Anda di halaman 1dari 16

SOAL UJIAN KELAS XI SEMESTER GENAP

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :

Zahara Farsiaty 312020036


Ferdiansyah 312020037
Shelo Mita Yuristira 312020038
Novia Ramadayanti 312020039
Seli Aprianitasari 312020040

Dosen Pengampu : Drs. Danto, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

PALEMBANG

2022/2023
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
SMK MUHAMMADIYAH 3 PALEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JL. Jendral Ahmad Yani,13 ulu, Kec. Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan
30252 Telp.(0711)516693
Email : Smk_muhammadiyah3palembang@yahoo.com

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/Tanggal : Selasa / 29 Nov


Kelas/Semester : XI/2 Waktu : 09.00 s/d 11.00
Program Studi : Boga, Busana, dan Perhotelan

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menghitamkan bulatan pada huruf A, B , C , atau D di lembar
jawaban !

1. Program proposal sebaiknya diajukan pada saat... a. latar belakang masalah


a. sebelum kegiatan berlangsung b. pembatasan masalah
b. saat kegiatan berlangsung c. panitia kegiatan
c. setelah kegiatan berlangsung d. metodologi
d. selama kegiatan berlangsung 6. Format proposal yang tepat adalah ....
2. Berikut merupakan tujuan pembuatan proposal, a. judul, latar belakang, tujuan, sasaran kegiatan,
kecuali .... tempat tinggal, ketua
a. meminta izin pihak bersangkutan b. judul, latar belakang, tujuan, sasaran kegiatan,
b. memohon bantuan dana jabatan, nama terang
c. membuat surat lamaran pekerjaan c. judul, sasaran kegiatan, tujuan, latar belakang,
d. untuk melakukan suatu kegiatan rencana kegiatan, anggaran biaya, tempat,
3. Menentukan sistematika penulisan proposal tanggal, nama terang
Contoh: d. judul, latar belakang, tujuan, rencana kegiatan,
(1) Tujuan sasaran kegiatan, waktu dan tempat kegiatan,
(2) Jenis Kegiatan peserta, anggaran
(3) Latar belakang 7. Daftar nama panitia dalam suatu proposal
(4) Landasan Kegiatan kegiatan pada umumnya dicantumkan dalam ....
(5) Penutup a. rencana kerja
(6) Anggaran Biaya b. lampiran
Sistematika penulisan tawaran kegiatan yang c. dasar pemikiran
sempurna ditandai dengan nomor …. d. jadwal kegiatan
a. (1), (3), (2), (4), (6), dan (5) 8. Menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan
b. (1), (3), (4), (2), (6), dan (5) judul proposal.
c. (3), (1), (4), (2), (6), dan (5) Contoh :
d. (4), (2), (1), (6), (3), dan (5) Judul Proposal : Kunjungan ke Daerah
4. Berikut ini yang merupakan jenis proposal, Terkena Bencana Alam
kecuali .... Jenis Kegiatan :
a. lamaran kerja 1. Pasar Murah
b. acara HUT RI 2. Pengobatan Gratis
c. kegiatan OSIS 3. Seminar Tanggap Bencana
d. acara perpisahan kelas XII 4. Lomba Memasak Nasi Goreng
5. Unsur-unsur di bawah ini yang harus ada dalam Jenis kegiatan yang sesuai dengan judul tawaran
proposal penelitian ilmiah, kecuali .... di atas ditandai dengan nomor ….
a. (1) a. Latar Belakang Masalah
b. (2) b. Rumusan Masalah
c. (3) c. Tujuan Penulisan
d. (4) d. Penutup
9. Komponen yang memuat pegangan bagi 15. Berikut ini yang tidak termasuk sifat-sifat karya
pelaksanaan kegiatan adalah …. tulis ilmiah, yaitu ....
a. Jenis Kegiatan a. Karya ilmiah disusun secara sistematis dengan
b. Latar Belakang tata urutan yang jelas
c. Waktu Pelaksanaan b. Karya ilmiah dikembangkan sedemikian rupa
d. Biaya Anggaran dan bersifat objektif sehingga dapat diterima
10. Perhatikan pernyataan berikut ini! akal sehat
1) Terciptanya suasana yang kondusif. c. Fakta yang digunakan dalam karya ilmiah
2) Terciptanya lingkungan yang sehat dan aman harus dapat dipercaya
bagi semua siswa. d. Karya ilmiah dilengkapi dengan imajinasi agar
Kutipan proposal di atas merupakan bagian dari lebih menggugah perasaan
.... 16. Dugaan sementara terhadap suatu permasalahan
a. rumusan masalah yang bersifat praduga karena masih harus
b. tujuan dibuktikan kebenarannya dengan data yang
c. tema dikumpulkan melalui penelitian disebut …
d. latar belakang a. hipotesis
11. Perhatikan unsur karya tulis berikut! b. argumen
1) Latar Belakang 4) Pembahasan c. teori
2) Pendahuluan 5) Penutup d. simpulan
3) Simpulan 17. Di bawah ini yang tidak termasuk jenis-jenis
Sistematika penulisan yang tepat dari unsur- karya ilmiah, yaitu ….
unsur karya tulis di atas adalah .... a. disertasi
a. 2), 1), 4), 3), 5) b. tesis
b. 1), 2), 3), 4), 5) c. puisi
c. 2), 3), 4), 5), 1) d. skripsi
d. 3), 5), 4), 1), 2) 18. Pernyataan yang tepat berkaitan dengan karya
12. Pendahuluan dalam karya ilmiah mencakup hal- ilmiah adalah ....
hal berikut, kecuali .... a. serangkaian pemikiran seseorang yang
a. latar belakang masalah terangkum dalam tulisan bernama karya
b. rumusan masalah ilmiah
c. tujuan penulisan b. hasil penelitian atau pengkajian yang tertuang
d. simpulan dan saran dalam laporan tertulis yang berisi narasi fiksi
13. Karya tulis ilmiah harus bersifat logis, artinya .... c. karya ilmiah berisi fakta yang dapat
a. karya tulis tersebut tidak sesuai dengan fakta dipertanggungjawabkan kebenarannya
b. karya tulis tersebut dapat diterima oleh d. karya ilmiah berisi gagasan ilmiah yang
akal/pikiran memiliki alur tidak beraturan
c. tidak dipengaruhi oleh subjektivitas pribadi 19. Penulisan daftar pustaka yang tepat untuk karya
d. berbahasa tidak lugas, efektif, dan tidak tulis ilmiah berjudul Hubungan Kebahagiaan di
menimbulkan penafsiran ganda sehingga tidak Sekolah dengan Prestasi Belajar yang ditulis
salah tafsir oleh Andina, Dosep, Indri Widianti, dan Legiana
14. Alasan penulis mengambil judul suatu karya Zahra, diterbitkan oleh Kita Media, di Surabaya,
ilmiah yang dibuatnya terletak pada bagian .... tahun 2021 adalah ....
a. Zahra, Legiana, dkk. 2021. Hubungan 23. Tampaknya kisah ini berdasarkan kisah
Kebahagiaan di Sekolah dengan Prestasi nyata, artinya riwayat yang demikian sering
Belajar. Surabaya: Kita Media. didengar oleh pengarangnya. Kejadian-
b. Andina, Dosep, Indri, Legiana, dkk. 2021. kejadian yang dipaparkan di dalamnya benar-
Hubungan Kebahagiaan di Sekolah dengan benar jelas dan teliti. Posisi masing-masing
Prestasi Belajar. Surabaya: Kita Media. tokoh begitu teguh seperti biografi. Hanya
c. Dosep, dkk. 2021. Hubungan Kebahagiaan di saja pengarang tidak berhasil
Sekolah dengan Prestasi Belajar. Surabaya: mengerahkannya secara luas.
Kita Media. Dilihat dari segi isi, resensi di atas merupakan
d. Indri, Widianti, dkk. 2021. Hubungan contoh ….
Kebahagiaan di Sekolah dengan Prestasi a. keunggulan dan kelemahan buku
Belajar. Surabaya: Kita Media. b. identitas buku
20. Di bawah ini merupakan contoh kalimat c. isi cerita
denotatif, yaitu .... d. simpulan
a. Adikku senang mengenakan pakaian hitam 24. Armijn Pane ialah seorang romantikus yang suka
apabila keluar rumah. mengembara dalam jiwanya. Ia identik dengan
b. Partai politik beraliran kiri dilarang di zaman baru. Hal ini mempengaruhi isi cerita
Indonesia karena takut menyebabkan bentrok sehingga dianggap sebagai sesuatu yang baru.
dan perpecahan. Hal yang diresensi adalah ….
c. Pak Tono sudah insaf, ia tidak ingin lagi a. kelebihan pengarang
tenggelam ke dalam dunia hitam. b. identitas buku
d. Pada saat pulang liburan dari Bali, sahabatku c. kekurangan buku
Rani memberikanku buah tangan. d. latar
21. Kata resensi berasal dari kata kerja revidere atau 25. Berikut hal-hal yang dapat dinilai dari buku yang
recensere yang berasal dari bahasa … diresensi, kecuali ….
a. Jepang a. jumlah buku
b. Latin b. penggunaan bahasa
c. Jerman c. kelebihan buku
d. Belanda d. kekurangan buku
e. Yunani 26. Mengulas sebuah karya harus disertai dengan
sikap ….
22. Perhatikan data buku berikut!
a. kritis
Judul : Laskar Pelangi
b. malas
Pengarang : Andrea Hirata
c. acuh tak acuh
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
d. sembrono
Tahun Terbit : 2005
27. Berikut unsur identitas atau data buku, kecuali….
Tebal Halaman : 529 halaman
a. judul buku
Bahasa : Indonesia
b. penulis buku
Genre : Roman
c. sinopsis
ISBN : 979-3062-79-7
d. tebal/halaman buku
Harga : Rp 89.000
28. Menilai suatu karya sastra dengan
Kutipan penggalan resensi di atas merupakan
mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan
bagian yang disebut ….
kepada khalayak tentang perlu tidaknya karya
a. identitas buku
tersebut dibaca adalah pengertian dari ….
b. kelebihan buku
a. drama
c. kekurangan buku
b. karya ilmiah
d. isi buku
c. proposal c. ekstrinsik
d. resensi d. intrinsik
29. Identitas buku merupakan salah satu bagian dari 34. Tokoh drama yang selalu menentang arus cerita
struktur resensi. Identitas buku terdiri atas …. disebut ….
a. judul buku, sampul buku, pengarang, penerbit, a. tokoh antagonis
tahun terbit, cetakan, tebal, kata pengantar, b. tokoh tritagonis
dan harga buku c. tokoh pembantu
b. judul buku, jenis buku, halaman, sampul buku, d. tokoh protagonis
kata pengantar, pengarang, penerbit, tahun 35. Keterangan mengenai tempat, waktu, dan
terbit, dan cetakan suasana di dalam naskah drama disebut ….
c. judul buku, jenis buku, pengarang, penerbit, a. plot
tahun terbit, cetakan, tebal, dan harga buku b. tema
d. judul resensi, jenis buku, sampul buku, c. latar
pengarang, penerbit, tahun terbit, cetakan, kata d. penokohan
pengantar, dan harga buku Untuk menjawab soal Nomor 36-40 perhatikan
30. Melalui sebuah resensi, peresensi dapat petunjuk soal berikut ini!
merekomendasikan sebuah karya yang telah Pilihlah :
diulasnya kepada pembaca atau penonton. (a) Jika jawaban (1), (2), dan (3) benar
Rekomendasi tersebut sangat penting untuk (b) Jika jawaban (1) dan (3) benar
seseorang yang belum membaca atau menonton (c) Jika jawaban (2) dan (4) benar
karya tersebut. (d) Jika hanya jawaban (4) benar
Alasan pentingnya sebuah rekomendasi adalah… 36. Di bawah ini yang termasuk unsur-unsur intrinsik
a. membuat pembaca tidak ingin membaca dalam drama …
resensi yang telah dibuatnya 1. Tema
b. menginformasikan kelebihan dan kekurangan 2. Alur
yang terdapat pada karya yang terlah diulas 3. Tokoh
c. mengajak pembaca untuk meremehkan buku 4. Masyarakat
yang telah diresensi 37. Pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam
d. mengajak pembaca menjelekkan tentang karya naskah drama disebut ...
yang diulas 1. alur
31. Istilah drama berasal dari bahasa Yunani, 2. setting/latar
draomai yang berarti …. 3. penokohan
a. melihat 4. amanat
b. menonton 38. Di bawah ini yang termasuk jenis-jenis tokoh
c. berbuat dalam drama …
d. pementasan 1. Tokoh Antagonis
32. Orang yang memperagakan cerita dalam sebuah 2. Tokoh Masyarakat
drama disebut …. 3. Tokoh Protagonis
a. aktor 4. Tokoh Triogonis
b. penata rias 39. Keterangan mengenai tempat, waktu, dan
c. sutradara suasana terjadinya peristiwa-peristiwa yang
d. staf diceritakan dalam drama disebut …
33. Dalam drama terdapat tema, tokoh, penokohan, 1. Judul
alur, dan amanat yang termasuk unsur-unsur … 2. Setting
a. karakteristik 3. Amanat
b. kharismatik 4. Latar
40. Di bawah ini yang merupakan struktur teks 2. Dialog
drama … 3. Epilog
1. Prolog 4. Amanat

B. SOAL MENJODOHKAN
Petunjuk : Jodohkanlah pernyataan A pada bagian B

Bagian A Bagian B
Judul Buku: Nama Pengarang:
1. Hafalan Shalat Delisa A. Amir Hamzah
2. Laskar Pelangi B. Andrea Hirata
3. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck C. Tere Liye
4. Habis Gelap Terbitlah Terang D. Ahmad Fuadi
5. Negeri 5 Menara E. R.A. Kartini
6. Setanggi Timur F. Chairil Anwar
G. Buya Hamka
H. Eka Kurniawan

C. SOAL URAIAN/ESAI!
1. Tuliskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal!
2. Buatlah contoh dari proposal kegiatan OSIS!
3. Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan menerapkan konvensi ilmiah.
Penulisan karya ilmiah menggunakan logika berpikir dan gaya bahasa yang sistematis. Tiap jenis karya ilmiah
memiliki gaya penulisan yang berbeda.
a. Tuliskan jenis-jenis karya ilmiah beserta penjelasannya!
b. Tuliskan sistematika penulisan karya ilmiah!
4. Jelaskan tujuan dari meresensi!
5. Jelaskan fungsi dari:
a. Tata rias dalam pementasan drama!
b. Tata busana dalam pementasan drama!

D. SOAL MENGARANG

Perhatikan gambar di atas lalu buatlah karangan dengan tema Rajin dengan judul Rajin Pangkal Pandai!
Petunjuk Soal Mengarang:
1. Karangan minimal 4 paragraf.
2. Jumlah kata minimal 200 kata.
3. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar!
4. Tulislah secara rapi dan bersih!
5. Tidak keluar dari tema yang ditentukan!
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda

1. A
2. C
3. C
4. A
5. C
6. D
7. B
8. B
9. C
10. B
11. A
12. D
13. B
14. A
15. D
16. A
17. C
18. C
19. C
20. A
21. B
22. A
23. A
24. A
25. A
26. A
27. C
28. D
29. C
30. B
31. C
32. A
33. D
34. A
35. C
Pilihan Ganda Kompleks
36. A
37. D
38. B
39. C
40. A

B. Soal Menjodohkan
1. (C)
2. (B)
3. (G)
4. (E)
5. (D)
6. (A)
C. Soal Uraian/Essay
1. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal:
a. Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun
proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
b. Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil
kesepakatan seluruh panitia
c. Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis
d. Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas,direvisi dan disetujui. Dibuat proposal yang
telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
e. Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal

2. Contoh proposal kegiatan OSIS


PROPOSAL KEGIATAN LOMBA & PAMERAN FOTOGRAFI
I. Latar Belakang
Akhir-akhir ini fotografi telah menjadi trend hobi dikalangan remaja. Sebagian besar remaja dari SMP
hingga mahasiswa menggeluti hobi ini. Meskipun baru hanya sebatas di wilayah perkotaan akan tetapi
jumlah penghobinya sudah cukup banyak.
Remaja kini mampu mengekpresikan dirinya lewat foto yang mereka ciptakan. Fotografi tak sekedar
jepret, mesti memahami keadaan sekitar. Karena seorang fotografer harus memiliki sensitifitas perasaan yang
tinggi. Bagi seorang fotografer, sebuah foto mewakili perasaan dari apa yang dia rasa. Sehingga tak jarang
hasil fotografi menjadi hasil karya seni yang bernilai tinggi.
Hal itu yang mendorong kami untuk menyelenggarakan event Lomba dan Pameran Fotografi ini.
Hampir setiap siswa SMA Santhi memiliki kamera, baik kamera yang ada di handphone, kamera pocket
bahkan kamera DLSR. Sehingga sudah pasti mereka sering melakukan aktifitas fotografi. Kebanyakan siswa
sudah sering mengabadikan momen-momen indah seperti ekspresi teman-teman sekitarnya, pemandangan
serta hal-hal menarik lainnya yang patut dipamerkan ke khalayak umum. Umumnya hasil jepretan momen-
momen seperti itu mampu menghibur orang- orang yang melihatnya, karena mengandung sejuta makna yang
mampu menyentuh hati penikmatnya.
Dengan diadakannya event ini diharapkan mampu mengembangkan kreatifitas siswa SMA Santhi
Amlapura dalam bidang fotografi. Karena menekuni fotografi akan memberikan hasil yang tidak sedikit bagi
kebutuhan finansial kita. Banyak hasil fotografi yang dihargai mahal oleh media massa karena untuk
kepentingan publikasi, barang bukti, saksi dan lain sebagainya.
Dengan mendalami fotografi banyak hal yang bisa kita pelajari mulai dari sains, sosial, budaya, alam,
dll. Jadi fotografi merupakan sebuah hobi yang komplit yang memiliki banyak manfaat positif terutama bagi
para siswa untuk mengembangkan wawasan tentang dunia ini.
II. Tujuan Kegiatan
Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan lomba & pameran fotografi ini adalah:
c. Memperkenalkan lebih jauh bidang fotografi dikalangan siswa.
d. Menambah wawasan atau pengetahuan siswa tentang bidang fotografi.
e. Dengan menekuni hobi fotografi maka akan mengalihkan siswa dari hal-hal atau kegiatan yang negatif.
f. Memeberikan jalan alternatif bagi para siswa untuk berkarya seni.
g. Meningkatkan peminat fotografi dikalangan siswa.
III. Peserta
Peserta lomba & pameran fotografi meliputi:
a. Dewan Guru ................................................................................... 40 orang
b. Staff Pegawai.................................................................................. 12 orang
c. Peserta lomba siswa kelas X, XI. XII .............................................. 48 orang (Maksimal)
d. Dewan juri ..................................................................................... 3 orang +
103 orang
IV. Hasil yang Diharapakan
a. Bertambahnya wawasan pengetahuan dan pengalaman siswa SMA Santhi Amlapura tentang bidang
fotografi.
b. Bertambahanya peminat hobi fotografi.
c. Dapat menjadi wahana hiburan ditengah kesibukan kegiatan belajar mengajar seluruh warga sekolah SMA
Santhi Amlapura.
V. Panitia Penyelenggara
Ketua Umum : I Gede Agung Wiradharma
Wakil Ketua I : Ketut Esa Budiana
Sekretaris : I Gusti Ngurah Satria W.
Bendahara : Indah Prajna
Seksi Pendaftaran : 1. Anin Diah
2. Lisna Pratiwi
Seksi Dekorasi : 1. Chandra Hutama
2. Titah Utama
Seksi Konsumsi : 1. Caya Amanda
2. Suci Ariani
Seksi Dokumentasi : 1. Tri Darma
2. Dharma Partana
Seksi Kemanan : 1. Dewa Ari
2. Deby Suyasa Putri
Pembantu Umum : 1. Ade Mertayasa
2. Tresna Anjani
VI. Alokasi Dana
Honor untuk tiga juri x Rp200.000,00 Rp 600.000,00
Piagam & piala untuk juara 1, 2 & 3 Rp 350.000,00
Uang pembinaan untuk juara 1, 2 & 3 Rp 300.000,00
Dekorasi Rp 500.000,00
Kesekretariatan (ATK, fotokopi, spanduk) Rp 500.000,00
Konsumsi peserta 103 X Rp5.000,00 Rp 515.000,00
Konsumsi panitia 2 X 16 X Rp5.000,00 Rp 160.000,00
Cadangan Rp 575.000,00 +
Rp 3.000.000,00
Sumber pendanaan berasal dari kas OSIS sebesar Rp2.000.000,00 dan darisponsor sebesar
Rp1.500.000,00.
VII. Jadwal Kegiatan
No Waktu Jenis Kegiatan Tempat

1 Senin, 19 Nopember 2012 – Rabu, 12 Desember Pendaftaran serta Ruang OSIS


2012
pengumpulan foto dari
masing-masing peserta
2 Jumat, 14 Desember 2012 *Pukul 8.30 WITA - *Pameran foto dari Aula sekolah
11.00 WITA
peserta lomba kemudian
3 *Pukul 11.00 WITA – Selesai *Pengumuman Aula sekolah
pemenang lomba foto

VIII. Penutup
Demikian proposal kegiatan ini kami buat. Semoga dapat memenuhi harapan kita semua. Kami
sangat mengharapkandukungan dan partisipasi Bapak/Ibu. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terima kasih.

Amlapura, 12 Nopember 2012


Ketua OSIS Sekretaris OSIS

I Gede Agung Wiradharma I Gusti Ngurah Satria W.


NIS. 6155 NIS. 6152

Menyetujui, Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 2 Amlapura Pembina OSIS

Prof. Dr. Wira Maharddika Pradnyanna Dr. Restu Pratama Aryanata


NIP. 19960606 200903 1 005 NIP. 19961026 200903 1 005

3. Berikut jenis-jenis karya ilmiah dan sistematika penulisan dari karya ilmiah.
a. Jenis-jenis Karya Ilmiah
1) Makalah
Makalah merupakan sebuah karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang penyelesaiaannya
mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga
objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentsikan dalam sebuah kegiatan seminar.
2) Artikel
Dalam konteks jurnalistik, pengertian karya ilmiah artuikel merupakan karya ilmiah yang memuat
pendapat subjektif pembuatnya mengenai sebuh peristiwa ataupun masalah tertentu. Sedangkan jika
dipandang dari sudut pandang ilmiah, artikel dapat diartikan sebagai karya tulis yang sengaja dirancang
untuk dimuat dalam jurnal ataupun kumpulan artikel yang dibuat dengan memperhatikan kaidah
penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman ilmiah yang berlaku.
3) Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk bisa mendapatkan gelar sarjana (S1).
Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah
diterbitkan sebelumnya.
b. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
A. BAGIAN PEMBUKA
1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Halaman Pengesahan
4. Abstraksi
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Tabel, Gambar, Grafik, dll
B. BAGIAN ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Batasan Masalah
1.6 Definisi Istilah (Boleh ada boleh tidak)
1.7 Hipotesis
BAB II KAJIAN PUSTAKA/ LANDASAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
3. 1 Jenis Penelitian
3. 2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3. 3 Populasi dan Sampel Penelitian
3. 4 Metode Pengumpulan Data
3. 5 Teknik Analisis Data
3. 6 Desain Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Hasil
4. 2 Pembahasan
BAB V
5. 1 Kesimpulan
5. 2 Saran

4. Tujuan penulisan resensi antara lain, yaitu:


a. Memberi pemahaman komprehensif mengenai suatu karya berdasarkan sudut pandang penulis resensi.
b. Mengajak pembaca berpikir, merenung, dan mendiskusikan lebih jauh substansi dalam karya yang diulas.
c. Memberi pertimbangan pada pembaca mengenai kelebihan dan kelemahan buku.
d. Memberi informasi detail sebuah karya, yaitu nama pengarang, tahun terbit, latar belakang pengarang,
proses pengkaryaan, atau hubungan dengan karya lain yang sejenis.
e. Memahami latar belakang serta alasan sebuah karya dibuat.
f. Menguji kualitas karya dan membandingkan dengan karya lain.
5. Berikut fungsi dari tata rias dan tata busana dalam pementasan drama:
a. Fungi Tata Rias
Tujuan penggunaan tata rias adalah untuk menciptakan wajah peran sesuai dengan tuntutan lakon.
Fungsinya, mengubah watak seseorang, baik dari segi sik, psikis, maupun sosial serta memberikan
tekanan dalam perannya. Tata rias sangat mendukung karakter yang diperankan.
b. Fungsi Tata Busana
Sedangkan tata busana juga memiliki fungsi sama dengan tata rias, yaitu membantu aktor membawakan
perannya sesuai dengan tuntutan lakon. Tata busana dalam pementasan drama bertujuan sebagai berikut.
1) Membantu mengidentikasi periode saat lakon dilaksanakan
2) Membantu mengidividualisasikan pemain
3) Menunjukkan asal usul dan status sosial tokoh yang diperankan
4) Menunjukkan waktu peristiwa itu terjadi
5) Mengekspresikan usia seseorang
6) Mengekspresikan gaya pemain
7) Membantu gerak-gerik aktor di pentas serta membantu aktor mengekspresikan wajahnya.

D. Mengarang
RAJIN PANGKAL PANDAI

“Rajin pangkal pandai”, barangkali slogan itu telah lama dikenal oleh kalangan remaja ke atas. Ketika
duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), slogan itu telah banyak menghiasi sudut-sudut dan tembok-tembok
sekolah. Bahkan dalam kelas khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia, slogan tersebut sering menjadi
contoh yang dipilih oleh pendidik untuk mengajarkan sub bab membaca sekaligus menyelipkan nilai
keteladanan dari kerajinan siswa.
Hal tersebut sangat cocok dengan peribahasa “sekali dayung dua tiga pulau terlampaui”, belajar
membaca sekaligus nilai keteladanan dari sikap rajin siswa. Di mana nilai keteladanan dari sikap rajin ini
merupakan salah satu sebab dari kepandaian. Slogan tersebut dapat diinterpretasi dan dihubungkan dengan
hukum kausalitas. Hukum kausalitas merupakan suatu keniscayaan bagi alam dan kehidupan manusia. Suatu
hal yang dilakukan hari ini memiliki kesinambungan dengan hari esok. Salah satu contoh hukum kausalitas
yang bisa ditemukan di kehidupan nyata adalah ketika hutan digunduli, maka besok atau lusa akan terjadi
tanah longsor. Contoh lain salah satunya karena budaya baca yang tinggi dapat menjadikan Jepang sebagai
satu dari banyak negara maju di dunia.
Dalam memahami hukum kausalitas itu, seorang filsuf dari China, Lao Tse memberikan gambaran
bahwa bermula dari hal kecil dapat mempengaruhi takdir. Lao Tse menjelaskan bahwa manusia perlu
memperhatikan ucapannya karena akan menjadi tindakan. Tindakan tersebut akan bertransformasi menjadi
kebiasaan. Lantas kebiasaan akan menjadi suatu karakter. Karakter itulah yang dapat mempengaruhi takdir.
Salah satu contoh yang telah dibahas adalah budaya baca. Dalam hukum kausalitas, kebiasaan
membaca bisa menjadi sebab seperti majunya suatu negara. Jika meninjau sejarah ke-Islaman, maka dapat
diketahui bahwa perintah pertama yang disampaikan melalui Nabi Muhammad adalah membaca. Perintah
membaca disampaikan melalui turunnya wahyu pertama di Gua Hira yaitu Qur’an Surah al Alaq ayat 1-5. Hal
ini dapat diartikan bahwa Islam mengutamakan agar manusia dapat membaca terlebih dahulu sebelum
memberikan pengajaran lainnya. Pengertian itu menunjukkan bahwa membaca merupakan suatu fondasi
dalam pembelajaran. Dengan membaca seseorang dapat mengetahui wawasan dan pengetahuan tentang dunia
serta merupakan sikap awal dari rajin pangkal pandai.
Secara sempit, membaca dipahami sebagai kegiatan dalam memahami karya tekstual, seperti buku,
majalah, dan lainnya. Secara luas, membaca dapat dimaksudkan sebagai memahami apa pun tidak hanya
tekstual, tetapi juga membaca keadaan, membaca permasalahan, membaca alam, dan sebagainya.
Seorang penulis dari Amerika yang sepanjang karirnya telah menulis 48 buku-buku best seller dengan
penjualan lebih dari 200 juta eksemplar di seluruh dunia, Theodor Geisel (Dr. Seuss) mengatakan semakin
banyak kamu membaca, maka semakin banyak hal yang kamu ketahui. Kebiasaan membaca yang dibangun
akan sangat bermanfaat bagi cakrawala pengetahuan. Semakin banyak seseorang dalam membaca, maka
kecenderungan untuk mengetahui banyak hal di dunia semakin luas.
Ironi sekali ketika melihat realita tentang budaya baca yang terjadi di Indonesia. Programme for
International Student Assessment (PISA) di tahun 2018 mengumumkan nilai kompetensi membaca di mana
Indonesia berada pada peringkat 72 dari 77 negara yang disurvei. Indeks Aktivitas Literasi Membaca
(Alibaca) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan penyebab rendahnya
kebiasaan baca itu disebabkan oleh kurangnya akses, terutama daerah terpencil.
Survei tersebut perlu menjadi introspeksi diri bagi seluruh elemen di Indonesia, baik pemerintah
maupun masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki akses bahan bacaan bagi masyarakat, terutama anak-
anak dan remaja. Kemudahan akses itu akan memancing khalayak dan otomatis dapat meningkatkan budaya
membaca. Kesadaran bahwa membaca merupakan budaya yang penting harus lahir pada setiap masyarakat.
Perlu diketahui bahwa bangsa Indonesia lahir karena pemikiran dan perjuangan dari para penikmat buku,
seperti Bung Karno dan Bung Hatta. Ketertarikan Bung Karno terhadap buku berawal dari perkenalannya
dengan HOS Tjokroaminoto. Bahkan ketika menjadi Presiden Indonesia, ruangannya di istana Negara
dipenuhi dengan buku-buku, majalah, dan berbagai surat kabar.
Sedangkan Bung Hatta telah hobi mengoleksi buku saat belajar di negeri Belanda. Lebih lanjut ketika
Bung Hatta diasingkan oleh pemerintah Belanda. Beliau membawa 16 peti berisi buku-buku. Dalam masa
pengasingan itu, Bung Hatta banyak menghabiskan waktu untuk membaca dan menulis. Dari dua tokoh itu,
dapat dipahami bahwa gagasan tidak lahir dengan sendirinya. Suatu pemikiran lahir dari proses mencari
informasi, salah satunya dengan cara membaca.
Hukum kausalitas dan perintah membaca memberikan pemahaman bahwa membaca pun dapat
menjadi akibat dari sesuatu, salah satunya berkarya. Agaknya kita sering mendengar bahwa penulis yang baik
adalah pembaca yang baik. Misalnya Chairil Anwar si pujangga dan novelis Andrea Hirata, mereka
merupakan penulis hebat yang rakus membaca tulisan-tulisan orang lain.
Setiap orang yang berkarya pastilah mengalami masa mencari bahan, baik itu dengan cara membaca
keadaan, membaca tulisan, atau bisa juga membaca permasalahan sehingga mampu menghasilkan karya.
Sangat besar kemungkinan bagi orang yang suka membaca juga akan berkarya. Pahamilah bahwa membaca
harus dilakukan dengan rajin karna sikap rajin merupakan pangakal dari kepandaian seseorang.
 Pedoman Penskoran

a. Petunjuk Penilaian Soal Pilihan Ganda (PG)


Nomor Soal Bobot Soal
1-40 2

Skor Maksimum 80
Nilai = Skor yang Diperoleh X Bobot Soal

b. Petunjuk Penilaian Soal Menjodohkan


No Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai
1. Hafalan Shalat Delisa 1 0 1 2 3 4
2. Laskar Pelangi 1
3. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck 1
4. Habis Gelap Terbitlah Terang 1
5. Negeri 5 Menara 1
6. Setanggi Timur 1
Skor Maksimum 6

c. Petunjuk Penilaian Soal Uraian


No Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai
1. Tuliskan hal-hal yang harus 1 0 1 2 3 4
diperhatikan dalam membuat
proposal!
2. Buatlah contoh dari proposal 3
kegaiatan OSIS!
3. a. Tuliskan jenis-jenis karya ilmiah 1
beserta penjelasannya!
b. Tuliskan sistematika penulisan 2
karya ilmiah!
4. Jeaskan tujuan dari meresensi! 1
5. Jelaskan fungi dari:
a. tata rias dalam pementasan drama! 1
b. tata busana dalam pementasan
drama! 1
Skor Maksimum 10
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
Soal No.1 Uraian
Skor 1 Jika peserta didik dapat menjawab hal-hal apa saja yang harus
diperhatikan dalam membuat proposal.
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab pertanyaan sama sekali.

Soal No.2 Uraian


Skor 3 Jika peserta didik dapat membuat proposal kegiatan OSIS dengan baik
dan benar.
Skor 2 Jika peserta didik dapat membuat proposal kegiatan OSIS tetapi tidak
sesuai sistematika proposal.
Skor 1 Jika peserta didik dapat membuat proposal kegiatan OSIS tetapi tidak
sesuai sistematika proposal kegiatan dan tidak sesuai Ejaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Skor 0 Jika peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali.

Soal No.3 bagian (a) Uraian


Skor 1 Jika peserta didik dapat menjawab minimal 3 jenis karya ilmiah dengan
benar.
Skor 0 Jika peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali.

Soal No.3 bagian (b) Uraian


Skor 2 Jika peserta didik dapat menjawab sistematika penulisan karya ilmiah
yang baik dan benar.
Skor 1 Jika peserta didik dapat menjawab sistematika penulisan karya ilmiah
meskipun tidak sempurna.
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab sama sekali.
Soal No.4 Uraian
Skor 1 Jika peserta didik dapat menjawab tujuan dari meresensi.
Skor 0 Jika peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali.

Soal No.5 (a) Uraian


Skor 1 Jika peserta didik dapat menjawab fungsi tata rias dalam drama.
Skor 0 Jika peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali.

Soal No.5 (b) Uraian


Skor 1 Jika peserta didik dapat menjawab fungsi tata busana dalam drama.
Skor 0 Jika peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali.

d. Petunjuk Penilaian Soal Mengarang


No. Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai
Buatlah karangan dengan tema rajin 1 1 2 3 4 5
dengan judul Rajin Pangkal Pandai.
Skor Maksimum 4

Nilai Akhir = Nilai PG + Nilai Menjodohkan + Nilai Uraian + Nilai Mengarang


= 80 + 6 + 10 + 4
= 100
DAFTAR SUMBER BUKU

Alfin, J., Tamoxifi 1 Salch, dan Rulous Benteltran. Evaluasi Bahasa Indonesia MI. Surakarta: IAImpel
Press.

Arifin, Z. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Subdit Kelembagaan Direktorat Pendidikan Tinggi
Islam.

M, Enka Huda. 2012. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Surakarta: Muhammadiyah University
Press.

Iqbal, Muhammad. 2022. Evaluasi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Banda Aceh: Syah Kuala
University Press.

Supriyadi. 2013. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Gorontalo: UNG Press Gorontales.

Anda mungkin juga menyukai