Anda di halaman 1dari 4

DESA DOLANAN ANAK

DESA GLINTANG
Asal muasalah terjadinya Desa Glintang menurut kisah dari para sesepuh desa yaitu
pada zaman para Wali yang melakukan perebutan Wahyu Keraton berwujud Kelapa
Hijau dari Giring atau Ki Ageng Giring. Akibat terjadinya perebutan Wahyu tersebut
Ki Ageng Giring terpaksa melakukan pengecekkan sendiri kedaerah tersebut dengan
berjalan kaki. Pada akhirnya Ki Ageng Giring sampai di tempat perebutan wahyu
57 Wahyu tersebut, dan ia menyebut daerah tersebut Randu Kuning yang sampai
sekarang dipakai untuk Rama Dukuh Randu Kuning. Setelah itu Ki Ageng Giring
melanjutkan perjalanannya, saat dipertengahan jalan mata beliau terasa
berkunangkunang sehingga membuatnya jatuh terguling-guling. Konon daerah
tersebut dinamai dengan Glintang

Desa Glintang memiliki luas Wilayah 319.94 Ha. Secara administrasi, Desa
Glintang berbatasan dengan:
- Sebelah Utara: Desa Tawengan (Kecamatan Sambi)
- Sebelah Timur: Desa Jatisari (Kecamatan Sambi)
- Sebelah Selatan: Desa Tanjungsari (Kecamatan Banyudono)
- Sebelah Barat: Desa Catur (Kecamatan Sambi)

Desa Glintang terbagi kedalam 2 wilayah kepala dusun, yaitu Kadus 1 (Dk.
Randukuning) ; Kadus II (Dk. Jurang dondong, Tretes, Tegal, Glintang).

Jumlah penduduk Desa Glintang pada tahun 2016 sebanyak 2.730 jiwa
(1.388 laki-laki, 1.342 perempuan)
Desa
Glintang Guna lahan di Desa Glintang di dominasi oleh penggunaan lahan sawah
seluas 137,365 Ha, kemudian disusul dengan terluas kedua yaitu
peruntukan lahan permukiman (lahan terbangun) 67 Ha.

Desa Glintang memiliki ketinggian 895 m dari permukaan laut dengan bentuk wilayah datar sampai
berombak 10%.Suhu udara rata-rata Desa Glintang 35o – 36o Celcius curah hujan rata-rata Desa Glintang
adalah 1900-2500 mm/tahun. Curah hujan dengan kategori ini tergolong rendah.
58
SKENARIO pengembangan
SAMBI

59
DESA DOLANAN ANAL
DESA NGAGLIK
KAWASAN
EKONOMI SAMBI
Sebagai desa yang akan dikembangkan menjadi kawasan ekonomi strategis, Desa
Sambi akan direncanakan memiliki sebuah koridor yang berfungsi sebagai pusat
jasa dan perdagangan yang akan melayani berbagai kegiatan internal maupun
eksternal desa. Koridor jasa dan perdagangan ini terletak di Jalan Raya Sambi
60 yang berfungsi sebagai jalan penghubung bagi desa-desa disekitarnya. Koridor ini
akan menjadi koridor utama yang mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi
makro dengan dukungan berbagai karingan sarana dan prasarana serta fasilitas
kegiatan ekonomi yaitu workshop area, ruko, dan sambi center sekaligus pusat PERTANIAN
pemerintahan AGRIBISNIS
S e l a i n m e m i l i k i ko r i d o r e ko n o m i d a n
perumahan, Desa Sambi juga dak terlepas dari
KAWASAN sektor pertanian. Di Desa Sambi bagian barat
LAND CONSOLIDATION akan dikembangkan sebagai segmen pertanian
Kawasan ini terletak di sebelah salatan Desa Sambi, tepatnya disebelah mur agribisnis yang berbasis usaha pertanian sektor
yaitu Dukuh Semono. Pada kawasan ini akan dibangun sebuah Ruang Terbuka pangan. Pengembangan segmen pertanian
Hijau (RTH), pusat kuliner dan sebuah perumahan dengan konsep urban living. agribisnis ini akan dilengkapi teknologi nggi
Urban living merupakan konsep untuk mencapai maksud bentuk lingkungan fisik sehingga memungkinkan untuk panen yang
yang lebih berskala manusia dengan penggunaan mul fungsi lahan. Ar nya, lebih cepat dan banyak.
seluruh penghuni perumahan ini akan memiliki kemudahan aksesibilitas
terhadap seluruh fasilitas didalamnya. Perumahan ini akan menjadi salah satu
pendukung bagi terwujudnya Desa Sambi sebagai kawasan ekonomi strategis.
PERTANIAN
AGRIBISNIS

Segmen wisata sungai terletak di sebelah barat Desa


Sambi bagian utara. Dalam segmen ini akan dikembangkan
sebuah kawasan kuliner dengan pemandangan utama
yaitu sungai. Selain dapat menikma makanan,
pengunjung juga dapat duduk bersantai sambil menikma
panorasam sungai dan sawah yang ada disekitar.

Anda mungkin juga menyukai