Anda di halaman 1dari 31
TUGAS FINAL KALKULUS DASAR HIMPUNAN SISTEM BILANGAN REAL PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK FUNGSI LIMIT TURUNAN Oleh: Melani Putria Dewi Sari NIM 105391100122 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA. 2023 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ..... DAFTAR ISI HIMPUNAN A. Pengertian Himpunan B, Relasi Antar Himpunan, C. Operasi Antar Himpunan D. Contoh Soal SISTEM BILANGAN REAL ‘A. Pengertian Bilangan Real. B. Sistem Bilangan Real C. Operasi Bilangan Real D. Contoh Soal PERTIDAKSAMAAN A. Pengertian Pertidaksamaan Sifat-sifat Pertidaksamaan Selang (Interval) Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Pertidaksamaan Kuadrat emAmoow Contoh Soal NILAI MUTLAK A. Pengertian Nilai Mutlak B. Sifat-sifat Nilai Mutlak C. Teorema-teorema Halaman i aus Cec c wera 10 W Ww mo eran Grafik Fungsi Nilai Mutlak Persamaan Nilai Mutlak Sifat-sifat Persamaan Nilai Mutlak Pertidaksamaan Nilai Mutlak Sifat Sifat Pertidaksamaan Nilai Mutlak Contoh Soal FUNGSI A o™mmooaw Pengertian Fungsi ... Daerah Asal (Domain) dan Daerah Nilai (Range) Grafik Fungsi Sederhana (Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat) Grafik Fungsi Genap dan Ganjil Fungsi Trigonometri Menggambar Fungsi-fungsi Komposisi Daerah Asal dan Daerah Nilai Fungsi Komposisi Contoh Soal LIMIT A B. Cc Pengertian Limit Fungsi Rumus Fungsi Limit Fungsi Tak Hingga D. Limit Trigonometri = Teorema Limit Fungsi Trigonometri Contoh Soal TURUNAN DAFTAR PUSTAKA. Pengertian Turunan Rumus-rumus Turunan Fungsi Aljabar Rumus-Rumus Turunan Trigonometti Contoh Soal iii 15 16 7 18 19 19 20 2 2 21 2 wo 23 23 4 24 26 27 HIMPUNAN A. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan obyek yang menenuhi sifat-sifat tertentu. Obyek dari himpunan $ dan dilambangkan dengan €. Himpunan yang tidak mempunyai elemen disebut himpunan kosong atau nul set, disimbolkan dengan 0. Jika a adalah elemen dari himpunan S, ditulis a € S, dan dibaca “a elemen S” atau “a di dalam S”. Sedangkan untuk menyatakan bahwa a bukan elemen S ditulis a € S dan dibaca “a bukan elemen S” atau a bukan di dalam s” B, Relasi Antar Himpunan Relasi yang mungkin terjadi antar dua himpunan adalah; 1. Berpotongan Dua himpunan A dan B dikatakan berpotongan bila antara himpunan A dan B terdapat elemen yang sama 2. Saling Lepas Himpunan A dan B dikatakan saling lepas jika antara himpuan A dan B tidak terdapat elemen yang sama 3. Sama Dua himpunan A dan B dikatakan sama bila elemen himpunan A sama dengan elemen himpunan B. 4, Ekivalen Dua himpunan A dan B dikatakan ekivalen bila himpunan A dan B mempunyai elemen yang sama banyak, tapi elemen-elemen itu tidak sama, C. Operasi Antar Himpunan Irisan dari Dua Himpunan (Intersection) Irisan (Intersection) dari A dan B, dan dinotasikan dengan A UB adalah himpunan yang anggotanya elemen-elemen himpunan A dan B. Penyajian dalam notasi matematik adalah sebaai berikut: AGA UB & x€AdanxeB Gabungan Dua Himpunan (Union) Gabungan (Union) himpunan A dan B, dinotasikan dengan AN B adalah himpunan yang anggotanya elemen anggota A atau B Penyajian dalam notasi matematik adalah sebagai berikut. AEANB = x€AdanxeB Selisih Dua Himpunan Selisih dua himpunan A dan B dinotasikan dengan A-B adalah Himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota himpunan A tapi bukan merupakan himpunan B. Penyajian dalam notasi matematika adalah sebagai berikut ACA-B = x€Adanx€B Komplemen Komplemen dari himpunan A didefinisikan sebagai himpunan selain himpunan A tapi masih dalam semesta pembicaraan, Komplemen A ditulis A°, Penyajian dalam notasi matematika adalah sebagai berikut. AS = {x/x ¢ A,xe S} D. Contoh Soal Diketahui suatu RW terdiri dari 30 orang mengadakan lomba perayaan 17 Agustus. Ada 14 orang yang mengikuti lomba panjat pinang, lalu ada juga 12 orang yang mengikuti lomba tarik tambang, dan sisa nya ada 7 orang yang tidak mengikuti kompetisi apapun. Berapa banyak orang yang mengikuti kedua lomba tersebut ? Penyelesaian Misal x adalah banyaknya warga RW yang mengikuti kedua lomba, maka himpunan tersebut bisa digambarkan sebagai berikut Tarik Tambang —— Karena jumlah dari semua warga adalah = 30 orang, maka 30=x+(14—x) + (12-x) +7 30 =33-x x= 33-30 x=3 Jadi, banyaknya warga yang mengikuti kedua lomba adalah 3 orang. SISTEM BILANGAN REAL A. Pengertian Bilangan Real Sistem bilangan real adalah himpunan bilangan real dan operasi aljabar yaitu operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Biasanya bilangan real dinyatakan dengan lambang R. Bilangan real adalah sistem bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk desimal. Bilangan desimal adalah bilangan dengan basis 10, yang terdiri dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Operasi aljabar sering dinyatakan dengan operasi penjumlahan dan perkalian saja. Hal ini disebabkan operasi pengurangan dapat digantikan dengan operasi penjumlahan, sedangkan operasi pembagian dapat digantikan dengan operasi perkalian. Sebagai contoh jika a dan b adalah unsur bilangan real, maka a - b dapat ditulis dalam bentuk a + (-b). Sedangkan a,b dapat ditulis dalam bentuk Sistem Bilangan Real 8) Real 0, m, 85 Bilangan takrasional Bilangan Rasional V3, V2, m, 51234 8, 42, -1I/I2 , 0, 24/25, 18 Bilngan bulat (integer) 3,2, 1, 0, 2.3, Bil bulat negatif nol || Bil bulat positit SpA, 3,2, o bil Ast 123.45, C. Operasi ilangan Real 1, Penjumlahan Jika a, b, maka jumlah dari a dan b dinyatakan sebagai “a+b”. a dan b masing-masing disebut istilah, Sifat operasi penjumlahan: a, Pesanan tertutup, Jika a, b hanya ada satu bilangan bulat yaitu c, maka a+b=c Pertukaran +hange), Jika a, b, makaa+b=b-+a Association (pengelompokan), Jika a, b, ¢, maka a+ (b +c) = (a+b) + © Penambahan distribusi (spread), Jika a,b, c, maka a (b + c)=ab+ac Memiliki rasa identitas, 0 adalah elemen yang diidentifikasi dengan penjumlahan, yang berartia +0=O-+a=a Kebalikan dari penjumlahan, Untuk setiap a, ada (-a), dan menambahkannya bersama-sama akan menghasilkan elemen identitas, yaitu nol (0). Yaitu a+ (-a) =(-a)+a=0 2. Pengurangan Jika a, b, pengurangan a dan b dinyatakan sebagai “a-b”. Aturan pengurangan: a. Pesanan tertutup, Jika a, b hanya ada satu bilangan bulat yaitu ¢, maka ab=c b. Untuk bilangan bulat a dan b, terapkan: a-b =a + (-b) Dengan kata lain, ‘mengurangi b dari a sama dengan menjumlahkan invers dari b ke a. ¢. Pertukaran (pertukaran) tidak cocok untuk operasi pengurangan, Jika a, b, maka a-b #b-a 4. Atribut terkait (pengelompokan) tidak cocok untuk —operasi pengurangan. Jika a, b, ¢, maka a- (b-c) # (a-b) -¢ ¢. Penurunan distribusi (difusi), Jika a, b, ¢, maka a * (b-c) = ab-ac £ Atribut pengurangan adalah nol (0) 3. Perkalian Jika a, b, perkalian a dan b dinyatakan sebagai “a x b”. a dan b masing-masing disebut faktor. Sifat perkalian adalah sebagai berikut a, Pesanan tertutup, Jika a, b hanya ada satu bilangan bulat y c, maka axb=e b. Pertukaran (Exchange), Jika a, b, maka a b=b*a ¢. Association (pengelompokan), Jika a, b, ¢ maka a x (b x ¢) = (a * b) © 4. Distribusi perkalian dan penjumlahan (dispersi), Jika a, b, c maka a (b +¢)=ab+ac e. Memiliki rasa identitas, Ada angka 1 yang merupakan elemen identitas perkalian, yang artinyaax1=1%a=a 4, Pembagian Jika a, b, bagian a dan b dinyatakan sebagai “a: b” dengan b 4 0. Aturan pembagiannya adalah: a. a (b:€)= (ab): ¢, Misalnya: 2» (4: 2) = (2 4): 2=4 b. (ab): (¢ x d) = (a: ¢) * (b: d), Contoh: (4 * 8): (2 « 4) = (4: 2) x (8: 4) =2x2=4 €. a: (b: &) =a (b: ©), Contoh: 8: (10: 5) =8 * (10: 5)=8 «2= 16 D. Contoh Soal Tentukan jenis sekumpulan angka dari kumpulan angka berikut, {2, 4, 6, 8, 10, 12} (2,3,5,7,7.11,13,17} {1,3,5, 7,9} Penyelesaian {2,4,6,8,10,12} = kumpulan bilangan genap positif kurang dari 14. {2, 3, 5,7, 11, 13, 17} = kumpulan bilangan prima kurang dari 19. {1, 3, 5, 7, 9} =kumpulan bilangan ganjil kurang dari 10. PERTIDAKSAMAAN A. Pengertian Pertidaksamaan Pertidaksamaan adalah salah satu bentuk pernyataan matematika yang mengandung satu variabel atau lebih yang dihubungkan dengan tanda-tanda <, >, . Ditinjau dari jumlah dan pangkat variabel maka pertidaksamaan dapat dibagi menjadi pertidaksamaan linear dengan satu variabel, pertidaksamaan linear dengan variabel banyak dan pertidaksamaan kuadrat. Jika terdapat suatu himpunan bilangan real yang unsur- unsurnya dapat menggantikan variabel dari pertidaksamaan maka himpunan bilangan tersebut disebut himpunan pengganti B. Sifat rat pertidaksamaan (i) Jika a> b dan b> ¢, maka a>e (ii) Jikaa>b, makaa+e>b+e (iii) Jikaa>b, makaa-c>b-—c (iv) Jika a> b dan ¢ adalah bilangan positif, maka ac > be (1) Jika a> b dan c adalah bilangan negatif, maka ac pada sifat-sifat diatas dengan tanda <, maka akan didapat sifat-sifat yang analog sebagai berikut (vi) Jika a be Sifat-sifat pertidaksamaan lainnya (xi) ac > 0 jika a> 0 dan ¢ > 0 atau jika a<0 dane <0 (xii) ac <0 jika a<0 dan ¢ > 0 atau jika a>0 dan ¢ <0 (xiii) ale > 0 jika a> 0 dan c> O atau jika a <0 dane <0 (xiv) ale <0 jika a <0 dan ¢ > 0 atau jika a> 0 dane <0 (xv) Jika a> b, maka-a<-b C. Selang (Interval) Selang adalah himpunan bagian dari bilangan real yang mempunyai sifat relasi tertentu, Jika batas-batasnya merupakan bilangan real maka dinamakan selang hingga. Jika bukan bilangan real maka dinamakan selang tak hingga (©). Lambang 2 menyatakan membesar tanpa batas dan lambang -20 ‘menyatakan mengecil tanpa batas. Contoh dari bermacam-macam selang dapat dilihat pada tabel berikut ini, D. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Pertidaksamaan linier satu variabel adalah pemyataan matematika yang memuat satu variabel yang mempunyai pangkat satu dan dihubungkan dengan tanda- tanda <, >, < atau > . Bentuk umum dari pertidaksamaan linier satu variabel adalah ; ax + b (?) 0, dimana a dan b adalah konstan, sedangkan (?) adalah salah satu dari tanda-tanda <,>, < atau > E. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Bentuk umum pertidaksamaan linier dua variabel adalah ax + by + ¢ (2) 0; konstanta-konstanta a, b dan ¢ adalah bilangan-bilangan real dan a # 0. Tanda (?) adalah salah satu dari tanda <,>,< atau >. F. Pertidaksamaan Kuadrat Bentuk umum dari pertidaksamaan kuadrat adalah: ax? + bx + ¢ (?) 0, dimana a, b dan c adalah bilangan bilangn real dan a # 0. Sedangkan (?) adalah salah satu dari tanda <,>, <, atau >. Penyelesaian dari pertidaksamaan adalah menentukan harga-harga variabel yang memenuhi pertidaksamaan. G. Contoh Soal 1. Seles ‘an pertidaksamaan 7x +9 < —5 7x +9<-5 — semuaruas dikurang9 > 7x+9-9<-5-9 7x<—14 1 1 1 778 <7 (O14) > semua ruas dikalikan 5 > x <-2 Jadi himpunan penyelesaiannya adalah : {x |x < —2} a ee selang terbuka 2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 1+ 4x < 2x +9 l+4x<2x+9 1+ 4x — (1+ 2x) < 2x +9- (1+ 2x) > semua ruas dikurang (14 2x) 2x <8 1 1 1 3 (2) <5) > semua ruas dikalikan 5 x<4 Himpunan penyelesaiannya adalah : (x|x < 4} ame cSenaSG TEST selang terbuka NILAI MUTLAK A. Pengertian Nilai Mutlak Nilai Mutlak adalah suatu konsep dalam matematika yang menyatakan selalu positif. Secara matematis pengertian nilai mutlak dari setiap bilangan real x yang ditulis dengan simbol |x ah nilai positif dari nilai x dan -x, Nilai mutlak atau disebut juga nilai absolut menggambarkan jarak dari x ke 0 pada garis bilangan real. Karena jarak selalu positif atau nol maka nilai mutlak x juga selalu berilai positif atau nol untuk setiap x bilangan real. Secara formal, nilai mutlak x didefinisikan dengan : |x Jika x20 Keterangan : | Jikax <0 | dibaca mutlak x Definisi diatas dapat kita maknai sebagai berikut Nilai mutlak bilangan positif atau nol adalah bilangan itu sendiri dan nilai mutlak bilangan negatif adalah lawan dari bilangan tersebut Sebagai contoh [432m 1234 si Untuk x = 5,x 20 maka |5|~= 5. Nilai absolut dari 5 adalah 5 (jarak dari 0 yaitu 5 unit), Nilai mutlak dari 5 adalah 5 (jarak dari 0 = 5 unit), “Ss321012345 Untuk x=-5,x< 0 maka | -5|=-(-5) =5. Nilai absolut dari 5 adalah 5 (jarak dari 0 yaitu 5 unit), Nilai mutlak dari -5 adalah 5 (jarak dari 0 = 5 unit), > |o|=0 > |ats-3|=|al=4 -2| =2 Jadi, jelas bahwa nilai mutlak setiap bilangan real akan selalu bernilai positif > [4+7-5|= atau nol B. Sifat-sifat Nilai Mutlak Untuk setiap x, y € R berlaku 1 x|= Bukti |x| = vx? = JCx)2= |-x| Terbukti 2 Ixyl = Illy! Bukti Ixyl = J@y)? = Jx?y? = Vx"Vx" =|x|ly| Terbukti C. Teorema-teorema Jika a dan b adalah bilangan real, maka: i [xla@x>aataux<-a iii, jx] Sa —aaataux<-a v. |x] =a@x=aataux=-a vi. [ab] = |al|b|.Bukti + |ab| = (ab)? = Va2B? = Va2VB2 = |a||b| (terbukti) 2 fee viii la + b| < lal + |b] = (ketidaksamaan segitiga) Bukti: (a +b)? = a? + 2ab +b? < lal? + 2lallb| + [b|? = (lal + |b1)? Va 5) s JCal + To)? = |Ial + [6] = lal + tal Telah diketahui bahwa : /(a + b)? = |a + b| Jadi |a + b| < |a| + |b| (Terbuktiy ix. Ja-b| <|a +b] Bukti + |a—b| = |a + (—b)| < lal + |(—b)| = lal + [5] Jadi a — b| < |a| + |b| (Terbukti) x. |al—|b| <|a—b] i E. FR Bukti: |a| = |(a—b) +5] <|b| Jadi setiap suku dikurangi dengan |b|, maka |a| — |b| < |a- b| (Terbukti) . Grafik Fungsi Nilai Mutlak Fungsi nilai mutlak merupakan fungsi yang kontinu, Jika kita gambarkan dalam bentuk grafik, gambar grafik fungsi nilai mutlak membentuk garis lurus, seperti membentuk huruf v pada interval tertentu, Grafik yang dihasilkan memiliki satu buah titik puncak dan garisnya simetris, antara ruas kanan dan kiri. Perhatikan gambar grafik nilai mutlak yang diberikan seperti gambar di bawah ini, Dan seperti yang terlihat pada kasus di atas bahwa nilai fungsi nilai mutlak selalu positif (di atas sumbu 29. Persamaan Nilai Mutlak Persamaan linear nilai mutlak yaitu suatu nilai mutlak dari sebuah bilangan yang dapat didefinisikan sebagai jarak bilangan tersebut tethadap titik © pada garis bilangan tanpa memperhatikan arahnya, Bentuk umum. persamaan linear yaitu ax +b = c, dengan a #0 Sifat-sifat Persamaan Nilai Mutlak Untuk setiap a, 6, ¢ dan x bilangan real maka i) Jika | ax + b| =c dengan c > 0, maka salah satu sifat berikut ini berlaku a fax+b| =cuntuk >-2 12 b. Jax +b| =cuntukx <-% ii)Jika|ax + b] = c dengan ¢ < 0 maka tidak ada bilangan real yang ‘memenuhi persamaan, G. Pertidaksamaan Mutlak Pertidaksamaan ialah kalimat terbuka yang menggunakan tanda ketidaksamaan (<, >, <, 2) dan mengandung variabel. Secara umum pertidaksamaan merupakan cara untuk menyatakan suatu selang atau interval. Tanda “<” dan “>” menyatakan selang terbuka dan pada garis bilangan digambarkan dengan noktah kosong ( ). Pertidaksamaan nilai_mutlak merupakan jenis pertidaksamaan yang mengandung nilai mutlak. H. Sifat-sifat Pertidaksamaan Nilai Mutlak Sifat — sifat pertidaksamaan nilai mutlak adalah sebagai berikut: |x| aeex<-aataux>a |x| 2acxs-aatux2a | fi] a f(x) a | 9 | sac -a | fx) | =a fx) <—a atau f(x) 2a I. Contoh Soal 1. Tentukan Himpunan penyelesaian persamaan nilai mutlak berikut ini x-1|-5=0 Penyelesaian: 2x ~1|—$ = 0 lebih dahulu diubah menjadi: lax-1]=5 @ 2x-1=5 ata 2x-1=5 2x=54+1 atau 2v=-S41 13 2x =6 atau 2x m= x2 = 2 " & Jadi HP = (3, -2} Tentukan Himpunan penyelesaian persamaan nilai mutlak berikut ini ~Sx-7/+2=-13 Penyelesaian: ~six - 7] +2 = -13 © -Sx-7/=-15 eee se QD Dari persamaan (1) diperoleh: lx-7/=3 @ x-7=3ataux-7 3 x= 10 ma4 Jadi HP = {10,4} Gambarlah grafik dari f(x) = bx ~ 2] Penyelesaian (= ea = 2 x2, 2 Bagian |: f(x)=-x+2, x<2 Dua titik : (2,0) dan (0,2) Bagian 2: f(x)=x-2, x>2 Dua titik : (2,0) dan (4,2) 4 A. Pengertian Fungsi Sebuah fungsi adalah suatu aturan padanan yang menghubungkan tiap objek x dalam suatu himpunan, yang disebut daerah asal, dengan sebuah nilai tunggal /(«) dari suatu himpunan kedua, Himpunan nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil fungsi A Function - f x Domain Range Untuk memberi nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f(atau P), Maka ffx) dibaca “f dari x" atau “f pada x”, menunjukkan nilai_ yang diberikan oleh f kepada x. Jadi, jika f(x) =x? — 4. fQ=B-4=4 f(-1) =9-1)3-4=-5 f(a) =a -4 (a +h)? - 4 =a3 + 3a%h + 2ah? +h —4 B. Daerah Asal (Domain) dan Daerah Nilai (Range) Daerah asal adalah himpunan elemen-elemen dimana fungsi_ itu mendapat nilai dan daerah hasil adalah himpunan nilai-nilai yang diperoleh secara demikian Contoh: Carilah daerah asal alami 15 Disini kita harus membatasi t sedemikian rupa sehingga 9—¢? > 0, dengan tujuan menghindari akar kuadrat negatif. Ini dicapai dengan mensyaratkan bahwa |¢| <3. sehingga diperoleh daerah asal alami adalah {t©R: |e] <3}. Dalam cara penulisan selang, kita menulis daerah asal sebagai [-3,3]. Daerah nilai (daerah hasil/jelajah/range) dari suatu fungsi f(x), dinotasikan Ry = {y|y = f(x), x € Dy} (berisi semua pasangan dari (x). Grafik Fungsi Sederhana (Fungsi Linear dan Fungsi Kuadrat) 1. Fungsi Linear Apabila daerah asal (domain) fungsi linear tidak ditetapkan atau dicantumkan secara eksplisit, maka daerah asalnya adalah semua bilangan real x, ditulis Dy = {x| x €R} atau Dp =x € (0, «), Schingga daerah hasil (range) nya pun adalah semua bilangan real y, ditulis Ry = {yl y € R} atau Ry = y € (-20, 0). Contoh: + (8,6) Tentukan daerah asal dan daerah hasil fungsi dari grafik di atas. Penyelesaian Titik-titik ujungnya adalah (-2,1) dan (8,6). Hati-hati!!titik (-2, 1) tidak dilalui fungsi (gambar titiknya bolong). Daerah asal adalah nilai x yang memenuhi grafik, sehingga Dy = {x|-2< x<8,x€R} atau Dy =x € (-2, 8]. Daerah hasilnya adalah nilai y nya, sehingga Ry = {y|1 cek Ry 0 Dr = (—2,—1] N[-1, 00) = {-1} Karena Ry 9 Dy ada maka Drag dan Ryag ADA Drag = {x € Dy : g(x) € Dy} = {x € (—09, 00) —1€[-1.0)} -1s-x?-1<0 O0<-x? <0 —o 0 kak genap dengan syarat lim g(x) + 0 C. Limit Fungsi Tak Hingga Pada dasarnya, limit fungsi tak higga sama dengan limit fungsi aljabar. Perbedaannya adalah nilai x yang ada mendekati tak hingga, dan dapat dituliskan sebagai berikut eh i don-he {1 ne xe px” + pxO-D + tr D. Limit Trigonometri limit trigonometri merupakan nilai paling dekat dari suatu sudut. Istilah- istilah yang ada dalam trigonometri yaitu sinus (sin), cosinus (cos), tangen (tan), secan (sec), cosecan (ese), dan cotangent (ctg). 21 Dalam trigonometr, terdapat beberapa rumus yang berbentuk seperti di bawah ini 1. Rumus kebalikan 1 ea e sing 1 * cosa=—- © tang=—-=* cota cose 2. Rumus identitas © sin’a+cos’a = 1 + Lota = esc*a © 1 +tanta= seca 3. Rumus jumlah dan selisih trigonometri © sin (a +f) =sinacos B+ cosa sin B + sin (a) =sin a cos B—cos asin f cos (a + f) = cos a.cos f—sin a sin f + cos (af) = cos «cos f+ sina sin f 4, Rumus perkalian + 2cos a cos f ~ cos (a +f) + cos (af) + 2cos asin f = sin (a + B)~sin (af) + 2sin a cos f = sin (a +B) + sin (a—f) + ~2sinasin f ~ cos (a + f)~cos (a~f) 5. Sudut rangkap in 2a = 2 sin a cos a * cos 2a = 1 ~2 sin’a = cos*a — sin*a tanatan tan 2q=-tnaten gf tana-tan8 + cot2a=itnatanp 22 E. Teorema Limit Fungsi Trigonometri Terdapat 2 (dua) teorema yang menjadi dasar dari limit fungsi trigonometti seperti di bawah ini ‘Teorema 1 (hanya berlaku pada saat x — 0) © lim= = lim==1 m0 x rane © lim™* =lim=-=1 m0 x xsotne ° in -an =i tanax a a . a tee 5 Lr 5 © Wee tee eo msterttnbs _ ord wy cxcaindx end * lim==*=0 m0) 8 Teorema 2 (hanya berlaku pada saat.x— c, Ve € R) * limsinx = sinc * limcosx = cose xe © limtanx = tanc xe . limsecx =secc ¢ limescx = csce e limcotx = cote F, Contoh Soal 4. limeosx = cos! Misal 3x = y, makay +0 x-+0 =3 lim 23 TURUNAN A. Pengertian Turunan Turunan atau Deriviatif’ ialah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring p Pada fungsi y = f(x), turunan dari variabel y terhadap 4y ee) variabel x dinotasikan dengan @ atau “atau y’ dan didefinisikan sebagai: “(x)= tam Hett)fled F(a) = tim Fee) B. Rumus-rumus Turunan Fungsi Alj ar Dengan definisi turunan akan dicari rumus-rumus turunan fungsi aljabar yang terdiri dari fungsi pangkat /() = ©", hasil kali fungsi f(x) = u(x) . v(x), (2) F(@) = 53), dan pangkat dari fungsi /(#) = (w())", hasil pembagian fungsi 1, Rumus turunan fungsi pangkat Fungsi berbentuk pangkat turunannya dapat menggunakan f(x) = lim Lf) rumus © ho sebagai. te)= a Tim ets Mb r SS = lim, 4S oe EY — =lim=4 me 4 me natn Benth = Fir BE tn ho a = Tim(ne™! + Shope thet) i =nr"! 40404-4005 n0"4 Jadi rumus turunan fungsi pangkat adalah: i@Ea 2. Rumus turunan hasil kali fungsi Fungsi f(x) yang terbentuk dari perkalian fungsi u(x) dan v(x), turunannya didapat dengan: 7 _ fleth)-fi2) Fo) = tent lim = Mathes hyeu(arte) hoo e Tim — MzthloCesh) ules) ee) pu(ed ho(e)—utadece) hv & = iy Le tReet) ule hte) fu sole) ula) na = Fim Mette) jg [eth ula) no ao =limu(e +h) lim 2) + tim “+ my 40 0( AO che) i) e sa 0 (2) = u(r +0)+ v(x) + w(x) - v(x) w'(x).v(x) + u(a).v'(a) SF wv + we Jadi rumus turunan fungsinya adalah: J'(a) =v tu" 3. Rumus turunan fungsi pembagian f(a) = Jim Leste menjadi Jim ea eh ea athe tain) Fe) = a ered = hi -—— (u(e+h)—ule)le(e)—ule)fo(wth)—e(e)] = lim RaerR Te) 140 Dim Bees) yyy wade tua) = fim Speeraecey— — fim Sp epace) 0 10 Jim 4244)=¥@) jy v0) wieth)—1(2) ~ u(2) Bag Sh it casas — Hi acs fing =v). — He) = = WCE). secopesy ~ atestpeay * Y() = lea) _ waWE@) _, Veene)—wawte) _, we! Mela) aay Jadi rumus turunan fungsinya adalah f@ wee 25 4, Rumus turunan pangkat dari fungsi » maka: f(x) = 42) = =n -1 de Ingat jika /(*) Karena J(#) = (w())" =U" maka: Si = Atau Jia) = ME = net. duh | du ee Jadi rumus turunan fungsinya adalah: S'(e) = nun = 1) 0! C. Rumus-rumus Turunan Trigonometri Dengan menggunakan definisi turunan, dapat diperoleh rumus-rumus turunan trigonometri berikut: (dengan u dan v masing-masing fungsi dari x) 1 yesing > y’ = cost 2 y=cosa sy =—sine 3. tan yf = sec? 4, y=cota ay =— cx? x 5. yasecr sy 6. ese x > — ese x cot ar 7, y=sin® ry! =nsin" x cos r 8, y= cos" 2 > yf =—neos""! x sine 9, y=sinu sy! =u'cosu 10, ¥ =cosu > yf = —w'sinw 1y =tanus yf =u' sec? u 12. y= cot us yf = wl esc? 13, y = secu > y! = w' see wtanu 14. y= cseu sy! = —u' ese ucot u n.u’sin"-! cos u 15. y =sin" uy 16,9 = cost uf =—n-weos™lu-sinw 26 D. Contoh Soal 1 Turunan Fungsi Aljabar ‘Turunan pertama dari f(®) = 4V223—T adalah Pembahasan: Soal ini merupakan fungsi yang berbentuk y = aw" yang dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus f= 71° @-"~! Ft Contoh Soal 2 - Turunan Fungsi Trigonometri Tentukan turunan pertama dari f(a) Pembahasan’ Untuk menyelesaikan soa! ini menggunakan rumus —campuran yaity (2) = “3*™ dan juga Y= "-w'sin"“! w- cos, Sehingga: f(2) Yaa nS 12) Saat 1g) = SoH egy) F oa(Se—§ f@) (in(32—E)F 1/5) — xlein(Se~$))-BeodSe~$) (eink Se~ p) = niles 3))"$ ands —2) f@ arear ss aaa rar I) = -Meinke—)“e) 27 DAFTAR PUSTAKA Heri Robertus. 2005. Buku Ajar Kalkulus I, Semarang: Universitas Diponegoro ‘Semarang. Hollands, Roy. 1983. Kamus Matematika Departement of Mathematics Dundee Colloge of Education. Jakarta: Erlangga Rahmat, et al. (2006). Belajar Matematika dengan Orientasi Penemuan dan Pemecahan Masala Bandung: Sarana Pancakarya. Kemdikbud. 2014. Matematika SMA/MA/SMK/SMAK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Rusefffendi, 1992. Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud Sembiring, S. Marsito. 2014. Matematika SMA-MA/SMK-MAK wajib Kelas X. Jakarta: Yrama Widya. Sinaga, M. et al. 2006, Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta Erlangga Sumber lain: hhttps://rumus.co.id/persamaan-nilai-mutlak/ hutps://rumuspintar.com/limit-trigonometri/ https://www. studiobelajar.com/turunan-fungsi/ https:/youtu.be/SmJQqeBsRTk

Anda mungkin juga menyukai