Pelayanan Terpadu atau lebih dikenal dengan nama Posyandu

1. mempercepat penurunan AKB, anak balita dan angka kelahiran


2. peningkatan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR
Tujuan 3. meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup
sehat

ALAT :
1. Buku Register
2. Buku bantu Posyandu
Alat Dan Bahan 3. Media penyuluhan
4. Tensimeter, Stetoskop, Metilen dan pengukur LILA
BAHAN :
1. Vaksin, Oralit, Vit A, Tablet FE dan K

1. Petugas Promkes mempersiapkan tanggal pelaksanaan kegiatan


sebagaimana yang telah terjadwal
2. Kader melakukan koordinasi dengan Bidan Desa apabila ada perubahan
jadwal
3. Kader mempersiapkan pelaksanaan Posyandu
4. Petugas pembina Posyandu ( Bidan Desa ) mempersiapkan pelaksanaan
5. Sasaran datang langsung ke pendaftaran (Meja I)
Oleh Kader Posyandu, sasaran dicatat nama, umur dan nama Orang tuanya.
6. Di bagian penimbangan (Meja II)
Oleh Kader sasaran ditimbang dan hasil penimbangannya ditulis di kertas
(kitir).
7. Di bagian pencatatan (Meja III)
Sasaran menyerahkan KMS dan kertas (kitir) yang berisi hasil
penimbangan kepada Kader
InstruksiKerja
8. bagian penyuluhan (Meja IV)
Kader memberikan penyuluhan sesuai masalah.
9. bagian pelayanan (Meja V)
Petugas pembina Posyandu memberikan pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan balita/ bumil/ buteki.
10. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian PMT penyuluhan dan penyuluhan
kelompok oleh Kader Posyandu dan atau Petugas Kesehatan
11. Selesai pelaksanaan Posyandu, diadakan pertemuan pasca posyandu
12. Bidan Desa mencatat hasil kegiatan program Posyandu dalam buku bantu
posyandu
13. Kader Posyandu merekap hasil kegiatan posyandu di masukan pada
blangko F1, dan dikirim ke petugas Gizi Puskesmas, untuk di rekap dan di
analisa paling lambat waktu pertemuan kader posyandu tingkat kecamatan
tiap akhir bulan.

Unit terkait 1. Bidan Desa 3. Kader


2. Lintas program 4. Lintas Sektor
SOP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA
No. Kode :

Terbitan :
SOP
No. Revisi : UPT Puskesmas Sukarame

Tgl. Mulai Berlaku :


Dinkes Kabupaten Halaman :
Tasikmalaya

Ditetapkan Oleh Kepala UPT dr. H. M. Dhama Widya P


Puskesmas Sukarame NIP: 197301082005011010

Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemauan untuk
Definisi mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Tujuan Terwujudnya masyarakat desa yang sehat serta peduli dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan di wilayahnya.
ALAT :
1. Buku panduan
2. Buku pegangan kader
3. Media penyuluhan
Alat Dan Bahan
4. Instrumen pendataan

BAHAN
- ATK

Instruksi Kerja 1. Petugas progam promkes mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas
program yang ada di Puskesmas.
2. Petugas program promkes bersama Kepala Puskesmas dan petugas lainnya
mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas sektor.
3. Petugas program promkes dengan Tim mengadakan pelatihan Kader Desa
Siaga (Pembantu Petugas/Bagas )
4. Petugas program Promkes bersama Kepala Desa membentuk Forum
Masyarakat Desa (FMD)
5. Petugas program Promkes bersama tim pembina desa siaga mengadakan
Pelatihan seksi-seksi dengan materi :
5.1.Seksi Kesehatan Ibu anak
a) Tabulin&dasolin c) Ambulance Desa
b)     Donor darah d) Notifikasi (pendataan bumil)
5.2.Seksi Surveilance
a) Pendataan penyakit menular
b) Sistem pelaporan
c) Penanganan serta pencegahan penyakit menular
5.3. Seksi Kesling
a) Penyehatan Air
b) Penyehatan makanan minuman
c) Penyehatan perumahan
d) Penyehatan pembuangan limbah
e) Penyehatan pembuangan sampah
5.4.Seksi Gizi
 Kadarzi
5.5.Seksi tanggap Bencana
a) Kesiagaan sebelum bencana
b) Kesiagaan pada waktu terjadi bencana
c) Kesiagaan pasca bencana
6. Tim pembina dari Puskesmas bersama FMD mengadakan SMD
7. FMD bersama tim pembina berdasar hasil SMD mengadakan MMD untuk
membahas temuan pada waktu SMD serta membahas tindak lanjut untuk
mengatasi permasalahan yang ditemukan

8. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengadakan SMD guna melihat


perkembangan dari intervensi yaang dilakukan

Unit terkait 1. Lintas Program


2. Lintas Sektor
SOP SURVEY MAWAS DIRI (SMD)
No. Kode :

Terbitan :
SOP
No. Revisi : UPT Puskesmas Sukarame

Tgl. Mulai Berlaku :


Dinkes Kabupaten Halaman :
Tasikmalaya

Ditetapkan Oleh Kepala UPT dr. H. M. Dhama Widya P


Puskesmas Sukarame NIP: 197301082005011010

kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masyarakat kesehatan yang


dilakukan oleh kader dan tokok masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala
Desa/Kelurahan dan petugas kesehatan (petugas Puskesmas, Bidan di Desa).
Definisi (Depkes RI, 2007)
Survei Mawas Diri adalah  pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah
kesehatan pekerja untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja mengenai
kesehatan kerja.
a. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan  dan
perilaku.
b. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
yang paling menonjol di masyarakat.
c. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan.
d. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat
dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa
Siaga.
Pentingnya pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)
Tujuan a. Agar masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah, karena mereka
sendiri yang melakukan pengumpulan fakta & data,
b. Untuk mengetahui besarnya masalah yang ada dilingkungannya sendiri
c. Untuk menggali sumber daya yang ada / dimiliki desa
d. Hasil SMD dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun pemecahan
masalah yang dihadapi
Sasaran Survei Mawas Diri (SMD)
Sasaran SMD adalah semua rumah yang ada di desa/kelurahan atau menetapkan
sampel rumah dilokasi tertentu (± 450 rumah) yang dapat menggambarkan
kondisi masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku pada umumnya di
desa/kelurahan.
Alat Dan Bahan

Instruksi Kerja Pelaksana Survei Mawas Diri (SMD)


a. Kader yang telah dilatih tentang apa SMD, cara pengumpulan data
(menyusun daftar pertanyaan sederhana), cara pengamatan, cara
pengolahan/analisa data sederhana & cara penyajian
b. Tokoh masyarakat di desa
Cara Pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD)
a. Petugas Puskesmas, Bidan di desa dan kader/kelompok warga yang
ditugaskan untuk melaksanakan SMD dengan kegiatan meliputi :
 Pengenalan instrumen (daftar pertanyaan) yang akan dipergunakan
dalam pengumpulan data dan informasi masalah kesehatan.
 Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya
 Penentuan cara memperoleh informasi masalah kesehatan dengan cara
wawancara yang menggunakan daftar pertanyaan.
b. Pelaksana SMD
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk
melaksanakan SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di
desa mengumpulkan informasi masalah kesehatan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
c. Pengolahan Data
Kader, tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk
mengolah data SMD dengan bimbingan petugas Puskesmas dan bidan di
desa, sehingga dapat diperoleh perumusan masalah kesehatan untuk
selanjutnya merumuskan prioritas masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku di desa/kelurahan yang bersangkutan.

Cara melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD)


Pengamatan langsung dengan cara :
a. Observasi partisipatif  : Melakukan koordinasi dengan pengurus RW siaga
tentang rencana survei mawas diri terkait dengan tujuan, metode dan
strategi pelaksanaannya.
b. Berjalan bersama masyarakat mengkaji lapangan ( Transection walk) :
c. Wawancara dengan kunjungan rumah , Bersama kader dasar wisma
melakukan pendataan dari rumah ke rumah dengan metode tanya jawab,
pengisian formulir, observasi dan pemeriksaan fisik rumah dan
anggotanya.
d. Wawancara mendalam ( DKT/FGD) secara kelompok

Langkah – langkah Survei Mawas Diri (SMD)


1. Persiapan
a. Menyusun daftar pertanyaan :
 Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di Puskesmas & Desa
(data sekunder)
 Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data
 Pertanyaan harus jelas, singkat, padat & tidak bersifat mempengaruhi
responden
 Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring
 Menampung juga harapan masyarakat
b. Menyusun lembar observasi (pengamatan)
Untuk mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan sekitarnya.
 Menentukan Kriteria responden, termasuk cakupan wilayah & jumlah
KK
2. Pelaksanaan:
a. Pelaksanaan interview/wawancara terhadap Responden
b. Pengamatan terhadap rumah-tangga & lingkungan
3. Tindak lanjut
a. Meninjau kembali pelaksanaan SMD,
b. Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan
c. Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD
4. Pengolahan data
Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:
a. Masalah yang dirasakan oleh masyarakat.
b. Prioritas masalah
5. Kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam pemecahan
masalah

Cara penyajian data Survei Mawas Diri (SMD)


Ada 3 cara penyajian data yaitu :
1. Secara Tekstular (mempergunakan kalimat)
Adalah Penyajian data hasil penelitian menggunakan kalimat.
2. Secara Tabular (menggunakan tabel)
Merupakan Penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun
menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam tabel,
disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis,
atau menurut kelas-kelas yang lazim.
3. Secara Grafikal ( menggunakan grafik)
Adalah gambar – gambar yang menunjukkan secara visual data berupa
angka atau simbol – simbol yang biasanya dibuat berdasarkan dari data
tabel yng telah dibuat.
1. BidanDesa
Unit terkait 2. Lintas program
3. Kader
4. LintasSektor

Anda mungkin juga menyukai