Anda di halaman 1dari 57

Katalog BPS : 2301004.

7403

.id
go
s.
bp.
ab
ek
aw
on
k
s ://
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 1


id
.
go
ps.
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 i


STATISTIK KETENAGAKERJAAN
KABUPATEN KONAWE
TAHUN 2020

ISBN : 978-623-7534-91-4
Nomor Publikasi : 74030.2136
Katalog BPS : 2301004.7403

id
Ukuran Buku : 21 cm x 29,7 cm

.
Jumlah halaman : xiv + 41 halaman

go
p s.
Naskah: .b
Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe
ab
ek

Penyunting:
w

Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe


a
on

Gambar Kulit:
//k

Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe


s:
tp

Sumber Ilustrasi:
ht

Freepik.com

Diterbitkan Oleh:
©Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin
tertulis dari Badan Pusat Statistik.

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN 2020 ii


STATISTIK KETENAGAKERJAAN
KABUPATEN KONAWE
TAHUN 2020

Tim Penyusun:

Penanggungjawab Umum : Sultriawati Efendy, SP, MS

. id
go
Penyunting : Ridwan, S.Si, MM

ps.
Penulis
.b
: Atika Puspita Sari, SST
ab
ek

Pengolah Data : Atika Puspita Sari, SST


wa

Gambar Kulit dan Layout : Atika Puspita Sari, SST


on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 iii


id
.
go
s.
p
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN 2020 iv


KATA PENGANTAR

Penyediaan data dan informasi statistik yang lengkap dan akurat khususnya
mengenai kondisi ketenagakerjaan menjadi salah satu indikator yang dapat
digunakan dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan adanya
data dan informasi tentang ketenagakerjaan yang akurat dan berkelanjutan akan
menjadi suatu acuan dalam merumuskan kebijakan di bidang ketenagakerjaan.

Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Konawe Tahun 2020 merupakan salah

id
satu upaya untuk menyediakan informasi di bidang ketenagakerjaan di wilayah

.
go
Kabupaten Konawe. Dengan berbagai tinjauan dan ulasan berdasarkan data Survei

s.
Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus tahun 2020, publikasi ini disusun

p
sedemikian rupa agar mampu menjadi salah satu referensi dalam melihat gambaran
.b
ab
umum tentang kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Konawe.
ek

Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini
w

disampaikan terima kasih. Disadari bahwa data dan informasi yang disajikan dalam
a
on

publikasi ini masih terbatas dan memerlukan penyempurnaan. Oleh karena itu, setiap
//k

masukan yang bersifat konstruktif sangat dihargai demi penyempurnaan isi publikasi
s:

ini selanjutnya. Akhirnya, semoga publikasi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
tp

memerlukannya.
ht

Unaaha, November 2021


KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN KONAWE

Sultriawati Efendy, SP, MS

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 v


id
.
go
s.
p
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN 2020 vi


DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................................ v
Daftar Isi ....................................................................................................................... vii
Daftar Tabel .................................................................................................................. ix
Daftar Gambar ……………………………………………………………………................ xi
Daftar Lampiran ……………………………………………………………………………… xiii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang…………………………………………................................ 3

. id
1.2. Tujuan……………………………..………....……………..………………….. 4

go
1.3. Sumber Data………………………………...……………..………………….. 4

s.
Metode Penulisan……………………...…...……………..…………………..
p
1.4. .b 4
ab

BAB II TEORI, KONSEP, DAN DEFINISI 5


ek

2.1 Teori Ketenagakerjaan………………………………………......…………… 7


w

Definisi Lainnya…………………………. ………………......……................


a

2.2 11
on
//k

BAB III ULASAN 15


s:

3.1 Karakteristik Penduduk Usia Kerja……………………….......…………….. 17


tp

3.2 Bukan Angkatan Kerja………………………………..……......…................ 18


ht

3.3 Angkatan Kerja……….………………………………..……......…................ 19


3.4 Penduduk Bekerja……….………………..…………..……......…................ 21
3.5 Pengangguran………………………………………………………………… 26
3.6 Dampak Covid-19 terhadap Penduduk Usia Kerja……………………….. 29

LAMPIRAN 33

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 vii


id
.
go
s.
p
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN 2020 viii


DAFTAR TABEL
Tabel Halaman

3.1. Persentase Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Konawe Tahun 2020................................................................... 18
3.2. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status
Pekerjaan Utama di Kabupaten Konawe Tahun 2020....................................... 25
3.3. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan yang ditamatkan dan
Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe 2020....................................................... 29

. id
go
p s.
.b
ab
ek
a w
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 ix


id
.
go
s.
p
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN 2020 x


DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman

2.1. Bagan Kerangka Ketenagakerjaan Berdasarkan ICLS 13............................... 8


2.2. Bagan Kerangka Ketenagakerjaan Berdasarkan ICLS 19............................... 9
3.1. Jumlah Penduduk Usia Kerja Kabupaten Konawe menurut Jenis Kelamin
Tahun 2012-2020............................................................................................. 17
3.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja menurut Jenis Kelamin di Kabupaten
Konawe Tahun 2010-2020................................................................................ 20

id
3.3. Persentase Penduduk 15 Tahun ke atas yang Bekerja menurut Pendidikan

.
go
Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe Tahun
22
2020..................................................................................................................

p s.
3.4. Persentase Penduduk 15 Tahun ke atas yang Bekerja menurut Lapangan
.b
Pekerjaan/Usaha Utama di Kabupaten Konawe Tahun 2020…....................... 23
ab

3.5. Kontribusi Lapangan Pekerjaan Utama terhadap Penyerapan Tenaga Kerja


ek

menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe Tahun 2020………………….... 24


w

3.6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Konawe Tahun 2012-


a
on

2020………………………………………………………………………………….. 26
//k

3.7. Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Jenis Kelamin di Kabupaten


Konawe Tahun 2020 ………………………………………………………………. 27
s:
tp

3.8 Jumlah Penduduk Usia Kerja yang terdampak Covid-19, Agustus 2020……… 30
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 xi


id
.
go
s.
p
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN 2020 xii


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Jumlah Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kegiatan Seminggu yang


Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe, 2020………………………......... 35
2. Jumlah Penduduk Angkatan Kerja menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten
Konawe, 2020.................................................................................................... 36
3. Jumlah Penduduk 15 Tahun ke atas yang Bekerja menurut Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe, 2020..... 37
4. Jumlah Penduduk 15 Tahun ke atas yang bekerja menurut Lapangan

id
Usaha dan Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe, 2020………………...... 38

.
go
5. Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status

s.
Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe, 2020…………......
39

p
.b
6. Jumlah Pengangguran Menurut Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis
ab
Kelamin di Kabupaten Konawe, 2020……………………………………………… 40
ek

7. RSE Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Pengangguran dan


w

Angkatan Kerja di Kabupaten Konawe, Agustus 2020…………………………… 41


a
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 xiii


id
.
go
s.
p
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN 2020 xiv


o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 1


o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 2


1.1 LATAR BELAKANG

Penduduk merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan.


Penduduk yang berkualitas baik secara jasmani maupun rohani yang memiliki
kemampuan dan keterampilan akan sangat membantu dalam pembangunan.
Penduduk mampu berperan sebagai subjek pembangunan maupun sebagai objek
pembangunan. Sebagai subjek pembangunan, penduduk dapat berpartisipasi secara
aktif dalam kegiatan ekonomi sebagai tenaga kerja. Namun, pertumbuhan penduduk
usia kerja menimbulkan dampak yang sangat kompleks berkaitan dengan kondisi
ketenagakerjaan.

.id
Komposisi penduduk sangat mempengaruhi kondisi ketenagakerjaan.

o
Pertumbuhan penduduk terutama penduduk usia kerja menjadi faktor utama dalam

.g
mempengaruhi kondisi ketenagakerjaan yang ada. Semakin banyak penduduk

ps
angkatan kerja mengakibatkan semakin besar sumber daya manusia yang aktif
.b
dalam kegiatan ekonomi sehingga memberikan pengaruh positif terhadap
ab

pembangunan daerah, dengan syarat mereka mampu terserap dalam lapangan kerja
ek

yang ada. Namun, apabila pertumbuhan ini tidak diikuti dengan tingginya penyerapan
aw

tenaga kerja oleh sektor lapangan pekerjaan yang ada, maka akan menimbulkan
on

masalah besar yang akhirnya berdampak negatif terhadap kegiatan pembangunan


//k

itu sendiri.
s:

Pembahasan mengenai ketenagakerjaan ini menarik karena beberapa


tp

alasan. Pertama, kita dapat melihat berapa besar jumlah penduduk yang bekerja.
ht

Kedua, kita dapat mengetahui jumlah pengangguran dan pencari kerja. Ketiga,
apabila dilihat dari segi pendidikan maka hal ini akan mencerminkan kualitas tenaga
kerja. Keempat, dilihat dari statusnya dapat terlihat berapa jumlah penduduk yang
bekerja di sektor formal yang jaminan sosialnya lebih baik, dan berapa yang bekerja
di sektor informal. Kelima, pengetahuan tentang karakteristik dan kualitas tenaga
kerja akan berguna sebagai dasar pengembangan kebijakan ketenagakerjaan,
terutama pengembangan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang akan dapat meminimalkan jumlah pengangguran di suatu daerah. Hal
ini penting karena tingginya angka pengangguran akan menimbulkan konsekuensi
negatif bagi masyarakat, seperti meningkatnya kriminalitas.

Untuk itu, indikator ketenagakerjaan sangat dibutuhkan untuk melihat


keadaan dan kondisi ketenagakerjaan di suatu wilayah. Informasi data
ketenagakerjaan yang cukup rinci dengan ruang lingkup hingga level kabupaten/kota

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 3


dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik melalui Survei Angkatan Kerja Nasional
(Sakernas), Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Survei Penduduk Antar
Sensus (SUPAS), Sensus Penduduk (SP), dan lain-lain. Di antara survei BPS,
Sakernas merupakan survei yang dirancang khusus mengumpulkan data
ketenagakerjaan secara berkesinambungan. Ketersediaan data ketenagakerjaan
yang akurat dan up to date diperlukan sebagai acuan untuk penyusunan kebijakan
pemerintah serta evaluasi bagi program yang telah dilaksanakan.
Dalam publikasi ini akan dibahas diantaranya karakteristik penduduk usia
kerja, penduduk bukan angkatan kerja, tingkat partisipasi penduduk angkatan kerja,
karakteristik penduduk bekerja, dan tingkat pengangguran.

o .id
1.2 TUJUAN

.g
ps
Publikasi ini ditulis untuk melihat profil ketenagakerjaan di Kabupaten Konawe
.b
seperti karakteristik penduduk usia kerja, penduduk yang bekerja, pengangguran,
ab

dan penduduk yang tercakup dalam kategori bukan angkatan kerja, yaitu yang
ek

sekolah, mengurus rumah tangga, dan melakukan kegiatan lainnya selain kegiatan
aw

pribadi.
on
//k

1.3 SUMBER DATA


s:
tp

Publikasi ini menggunakan data yang bersumber dari hasil Survei Angkatan
ht

Kerja Nasional (Sakernas) Agustus Tahun 2020 oleh Badan Pusat Statistik.

1.4 METODE PENULISAN

Penulisan dalam publikasi ini menggunakan metode analisis deskriptif


sederhana yang mengulas angka statistik pada tabel maupun grafik.

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 4


o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 5


o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 6


2.1. TEORI KETENAGAKERJAAN

Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja


pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja sedangkan tenaga kerja
adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat
(UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan). Ada tiga teori ketenagakerjaan,
yaitu: Gainful Worker Concept, Labor Force Concept, dan Labor Utilization Approach.

1. Gainful Worker Concept

.id
Angkatan kerja adalah mereka yang biasanya bekerja untuk menghasilkan

o
pendapatan, baik berupa uang maupun barang tanpa memandang apakah saat

.g
wawancara mereka sedang bekerja atau tidak. Konsep ini mengacu pada kegiatan

ps
yang biasa dilakukan seseorang tanpa adanya batasan waktu yang jelas. Seseorang
.b
ab
yang bekerja memungkinkan untuk menjadi penganggur akibat Pemutusan
ek

Hubungan Kerja (PHK) atau telah pensiun saat wawancara. Dengan demikian,
aw

informasi tentang angkatan kerja cenderung akan mencerminkan kondisi masa lalu.
(Irawan, dkk, 2016).
on
//k

2. Labor Force Concept (Konsep Angkatan Kerja)


s:
tp

Konsep angkatan kerja diusulkan oleh United States Bureau of Census pada
ht

tahun 1940 untuk memperbaiki Gainful Worker Concept. Konsep ini menekankan
bahwa angkatan kerja haruslah orang yang secara aktif bekerja atau mencari
pekerjaan dengan batasan waktu tertentu sebelum wawancara dilakukan. Konsep ini
digunakan oleh BPS sebagai pendekatan teori ketenagakerjaan.

Konsep Baku Ketenagakerjaan berdasarkan International Conference of Labour


Statistician (ICLS) ke-13

Konsep ini membagi penduduk menjadi dua kelompok, yaitu penduduk usia
kerja dan penduduk bukan usia kerja. Indonesia menggunakan batas bawah usia
kerja 15 tahun dan tanpa batas atas usia kerja. Penduduk usia kerja dibedakan pula
menjadi dua kelompok berdasarkan kegiatan utama yang sedang dilakukan yaitu
kelompok Angkatan Kerja (bekerja atau sementara tidak bekerja dan mencari kerja)
dan Kelompok Bukan Angkatan Kerja (BAK). Pengukurannya didasarkan pada

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 7


periode waktu (time reference), yaitu kegiatan yang dilakukan selama seminggu yang
lalu sehari sebelum pencacahan.

Penduduk

Usia Kerja Bukan Usia Kerja

Sekolah
Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja

Mengurus Rumah Tangga

.id
Bekerja Pengangguran
Lainnya

o
.g
ps
Sementara
Sedang Tidak Mencari Mempersiapkan Merasa Sudah punya pekerjaan
Bekerja Bekerja Pekerjaan Usaha
.b tetapi belum mulai
putus asa bekerja
ab
ek

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Ketenagakerjaan Berdasarkan ICLS 13


aw
on

Bekerja (ICLS ke-13) adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud


//k

memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam (tidak
s:

terputus) dalam seminggu yang lalu. Termasuk ke dalam konsep bekerja adalah
tp

orang yang sementara tidak bekerja yaitu mereka yang mempunyai pekerjaan/usaha
ht

tetapi selama seminggu yang lalu tidak bekerja karena sesuatu sebab seperti sakit,
cuti, menunggu panen, tugas belajar, atau mogok kerja.
Pengangguran (ICLS ke-13) meliputi penduduk yang tidak bekerja tetapi
sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak
mungkin mendapat pekerjaan (putus asa), atau sudah diterima bekerja tetapi belum
mulai bekerja atau sudah mempunyai usaha tapi belum memulainya.
BAK - Sekolah (ICLS ke-13) adalah kegiatan bersekolah di sekolah formal
dan nonformal, baik pada pendidikan dasar, pendidikan menengah atau pendidikan
tinggi. Tidak termasuk yang sedang libur/cuti. Kegiatan ‘bersekolah’ mencakup
semua orang yang masih berpartisipasi sekolah dan seminggu yang lalu sedang
melakukan aktivitas terkait sekolahnya.
BAK – Mengurus Rumah Tangga (ICLS ke-13) adalah kegiatan mengurus
rumah tangga atau membantu mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah/gaji.
Ibu rumah tangga atau anak-anaknya yang melakukan kegiatan kerumahtanggaan,

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 8


seperti memasak, mencuci dan sebagainya digolongkan sebagai mengurus rumah
tangga.
BAK – Lainnya (ICLS ke-13) kegiatan lainnya yang dicakup disini adalah
kegiatan yang bersifat aktif dan tidak termasuk tidur, bermalas-malasan, santai,
bermain dan tidak melakukan kegiatan apapun.

Konsep Baku Ketenagakerjaan berdasarkan International Conference of Labour


Statistician (ICLS) ke-19

o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp

Gambar 2.2. Bagan Kerangka Ketenagakerjaan Berdasarkan ICLS 19


ht

Angkatan kerja terdiri dari penduduk yang bekerja (untuk mendapatkan


penghasilan/keuntungan) dan pengangguran. Sedangkan bukan angkatan kerja
terdiri dari penduduk yang pada periode rujukan tidak bekerja maupun menganggur
(bukan lagi dikatakan sebagai penduduk yang tidak mempunyai/melakukan aktivitas
ekonomi), terdiri dari angkatan kerja potensial, orang yang menginginkan pekerjaan
tapi tidak mencari dan tidak bersedia, dan orang yang tidak ingin bekerja.
Bekerja (ICLS ke-19) adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud
memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling
sedikit selama satu jam kumulatif dalam seminggu yang lalu. Termasuk ke dalam
konsep bekerja adalah orang yang sementara tidak bekerja.

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 9


Pengangguran (ICLS ke-19) adalah penduduk tidak bekerja dan :
a. Sebulan yang lalu aktif mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha,
dan siap/bersedia bekerja dalam selang waktu dua minggu ke depan.
b. Tidak mencari pekerjaan dengan alasan sudah diterima bekerja tetapi belum
mulai bekerja, dimulainya pekerjaan tersebut dalam kurun waktu kurang dari 3
bulan ke depan, dan mengaku saat ini dalam kondisi siap/bersedia untuk segera
bekerja dalam selang waktu dua minggu ke depan (future starter).
BAK - Angkatan Kerja Potensial (ICLS ke-19) mencakup mereka yang:
a. Mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha, namun belum bersedia/siap untuk
segera memulai suatu pekerjaan dalam waktu 2 minggu ke depan.

.id
b. Tidak mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha, namun mengaku bersedia/siap

o
untuk segera memulai suatu pekerjaan dalam waktu 2 minggu ke depan.

.g
Termasuk dalam kategori ini adalah yang merasa tidak mungkin mendapat

ps
pekerjaan (putus asa). .b
ab
BAK – Menginginkan pekerjaan tapi tidak mencari dan tidak bersedia
ek

(ICLS ke-19) adalah penduduk yang menginginkan suatu pekerjaan namun tidak
aw

sedang mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha dan mengaku belum bersedia/siap


untuk segera memulai suatu pekerjaan dalam 2 minggu ke depan.
on

BAK – Tidak menginginkan pekerjaan (ICLS ke-19) adalah mereka yang


//k

tidak bekerja, bukan sementara tidak bekerja tidak mencari pekerjaan/tidak


s:
tp

mempersiapkan usaha, tidak bersedia bekerja dan tidak menginginkan pekerjaan.


ht

3. Labor Underutilization Approach

Pada dasarnya, pendekatan angkatan kerja yang membedakan orang yang


bekerja dan menganggur menimbulkan tiga masalah pokok. Yang pertama,
penentuan kriteria jam kerja sebagai orang yang bekerja masih berbeda-beda.
Perbedaan ini mengakibatkan kekaburan pengertian dan definisi bekerja dan
menganggur. Kedua, pembedaan tenaga kerja menjadi bekerja dan menganggur
tidak menggambarkan masalah tenaga kerja yang sebenarnya. Pemilihan batas jam
kerja yang pendek, misalnya satu jam per minggu, memberikan tingkat pengangguran
yang rendah, begitu juga sebaliknya. Ketiga, pembedaan atas orang yang bekerja
dan menganggur tidak menunjukkan tingkat pendapatan dan produktivitas seseorang
(Simanjuntak, 1998).
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pendekatan penggunaan tenaga
kerja (labor utilization approach) dikembangkan. Pendekatan ini menekankan pada

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 10


kecukupan pemanfaatan tenaga kerja sehingga lebih relevan dalam kondisi
ketenagakerjaan di negara-negara sedang berkembang. pendekatan tenaga kerja.
Dalam pendekatan ini, angkatan kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:

a. Penganggur (open unemployed), yaitu orang yang sama sekali tidak bekerja dan
berusaha mencari pekerjaan.
b. Setengah penganggur (under-employed), yaitu orang yang kurang dimanfaatkan
dalam bekerja dilihat dari jam kerja, produktivitas kerja dan pendapatan.
c. Pekerja penuh (cukup dimanfaatkan).

Golongan pertama dan kedua menjadi isu ketenagakerjaan yang paling

.id
diperhatikan karena terkait dengan inefisiensi pasar kerja dan kesejahteraan

o
penduduk. Terdapat kerangka kerja yang digunakan untuk mempelajari dan

.g
ps
menganalisis kedua golongan tersebut yakni Labor Underutilization Framework.
.b
2.2 DEFINISI LAINNYA
ab
ek

Mencari pekerjaan didefinisikan sebagai kegiatan seseorang yang pada saat survei
aw

orang tersebut sedang mencari pekerjaan, seperti mereka:


on

- Yang belum bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.


//k

- Yang sudah pernah bekerja karena sesuatu hal berhenti atau diberhentikan dan
s:

sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.


tp

- Yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi karena sesuatu hal masih
ht

berusaha untuk mendapatkan pekerjaan lain, sehingga keluar dari pekerjaannya.


Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu sebelum
pencacahan, jadi mereka yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan dan
yang permohonannya telah dikirim lebih dari satu minggu yang lalu tetap
dianggap sebagai pencari pekerjaan asalkan seminggu yang lalu masih
mengharapkan pekerjaan yang dicari. Mereka yang sedang bekerja dan
berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang lain tidak dapat disebut sebagai
penganggur terbuka.

Mempersiapkan suatu usaha didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan


seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang “baru”, yang
bertujuan untuk memperoleh penghasilan/keuntungan atas risiko sendiri, baik dengan
atau tanpa mempekerjakan buruh/pekerja dibayar maupun tidak dibayar.
Mempersiapkan yang dimaksud adalah apabila ada “tindakan nyata”, seperti:

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 11


mengumpulkan perlengkapan/alat atau modal, mencari lokasi/tempat, mengurus
surat izin usaha, dan sebagainya, telah/sedang dilakukan.

Mempersiapkan usaha tidak termasuk yang baru merencanakan, berniat, dan baru
mengikuti kursus/pelatihan dalam rangka membuka usaha. Mempersiapkan suatu
usaha yang nantinya cenderung pada pekerjaan sebagai berusaha sendiri (own
account worker) atau sebagai berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap/buruh tak
dibayar atau berusaha dengan dibantu buruh tetap/buruh dibayar.

Kegiatan mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan tidak terbatas dalam jangka waktu


seminggu yang lalu saja, tetapi bisa dilakukan waktu yang lalu asalkan seminggu

.id
yang lalu masih berusaha untuk mempersiapkan suatu kegiatan usaha.

o
.g
TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) didefinisikan sebagai persentase jumlah

ps
pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
.b
Pekerja tidak penuh didefinisikan sebagai mereka yang bekerja di bawah jam kerja
ab

normal (kurang dari 35 jam seminggu). Pekerja tidak penuh terdiri dari:
ek
aw

a. Setengah penganggur didefinisikan sebagai mereka yang bekerja di bawah jam


on

kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu) dan masih mencari pekerjaan atau
masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran
//k

terpaksa).
s:
tp

b. Pekerja paruh waktu didefinisikan sebagai mereka yang bekerja di bawah jam
ht

kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu) tetapi tidak mencari pekerjaan atau
tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu disebut setengah pengangguran
sukarela).

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan didefinisikan sebagai tingkat pendidikan


yang dicapai seseorang setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu
tingkatan sekolah dengan mendapatkan tanda tamat (ijazah).

Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan didefinisikan sebagai lamanya waktu dalam
jam yang digunakan untuk bekerja dari seluruh pekerjaan, tidak termasuk jam kerja
istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan selama
seminggu yang lalu.

Lapangan usaha didefinisikan sebagai bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/


perusahaan/kantor tempat seseorang bekerja. Lapangan pekerjaan pada publikasi ini
didasarkan pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009.

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 12


Jenis pekerjaan/jabatan didefinisikan sebagai macam pekerjaan yang dilakukan
oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang yang sedang bekerja atau yang
sementara tidak bekerja. Jenis pekerjaan pada publikasi ini, didasarkan atas
Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia (KBJI) 2002 yang mengacu kepada ISCO
88.

Status pekerjaan didefinisikan sebagai jenis kedudukan seseorang dalam


melakukan pekerjaan di suatu unit usaha/kegiatan. Mulai tahun 2001 status
pekerjaan menjadi tujuh kategori yaitu:

a. Berusaha sendiri, didefinisikan sebagai bekerja atau berusaha dengan

.id
menanggung resiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos

o
produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak

.g
menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat

ps
pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus.
.b
b. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, didefinisikan sebagai
ab

bekerja atau berusaha atas resiko sendiri dan menggunakan buruh/ pekerja tak
ek

dibayar dan buruh/pekerja tidak tetap.


aw

c. Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar, didefinisikan sebagai berusaha


on

atas resiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja
//k

tetap yang dibayar.


s:

d. Buruh/Karyawan/Pegawai, didefinisikan sebagai seseorang yang bekerja pada


tp
ht

orang lain atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima


upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai
majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan, tetapi sebagai pekerja
bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 (satu) majikan
(orang/rumah tangga) yang sama dalam sebulan terakhir, khusus pada sektor
bangunan batasannya tiga bulan. Apabila majikannya instansi/lembaga, boleh
lebih dari satu.
e. Pekerja bebas di pertanian, didefinisikan sebagai seseorang yang bekerja pada
orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari satu majikan dalam
sebulan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah tangga maupun
bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau
imbalan baik berupa uang maupun barang dan baik dengan sistem pembayaran
harian maupun borongan. Usaha pertanian meliputi: pertanian tanaman pangan,

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 13


perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, dan perburuan, termasuk juga
jasa pertanian.
f. Pekerja bebas di non pertanian didefinisikan sebagai seseorang yang bekerja
pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari satu majikan dalam
sebulan terakhir), di usaha non pertanian dengan menerima upah atau imbalan
baik berupa uang maupun barang dan baik dengan sistem pembayaran harian
mupun borongan. Usaha non pertanian meliputi: usaha di sektor pertambangan,
sektor industri, sektor listrik, gas dan air, sektor konstruksi/bangunan, sektor
perdagangan, sektor angkutan, sektor pergudangan dan komunikasi, sektor
keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan,

.id
sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.

o
g. Pekerja keluarga/tak dibayar didefinisikan sebagai seseorang yang bekerja

.g
membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapatkan upah/gaji, baik

ps
berupa uang maupun barang. Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri dari:
.b
ab
- Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti istri/anak yang
ek

membantu suaminya/ayahnya bekerja di sawah dan tidak dibayar.


aw

- Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang dibantunya,
seperti famili yang membantu melayani penjualan di warung dan tidak
on

dibayar.
//k

- Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang
s:
tp

dibantunya, seperti orang yang membantu menganyam topi pada industri


ht

rumah tangga tetangganya dan tidak dibayar.

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 14


o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 15


o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 16


3.1 KARAKTERISTIK PENDUDUK USIA KERJA

Penduduk usia kerja (working age population) merupakan penduduk yang


berusia 15 tahun ke atas. Penduduk dengan usia ini diisyaratkan dapat diterima
dalam pasar tenaga kerja.

Gambar 3.1. Jumlah Penduduk Usia Kerja Kabupaten Konawe menurut Jenis
Kelamin Tahun 2012-2020

180.000

.id
177.639
175.000

o
174.352

.g
172.453
172.323

ps
170.000

164.872
.b
165.000
ab
164.453
164.664
ek

160.000
aw

156.005
155.000
on
//k

150.000
s:
tp

145.000
2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019 2020
ht

Sumber : Sakernas
Keterangan : Estimasi level kabupaten/kota tahun 2016 tidak tersedia
Pada publikasi ini, data mulai 2018 menggunakan penimbang proyeksi
SUPAS2015 sehingga angkanya tidak sama dengan data pada publikasi statistik
ketenagakerjaan 2019 karena angka penimbang yang digunakan berbeda.

Penduduk usia kerja di Kabupaten Konawe pada tahun 2020 mengalami


peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 terdapat 174.352
penduduk yang berusia 15 tahun ke atas. Kemudian pada tahun 2020, jumlahnya
meningkat menjadi 177.639 orang. Dengan rincian sebanyak 90.811 penduduk laki-
laki dan 86.828 penduduk perempuan. Dengan angka ini dapat kita peroleh seks rasio
penduduk usia kerja di Kabupaten Konawe pada tahun 2020 sebesar 104,59 yang
artinya terdapat sekitar 104 sampai 105 penduduk usia kerja laki-laki setiap 100

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 17


penduduk usia kerja perempuan. Dari tahun ke tahun proporsi penduduk usia kerja
yang berjenis kelamin laki-laki selalu lebih besar dibanding penduduk perempuan.

3.2 BUKAN ANGKATAN KERJA

Penduduk usia kerja diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu angkatan


kerja dan bukan angkatan kerja. Berdasarkan jenis kegiatannya, angkatan kerja
meliputi kegiatan bekerja dan pengangguran, sedangkan bukan angkatan kerja
mencakup kegiatan sekolah, mengurus rumah tangga, dan kegiatan lainnya (selain
kegiatan pribadi).

.id
Tabel 3.1. Persentase Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis

o
Kelamin di Kabupaten Konawe Tahun 2020

.g
ps
Jenis Kelamin
Jenis Kegiatan .b Laki-laki + Perempuan
Laki-laki Perempuan
ab
(1) (2) (3) (4)
ek

Angkatan Kerja 85,22 50,47 68,24


aw

Bekerja 81,16 47,15 64,54


on

Pengangguran Terbuka 4,06 3,32 3,70


//k

Bukan Angkatan Kerja 14,78 49,53 31,76


s:

Sekolah 6,38 9,15 7,73


tp

Mengurus Rumah Tangga 4,73 36,67 20,34


ht

Lainnya 3,67 3,71 3,69


Total 100,00 100,00 100,00
Sumber : Sakernas Agustus 2020

Menurut data Sakernas 2020, diperoleh informasi bahwa penduduk usia kerja
di Kabupaten Konawe lebih banyak yang masuk dalam angkatan kerja dibandingkan
bukan angkatan kerja. Dari Tabel 3.1 terlihat bahwa persentase penduduk bukan
angkatan kerja bulan Agustus 2020 tercatat sebanyak 31,76 persen dari jumlah
penduduk usia kerja, terdiri dari 7,73 persen penduduk yang sekolah, 20,34 persen
penduduk yang mengurus rumah tangga, dan 3,69 persen penduduk yang
mempunyai kegiatan lainnya.
Penduduk bukan angkatan kerja perempuan didominasi oleh penduduk yang
mengurus rumah tangga. Dari 49,53 persen penduduk bukan angkatan kerja

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 18


perempuan, sebagian besar (36,67 persen) mempunyai kegiatan mengurus rumah
tangga dan sisanya (12,86 persen) terdiri dari mereka yang bersekolah dan
mempunyai kegiatan lainnya. Sedangkan untuk penduduk laki-laki, kegiatan
mengurus rumah tangga justru merupakan bagian yang kecil. Dari 14,78 persen
penduduk bukan angkatan kerja laki-laki, hanya 4,73 persen yang mempunyai
kegiatan mengurus rumah tangga, sedangkan bersekolah sekitar 6,38 persen dan
3,67 persen mempunyai kegiatan lainnya.

3.3 ANGKATAN KERJA

Angkatan kerja pada dasarnya merujuk pada kelompok penduduk yang

.id
berada pada pasar kerja, yaitu penduduk yang siap terlibat dalam kegiatan ekonomi

o
.g
produktif. Angkatan kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas baik yang

ps
bekerja ataupun sementara tidak bekerja dan penduduk berusia 15 tahun ke atas
.b
yang pengangguran. Indikator ini bermanfaat untuk mengetahui jumlah penduduk
ab

yang berpotensi untuk bekerja. Semakin tinggi jumlah angkatan kerja, semakin
ek

banyak pula jumlah penduduk yang berpotensi untuk bekerja. Apabila angkatan kerja
aw

di suatu daerah berlimpah dan dapat dimanfaatkan secara maksimal, daerah tersebut
on

tidak akan kekurangan sumber daya manusia untuk melakukan pekerjaan/produksi


//k

suatu barang dan jasa.


s:

Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Konawe pada tahun 2020 sebesar


tp

121.213 orang, dengan rincian terdapat sebanyak 77.388 penduduk laki-laki dan
ht

43.825 penduduk perempuan. Dari sini dapat diketahui bahwa seks rasio Angkatan
Kerja di Kabupaten Konawe pada tahun 2020 adalah sebesar 176,58 atau terdapat
sebanyak 176 sampai 177 angkatan kerja laki-laki setiap 100 angkatan kerja
perempuan. Sementara itu, seks rasio penduduk usia kerja 104,59. Hal ini berarti,
lebih banyak laki-laki yang usianya sudah memasuki usia kerja.
Untuk lebih jelasnya, fenomena ini dilihat dari indikator TPAK (Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja) yaitu dengan membandingkan jumlah angkatan kerja
dengan jumlah penduduk usia kerja. Indikator ini mengindikasikan besarnya
persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah. Semakin
tinggi TPAK menunjukkan bahwa semakin tinggi pula pasokan tenaga kerja (labour
supply) yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa dalam suatu
perekonomian. TPAK Kabupaten Konawe tahun 2020 sebesar 68,24 persen, artinya
dari 100 penduduk usia 15 tahun ke atas, sebanyak sekitar 68 sampai 69 orang
tersedia untuk memproduksi barang dan jasa pada tahun 2020.

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 19


Gambar 3.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Konawe Tahun 2010-
2020

80,00
71,80 73,10
70,83 70,82 68,50
70,00 69,21 68,54
65,06 68,24
59,67
60,00

50,00

40,00

30,00

o .id
20,00

.g
ps
10,00
.b
0,00
ab
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019 2020
ek
aw

Sumber : Sakernas
on

Keterangan : Estimasi level kabupaten/kota tahun 2016 tidak tersedia


//k

Pada publikasi ini, data mulai 2018 menggunakan penimbang proyeksi


s:

SUPAS2015 sehingga angkanya tidak sama dengan data pada publikasi statistik
tp

ketenagakerjaan 2019 karena angka penimbang yang digunakan berbeda.


ht

Selama 10 tahun terakhir, TPAK Kabupaten Konawe mengalami fluktuasi


dengan angka tertinggi pada tahun 2011 yaitu sebesar 73,10 persen dan angka
terendah pada tahun 2015 (59,67 persen). Sejak tahun 2017 hingga tahun 2020,
TPAK sedikit demi sedikit mengalami penurunan. Hal ini berarti partisipasi penduduk
usia kerja yang memasuki angkatan kerja semakin berkurang.

Berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki pada tahun 2020 sebesar 85,22
artinya dari 100 penduduk laki-laki usia 15 tahun ke atas terdapat sekitar 85 penduduk
laki-laki yang yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa pada tahun 2020,
sedangkan TPAK perempuan sebesar 50,47 artinya dari 100 penduduk perempuan
usia 15 tahun ke atas terdapat sekitar 50 sampai 51 penduduk perempuan yang
tersedia untuk memproduksi barang dan jasa pada tahun 2020. Hal ini dapat
mengindikasikan masih adanya ketimpangan gender dalam penyerapan tenaga kerja

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 20


yang terjadi di Kabupaten Konawe pada tahun 2020, namun untuk membuktikannya
tentu saja masih diperlukan penelitian dan analisis lebih lanjut.

3.4 PENDUDUK BEKERJA

Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2020 merupakan bagian


penduduk yang aktif secara ekonomi, yaitu sekitar 114.644 orang atau 64,54 persen
dari total penduduk usia kerja. Dari penduduk yang bekerja menarik untuk diketahui
jenis kelamin dan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, karena dari sini akan
dapat diketahui tingkat pendidikan apa yang paling banyak dibutuhkan di pasar
tenaga kerja dan adakah perbedaan yang mencolok antara penduduk laki-laki dan

.id
perempuan.

o
.g
ps
3.4.1 PENDUDUK BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN .b
ab
Modal manusia (human capital) sangat berperan dalam ekonomi terutama di
ek

bidang pendidikan, karena permintaan tenaga kerja sangat membutuhkan keahlian


aw

tenaga kerja. Banyak lapangan kerja yang membutuhkan spesifikasi pendidikan yang
tinggi sedangkan keadaan angkatan kerja yang ada memiliki tingkat pendidikan yang
on

masih rendah atau tidak sesuai dengan lapangan kerja yang ada. Hal ini
//k

menimbulkan adanya banyak lowongan pekerjaan yang diisi dengan tenaga kerja
s:
tp

yang tidak sesuai dengan tingkat pendidikannya. Oleh karena itu, diperlukan investasi
ht

di bidang pendidikan dan keterampilan.

Ditinjau dari pendidikan tertinggi yang ditamatkan, penduduk yang bekerja di


Kabupaten Konawe mayoritas mempunyai latar belakang pendidikan menengah atas
(tamat SMA/SMK sederajat) tercatat 33,79 persen. Pendidikan tinggi
(Diploma/Universitas ke atas) masih merupakan bagian terkecil dari penduduk
bekerja dibandingkan tingkat pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah
atas sederajat, yakni 16,52 persen (Grafik 3.3).

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 21


Gambar 3.3. Persentase Penduduk 15 Tahun ke atas yang Bekerja menurut
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di
Kabupaten Konawe Tahun 2020

100%
12,62% Tamat Perguruan Tinggi
90% 16,52%
23,53%
5,48%
80% 5,12%
4,45% Tamat SMK
70%
34,13% 18,84% 28,67%
60%
Tamat SMA
50%

40% 21,81%

.id
20,96% 21,26%
Tamat SMP sederajat
30%

o
.g
20%

ps
31,36% 28,44% Tidak/Belum Pernah Sekolah,
26,81%
10% Tidak/Belum Tamat SD, dan
.b Tamat SD
0%
ab
Laki-laki Perempuan Total
ek
aw

Sumber : Sakernas Agustus 2020


on

Menurut jenis kelamin, penduduk perempuan yang bekerja cenderung


//k

mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibanding laki-laki. Hal ini ditunjukkan
s:

oleh tingginya persentase perempuan bekerja yang berpendidikan perguruan tinggi


tp

sebesar 23,53 persen dibandingkan laki-laki 12,62 persen. Hal ini menunjukkan
ht

bahwa penduduk laki-laki di Kabupaten Konawe lebih memilih untuk langsung bekerja
dibandingkan melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

3.4.2 PENDUDUK BEKERJA MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA

Kontribusi sektor lapangan kerja dalam penyerapan tenaga kerja digunakan


untuk mengetahui andil setiap sektor dalam menyerap tenaga kerja. Perubahan
kontribusi sektor dalam menyerap tenaga kerja dalam suatu kurun waktu tertentu
memberikan gambaran perubahan struktur perekonomian daerah. Perubahan atau
pergeseran struktur tenaga kerja yaitu dari sektor primer ke sektor sekunder atau
sektor primer ke sektor tersier merupakan salah satu indikasi keberhasilan
pembangunan. Keberhasilan pembangunan juga terkait dengan kecepatan
pertumbuhan sektor sekunder yang dianggap sebagai gambaran mengenai
produktivitas tenaga kerja.

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 22


Gambar 3.4. Persentase Penduduk 15 Tahun ke atas yang Bekerja menurut
Lapangan Pekerjaan/Usaha Utama di Kabupaten Konawe Tahun 2020

Pertanian
38% 37%
Manufaktur

.id
Jasa

o
25%

.g
ps
.b
ab
ek

Sumber : Sakernas Agustus 2020


aw

Komposisi tenaga kerja menggambarkan perbandingan jumlah tenaga kerja


on

di suatu sektor tertentu terhadap seluruh tenaga kerja. Secara umum menurut
//k

lapangan pekerjaan/usaha tiga kategori, sektor jasa masih menjadi sektor penyokong
s:
tp

utama dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Konawe (38 persen). Di posisi
ht

kedua yang tidak jauh berbeda yakni sektor pertanian mampu menyerap tenaga kerja
sebesar 37 persen. Selebihnya yaitu sektor industri manufaktur yang menyerap
tenaga kerja sebesar 25 persen dari total penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja.
Ditinjau menurut jenis kelamin (Gambar 3.5), persentase tenaga kerja laki-laki
lebih banyak bekerja di sektor pertanian (38,99 persen), sedangkan persentase
tenaga kerja perempuan lebih banyak terserap di sektor jasa (53,77 persen). Hal ini
dipengaruhi oleh kecenderungan perempuan lebih memilih pekerjaan yang tidak
banyak menyita tenaga dan waktu karena mereka masih harus mengurus rumah
tangga.

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 23


Gambar 3.5. Kontribusi Lapangan Pekerjaan Utama terhadap Penyerapan Tenaga
Kerja menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe Tahun 2020

53,77%
Jasa
29,71%

12,63%
Manufaktur
31,30%

o .id
33,60%

.g
Pertanian

ps
38,99%
.b
ab
000% 010% 020% 030% 040% 050% 060%
ek

Perempuan Laki-laki
aw

Sumber : Sakernas Agustus 2020


on
//k

3.4.3 PENDUDUK BEKERJA MENURUT STATUS PEKERJAAN UTAMA


s:

Lima jenis status pekerjaan yaitu berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh
tp

tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di non pertanian dan pekerja
ht

keluarga sering dipakai sebagai proksi pekerja sektor informal. Sedangkan dua status
pekerjaan lainnya yaitu berusaha dibantu buruh tetap dan buruh/pegawai/karyawan
dianggap sebagai proksi pekerja sektor formal.

Persentase terbanyak penduduk bekerja di Kabupaten Konawe berstatus


buruh/pegawai/karyawan

Dari Tabel 3.2 tercatat sekitar 67,14 persen atau 76,9 ribu penduduk usia 15
tahun ke atas bekerja di sektor informal (berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh
tidak tetap, pekerja bebas pertanian, pekerja bebas non pertanian dan pekerja tak
dibayar) sementara selebihnya yaitu 37,6 ribu penduduk usia 15 tahun ke atas (32,86
persen) bekerja di sektor formal (berusaha dibantu buruh tetap dan merupakan
buruh/pegawai/karyawan).

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 24


Tabel 3.2. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status
Pekerjaan Utama di Kabupaten Konawe Tahun 2020

Jenis Kelamin Laki-laki +


Jenis Pekerjaan
Laki-laki Perempuan Perempuan

(1) (2) (3) (4)


Berusaha sendiri 13,49 13,59 13,53
Berusaha dibantu buruh tidak 28,60 15,48 23,91
tetap/tidak dibayar
Berusaha dibantu buruh
5,20 0,25 3,43
tetap/dibayar
Buruh/pegawai/karyawan 31,15 26,33 29,43

o .id
Pekerja bebas di pertanian 2,54 1,97 2,34

.g
Pekerja bebas di non pertanian 10,44 1,00 7,07

ps
Pekerja keluarga/tidak dibayar 8,58
.b 41,38 20,29
Total 100,00 100,00 100,00
ab
ek

Sumber : Sakernas Agustus 2020


aw

Penduduk Kabupaten Konawe yang bekerja paling banyak berstatus sebagai


on

buruh/pegawai/karyawan yakni sebesar 29,43 persen. Hal tersebut juga terjadi pada
//k

pekerja laki-laki (31,15 persen). Status pekerjaan lain yang cukup mendominasi
s:
tp

adalah berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar. Berdasarkan jenis kelamin
ht

proporsi untuk laki-laki cenderung lebih besar yaitu sekitar 28,6 persen dibandingkan
dengan perempuan dengan status pekerjaan yang sama yaitu sekitar 15,48 persen.
Namun sebaliknya, untuk status pekerjaan pekerja keluarga/tidak dibayar yang
secara ekonomi tidak mendapatkan imbalan jasa, perempuan lebih mendominasi,
yakni sekitar 41,38 persen dan untuk laki-laki hanya sekitar 8,58 persen. Status
pekerja keluarga/tidak dibayar kemungkinan besar tidak memiliki kondisi pekerjaan
yang layak, jaminan sosial yang memadai ataupun hak suara dalam serikat pekerja.
Angka-angka tersebut mengisyaratkan bahwa di dalam masyarakat yang
diwarnai oleh emansipasi perempuan yang sudah maju sekalipun, karakteristik
pekerjaan laki-laki dan perempuan tidak ditentukan oleh faktor yang sama. Tidak
dapat dipungkiri bahwa masih belum maksimalnya keterlibatan perempuan dalam
dunia kerja berkaitan erat dengan “modal” yang dimiliki oleh tenaga kerja perempuan
yang meliputi pendidikan, latihan, dan pengalaman yang relatif lebih sedikit bila
dibandingkan dengan human capital laki-laki.

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 25


3.5 PENGANGGURAN

Salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam bidang ekonomi dapat


dilihat dari rendahnya tingkat pengangguran. Semakin rendah tingkat pengangguran
maka menunjukkan semakin sejahteranya masyarakat dan stabilnya pertumbuhan
ekonomi di suatu daerah. Selain itu, tingkat pengangguran yang rendah juga
merupakan tanda keberhasilan pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan
bagi penduduknya. Untuk mengetahui kondisi ketenagakerjaan mengenai
pengangguran dapat menggunakan indikator tingkat pengangguran terbuka dan
tingkat pengangguran terdidik.

.id
3.5.1 PENGANGGURAN TERBUKA

o
.g
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan persentase pengangguran

ps
terhadap angkatan kerja. TPT digunakan untuk melihat tingkat penggunaan tenaga
.b
kerja (jika TPT kurang dari 4 persen berarti tingkat pengangguran masih dinggap
ab

normal). TPT yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan kerja yang
ek

tidak terserap pada pasar kerja.


aw
on

Gambar 3.6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Konawe Tahun


//k

2012-2020
s:

12
tp

10,70
ht

10

6
5,03 5,42
4,45
4
1,94 3,01
2 1,87 2,27

0
2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019 2020

Sumber : Sakernas
Keterangan : estimasi level kabupaten/kota tahun 2016 tidak tersedia
Pada publikasi ini, data mulai 2018 menggunakan penimbang proyeksi
SUPAS2015 sehingga angkanya tidak sama dengan data pada publikasi statistik
ketenagakerjaan 2019 karena angka penimbang yang digunakan berbeda.

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 26


Berdasarkan Gambar 3.6 terlihat bahwa terjadi peningkatan tingkat
pengangguran terbuka dari tahun 2012 ke tahun 2015 kemudian pada 2017 menurun
drastis dan meningkat perlahan hingga tahun 2020. Pada tahun 2019 TPT Kabupaten
Konawe sebesar 3,01 persen, sementara pada tahun 2020 meningkat menjadi 5,42
persen atau mengalami peningkatan sebanyak 2,41 poin. Peningkatan TPT ini
merupakan salah satu indikasi adanya penurunan penyerapan tenaga kerja di
Kabupaten Konawe atau bisa juga diindikasikan lapangan kerja yang tersedia tidak
cukup untuk menampung para pencari kerja di Kabupaten Konawe. Peningkatan
tingkat pengangguran tahun 2020 sebagian besar terjadi sebagai dampak dari
adanya pandemi Covid-19. Pengangguran yang meningkat dibandingkan tahun

.id
sebelumnya ini menjadi menarik karena dari sisi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

o
(TPAK) pada tahun 2020 (68,24 persen) lebih rendah dibandingkan tahun 2019

.g
(68,50 persen), namun tingkat pengangguran malah meningkat. Banyak faktor yang

ps
dapat menyebabkan hal ini, misalnya dengan kemajuan teknologi, banyak
.b
ab
perusahaan yang beralih fungsi dengan lebih berorientasi pada padat teknologi/mesin
ek

bukan padat karya, sehingga memaksa perusahaan untuk mengurangi jumlah bidang
aw

usaha maupun jumlah pekerjanya. Namun tentu saja untuk membuat kesimpulan
yang lebih jauh, dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
on

Pada Agustus tahun 2020, TPT di Kabupaten Konawe mencapai 5,42 persen.
//k

Artinya dari 100 penduduk yang termasuk dalam angkatan kerja, terdapat 5 orang
s:
tp

yang menganggur atau sedang mencari pekerjaan. Jika dilihat berdasarkan jenis
ht

kelamin, tingkat pengangguran terbuka terbanyak adalah perempuan.

Gambar 3.7. Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Jenis Kelamin di Kabupaten


Konawe Tahun 2020

4,76 % 6,59%

Sumber : Sakernas Agustus 2020

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 27


3.5.2 PENGANGGURAN TERDIDIK

Pendidikan merupakan sarana dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi


sumber daya manusia dalam persaingan pasar kerja. Semakin tinggi tingkat
pendidikan yang ditamatkan seseorang yang tergolong angkatan kerja, dianggap
akan meningkatkan produktivitas kerja. Sehingga, pendidikan harus diperhatikan oleh
pemerintah dalam mengatasi pengangguran. Namun, kenyataannya sistem
pendidikan yang ada masih dianggap tidak sesuai dengan standar kualifikasi tenaga
kerja siap pakai yang dibutuhkan pasar kerja. Selain itu, lapangan usaha yang
tersedia belum mampu menyerap tenaga kerja sesuai dengan lulusan yang
dihasilkan. Oleh karena itu, pemerintah harus membuat kebijakan yang tidak hanya

.id
menambah jumlah lapangan usaha yang sesuai dengan tingkat pendidikan tapi juga

o
.g
mengembangkan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

ps
Secara teori, semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh
.b
seseorang maka semakin baik kemampuannya bersaing dalam kompetisi, semakin
ab

tinggi pula daya tawarnya di dunia kerja. Namun, fakta yang terjadi di Kabupaten
ek

Konawe menunjukkan hal yang berkebalikan. Pada Agustus 2019, TPT justru
aw

didominasi oleh angkatan kerja yang mempunyai tingkat pendidikan perguruan tinggi.
on

Kelompok ini biasa disebut sebagai pengangguran terdidik. Namun, keadaan


//k

berubah pada Agustus 2020 dimana angkatan kerja tamatan SMA sederajat memiliki
s:

TPT tertinggi yaitu 7,81 persen. Terdapat berbagai faktor penyebab tingginya TPT
tp

pada pendidikan menengah atas dan tinggi. Pertama, seringkali tenaga kerja yang
ht

baru menyelesaikan pendidikan tinggi berjumlah besar dan muncul dalam waktu yang
bersamaan. Kedua, ketidaksiapan lulusan pendidikan tinggi untuk bekerja sesuai
dengan harapan lapangan kerja. Ketiga, lulusan yang dihasilkan sudah jenuh atau
melimpah pada jurusan pendidikan tertentu. Keempat, biasanya tenaga kerja terdidik
lebih selektif bahkan ada yang pilih-pilih pekerjaan karena preferensi pekerjaan
kantoran yang bonafide lebih digemari. Pilihan status pekerjaan utama lulusan
perguruan tinggi adalah sebagai karyawan/pegawai dalam artian bekerja pada orang
lain/instansi/perusahaan dengan menerima balas jasa berupa gaji yang rutin dan
tetap. Sementara itu, TPT terendah justru berada pada tingkat pendidikan tidak/belum
pernah sekolah, tidak/belum tamat SD, dan tamat SD yaitu sebesar 2,93 persen.
Salah satu alasan TPT terendah berada pada tingkat pendidikan rendah yaitu karena
mereka cenderung menerima pekerjaan apa pun jenisnya (serabutan).

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 28


Tabel 3.3. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan yang ditamatkan
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe 2020

Jenis Kelamin Laki-laki +


Tingkat Pendidikan
Laki-laki Perempuan Perempuan
(1) (2) (3) (4)
Tidak/Belum Pernah Sekolah,
Tidak/Belum Tamat SD, dan Tamat SD 2,15 4,12 2,93
Tamat SMP sederajat 3,45 2,73 3,19
Tamat SMA/SMK 6,35 12,00 7,81
Tamat Perguruan Tinggi 7,15 7,53 7,35

o .id
TPT menurut Jenis Kelamin 4,76 6,59 5,42

.g
ps
Sumber : Sakernas Agustus 2020
.b
Dari Tabel 3.3 juga dapat diamati bahwa pada semua jenjang pendidikan,
ab

perempuan yang menganggur cenderung lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang


ek

menganggur dengan tingkat pendidikan yang sama. Hal ini berkaitan dengan masih
aw

rendahnya tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Kabupaten Konawe.


on

Kesenjangan tingkat pengangguran terbuka perempuan disebabkan oleh faktor sosial


//k

budaya seperti mengurus rumah tangga, sulit memasuki pasar kerja sektor formal,
s:

adanya diskriminasi pekerjaan bagi perempuan, dan budaya Indonesia yang


tp

memetakan peran dan kedudukan perempuan.


ht

3.6 DAMPAK COVID-19 TERHADAP PENDUDUK USIA KERJA

Covid-19 muncul pertama kali di Wuhan Tiongkok pada Desember 2019.


Sedangkan di Indonesia, kasus pertama diumumkan oleh Presiden RI pada tanggal
2 Maret 2020. Selanjutnya, Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada
tanggal 16 Maret 2020. Di Provinsi Sulawesi Tenggara, pasien Covid-19 pertama kali
diumumkan oleh Gubernur pada tanggal 20 Maret 2020 sebanyak 3 kasus.
Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi, Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tenggara dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara mengeluarkan Surat Edaran
sebagai langkah penanganan dan pencegahan Covid-19. Kegiatan ekonomi dan
sosial perlahan-lahan mulai dibuka kembali pada Juni 2020.
Pandemi Covid-19 telah menimbulkan berbagai permasalahan mulai dari
kesehatan, ekonomi, hingga sosial. Dalam hal perekonomian, telah memperlihatkan

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 29


penurunan sejak diberlakukannya pembatasan aktivitas. Hal ini terlihat dari
pertumbuhan ekonomi yang terkontrakasi, baik di Indonesia maupun Sulawesi
Tenggara. Penurunan tersebut ternyata berdampak pula pada dinamika
ketenagakerjaan, tidak hanya pengangguran namun penduduk usia kerja lainnya juga
terdampak.
Keadaan ketenagakerjaan di Kabupaten Konawe yang terdampak Covid-19 dapat
dilihat melalui Penduduk Usia Kerja (PUK) yang berdampak Covid-19. Dengan
mengelompokkan menjadi empat komponen sebagai berikut:
 Pengangguran karena Covid-19
Pengangguran karena Covid-19 merupakan pengangguran yang telah

.id
berhenti bekerja karena Covid-19 selama Februari - Agustus 2020.

o
 Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19

.g
ps
Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 merupakan penduduk usia
.b
kerja yang bukan kategori angkatan kerja namun memiliki pengalaman kerja
ab
dimana berhenti bekerja karena Covid-19 pada Februari – Agustus 2020.
ek

 Sementara tidak bekerja karena Covid-19


aw

Sementara tidak bekerja karena Covid-19 merupakan penduduk usia kerja


on

yang saat ini memiliki pekerjaan namun sedang/sementara tidak bekerja


dengan alasan Covid-19.
//k

 Penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19


s:
tp
ht

Gambar 3.8 Jumlah Penduduk Usia Kerja yang terdampak Covid-19, Agustus 2020

25.000 (92,63%)
21.665

20.000

15.000

10.000

5.000
(3,58 %) (0,99%) (2,81 %)
837 657
231
0
pengangguran BAK karena covid-19 sementara tidak pengurangan jam
karena Covid-19 bekerja karena kerja karena Covid-
Covid-19 19

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 30


Penduduk usia kerja di Kabupaten Konawe yang sebesar 177.639 orang,
terdapat 23.390 orang yang terdampak Covid-19 (13,17 persen). Berdasarkan
gambar di atas, dapat dilihat bahwa dampak Covid-19 yang paling besar
dirasakan oleh penduduk usia kerja adalah pengurangan jam kerja yang
mencapai 21.665 orang (92,63 persen). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
tenaga kerja berusaha bertahan dalam kondisi perekonomian yang tidak pasti ini
meskipun dengan jam kerja yang berkurang.
Kelompok yang terdampak selanjutnya adalah pengangguran karena
Covid-19, yaitu 837 orang (3,58 persen). Penganggur karena Covid-19 ini
merupakan penduduk usia kerja yang telah berhenti bekerja karena Covid-19

.id
selama Februari-Agustus 2020. Selanjutnya, kelompok sementara tidak bekerja

o
karena Covid-19 ada sebanyak 657 (2,81 persen). Kelompok paling sedikit

.g
terdampak adalah BAK karena Covid-19, yaitu 231 (0,99 persen).

ps
Sebagai gambaran, kelompok penganggur dan BAK karena Covid-19
.b
ab
merupakan dampak bagi penduduk usia kerja yang telah berhenti bekerja
ek

sedangkan kelompok yang sementara tidak bekerja dan pengurangan jam kerja
aw

karena Covid-19 merupakan dampak bagi penduduk usia kerja yang masih
bekerja. Dampak Covid-19 telah menyebabkan 1.068 orang berhenti bekerja dan
on

22.322 orang yang bekerja memiliki jam kerja berkurang/sementara tidak


//k

bekerja. Dapat dikatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada penduduk


s:
tp

usia kerja baik yang masih bekerja maupun yang telah berhenti bekerja.
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 31


o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 32


o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 33


o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 34


Tabel 1. Jumlah Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kegiatan Seminggu
yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe, 2020

Jenis Kelamin
Jenis Kegiatan Laki-laki + Perempuan
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)

Angkatan Kerja 77.388 43.825 121.213

Bekerja 73.706 40.938 114.644

Pengangguran Terbuka 3.682 2.887 6.569

.id
Bukan Angkatan Kerja 13.423 43.003 56.426

o
.g
Sekolah 5.797 7.946 13.743

ps
Mengurus Rumah Tangga 4.295 .b 31.838 36.133
ab
Lainnya 3.331 3.219 6.550
ek

Total 90.811 86.828 177.639


aw

Sumber : Sakernas Agustus 2020


on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 35


Tabel 2. Jumlah Penduduk Angkatan Kerja menurut Tingkat Pendidikan di
Kabupaten Konawe, 2020

Tingkat Pendidikan
Sampai
Indikator SMA SMA Jumlah
dengan SMP Diploma Sarjana
Umum Kejuruan
SD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Bekerja 32.600 24.376 32.869 5.865 3.885 15.049 114.644

Pengangguran 985 803 2827 453 444 1057 6569


Terbuka

.id
Angkatan Kerja 33.585 25.179 35.696 6.318 4.329 16.106 121.213

o
.g
ps
Sumber : Sakernas Agustus 2020
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 36


Tabel 3. Jumlah Penduduk 15 Tahun ke atas yang Bekerja menurut Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe, 2020

Jenis Kelamin Laki-laki +


Tingkat Pendidikan
Laki-laki Perempuan Perempuan
(1) (2) (3) (4)

Tidak/Belum Pernah
Sekolah, Tidak/Belum 19.762 12.838 32.600
Tamat SD, dan Tamat SD

Tamat SMP sederajat 15.446 8.930 24.376

Tamat SMA 25.156 7.713 32.869

o .id
Tamat SMK 4.042 1.823 5.865

.g
ps
Tamat Perguruan Tinggi 9.300 9.634 18.934
.b
ab
Jumlah 73.706 40.938 114.644
ek

Sumber : Sakernas Agustus 2020


aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 37


Tabel 4. Jumlah Penduduk 15 Tahun ke atas yang bekerja menurut Lapangan
Usaha dan Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe, 2020

Lapangan Usaha 3 Kategori Laki-laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

Pertanian 28.738 13.755 42.493

Manufaktur 23.069 5.171 28.240

Jasa 21.899 22.012 43.911

o .id
Jumlah 73.706 40.938 114.644

.g
ps
Sumber : Sakernas Agustus 2020 .b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 38


Tabel 5. Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status
Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Konawe, 2020

Jenis Kelamin Laki-laki +


Jenis Pekerjaan
Laki-laki Perempuan Perempuan
(1) (2) (3) (4)

Berusaha sendiri 9.944 5.565 15.509


Berusaha dibantu buruh tidak
21.079 6.337 27.416
tetap/tidak dibayar
Berusaha dibantu buruh
3.824 103 3.927
tetap/dibayar

.id
Buruh/pegawai/karyawan 22.962 10.781 33.743

o
.g
Pekerja bebas di pertanian 1.873 806 2.679

ps
Pekerja bebas di non pertanian 7.697 408 8.105
.b
Pekerja keluarga/tidak dibayar 6.327 16.938 23.265
ab
ek

Total 73.706 40.938 114.644


aw

Sumber : Sakernas Agustus 2020


on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 39


Tabel 6. Jumlah Pengangguran Menurut Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis
Kelamin di Kabupaten Konawe, 2020

Jenis Kelamin Laki-laki +


Tingkat Pendidikan
Laki-laki Perempuan Perempuan
(1) (2) (3) (4)

Tidak/Belum Pernah Sekolah,


Tidak/Belum Tamat SD, dan 434 551 985
Tamat SD

Tamat SMP sederajat 552 251 803

Tamat SMA 1.680 1.147 2.827

o .id
Tamat SMK 300 153 453

.g
ps
Tamat Perguruan Tinggi 716 785 1.501
.b
ab
Jumlah 3.682 2.887 6.569
ek

Sumber : Sakernas Agustus 2020


aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 40


Tabel 7. RSE Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Pengangguran dan
Angkatan Kerja di Kabupaten Konawe, Agustus 2020

Menurut Estimasi Standar Eror RSE


(1) (2) (3) (4)

Pengangguran 13.138 1.910,22 14,54

Angkatan Kerja 127.782 6.371,82 4,99

o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 41


o .id
.g
ps
.b
ab
ek
aw
on
//k
s:
tp
ht

STATISTIK KETENAGAKERJAAN KABUPATEN KONAWE 2020 42

Anda mungkin juga menyukai