Anda di halaman 1dari 16

BERKAS PERADILAN SEMU

HUKUM PIDANA
PLKH SEMESTER GENAP TAHUN 2023

KELOMPOK A1

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022/2023
KELOMPOK A1 KELAS A
HAKIM

1. ALDO TONA OSCAR SEPTIAN SITINJAK 02011282025235


2. MEUTIA MAGRIDEA SUNIA 02011382025380
3. JESSICA YUSTISYA RUTH SIAHAAN 02011282025105

JAKSA

1. GLORIA ATMA SIBURIAN 02011282025182


2. FARID RIDWAN
02011282025111

PENASIHAT HUKUM

1. TASYA GITA SELSEBILLA 02011282025088


2. MUHAMMAD DAFA SALIM 02011282025217

PANITERA

1. SEPTIARA PUTRI GEOFANY 02011282025083

TERDAKWA

1. CARLOS ALEXANDRO 02011282025107

SAKSI-SAKSI

1. FEBRIAN ASSHABUR 02011282025201


2. EFINA NATALIA TARIGAN 02011182025031
3. GERALD RONY ANINDITA 02011382025396
4. ALYA NABILAH NURWULAN ARIANI 02011282025113
5. MUHAMMAD RAFLI AKBAR 02011282025107

AHLI

1. FELIK SUKIMIN 02011382025317

SIPIR

1. M. RATHAN RAFLY 02011282025266


AHLI SUMPAH

1. RTS. DWI KHARINA SAFRININGRUM 02011282025305


DAFTAR NAMA PESERTA PENDIDIKAN DAN LATIHAN KEMAHIRAN
HUKUM (PLKH) TIM A1 KELAS A

NMCC PIDANA

N NAMA NIM PERAN FOTO


O

1. Tasya Gita Selsebilla 02011282025235 Hakim Ketua

2. Jessica Yustisya Ruth 02011382025380 Hakim


Siahaan
Anggota 1

3. Aldo Tona Oscar Septian 02011282025105 Hakim


Sitinjak
Anggota 2
4. Gloria Atma Siburian 02011282025182 Jaksa Penuntut
Umum 1

5. Meutia Magridea Sunia 02011282025111 Jaksa Penuntut


Umum 2

6. Muhammad Dafa Salim 02011282025088 Penasihat


Hukum 1

7. Farid Ridwan 02011282025217 Penasihat


Hukum 2

8. Septiara Putri Geofany 02011282025083 Panitera


9. Carlos Alexandro 02011282025107 Terdakwa

10. Febrian Asshabur 02011282025201 Saksi

11. Efina Natalia Tarigan 02011182025031 Saksi

12. Gerald Rony Anindita 02011382025396 Saksi

13. Alya Nabilah Nurwulan 02011282025113 Saksi


Ariani
14. Muhammad Rafli Akbar 02011282025107 Saksi

15. Felik Sukimin 02011382025317 Saksi Ahli

16. M. Rathan Rafly 02011282025266 Sipir

17. Rts. Dwi Kharina 02011282025305 Ahli Sumpah


Safriningrum

SINOPSIS

Penyelenggaraan hukum yang efektif dibutuhkan demi terciptanya keadilan, kepastian,


dan kemanfaatan. Efektivitas hukum dalam tindakan maupun realita hukum dapat diketahui
apabila seseorang menyatakan bahwa suatu kaidah hukum berhasil atau gagal mencapai tujuan
tertentu. Teori efektivitas hukum menurut Soerjono Soekanto menyatakan bahwa hukum sebagai
kaidah merupakan patokan mengenai sikap tindak atau perilaku yang pantas. Efektif atau
tidaknya suatu hukum ditentukan oleh 5 (lima) faktor, yaitu :

1. Faktor hukumnya sendiri (Undang-undang)


2. Faktor penegak hukum, yakni pihak-pihak yang membentuk maupun menegakkan hukum
3. Faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakkan hukum
4. Faktor masyarakat, yakni lingkungan dimana hukum tersebut berlaku atau ditetapkan
5. Faktor kebudayaan

Di dalam berfungsinya hukum, mentalitas atau kepribadian penegak hukum memainkan


peranan yang penting. Faktor penegak hukum meliputi pihak-pihak yang membentuk maupun
menerapkan hukum (law enforcement) yang seharusnya mampu memberikan kepastian,
keadilan, dan kemanfaatan hukum secara proporsional. Aparat penegak hukum meliputi
kepolisian, kejaksaan, kehakiman, penasehat hukum, dan lembaga pemasyarakatan.

Kepolisian adalah lembaga penegak hukum yang memiliki fungsi sebagai lembaga yang
memberikan perlindungan, pengayoman, menegakkan hukum, dan juga untuk memelihara
keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Ironisnya, kepercayaan masyarakat kepada
Kepolisian menurun drastis karena faktanya sering dijumpai oknum-oknum yang
menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan merugikan masyarakat. Mulai dari
mengonsumsi narkotika, melakukan perbuatan menipu, mencuri, korupsi, bahkan pembunuhan
berencana.

Pada hari Minggu, tanggal 4 Desember 2022 pukul 07.00 WIB AKBP Carlos Alexandro,
S.H., M.H., bersama istri dan seorang supir bernama Bharada Febrian Asshabur serta seorang
ajudan bernama Bripda Efina Natalia, berangkat dari Lahat ke Palembang sesuai Surat Perintah
Kapolda Sumatera Selatan dalam rangka mengikuti Rapat Koordinasi Mengenai Pengamanan
Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Rapat tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 5
Desember 2022 di Polda Sumatera Selatan. Akan tetapi, AKBP Carlos beserta istrinya singgah
terlebih dahulu di Indralaya dan tiba sekira pukul 11.00 WIB untuk bertemu anaknya yang
berkuliah di Universitas Sriwijaya.
Sekira pukul 13.00 WIB, AKBP Carlos, istri dan anaknya beserta kedua bawahannya
pergi ke rumah makan Pindang Meranjat untuk makan siang bersama. Selepas makan siang,
AKBP Carlos meninggalkan istri dan anaknya di Indralaya untuk melanjutkan perjalanannya
menuju Palembang bersama kedua bawahannya. Setiba di Palembang pukul 15.00 WIB mereka
check in di Hotel Santika dan memesan tiga kamar yang berbeda, Bharada Febrian satu kamar,
Bripda Efina satu kamar, satu kamar lagi untuk AKBP Carlos. Kemudian pukul 19.00 WIB
AKBP Carlos dan kedua bawahannya pergi menjemput seorang wanita simpanannya bernama
Mona di Kenten untuk makan malam bersama di Gold Dragon Bar. Ternyata wanita tersebut
memiliki hubungan asmara dengan Bharada Febrian. Namun, Bharada Febrian dan Mona
memilih untuk menyembunyikan hubungan asmara yang mereka miliki dari AKBP Carlos.
Setelah selesai makan mereka kembali ke hotel dan beristirahat. AKBP Carlos kemudian
bermalam dengan Sdri. Mona di kamarnya.

Pada hari Senin, 5 Desember 2022 pukul 07.00 WIB AKBP Carlos, Bharada Febrian, dan
Bripda Efina berangkat dari hotel ke Polda Sumatera Selatan untuk menghadiri undangan rapat.
Sore harinya, mereka bermain golf di The Golf Range Jakabaring hingga pukul 19.00 WIB.
Setelah bermain golf, mereka hendak pulang ke Lahat. Namun, di tengah perjalanan tepatnya di
daerah Kertapati mobil yang mereka tumpangi dan dikemudikan oleh Bharada Febrian
bertabrakan dengan sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh Burhanudin dan Nurjanah yang
datang dari arah berlawanan sehingga menimbulkan suara benturan yang keras.

Para warga yang berada di sekitar tempat kejadian bergegas menuju ke TKP untuk
melihat keadaan peristiwa tersebut. Mengetahui keadaan tersebut AKBP Carlos Alexandro, S.H.,
M.H dan kedua bawahannya turut keluar dari mobil untuk memastikan keadaan para korban
yang merupakan seorang mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sriwijaya. Tabrakan tersebut
mengakibatkan kedua korban terpental, Nurjanah ditemukan berada di bawah kolong mobil yang
dikendarai oleh AKBP Carlos dan kedua bawahannya, sedangkan Burhanuddin berada di atas
kap mobil. Melihat keadaan tersebut, saksi Gerald dan saksi Alya kemudian bergegas
mengangkat kedua korban ke tepi jalan. Ketika saksi Alya ingin memastikan apakah Nurjanah
masih bernyawa atau tidak, ternyata sudah tidak ditemukan denyut nadi lagi. Terdapat juga luka
pada kepala bagian kanan diatas kuping dengan diameter ± 10 (sepuluh) cm dan mengeluarkan
darah, kepala bagian belakang terdapat luka dengan diameter ± 3 (tiga) cm dan mengeluarkan
darah, serta kaki sebelah kanan patah. Sedangkan, saksi Gerald masih mendengar Burhanuddin
merintih kesakitan dan melihat bahwa korban masih bergerak, hal ini yang menandakan bahwa
korban masih hidup.

Kemudian, AKBP Carlos Alexandro, S.H., M.H memerintahkan kedua bawahannya


untuk bergegas memasukkan para korban ke dalam mobil dengan alasan hendak membawa
mereka ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Nurjanah diangkat oleh Bripda Efina dengan
bantuan Bharada Febrian, lalu dimasukkan melalui pintu tengah sebelah kiri mobil. Setelah itu,
kedua bawahannya mengangkat dan memasukkan Burhanudin ke dalam bagasi mobil.
Kemudian, mereka bergegas meninggalkan lokasi kecelakaan tersebut. Saat di perjalanan, Bripda
Efina dan Bharada Febrian berulang kali menyarankan kepada AKBP Carlos agar kedua korban
segera dibawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Akan tetapi, AKBP Carlos menolak
karena ia berpikir bahwa kedua korban sudah tidak dapat diselamatkan lagi dan di sisi lain ia
tidak ingin mengambil risiko dari kejadian tersebut. Sehingga, 10 menit setelah mereka dalam
perjalanan dari tempat terjadinya kecelakaan, timbul niat AKBP Carlos untuk tidak membawa
kedua korban ke rumah sakit dan malah mau menghabisi nyawa koban Burhanuddin yang
sedang mengalami luka parah dan masih bernyawa dengan membuangnya ke sungai, bersama
dengan jasad kekasihnya Nurjanah yang telah mati.

Selanjutnya, AKBP Carlos membuka aplikasi Google Maps untuk mencari sungai
terdekat yang akan menjadi tempat pembuangan kedua korban. Setelah melakukan pencarian,
akhirnya AKBP Carlos memutuskan untuk membuang kedua korban dimana mereka tahu salah
satunya masih hidup dan merintih kesakitan, di Sungai Musi tepatnya dari atas Jembatan Musi 2.
Sesampainya di Jembatan Musi 2, AKBP Carlos mengurungkan niat jahatnya karena ia melihat
masih ada beberapa kendaraan yang melintas. Oleh karena itu, AKBP Carlos memerintahkan
Bharada Febrian untuk berbalik arah menuju Jembatan Musi 4. Sekitar pukul 01.00 WIB, mereka
tiba di Jembatan Musi 4. Selanjutnya, AKBP Carlos membuka pintu tengah sebelah kiri lalu
dengan bantuan Bharada Febrian mengeluarkan tubuh Nurjanah dari mobil. Tubuh Nurjanah
diletakkan di pinggir jembatan dengan posisi kepala mengarah ke sungai, selanjutnya AKBP
Carlos dan Bharada Febrian mendorong tubuh Nurjanah ke sungai. Kemudian, mereka
mengeluarkan tubuh Burhanudin dari bagasi mobil lalu membuangnya ke sungai. Setelah
membuang mayat kedua korban, AKBP Carlos dan kedua bawahannya memutuskan untuk
kembali ke kediaman mereka masing-masing di Lahat. Keesokan harinya, AKBP Carlos
memerintahkan Bharada Febrian untuk merubah warna cat mobil dan mengganti plat nomor
kendaraan dengan maksud untuk menghilangkan jejak.

Atas kejadian tersebut, maka AKBP Carlos Alexandro, S.H., M.H. dikenakan beberapa
pasal berikut :

1. Pasal 340 KUHP jo. Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP yang berbunyi :
“Barang siapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dengan sengaja dan dengan
rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain”.

2. Pasal 333 Ayat (1) KUHP jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP yang berbunyi:
“Barang siapa secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dengan sengaja dan melawan
hukum merampas kemerdekaan seseorang, atau meneruskan perampasan kemerdekaan
yang demikian”.

3. Pasal 181 KUHP jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP yang berbunyi:
“Barang siapa mengubur, menyembunyikan, membawa lari atau menghilangkan mayat
dengan maksud menyembunyikan kematian atau kelahirannya”.
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
RESOR KOTA BESAR PALEMBANG
JL.Gub H Bastari, 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring,
Kota Palembang, Sumatera Selatan 30111

“PRO JUSTITIA”

SAMPUL BERKAS PERKARA


No.Pol : BP/86/XII/2022/RESKRIM
Kejadian Perkara Tanggal : Hari Selasa 06 Desember 2023, di Jembatan Sungai Musi 4 Jalan
A Yani di Kelurahan 14 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II,
Palembang
Dilaporkan tanggal : Hari Selasa 06 Desember 2023
Uraian perkara tindak pidana singkat :

Pada Hari Selasa, Tanggal 06 Desember 2022 Sekitar pukul 01.00 WIB telah terjadi tindak
pidana Pembunuhan Berencana yang dilakukan dengan kesengajaan dan rencana terlebih dulu
untuk merampas nyawa orang lain dengan cara membuang tubuh dua orang korban kecelakaan
ke dalam sungai.Lokasi kejadian bertempat di Jembatan Musi 4 Jalan A Yani di Kelurahan 14
Ulu Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang dilakukan oleh seorang tersangka yakni AKBP
Carlos Alexandro, S.H., M.H. Bin Charlie Simanjuntak terhadap barang bukti diamankan di
Kantor Kepolisian Resor Kota Besar Palembang.Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa
ke Kantor Kepolisian Resor Kota Besar, kepada tersangka AKBP Carlos Alexandro, S.H.,
M.H. Bin Charlie Simanjuntak disangka telah melakukan tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal  340 KUHP jo. Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP tentang pembunuhan
berencana yang dilakukan secara bersama-sama, Pasal 333 Ayat (1) KUHP jo. Pasal 55
Ayat (1) ke-1 KUHP tentang perampasan kemerdekaan yang dilakukan secara bersama-
sama, dan Pasal 181 KUHP jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP tentang penghilangan mayat
yang dilakukan secara bersama-sama.

Nomor Identitas Tersangka TANGGAL Ket


Laporan
Polisi
Ditahan Dikeluarkan
Nomor : TERSANGKA :
AKBP CARLOS ALEXANDRO
SIMANJUNTAK.S.H.,M.H

Umur 62 Tahun, Lahir di Lahat, 7


13 Desember
September 1960, Pekerjaan Polri,
2022
Agama Kristen, Alamat Jalan Kirab
Remaja No.12, RT.002/RW.003,
Kelurahan Talang Jawa Selatan,
Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat,
Provinsi Sumatera Selatan.
TERSANGKA :
BHARADA FEBRIAN 13 Desember
ASSHABUR 2022
Umur 25 Tahun, Lahir di Palembang,
1 Maret 1998, Pekerjaan polri,
Agama Islam, Alamat Jl. Kemuning,
Kel. Bandar Jaya, Kec Lahat, Kab
Lahat Provinsi Sumatera Selatan
TERSANGKA :
BRIPDA EFFINA NATALIA
TARIGAN
Umur 30 Tahun, Lahir di Medan,17
September 1994, Pekerjaan Polri,
Agama Kristen, Alamat Jl. Cuhup
Ganya, Kel. Kota Baru, Kec. Lahat,
Kabupaten Lahat.
Mengetahui : Palembang, Desember 2022

KEPALA RESOR KOTA BESAR PALEMBANG PENYIDIK


KEPALA SATUAN RESKRIM

KHAIRU NASRUDIN, S.H., M.M RUDI IRAWAN, S.H.


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 79071565 BRIGPOL.NRP.77090944
“ PRO JUSTITIA”
DAFTAR ISI BERKAS PERKARA
Nomor: 069/Pen.Pid.B/XII/2022/Pn.Plg

No Macam Surat Banyaknya/ Lembar Keterangan


1 Sampul Berkas Perkara
2 Daftar isi Berkas Perkara
3 Resume
4 Laporan Kepolisian
5 Surat Perintah Tugas
6 Surat Perintah Penyidikkan
7 SPDP
8 Surat Penetapan Tersangka
9 Surat Pemanggilan Tersangka
10 Berita Acara Pemeriksaan Tersangka
1. AKBP Carlos Alexandro, S.H.,M.H
2. Bharada Febrian Asshabur
3. Bripda Effina Natalia Tarigan
11 Berita Acara Pemeriksaan Saksi- Saksi
a. Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n.
Alya
Berita Acara Pengambilan Sumpah a.n.
Alya
Surat Panggilan Saksi
Surat Tanda Terima Panggilan Saksi

b. Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n.


Gerald
Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n.
Gerald
Surat Panggilan Saksi
Surat Tanda Terima Panggilan Saksi

c. Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n.


Muhammad Raflie Akbar
Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n.
Muhammad Raflie Akbar
Surat Panggilan Saksi
Surat Tanda Terima Panggilan Saksi

d. Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n.


Mona Karinina
Berita Acara Pemeriksaan Saksi a.n.
Mona Karinina
Surat Panggilan Saksi
Surat Tanda Terima Panggilan Saksi

12 Berita Acara Pemeriksaan Saksi Ahli


a. Berita Acara Pemeriksaan Ahli a.n.
Felik Sukimin, SpKF., M.Si. Med
Berita Acara Pemeriksaan Ahli a.n.
Felik Sukimin, SpKF., M.Si. Med
Surat Panggilan Ahli
Surat Tanda Terima Panggilan Ahli
13 PENANGKAPAN
Surat Perintah Penangkapan Terhadap:
1. AKBP Carlos Alexandro, S.H.,M.H
2. Bharada Febrian Asshabur
3. Bripda Effina Natalia Tarigan
Berita Acara Penangkapan Terhadap:
1. AKBP Carlos Alexandro, S.H.,M.H
2. Bharada Febrian Asshabur
3. Bripda Effina Natalia Tarigan
14 PENAHANAN
Surat Perintah Penahanan Terhadap:
1. AKBP Carlos Alexandro, S.H.,M.H
2. Bharada Febrian Asshabur
3. Bripda Effina Natalia Tarigan
Berita Acara Penahanan Terhadap:
1. AKBP Carlos Alexandro, S.H.,M.H
2. Bharada Febrian Asshabur
3. Bripda Effina Natalia Tarigan
Surat Penerimaan Penahanan
Terhadap:
1. AKBP Carlos Alexandro, S.H.,M.H
2. Bharada Febrian Asshabur
3. Bripda Effina Natalia Tarigan
Berita Acara Penerimaan Tahanan:
1. AKBP Carlos Alexandro, S.H.,M.H
2. Bharada Febrian Asshabur
3. Bripda Effina Natalia Tarigan

15 Surat Pemberitahuan Keluarga


Tersangka
16 PENYITAAN
Surat Perintah Penyitaan
Berita Acara Penyitaan
Surat Permohonan Persetujuan
Penyitaan
17 Lampiran
Daftar Saksi dan Ahli
Daftar Tersangka
Daftar Barang Bukti

Anda mungkin juga menyukai