Anda di halaman 1dari 26
engantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi A. Pengantar Teori Akuntansi yang dimaksud dalam buku ini adalah teori akuntansi keuangan bukan teori akuntansi manajemen; atau lainnya. Dan sejak dini perlu ditegaskan yang dimaksud adalah Akuntansi Kapitalis bukan AuntansiSyariah, Dahl kasi i ial pel diebutkan karen per 2 Teori Akuntansi Webster's Third New International Dictionary mendefinisikan teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep, dan prinsip yang membentik kerangka acuan untuk bidang yang dibahas. Teori ini merupakan kristalisasi dari fenomena empiris dan dalil normatif yang disusun serca digambarkan dalam bentuk dalil-dalil yang disimpulkan dari fenomena dan disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat pendek yang dapat berlaku secara umum. Teori biasanya diambil dari berbagai riset sehingga sampai pada suatu kesimpulan yang dapat berlaku untuk semua, universal, logis, konsisten, dapat diramalkan, objektif. Kalau berbicara mengenai teori akuntansi maka yang dimaksudkan adalah kristalisasi fenomena yang dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat (preposition) yang disimpulkan dari fenomena interaksi bisnis entities dan pemakai laporan keuangan. Teori akuntansi akan dapat bermanfaat apabila rumusan teori itu dapat dijadikan sebagai alat untuk meramalkan apa yang akan diharapkan mungkin terjadi di masa yang akan datang. Pengertian teori akuntansi dapat kita rumuskan sebagai berikut. Teori akuntansi adalah susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang vvenialaghaos! inet antara variabel dengan variabel hhinnya dalam strukcur akuntansi dengan maksud dapat menje- askan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan muncul. Hendricksen mendefinisikan teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum yang: 1. memberikan kerangka acuan yang umum sehingga praktik akuntansi * dapat dinilai; 2. teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan ekonomi, sosial, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat. Untuk menguasai teori akuntansi maka kita juga harus menguasai benar pengertian akuntansi. Oleh karena itu, dalam bab ini kita akan mengulangi sekilas tentang pengertian akuntansi itu dan proses melahirkan laporan keuangan sebagai output akhir dari suatu sistem akuntansi. BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi 3 B. Pengertian Akuntansi Upaya uncuk mengatur kebutuhan manusia yang sangat banyak dan tidak terbatas itu dapat dipenuhi dengan barang dan jasa yang terbatas, maka muncullah sistem ekonomi. Sistem ekonomi ini antara lain mengatur cara membagi kebutuhan'yang'terbatas itu kepada manusia yang membutuh- kannya idealnya secara damai. Sistem kapitalisme menawarkan cara di mana barang yang terbatas itu diproduksikan oleh pemilik modal dan nanti hanya bisa dinikmati oleh yang memerlukannya berdasarkan kemampuan “demand”. Mekanisme perolehannya dilakukan melalui mekanisme persetujuan atau pertemmuan antara demand dan supply yang akan melahirkan harga yang disebut pasar. Pasardi sini bukan tempat, tetapi gambaran dari persetujuan antara kekuatan “demand” yang memerlukan dan yang memiliki barang kebucuhan itu. Menurut konsep kapitalisme jika pemilik modal diberikan keleluasaan untuk melakukan, kegiatan ekonomi, memproduksi barang dan jasa kebutuhan manusia maka barang di pasar akan tersedia, akan terbuang kesempatan kerja yang akan memberikan kenaikan penghasilan bagi pekerja yang akhirnya menambah tabungan dan akan terus bergulir dan menjadi pendorong untuk melakukan kegiatan ekonomi yang semakin kencang. Perpuraran ekonomi ini akan mengakselerasikan kenaikan “income” masyarakat yang akan melahirkan kue pendapatan yang diasumsikan akan menetes (trickle down) ke bawah. Kegiatan ekonomi ini didorong oleh adanya pendapatan sehingga diasumsikan secara “economic rational” semua orang akan bekerja habis-habisan, berkompetisi untuk mendapatkan kue itu baik melalui jalur pekerja atau investor. Semua manusia dianggap ‘memiliki kekuatan yang sama dan tidak diperhatikan mereka yang lemah, disable atau yang menyandang cacat lainnya. Manusia yang dibucuhkan adalah manusia produktif, manusia yang tidak produktif harus dikurangi dengan berbapai kebijakan kependudukan. Yang dimaksud dengan “kue” di sini sebenarnya adalah harta, kekayaan yang bernilai uang, Oleh karena itu, sistem kapitalis itu berupaya memperbanyak harta untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan ekonomi yang cepat berkembang dan lembaga ekonomi yang, melakukan aktivitas ekonomi semakin besar, tentu diperlukan berbagai alat untuk mencapainya. Salah satu alat itu adalah ilmu manajemen. Imu manajemen ini merupakan ilmu yang memberikan pedoman bagaimana cara mengatur manusia agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan yang 2 Teori Akuntansi dalam hal ini adalah untuk mendapatkan, mengunipul, dan memelihara kekayaan atau harta. : Akuntansi lahir dari lingkungan ekonomi kapitalis, Iimu akuntansi ini memberikan informasi tentang kekayaan itu dari mana sumbernya. Utang atau Modal (Neraca), berapa kenaikannya secara periodik (Laporan Laba Rugi). Akuntansi ini adalah alat mengukur alat pertanggungjawaban sekaligus sistem informasi. Yang diukur adalah aktivitas ekonomi yang memiliki sifat-sifat yang sudah maju bukan aktivitas ekonomi yang masih kuno misalnya masih menggunakan sistem barter. Cara pengukurannya juga menggunakan unit moneter yang dianggap stabil dan menggunakan historical cost. Dari sini jelas diketahui bahwa akuntansi adalah “tool of manage- ment,” alat kapitalis untuk mengumpulkan harta dan memeliharanya agar proses akumulasi kekayaan berjalan lancar dan penguasaannya tetap di tangan kapitalis. Akuntansi tepatnya Akuntansi Keuangan Kapitalis atau ada juga yang menyebut akunting adalah bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah kekayaan, utang dan modal suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu wakeu atau periode tertentu. Dengan informasi ini pembaca laporan tidak perlu lagi mengunjungi suatu perusahaan atau melakukan interview untuk mengetahui keadaan keuangannya, hasil usahanya maupun memprediksi masa depan per- , usahaan ini, cukup dari membaca laporan keuangan. Beberapa pengertian akuntansi dapat kita analisis dari akronim Akuntansi berikut ini: BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi 5 Dari akronim ini dapat digambarkan bahwa akuntansi itu adalah menyangkut angka-angka yang akan dijadikan dasar dalam proses peng- ambilan keputusan, angka itu menyangkut wang atau nilai moneter yang menggambarkan catatan dari transaksi perusahaan.-Angka itu dapat dianalisis lebih lanjut untuk menggali lebih banyak informasi yang dikan- dungnya dan memprediksi masa yang akan datang, ia bersifat netral kepada semua pemakai laporan ada unsur seninya karena berbagai alternatif yang bisa dipilih melalui pertimbangan subjektif serta ia merupakan informasi yang sangat diperlukan para pemakai untuk pengambilan keputusan. Definisi lain. dapat. juga dipakai untuk memahami lebih dalam pengertian akuntansi ini, Dalam buku A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT), akuntansi diartikan sebagai berikut. Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal memper- timbangkan berbagai alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh para perhakainya. Komite istilah American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut. ‘Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhti- saran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Definisi ini bisa dipermasalahkan seandainya kita berhadapan dengan keadaan sistem pencatatan yang sudah menggunakan komputerisasi, apa- lagi proses pengolahan datanya tidak lagi melalui pencatatan, tetapi melalui optic, scanning, dialing atau keyboard sehingga sama sekali tidak melibatkan proses pencatatan konvensional. Definisi ini sudah out of date. ‘Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4 mendefinisikan akuntansi sebagai berikut. . ‘Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah membe- rikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih di antara beberapa alternatif. Untuk menggambarkan berbagai sisi akuntansi, Belkaoui (1986) dan penulis lain disebutkan beberapa image yang menggambarkan sifat-sfat akuntansi sebagai berikut. 6 Teori Akuntansi 1. Akuntansi sebagai suatu ideologi ‘Akuntansi sebagai suatu bahasa 3. Akuntansi sebagai suatu catatan historis ‘Akuntansi sebagai suatu realitas ekonomi saat ini Akuntansi sebagai suatu sistem informasi ‘Akuntansi sebagai suatu komoditas ‘Akuntansi dianggap sebagai pertanggungjawaban (accountability) ‘Akuntansi sebagai teknologi Bambang Sudibyo menganggap bahwa akuntansi adalah technology, yaitu mengubah data atau bukti-bukti transaksi menjadi model informasi yang lebih bermanfaat bagi para pemakainya. Pengertian masing-masing image kita jelaskan di bawah ini. 1. \Akuntansi sebagai Tdeologi ‘Tidak banyak yang membahas bahwa akuntansi dianggap sebagai suatu ideologi. Pihak yang menganggap akuntansi sebagai ideologi menganggap bahwa akuntansi ini alat untuk melegitimasi keadaan ce konomi, dan politik kapitalis. Malah Karl Marx menganggap bahwa akuntansi merupakan bentuk kesadaran yang palsu dan merupakan alat untuk memistikkan, bukan, memberikan infor- masi yang benar tentang hubungan sosial yang membentuk lembaga produksi yang menggambarkan hubungan antara penguasaan alat produksi dan faktor produksi itu sendiri. Kalau kapitalis mengang- gap bahwa motor produksi adalah pemilik modal, maka Marx meng- inginkan motor produksi itu adalah pekerja dan pekerja merupakan pemilik faktor produksi dan harus menikmati hasil produksinya, Dalam kaitan dengan ini akuntansi juga dianggap sebagai mitos, simbol, dan ritus yang berperan menciptakan aturan simbolis tempat masyarakat berinteraksi. ‘Akuntansi konvensional merupakan ilmu yang didesain dan dikem- bangkan dalam masyarakat Barat yang dilandasi oleh ideologi \apitalisme. Bangun teori akuntansi diarahkan sepenuhnya untuk kepentingan pemilik modal. Dalam Trueblood Committee Report dan APB Statement No. 4 yang merupakan landasan teoretis dari akuntansi keuangan konvensional atau kapitalis jelas bahwa laporan keuangan disusun dengan maksud untuk memberikan informasi kepada pemilik modal tentang investasi dan tindakan ekonomi yang dilakukan lembaga ekonomi. Sasarannya adalah agar kekayaan, resources yang x eu BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi 7 dimilikinya bisa terus bertambah, berkembang dengan return yang tinggi. Sasaran ini sejalan dengan ideologi kapitalisme yang ingin memupuk kekayaan dalam dirinya dan menjadikan pihak lain sebagai peripheral dan tunduk pada kepentingannya. Akuntansi ini berada dalam naungan ideologi kapitalisme, teorinya lahir dari masyarakat kapitalis, merumuskan teori untuk kepentingan kapitalis, dan di- bangun di atas kerangka ekonomi kapitalis dan dikembangkan oleh akademisi dan profesi dalam masyarakat kapitalis. Kapitalisme yang sudah menjadi cara hidup, ideologi bahkan sudah dapat disebut sama dengan aliran “agama.” Akuntansi ini merupakan elemen dan bagian yang tidak terpisahkan dari ideologi kapitalisme itu. Iwan Triyuwono (2000) menganggap bahwa benar akuntansi itu tidak bebas nilai, akuncansi juga telah dijadikan sebagai suatu alat-untuk melegitimasi dan mendukung ideologi kapitalis materials atau pengu- asaan organisasi. Menurut Triwiyono manusia dalam suatu organisasi yang membentuk organisasi, misi dan tujuan organisasi itu sesuai dengan sikap hidup dan filosofinya. Oleh karena itu, menurut beliau kalau ideologi seseorang berbeda dengan ideologi yang melahirkan akuntansi konvensional, yaitu kapitalisme maka mestinya konsep akuntansinya juga akan berbeda. Pendapat ini sejalan dengan pen- dapat Gambling dan Karim (1987) yang memberikan teori colonial model yang menganggap bahwa jika suatu masyarakat misalnya memiliki ideologi atau pandangan hidup Islam, maka masyarakatnya akan menggunakan konsep ini dalam kegiatan sosial dan ekonominya, sehingga akan membentuk akuntansi dan teori akuntansinya senditi yang berbasis ideologinya. Untuk lebih lanjuc pembaca bisa mendalami ‘Akuntansi Islam sebagai salah satu emerging model (menurut Muller) dan sebagai alternatif akuntansi kapitalis yang mendominasi sistem akuntansi sekarang ini (lihat Bab 13). Dengan munculnya akuntansi Islam maka semakin jelas bahwa akuntansi yang sekarang ini adalah akuntansi ideologi kapitalis yang berkedok dalam akuntansi atas nama ideologi Islam Akuntansi'sebagai Bahasa~ ‘Akuntansi adalah bahasa perusahaan yang dapat berbicara (berkomu- nikasi) sendiri tentang suatu perusahaan/organisasi yang dilap kannya. Sebagsimana halnya bahasa, akuntansi memil ‘yang sama dengan bahasa. Teori Akuntansi Akuntansi memiliki hal-hal berikut ini. = " ; ee simbol-simbol,istilah, kata-kata yang kadang hanya dimengerti oleh mereka yang mengetahui atau menguasai akuntansiy seperti istilah Neraca, Laba Rugi, Perkiraan, Debet- Kredit, Jurnal, Buku Besar, dan lain-lin, b. atau Grammatical Rules Kalau bahasa memiliki tata bahasa, maka akuntansi juga memi- liki aturan sehingga orang dapat memahami bahasa/komunikasi akuntansi. Seperti aturan tentang penempatan pos berdasarkan urutan iii ara pengalan pendapatany pengalcuan biaya, proses pemindahbukuan, akrual, dan lin-hin, untansi telah dianggap sebagai wahana untuk memberikan-gam- baran séjarah organisasi dan transaksi yang dilakukan dengan lingkung- annya pada masa‘lalu. Catatan ini merupakan gambaran bagaimana manajemen mengelola kekayaan pemilik. Transaksi yang lalu itu dicatat, dibukukan, dan dilaporkan melalui laporan keuangan. Data dan laporan historis inilah yang dijadikan dasar untuk dianalisis'dan dengan menggunakan transaksi tertentu dapat dijadikan alat prediksi keuangan untuk memahami kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul di masa yang akan datang. ! Shpemiasrsidsiestcnen saat Ini gi pendukung pendapat ini, akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran reilitas ekonomi perusahaan pada saatinis Schingga laporan akuntansi dianggap menggambarkan situasi ekonomi perusahaan pada saat sekarang sehingga mestinya sistem akuntansi harus mengguna- kan ‘atau current value, Memang dalam akuntansi dikenal konsep Current Value Accounting, namun konsep ini belum lazim dipakai sebagai metode penyajian laporan keuangan, namun-konsep ini dapat dipakai untuk tujuan-tujuan intern. i ‘Akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan proses yang menghubungkan sumber data melalui channel! komunikasi dengan para perierima informasi. Akuntansi memiliki siklus yang disebut ‘Accounting Cycle, yang memproses bukti transaksi menjadi bentuk- bentuk informasi yang kita kenal dengan laporan keuangan yang dapat dipergunakan masyarakat untuk proses pengambilan kepurusan. BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi 9 6, ‘Akuntansi sebagai Komoditas Komoditas adalah barang yang dapat dijual kepada konsumen karena daya gunanya. Output akuntansi dalam bentuk informasi adalah merupakan produk dari suatu “pabrik” yang dalam konteks ini pabrik tersebut adalah “sistem akuntansi.” Output ini dibutuhkan masya- rakat karena memberikan manfaat yang besar terutama bagi para pemakainya’yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, Memang komoditas ini hanya"laku selama orang merasa bahwa ia bermanfaat, jika tidak maka dia tidak akan laku dan tidak lagi menjadi komoditas. Dalam era yang serba cepat dan global ni akuntansi keuangan mendapat tantangan sangat berat. Berbagai alternatif yang lebih canggih saat ini menjadi alternatif di luar informasi akuntansi keuangan sehingga mau tidak mau akuntansi kevangan harus mampu merespons kebutuhan para pemakai agar ia tetap menjadi komoditas yang laku di pasaran. Saat ini akuntansi sebagai komoditas mendapat ujian. Dengan perkem- bangan ilmu komputer, decision science, teknologi komunikasi dan keuangan peranannya banyak yang sudah diambil alih oleh perangkat teknologi seperti misalnya komputer yang telah membantu dalam proses pembuatan transaksi menjadi laporan kevangan. Dengan demikian, jika akuntan hanya mampu mengetahui proses pembukuan, maka akuntansi nantinya tidak akan bernilai “komoditas” lagi. Lebih dalam bisa dipelajari dalam bab yang membahas “krisis akuntansi konvensional.” ‘Akuntansi juga dapat dijadikan sebagai media-untukemempertang- gungjawabkan pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada principal (majikan). Dengan adanya akuntansi, sumber-sumber keka- yaan yang dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan ikeluarnya, serta hasil yang diperoleh dari transaksi yang terjadi beserta posisi masing-masing kekayaan pada suavu tanggal tertentu dan hasil usahanya pada suatu periode. Gambaran inj semua tercakup dalam Iaporan _keuangan yang berfungsi baik sebagai informasi maupun sebagai pertanggungjawaban. Laporan ini seolah-olah bicara bahwa “jnilah pertanggungjawaban manajer dalam mengolahaset yang di- percayakan kepadanya.” Dalam laporan Trueblood Committee tujuan akuntansi keuangan itu terbagi dua, satu untuk sisi pengambilan keputusan dan untuk sisi pertanggungjawaban. Kedua tujuan ini 10 Teori Akuntansi memiliki sifat, kriteria, dan penekanan yang berbeda. Namun, saat ini yang paling menonjol adalah akuntansi sebagai alat/media untuk 1. Tetapi Akuntansi slam penekanannya ertanggungjawaban. Saat ini kegunaan produk akuntansi lebih mengarah pada “pengam- bilan keputusan” jauh meninggalkan kegunaannya sebagai “pertang- gungjawaban.” Akibatnya akuntansi menjadi sorotan publik apalagi setelah terbongkarnya berbagai skandal korporasi seperti Enron Corporation, Merck, World Com, dan lain sebagainya di level inter- nasional Bank Lippo, Kimia Farma, dan sebagainya di level nasional. Penggunaan Akuntansi sebagai sumber informasi untuk pengam- bilan keputusan semakin dominan disebabkan karena lingkungan korporasi yang mengarah pada upaya mencapai nilai tertinggi dari “value of the firm” yang digambarkan oleh “harga saham.” Akhirnya eksekutif perusahaan mencoba berfokus pada upaya meningkatkan harga saham bukan melalui kinerja riel, tetapi dengan mémanfaatkan fenomena EMH (Efficient Market Hypothesis) di mana harga sham bisa naik dengan cara perusahaan memberikan berita bagus atau good news melalui berbagai media khususnya laporan keuangan. Good news ini bisa diberikan misalnya dengan mempercantik laporan keuangan atau dengan istilah window dressing, income smoothing, cosmetic atau Lipstick accounting, earning management dan istilah lainnya yang belakangan ini marak dalam kamus perbendaharaan profesi akuntan, Di Amerika perilaku menyimpang ini atau dysfunctional behavior ini sudah dihambat melalui UU pertanggungjawaban perusahaan publik atau populer dengan nama Sarbones Oxley Act (SOA) yang berupaya meningkatkan tanggung jawab manajemen dan akuntan dalam - memberikan informasi melalui laporan keuangan. Akuntansi sebagai Teknologi Bambang Sudibyo (1987) ‘pernah mengajukan argumen tentang posisi akuntansi sebagai teknologi dan bukan sebagai science atau art. Menurut beliau akuntansi itu adalah bagian dari praktike sedangkan jika akuneansi dianggap sebagai teori, maka untuk bisa dipakai memengaruhi sosial harus terlebih dahulu diolah menjadi teknotogi. ‘Teknologilah yang secara langsung akan dapat mengubah sosial. Dengan demikian, teknologilah yang bisa menjembatani antara teori dan praktik. Teknologi bisa berdimensi teori dan praktik, ia memiliki strukrur ilmiah yang berdasarkan logika dan berdimensi intuitif atau BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi ul judgment yang berasal dati kenyataan sosial. Kalau teori menjawab Pertanyaan “mengapa” menurut beliau teknologi menjawab “bagaimana caranya”. Teknologi dapat mengubah atau mentransformasi dari sesuatu bahan menjadi bahan lain yang lebih bermanfaat. Kualitas teknologi diukur oleh sejauhmana ia mampu memberikan manfaat kepada upaya pencapaian tujuan sosial yang ditentukan. Sudibyo menyimpulkan sebagai berikut. fan inet adalat telenologt peranghat lina Almtans ida ntuk menerangkan dan meramalkan perilaku variabel- el sosial/ekonomis tertentu melai untuk en- dalikan vatiabel-variabel'itu guna me: karenanya statis sosial dari pelakunya. Wujud yang lebih konkret dari akuntansi sebagai perangkat-lunak-adalah bahwa akuntansi merupakan disiplin rekayasa informasi dan pengendalian (kontrol) keuangan. Demikianlalr beberapa image yang menjabarkan sifat dan pengertian akuntansi. Perlu ditegaskan di sini bahwa yang kita bahas dalam teori akuntansi ini adalah Teori Akuntansi Keuangan bukan teori akuntansi yang lain misalnya teori akuntansi manajemen. Selama ini kita cukup menyebut teori akuntansi untuk menggambarkan teori akuntansi, keuangan. Hal ini'disebabkan bahwa teori akuntansi manajemen masih dalam tahap perkembangan sehingga belum selengkap teori akuntansi keuangan. Namun, belakangan ini karena perkembangan akuntansi manajemen juga sangat fantastis, maka muncul pula teori akuntansi manajemen. C. Sifat Dasar Akuntansi Dalam teori akuntansi ada elemen teori akuntansi yang menjukkan juan laporan keuangan, postulat, konsep akuntansi serta prinsip vehniléatgo sandar akuneansi, eribal ini akan dibabas di bab tersendiri Teori akuntansi itu lahir dari praktik akuntansi, yairu tujuan dibuatnya laporan keuangan. Di sini dirumusken apa sebenarnya tujuan laporan keuangan yang diinginkan oleh para pemakainya, Berdasarkan tujuan itu, ditarik (reduced) apa yang disebut dengan postulat dan konsep. Dari postulat dan konsep ini maka dirumuskan prinsip atau ciri dasar akuntansi yang menjadi‘dasar penysjian informasi akuntansi, Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi kevangan merupakan konsep yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi 2 Tori Akuntansi itu dibangun. Prinsip dasar akuntansi ini bisa menjadi keterbarasan arau sekaligus kekuatan informasi yang nanti akan dibahas lebih lanjur. Banyak keajian yang telah menawarkan dan menjelaskan prinsip atau sifat dasar akuntansi itu. Dalam APB Statement No. 4 dijelaskan beberapa sifat dan elemen dasar dari akuntansi (keuangan) sebagai berikut. 1, Accounting Entity — Dalam menyusun informasi akuntansi, yang menjadi fokus pencaratan akuntansi adalah entity atau lembaga, unit organisasi tertentu yang harus jelas sebagai suatu entity yang terpisahrdari badan ataw entity in. Kita tidakbisa mencatat atau menyajikan informasi akuntansi 3s)menyangkut suatu dan pemiliknya. Informasi yang disusun harus masing-masing terpisah antara satu entity dengan entity yang lain. kekayaan dari suatu perusahaan yang dianggap hidup terus atau going concern tidak akan sama dengan nilai atau harga kekayaan atau kewajiban dari suatu perusahaan atau lembaga yang akan dilikuidasi. Biasanya harga atau nilai aset dari perusahaan yang sudah dinyatakan bubar atau likuidasi akan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga atau nilai aset yang masih berjalan. Banyak pihak yang salah dalam mengartikan konsep going concern inj. Ada yang menganggap bahwa akuntansi hanya bisa melaporkan entitas yang terus-menerus beroperasi. Padahal saat ini banyak lem- baga, organisasi, perusahaan yang didirikan hanya untuk sementara bukan untuk terus-menerus going concern seperti BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional), kepanitiaan, yayasan, bahkan perusahaan dalam akte notaris dibatasi hidupnya selama 75 tahun yang berarti ada asumsi yang bertentangan dengan prinsip going concern dalam arti keberlanjutan. Memang seorang akuntan harus memberikan opini terhadap keberlanjutan perusahaan. Ini tidak ada kaitan dengan konsep going concern ini adalah untuk melindungi BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi 13, publik agaria jangan sampai terkecoh dengan perusahaan yang memang _ sudah dapat dinilai akan bangkrut. Laporan keuangen perusahaan, kepanitizan, organisasi yang sifainya sementara atau umurnya terbatas bisa disusun laporan keuangannya. Ini bukan berarti melanggar prinsip going concer. Prinsip ini harus dikaitkan dengan masalah nilai yang tercantum dalam laporan keuangan bukan dari sudut umurnya atau going concernnya. |. “Measurement ‘Akuntansi adalah sebagai alatypengukuran sumber-sumberiekonomi (Economic Resources) dan kewajiban (liability) beserta perubahannyay yang terjadi ‘Akuntansi mencoba mengukur vai suatu aset, kewajiban, modal, hasil, dan biaya. Yang namanya pengokuran tentu akan memiliki kemungkinan kesalahan atau kele~ mnahan dalam pengukkuran itu. Metode pengukuran yang dipakai ada beberapa macam. Dalam prinsip diatur alat ukurnya adalah moneter> Time Period Laporan keuangan jikan i i keustertentu, tanggal tertentu atau periode-tertentu. Nera ggambarkan nilai_ kekayaan, utang, dan modal pada saat. pada tanggal tertentu. Laporan laba rugi menggambarkan informasi hasil (pendapatan dan biaya) usaha pada periode tertentu. Sementara itu, laporan Ars Kas menggambarkan informasi arus kas masuk dan keluar pada periode tertentu, dari satu tanggal ke tanggal lain. . Monetery Unit + Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneteratauuang. Semua transaksi perusahaan dikuantitatifkan dan dilaporkan dalam bentuknilaiwang (rupiah atau dolar misalnya) bukan unit buah, luas metér, kilogram jumlah orang, dari lain sebagainya. Accrual a Penentuan’ pendapatan dan biaya-dari.posisi-harta- dan kewajiban ditetapkan tanpa.melihat apakah transaksi-kas telah dilakukan atau tidak, Penentuannya bukan keterlibatan kas, tetapi didasarkan pada faktor legalnya apakah memang sudah merupakan hak (pendapatan) atau kewajiban (biaya) perusahaan atau belum. Kalau sudah, harus dicatat tanpa menunggu pembayaran atau penerimaan kas. : Teori Akuntansi 7. Exchange Price Niki pada rp pet dala lapofan keuangan umumnya didasarkan Tian ae PeTtukaran yang diperoleh dari harga patar sebagai pert. i. im, peal (demand) dan penal (0995). Dalam akuntansi tidaledapat-dihindarkan penafsiranepenafsiran, : avumur; enyisihan piutang raguykerugian, dan sebagainya: Misalnya taksiran umur aset, taksiran harga persediaan, harga surat berharga, penyisihan piutang ragu, dan lain sebagainya, 9. Judgment Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan- pertimbanganvakuntarr atau manajemen berdasarkan keahlian-atau Misalnya judgment tentang memilih standar akuntan FIFO, LIFO, metode garis lurus, atau double declining, klasifikasi perkiraan, dan sebagainya. 10. General Purpose Informasi yang disajikan dalam keuangan yang dihasilkan Akuntansi Keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakaian Ihusus. Tidak ditujukan khusus kepada bankir, investor, kreditor, ana- lis, manajemen, atau karyawan, tetapi ke semua pihak atau publik. M1. MP Neraca, Daftar Labs Rugi, dan Laporan Arus Kas mempunyai hue “bungam yang sangaterat dan beraitan satu sama lain, Ini merupakan salah satu alarkontrol akuntansischingga tidalemadah melatolen egitu saja tanpa memerhati : ikan hi (akun) dengan pos innya, an hubungan satu pos aaa Yang dipercaya bagi jnformasi enekankan penggunaan i mis suatu kejadi; ie pasate ep inve, Misalna, dalam akta Notaris modal utr te a penuh ‘etapi kenyataan setoran (transaksiy belum ada ‘ah disetor ‘ont erpihak pada kenyataan yang sebenarnya, Kale, - Maka, akun- Wosada se00F20 YaNB benar-benar telah masuh k memang belum ka belum bisa dicatar kendatipun sdcatall ¢ rekening Perusahaan tigeror Peru. Kredit bank yan eal formal dianggap sudah al ui, tetapi belum diman- 8 sudah diseryj BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi 15 faatkan seluruhnya akan dicatat sebesar penggunaannya saja kendati- pun secara legal dana itu sudah dapat dimanfaatkan atau diambil. 13. Materiality” Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dan dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat sig- nifikannya. Pengertian penting di sini adalah jika informasi itu dapat memengaruhi para pengambil keputusan yang normal. Di samping sifat-sifat tersebut sebenarnya para penulis lain menge- mukakan sifat-sifat lain yang terkandung dalam akuntansi keuangan seperti: 1. Laporan Historis Laporan keuangan pada hakikatnya mencatatsinformasi yang sudah terjadi. Tidak mencatat informasi yang akan terjadi atau masa depan. Schingga informasinya bukan prediksi kendatipun dari laporan his- toris kita bisa melakukan prediksi masa depan dalam keadaan situasi normal ataupun abnormal. Classification Informasi melalui laporan keuangan diklasifikasikan sesuai dengan sifat.dasar-akuntansi yang dapat memudahkan para pemakainya mi- salnya klasifikasi perkiraan berdasarkan likuidicasnya, klasifikasi biaya produksi, biaya operasi, berguna untuk kepentingan pemilik, kreditor, dan pemakai lainnya. 3. Summarization : Transaksi dan kejadian-kejadian yang sama dalam perusahaan dike- Jempokkan dan diikhtisarkan menurut metode tertentu sesuai dengan pola yang sudah mapan dalam akuntansi sehingga lebih mudah 4. Measurement Basis” igunakan dalam akuntansi, ada bermacam- Dalam pengukuran'yang ‘am- market) dan harga pasar , harga yang terendah antara harga pokok dan harga pas o et Moe of Cotor Mark), harga realisasi (realizable value), dan lain-hin. Setiap informasi dalam laporan keuangan harus dapar-ditelusuri j ke bukei-buktidan didukung oleh bukti-bukriyang sah. sampai 16 Teori Akuntansi 6. Conservatism Perusahaan biasanya miemiliki kejadian-kejadian yang belum pasti (uncertainty) atau yang belum terjadi. Dalam keadaan seperti ini aporan keuangan akan menginformasikan dengan cara memilih angka yang kurang menguntungkan bagi entitas. Laporan keuangan memilih dan menilai aset dan pendapatannya yang paling minimal. _ Jika ada potensi rugi kendatipun belum direalisasi, tetapi sudah ada dasarnya sudah dapat dicatat atau diinformasikan, sedang laba yang belum direalisasi, walau sudah ada indikasi laba belum dapat dicatat sebagai laba. Hal ini jelas menunjukkan keberpihakan akuntansi ke- pada para pemilik modal, kapitalis atau pemilik perusahaan. Karena jika potensi laba itu akan terealisasi nantinya, maka akan dinikmati pemilik modal yang terus bertdhan. Tpipositiinya supays orang tidak st we th J hag rorya 7. Technical Terminology : . Banyak istilah yang digunakan dalam laporan keuangan merupakan istilah teknis akuntansi yang berlaku khusus untuk akuntansi yang harus dipahami para pembaca yang belum tentu cocok dengan pe- ngertian dalam disiplin ilmu yang lain. Demikianlah sifat dan ciri akuntansi yang harus diketahui agar kita dapat memanfaatkan output-nya. Akuntansi merupakan tool of manage- ‘ment, ia membantu fungsi-fungsi manajemen. Dalam fungsi perencanaan informasi, akuntansi sangat berguna dalam penyusunan anggaran atau perencanaan. Dalam pengawasan, tugas akuntansi sangat strategis sebagai alat pembanding dengan planning untuk mengetahui penyimpangan (variance) yang terjadi sehingga dapat dengan mudah melakukan usaha- usaha koreksi dan perbaikan secara lebih dini, D. Akuntansi: Kapitalisme, Kamera, Netral atau Bias Banyak pihak yang masih salah persepsi terhadap fungsi akuntansi seolah akuntansi itu bisa melakukan berbagai fungsi di luar fungsinya yang sebenarnya. Untuk memudahkan pemahaman terhadap fungsi akuntansi mengibaratkannya sebagai kamera yang mengambil foto dari jek kejadian. Dalam konteks pengertian dari suduc ini, memang ig bersifat netral karena ia itu, penulis berbagai BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi 7 hanya menangkap apa yang Lisa ditangkap oleh lensa yang dimilikinya. Akuntansi mencoba menangkap transaksi yang terjadi dalam perusahaan dan mengangkat kejadian itu dalam bentuk “foto” yang bisa memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan (Neraca), hasil usaha (Laba Rugi) dan Laporan sumber dan pengeluaran (Arus) Kas (Laporan Arus Kas). Informasi yang dikeluarkan oleh sistem akuntansi mestinya tidak bisa berubah dari objek yang difoto. Perubahan itu merupakan penyimpangan terhadap fungsinya selaku “kamera”. Ini yang populer disebut "Earning Management" atau Cosmetic Accounting. Pada saat yang sama akuntansi jangan dianggap mampu memberikan informasi atau fungsi di luar fung- sinya sebagai, tukang foto. Misalnya bisa memprediksi, bisa melakukan hal-hal yang sebenarnya hanya bisa dilakukan manusia/atau manajemen. Akuntansi itu pasif bukan aktif. Dia hanya mampu memberikan informasi sesuai objek yang memang merupakan bidangnya, yaitu informasi tentang, semua transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan yang memengaruhi kekayaan, utang, modal, hasil, dan biaya. . ‘Akuntansi itu bisa memengaruhi orang lain setelah informasinya terwujud dan dibaca kemudian dipakai dan dipraktikkan. Dalam akun- tansi dikenal behavioral accounting yang mencoba mempelajari dampak. snformasi akuntansi kepada perilaku pihak lain yang menggunakannya termasuk dalam bidang auditing, Di sinilah pendapat Iwan Triyuwono sangat tepat ketika beliau menyatakan bahwa akuntansi tidak netral. ‘Akuntansi adalah buatan atau rekayasa atau teknologi yang, dibuat manusia sesutai dan searah dengan ideologi dan tujuan hidup yang dimilikinya. Dia desain akuntansi sesuai dengan kepentingannya, kepentingan para pemakainya dan kepentingan ideologinys, dalam hal ini kapitalisme. Dari sisi lain output informasi akuntansi juga dapat memengaruhi perilaku orang yang menggunakannya. Informasi akuntansi bisa menim- bulkan orang marah (manajer atau pemilik), jika misalnya kinerja perusa- haan yang dilaporkan tampak rendah. Return on Investment (ROW) tidak | sesvai dengan rencana yang sudah dibuatnya. Atau misal lain variance (penyimpangan) yang dicapai dengan budger atau standar jauh di atas ambang toleransi yang disepakai. Akuntansi bisa membuat orang gila atau seperti orang gila karena akuntansi bisa memberi harapan atau mem- buat nialu, Pengguna memakai akuntansi dalam kegiatan manajemen misalnya bisa memengaruhi perilaku orang manakala informasi akun- tansi digunakan satu-satunya dalam menilai kinerja manajemen. Hopwood 18, Teori Akuntansi misalnya menemukan perusahaan yang ee style dalam menilai kinerja bawahan akan imenimbu bubungs 7208 *egang antaraatasan bawahan, sling curiga, tidak muncul kerja a4 membuat mereka tidak menyusun budget sesuai dengan Yang sebenarny mereka melakukan slack budgeting (membuat budget lebih rendah dari Zane sesunggubnya bisa dicapai) agar dalam penilan kinerjanya jangan sampai menjatuhkannya. Kesimpulannya akuntansi dalam Konteks ini adalah memiliki bias ideologi. Informasi Akuntansi bisa memengarvhi orang yang menggunakannya dan sistem informasi akuntansi itu disusun oleh sekelompok masyarakat yang memiliki ideologi dan tujuan hidup tersendiri dalam hal ini ideologi dan tujuan hi ical Pada hakikataya akuntansi itu adalah mengukur dan melaporkan informasi ten 1. Dalam ideologi kapitalisme harta merupakan b ilan hidup schingga uukti Kemakmuran, ukuran, keberhasila Pemupukan harta merupakan sasaran dan eujuan hidup. Sehingga semua tenage dan resorsis harus diarahkan untuk menear, memupuk kekayaan dengan be - Dalam ideologi kapitalisme pem- ralkarsa penciptaan dan pendistribusian hare diberikan kepada pemilik modal bukan kepada negara atau kepada kaum Pekerja (buruh). Dalam enyataannya, kapitalis berhasil bukan saa menjadi produser harta, dia berusaha untuk terus-menerus menjad; Penguasa dalam me; tetapi harus m oa D: bide ov juga demon balan dalam ide eka ‘epials, mencoba memengaruhi lama dalam Pemahaman kone sn apitalis untuk menjamin pemahaman agama tidek ™erusak pengy..,*82™aan kekayaan tadi. Buasaannya pada E. Siklus Akuntansj bi Untuk mengenal le = : dali! akuntansi, berikar ing akek dibahassiklus akunecPte2h di nga Peng dar mensbn pres ane bagi dan Feds alvuntansi adalah proses Pengolaha, kemydian tanal ini merit’ buktiyang i data sejak ter ne ‘cuangan, Thad) Seba Ptinya ‘BA dasa, y BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi 9 transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini maka di-input ke proses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan euangan. Stettler (1978) menggambarkan elemen umum yang dipakai dalam setiap pengolahan data (tanpa komputerisasi penuh) seperti ter- Iihat pada Gambar 1.1. Kemudian, akuntansi dalam proses pengolahan datanya menggunakan arus,siklus atau proses akuntansi yang dimulai dari transaksi sampai pada tahap pelaporan. Siklus akuntansi atau disebut juga proses akuntansi Lonvensional digambarkan oleh Smith dan Skousen seperti terlihat pada Gambar 1.2. Kegiatan yang dilalu siklus ini kia jelaskan sebagai berikur. Transaksi disetujui Clertulis/Lisan) Transaksi dicatat (manual/mekanis EDP) Catatan diklasifikasikan Tnformasi dilaporkan Gambar 1.1. Elemen Pengolaban Data Dikuip dar: Howard F. Steer Auditing Principle, Prentice Hall 1978 him. 47. z 3 8 g Dicatat Li = Gambar 1.2 Proses (Siklus) Akuntansi Konvensional 1. Transaksi/Bukti Transaksi adalah sviap keadian yang mengubsh possi kevangan (kekayaan,utang, dan moda!) dan basil utah peruahan/lembage Rent Yang tejadi dalam perusahaan yang tdsk memengaruhi povisi ey wang/modal dan asi usaha perushaan bukan merupaken tenn yang dicatat dalam akuntans. Kean yang dcaat dan dibukaler kejadian yang dapat dikategorikan sebagai ranssks yang menguts ho harta, kewajiban modal, pendapatan, dan biaya posisi Setiap transaksi harus mempunyai bukti (evj . mendukung laporan keuangan dapat Sigolongke ne Bukti yang Bukti dapat dibagi menjadi sebagai berikut, erbagai jens a. Corroborative evidence Corroborative evidence adalah seluruh dokumen dokumen seperti cek, faktur, kontrak, asi] apis ie sah termasuk ayatzan, has any javab, poranpengamatan fe, Sota, b. Underlying Accounting Data al ingpl Underlying accounting data adalah re ksi, buku-buku, jurnal, neraca lajur, cluruh ¢, Hos kp Benak lain Yang BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi 21 dijadikan sebagai tempat mencatat transaksi sampai penyajian laporan kevangan. Dariisegilain bukti'transaksi dapat dibagi dua, yaitu: a. bukti yang menyangkut wang seperti kwitansi, kas bon, faktur. Dalam auditing hal ini disebut juga temporary file; b. bukti yang bukan bersifar kaitan dengan ang seperti akta notaris, daftar tugas, struktur organisasi, hasil rapat, dan pedoman akuntansi. Dalam auditing bukti ini disebut juga permanent file. Dari segikekuatannya’(kompetensi) bukti dapat dibagi tiga, yaitu: a. _bukti yang diperoleh dari pihak yang independen di luar perusahaan dianggap lebih kuat daripada bukti yang diperoleh dari dalam perusa- haan; b. _buktiyang diperoleh dari perusahaan yang sistem pengawasan intern- nya kuat lebih kompeten daripada bukti yang diperoleh dari sistem pengawasan intern yang lemah; c. bukti yang diperoleh langsung oleh akuntan melalui pemeriksaan fisik, pengamatan, dan perhitungan sendiri lebih kuat daripada bukti yang diperoleh secara tidak langsung. 2. Buku Harian Jurnal Dalam sistem pembukuan Belanda, transaksi dicatat secara krono- logis dalam buku harian tanpa melakukan klasifikasi atau penjelasan lain terhadap transaksi tersebut. Dalam sistem akuntansi Amerika, pencatatan transaksi itu dilakukan ke buku yang disebut jumnal dan buku jurnal ini sekaligus telah dilakukan penggolongan, mana yang dikelompokkan sebagai yang memengaruhi perkiraan debet dan mana yang akan perkiraan sebelah kredit, schingga buku harian dan jurnal digabungkan dalam satu buku yang disebut jurnal. Dalam menggunakan jurnal ini perusahaan dapat menempuh dua cara berikut ini. : 2. Perusahaan hanya memiliki'satu jenis jurnal yang disebut general jurnal. Dalam sistem ini semua transaksi dimasukkan ke satu jurnal ini saja. : b. Perusahaan menggunakan dua jenis jurnal, yaicu 5 1) jurnal khusus; 2) jurnal umum (serba-serbi). = Teori Akuntansi . atat transaksi- Jurnal khusus berfungsi sebagai jurnal oe Transaksi transaksi sejenis yang banyak ditemukan dalam Fetclompekkan dalam sejenis yang memengaruhi perkiraan yang sama dikel satu jurnal yang disebut jurnal khusus. Buku jurnal khusus ini biasanya untuk: = ie sata dibuiat lan 1. mencatat transaksi penjualan kredit saja dibuat jurnal penju (Sales Journal); oo Li 2. mencatat transaksi pembelian kredit saja dibuat jurnal pembelian (Purchases Journal); , . 3+ mencatat transaksi penerimaan kas dibuat jurnal penerimaan kas (Cash Receipts Journal); 4. _meneatat transaksi pengeluaran kas dibuit jamal pengeluaran kas (Cash Disbursment, Journal); i 5." apabila di luar jurnal khusus ini ada lagi transakst yang tidak tertam- Pung, dapat dibuatjurnal tersendiri yang disebut jurnal umum atau _jurnal serba-serbi(General Journal), Setiap perusahaan dapat membuat jurnal Khususnya sendiri-sendiri. Bila ada suatu transaksi yang kejadiannya banyak sekali, dapat dibuat jurnal khusus tersendiri yang mencatattransakesi sejenis itu. Misalnya transaksi dengan cabang, transaksi pembayaran telepon, transaksi dana pensiun, dan bunga deposito, Buku Besar (Ledger) Buku besar sering juga disebue perkiraan, akun, item, pos, dan la lain, Buku ini adalah merupakan ‘empat menampung pater : lan kin yang telah diklasifkasikan melalui jurnl, Jad seluruh jurnal dimarulle i ke delam buku bessr dengan cara memindahbu kan j Sukkan buku besar tadi. ‘ukan jurnal (Posting) ke Klasifikasi menurut laporan key ebagai berikut, 1) Perkiraan aktiva, yaitu semua pet: d (Asset Accounts) Perkiraan Yang mencata 2) Perkiraan utang/kewajiban (Lisp langan t aktiva ilities 4, 3) Perkiraan modal (Cepia! Accouny ‘counts) 4) Perkiraan biave (Espen Account) 5) Perkiraan penghasilan (Reve, we Accounts) BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses Akuntansi 23 b. Khasifikasi menurut perlakuan jurnal Perkiraan Aktiva dan Perkiraan Biya dapat dikelompokkan dalam jaya dap P satu golongan apabila ditinjau dari segi perlakuan jurnal. Apabila perkiraan ini bertambah, dibukukan sebelah debet dan sebaliknya, apabila berkurang dibukukan sebelah kredit. Perkiraan Utang, Perkiraan Modal, dan Perkiraan Penghasilan diper- lakukan sebaliknya, Jadi, apabila perkiraan ketiga jenis ini bertambah harus dibukukan ke sebelah kredit dan sebaliknya, apabila berkurang, harus dibukukan ke sebelah debet. ¢. Dilihat dari segi pemecahannya perkiraan dibagi dua, yaitu: 1) Perkiraan Kontrol (Controlling/General Ledger Account); 2) Perkiraan Pembantu (Subsidiary Account). General/Go dapat di- " i piutang sebesar Rp10.000,00. Piutang ini berasal dari si A, B, C, dan D masing-masing Rp4.000.00, Rp3.000,00, Rp2.000,00 dan Rp1.000,00. Apabile dibuat satu buku piutang sebagai kumpulan seluruh piutang, perkiraan tersebut disebut perkiraan umum atau perkiraan kontrol, sedangkan apabila kita membukukan buku-buku piutang untuk si A, B, C, dan D dengan jumlah masing-masing tersebut di atas, buku besar ini disebut buku tambahan. Total buku tambahan ini harus sama dengan saldo-saldo perkiraan piutang (perkiraan kon- trol) di atas tadi. d. Lain-lain Sering juga kita mengenal perkiraan netral (Neutral Account). Perkiraan ini merupakan perkiraan yang tidak sampai disajikan laporan ke- uangan. Ini hanya dipakai sewaktu proses akuntansi sebagai perkiraan yang dipakai dalam proses penyusunan laporan keuangan. ae 1 adalah perkiraan yang terdapat dalam Daftar Laba Rugi seperti perkiraan Penjualan, dan Biaya Kantor. Sedangkan real, account adalah perkiraan yang terdapat diNeraca seperti Kas, Piutang, U Mixed-Account atau perkiraan campuran, yaitu perkiraan “ang. i dan juga terdapat di Neraca, misalnya yang terdapat dalam Laba Rugi dan juga Perkiraan Persediaan. 4 Teori Akuntansi 4. Neraca Lajur (Worksheet) 1 foenifbhan ‘Untuk menyusun laporan kewangan biasanya untul Nerd Bile Penyusunan laporan keuangan tadi dipakai neraca lajur. Ne "eu ada ‘mempunyai beberapa lajur yang masing-masing dapat een cm Yang 8 Iajur, 10 ljur atau 12 lajur yang masing-masing berisi 2 lajur: 3 Neraca Percobaan (Trial Balance) bh Neraca Percobaan, yaitu neraca yang menggabungkan seluru Perkiraan dengan memasukkan jumlsh debet, kredit setiap buku besar. Disebut Neraca Percobaan karena di sini merupakan tempat Pertama untuk mencoba apakah proses pemindahbukuan ini benar stat salah. Apsbila jumlah deber tidak sama dengan jumlah kredit, sudah pasti ada kesalahan, Sebsliknya, kalau penjumlahan debet dan Kredit sama, hal ini merupaken petunjul ses penempatan : indahbukuan sudah b wala tak benar. meng-uptodate-kan posisi masi is i / dengan posisinya pada ‘anggzl laporan, sehingga sesuaj 4. Lajur Laba Rugi Semua perkiraan yang memengaruhi pethi . wsahaan ditempatkan di jurin, NE" Labs Rug oan, ©. Lajur Laba ditahan Semua perkiraan dan angka Yang memengaruhi : dilsjor ini. Laba Dahan ini dap juge Sindh epg han dibuse f LajurNeraca "Be nese, Semus perkrtan nena dpndshan keri, Berdesrlanneracalsjurnyadistas, kta daa ey sun laporan keuangan, Pembuatan neraca ‘ajur ini tdalem nah Nenyy menggunakan den juga tidak menggunalannng ap Kine sebagai pengolah data memungkinkan kita ti, 3 ony Pat dak perlu apt ° Kory neracaljur ini dan bahkan jurnl atau buku besa Name Pater ae itu send muclak dan belum dapat digeser eet, hompare lS design software atau analis, tru, asi agi SS." dee tan Subset A andapatan (ur tau (pert SEI Ce 67 geotegeton 9 Pecresh. Akuntansi 25 BAB 1: Pengantar Teori Akuntansi dan Proses. 5. Laporan Keuangan angan sebenarnya banyak, namon Japoran kevangan Laporan ket tama ada tiga, yaitu: daftar neraca yang menggambarkan posisi satu tanggal tertentus ; b. perhitungan laba rugi yang menggambarkan jumlah basil biaya, eer laba/ugi perusahaan pada periode tertent laporan arus kas. Di sini dimuat sumber dan peng usahaan selama satu periode. Ikhtisar Arus Kas Masuk dan Aras Kas Kelu: a euangan perusahaan pada gunaan kas per- ar dibagi dalam kelompok- elompok berikut. Kegiatan Operas, yaita kas yang berasal dar transaksi operasional yang memengardhi aba ogi aktiva, dan wang lancar. wb Kegatan Investaiyata kas yang beraal dari egiaran jnvestasi seperti penambaban aksiva ttap tau penjualanny. «c. Kegiatan Keuangan, yaitu kas yang berssal dari penerimaan dana dari sang, modal jangka panjang, pembayaran divider, dan sebagainya. Orang sering memberikan jenis laporan kevangan lain seperti: Daftar Laba Ditahan (Retained Earning Statement); _tabe BA HE BES sce ; aie ror L. Daftar Perubahan Modal (Capital Statement); Daftar Perhitungan Harga Pokok (Cost of Good Manufactured Statement) dan lain-lain. Menurut penulis, daftar ini semua merupakan daftar pendukung (sporting statement) dari laporan Reuangan wars bukan laporan yang ee veadiei. Termasuk catatan atas laporan keuangan dan lampiran- Jampiran laporan kevangan. Para ahli menjelaskan bahwa Laporan Neraca adalah laporan menggubarkan keadaan masa kin. Laba Rugi vmonggambarkan eclaon masa llu dan Laporan Perubahan Dana atau Kas ee menggambarkan keadzan ‘Akuntansi seb: i ; . a sebenamya lebih dominan pemakaiannya di pasar modal. rmasi akuntansi yang disajikan melalui laporan keuanj media utama bagi i i gan merupakan gi investor di pasar modal untuk memberikan ckonomis tentang pilihan investai yang akan di akan: Repu Bagi bankir atau lembaga kevangan atau pa diaetkaneya dipess me stasi lainnya atau kreditor Teori Akuntansi 26 “nil yang menjadi dasar untuk dianlisis day eee potensial untuk mendapatkan laba di kemud; diinvestasikan di sana, Situasi inilah yo laporan keuany apakah suatu p pon pari jika dana yang dimiliki 5 : menimbulkan teori Hipotesis pasar efisien atau Efficient Market Hypo, thesis (EMH). Menurat teori ini khususnya di pasar yang efisien fluktuas; harga saham dan surat berharga hainnya di pasar modal ditentukan ole informasi yang tersedia di bursa. Jika informasi yang diterima investor adalah informasi yang bagus, mereka akan bereaksi positif dan akan menimbul. kan kenaikan harga saham yang dihadapkan investror untuk mendapatkan capital gain. Demikian juga sebaliknya. Jika informasi itu dinilai jelek misalnya ada kerugian, harga saham akan bisa turun. Fenomena inilah yang menimbulkan manajemen dan analis termasuk di dalamnya akuntan memiliki peluang dan kecenderungan untuk melaksanakan dysfunctional bebavior melalui praktik creative accounting, earning management, income smoothing, lipstick accountintg, cosmetic accounting, atau window dressing. melihat Soal-soal ei os Soabsoal et 1 Sebutkan berbagai defnisi akuntansi yang berbeda sudut pandarg nya! Beri komentar Sebuckan peranan akuncansi dala : tool of management! m perusahaan khususnya sebagai piarien tebesps conse aan Ni Sebutkan jh image dar akunsaey nn Peres Jelaskan pengertian ideologi sebapst; Sebutkan beberapa jenis petkira image akuntansi! Jelaskan perbedaan antara genes, ska on ‘th subsidiary, dan controlltt 8, Jelaskan dengan gambar prosedur ara, 9 a. Jelaskan berbagai macam i au siklus akuntansi! b. Jelaskan pula tingkatan kek gn 228 ikea dal shan t 10, Jelaskan perbedaan antara jurngl sn rf 11, Bagaimana dampak komputer ay UU dengan j : vu ' pula dampaknya pada definis, re iklus kun, coal mur! 12. Jelaskan dengan jelas dan bey; tansi? ‘ansi dan bagaim™™ concern dan conservatism! conto) ~seyey Pengertian prinsip goitf

Anda mungkin juga menyukai