Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
A. Judul 1. Judul usulan Warung Apung Rawa Tirta
kegiatan inovatif
B. Latar 2. paragrap Keberadaan Desa merupakan
Belakang (2 pertama penyangga kehidupan masyarakat paragraf) (ceritakan yang lebih luas terutama wilayah perkotaan. Untuk itu patut dipastikan gambaran adanya kegiatan yang dapat umum desa : menggairahkan kembali kehidupan kondisi perekonomian desa melalui program geografi, batas- yang secara taktis dan strategis dapat batas desa, dikembangkan dengan basis potensi sosialekonomi dan sumberdaya desa. Dalam upaya dan budaya menjawab problematika di atas, maka diperlukan inovasi yang dapat desa : sumber mendorong kemampuan desa untuk profil desa ) bangkit kembali. Kegiatan ini merupakan peluang inovatif untuk Paragraf kedua mendorong kebangkitan (ceritakan perekonomian desa secara kreatif tentang lokasi agar terus mampu bersaing dan yang akan meraih keunggulan sekaligus mampu mempertahankan kemandirian desa. menjadi ikon Tidak berhenti pada kemandirian desa, potensi dan desa, sesungguhnya upaya menjaga hubungan keberlanjutan kemandirian desa dengan merupakan nilai kemampuan yang pengembangan lebih penting untuk dipertahankan, ekonomi salah satunya melalui model masyarakat desa) pengembangan ekonomi ini. Hal ini selaras dengan pencapaian tujuan SDGs terkait dengan aspek perekenomian desa melalui kelembagaan desa yang dinamis. Untuk mencapai tujuan di atas Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Gubernur) dalam hal ini DPMD Provinsi kemudian melakukan inisiasi Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
program untuk desa berupa Program
Desa Berdaya : Pengembangan Desa Tematik (Iconic) melalui Economic Branding dengan Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang juga merupakan reward bagi desa dengan Status IDM Mandiri di Tahun 2021. Di tahun 2022 ini DPMD Provinsi Jawa Timur menetapkan 132 sebagai penerima Program Desa Berdaya. Salah satu penerima Program Desa Berdaya dari Dana BKK di tahun 2022 ini adalah Desa Rawarontek, dimana Desa Rawarontek merupakan Desa dengan status kemajuan dan kemandirian desa (IDM) di tahun 2021 sebagai Desa Mandiri. Desa Rawarontek merupakan salah satu desa di Kecamatan Rawa yang terletak di ujung selatan selatan kabupaten Rokan, 20 km dari pusat kabupaten. Desa Rawarontek berbatasan dengan Desa Timbel di sebelah Barat, Desa Paku di sebelah Utara, Desa Palu Di sebelah Barat serta Desa Payung di sebelah Timur. Terletak di ketinggian 150 m dpl, dengan luas wilayah 142 Ha, dimana sebagian besar wilayahnya adalah lahan pertanian basah dengan hasil utama padi dan jagung. Jumlah penduduk Desa Rawarontek adalah 150.000 jiwa dengan 750 KK. Mayoritas masyarakat Desa ber mata pencaharian petani (7.500 jiwa), mata pencaharian lainnya adalah peternak, petambak ikan, buruh pabrik, tukang dan sebagian kecil Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
PNS (25 jiwa). Kehidupan sosial
warga berjalan dengan damai saling menghormati dengan budaya gotong royong yang masih kental. Desa Rawarontek di kenal sebagai desa dengan lumbung padi mengingat luas lahan persawahan yang sangat luas, dan di ujung selatan desa terdapat sebuah rawa yang belum dimanfaatkan dengan maksimal selain untuk pertanian Rawa tersebut merupakan kawasan rawa yang terletak di Dusun Rawarawa, memanjang dari arah selatan ke utara. Panjang rawa sekitar 200 M, lebar 100 M dengan kedalaman sekitar 20 M. Rawa sebagian besar ditumbuhi oleh enceng gondok yang semakin hari semakin menutup rawa, sebagian lagi dimanfaatkan warga untuk membuat karamba ikan. Pemanfaatan Rawa tirta sementara ini adalah untuk menampung air hujan yang menjadi sumber irigasi sawah sekitar desa dan sebagaian dimanfaatkan untuk karamba warga. Pemerintah Desa melihat masih terdapat peluang untuk meningkatkan pemanfaatan rawa tersebut yang dapat meningkatkan pendapatan asli desa. Melihat potensi Rawa, serta di dukung potensi lainnya yang ada di Desa yang sangat besar maka dengan adanya Dana BKK Desa Berdaya 2022 Rawa Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
tersebut akan di jadikan Icon Desa
dengan nama Warung Apung Rawa Tirta Madya. Warung Apung Rawa Tirta ini nantinya akan menjadi lokasi Wisata Kuliner unggulan Desa Rawarontek yang harapannya dapat meningkatkan pendapatan asli desa serta tentunya dapat mensejahterakan masyarakat desa dengan peningkatan ekonomi warganya
C. Pemetaan 3.Paragraf pertama( Potensi sumber daya alam dan
Potensi dan ceritakan potensi lingkuangan yang di miliki desa Rawa Sumberdaya sumberdaya alam rontek adalah lahan pertanian, Desa yang terkait ikon sebagian perbukitan dan sebagian (4 paragraf) yang lainnya berupa rawa. Tanaman yang dikembangkan) tumbuh di rawa tersebut kebanyakan berupa tumbuhan enceng gondok. Paragraph 2 Enceng gondok selama ini dikenal (ceritakan sebagai tanaman gulma/penganggu tentang asset yang kurang diambil manfaatnya. /modal desa Penduduk desa setempat selain uang yang memanfaatkan enceng gondok bisa mendukung dengan mengambil seratnya untuk ikon ) dibuat tikar, sehingga diperlukan Paragraph 3 usaha untuk memanfaatkan sera (ceritakan enceng gondok untuk kerajianan potensi yang lain, oleh karena itu masyarakat pendukung yang perlu diberikan pembekalan yang menunjang ikon lebih komprehensif. Di samping itu desa) ada satu titik lokasi rawa yang Pragraf mempunyai pemandangan yang Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
4( certiaka indah yang berpotensi menjadi
Potensi manusia tempat yang menarik jika yang akan dikreaisikan dengan baik dan tepat. berkolaborasi Di ujung rawa ke arah hulu sungai mewujudkan ikon terdapat cekungan yang cukup dalam desa) dan lebar yang berpotensi untuk dimanfaatkan membuat karamba ikan air tawar, sebagai penghasilan tambahan bagi warga. Sumber daya asset yang di miliki pemerintah desa diantaranya mesin mesin driying yang dapat dipergunakan untuk melayukan enceng gondok sejumlah 2 unit. Mesin tersebut dapat mempercepat penguapan air yang ada dalam enceng gondok sehingga mempersingkat proses pengeringan enceng gondok sebelum dibuat anyaman. Pemerintah desa juga mempunyai tanah kas desa yang cukup strategis di pertigaan jalan Kabupaten yang bisa dimanfaatkan mendukung pengembangan ikon desa. Pemerintah Desa juga mempunyai galeri desa di dekat Kawasan rawa yang masih belum dioptimalkan penggunaannya, dan berpotensi untuk menampung hasil karya dari para pengarajin anyaman enceng gondok sekaligus sebagai show room bagi para pengunjung yang berwisata di Rawa Tirta. Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
Sumber daya pendukung yang di
milki Pemerintah desa adalah jalan paving sepanjang 200 m dengan lebar 7 m yang telah dibangun sebagai akses menuju lokasi rawa tirta. Pemerintah desa juga telah menganggarkan dana desa untuk membangun taman, penerangan, fasilitas kebersihan dan pertokoan dilokasi rawa tirta. Pemerintah juga menganggarkan dana desa untuk membuat kolam pancing di dekat hulu sungai Rawa Tirta. Sumber daya manusia yang terdapat di Desa Rawarontek sangat mendukung untuk pengembangan rawa tirta, antara lain para pengarajin anyaman tikar, petani ikan, kelompok PKK yang pandai kuliner, BUM Desa, Pokdarwis dan karang taruna yang bervisi ke depan mengembangkan rawa tirta dan para youtuber yang bisa membantu untuk memviralkan lokasi rawa tirta. D. Pendekatan 4. Inovasi yang Dengan melihat potensi desa yang Inovatif mampu me- dimiliki berupa Kawasan rawa-rawa, (4 Paragraf) manfaatkan petani ikan, pengarajin anyaman, Potensi dan pelaku UMKM Kuliner, dan Pokdarwis sumberdaya desa tersebut Pemerintah Desa berencana serta dapat membuat sebuah kegiatan yang mendorong dapat merangkai semua itu berupa pertumbuhan warung apung di titik lokasi yang ekonomi mempunyai spot pemandangan yang Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
masyarakat. indah, sehingga selain menyediakan
kuliner berbahan baku ikan rawa , serta memanfaatkan enceng gondok untuk di buat anyaman tas sebagai pengganti kantong kresek. Pengunjung yang hadir akan diberikan suguhan kuliner yang khas dari desa sambil menikamati pemandangan yang indah yang akan diabadikan dengan berselfie ria di lokasi tersebut. sebagai tempat selfie. Bahan kuliner disediakan oleh para petani yang melakukan budidaya ikan di karamba rawa. Ibu- ibu PKK bertugas menyediakan olahan-olahan yang menarik dan tentunya dengan biaya yang terjangkau oleh pengunjung. Di sebelah warung akan dibangun galeri tikar dan kantong tas dari enceng gondok, untuk menampung hasil anyaman dari pengrajin eceng gondok. Kegiatan ini selain memberikan pendaptan tambahan dari pengrajin juga menjaga lingkungan rawa menjadi lingkungan yang bersih dan indah serta menggantikan kantong kresek yang mencemari tanah dan lingkungan dengan kantong tas dari enceng gondok yang ramah lingkungan 5. Alasan inovasi Jika kegiatan warung Apung ini dan kreativitas bisa terwujud bisa menyajikan Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
(ceritaka alas an sebuah kegaiatan baru yang menjadi
inovasi : apa daya tarik bagi masyarakat, warga yang membuat masyarakat diajak menikmati usulan tersebut keindahan rawa tirta sambil mempunyai daya menikamati kuliner ikan bakar dari tarik, seberapa karamba rawa yang diolah dengan baru dan beragam menu yang sangat lezat. berbeda dengan Di samping itu juga dengan kegiatan di adanya warung apung ini juga tempat lain) sebagai kampanye kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan dan kebersihan dari sampah plastic berganti dengan kantong tas enceng gondok yang bisa bersifat organic. E. Proyeksi 6. Manfaat ekonomi Ada dua sektor yang akan merasakan Dampak yang dihasilkan dampak dari kegiatan ini. Pertama Kegiatan. dari kegiatan. adalah sektor pokok dari wisata (1 paragraf) kuliner itu sendiri. Sebagai kegiatan pokok yang berfokus pada wisata kuliner, pastinya desa akan memiliki kesempatan untuk membangun memunculkan ciri khas kuliner di desa ini. Kuliner khas desa yang disajikan juga akan dipresentasikan dalam bentuk virtual dengan melakukan branding di media sosial. Bahan- bahan yang memanfaatkan produk lokal akan memberikan dampak pada geliat ekonomi di desa, warga masayrakat yang menyuplai bahan makanan ini tidak akan kesulitan lagi memasarkan produknya. Pekerja Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
yang bekerja pada sektor kuliner ini
pastinya akan mengambil dari masayrakat lokal sehingga ini akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada di desa.
Kedua, Efek samping yang
berdampak tidak secara langsung pada kulinernya. Contohnya pada para pengrajin anyaman enceng gondok, tentunya mereka akan mendapatkan bahan baku yang berlimpah dan bisa memasarkan produk-produknya secara off-line di tempat ini. Tentunya Bumdesa juga akan menyediakan tempat virtual bagi mereka untuk memasarkan produknya di internet. Lalu para petani ikan di rawa tirta, mereka akan diuntungkan dengan adanya program ini. Dimana mereka akan lebih mudah memasarkan ikan mereka sebagai bahan baku di tempat wisata kuliner ini. Mereka juga bisa menjual ikannya secara segar sebagai oleh2 yang bisa dibawa oleh pengunjung. Dengan disediakan lapak jualan dan harga yang disepakati bersama akan lebih memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, penjua dan pembeli. Warga sekitar rawa yang mengelola parkir dari para pengunjung rawa tirta. Pekerjaaan parkir bukan merupakan pekerjaan Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
yang sulit, namun bisa memebrikan
dampak ekonomi yang cukup tinggi karena ini merupakan sektor jasa. Semakin banyak public yang berkunjung ke rawa tirta maka semakin besar manfaat ekonomi yang diterima warga sekitar. F. Pelaksanaan 7. Pemangku Untuk mewujudkan warung Apung Kegiatan kepentingan rawa Tirta maka diperlukan yang kolaboarsi dan sinergisitas antara berpartisipasi pihak yang terlibat dalam kegiatan. dalam Pemerintah Desa dalam hal ini pelaksanaan kepala desa berfungsi mengarahkan kegiatan dan tim kerja sehingga tujuan dan perannya pelaksananaan kegiatan tidak keluar masing-masing dari tujuan. Sedangkan BPD berperan ( 3 paragraf) untuk mengawasi dan monitoring pelaksana kegiatan , agar tidak terjadi penyimpangan. Pengurus BUM Desa dilibatkan sejak awal kegiatan menjadi anggota pelaksana kegiatan, mendesain Kawasan Wikul Apung rawa tirta dengan desain Kawasan yang unik mudah diakses dan nyaman untuk pengunjung. Pengrajin anyaman enceng gondok berperan menyediakan kantong tas, tikar, dan berbagai kerajinan berbahan enceng gondok. Sedangkan petani ikan karamba berperan menyuplai kebutuhan ikan untuk warung Apung rawa Tirta. Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
8. Langkah kerja Kegiatan pembangunan Warung
teknis Apung Rawa Tirta diawali setelah pelaksanaan rapat pra pelaksanaan. Dimana kegiatan. peran-peran Tim Kerja dibagi (3 Paragraf) kedudukan dan perannya. Pertama kali Desain dan lay out dari warung Apung Rawa tirta secara utuh walaupun sederhana, untuk menentukan titik-titik pekerjaan yang akan di kerjakan. Pembangunan Kawasan Warung Apung Rawa tirta dilaksanakan diawali dengan membuat landasan warung apung , yang terdiri dari konstruksi tong-tong plastic dan kayu yang anti air. Begitu seterusnya sampai bangunan berdiri baru kemudian dilengkapi asesoris untuk mempercantik warung dan kegiatan laighting yang didesain dengan khusus sebagai daya tarik. Di sela pembangunan , tim kerja merencakan pelatihan untuk meningkatkan wawasan pengrajin anyaman enceng gondok dengan mendatangkan narasumber dari ahli yang berkompeten. Sehingga ketika bangunan selesai, hasil produk dari para pengarjin sudah bisa ditampilkan bersamaan saat launching. 9. Sistem atau Dengan menggunakan time Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
mekanisme line/jadwal pelaksanaan kegiatan
pemantauan yang di buat saat musyawarah yang sosialisasi, BPD melakukan dijalankan pengawasan dan evaluasi kegiatan, untuk sehingga diharapkan kegiatan mengevaluasi berjalan dan selesai tepat waktu kegiatan (1 Paragraf) G. Luaran/ 10.Luaran/hasil Warung Apung Rawa Tirta akan Hasil (output) yang menjadi sebuah terobosan baru akan dicapai dalam dunia kuliner yang (1 paragraf) menghadirkan produk olahan khas Rawa Tirta dipadukan dengan wisata rawa. Tentu daya tarik tersebut merupakan hal yang baru terkhususnya di Kabupaten Rokan, dengan menampilkan suasana baru dalam menikmati kuliner di atas rawa, sekaligus menikmati pemandangan alam yang sangat indah. Kenikmatan khas ikan bakar rawa akan menjadikan kuliner rawa tirta sebagai oleh-oleh yang di kemas dari hasil karya pengrajin Rawa Tirta, yakni kantong tas dari enceng gondok menambah keunikan tersendiri.
H. Economic 11. Strategi Untuk memviralkan Kawasan
Branding Branding yang warung Apung Rawa Tirta, Pemuda dilakukan kreatif akan mendesain sebuah Pemuda/i promosi offline Mulut ke Mulut, Kreatif membuat stiker khas Warung apung Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
untuk di tempel ke mobil/speda
pengunjung. Sedangkan media on line di gunakan melaluli akun instgram/ tiktok, facebook,youtube dan web desa, setiap kegaitan akan diupload ke akun tersebut. Serta membuat pasukan medsos yang bertugas mengajak seluruh warga desa untuk memfollow , subscribe dan likes akun milik desa tersebut. Dan pemuda kreatif bertugas khusus untuk menangani akun -akun tersebut. .
I. Strategi 12. Upaya yang Untuk mengenalkan bahwa Desa
Launching akan dilakukan mempunyai Kawasan warung Apung Dan oleh Tim Kerja Rawa Tirta maka akan dilakukan Keterlibatan Desa dalam opening/launching dalam bentuk Desa Lain acara launching festival bakar ikan sepanjang rawa, kegiatan yang selain bakar ikan festival akan melibatkan desa diramaikan dengan kesenian khas lain (2 paragraf) desa yang hanya digelar satu tahun sekali. Pelaksanaan festival melibatkan seluruh petani ikan masyarakat umum, undangan dari pemdes sekecamatan dan pemda setempat. J. Keberlanjuta 13. Upaya yang Untuk pengembangan dan n dilakukan agar keberlanjutan Kawasan Wikul Apung kegiatan ini Rawa Tirta Desa akan berkelanjutan menganggarkan dana untuk (2 Paragraf) melengkapi fasilitas yang bersifat Petunjuk pengisian (Tiap sub bagian menjadi satu Aspek yang diperhatikan kesatuan yang runtut, bukan penjelasan terpisah-pisah)
menambah kenyamanan pengunjung.
Sedangkan dari sisi pengelolaan akan membentuk unit khusus Wikul Apung Rawa Tirta yang dikelola BUM Desa dengan melibatkan tim kerja yang terlibat saat ini.