Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS GUNADARMA

SK No.92/Dikti/Kep/1996
Fakultas Ilmu Komputer, Teknologi Industri, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Psikologi, Sastra
Program Diploma (D3) Manajemen Informatika, Teknik Komputer, Akuntansi, Manajemen Disamakan
Program Sarjana (S1) Sistem Informasi, Sistem Komputer, Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik
Industri, Akuntansi, Manajemen, Arsitektur, Teknik Sipil, Psikologi, Sastra Inggris Terakreditas BAN-PT
Program Magister (S2) Manajemen Sistem Infromasi, Manajemen, Teknik Elektro
Program Doktor (S3) Ilmu Ekonomi, Teknologi Informasi

Kisi Kisi Soal Ujian


Mata Kuliah : Analsis Sistem Tenaga Listrik Tanggal : / /2022
Fakultas : Teknik Industri Waktu : 120 Menit
Jejang : S1/Elektro Dosen :
Kelas : 4IB01A/02A/03A Sifat : Tutup Buku
Semester : PTA 2021/2022 Jumlah Soal :
Petunjuk
 Pilihlah jawaban soal dibawah ini yang anda anggap benar
 Boleh Menggunakan Kalkulator

1. Suatu sistem tenaga listrik merupakan interkoneksi 3 bagian utama seperti dibawah ini kecuali :
a. Sistem konversi tegangan AC ke DC
b. Sistem pembangkitan
c. Sistem penyaluran
d. Sistem pembebanan
2. Komponen utama pembangkitan adalah :
a. Generator
b. Motor
c. Penerangan
d. Transformator
3. Sustu pembangkit , penyaluran maupun beban seimbang sistem tiga fasa selalu didesain
seimbang untuk ketiga fasanya , oleh karena itu penggambaran dalam diagram garis lebih tepat
menggunakan sistem :
a. Satu fasa
b. Dua Fasa
c. Tiga Fasa
d. Fasa Banyak
0
4. Sebuah sumber daya 6 Fasa seimbang dengan V a =1000∠0 V , urutan fasanya abc, mensupali
beban 6 fasa sebesar 900 kVA dengan faktor daya 0,8 mendahului . Maka besarnya arus fasanya
adalah :
a. 150 A
b. 100 A
c. 200 A
d. 15 A
5. Analog soal no 4, maka besarnya tegangan Vac (Volt) adalah :
a. 1732∠-300
b. 1500∠600
c. 1750∠-900
d. 1732∠450
6. Hubungan daya listrik dalam bentuk komplek dapat dinyatakan dengan persamaan :
a. S=V . I . cosθ + j .V . I . sinθ
b. S=V . I . cosθ− j. V . I . sinθ
c. S=V . I . sinθ+ j .V . I . cosθ
d. S=V . I . sinθ− j . V . I . cosθ
7. Bila sudud antara arus dan tegangan dari suatu sistem jaringan listrik adalah θ maka besarnya
daya aktif dalam sistem 3 fasa adalah :
a. P= √ 3 . V . I .cosθ
b. P=.V . I . cosθ
c. P=3. V . I . cosθ
d. P=3. V . I . sinθ
a. Q/S
b. P/Q
c. (P+Q)/S
8. Perbedaan fasa masing masing saluran pada sistem jaringan listrik empat fasa adalah :
a. 900
b. 600
c. 400
d. 1200
9. Perbedaan fasa masing masing saluran pada sistem jaringan listrik 12 fasa adalah :
a. 300
b. 400
c. 150
d. 900
10. Perbandingan impedansi delta dan bintang (ZD/ZY) untuk sistem jaringan listrik 9 fasa adalah :
a. 0,468
b. 0.268
c. 0,068
d. 1
11. Perbandingan impedansi delta dan bintang (ZD/ZY) untuk sistem jaringan listrik 6 fasa adalah :
a. 1
b. 2
c. 3
d. 0,468

12. Jika tegangan antar saluran untuk sistem 6 fasa adalah 38 kV maka besarnya tegangan antara
saluran ke netralnya adalah sebesar :
a. 38 kV
b. 87 kV
c. 199 kV
d. 284 kV
13. Jika tegangan antara saluran ke netral adalah 38 kV untuk sistem 24 fasa maka besarnya
tegangan antara saluran ke saluran adalah sebesar :
a. 10
b. 15
c. 52
d. 75
14. Hubungan arus saluran dan impedansi untuk sistem bintang jaringan fasa banyak adalah :
Vf 0
a. I aY = ∠θ
ZY
Vf
b. I aY = ∠ θ0
3 RY
VL 0
c. I a Y = ∠θ
ZY
VL 0
d. I a Y = ∠θ
3 ZY
15. Hubungan impedansi bintang dan impedansi delta untuk sistem jaringan fasa banyak adalah :\
a. Z D =2(1−cosθ ) Z Y
b. Z D =2(1+cosθ)Z Y
c. Z D =2¿
d. Z D =2(1−sinθ)Z Y

16. Sebuah saluran transmisi jarak menengah tiga fasa 150 KV, melayani bebab 50 MW dengan
faktor daya 0,9 terbelakang. Konstanta saluran panjang 52 mil adalah Z = 20 ohm, Y = 0,02 ohm
. Dengan notasi pendekatan T untuk menghitung konstanta ABCD , maka nilai kontansta A
adalah :
a. 1,4
b. 2,5
c. 4
d. 6,125
17. Analog soal no 21, maka nilai kontanta B adalah :
a. 22
b. 11
c. 32
d. 33
18. Diketahui transformator satu fasa mempunyai rating 100/1000 V , 2,5 KVA . Reaktan bocor
diukur pada sisi tegangan rendah adalah 0,08 ohm. Maka nilai impedansi dasar pada sisi
tegangan rendah adalah :
a. 0,4
b. 0,5
c. 1,5
d. 2
19. Analog soal no 25 maka besarnya reaktansi bocor pada sisi tegangan rendah dalam pu (per unit)
adalah :
a. 0,2
b. 0,4
c. 1
d. 8
20. Analog soal no 25 maka besarnya reaktansi bocor diukur pada sisi tegangan tinggi dalam pu (per
unit ) adalah :
a. 8
b. 16
c. 4
d. 32

21. Nilai dari operator a + 1 adalah :


a. 0,5 + j0,866
b. -0,5 + j0,866
c. 0,5 – j0,866
d. -0,5 – j0,866
22. Nilai operator a2 + a + 1 adalah :
a. 0
b. 1
c. -j
d. J
23. Nilai operator ja + a2 adalah :
a. -1,366 -j1,366
b. 0,866 -j
c. J + 0,866
d. 1,366 +j0,5
24. Nilai operator 1 – a2 +a adalah :
a. 1 + j 1,732
b. -1 – j 1,732
c. 1 – j 1,732
d. – 1+j1.732
25. Jika konstanta ABCD diketahui A = 5 ∠ 600 , B= 2 ∠600, C = 10 ∠900 , D = 5 ∠600, dan jika
bersanya tegangan dan arus pada ujung penerimaan suatu sistem tenaga listrik adalah V R =
0 0
100 V ∠120 , IR = 20 A ∠ 45 maka besarnya tegangan pada sisi sumber adalah :
0 0 0 0
a. V S =5 ∠60 x 100 ∠ 120 +2∠ 60 x 20∠ 45
0 0 0 0
b. V S =10 ∠ 60 x 100 ∠ 120 +2∠60 x 5∠ 60
0 0 0 0
c. V S =5 ∠60 x 20 ∠ 45 +2 ∠60 x 20 ∠ 45
0 0 0 0
d. V S =10 ∠60 x 100 ∠120 +5 ∠60 x 20 ∠45
26. Analog soal no 34 maka besarnya arus sumber pada sisi kirim adalah :
0 0 0 0
a. I S=10 ∠90 x 100∠ 120 +5 ∠60 x 20 ∠ 45
b. I S=10 ∠90 0 x 5∠ 60 0+ 10∠ 900 x 20 ∠450
0 0 0 0
c. I S=2∠60 x 100 ∠ 120 +5 ∠ 60 x 20 ∠ 45
0 0 0 0
d. I S=5 ∠60 x 100 ∠120 +5 ∠ 60 x 20 ∠ 45

Pernyataan Soal dibawah ini digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 36 sampai dengan 44.

0 0 0
Diketahui suatu tegangan tiga fasa Ea =31V ∠3 , Eb =9 V ∠−207 dan Ec =33V ∠12 3 .

27. Dari pernyataan diatas maka besarnya komponen siimetris urutan nol untuk E a0 adalah :
a. 11,25 V ∠ 81,520
b. 12 V ∠ 52,250
c. 10 V ∠ 25 0
d. 8 V ∠ 600
28. Dari pernyataan diatas maka besarnya komponen simetris urutan nol untuk E b0 adalah :
a. 11,25 V ∠ 81,520
b. 15 V ∠ −320
c. 8 V ∠ 300
d. 100 V ∠1010
29. Dari pernyataan diatas maka besarnya komponen simetris urutan nol untuk E c0 adalah
a. 11,25 V ∠ 81,520
b. 15 V ∠−320
c. 8 V ∠ 300
d. 100 V ∠1010

30. Dari pernyataan diatas maka besarnya komponen simetris urutan positip E a1 adalah :
a. 21,54 V ∠−50
b. 11,5 V ∠15 0
c. 20,3 V ∠−150
d. 10,25 V ∠ 35 0
31. Dari pernyataan diatas maka besarnya komponen simetris urutan positip E b1 adalah :
a. 21,54 V ∠2350
b. 11 , ,5 V ∠ 2350
c. 20,3 V ∠−150
d. 10 V ∠ 155 0
32. Dari pernyataan diatas maka besarnya komponen simetris urutan positip E c1 adalah :
a. 21,54 V ∠ 1150
b. 11,5 V ∠125 0
c. 20,3 V ∠105 0
d. 10,25 V ∠−350
33. Dari pernyataan diatas maka besarnya komponen simteris urutan negatif E a2 adalah :
a. 11,68 V ∠−4080
b. 21,5 V ∠−280
c. 52 V ∠ 25 0
d. 30 V ∠11 0
34. Dari pernyataan diatas maka besarnya komponen simetris urutan negatif E b2 adalah :
a. 11,68 V ∠ 79,20
b. 21,5 V ∠101,20
c. 20,3 V ∠−29,20
d. 30 V ∠−430
35. Dari pernyataan diatas maka besarnya komponen simetris urutan negatif E c2 adalah :
a. 11,68 V ∠ 199,20
b. 21,5 V ∠−27,30
c. 20,3 V ∠−450
d. 30 V ∠135 0
36. Ditinjau dari sifatnya , jenis gangguan dalam sistem tenaga listrik dimana ditandai dengan
normalnya kerja PMT setelah di masukkan kembali ke dalam sistem pengaman adalah jenis
gangguan :
a. Temporer
b. Permanen
c. Langsung
d. Tak langsung
37. Jenis Gangguan yang dapat menimbulkan gelombang gelombang berjalan pada saluran SUTT
yang merambat ke berbagai arah dan berinterferensi satu sama lain adalah jenis gangguan yang
disebabkan oleh :
a. Petir
b. Hubung singkat
c. Beban Lebih
d. Putusnya PMT
38. Gangguan gangguan pada pusat listrik secara garis besar dapat dibagi kedalam empat kelompok
seperti dibawah ini kecuali :
a. Gangguan pada sirkit motor
b. Gangguan pada mesin penggerak
c. Gangguan pada sistem instalasi pendingin
d. Gangguan pada sirkit kontrol
39. Gangguan yang terjadi pada sistem Gardu Induk (GI) terjadi pada unit unit di bawah ini kecuali :
a. Gangguan pada manuver menutup PMS sebelum membuka PMT terlenih dulu
b. Gangguan di luar GI yang ikut Trip PMT transformator akibat relay yang kurang selektif
c. Gangguan pada REL karena pengaruh binatang yang menimbulkan hubungsingkat
d. Gangguan karena kerusakan transformator
40. Jenis gangguan yang disebabkan adanya beban lebih yang berpindah ke saluran atau bagian
sistem lain sehingga menimbulkan beban lebih baru adalah jenis gangguan :
a. Kaskade
b. Multilevel
c. Seri
d. Paralel

41. Usaha usaha yang dilakukan untuk mengurangi jumlah gangguan adalag seperti dibawah ini
kecuali :
a. Mengadakan pembaruan peralatan setiap kali ada gangguan sistem
b. Memeriksa alat alat pengaman secara periodik
c. Memonitor perkembangan cuaca khususnya masalah petir
d. Pendidikan dan pelatihan cara pemasangan peralatan terkait dengan kesalahan montage

51. Dalam gambar diagram satu garis di perlukan lambing lambing peralatan listrik untuk
menggambarkan suatu system tenaga. Gambar dibawah ini adalah lambing peralatan dari :

a. Fuse
b. Pemutus Daya
c. Pemisah
d. Pemutus udara
52. Dalam gambar diagram satu garis di perlukan lambing lambing peralatan listrik untuk
menggambarkan suatu system tenaga. Gambar dibawah ini adalah lambing peralatan dari :

a. Pemutus daya
b. Pemisah
c. Sekering
d. Pemutus udara
53. Dalam gambar diagram satu garis di perlukan lambing lambing peralatan listrik untuk
menggambarkan suatu system tenaga. Gambar dibawah ini adalah lambing peralatan dari :

a. Pemutus rangkaian udara


b. Pemutus daya minyal
c. Pemisah
d. Sekering
54. Dalam gambar diagram satu garis di perlukan lambing lambing peralatan listrik untuk
menggambarkan suatu system tenaga. Gambar dibawah ini adalah lambing peralatan dari :
a. Bintang tiga fasa , netral ditanahkan
b. Bintang satu fasa netral ditanahkan
c. Bintang tiga fasa tanpa kawat netral
d. Bintang satu fasa tanpa kawat netral
58. Dalam gambar diagram satu garis di perlukan lambing lambing peralatan listrik untuk
menggambarkan suatu system tenaga. Gambar dibawah ini adalah lambing peralatan dari :

a. Trafo tegangan
b. Trafo arus
c. Trafo instrumentasi
d. Trafo impedan
59. Gambar dibawah ini adalah sebuah diagram segaris dari sebuah system tenaga

Maka pernyataan dibawah ini yang benar adalah :


a. 1,2,3 adalah tiga buah mesin sinkron terhubung bintang ditanahkan
b. C dan D adalah bus data
c. Semua elemen dilengkapi dengan sekering
d. Terdapat trafo arus
60. Gambar dibawah ini adalah sebuah diagram segaris dari sebuah system tenaga

Maka pernyataan yang benar dibawah ini adalah :


a) Mesin 1 terhubung bintang dengan statornya dinetralkan melalui reaktansi
b) Mesin 1 terhubung bintang dengan stator ditanahkan melalui resistan
c) Beban A berupa komponen dinamis
d) Beban B berupa elemen dinamis
61. Gambar dibawah ini adalah sebuah diagram segaris dari sebuah system tenaga

a. Mesin 1 dan 3 terhubung bintang dengan statornya dinetralkan melalui reaktansi


b. Mesin 1 terhubung bintang dengan stator ditanahkan melalui resistan
c. Beban A berupa komponen dinamis
d. Beban B berupa elemen dinamis
64. Gambar dibawah ini adalah sebuah diagram segaris dari sebuah system tenaga

Maka pernyataan yang benar dibawah ini adalah :


a. Semua elemen peralatan listrik dilengkapi pemutus daya
b. Semua peralatan dilengkapi pemutus udara
c. Semua elemen peralatan listrik di tanahkan
d. Semua elemen peralatan listrik terhubung bintang dan delta
65. Pada sebuah system tenaga N fasa seimbang tegangan fasa seimbang bernilai sama , namun
berbeda fasa sejauh :
a. 3600/N
b. 1200/N
c. 1800/N
d. 1200.N
67. Pada sebuah system tenaga N fasa seimbang tegangan fasa seimbang penamaan urutan fasa
abc….z pada urutan positif. Maka besarnya tegangan Vad dapat dituliskan dengan
persamaan :
a. V ad =V a ∠ aa −V d ∠ad
b. V ad =V a ∠ aa +V d ∠ ad
c. V ad =V d ∠a d−V a ∠a a
d. V ad =V d ∠ a d +V a ∠aa
68. Bila terdapat system tenaga 6 Fasa (a,b,c,d,e,f) dengan beban seimbang terhubung bintang,
maka pernyataan dibawah ini yang benar adalah :
a. Ia + Ib + Ic + Id + Ie + If = 0
b. Ia + Ib + Ic = Id + Ie + If
c. Va + Vb + Vc + Vd + Ve + Vf = 1
d. Tegangan fasa = tegangan saluran
69. Bila Vf menyatakan tegangan fasa , dan Vij meyatakan tegangan antar saluran maka hubungan
tegangan saluran dan tegangan fasa pada sebuah system tenaga N fasa adalah :

a. V ij = 2−2 cos ⁡(ai −a j)V f
b. V ij =√ 2−2 cos ⁡(ai + a j )V f
c. V ij = √ 2+2 cos ⁡( ai−a j )V f
d. V ij =√ 2+2 cos ⁡( ai +a j )V f
70. Jika tegangan fasa (fasa – netral) sebesar 38 kV maka besarnya tegangan saluran (Saluran –
saluran) pada system 12 fasa adalah :
a. 20 kV
b. 38 kV
c. 10 kV
d. 66 kV
71. Jika tegangan fasa (fasa – netral) sebesar 38 kV maka besarnya tegangan saluran (Saluran –
saluran) pada system 6 fasa adalah :
a. 38 kV
b. 10 kV
c. 66 kV
d. 20 kV
72. Jika tegangan fasa (fasa – netral) sebesar 38 kV maka besarnya tegangan saluran (Saluran – saluran)
pada system 24 fasa adalah :
a. 10 kV
b. 66 kV
c. 38 kV
d. 20 kV
73. Impedansi yang seimbang pada system fasa banyak dapat berupa hubungan bintang dan delta (Z Y
atau ZD), Pada system bintang berlaku :
V an V f
a. I a Y = = ∠ θ0
Z Y ZY
V an V L 0
b. I a Y = = ∠θ
ZY ZY
V an Vf
= √2
0
c. I a Y = ∠θ
ZY ZY
V an Vf
= √3
0
d. I a Y = ∠θ
ZY ZY
74. Impedansi yang seimbang pada system fasa banyak dapat berupa hubungan bintang dan delta (Z Y
atau ZD), Pada system delta berlaku :
2Vf
a. I a D= (1−cosθ)
ZD
2Vf
b. I a D = (1+ cosθ)
ZD
Vf
c. I a D= (1−cosθ)
ZD
Vf
d. I a D = (1+ cosθ)
ZD
75. Impedansi yang seimbang pada system fasa banyak dapat berupa hubungan bintang dan delta (Z Y
atau ZD), hubungan impedandi delta dan impedansi bintang dapat dituliskan sebagai :
a. Z D =2(1−cosθ ) Z Y
b. Z D =2(1+cosθ) Z Y
c. Z D =(1−cosθ) Z Y
d. Z D =(1+cosθ )Z Y
ZD
76. Nilai pada system 3 fasa adalah :
ZY
a. 3
b. 2
c. 1
d. 0,5
ZD
77. Nilai pada system 4 fasa adalah :
ZY
a. 2
b. 1
c. 3
d. 0,468

ZD
78. Nilai pada system 6 fasa adalah :
ZY
a. 1
b. 2
c. 3
d. 0,268

ZD
79. Nilai pada system 9 fasa adalah :
ZY
a. 0,468
b. 0,268
c. 0,068
d. 1

ZD
80. Nilai pada system 12 fasa adalah :
ZY
a. 0,268
b. 0,468
c. 3
d. 1

Anda mungkin juga menyukai