Anda di halaman 1dari 53

BAB III

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

A. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN


1. Sejarah berdirinya Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas I
Cirebon
Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas I Cirebon dibangun pada
masa pemerintahan Belanda Tahun 1857, diatas tanah seluas 5.660 m2,
luas bangunan 3.057 m2 dan luas sarana lingkungan 2.603 m2. Yang
dibatasi sebelah Utara yaitu PT.Pelindo(Pelabuhan Indonesia), sebelah
selatan Jalan Benteng, sebelah Timur Gudang dan sebelah Barat ialah
tanah Negara. Sertifikat hak pakai nomor 46 GS nomor 1297 tahun 1985
Cirebon, berlokasi di Jalan Benteng no.1 Kelurahan Panjunan Kecamatan
Lemahwungkuk Kota Cirebon.
Tuntutan kebutuhan akan RUTAN tidak dapat diabaikan, pemerintah
harus menempuh kebijaksanaan sesuai dengan kemampuan yang ada.
Pemerintah yang dalam hal ini Kementrian Hukum dan HAM Republik
Indonesia mengambil langkah untuk mengalihkan beberapa lembaga
Pemasyarakatan yang ada menjadi RUTAN termasuk LAPAS Klas II
Cirebon yang kemudian di alih fungsikan menjadi RUTAN Klas I
Cirebon. Oleh karena itu, berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kehakiman RI No. M.04.UM.01.06 tanggal 16 Desember Tahun 1983
dikeluarkan kebijakan bahwa ditetapkan Lembaga Pemasyarakatan
tertentu untuk dialihfungsikan menjadi RUTAN. Pada prosesnya ternyata
Pemerintah melalui Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor:
M.04.PR.07.03 Tahun 1985 Tanggal 20 September 1985 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah
Penyimpanan Benda Sitaan Negara, maka secara resmi Rumah Tahanan
Negara Kelas I Cirebon berlaku dan beroperasi sampai dengan sekarang.

87
88

2. Keadaan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas I Cirebon


Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas I Cirebon dibangun pada
masa pemerintahan Belanda Tahun 1857, diatas tanah seluas 5.660 m2,
luas bangunan 3.057 m2 dan luas sarana lingkungan 2.603 m2. Yang
dibatasi sebelah Utara yaitu PT.Pelindo(Pelabuhan Indonesia), sebelah
selatan Jalan Benteng, sebelah Timur Gudang dan sebelah Barat ialah
tanah Negara. Sertifikat hak pakai nomor 46 GS nomor 1297 tahun 1985
Cirebon, berlokasi di Jalan Benteng no.1 Kelurahan Panjunan Kecamatan
Lemahwungkuk Kota Cirebon.
Keadaan fisik tanah dan bangunan RumahTahanan Negara Kelas I
Cirebonadalah sebagai berikut :
a. Luas tanah : 5.660 m2
dengan peruntukan :
1) Bangunan Kantor dan Blok : 4.016 m2
2) Perumahan Dinas : 144 m2
3) Halaman Terbuka : 1.500 m2
b. Keadaan riil isi penghuni di RumahTahanan Negara Kelas I .
Cirebon sampai dengan tanggal 08 November 2017 adalah sebagai
berikut :
1) Tahanan : 299 Orang
2) Narapidana : 197 Orang
Jumlah total : 496 Orang
a) Recidivis (pernah di tahan lalu keluar namun di tahan
kembali).
Recidivis berjumlah 70 orang.
c. Perawatan Tahanan dan pembinaan Narapidana
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 1999 Tanggal 22 Juni 1999 Tentang Syarat-Syarat Tata
Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas Dan Tanggung Jawab
Perawatan Tahanan dan Keputusan Menteri kehakiman RI Nomor
M. 02-PK.04.10 Tahun 1990 Tanggal 10 April 1990 tentang Pola
Pembinaan Narapidana/Tahanan, pola pembinaan yang
89

dilaksanakan di RumahTahanan Negara Kelas I Cirebon adalah


sebagai berikut :

Tabel 2

Data Tahanan Baru Tahun 2016

JENIS JANUARI PEBRUARIMARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JUMLAH
TAHANAN AI 36 43 43 55 56 84 55 43 36 21 32 32 536
TAHANAN AIA 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 3
TAHANAN AIW 0 3 1 2 1 1 2 1 1 1 13
TAHANAN AII 44 53 45 35 37 32 18 21 52 23 23 16 399
TAHANAN AIIA 7 4 2 1 4 6 3 1 2 3 1 1 35
TAHANAN AIIW 2 0 2 2 2 2 2 1 3 1 1 1 19
TAHANAN AIII 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
TAHANAN AIV 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TAHANAN AV 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 91 103 94 95 100 126 79 69 93 49 58 51 1008

Statistik Data Tahanan Baru Tahun 2016


90

Tabel 3
Data Narapidana Tahun 2016

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JUMLAH
BI Pria Dewasa 13 19 35 22 29 30 11 32 25 35 26 25 302
BI Wanita Dewasa 2 - 1 1 1 2 - 1 - 1 - 1 10
BI Pria Anak 3 - 2 2 - 1 - - 2 1 - - 11
BI Wanita Anak - - - - - 1 - - - - - - 1
BIIa Pria Dewasa 37 40 26 42 58 53 43 64 46 53 41 49 552
BIIa Wanita Dewasa - 2 3 1 1 3 - - 2 2 1 1 16
BIIa Pria Anak - 2 - 1 - 1 2 1 5 1 3 - 16
BIIa Wanita Anak - - - - - - - - - - - - -
BIIb Pria Dewasa 5 20 4 6 10 6 4 1 7 21 5 1 90
BIIb Wanita Dewasa - 1 - - - 1 - - - - - - 2
BIII Pria Dewasa 2 1 2 1 3 - - 1 5 2 1 2 20
BIII Wanita Dewasa - - - - - - - - - - - - -
Jumlah Total 1.020

Statistik Data Narapidana tahun 2016


91

d. Pengeluaran Tahanan dan Narapidana


1) Jenis pengeluaran tahanan sebagai berikut :
(a) Proses peradilan ( sidang );
(b) Rekonstruksi;
(c) Pengalihan tingkat penahanan ( pelimpahan );
(d) Pengalihan jenis penahanan:
(e) Penangguhan;
(f) Pembantaran;
(g) Bebas demi hukum.
2) Jenis pengeluaran narapidana sebagai berikut
(a) Melaksanakan asimilasi;
(b)Melaksanakan Cuti Mengunjungi Keluarga (CMK);
(c) Melaksanakan Cuti Bersyarat (CB);
(d)Melaksanakan Cuti Menjelang Bebas (CMB);
(e) Melaksanakan Pembebasan Bersyarat (PB);
(f) Habis Masa Pidana (HMP).
3) Jenis pengeluaran lain untuk tahanan dan narapidana sebagai
berikut:
(a) Berobat luar;
(b) Ijin keperluan khusus / luar biasa;
(c) Pemindahan;
(d) Meninggal dunia.

Tabel 4

Pengeluaran / Pembebasan Tahanan dan Narapidana Tahun 2016

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUSSEPTEMBEROKTOBER NOVEMBERDESEMBER JUMLAH
PENANGGUHAN 2 1 4 1 8
PEMBANTARAN 1 1 2
HMP 35 47 34 37 49 43 49 41 38 48 37 458
MUTASI 1 26 41 3 36 31 7 23 24 2 34 228
MENINGGAL 1 1
92

Statistik Pengeluaran / pembebasan tahanan dan narapidana tahun 2016


93

Tabel 5
Pengeluaran Narapidana Program CB,CMB dan PB Tahun 2016

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JUMLAH
CB 13 10 13 22 13 13 18 27 22 30 26 207
PB 10 2 2 6 3 8 4 12 2 4 53
CMB 1 1
Usulan CB 11 15 27 5 14 37 14 32 27 40 7 22 251
Usulan PB 6 6 9 8 3 6 3 3 44
Statistik Pengeluaran Narapidana Program CB,CMB dan PB Tahun 2016
94

3. Visi dan Misi, Sasaran, Tugas Pokok dan Fungsi dan Program
RUTAN Basic Treathment di Rumah Tahanan Negara (RUTAN)
Kelas I Cirebon
a. VISI
Menjadi lembaga yang akuntabel, transparan dan profesional dengan
didukung oleh petugas yang memiliki kompetensi tinggi yang mampu
mewujudkan tertib pemasyarakatan
b. MISI
1) Mewujudkan tertib pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
pemasyarakatan secara kosisten dengan mengedepankan terhadap
hukum dan hak asasi manusia
2) Membangun kelembagaan yang profesional dengan berlandaskan
pada akuntabilitasdan transparasi dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi pemasyarakatan
3) Mengembangkan kompetensi dan potensi sumber daya petugas
secara konsisten dan berkesinambungan
4) Mengembangkan kerjasama dengan mengoptimalkan stakeholder
c. SASARAN
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia memiliki sebelas sasaran
yang merupakan penjabaran dari tujuan organisasi. Dari sebelas
sasaran tersebut yang terkait dengan Program Pembinaan
Penyelenggaraan Pemasyarakatan adalah :
1) Seluruh pegawasan dan penindakan dilakukan secara konsisten
untuk menjamin kepastian hukum
2) Seluruh masyarakat, terutama kelompok rentan dan minoritas
memperoleh perlindungan dan pemenuhan atas hak asasinya.
d. Tugas Pokok dan Fungsi
Rumah Tahanan Negara Klas I Cirebon merupakan Unit pelaksana
teknis di bidang penahanan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan,
dan pemeriksaan di sidang pengadilan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat.
95

RUTAN Klas I Cirebon dipimpin oleh seorang kepala yang


memiliki tugas pokok melaksanakan perawatan terhadap tersangka
atau terdakwa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kepala RUTAN
Klas I Cirebon mempunyai fungsi:
1) Melakukan pemeliharaan keamanan dan tata tertib RUTAN
2) Melakukan pelayanan tahanan
3) Melakukan pengelolan tahanan
4) Melakukan Urusan Tata Usaha
e. Program RUTAN Basic Treathment
Program Mapanaling (Basic Threatment) dilaksanakan selama satu
minggu merupakan suatu program yang ditujukan kepada tahanan
baru, bertujuan agar mereka lebih memahami tentang berbagai
peraturan, hak dan kewajiban serta mampu beradaptasi dengan
lingkungannya. Kegiatan dalam Basic Threatment diantaranya adalah:
1) Pengenalan dan penjelasan hak dan kewajiban
2) Penjelasan tentang tata tertib, disiplin dan pembinaan kesadaran
hukum
3) Penjelasan tentang kunjungan
4) Mengenai pelayanan, kesehatan dan perawatan
5) Interview/wawancara bakat, minat dan perawatan
6) Penjelasan mengenai program pembinaan dan tahapan pembinaan
7) Mengikuti peraturan baris berbaris
8) Mengikuti kegiatan senam, dll
Kegiatan-kegiatan diatas dilaksanakan oleh seksi/sub seksi yang
berkaitan dengan hal tersebut. Selanjutnya apabila telah melewati
program masa pengenalan lingkungan, yang bersangkutan
kemudian diarahkan untuk mengikuti pembinaan kepribadian dan
pembinaan kemandirianyang di dalamnya terdapat berbagai
kegiatan. Program pembinaan kemandirian dilaksanakan bagi
Warga Binaan Pemasyarakatan guna mempersiapkan hidup
96

mandiri dan aktif berperan dalam pembangunan, bertanggung


jawab dan berdaya guna di tengah-tengah masyarakat.
97

4. Struktur Organisasi Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas I Cirebon


Struktur organisasi RUTAN Klas Cirebon adalah sebagai berikut.

STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I CIREBON

KEPALA
RUMAH TAHANAN NEGARA
KELAS I CIREBON

KEPALA URUSAN
TATA USAHA

KEPALA KESATUAN KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


PENGAMANAN PELAYANAN TAHANAN PENGELOLAAN

KEPALA SUB SEKSI KEPALA SUB SEKSI


BIMBINGAN KEGIATAN UMUM

KEPALA SUB SEKSI


STAF KP BANTUAN HUKUM DAN
DAN REGU PENYULUHAN
PENGAMANAN KEPALA SUB SEKSI
KEUANGAN DAN
PERLENGKAPAN
KEPALA SUB SEKSI
ADMINISTRASI DAN
PERAWATAN
98

N KETERANGAN TUGAS FUNGSI


O

1 Kepala Rumah Melaksanaan a) Melakukan pengawasan pelayanan Tahanan


Tahanan Klas I pengawasan perawatan b) Melakukan pengawasan pemeliharaan
keamanan dan tata tertib RUTAN
Cirebon terhadap tersangka atau
c) Melakukan pengawasan pengelolaan RUTAN
terdakwa sesuai dengan d) Melakukan pengawasan urusan tata usaha
peraturan perundang-
undangan yang berlaku
2 Seksi Pelayanan Melakukan a) melakukan administrasi, membuat statistik dan
Tahanan pengadministrasian dan dokumentasi tahanan serta memberikan
perawatan, perawatan dan pemeliharaan kesehatan tahanan
mempersiapkan
b) mempersiapkan pemberian bantuan hukum dan
pemberian bantuan
penyuluhan bagi tahanan
hukum dan penyuluhan
serta bimbingan c) memberikan bimbingan kegiatan bagi tahanan
kegiatan bagi tahanan

a) Sub seksi Melakukan pencatatan a) Menyusun rencana kerja sub seksi administrasi
Administrasi tahanan dan barang- dan perawatan
dan barang bawaannya,
b) Mengawasi dan memberi petunjuk pendaftaran
Perawatan membuat statistik dan
tahanan baru
dokumentasi serta
memberikan perawatan c) Mengontrol hasil penggeledahan badan dan
dan mengurus barang-barang bawaan tahanan untuk
kesehatan tahanan menentukan tindak lanjut

d) Membagi tugas kepada bawahan untuk


mencatat data surat perintah atau penetapan
tahanan

e) Membagi tugas kepada bawahan untuk


mencatat barang-barang bawaan tahanan pada
daftar pencatatan barang titipan untuk
99

menyimpannya di tempat yang sesuai dengan


jenis barang

f) Mengecek atas pelaksanaan, membuat data


sidik jari tahanan baru

g) Melakukan pengambilan foto tahanan sesuai


ketentuan dan petunjuk atasan

h) Memberitahukan untuk mencatat jumlah


tahanan baru pada papan catatan

i) Memberitahukan kepada unit perawatan untuk


merawat kesejahteraan tahanan baru

j) Mengawasi penempatan tahanan berdasarkan


jenis perkara, umur dan jenis kelamin, dan
kewarganegaraan

k) Kesehatan dan pertimbangan pimpinan


RUTAN

l) Melaksanakan urusan pemberian perlengkapan


bagi tahanan sesuai ketentuan yang berlaku

m) Mengawasi pelaksanaan penyiapan dan


pemberian makanan bagi tahanan sesuai
ketentuan yang berlaku

n) Menyiapkan pemberian perawatan kesehatan


bagi tahanan abik secara periodik maupun
sewaktu-waktu diperlukan

o) Menyiapkan keperluan-keperluan administrasi


tahanan yang meninggal untuk keperluan
pemakaman, penyerahan jenazah dan
penyelesaian barang-barang milik tahanan
100

p) Melakukan pembinaan pegawai bawahan


sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku

q) Melaksanakan petunjuk tindak lanjut atas


LHP bidang administrasi perawatan

r) menyusun laporan berdasarkan kasus

b) Sub seksi Mempersiapkan


c) Menyusun rencana kerja Sub seksi Bantuan
Bantuan pemberian bantuan
Hukum dan Penyuluhan
Hukum dan hukum atau kesempatan
d) Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan
Penyuluhan untuk mendapatkan
pegawai bawahan
bantuan hukum dari
e) Melakukan bimbingan pegawai bawahan
penasehat hukum,
f) Melaksanakan ketatausahaan dalam Subseksi
memberikan
BHPT oleh pengacara kepada para tahanan
penyuluhan rohani dan
yang memerlukan
jasmani serta
g) Melakukan pengawasan melekat (WASKAT)
mempersiapkan bahan
h) Mempersiapkan, mengurus pelaksanaan
bacaan bagi para
pemberian bantuan hukum oleh pengacara
tahanan dan Narapidana
kepada para tahanan yang memerlukan
i) Mempersiapkan pemberian penyuluhan
hukum bagi para tahananpenghuni RUTAN
j) Menyelenggarakan bimbingan
rohani/keagamaan bagi para tahanan penghuni
RUTAN
k) Menyelenggarakan bimbingan jasmani,
olahraga, kesenian bagi para tahanan penghuni
RUTAN
l) Mempersiapkan, mengurus dan menyediakan
bahan bacaan bagi para tahanan
m) Menyusun laporan bulanan, triwulan, tahunan
subseksi BHPT
101

b) Sub seksi Memberikan bimbingan a) Menyusun rencana kerja dan program kerja
Bimbingan kegiatan bagi tahanan sub seksi bimbingan kegiatan
Kegiatan b) Menyelenggarakan, melaksanakan kegiatan
bimbingan pemanduan bakat sebagai usaha
mengembangkan bakat para tahanan
c) Melaksanakan bimbingan dan kegiatan
keterampilan berdasarkan data, informasi yang
diterima sebagai usaha menyelurkan
keterampilan para tahanan
d) Menagdministrasikan, mengelola hasil kerja
keterampilan para tahanan dan usaha
penyalurannya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk mendapatkan kemungkinan
pemberian upah bagi para tahanan
e) Melaksanakan pembinaan pegawai bawahan
f) Melaksanakan ketatausahaan dalam
lingkungan subseksi bimbingan kegiatan
g) Memberi penilaian pelaksanaan pekerjaan
bawahan
h) Melakukan pengawasan melekat (WASKAT)
i) Menyusun laporan sub seksi bimbingan
kegiatan

3 Seksi pengelolaan Melakukan pengurusan a) Menyusun rencana kerja seksi pengelolaan


keuangan, perlengkapan b) Meneliti dan mengoreksi konsep surat yang
dan rumah tangga berkaitan dengan tugas kerumahtanggaan yang
diajukan oleh bawahan
c) Menyelenggarakan pemeliharaan kendaraan
dinas agar selalu dalam keadaan siap untuk
digunakan
d) Mengatur penggunaan kendaraan dan angkutan
102

dinas untuk menunjang kelancaran tugas


e) Menyelenggarakan administrasi biaya
pemeliharaan kendaraan dinas sebagai bahan
pertanggungjawaban penggunaan kendaraan
dinas
f) Menyelenggarakan pemeliharaan alat
perlengkapan kantor, gedung kantor, dan
rumah dinas sesuai dengan rencana dan
anggaran yang telah ditetapkan
g) Menyelenggarakan pemeliharaan pemakaian
telepon, listrik, air dan kebersihan ruangan
agar dapat digunakan sebagaimana mestinya
h) Meneliti berkas tagihan pemeliharaan alat
perlengkapan kantor, gedung kaantor rumah
dinas dan biaya langganan listrik dan telepon
untuk mendapatkan penyelesaian pembayaran
i) Penyelesaian pelaksanaan penghapusan atau
penjualan alat perlengkapan kantor dan dan
kendaraan dinas sesuai dengan peraturan yang
berlaku
j) Menyelesaikan urusan daftar kerja gaji/lembur
dan rapel pegawai
k) Melakukan pembayaran gaji pegawai sesuai
dengan daftar gaji
l) Mempersiapkan dan menyelenggarakan
pengurusan perjalanan dinas dalam rangka
kelancaran tugas
m) Mengkoordinasikan penyusunan RKAKL
sebagai bahan penyediaan dana kegiatan dan
dana pembangunan
n) Mengkoordinasikan pengelolaan usulan
RKAKL sebagai dasar penerbitan DIPA
103

o) Menyusun konsep surat tanggapan yang


berkaitan dengan anggaran rutin dan
pembangunan dalam rangka meminta
data/penjelasan lebih lanjut
p) Meniliti kelanjutan dan kebenaran konsep SPP
beban sementara, beban tetap dan SPP belanja
pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku
q) Melaksanakan pencairan dana berdasarkan
SPM yang diterima
r) Melakukan pembayaran atas tagihan beban
anggaran belanja rutin
s) Melaksanakan pemotongan pajak pada setiap
pengeluaran sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
t) Meneliti kelengkapan dan kebenaran konsep
register penutupan kas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
u) Memeriksa dan meneliti surat
pertanggungjawaban (SPJ) dan bendaharawan
rutin dan proyek
v) Menyelenggarakan pembukuan atas SPJ ke
dalam buku kas umum atau buku-buku
pembantu lainnya untuk dilakukan
perhitungan dan verifikasi dengan mengetahui
perkembangan realisasi anggaran yang telah
disediakan
w) Meneliti data kepegawaian pada RUTAN
sebagai bahan usulan formasi ke kepala kantor
wilayah
x) Menyusun daftar nama-nama calon pegawai
yang telah memenuhi persyaratan untuk
mengikuti latihan pra jabatan
104

y) Menganalisa data kepegawaian sebagai bahan


usulan ke kantor wilayah untuk mengikuti
ujian dinas tingkat I dan II
z) Menyusun usul pemberian penghargaan, tanda
penghormatan dan bentuk-bentuk penghargaan
lainnya sesuai petunjuk kepala RUTAN
aa) Melakukan pengurusan permintaan atau usul
pemberian kartu pegawai, KARIS, KARSU,
TASPEN, dan ASKES dilingkungan RUTAN
kepada sekjen
bb)Menyiapkan penyelenggaraan sumpah
pegawai negeri dan sumpah serta pelantikan
jabatan
cc) Melakukan pengusulan kenaikan pangkat
pegawai RUTAN
dd)Melakukan pengusulan pengangkatan dalam
jabatan struktural pegawai RUTAN sesuai
petunjuk atasan
ee) Melaksanakan pengusulan pemindahan
pegawai di lingkungan RUTAN
ff) Melakukan pengusulan DIKLAT pegawai di
lingkungan RUTAN kepada kantor wilayah
gg)Melaksanakan pengusulan pemberhentian dan
pemensiunan pegawai RUTAN
hh)Melakukan pembinaan pegawai dalam
lingkungan seksi pengelolaan
ii) Mengkoordinasikan penyiapan bahan
tanggapan RASTAF A sebagai bahan
petunjuk penyelesaian masalah
jj) Melakukan/mengesahkan penilaian
pelaksanaan pekerjaan pejabat bawahan di
lingkungan seksi pengelolaan
105

kk)Melakukan pengawasan melekat (WASKAT)


dalam lingkungan seksi pengelolaan
ll) Menyusun daftar urut kepangkatan (DUK)
pegawai dalam lingkungan RUTAN
mm) Melaksanakan tindak lanjut petunjuk yang
tertuang dalam LHP
nn)Menyiapkan dan menyusun laporan seksi
pengelolaan

a) Sub seksi Melakukan pengelolaan a) Menyusun rencana kerja dan program kerja
keuangan dan keuangan dan bagian sub bagian keuangan/perlengkapan
perlengkapan perlengkapan RUTAN b) Menyiapkan penyusunan konsep pra daftar
usulan kegiatan dengan menuangkan data ke
dalam model formulir yang tersedia sebagai
bahan usulan RUTAN kepada KANWIL
Depkumham
c) Mengelola administrasi keuangan RUTAN
berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku untuk pengendalian dana
kegiatan RUTAN
d) Menyiapkan penyusunan usul perubahan atas
pergeseran DIK berdasarkan data-data yang
diterima untuk bahan pengajuan kepada
instansi yang berwenang
e) Mengumpulkan data pengeluaran anggaran
untuk menyiapkan penyusunan surat
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
f) Melakukan urusan penyiapan pengadaan barang
baik dari sumber dana rutin maupun dana
pembangunan
g) Melakukan urusan pengawasan keras untuk
tahanan berdasarkan Delivery Order Dolog
106

h) Melaksanakan urusan penyimpanan, penyaluran


dan pemeliharaan barang-barang perlengkapan
RUTAN
i) Melaksanakan inventarisasi barang dan sejenis
dengan menggunakan kartu inventaris barang
dan daftar inventaris barang untuk
mendapatkan data barang
j) Menyusun klasifikasi barang dan pengkodean
barang sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mendapatkan data jenis dan satuan barang
k) Menyusun laporan mutasi barang secara berkala
dengan menggunakan bentuk formulir yang
ditetapkan untuk disampaikan kepada
Departemen Kehakiman
l) Menyiapkan usul penghapusan barang
berdasarkan data-data yang diterima untuk
disampaikan kepada KANWIL KemenkmHam
m) Menyusun daftar pnggolongan rumah dinas
sesuai ketentuan yang berlaku untuk bahan
usulan penetapan status rumah
n) Melaksanakan urusan permohonan rumah dinas
dan kendaraan dinas dengan mengajukan usul
dan data rumah untuk mendapatkan surat izin
penghuni bagi pejabat RUTAN
o) Melakukan pembinaan pegawai dalam
lingkungan sub bagian
p) Menyiapkan bahan tanggapan RASTAF A,
sebagai bahan petunjuk penyelesaian masalah
q) Melakukan pengawasan melekat (WASKAT)
r) Menyusun laporan kegiatan sub bagian
keuangan/perlengkapan
107

b) Sub seksi Melakukan urusan a) Menyusun rencana kerja sub seksi umum
Umum rumah tangga dan b) Mempersiapkan konsep surat yang berkaitan
kepegawaian dengan tugas kerumahtanggaan RUTAN
c) Menyelenggarakan pemeliharaan kendaraan
dinas agar selalu dalam keadaan siap untuk
digunakan
d) Mengatur penggunaan kendaraan dan angkutan
dinas untuk menunjang kelancaran tugas
e) Menyelenggarakan administrasi biaya
pemeliharaan kendaraan dinas sebagai bahan
pertanggungjawaban penggunaan kendaraan
dinas
f) Menyelenggarakan pemeliharaan alat
perlengkapan kantor, gedung kantor, dan
rumah dinas sesuai dengan rencana dan
anggaran yang telah ditetapkan
g) Menyusun data kepegawaian pada RUTAN
h) Menyusun data kepegawaian untuk mengikuti
pendidikan dan latihan pegawai
i) Menyusun daftar nama-nama calon pegawai
yang telah memenuhi persyaratan untuk
mengikuti latihan pra jabatan
j) Menganalisa data kepegawaian sebagai bahan
usulan ke kantor wilayah untuk mengikuti
ujian dinas tingkat I dan II
k) Menyusun usul pemberian penghargaan, tanda
penghormatan dan bentuk-bentuk penghargaan
lainnya sesuai petunjuk kepala RUTAN
l) Melakukan pengurusan permintaan atau usul
pemberian kartu pegawai, KARIS, KARSU,
TASPEN, dan ASKES dilingkungan RUTAN
kepada sekjen
108

m) Menyiapkan penyelenggaraan sumpah


pegawai negeri dan sumpah serta pelantikan
jabatan
n) Melakukan pengusulan kenaikan pangkat
pegawai RUTAN
o) Melakukan pengusulan pengangkatan dalam
jabatan struktural pegawai RUTAN sesuai
petunjuk atasan
p) Melaksanakan pengusulan pemindahan pegawai
di lingkungan RUTAN
q) Melakukan pengusulan DIKLAT pegawai di
lingkungan RUTAN kepada kantor wilayah
r) Melaksanakan pengusulan pemberhentian dan
pemensiunan pegawai RUTAN
s) Melakukan pembinaan pegawai dalam
lingkungan seksi pengelolaan
t) Mengkoordinasikan penyiapan bahan tanggapan
RASTAF A sebagai bahan petunjuk
penyelesaian masalah
u) Melakukan/mengesahkan penilaian pelaksanaan
pekerjaan pejabat bawahan di lingkungan
seksi pengelolaan
v) Melakukan pengawasan melekat (WASKAT)
dalam lingkungan seksi pengelolaan
w) Menyusun daftar urut kepangkatan (DUK)
pegawai dalam lingkungan RUTAN
x) Melaksanakan tindak lanjut petunjuk yang
tertuang dalam LHP
y) Menyiapkan dan menyusun laporan sub seksi
Umum
109

4 Kesatuan Melakukan a) Menyusun rencana kerja pengamanan RUTAN


Pengamanan pemeliharaan keamanan b) Mengelola administrasi kemanan dan ketertiban
RUTAN dan ketertiban RUTAN RUTAN
c) Mengawasi pelaksanaan penjagaan, pengawalan
dan pengawasan terhadap tahanan
d) Mengorganisasikan tugas-tugas pemeliharaan
kemanan umum dan tata tertib RUTAN
e) Mengawasi pelaksanaan penerimaan,
penempatan, dan pengeluaran tahanan
f) Memantau keamanan dan tata tertib tahanan
pada tingkat pemeriksaan
g) Mengontrol sarana dan prasarana keamanan dan
ketertiban RUTAN
h) Menyusun laporan kerja secara berkala atas
hasil pelaksanaan pengamanan dan tata tertib
RUTAN
i) Melakukan pembinaan pegawai untuk
menegakkan disiplin dalam rangka tata tertib
dan disiplin untuk menjaga keamanan
j) Melaksanakan pengelolaan kamar RUTAN
k) Memonitoring pelaksanaan kegiatan program
bulan tertib pemasayarakatan

5 Urusan Tata Melakukan urusan surat


a) Menyusun rencana kerja dan program kerja
Usaha menyurat dan kearsipan
urusan tata usaha RUTAN
b) Melaksanakan pendistribusian, pengelolaan arus
surat masuk dengan sistem kartu kendali untuk
memperlancar penerimaan informasi RUTAN
c) Melaksanakan pengetikan surat-surat keluar di
lingkungan RUTAN
d) Mengurus pengiriman surat keluar untuk
memperlaancar penyampaian informasi
110

e) Mengklasifikasikan arsip dan dokumentasi di


lingkungan RUTAN
f) Menyelenggarakan urusan kearsipan dan
dokumentasi dengan mengatur kegiatan
penyediaan, pelayanan peminjaman,
penyimpanan dan pemeliharaan arsip surat-
surat dan dokumentasi kantor
g) Menyiapkan bahan tanggapan RASTAF A,
sebagai bahan petunjuk penyelesaian masalah
h) Melakukan penelitian pelaksanaan pekerjaan
bawahan
i) Melakukan pengawasan melekat dalam
lingkungan urusan tata usaha
j) Tindak lanjut petunjuk yang tertuang dalam
LHP
k) Menyiapkan dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas RUTAN

Tabel 6 di atas merupakan tabel Tugas Pokok dan Fungsi Pekerja RUTAN Klas I
Cirebon
111

5. Data Kepegawaian Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas I


Cirebon
a. Data Riil Pegawai
Rumah Tahanan Negara Kelas I Cirebon terdiri dari 78 Orang
Pegawai, dengan rincian sebagaimana terlihat dalam tabel berikut:
Tabel 7

Rekapitulasi Data Riil Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan, Pendidikan


dan Jenis Kelamin

NAMA GO JENIS JUML JENIS PENDIDIKAN KE


UNIT L KELAMI AH S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD T
N L N P L P L P L P L P L P L P L P
O
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 21
IV/ _ - - - - - - - - - - - - - - - -
RUTAN KELAS I CIREBON

IV/ - - - - - - - - - - - - - - - - -
IV/ - - - - - - - - - - - - - - - - -
IV/ - - - - - - - - - - - - - - - - -
IV/ 1 - 1 - - 1 - - - - - - - - - - -
III/ 4 1 5 - - - - 4 1 - - - - - - - -
III/ 12 1 13 - - 3 - 8 1 - - - - - - - -
III/ 16 5 21 - - - 6 2 - - 9 3 - - - -
III/ 17 1 18 - - - - 1 1 1 - 3 - - - - -
II/ 2 - 2 - - - - - - - - 1 - - - - -
II/ c 5 - 5 - - - - - - - - 4 1 - - - -
II/ 8 - 8 - - - - - - - - 8 - - - 1 -
II/ a 4 2 6 - - - - - - - - 4 2 - - - -
I/ d - - - - - - - - - - - - - - - - -
I/ c - - - - - - - - - - - - - - - - -
I/ b - - - - - - - - - - - - - - - - -
I/ a - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH 68 10 78 - - 4 - 3 5 1 - 2 6 - - 1 -
JUMLAH TOTAL 78 78 - 4 37 1 35 - 1 -
112

b. Data Kondisi Ideal


Sebagai antisipasi terjadinya komlpeksitas permasalahan di Rumah
Tahanan Negara Kelas I Cirebon yang mana perbandingan antara Jumlah
petugas tidak sebanding dengan jumlah Narapidana / Tahanan serta titik
rawan bentuk bangunan yang menjadi tugas dan tanggung jawab dalam
pengawasan, pengamanan dan pelaksanaan pembinaan, maka kondisi yang
ideal jumlah pegawai Rutan Kelas I Cirebon adalah sebagai berikut:
Tabel 8

Data Kondisi Ideal Kebutuhan Pegawai RUMAH TAHANAN NEGARA


KELAS I CIREBON

PNS BUP, PINDAH, DLL KEKURANGAN

HAN

KEL
EBI
STANDAR KEBUTUHAN
SDM APARATUR (ABK)

RIIL TERSEDIA PNS


PENERIMAAN CPNS
PNS TAHUN 2015

(TAHUN 2016)
TAHUN 2015

N
JABATAN
O TAHUN 2015
TAHUN 2016

TAHUN 2017

TAHUN 2018

TAHUN 2019

TAHUN 2015

TAHUN 2016

TAHUN 2017

TAHUN 2018

TAHUN 2019
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 17
5

Eselon III/Adminstrator

1 Rumah Tahanan Negara Kelas I Cirebon 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Eselon IV/Pengawas

a Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2
62 42 0 42 0 0 3 1 1 20 20 23 25 25
1 Fungsional Umum 4

A Komandan Jaga 4 4 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Anggota Jaga
B 28 21 0 21 0 0 2 0 0 7 7 7 7 7 -7
Pemasyarakatan

C Polsuspas 4 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 -4

Penjaga Pintu Utama


D 8 8 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pemasyarakatan

Pemeriksa Pelanggaran
E 2 0 0 0 0 0 1 0 0 2 2 3 3 3 -3
Tata Tertib (Staf KP)

Pengawal
F Tahanan/Narapidana (Staf 4 2 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 -1
KP)

G Pengadministrasi 1 2 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Perlengkapan Keamanan
113

(Staf KP)

Pengolah Data Laporan


H 4 4 0 4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kamtib (Staf KP)

Pengelola Sarana dan


I 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 -1
Prasarana (Staf KP)

b Kepala Urusan Tata Usaha 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 Fungsional Umum 6 3 0 3 0 0 0 0 0 3 3 3 3 3 -3

A Sekretaris Pimpinan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

B Pengadministrasi Umum 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1

C Petugas Protokol 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1

D Caraka 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1

E Pengolah Data Laporan 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 17
5

c Kepala Seksi Pelayanan Tahanan 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kepala Sub Seksi Administrasi


1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
dan Perawatan

1
22 14 0 14 0 0 0 2 1 8 8 8 11 11
1 Fungsional Umum 0

A Penelaah Status WBP 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 -2

Pengolah Registrator
B 4 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pemasyarakatan

Penyiap Kelengkapan dan


C Perawatan 8 7 0 7 0 0 0 2 1 1 1 1 3 4 -4
Narapidana/Tahanan

Pengolah Data dan


D 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Informasi

Pengolah Data Laporan


E Sistem Aplikasi Dan 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1
Database/SDP

F Pengolah Data Narapidana 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

G Pengolah Makanan 4 0 0 0 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4 -4

2 Jabatan Fungsional Tertentu 6 2 0 2 0 0 0 0 0 4 4 4 4 4

A Dokter Pertama 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

B Dokter Pertama (Gigi) 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1

C Perawat Pelaksana 4 1 0 1 0 0 0 0 0 3 3 3 3 3

Kepala Sub Seksi Bantuan


1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hukum dan Penyuluhan
114

1 Fungsional Umum 5 2 0 2 0 0 0 0 0 3 3 3 3 3 -3

A Pengelola Bantuan Hukum 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 -2

Pembimbing Mental dan


B 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1
Rohani

C Pengadministrasi Umum 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kepala Sub Seksi Bimbingan


1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kegiatan Kerja

1
14 4 0 4 0 0 1 0 1 10 10 11 11 -12
1 Fungsional Umum 2

Pengelola Pembinaan
A 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 -2
Kemandirian

B Pengelola Sarana Kerja 3 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 3 3 -3

C Pengelola Hasil Kerja 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 -2

Pengelola Pembinaan
D 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 -2
Intelektual

E Pembimbing Keterampilan 4 4 0 4 0 0 1 0 1 0 0 1 1 2 -2

F Pengadministrasi Umum 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1

d Kepala Seksi Pengelolaan Rutan 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kepala Sub Seksi Keuangan dan


1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Perlengkapan

1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 16 17
5

1 Fungsional Umum 10 3 0 3 0 0 0 0 0 7 7 7 7 7 -7

Pengelola Barang
A 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1
Persediaan

B Bendahara Pengeluaran 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

C Bendahara Penerimaan 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

D Operator Sakpa 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1

Pengadminitrasi Barang
E 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1
Milik Negara

Pengadministrasi
F Perlengkapan dan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1
Keuangan

Pengelola Barang Milik


G 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1
Negara

H Operator Komputer 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 2 2 2 -2

Kepala Sub Seksi Umum 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 Fungsional Umum 8 2 0 2 0 0 0 0 0 6 6 6 6 6 -6
115

Pemroses Mutasi
A 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1
Kepegawaian

Analisis Kepegawaian
B 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1
Pelaksana

Pemelihara Sarana dan


C 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1
Prasarana

D Pengadministrasi Umum 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1

Pengelola Data
E 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kepegawaian

F Teknisi 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1

G Agendaris 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

H Operator Komputer 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 -1

6
JUMLAH 143 78 0 78 2 0 4 3 3 61 61 65 71 71
8

c. Kondisi Yang Dibutuhkan


Memperhatikan kebutuhan ideal Pegawai Rutan Kelas I Cirebon,
yang berjumlah 143 orang sedangkan saat ini jumlah riil pegawai
adalah 78 orang, maka masih memerlukan penambahan pegawai
sebanyak 59 orang dengan perincian sebagaimana terlihat dalam
tabel berikut:

Tabel 9

Rekapitulasi Kebutuhan Komposisi Ideal Penambahan Jumlah Pegawai

Berdasarkan Golongan, Pendidikan Dan Jenis Kelamin

JENIS JENIS PENDIDIKAN


KELAMI
N NAMA GO N JUMLA S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD
KET
O UNIT L H

L P L P L P L P L P L P L P L P

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 21
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

IV/ -
- - - - - - - - - - - - - - - -
e
RUTAN
KELAS - - - - - - - - - - - - - - - - -
IV/
116

I d
CIREB
ON IV/
- - - - - - - - - - - - - - - - -
c

IV/
- - - - - - - - - - - - - - - - -
b

IV/
- - - - - - - - - - - - - - -
a

III/
- - - - - - - - - - - - - -
d

III/
- - - - - - - - - - - - - -
c

III/ Dokte
- - - - - - - - - - - - -
b r/
Dokte
III/
1 1 2 - - - - 1 1 - - - - - - - r gigi
a

II/ d - - - - - - - - - - - - - -

II/ c 2 2 4 - - - - - - 2 2 - - - - -

II/ b - - - - - - - - - - - - - -
Akpe
5 r
II/ a 51 2 53 - - - - - - - - 2 - - - -
1

I/ d - - - - - - - - - - - - - - - - -

I/ c - - - - - - - - - - - - - - - - -

I/ b - - - - - - - - - - - - - - - - -

I/ a - - - - - - - - - - - - - - - - -

5
JUMLAH 54 5 59 - - - - 1 1 2 2 2 - - - -
1

JUMLAH TOTAL 59 59 - - 2 4 53 - - -

6. Bentuk pembinaan keislaman di Rumah Tahanan Negara (RUTAN)


Klas I Cirebon
Di dalam Rumah Tahanan Negara Klas I ada beberapa bentuk pembinaan
keislaman atau kegiatan-kegiatan pembinaan kepribadian, diantaranya
yaitu pembinaan kepribadian muslim, Pembinaan ini ditujukan untuk
peningkatan iman dan taqwa di kalangan Narapidana sehingga
117

keberadaannya dapat disikapi dengan perasaan sadar dan berserah diri


kepada Allah SWT, diharapkan dengan sikap seperti ini, rasa frustasi pada
diri Narapidana dapat diminimalisasikan secara batiniah yang pada
akhirnya diharapkan dapat sadar dan tidak mengulangi tindak pidana.
Secara kongkret bentuk pembinaan keislaman di RUTAN dibagi menjadi:
a. Kegiatan keislaman
Bentuk dari kegiatan keislaman tersebut antara lain ialah:
1) Kegiatan harian
(a) Pesantren Al-Ikhlas Rutan Kelas I Cirebon yang di
dalamnya terdapat kegiatan Pemberantasan Buta Huruf
Al-Qur’an dan Iqro atau program BTQ, dan Ceramah
Agama, Qirotul Al-Qur’an, Pembelajaran Akhlak, Aqidah,
dan Fiqih
(b) Sholat berjama’ah Dzuhur, Ashar dan Sholat Jum’at
(c) Bimbingan mental Islami oleh para petugas RUTAN dan
pihak luar yang telah bekerjasama
2) Kegiatan mingguan
Jenis kegiatan mingguan yang ada di RUTAN Klas I Cirebon
adalah:
(a) Kegiatan Khatmil Quran setiap hari Jumat pagi
(b) Kegiatan pembacaan Yasin dan tahlil setiap Kamis sore
dan Shalawatan dengan group Hadroh
(c) Motivasi islami untuk para Narapidana Anak setiap hari
sabtu siang oleh Ustadzah Yan Yuliani
(d) Kegiatan PKBM RUTAN Klas I Cirebon yaitu
pelaksanaan Keaksaraan Fungsional
(e) Kegiatan Bimbingan Bahasa Asing oleh Lembaga Kursus
Bahasa
(f) Kegiatan Kepramukaan oleh Ka Agus Luthfi dari IAIN
Syekh Nurjati Cirebon
(g) Kegiatan Senam dan Olahraga, olahraga tersebut misalnya
Bola Voli, Tenis meja, Bulu Tangkis, dll
118

(h) Pengajian rutin melibatkan beberapa unsur elemen


masyarakat dan instansi terkait seperti :
(1) Kementerian Agama Kota Cirebon
(2) MUI Kota Cirebon
(3) MUI Kabupaten Cirebon
(4) PC Nahdlatul Ulama Kota Cirebon melalui PC Maarif
NU dan Lembaga Dakwah NU
(5) PD Muhammadiyah Kota Cirebon
(6) Yayasan Assunnah Cirebon
(7) Yayasan Baitul Ilmi
(8) Ats-Tsaqofah Cirebon
(9) Jamaah Tabligh Cirebon
(10) Al-Irsyad Kota Cirebon
(11) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
3) Kegiatan bulanan
Bentuk kegiatan bulanan yang telah terlaksana ialah:
(a) Bimbingan mental Islami bersama dengan para ustadz dari
Yayasan Assunnah Cirebon, Jamaah Tabligh Cirebon, dan
Ustadz Haris
(b) Program kemandirian Tahanan dan Narapidana misalnya
pelatihan Bekam, pelatihan salon kecantikan, pelatihan
pembuatan aksesoris dan suvenir, pelatihan pembuatan
batik, baik batik tulis atu cap, pelatihan pengolahan Rotan
untuk membuat meubel seprti membuat kursi, meja dll
4) Kegiatan Tahunan
Bentuk kegiatan tahunan yang sudah ada ialah:
(a) Sholat Tarawih, dan Tadarus Alqur’an setiap Bulan
Ramadhan
(b) Sholat Idul Fitri dan Sholat Idul Adha
(c) Peringatan Hari Besar Agama Islam seperti kegiatan
Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra’-Mi’raj,
Muharraman,dll
119

(d) Kegiatan BTQ dan pemberantasan buta huruf Al-Quran


dan Iqra pada acara Nuzulul Quran
b. Bentuk kegiatan sosial
Beberapa kegiatan sosial yang sering dilaksanakan:
1) Pada bulan Ramadhan di akhir bulan puasa menjelang shalat
Idul fitri pelaksanaan zakat fitrah yang dibagikan bagi seluruh
Narapidana yang memenuhi kriteria penerima zakat fitrah.
2) Pada Bulan Dzulhijjah pada tanggal 10 Dzulhjjah setelah
pelaksanaan Shalat Idul Adha ada beberapa petugas dan para
Narapidana yang melaksanakan qurban di RUTAN lalu
dibagikan bagi seluruh penghuni RUTAN.

7. Beberapa kegiatan pembinaan kepribadian dan kegiatan pengamanan


di Rumah Tahanan Negara Klas I Cirebon
a. Pembinaan Kepribadian
Beberapa kegiatan pembinaan kepribadian diantaranya adalah sebagai
berikut.
1) Pembinaan kesadaran beragama
a) Pembinaan Agama Kristen, kegiatannya sebagai berikut:
(1)Kebaktian rutin
(2)Misa rutin
(3)Kesaksian
(4)Paskah
(5)Natal
Kegiatan tersebut melibatkan beberapa unsur elemen masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan Agama Kristen, antara
lain :
(a) JKI Anugerah Cirebon
(b) GBI Pekiringan
(c) GPdi Jamblang
(d) Full Gospel Cirebon
(e) Gereja Bunda Maria Jakarta
120

2) Pembinaan Kemampuan Intelektual (Kecerdasan)


Pembinaan kemampuan intelektual khususnya faktor pendidikan
formal terhadap Narapidana. Salah satu upaya yang telah dilakukan
oleh RumahTahanan Negara Kelas I Cirebon adalah bekerja sama
dengan Dinas Pendidikan Nasional Kota Cirebon melalui Program
Pendidikan Kelompok Belajar (Kejar), yaitu :
a) Program Pendidikan Kelompok Belajar Keaksaraan Fungsional
(KF)
b) Program Kelompok Usaha Mandiri (KUM)
3) Pembinaan Minat dan Bakat
Pembinaan Minat dan Bakat ini bertujuan untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan
Kelas I Cirebon, yaitu:
a) Latihan Band (RBC Band)
b) Pramuka
4) Pembinaan Kesadaran Hukum
Pembinaan kesadaran hukum yang diberikan kepada Warga Binaan
Pemasyarakatan diharapkan membawa dampak positif terhadap
dirinya untuk memahami dan mengetahui apa yang menjadi aturan
dan tata tertib yang berlaku dengan segala konsekwensinya. Rumah
Tahanan Negara Kelas I Cirebon telah memberikan penyuluhan-
penyuluhan hukum yang bertujuan untuk mencapai kadar kesadaran
hukum khususnya tentang aturan dan tata tertib serta konsekwensi
dari dampak pelanggaran yang dilakukan, baik sanksi internal
didalam Rumah Tahanan Negara maupun sanksi hukum yang
berlaku. Kegiatan tersebut hanya melibatkan petugas Rumah
Tahanan Negara, baik dari jajaran satuan pengamanan maupun
jajaran Seksi Pelayanan Tahanan. Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan
Kesadaran Hukum, antara lain :
a) Pos Bantuan Layanan Hukum
b) Pembinaan Penyuluhan Hukum tentang Hak Tersangka atau
Terdakwa
121

c) Konsultasi Hukum
Kegiatan tersebut melibatkan beberapa unsur elemen masyarakat
antara lain :
(1)Persatuan Advokat Indonesia (PERADI) Cirebon
(2)Posbakumadin
(3)Lembaga Bantuan dan Konsultasi Hukum Universitas Swadaya
Gunung Jati Cirebon
(4)Fakultas Hukum Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
(5)LBH Mawar Balqis
5) Pembinaan Mengintegrasikan Narapidana ke Masyarakat
Pembinaan ini ditujukan kepada Narapidana yang telah menjalani
masa pidananya dalam kurun waktu tertentu, sebagaimana tahap
pembinaan hingga menjelang akhir masa pidana dan kembali ke
lingkungan masyarakat, kegiatan tersebut antara lain dilaksanakan
dalam bentuk:
a) Asimilasi
b) CB (Cuti Bersyarat)
c) CMB (Cuti Menjelang Bebas)
d) PB (Pembebasan Bersyarat)
e) CMK (Cuti Mengunjungi Keluarga)
Kegiatan tersebut melibatkan beberapa unsur elemen masyarakat dan
instansi terkait antara lain :
(1)Kejaksaan Negeri
(2)Lembaga Pemasyarakatan
(3)Kepolisian
(4)Balai Pemasyarakatan
(5)Keluarga dan masyarakat
6) Pembinaan Kemandirian
Seperti yang tersurat dalam batasan yang telah disebutkan dari
sistem pemasyarakatan bahwa pembinaan yang dilaksanakan kepada
Warga Binaan Pemasyarakatan dilakukan secara terpadu antara
Pembina, yang dibina dan masyarakat maka pembinaan kemandirian
122

dilaksanakan dengan menggandeng pihak-pihak diluar Rumah


Tahanan negara Klas I Cirebon baik itu instansi pemerintah, pihak
swasta ataupun LSM/perorangan.
Beberapa pihak ketiga yang dari unsur masyarakat diantaranya
telah terjalin kerjasama dengan PT Universal Furniture Industries
Cirebon dalam bidang kegiatan kerja untuk memproduksi furniture
indoor berupa anyaman rotan berbahan sintetis dimana hasil
produksi para WBP Rutan Kelas I Cirebon telah menembus pasaran
dunia.
Pihak lain yang antusias berpartisipasi dalam pembinaan pada
Rutan Kelas I Cirebon adalah Yayasan Baitul Ilmi Cirebon dimana
kedua belah pihak telah melaksanakan penandatanganan Naskah
Kesepakatan Bersama (MoU) yang diikuti dengan penandatanganan
Piagam kerjasama dengan beberapa pihak lain seperti Lembaga
Kursus Pendidikan (LKP) Rose Marie dibidang Tata Rias
Kecantikan Rambut, Mikala Batik Cirebon dalam bidang pelatihan
proses pembuatan batik tulis, prakarya, sandal batik, dompet dan
aksesoris lainnya, Bekam Center Cirebon dibidang pelathan keahlian
bekam serta pihak-pihak lain yang didalamnya turut berpartisipasi
aktif dalam pembinaan kemandirian.
Pembinaan kemandirian diberikan melalui program-program :
a) Ketrampilan untuk mendukung usaha-usaha mandiri, misalnya
kerajinan tangan (prakarya)
b) Ketrampilan untuk mendukung usaha-usaha industri kecil,
misalnya pembuatan sandal batik, dompet, pembuatan bahan
setengah jadi menjadi bahan jadi, pertukangan kayu, las listrik,
kerajinan berbahan kerang simping dll
c) Ketrampilan yang dikembangkan sesuai dengan bakatnya masing-
masing, misalnya kemampuan seni lukis, patung, dll
d) Ketrampilan untuk mendukung usaha-usah industri atau kegiatan
pertanian(perkebunan) dengan menggunakan tehknologi madya
123

atau tehknologi tinggi, misalnya industri pembuatan furnitur


indoor berbahan rotan sintetis
b. Kegiatan pengamanan atau strategi pengamanan Rumah Tahanan Klas I
Cirebon
1) Jumlah Petugas Pengamanan
Rumah Tahanan Negara Kelas I Cirebon memiliki Petugas
Pengamanan sejumlah 38 Orang yang terbagi dalam beberapa
pelaksanaan tugas meliputi :
a) Regu Pengamanan berjumlah 4 (empat) Regu dengan masing-
masing Regu terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Regu dan 5
(lima) orang Anggota Regu.
b) P2U berjumlah 4 (empat) Tim, dimana masing-masing Tim
terdiri dari 1 (satu) orang Petugas.
c) Staf Kesatuan Pengamanan berjumlah 10 (sepuluh) orang terdiri
dari 7 (tujuh) orang Petugas Pria dan 3 (tiga) orang Petugas
Khusus Blok Wanita,
2) Floogh Pengaturan Regu Pengamanan
Pengaturan waktu pelaksanaan tugas Regu Pengamanan sebagai
berikut :
a) Tugas Pagi : Pkl. 07.00 s.d. 13.00 WIB
b) Tugas Siang : Pkl. 13.00 s.d. 19.00 WIB
c) Tugas Malam : Pkl. 19.00 s.d. 07.00 WIB
Pengaturan waktu pelaksanaan tugas Staf Kesatuan Pengamanan
sebagai berikut :
(1)Tugas Pagi : Pkl. 07.00 s.d. 16.00 WIB
(2)Tugas Siang : Pkl. 08.00 s.d. 16.00 WIB
Pengaturan waktu pelaksanaan tugas Staf Kesatuan Pengamanan
Khusus Blok Wanita sebagai berikut :
(1)Tugas Pagi : Pkl. 08.00 s.d. 13.30 WIB
(2)Piket Blok Wanita : Pkl. 08.00 s.d. 15.30 WIB
124

3) Satuan Tugas-satuan Tugas


Satuan tugas yang telah terbentuk di Rumah Tahanan Negara Kelas
I Cirebon meliputi :
a) Satuan Tugas Keamanan Dan Ketertiban (Satgas Kamtib)
(1)program kegiatan pengamanan yang dilaksanakan meliputi :
(a) Apel siaga anggota SATGAS KAMTIB.
(2)Pemeriksaan dan penggeledahan rutin dan insidentil,
meliputi:
(a) Badan Warga Binaan Pemasyarakatan
(b)Area lingkungan blok hunian.
(c) Area kamar hunian.
(d)Area branggang belakang kamar hunian.
(e) Ruangan kantor
(f) Area halaman luar RUTAN.
b) Satuan Tugas Pengawasan Internal (Satgas Was Internal)
1) Program kegiatan pengamanan yang dilaksanakan meliputi :
(a) Pengawasan dan pemeriksaan lalu lintas Petugas yang
melalui pintu PORTIR.
(b)Pengawasan dan pengecekan apel Petugas.
(c) Pengawasan dan pengecekan pelaksanaan tugas oleh
petugas di ruangan.
4) Program Pengamanan sesuai Tahap Pembinaan
a) Maksimum Security ( 0 s.d. 1/3 Masa Pidana )
Program kegiatan pengamanan yang dilaksanakan meliputi :
(1) Pengamanan maksimum oleh Petugas Pengamanan terhadap
WBP.
(2) Penempatan WBP baru ke dalam Ruangan Masa Awal
Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) minimal 6 (enam)
hari.
(3) Pengenalan lingkup Seksi dan Sub Seksi yang terkait
dengan program selama di dalam RUTAN
125

(4) Penjelasan hak-hak, kewajiban dan larangan Narapidana


dan Tahanan yang berlaku di dalam RUTAN.
(5) Penandatanganan Surat Pernyataan akan mengikuti aturan
dan ketentuan yang berlaku di RUTAN.
b) Medium Security ( 1/3 s.d. ½ Masa Pidana )
Program kegiatan pengamanan yang dilaksanakan meliputi :
(1)Pengamanan tingkat medium oleh Petugas Pengamanan
terhadap WBP.
(2)Pengamanan program-program pembinaan kepribadian dan
kemandirian yang dilakukan di dalam RUTAN.
c) Minimum Security ( ½ s.d. 2/3 Masa Pidana )
Program kegiatan pengamanan yang dilaksanakan meliputi :
(1)Pengamanan tingkat minimum oleh Petugas Pengamanan
terhadap WBP.
(2)Pengamanan program pembinaan meliputi pengamanan
Narapidana yang mengikuti program pembinaan assimilasi
dan re-integrasi sosial di luar tembok RUTAN.
5) Kewajiban Pelaksana Tugas Pengamanan.
Kewajiban Pelaksana Tugas Pengamanan terlampir.

8. Sarana dan prasarana/Fasilitas yang ada di RUTAN Klas I Cirebon


Untuk menunjang jalannya segala aktifitas yang ada di RUTAN maka
negara memfasilitasi para Narapidana dengan beberapa sarana dan
prasarana, hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-undang
Pemasyarakatan Tahun 1995 sebagai payung hukum di dalam pelaksanaan
aktivitas pemasyarakatan di Indonesia dan Peraturan Pemerintah No.32
Tahun 1999 dilanjutkan dan disempurnakan oleh PP No.28 Tahun 2006
tentang Hak dan Kewajiban Warga Binaan Pemasyarakatan serta amanat
PP No.31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan pembimbingan Warga
Binaan Pemasyarakatan, maka setiap Tahanan dan Narapidana berhak
mendapatkan beberapa fasilitas sebagai berikut.
126

a. Perlengkapan sehari-hari berupa pakaian, perlengkapan makanan dan


menu makan setiap harinya, minum, perlengkapan mandi dan tidur
b. Fasilitas kesehatan. Di RUTAN Klas I Cirebon terdapat satu dokter
dan beberapa perawat, jika terjadi hal-hal yang memerlukan tindakan
yang lebih preventif dan lanjut maka pihak kesehatan RUTAN akan
bekerja sama dengan beberapa instansi dianataranya yaitu RSU
Pelabuhan, RSUD Gunung Djati,dll
c. Program pendidikan. Di RUTAN Klas I Cirebon terdapat beberapa
pendidikan, diantaranya:
1) Pendidikan Keaksaraan Fungsional yang berada di PKBM
RUTAN Klas I Cirebon
2) Pendidikan Agama; Islam : Pondok Pesantren Al-Ikhlas
Nasrani: Kebaktian Gereja dari
sekitar RUTAN
3) Pendidikan dan pembekalan mental dan spiritual, misalnya:
kesadaran hukum, kesadaran berbangsa dan bernegara,
pendidikan budi pekerti, acara PHBI, pesantren kilat Ramadhan,
dll
4) Pendidikan kesadaran hukum, diantaranya ialah pelayanan
bantuan hukum, Pembinaan Penyuluhan Hukum tentang Hak
Tersangka atau Terdakwa, Konsultasi Hukum bekerja sama
dengan beberapa pihak penyelengara lembaga bantuan hukum
5) Pendidikan keterampilan: Salon Kecantikan, membatik,
pengolahan Rotan dan anyaman, hasil kreatifitas dan prakarya
WBP, Pelatihan dan Praktik Bekam, pembuatan aksesoris, dll
6) Pendidikan Minat dan Bakat: Pramuka, Latihan Band (RBC
Band), Pendidikan Tamping, dll
7) Hiburan, diantaranya ialah Senam/olahraga, Bola Volley, paduan
suara, televisi, perpustakaan, dll
8) Sosial budaya, misalnya kunjungan keluarga Warga binaan
Pemasyarakatan
127

d. Sarana dan prasarana


Untuk menunjang jalannya kegiatan yanga ada di RUTAN maka
negara memberikan fasilitas sebagai berikut.
1) Fasilitas dalam bentuk fisik
RUTAN klas I Cirebon menempati Luas tanah 5.660 m2
dengan peruntukan :
a) Bangunan Kantor dan Blok : 4.016 m
b) Perumahan Dinas : 144 m2
c) Halaman Terbuka : 1.500 m2
Adapun gedung dan sarana pendukung lain yang dimiliki oleh
RUTAN Klas I Cirebon ialah:
(1) Ruang Kepala RUTAN
(2) Ruang Kepala Tata Usaha
(3) Ruang Kepala Seksi Pelayanan Tahanan
(4) Ruang Kepala Seksi Pengelolaan
(5) Ruang Kepala Kesatuan Pengamanan
(6) Ruang Kepala Subseksi Tata Usaha
(7) Ruang subseksi Tata Usaha
(8) Ruang Kepala Subseksi Pengamanan dan Regu Pengamanan
(9) Ruang Regu Pengamanan
(10)Ruang Kepala Subseksi Bimbingan Kegiatan
(11)Ruang Kepala BHPT
(12)Subseksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Tahanan
(13)Ruang Kepala Subseksi Administrasi dan Perawatan
(14)Runag Subseksi Administrasi dan Perawatan
(15)Ruang Kepala bagian Umum
(16)Ruang Subseksi Umum
(17)Ruang Kepala subseksi Keuangan dan Perlengkapan
(18)Ruang Subseksi Keuangan dan Perlengkapan
(19) Hunian Blok A Kian Santang 1 Kamar (Blok Anak-anak)
(20)Hunian Blok B Kejaksan Jumlah 13 kamar
(21)Hunian Blok Cakrabuana Jumlah 8 kamar
128

(22)Hunian Blok D Nyimas Gandasari 2 kamar


(23)Sel gelap 4 Kamar, dan sel terang 4 kamar
(24)Mapanaling atau Wisma Syekh Magelung sakti 1 Kamar
(25) Masjid
(26)Halaman
(27)Lapangan Olahraga
(28)Dapur
2) Fasilitas Non Fisik
Fasilitas nonfisik diantaranya ialah mencakup alat dan media
pendidikan untuk mensukseksan jalannya sebuah kegiatan,
misalnya Al-Quran dan Iqro, Kitab Injil, papan tulis, spidol, buku
panduan pengajaran, komputer, infokus, buku-buku terkait dalam
peroses pembinaan dan pendidikan, dll

9) Jadwal kegiatan pembinaan keislaman di RUTAN Klas I Cirebon


Ada beberapa kegiatan di RUTAN Klas I Cirebon yang terjadwal
diantaranya ialah :
a. Jadwal pelaksanaan Upacara Bendera setiap hari senin untuk para
Tahanan dan Narapidana (Terlampir)
b. Jadwal Imam dan Khatib untuk para Imam dan Khatib Jumat
(Terlampir)
c. Jadwal yasinan, shalawatan dan tahlil (Terlampir)
d. Jadwal harian RUTAN Klas I Cirebon (Terlampir)
e. Jadwal Bintal Islami dari Yayasan Assunnah, LP Maarif NU, Jamaah
Tabligh, Al-Irsyad (Terlampir)
f. Jadwal khusus Ta’lim dari Yayasan Assunnah dan Jamaah Tabligh
(Terlampir)
g. Jadwal Tutor Motivasi Islami dan Bahasa Asing serta PKBM
(Terlampir)
h. Jadwal Ta’lim dari LD Maarif NU dan LDNU (Terlampir)
i. Jadwal Bintal Ustadz Haris untuk Narapidana Muslim Wanita
(Terlampir)
129

10) Prestasi-prestasi yang telah di raih oleh Rumah Tahanan Negara


(RUTAN) Kelas I Cirebon
Prestasi-prestasi yang telah diraih oleh Rumah Tahanan Negara (RUTAN)
Klas I Cirebon, adalah sebagai berikut.
a. Terbaik ke -2 Eselon 3 B RUTAN Klas I Cirebon se- Indonesia tahun
2008
b. Juara ke- I Eksibisi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) se- Jawa
Barat
c. Juara ke-III Lomba Volley se-Wilayah 3 Cirebon antar LAPAS dan
RUTAN tahun 2017
d. Juara ke-I Baca Puisi FORSENAP tahun 2010
e. Juara ke-II Gerak Jalan HUT PAS tahun 2011
f. Juara ke-III Futsal Hari Dharma Karya dhika tahun 2012
g. Juara ke-III Volley Ball FORSENAP tahun 2013

B. Metodologi Penelitian
1. Metode, Desain Penelitian, dan Variabel penelitian
a. Metode penelitian
Pada bagian metode penelitian ini penulis menggambarkan sebagai
berikut:
1) Pendekatan dan Jenis penelitian
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan
kuantitatif dengan berorientasi pada kuantitatif deskriptif yaitu
penelitian tanpa perbandingan antara variabel yang satu dengan
lainnya melainkan mencari titik penghubung antara variabel
tersebut jika hipotesis yang digunakan masih bersifat jawaban
sementara lalu dibuktikan dengan kebenaran secara empiris
berdasarkan data di lapangan. (Sugiyono, 2013:25).
Penelitian ini juga menggunakan analisis dan interpretasi sesuai
fakta, sifat dan hubungan antar fenomena yang diselidiki di
lapangan dalam bentuk deskripsi atau gambaran secara sistematis
dan akurat berupa kata-kata atau gambar-gambar, hasil
130

wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen-dokumen, video


yang dijadikan sebagai data dalam proses penelitiannya atau
pemecahan sebuah masalah.
Ada tiga macam pendekatan yang termasuk ke dalam penelitian
deskriptif, diantaranya:
a) Penelitian kasus atau studi kasus
b) Penelitian kausal komparatif, dan
c) Penelitian korelasi
Penelitian kasus atau studi kasus ialah metode penelitian yang
memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan
mendetail, subyek yang diselidiki terdiri dari satu kesatuan unit
yang dipandang sebagai sampel yang representatif mewakili
populasi. (Suharsimi Arikunto dalam Tesis Angga Perdana ,
2015:62).
2) Hubungan dengan Responden
Pada penelitian kuantitatif hubungan responden dengan peneliti
adalah sebagai berikut:
a) Hubungan antara peneliti dengan responden cenderung diberi
jarak, hal ini dimaksudkan agar proses hasil data lebih objektif
karena sering tidak bertatap muka dan hasil yang diperoleh
hanya pada saat pelaksanaan wawancara, kuisioner, angket, test
sehingga lebih bersifat spontanitas, berbeda dengan penelitian
Kualitatif hubungan peneliti dengan responden sangat empati,
akrab agar dapat memperoleh data lebih mendalam.
b) Kedudukan peneliti dengan responden pada penelitian
kuantitatif yaitu lebih tinggi dari responden, maksudnya
peneliti secara spontanitas posisinya menjadi pengarah atau
orang yang lebih tahu karena peneliti ketika meneliti harus
mengarahkan responden untuk menjawab atau mengisi
pertanyaan-pertanyaan peneliti pada saat wawancara,
kuisioner, angket, test dan lain-lain. Berbeda dengan penelitian
131

kualitatif kedudukan peneliti dengan responden sangat dekat


dan sama seperti dengan guru dan konsultan
c) Jangka penelitian pada penelitian kuantitatif berjangka pendek
sampai ketika hipotesis telah dibuktikan.
3) Sumber dan Jenis Data
a) Sumber Data
(1) Sumber data Primer
(a) Wawancara dengan Kepala Rumah tahanan Negara
(Rutan) dan kepala bagian pelayanan, beberapa staf, dan
ketua DKM masjid Al-Ikhlas sekaligus kepala Pondok
Pesantren Al-Ikhlas Rumah tahanan negara (Rutan) klas
I Cirebon
(b) Undang-undang Republik Indonesia No.12 tahun 1995,
PP N0.32 tahun 1999 sekaligus penyempurnaanya
melalui PP No.28 tahun 2006 tentang Undang-undang
Pemasyarakatan
(2) Sumber Data sekunder
(a) Al-Quran dan Assunnah
(b)Karya Tulis Ilmiah dari beberapa kampus luar melalui
Internet:
((1)) Skripsi Handi Supriandi Mahasiswa S1 Jurusan
Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014
tentang Pembinaan Agama islam sebagai Upaya
Pengurangan terjadinya Pengulangan Tindak Pidana bagi
Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II
B di Kabupaten Cianjur.
((2)) Tesis Rita Pristiwati Mahasiswa S2 Jurusan
Humaniora Program Studi Ilmu Hukum Universitas
Sumatera Utara Medan pada tahun 2009 tentang Pola
Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) klas II A Wanita Tanjung Gusta Medan.
132

((3)) Skrispsi Ratika Elsa Mahasiswa S1 Jurusan


Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012 tentang
Konsep Pembinaan Kepribadian Muslim menurut
Muhammad Iqbal.
((4)) Tesis Angga Perdana Putra Sari Mahasiswa S2
Jurusan Magister Pendidikan Penidikan Agama Islam
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim
Malang tahun 2015 tentang Pembinaan Mental Narapidana
di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Anak Klas II A
BLITAR
(c) Kitab-kitab yang terkait
(d) Buku-buku yang terkait
(e) Referensi lainnya
b) Jenis Data
Data Kuantitaif Deskriptif (Studi Kasus) atau studi lapangan
4) Fokus Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif ini, peneliti lebih fokus ke Upaya
Pembinaan Keislaman untuk mewujudkan kepribadian Narapidana
Muslim
5) Teknik Perolehan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan
fokus dan tujuan penelitian. Sesuai dengan tujuan dan rumusan
masalah maka teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
a) Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut
biasa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala
sekolah yang sedang memberikan pengarahan, dsb.
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun
nonpartisipatif. Dalam observasi partisipatif (participatory
133

observation) pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang


berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta
pelatihan. Dalam obsevasi nonpartisipatif (nonparticipatory
observation) pengamat tidak ikut serta dalam kegatan, dia hanya
berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan, (Nana
Syaodih S, 2011: 220).
b) Wawancara
Wawancara atau (interview) merupakan salah satu bentuk teknik
pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian
deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara
dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara
individual. Adakalanya juga wawancara dilakukan secara
kelompok, kalau memang tujuannya untuk menghimpun data dari
kelompok seperti wawancara dengan suatu keluarga, pengurus
yayasan, pembina pramuka, dll. Wawancara yang ditujukan untuk
memperoleh data dari individu dilaksanakan secara individual,
(Nana Syaodih S, 2011: 216).
c) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisa dokument-dokument, baik
dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen
yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus
masalah.
Dokumentasi tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan dan
melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah
dokument. Yang dilaporkan dalam penelitian adalah analisis
terhadap dokumen-dokumen tersebut, bukan dokumen-dokumen
mentah (dilaporkan tanpa analisis). Untuk bagian-bagian tertentu
dipandang kunci disajikan dalam bentuk kutipan utuh, tetapi yang
lainnya disajikan pokok-pokoknya dalam rangkaian uraian hasil
analisis kritis dari peneliti, (Nana Syaodih S, 2011: 221-222).
134

d) Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang
lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna (Ridwan, 2007:25). Teknik ini digunakan melalui
penyebaran angket kepada seluruh Narapidana Recidivis Rumah
Tahanan Negara Klas I Cirebon. Bentuk angket yang digunakan
dalam penelitian ini adalah skala Likert yang mengharuskan
responden untuk menjawab suatu pertanyaan dengan sebuah
jawaban (Selalu, Sering, Kadang-kadang, dan Tidak Pernah).
Angket bertujuan untuk memperoleh informasi yang relevan
dengan tujuan penelitian, dan untuk memperoleh informasi yang
tingkat keabsahan dan keandalannya (validitas dan realiabilitas)
sangat tinggi (Toto Syatori Nasehudin, 2015: 92-93)
6) Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh dari proses pengumpulan data, lalu data
diolah dengan menggunakan metode pengolahan dan sifat data. Data
kuantitatif menggunakan presentasi:

P= x 100 %
Keterangan :
P = Angka Presentase
F = Frekuensi yang diperoleh dari jawaban responden
N = Number of Cases (Jumlah banyaknya individu)
100 % = Bilangan tetap

Setelah penulis melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus


prosentase, berikut di bawah ini merupakan kriteria perolehan angket
(Suharsimi Arikunto,2013: 240-245), yaitu:
135

Tabel 10
Interpretasi Perolehan Angket
N Prosentase Penafsiran
O
1 76% - 100% Baik
2 56% - 75% Cukup Baik
3 40% - 55% Kurang Baik
4 0% - 39% Tidak Baik

Pengskoran untuk masing-masing item berdasarkan jenjang jawaban


dengan ketentuan sebagai berikut:
(a) Alternatif jawaban a (selalu) diberi bobot nilai 4
(b) Alternatif jawaban b (sering) diberi bobot nilai 3
(c) Alternatif jawaban c (kadang-kadang) diberi bobot nilai 2
(d) Alternatif jawaban d (tidak pernah) diberi bobot nilai 1
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, penulis menggunakan
teknik analisis deskriptif. Data-data yang diperoleh dari proses
wawancara/interview, observasi, studi kepustakaan, dokumntasi lalu
digabungkan kemudian dijabarkan, dianalisa dan dinterpretasikan.
Teknik analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan
wawancara, observasi langsung dan tak langsung, dan instrumen
analisisnya menggunakan statistik deskriptif yang mempunyai
makna statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi.
Kemudian, penulis telah berusaha meneliti dan mematuhi rambu-
rambu penelitian dengan teknik pengumpulan data diatas yaitu
dengan cara mengobservasi langsung dan tak langsung proses
pembinaan Narapidana di RUTAN Kelas I Cirebon lalu
mewawancarai serta memberikan angket serta penelusuran
dokumentasi serta data bertujuan untuk meneliti sejauh mana
136

RUTAN Klas I Cirebon mewujudkan kepribadian Narapidana


Muslim khususnya bagi penyandang Recidivis atau Narapidana yang
sering keluar masuk penjara.
Proses selanjutnya setelah pengumpulan data ialah analisis data, data
yang telah diperoleh dari RUTAN Klas I Cirebon kemudian diolah
atau dijabarkan. Misalnya hasil dari observasi langsung dan tidak
langsung, hasil dari wawancara/interview, hasil dari angket, dan
hasil dari dokumentasi tersebut dijabarkan secara eksplisit sehingga
hasilnya dapat disampaikan kepada publik secara ilmiah berupa hasil
penelitian Upaya Pembinaan Keislaman untuk mewujudkan
kepribadian Narapidana Muslim di RUTAN Klas I Cirebon apakah
para Narapidana menjadi lebih baik atau malah sebaliknya hasilnya
justru jauh dari harapan.
b. Desain Penelitian
Setelah kita mengetahui metode penelitian yang cocok untuk penelitian
masalah diatas maka pada bagian desain penelitian peneliti harus
mengetahui beberapa hal, diantaranya sebagai berikut:
1) Peneliti harus memahami masalah dan mengetahui masalah tersebut
secara jelas, spesifik dan rinci sehingga mempermudah dalam proses
penelitian dalam menentukan hasilnya
2) Peneliti harus mengetahui metodologi penelitian secara baik
sehingga dapat menentukan metodologi penelitian yang cocok bagi
jenis penelitian yang akan digeluti.
3) Metodologi penelitian yang telah dipilih oleh seorang peneliti
hendaknya menjadi pijakan atau pegangan langkah demi langkah
dalam menyelesaikan beberapa permasalahan atau siklus
permasalahan pada saat proses penelitian. Setiap prosedur harus
dijalani secara spesifik dan rinci setiaap langkahnya agar tidak
terjadi kesalahan. Hal tersebut harus dipahami oleh para peneliti
sehingga tidak terjadi ketidak sesuaian dalam setiap tahap demi
tahap atau siklus demi siklus.
137

4) Peneliti harus mempersiapkan literatur yang berkaitaan dengan


penelitian, hal tersebut agar tidak terjadi kekosongan sumber
penelitian dan pasokan inspirasi serta perbendaharaan kata-kata di
dalam proses penelitian
5) Peneliti harus melakukan studi pendahuluan terhadap lapangan
penelitian yang akan diteliti, hal ini bertujuan agar peneliti dapat
mengetahui lebih jelas dan rinci sehingga mempermudah pada saat
proses penelitian
6) Peneliti harus merumuskan hipotesis terlebih dahulu agar mampu
mendeskripsikan hasilnya pada saat pelaporan.
2. Variabel Penelitian
a. Pengertian Variabel penelitian
Variabel penilitian yaitu atribut seseorang/obyek yang mempunyai
“variasi” antara satu obyek dengan obyek lainnya atau kegiatan atau
antara keilmuan yang satu dengan yang lain.
b. Macam-macam Variabel penelitian
Hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain saling
berkaitan, maka menimbulkan macam-macam variabel, diantaranya
adalah sebagai berikut.
1) Variabel Independen
Variabel ini biasa disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antecedent, atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel
bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat)
2) Variabel Dependen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas.
138

3) Variabel moderator
Variabel ini adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat
dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan
dependen.
4) Variabel intervening
Variabel ini ialah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi
hubungan yang tidak secara langsung dan tidak dapat diamati dan
diukur.
Adapun variabel-variabel penelitian yang akan diungkap dalam
penelitian ini adalah :
Variabel pertama; X : Upaya Pembinaan Keislaman
Variabel Kedua ; Y : Mewujudkan Kepribadian Narapidana
Muslim (Sugiyono, 2013: 60-65)
3. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau acuan di dalam menentukan sebuah
penelitian. Adapaun instrumen penelitian dari skripsi ini ialah :
Tabel 11
Instrumen Penelitian

N IDENTIFIKASI INDIKATOR NO
O MASALAH ITEM
PERTA
NYAAN
1 Upaya Pembinaan 1.1.Keaktifan mengikuti kegiataan pembinaan keislaman 1
Keislaman 1.2.Tujuan pembinaan keislaman 2
1.3.Pendekatan pendidik(murabbi) kepada peserta didik 3
(mutarabbi)
1.4.Materi pembinaan 4, 5, 6, 7
1.5.Metode pembinaan yang diinginkan 8
1.6.Motivasi di dalam mengikuti pembinaan 9
1.7.Manfaat pembinaan keislaman 10
2 Mewujudkan 2.1. Memiliki Aqidah yang bersih 11
Kepribadian 2.2. Mampu beribadah secara benar sesuai syariat 12
Narapidana Muslim 2.3. Mempunyai akhlaq yang kokoh 13
2.4. Memiliki Jasmani yang kuat 14
2.5. Memiliki pengetahuan umum berkaitan dengan Islam 15
2.6. Berusaha berjuang melawan hawa nafsu dengan 16
139

berpuasa
2.7. Berusaha untuk selalu menjaga waktu 17
2.8. Berusaha Teratur dalam urusan 18
2.9. Berusaha memiliki kemampuan Usaha sendiri 19
atau Mandiri
2.10. Bermanfaat bagi Narapidana yang lainnya 20

Anda mungkin juga menyukai