Anda di halaman 1dari 1

Analisis Tafsir Jalalayn dan Ibnu Katsir

Persamaan
Ayat 19
1. Persaman kedua tafsir tersebut sama-sama menyebut kata kurma dan anggur.
2. Menjelaskan bahwa sebagian dari buah-buah tersebut dikonsumsi.

Ayat 20
1. Sama-sama menyebutkan pohon zaitun
2. Pohon-pohon zaitun tersebut tumbuh di Thursina
3. Persamaan lain menjelaskan tentang menghasilkan minyak zaitun.

Perbedaann
Ayat 19
1. Dalam tafsir Jalalayn hanya disebutkan air, namun di tafsir Ibnu Katsir dijelaskan
bahwa air itu adalah air hujan.
2. Makna kurma dan anggur dalam tafsir Ibnu Katsir ialah macam kebun dan taman.
3. Dalam tafsir Jalalayn dijelaskan tentang nikmat yan g diturunkannya yaitu
ditumbuhkanya kurma dan anggur dan dijelaskan tempatnya di Arab. Dalam tafsir
Ibnu katsir tidak dijelaskan secara spesifik lokasinya
4. Dalam tafsir Jalalayn hanya dijelaskan memperoleh buah-buahan yang
banyak,namun dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan lebih detail bahwa buah
tersebut adalah seluruh macam buah-buahan.
5. Dalam tafsir Jalalayn disebutkan juga waktu (musim panas dan musim dingin),
sedangkan dalam tafsir Ibnu Katsir tidak dijelaskan.

Ayat 20
1. Penjelasan disebutnya Thur dalam tafsir Ibnu Katsir karena didalamnya terdapat
pohon, jika tidak ada pohon maka penyebutan tempat tersebut yaitu jabal. Dalam
tafsir Jalalayn disebut bukit sebab tidak menerima tanwin (dibaca Sina dan Saina)
karena menjadi ‘Alamiyah.
2. Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan Thursina sebagai tempat Allah berfirman
langsung kepada Musa bin ‘Imran, tetapi dalam tafsir Jalalayn tidak dijelaskan.
3. Dalam tafsir Jalalayn menjelaskan minyak zaitun sebagai penyedap, namun dalam
tafsir Ibnu Katsir dijelaskan sebagai lauk pauk.

Anda mungkin juga menyukai