Anda di halaman 1dari 7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PERHUBUNGAN PROVINS! JAWA TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 551.1 / 294 / 2021 TENTANG PERSETUJUAN HASIL ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PADA PEMBANGUNAN PABRIK GARMENT CV. MENGGALA DI KABUPATEN KLATEN GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang ; a. bahwa sesuai dengan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, telah diatur ketentuan bahwa hasil Analisis Dampak Lalu Lintas di ruas jalan Provinsi harus mendapat persetujuan dari Gubernur; b, bahwa Direktur CV. Menggala telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan persetujuan _hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Pabrik Garment CV. Menggala di Kabupaten Klaten; c. bahwa berdasarkan —_pertimbangan _sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan Gubernur tentang Persetujuan Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Pada Pembangunan Pabrik Garment ‘CV. Menggala di Kabupaten Klaten; Mengingat : ‘1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas; 7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Perhubungan; Dipindai dengan CamScanner Memperhatikan : 1, Surat Permohonan Direktur CV. Menggala Nomor 01/PP/MGL/2021 tanggal 26 Februari 2021 yang diterima tanggal 16 April 2021 perihal Dokumen Persetujuan ANDALALIN; 2. Berita Acara Nomor BA.ANDALALIN/027.1/07844/2021 tanggal 26 April 2021 tentang Pembahasan Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Pabrik Garment CV. Menggala di Kabupaten Klaten; Surat Direktur_ CV. Menggala _ Nomor 40/PP/MGL/V/2021 tanggal 20 Mei 2021 yang diterima tanggal 28 Mei 2021 perihal Revisi ANDALALIN; 4. Surat Pernyataan Kesanggupan Direktur CV. Menggala Nomor 036/SPK-MGL/VI/2021 tanggal 28 Mei 2021 yang diterima tanggal 14 Juni 2021 perihal Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Pabrik Garment CV. Menggala di Kabupaten Klaten. MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU : Menyetujui Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Pabrik Garment CV. Menggala di Kabupaten Klaten, kepada : a. Nama Pimpinan : Wiyadi b. Jabatan Direktur cc. Alamat : Jatirejo 01/09 Jatipuro, Trucuk, Kabupaten Klaten. 4. Lokasi Pembangunan: Ruas Jalan Provinsi Jalan Karangwuni - Cawas - Jetir (nomor ruas 231) Desa Diimas, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, KEDUA : Direktur CV. Menggala sebagaimana dimaksud diktum KESATU wajib melaksanakan tanggung jawabnya sesuai Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas dan Surat Pernyataan Kesanggupan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KETIGA : Apabila kewajiban sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA tidak dipenuhi, maka akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. KEEMPAT : Persetujuan Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU akan berakhir dengan sendirinya dalam hal a, Data dan/atau informasi yang disampaikan oleh Pembangun di dalam Dokumen Andalalin tidak sesuai dengan kondisi_ di lapangan pada saat masa Prakonstruksi, Konstruksi dan Operasional; dan b, Pembangun tidak memenuhi salah satu kewajiban yang tercantum dalam dokumen hasil Analisis Dampak Lalu Lintas dan lampiran Keputusan ini Dipindai dengan CamScanner KEENAM : Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah melalui Tim Evaluasi Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas melakukan pengawasan terhadap pemenuhan Persetujuan Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan ini. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Semarang pada tanggal 21 Juni 221 a.n. GUBERNUR JAWA TENGAH Plt. Kepala-Dinas Perhubungan. Pro itl Tew Tengah Sekretaris Dipindai dengan CamScanner LAMPIRAN : Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 551.1 / 294 / 2021 Tanggal: 21 Juni 2021 KEWAJIBAN PIHAK PENGEMBANG/PEMBANGUN DIREKTUR CV. MENGGALA selaku Pembangun wajib melaksanakan ketentuan dalam dokumen hasil Analisis Dampak Lalu Lintas, Berita Acara Penilaian Dokumen Hasil Andalalin dan Surat Pernyataan Kesanggupan, yaitu : 1, Tahap Konstruksi a. Melakukan pembatasan kecepatan pengangkutan dengan memberikan penyuluhan dan SOP terkait pengangkutan dan wajib mengacu pada Keputusan Dirjen Hubdat Nomor SK 727/AJ.307/DRJD/2004 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Barang umum di Jalan; b. Batas Garis Sempadan Bangunan, wajib mengikuti ketentuan Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2004 tentang Garis Sempadan sebagaimana telah diubah dengan Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2004 tentang Garis Sempadan; cc. Menempatkan material, peralatan dan kendaraan konstruksi serta pekerja pada sisi yang kosong di kawasan pembangunan; d. Pelaksanaan bongkar muat material dilaksanakan di dalam kawasan pembangunan; fe. Membuat pos pengamanan sementara dan menempatkan petugas untuk ‘mengatur lalu lintas kendaraan proyek pada pintu masuk-keluar area pembangunan dilengkapi dengan alat lalu lintas (stick lamp, rompi reflektor, helm, dll); f Pengangkutan material, urugan dan mobilisasi alat berat diharuskan tidak mengganggu lingkungan, diwajibkan tertutup baik secara mekanis maupun terpal dan dalam pengangkutan peralatan, dipastikan peralatan dalam kondisi terkunci/terikat dengan aman sesuai persyaratan pengangkutan yang berlaku; g. Pengangkutan material bangunan menghindari jam - jam sibuk dan sesuai dengan daya angkut kendaraan; h. Menyediakan ruang untuk pencucian truk (water trap), untuk membersihkan sisa material/tanah yang menempel di truk dan memastikan truk telah bersih dari sisa material/tanah sebelum beroperasi di jalan; i, Menyediakan petugas pembersih jalan yang bertanggung jawab untuk membersihkan ceceran material di ruas jalan yang terdampak; j. Memasang rambu sementara meliputi 1) Rambu peringatan sementara dengan kata-kata sebanyak minimal 2 (dua) buah arah pendekatan area pembangunan dengan tulisan ‘ada pekerjaan konstruksi/awas keluar-masuk kendaraan proyek” beserta jarak; dan 2) Memasang warning light portable sebanyak minimal 1 (satu) unit, rambu larangan parkir sebanyak minimal 1 (satu) buah di sekitar akses masuk keluar lokasi pembangunan. Dipindai dengan CamScanner k, Memasang lampu penerangan yang memadai didalam maupun diluar area pembangunan, apabila ada pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan pada malam hari; 1. Untuk Keamanan dan keselamatan aktivitas kendaraan keluar masuk area pembangunan, ketinggian bahu jalan tidak melebihi badan jalan eksisting, utilitas kabel maupun tiang listrik dan telepon di depan pembangunan, agar dapat disesuaikan dengan ketinggian maksimum kendaraan; m, Memperbaiki segala bentuk kerusakan jalan yang disebabkan oleh proses Konstruksi pada ruas jalan terdampak; dan n, Dalam proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi, agar berkoordinasi dengan instansi terkait seria institusi pemangku kewenangan yang berkompeten lainnya maupun masyarakat sekitar area pembangunan 2. Tahap Operasional @. Memasang perlengkapan jalan dengan spesifikasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 67 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 27 Tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan, serta perlengkapan jalan lainnya sebagai berikut Jenis Jumlah Perlengkapan Jalan di Luar Area (minimal) 1 | ® Rambu Larangan Parkir (dengan |) 4. | hl ll. 3b No. papan tambahan) | Rambu Larangan Menjalankan 2 Kendaraan dengan Kecepatan | 2 buah Tol 4h | Lebih dari yang Tertulis 3 @ Batas Akhir Larangan Tertentu | 2 buah ‘Tel. 7 ang Beruatan Rambu Larangan dengan Kata — 4 | [ Sepanjng atu olor) | kata (“Dilarang Berjualan di 1 buah ‘TbI IM. 6 | Sepanjang Bahu Jalan") Rambu Perintah Memasuki 5 © Jalur atau Lajur yang Ditunjuk | 2 buah ‘TbIIV. 3a_| (dengan papan tambahan) 6 | { Warning Light Lunit | Penerangan Jalan Umum 4 unit 8 Pita Penggaduh 2 Paket Dipindai dengan CamScanner Sumlah (minimal) © Rambu Perintah Memasuki 9 Jalur atau Lajur yang Ditunjuk | 2 buah Tol IV. 3a tea (dengan papan tambahan} B Rambu Petunjuk Lokasi 10 Fasilitas Parkir (dengan papan | 5 buah ‘Tol V. Sf aoe tambahan} No. Perlengkapan Jalan di Dalam Area a Rambu Petunjuk Lokasi Tempat | 5 4.4 Berkumpul Darurat R Rambu Petunjuk Arah Jalur 12 1 paket Evakuasi i: Marka Parkir, Sirkulasi dan 1 paket Jalur Fasilitas Pejalan Kaki b. Mengajukan izin akses masuk keluar ke Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Surakarta; c. Menyediakan saluran drainase di sekitar lokasi pembangunan dengan dilengkapi grill pada akses keluar masuk; Menyediakan lahan parkir (minimal) untuk : 1) Kendaraan roda 2 (dua) sejumlah 340 SRP; 2) Kendaraan roda 4 (empat) sejumlah 25 SRP; dan 3) Kendaraan roda <é (lebih dari empat) sejumlah 4 SRP; fe. Akses keluar masuk dibuat dengan lebar akses 15 meter dengan radius tikung minimal 13 meter; f Menyediakan fasilitas pejalan kaki yang dapat mengakomodir penyandang disabilitas; g. Melengkapi fasilitas hydrant dan APAR di dalam area Pembangunan; h, Memasang CCTV minimal 6 (enam) titik, dengan penempatan area sebagai berikut : 1) 1 (satu) unit pada pintu akses masuk keluar kendaraan mengarah keluar (jalan); dan 2) 5 (tiga) unit mengarah ke dalam kawasan pembangunan. i, Melarang parkir dan pedagang kaki lima berjualan pada bahu jalan, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas di depan bangunan; dan j. Menempatkan petugas yang sudah terlatih (bersertifikat) untuk mengatur lalu lintas di pintu masuk dan keluar dilengkapi dengan alat lalu lintas (stick lamp, rompi reflektor, helm, dll). Dalam pelaksanaan rekomendasi sesuai hasil dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas dan berkoordinasi dengan Balai Pengelola Sarana Prasarana Perhubungan Wilayah Ill, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Surakarta, Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, dan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Klaten. Dipindai dengan CamScanner Pembangun melaksanakan semua rekomendasi sesuai hasil analisa pada dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas dan wajib melakukan Analisis Dampak Lalu Lintas kembali, apabila dikemudian hari akan melakukan pengembangan diluar master plan yang dijadikan acuan dalam penyusunan dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas. Membantu dan siap bekerjasama dalam pelaksanaan pemantauan serta evaluasi pada kegiatan Pembangunan Pabrik Garment CV. Menggala di Kabupaten Klaten. Memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan rekomendasi penanganan dampak, a.n, GUBERNUR JAWA TENGAH. “\ A RENGEAR-BUDI ANGGORO. Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai