Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PROFIL
DESA KEDUNGWILUT
KECAMATAN BANDUNG
KABUPATEN TULUNGAGUNG
PROVINSI JAWA TIMUR
PROFIL DESA KEDUNGWILUT
KECAMATAN BANDUNG – KABUPATEN TULUNGAGUNG
PROVINSI JAWA TIMUR

DALAM PENYERAPAN DD DAN


PENDAMPINGAN
SELAYANG PANDANG Desa Kedungwilut adalah salah Desa yang berkembang,
Desa yang saat ini di nahkodai oleh Bapak H. Samadani
HS selaku kepala Desa satu proide ini memiliki Visi
“Terwujudnya Kedungwilut adil, makmur, maju, aman,
tentram dan sejahtera melalui peningkatan SDM serta
guyup rukun bangun deso” dengan mota bersama kita
bisa” Visi ini selaras dengan kondisi Desa Kedungwilut
yang memilik luasan dan penduduk yang hampir 1447
jiwa.
FOTO KANTOR DESA
Saat ini Pemerintahan Desa terus berbenah dari
pemerintahan hingga tata kelola dan pembangunan.
karena dengan bertumbuhnya sektor-sektor perekonomian
dan sektor pertanian. Namun sebagai desa yang bercita-
cita menjaga dan melestarikan budaya leluhur hingga saat
ini Desa Kedungwilut masih menjadi salah satu Desa yang
kuat menjaga adat istiadat dan melestarikan budaya
warisan nenek moyangnya.
SEJARAH
Pada jaman kerajaan mataram para punggawa kerajaan juga sering
melakukan pengambaraan yang tentunnya dengan bekal persenjataan yang lengkap dan
bekal hidup saat perjalanan. Namun pada jaman dahulu belum ada jalan yang kusus baik
baik di darat maupun di sungai karena kondisinya masih hutan dan rawa-rawa. Konon
kabarnya perjalanan tersebut juga melewati desa kedungwilut yang saat itu masih berupa
hutan, rawa-rawa dan sungai dan belum berpenghuni. Di sinilah para punggawa kerajaan
Mataram tersebut berhenti dan beristirahan kemudian membuat padepokan yang berada FOTO
di desa kedungwilut sebelah timur. untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pada waktu itu,
mereka mencari buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan yang bisa dimakan pada waktu itu,
ditengah-tengah perjalanan yang menyusuri sungai dan rawa-rawa tak sengaja senjata
mereka yang bernama keris Gondowilut terjatuh saat menyusuri sungai. Mereka mencari
kemana –kemari tidak ketemu. Lalu akhirnya mereka menganggap senjata tersebut
terjatuh di kedung (sebutan sungai yang paling dalam), dan akhirnya mereka memberi
nama tempat tersebut dengan nama kedungwilut dan kedung buntung karena kedung
tersebut hanya terpisah sampai bagian desa yang utara.
PEMERINTAHAN
Desa Keedungwilut adalah memilki Populasi penduduk
yang selalu meningkat setiap tahunya. Saat ini Desa
Kedungwilut mempunyai dua wilayah administratif yaitu
dusun Kedungwilut dan dusun Kedungbuntung tiap tiap
dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun/ Kamituo yang
membawai beberapa RT/RW dan dibantu oleh Kaur dan
FOTO
Kasi serta lembaga desa yang lain Seperti LPMD dan
KPMD , sesuai dengan Adat istiadat terdahulu mereka (
Perangkat Desa ) Mendapatkan imbalan berupa bengkok
sebagai wujud terimakasih pemerintahan desa atas
kinerjanya
Dalam rangka memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap masyarakat Desa kedungwilut secara
administrasi wilayahnya dibagi dari 2 Dusun diatas menjadi 4 Rukun Warga (RW) dan 11 Rukun
Tetangga (RT).
GEOGRAFIS
Secara geografis Jarak tempuh Desa Kedungwilut
memnuju kecamatan Bandung adalah 2 Km yang
dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit.
Sedangkan jarak tempuh menuju ibukota
kabupaten Tulungagung adalah 30 km yang dapat
ditempuh dengan waktu sekitar 40 menit.

Batas Wilayah Desa :


• Sebelah Barat : Desa Bantengan
• Sebelah Timur : Desa Suwaru
• Sebelah Utara : Desa Mergayu
• Sebelah Selatan : Desa Siyotobagus, kec.
Besuki
TOPOGRAFI

Desa Kedungwilut secara


Topografi ketinggian Desa ini FOTO
adalah berupa dataran tinggi
yaitu sekitar 10 m diatas
permukaan air laut, dengan
luasan adminitrasi sekitar 71,205
Ha. FOTO
DEMOGRAFI
Berdasarkan data administrasi pemerintah Desa
tahun 2017, jumlah penduduk Desa Kedungwilut
adalah terdiri dari 474 KK, dengan jumlah total
1447 Jiwa, dengan Rincian 720 Laki-laki dan 727
perempuan. Berdasarkan data kependudukan
dapat dilihat bahwa 61.2% penduduk Desa
Kedungwilut masih berusia produktif sehingga ini
menjadi modal berharga bagi peningkatan
pembangunan di Desa kedungwilut.

720 727
POTENSI DAERAH SUMBER DAYA ALAM
Secara geografis Desa Kedungwilut adalah desa yang memiliki
kawasan pertanian cukup luas yakni seluas 71,205 Ha Lahan,
menghasilkan bebagai macam palawija jika musim kemarau
diantaranya Kacang Tanah, Jagung, Cabe, Ketela Pohon, dan
lainnya. Jika musim penghujan masyarakat banyak menanam
padi. sebelum adanya Dana Desa potensi ini belum sepenuhnya
diimbangi dengan prasarana yang memadai dalam pengelolaanya
lahan pertanian di kedungwilut membutuhkan cost yang tinggi ini
tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan oleh petani untk
mengelola lahannya (baca Impas/tidak mendapat keuntungan)
salah satu saranya yang menjadi masalah adalah akses jalan dan
perarian kelahan petani.
.
POTENSI DAERAH
SUMBER DAYA MANUSIA
Kehidupan warga masyarakat dari masa kemasa
relatif teratur dan terjaga adatnya dengan masih
menjaga tradisi gotong royong dan kerja bhakti
masyarakat Kedungwilut menjadi salah Desa yang
siap melestarikan budaya-budaya leluhur. Banyak
kegiatan pembangunan yang diselesaikan dengan
kerja bhakti dan swadaya masyarakat sendiri
keadaan ini menjadi modal penting dalam
pembangunan di Desa Kedungwilut. Secara data
rata-rata usia masyarakat Desa Kedungwilut masih
masuk dalam kategori produktif sehingga memiliki
Etos kerja yang tinggi.
POTENSI DAERAH
SUMBER DAYA KELEMBAGAAN
Secara kelembagaan Desa Kedungwilut memiliki
kelembagaan perangkat yang lengkap dari kepala Desa
Kepala Dusun,Kasi maupun Kaur dan kelembagaan yang
lain baik BPD LPMD serta kelompok kelompok di Desa
seperti Karang Taruna, Kelompok Tani dan Kelompok
Keagaamaan. Saat ini partisipasi ibi-ibu PKK dan kader
posyandu binaan bidan mulai bergeliat untuk ikut
berperan serta dalam pelaksanaan
pembangunan khusunya terkait dengan pelayanan Dasar, kesehatan ibu dan anak serta
pendidikan usia dini. Keterlibatan ini terjadi dikarenakan atas dorongan dan stimulan yang
diberikan oleh pihak Pemererintahan desa dengan memberikan bantuan insentif,
operasinal dan pemberdayaan-pemberdayaan yang sifatnya meningkatkan peran serta
perempeuan dalam proses perencanaan pembangunan Desa
POTENSI DAERAH
SARANA & PRASARANA

Sarana dan prasarana Desa yang telah terbangun berdampak sangat


positif untuk kelancaran transportasi akses masyarakat dalam
mengerakkan roda perekonomian desa, Khususnya bidang pertanian
dan terbukanya usaha-usaha ekonomi sekala kecil seperti toko,
pracangan, pedagang keliling warung dan lain-lain. Berbagai sarana
yang telah terbangun dari berbagai sumber yaitu; Pembangunan
Jalan Usaha Tani (membuka Jalan Baru), Jalan Lingkungan, saluran
air/Drainase,membuat Gedung TK, pembangunan Talut, pembuatan
gedung BUMDES.
Sumber Pendapatan Tahun 2017

SUMBER PENDAPATAN ANGGARAN (Rp)

PENDAPATAN ASLI DESA 212.700.800

DANA DESA 757.587.000

BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAERAH 19.138.022


KABUPATEN DAN RETRIBUSI DAERAH

ALOKASI DANA DESA 390.000.000

JUMLAH SUMBER PENDAPATAN 1.166.725.022


TAHUN 2017
Alokasi & Pencairan Dana Desa Tahun 2017

Total Dana Desa 2017


Desa Kedungwilut
757.587.000
Penyaluran dari Rekening Kas Umum Daerah
(RKUD) ke Rekening Kas Desa (RKD)
Tahap I&II: Rp. 757.587.000 (100%);

Tahap 1 : 454.552.200 (60%)


Tahap 2 : 303.034.800 (40%)
Progres Penggunaan Dana Desa Tahun 2017

PENGGUNAAN DANA DESA PER-BIDANG RP %


1. Pelaksanaan Pembangunan Desa 640.623.500 84,5
2. Pemberdayaan Masyarakat Desa 106.963.500 14,2
3. Penyertaan permodalan BUMDES 10.000.000 1,3

Total 757.587.000 100

Sebanyak 60% Dana Desa Tahun 2017 masih


didominasi untuk mendukung Pembangunan Sarana Prasarana Desa
Kegiatan Pembangunan
Dana Desa Tahun 2017
Saluran Irigasi
No Bidang Kegiatan Alokasi %
442 m
1 Pelakasanaan Pembangunan 640.623.500 84,5%

BUMDes 2 Pemberdayaan Masyarakat 106.963.500 14,2%


1 unit TPT
1 unit 3 Penyertaan Modal BUMDesa 10.000.000 1,3%

JALAN
Gedung TK
245
1 Unit
m
Kondisi Sebelum Pelaksanaan UU Desa
(sebelum tahun 2015)
Kondisi sosial kemasyarakatan desa Kedungwilut Bandung Tulungagung:
Secara geografis Desa sumurgeneng adalah desa yang memiliki cukup luas kawasan
pertanian akan tetapi kondisi ini tidak diimbangi dengan prasarana yang memadai sehingga
akses keberapa lahan pertanian membutuhkan cost yang tinggi dalam pengelolaan
pertanian hasil yang didapatkannyapun tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan
oleh petani untk mengelola lahannya (baca Impas/tidak mendapat keuntungan) salah satu
saranya yang menjadi masalah adalah akses jalan dan perarian kelahan petani. Hal ini
menuntut sebagian banyak mengkais rezeki di negara lain untuk menjadi TKI. Akibat dari
banyaknya warga yang keluar berefek pada sedikitnya SDM yang mampu mengerakan
lembaga kemasyarakatan di Desa implikasi dari itu semua peran dan fungsi kelembagaan
msayarakat menjadi pasif.
Selain itu dari unsur kepemudaan masih sangat apatis dan cenderung pada kegiatan-
kegiatan negatif sehingga banyak yang terjebak pada pemakaian obata-obtan terlarang
serta aktifitas yang menuju pada kekerasan.
Kondisi Setelah Pelaksanaan UU Desa
(tahun 2015 – 2017)
Kondisi sosial kemasyarakatan desa Kedungwilut Bandung Tulungagung :
Dengan modal luas kawasan pertanian yang cukup luas, Desa Kedungwilut setelah adanya UU Desa
yang baru mulai menatap masa depan yang menjanjikan di bidang pertanian. Saat ini pertanian mulai
mendapatkan stimulan untuk memperbaiki prasarana yang memadai, bahkan sampai pada tingkat
sarana perairan yang mampu menunjang kebutuhan Air para petanipun mulai digarap dan
direncanakan. Hal ini direalisasikan dengan mulai membangun Akses jalan usaha Tani ( membuka
Jalan Baru ke lahan pertanian), dengan maksud sebagai penunjang kelancaran pengangkutan hasil
tani sehingga mampu menekan biaya pengelolaan hasil pertanian. Selain itu pemanfaatan air hujan
yang biasanya terbuang sia-sia kini bisa dimanfaatkan dan dialirkan kelahan petani dengan
dibangunnya saluran air menuju lahan pertanian. selain itu Jalan Lingkungan sebagai sarana
penunjang pergerakan roda ekonomi, juga mulai melakukan perbaikan guna memperlancar akses
masyarakat dalam beraktifitas, juga melakukan pembangunan Gedung BUMDES guna meningkatkan
usaha perekonomian kususnya desa Kedungwilut.
Dengan meningkatnya sarana dan prasarana ini, dimaksudkan mampu menekan keluarnya pemuda
dari Desa Kedungwilut. sehingga pemuda dan warga masyarakat selaku SDM penunjang
perkembangan Desa bisa membantu meningkatkan roda perekonomian di Desa Kedungwilut.
Kegiatan - Kegiatan Desa 2015-2017
Kegiatan - Kegiatan Desa
PEMBANGUNAN SALURAN IRIGASI
Ds. Kedungwilut DD 2017 Rp. 141,015,750,-
P=442m

0% 50% 100%
Kegiatan - Kegiatan Desa
Pembangunan Talud
Ds. Kedungwilut DD 2017 Rp. 29,907,750,-
P= 51, 60m, L=1,40m

0% 50% 100%
Kegiatan - Kegiatan Desa
Pembangunan Jalan Paving
Ds. Kedungwilut DD 2017 Rp. 79,273,000,-
P= 245 M

0% 50% 100%
Kegiatan - Kegiatan Desa
PEMBANGUNAN GEDUNG TK TAHUN 2017
PAGU DANA Rp 229. 494.000
10 M x 7 M
0% 50% 100%
Kegiatan - Kegiatan Desa
PEMBANGUNAN GEDUNG BUMDES TAHUN 2017
PAGU DANA Rp 131,632,000
1 Unit
0% 50% 100%
SELESAI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai