d. Pelaporan
Sistem pelaporan terintegrasi secara elektronik
(emonev), yang harus dilakukan utuk kebutuhan
tindak lanjut evaluasi program dalam pembinaan
dan pengawasan adalah :
1) Data hasil IKL;
2) Data KLB Keracunan Pangan;
3) Data Sertifikat Laik Higiene Sanitasi; dan
4) Data sertifikat Sistem Manajemen Keamanan
Pangan lainnya (contoh: HACCP dan ISO 22000).
jdih.kemkes.go.id
- 1695 -
jdih.kemkes.go.id
- 1696 -
jdih.kemkes.go.id
- 1697 -
jdih.kemkes.go.id
- 1698 -
jdih.kemkes.go.id
- 1699 -
jdih.kemkes.go.id
- 1700 -
minimal 5 cm
Jarak penyimpanan dengan langit-langit
c. 1 1 1
minimal 60 cm
3 Kemasan khusus untuk pangan atau food grade 2 2 2
Area Penyimpanan Bahan Kimia Non Pangan
Terdapat area/ruangan khusus (tidak menyatu
1 dengan penyimpanan pangan siap saji atau 2 2 2
bahan baku pangan)
Ruangan penyimpanan memiliki akses terbatas
2 (dikunci atau dengan metode lainnya yang NA 2 2
sesuai)
Bahan kimia memiliki label yang memuat
3 2 2 2
informasi tentang identitas dan cara penggunaan
B Area Pencucian
Area/tempat pencucian peralatan terpisah
1 1 1 1
dengan area/tempat pencucian pangan
Area pencucian peralatan dan pangan tidak
2 digunakan untuk sanitasi karyawan seperti cuci 1 1 1
tangan
Sarana pencucian peralatan terbuat dari bahan
3 yang kuat, permukaan halus dan mudah 1 1 1
dibersihkan
Proses pencucian peralatan dilakukan dengan 3
4 (tiga) proses yaitu pencucian, pembersihan dan 1 1 1
sanitasi
Penggunaan disinfektan untuk pencucian bahan
5 pangan, takarannya sesuai dengan persyaratan 2 2 2
kesehatan/standar disinfektan
Pencucian bahan pangan menggunakan air
6 dengan kualitas air minum/air yang sudah 2 2 2
diolah/dimasak
Tersedia tempat sampah, yang: 1 1 1
a. Tertutup dan tidak rusak 1 1 1
Tidak dibuka dengan tangan (dibuka
b. 1 1 1
dengan pedal kaki)
7 c. Dilapisi plastik 1 1 1
Dipisahkan antara sampah basah (organik)
d. 1 1 1
dan sampah kering (anorganik)
Tidak ada tumpukan sampah
e. 1 1 1
(pengangkutan keluar minimal 1 x 24 jam)
Pengeringan dengan menggunakan lap/kain
8 2 2 2
majun yang bersih dan diganti secara rutin
Area Persiapan, Pengolahan dan Pengemasan
C
Pangan
Umum
jdih.kemkes.go.id
- 1701 -
jdih.kemkes.go.id
- 1702 -
jdih.kemkes.go.id
- 1703 -
jdih.kemkes.go.id
- 1704 -
jdih.kemkes.go.id
- 1705 -
jdih.kemkes.go.id
- 1706 -
penjamah pangan
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara
5 2 2 2
berkala minimal 1 (satu) kali setahun
E Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan lainnya
Tersedia alat pemadam api ringan (APAR) gas
1 yang mudah dijangkau untuk situasi darurat 1 1 1
disertai dengan petunjuk penggunaan yang jelas
Tersedia personil yang bertanggung jawab dan
2 1 1 1
dapat menggunakan APAR
3 APAR tidak kadaluwarsa 1 1 1
Tersedia perlengkapan P3K dan obat-obatan
4 1 1 1
yang tidak kadaluwarsa
Tersedia petunjuk jalur evakuasi yang jelas pada
5 1 1 1
setiap ruangan ke arah titik kumpul
Terdapat pos satpam di pintu masuk TPP dan
6 dilakukan pengecekan terhadap karyawan dan NA 1 1
visitor
7 Menerapkan kawasan tanpa rokok (KTR) 1 1 1
Total Ketidaksesuaian
F Catatan Lain
Skor Inspeksi:
…………………………………………………………………………………………………………
Sesuai
(beri tanda
Persyaratan Mendapatkan Sertifikat Laik Higiene
centang jika
sesuai)
Hasil analisis pangan di laboratorium yang sudah
terakreditasi KAN atau laboratorium yang ditetapkan
Pemerintah Daerah. (catatan: jika hasil analisis
dikeluarkan oleh laboratorium yang tidak sesuai
ketentuan maka, hasil dianggap tidak sesuai dengan
1
persyaratan)
Hasil E. coli untuk sampel air minum memenuhi
a.
persyaratan
Hasil E. coli untuk sampel makanan memenuhi
b.
persyaratan
jdih.kemkes.go.id
- 1707 -
Kesimpulan:
jdih.kemkes.go.id
- 1708 -
jdih.kemkes.go.id
- 1709 -
jdih.kemkes.go.id
- 1710 -
Langit-langit:
a. Tinggi minimal 2,4 meter dari lantai 1 1
b. Bersih 1 1
c. Tertutup rapat 1 1
3 d. Tidak ada jamur 2 2
Permukaan rata (jika tidak rata maka
e. harus bersih, bebas debu atau bebas 1 1
vektor dan binatang pembawa penyakit)
Tidak ada kondensasi air yang jatuh
f. 2 2
langsung ke bahan pangan
4 Menggunakan kartu stok (FIFO/FEFO) 1 1
Personel yang bekerja pada area ini:
a. Sehat 2 2
5 Menggunakan APD (masker) dengan
b. 1 1
benar
c. Menggunakan pakaian kerja 1 1
Pencahayaan cukup dan lampu tercover (cover
6 1 1
terbuat dari material yang tidak mudah pecah)
Tersedia tempat sampah, yang: 1 1
a. Tertutup dan tidak rusak 1 1
b. Tidak dibuka dengan tangan 1 1
7 c. Dilapisi plastik 1 1
Dipisahkan antara sampah basah
d. 1 1
(organik) dan sampah kering (anorganik)
f. Pembuangan minimal 1 X 24 jam 1 1
Memiliki ventilasi udara, dengan: 1 1
a. Bahan kuat dan tahan lama 1 1
8 Jika menggunakan exhaust atau air
b. conditioner maka kondisi terawat, 1 1
berfungsi dan bersih
Tidak ada vektor dan binatang pembawa
9 penyakit atau hewan peliharaan berkeliaran di 3 3
area ini
Metode pengendalian vektor dan binatang
pembawa penyakit, tidak menggunakan racun,
10 3 3
tetapi jebakan/perangkap yang tidak
mengkontaminasi pangan
Bahan kimia non pangan yang digunakan
pada area ini memiliki label identitas dengan
11 2 2
volume sesuai penggunaan harian (bukan
kemasan besar)
Area Penyimpanan Bahan Pangan
Ruang penyimpanan atau alat penyimpanan
bahan pangan:
Bahan mentah dari hewan disimpan pada
a. 2 2
suhu ≤ 40C
Bahan mentah lain yang membutuhkan
1
b. pendinginan, misalnya sayuran harus 2 2
disimpan pada suhu yang sesuai
Bahan pangan beku yang tidak langsung
c. digunakan disimpan pada suhu ≤180C 2 2
atau dibawahnya
jdih.kemkes.go.id
- 1711 -
jdih.kemkes.go.id
- 1712 -
jdih.kemkes.go.id
- 1713 -
jdih.kemkes.go.id
- 1714 -
jdih.kemkes.go.id
- 1715 -
jdih.kemkes.go.id
- 1716 -
pembawa penyakit
c. Bebas dari bahan kimia non pangan 3 3
d. Dilakukan sanitasi secara rutin 3 3
Pangan matang diangkut pada suhu yang
3 sesuai menggunakan tempat yang dapat 3 3
menjaga suhu panas dan atau dingin
Penyajian Pangan Matang
Pangan matang yang mudah rusak harus
1 3 3
sudah dikonsumsi 4 jam setelah matang
Pangan matang panas dijaga pada suhu >
2 3 3
60°C
3 Pangan matang dingin dijaga pada suhu < 5°C 3 3
Pangan segar yang langsung dikonsumsi
seperti buah potong dan salad disimpan dalam
4 suhu yang aman yaitu di bawah 5oC (lemari 3 3
pendingin) atau di wadah bersuhu
dingin/(coolbox)
Jika menggunakan es batu yang dicampur
dengan pangan matang, maka es batu harus
5 dibuat dari air yang memenuhi standar 3 3
kualitas air minum/air yang sudah
diolah/dimasak
Pangan matang sisa yang sudah melampaui
6 batas waktu konsumsi dan suhu 3 3
penyimpanan tidak boleh dikonsumsi
Air untuk minum sesuai dengan standar
7 kualitas air minum/air yang sudah 3 3
diolah/dimasak
Tempat yang digunakan untuk menyajikan
8
pangan:
a. Piring bersih dan tara pangan/food grade 3 3
b. Gelas bersih dan tara pangan/food grade 3 3
Sendok bersih dan tara pangan/food
c. 3 3
grade
Sedotan bersih dan tara pangan/food
d. 3 3
grade
Dokumentasi dan Rekaman (diakses di
D.
ruangan adminitrasi)
Khusus Restoran Hotel:
Tersedia dokumentasi /jadwal
a. NA 1
pemeliharaan bangunan
Tersedia dokumentasi /jadwal
b. NA 2
pembersihan dan sanitasi
Tersedia dokumentasi/jadwal
pemeliharaan peralatan seperti
1 c. NA 2
pengecekan suhu alat pendingin
(kalibrasi)
Tersedia dokumentasi/jadwal
d. NA 1
pemeliharaan sistem penanganan limbah
Tersedia dokumentasi /jadwal
e. pengendalian vektor dan binatang NA 2
pembawa penyakit
jdih.kemkes.go.id
- 1717 -
jdih.kemkes.go.id
- 1718 -
Kesimpulan:
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian persyaratan
tidak
terpenuhi
Inspeksi Area Luar TPP
A Lokasi Sekitar TPP
1 Lokasi bebas banjir 3
2 Lokasi bebas dari pencemaran bau/asap/debu/kotoran 1
Lokasi bebas dari sumber vektor dan binatang pembawa
3 1
penyakit
4 Bangunan memiliki pagar pembatas 1
Area parkir kendaraan jauh dari pintu masuk bangunan
5 1
pengolahan
6 Halaman bangunan bebas vektor dan binatang pembawa 1
jdih.kemkes.go.id