1. ( nama ), ( umur ), (
pekerjaan ---------), ( ------------ alamat lengkap --------- ), ( nomer KTP / SIM --------- ),
dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut: PIHAK
PERTAMA --------
2. ( n a m a ), ( umur ), (
pekerjaan ---------), ( ------------ alamat lengkap --------- ), ( nomer KTP / SIM --------- ),
dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut: PIHAK
KEDUA ----------------------
Bahwa PIHAK PERTAMA adalah yang paling berhak penuh dan pemilik sah
sebidang tanah Hak Milik yang diuraikan dalam ( ---------
nomer sertifikat tanah --------- ), yang terletak di ( --------- alamat lengkap
lokasi tanah --------- ), dan diuraikan lebih lanjut dalam ( nomer
gambar situasi --------- ), seluas [( ---) (---luas tanah dalam huruf )] meter
persegi, dan untuk selanjutnya disebut TANAH. -----------------------------
--
Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian sewa – beli
TANAH dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 14 (empat belas) pasal,
seperti berikut di bawah ini :
--
Pasal 1 JAMINAN
Pasal 2 SAKSI
1. N a m a : --------------------------------
Pekerjaaan : --------------------------------
Alamat Lengkap : --------------------------------
Hubungan Kekerabatan : --------------------------------- PIHAK PERTAMA
2. N a m a : --------------------------------
Pekerjaaan : --------------------------------
Alamat Lengkap : --------------------------------
Hubungan Kekerabatan : --------------------------------- PIHAK PERTAMA
Pasal 3 HARGA
Sewa beli TANAH tersebut dilakukan dan diterima dengan harga [(Rp. ----------
------------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] per meter persegi sehingga
keseluruhan harga tanah tersebut adalah [(Rp. ------------,00) (------
jumlah uang dalam huruf )]
Pasal 4
CARA PEMBAYARAN
Cara pembayaran yang telah disepakati kedua belah pihak diatur dengan cara
sebagai berikut:
Uang muka angsuran sewa – beli ditetapkan sebesar [(Rp. ------------,00) (---
--- jumlah uang dalam huruf )] yang akan dibayarkan PIHAK KEDUA
bersamaan dengan penandatanganan Perjanjian ini. ------------------------------
-
Sisa pembayaran sejumlah [(Rp. ------------,00) ( jumlah uang dalam huruf
------ )] akan diangsur PIHAK KEDUA selama [( ------ ) (jumlah dalam
huruf ------ ) kali, dimana pembayaran angsuran setiap bulan ditetapkan sebesar [(Rp.
------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf )], terhitung
mulai satu bulan setelah penandatanganan Perjanjian ini. ----------------------
--
Pembayaran angsuran sewa – beli TANAH tersebut dilakukan PIHAK KEDUA
selambat-lambatnya tanggal [( ------ ) ( --- tanggal dalam huruf ---
) setiap bulannya dengan mengambil tempat di ( ) PIHAK
PERTAMA yang beralamat di ( ------ alamat lengkap ----). ------------------------
--
PIHAK KEDUA dapat pula melakukan pembayaran melalui rekening PIHAK
PERTAMA pada ( ------ nama Bank yang dimaksud ------ ) dengan nomor rekening
( --------------------- ) dengan tetap memenuhi ketentuan yang tertulis dalam ayat 4 dan
2 tersebut di atas dan memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA selambat-
lambatnya [( ------ ) ( waktu dalam
huruf ---)] hari setelah PIHAK KEDUA melakukan pembayaran. -------------
Pasal 5
TANDA TERIMA PEMBAYARAN
PIHAK PERTAMA akan memberikan kwitansi tanda terima dari PIHAK KEDUA
setiap kali PIHAK KEDUA melakukan pembayaran angsuran sebagai bukti
pembayaran yang sah.
-
Kwitansi yang sah adalah kwitansi yang dikeluarkan PIHAK PERTAMA
dengan cap dan/atau tanda tangan asli PIHAK PERTAMA. ------------------
--
Apabila kwitansi tanda terima itu, baik bentuk, tanda-tanda maupun kondisinya,
tidak sesuai dengan yang dimaksudkan dalam ayat 2 pasal ini, maka angsuran
pembayaran PIHAK KEDUA dianggap tidak sah dan PIHAK KEDUA dinyatakan
belum membayar. -----------------------------------
--
PIHAK KEDUA diharuskan menyimpan semua kwitansi bukti
pembayarannya untuk tertib administrasi. ------------------------------------------
--
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak mampu menunjukkan atau memperlihatkan salah
satu atau semua kwitansi bukti pembayarannya, maka PIHAK KEDUA dianggap
belum melakukan kewajiban pembayarannya. -------------
Pasal 6
DENDA ATAS TUNGGAKAN DAN BIAYA PENAGIHAN
Apabila PIHAK KEDUA terlambat atau tidak dapat memenuhi kewajiban angsuran
bulanannya sesuai pasal 4 ayat 2 Perjanjian ini menyebabkan timbulnya tunggakan
dan PIHAK KEDUA dikenakan denda [( ) % ( -
-- jumlah dalam huruf ---)] persen per hari dari besarnya angsuran pembayaran sewa –
beli yang tertunggak atau sebesar [(Rp ,00) (-
jumlah uang dalam huruf )] per hari.
Pasal 8
PAJAK, IURAN, DAN PUNGUTAN
Kedua belah pihak bersepakat bahwa segala macam pajak, iuran, dan pungutan uang
yang berhubungan dengan TANAH di atas:
Sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini masih menjadi
kewajiban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA. -----------------
--
Setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan seterusnya menjadi
kewajiban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA. ---------------------------------
Pasal 9 PEMBATALAN
Dengan tidak dilakukannya pembayaran angsuran sewa – beli sesuai dengan Pasal 4
Surat Perjanjian ini berturut-turut selama [( ------) ( ----
jumlah dalam huruf --- )] bulan, maka telah cukup membuktikan bahwa
PIHAK KEDUA dalam keadaan lalai atau wan prestasi. ------------------------
--
Keadaan lalai atau wan prestasi tersebut mengakibatkan perjanjian sewa – beli ini
batal dengan sendirinya tanpa diperlukan putusan dari Pengadilan Negeri yang
berarti kedua belah pihak telah menyetujui untuk melepas segala ketentuan yang
telah termuat dalam Pasal 1266 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata.
-
Dalam hal pembatalan perjanjian ini maka [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen dari seluruh pembayaran PIHAK KEDUA akan dikembalikan kepada PIHAK
KEDUA selambat-lambatnya [( ------) ( ----
jumlah dalam huruf --- )] minggu setelah pembatalan perjanjian ini. -----------
Pasal 11
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia,
melainkan akan tetap bersifat turun-temurun dan harus dipatuhi oleh para ahli waris
atau penerima hak masing-masing pihak. ------------------------------------------
--
Pasal 12 LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan serta
diselesaikan secara kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuk mufakat oleh
kedua belah pihak.
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya
secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal
yang umum dan tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ).
Pasal 14 PENUTUP
Surat perjanjan sewa – beli ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak di ( ----
tempat ---- ) pada hari ( --------------- ) tanggal [( ------ ) ( tanggal dalam
huruf ----- )] bulan ( ---------------------- ) tahun [( ------ ) ( ----- tanggal dalam huruf --
--- )] dimana masing-masing pihak berada dalam keadaan sadar serta tanpa adanya
paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga. -------------------------------
-
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
SAKSI-SAKSI:
[ ] [ ]