Anda di halaman 1dari 5
KOMPOSIT POLIMER a Serat Glass. b. _ Serat Carbon ¢, Serat Aramid A. Serat Glass Serat glass merupakan bahan yang paling banyak digunakan pada komposit polimer. Serat ini paling murah dari serat lainnya. Aramid dan carbon memiliki kekuatan tinggi dan kerapatan rendah (terutama digunakan pada aerospace), tetapi bahan ini sangat mahal. ‘Ada dua serat glass yang paling umum digunaken yaitu serat glass B (clectrical) dan sorat glass high sinongtt), Sera! glass Z umumaya digunaban sebagai sect Kontns dan serat glass E terdiri dari: a SiO, (52-56%) b. ALO; (12-16%) s C20 (16-25%) 4 BOs (8-13%) Serat-glass E mempunyai kekuatan tarik sekitar 3,44 GPa dengan modulus elastis 72,3 GPa, Serat glass S terdiri dari a “S10; (65%) b. AkOs 5%) c —_Mg0(0%) Serat ini memiliki kekuatan spesifik lebih tinggi (dari serat E) dan -terutama digunakan untuk peralatan militer dan acroapace. Serat ini mempunyai kekuatan tarik sekitar 4,48 GPa dengan modulus elastis 85,4 GPa. Serat glass E dan S banyak digunakan pada aplilcasi struktur / konstruksi. Disamping serat glass E dan $, masih ada serat glass D. Serat glass D banyak digunakan pada aplikasi elektronika karena mempunyai konstanta dielektrik yang rendah Glass-fibers plastic composite materials mempunyai beberapa sifat antara lain; a. Kekuatan spesifik relatif tinggi, b. —_Dimensi eukup stabil, c. _Taham panas, dingin, udara dan korosi, 4. Ibolasi listrik yang baik, ©. Proses ananufakturing relatif mudah, £ — Harga relatif murah. B. Serat Karbon Sebagai martik digunakan polimer seperti epoxy dan komposit ini mempunyai beberapa karaktoristik seperti: a Ringan, b. _Kekuatan sangat tinggi, c. Kekakuan (modulus elastis) tinggi, 4. Harga matial. Keunggulan ini memungkinkan komposit seat Karbon banyak dipakai untuk ‘konstnaksi / aplikasi aerospace dan pesawat terbang. Akan tetapi harga serat Karbon mahal dan hal ini menyebabken penggunaan komposit serat karbon jarang diaplikasikan calam, banyak industri seperti industti otomotif. Serat karbon dibuat dari polyacrylonitrile (PAN) dan pitch (precursors). Sccara umum proses produksi scrat karbon melalui 3 tabap yaitu: a. Stabilization b. Carbonization, ¢: Graphitization Pada tahap stabilization, serat PAN pertama kali direntang dan dibuat pralel antara satu serat dengan serat lainnya. Kemudian serat ini dipanaskan pada suhu 200 ~ 220 °C dalam keadaan terentang. Tahap kedua dimaksudkan untuk menailkan kekuatan serat dengan cara carbonization pada suhy 1000 — 1500 °C. Dalam proses ini PAN yang telah stabil pada tahap pertama mendapat pemanasan lagi sehingga kandungan O2, Hz dan N, dapat climinir, Tahap ketiga yang discbut graphitization pada subu 1800 °C bertujuan untuk meningkatkan modulus elastis serat. Pada graphitization ini akan dihasilkan orientasi kristal yang dinginkan, PAN Lp! STABILIZATION CARBONIZATION - |_y} GRAPHITIZATION fiber 200 -220°C 1000 ~ 1500°C 180°C 7 ¥ : aos Sk: Serat karbon yang diproduksi dari PAN ini mempunyai diameter serat 7-10 um, Kerapatan 2,1 g/em’, kekuatan tarik 3,10 — 4,45 GPa dengan modulus elastis 193 - 241 GPa. C. Serat Aramid Serat Aramid merupakan nama umum dari serat aromatic polyamide, Serat ini diperdagangkan pertama kali oleh Du Pont (1972) dengan merk dagang Kevlar. Saat ini dikenal dua macam Kevlar: Kevlar 29 dan 49, Serat Kevlar (terutaina Kevlar 49) mempunyai high performance karefia a. bobot ringan b. keluatan dan kekekuan tinggi c. tahan fatik Kevlar banyak digunakan pada industri aerospace, marine, otomotif dll. Fiber-Reinforced Plastic Composite Materials . Matrik untuk komposit polimer dapat berupa resin poliester unsaturated dan resin epoksi. Tabel 1, Sifat resin Poliester dan Epoksi Sifat Poliester Epoksi Kekuatan tarik (Pa) 40-90 35130 Modulus elastis (GPa) 20-44 2,8 4,2 Kekuatan impak (/m) 10,6—21,2 5,3 ~53 Kerapatan (g/em*) 42-13 J Resin poliester lebih murah, tetapi tidak gekuat resin epoksi. Resin poliester kebanyakan diguuaken untuk.matrik pada fiber-reinforced plastics. Aptian rom banyak dijimpai pada boat, perlengkapan bangunan, perlengkapan i dan pesawat udara, Resin epoksi relatif mahal, tetapi.resin ini memiliki keunggulan dalam hal kekuatan, ‘dan penynsutan kecil setelah proses curing, Resin epoksi umumnya digunaken sebagai matrik pads komposit polimer dengan serat karbon atau serat aramid. Kekuatan dari komposit dengan serat gelas tergantung pada sudut orientasi dan fraksi volume serat. Secara umum, bila fraksi volume dari serat naik maka kekuatan komposit akan meningkat pula. ‘Tabel 2. Sifat-sifat dari Fiberglass-Polyester Coniposites Sifat Woven ‘Chopped Sheet-molding sloth roving, ‘Kekuatan tarik (MPa) |” 206 -344 103 ~ 206 55-138 ‘Modulus elastis (GPa) | 103-310 35-138 = Keuatan impak W/m) | 267— 1600 107-1070 374~ 1175 ‘Kerapatan (glen) 15-21 1,33 2,30 1,65—2,00 Fabel 3. Sifat-sifat dari Carbon fibers Unidirectional Laminate Composite (Giber 62 % volume dengan matrik berupa resin epoksi) x Sift Longitudinal 0°) | Transversal 0°) Kekuatan tarik (MPa) 1860 65 ‘Modulus elastis (GPa) 145 94 Regangan (%) 1,20 0,70 Open Mold — " a Hand Lay-Up b. Spray-Up c. Vacuum Bag-Autoclave 4. Filament Winding 2. Closed Mold Processes a Compression and Injection molding Sheet Molging Compound (SMC) uous Pultrusion }—~ Heated orifice plate: Produksi Continuous glass fibers Gathering shoe Trae, tpi ‘repoat Cotoeton spoot Feed hopper Heating unit Pomp |— spinneret Spinoret Moon eraw region ssa | 4 Aircooing Produksi continuous filaments 4— Stoam (moisture) conditioning Food tot Yorn erving tol Bobbin (take-up) L Heat | snp Edis mem PTET TE] e (*) yet [ tiits (+) sas om BCIy/Hy Take-up Preheat ‘Vapor depésition Proses pemibuatan serat boron-dengan metode “chemical deposition” (@BCh + 3H: > 2B + GHC) Met ee ——— Fiber Strand o o ren ftament tow when twas) (continous) Weave, Mat {oon woven) Bentuk-bentuk serat ‘V-18

Anda mungkin juga menyukai