PROFIL
DESA KEDUNGWILUT
KECAMATAN BANDUNG
KABUPATEN TULUNGAGUNG
PROVINSI JAWA TIMUR
PROFIL DESA KEDUNGWILUT
KECAMATAN BANDUNG – KABUPATEN TULUNGAGUNG
PROVINSI JAWA TIMUR
720 727
POTENSI DAERAH SUMBER DAYA ALAM
Secara geografis Desa Kedungwilut adalah desa yang memiliki
kawasan pertanian cukup luas yakni seluas 71,205 Ha Lahan,
menghasilkan bebagai macam palawija jika musim kemarau
diantaranya Kacang Tanah, Jagung, Cabe, Ketela Pohon, dan
lainnya. Jika musim penghujan masyarakat banyak menanam
padi. sebelum adanya Dana Desa potensi ini belum sepenuhnya
diimbangi dengan prasarana yang memadai dalam pengelolaanya
lahan pertanian di kedungwilut membutuhkan cost yang tinggi ini
tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan oleh petani untk
mengelola lahannya (baca Impas/tidak mendapat keuntungan)
salah satu saranya yang menjadi masalah adalah akses jalan dan
perarian kelahan petani.
.
POTENSI DAERAH
SUMBER DAYA MANUSIA
Kehidupan warga masyarakat dari masa kemasa
relatif teratur dan terjaga adatnya dengan masih
menjaga tradisi gotong royong dan kerja bhakti
masyarakat Kedungwilut menjadi salah Desa yang
siap melestarikan budaya-budaya leluhur. Banyak
kegiatan pembangunan yang diselesaikan dengan
kerja bhakti dan swadaya masyarakat sendiri
keadaan ini menjadi modal penting dalam
pembangunan di Desa Kedungwilut. Secara data
rata-rata usia masyarakat Desa Kedungwilut masih
masuk dalam kategori produktif sehingga memiliki
Etos kerja yang tinggi.
POTENSI DAERAH
SUMBER DAYA KELEMBAGAAN
Secara kelembagaan Desa Kedungwilut memiliki
kelembagaan perangkat yang lengkap dari kepala Desa
Kepala Dusun,Kasi maupun Kaur dan kelembagaan yang
lain baik BPD LPMD serta kelompok kelompok di Desa
seperti Karang Taruna, Kelompok Tani dan Kelompok
Keagaamaan. Saat ini partisipasi ibi-ibu PKK dan kader
posyandu binaan bidan mulai bergeliat untuk ikut
berperan serta dalam pelaksanaan
pembangunan khusunya terkait dengan pelayanan Dasar, kesehatan ibu dan anak serta
pendidikan usia dini. Keterlibatan ini terjadi dikarenakan atas dorongan dan stimulan yang
diberikan oleh pihak Pemererintahan desa dengan memberikan bantuan insentif,
operasinal dan pemberdayaan-pemberdayaan yang sifatnya meningkatkan peran serta
perempeuan dalam proses perencanaan pembangunan Desa
POTENSI DAERAH
SARANA & PRASARANA
JALAN
Gedung TK
245
1 Unit
m
Kondisi Sebelum Pelaksanaan UU Desa
(sebelum tahun 2015)
Kondisi sosial kemasyarakatan desa Kedungwilut Bandung Tulungagung:
Secara geografis Desa sumurgeneng adalah desa yang memiliki cukup luas kawasan
pertanian akan tetapi kondisi ini tidak diimbangi dengan prasarana yang memadai sehingga
akses keberapa lahan pertanian membutuhkan cost yang tinggi dalam pengelolaan
pertanian hasil yang didapatkannyapun tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan
oleh petani untk mengelola lahannya (baca Impas/tidak mendapat keuntungan) salah satu
saranya yang menjadi masalah adalah akses jalan dan perarian kelahan petani. Hal ini
menuntut sebagian banyak mengkais rezeki di negara lain untuk menjadi TKI. Akibat dari
banyaknya warga yang keluar berefek pada sedikitnya SDM yang mampu mengerakan
lembaga kemasyarakatan di Desa implikasi dari itu semua peran dan fungsi kelembagaan
msayarakat menjadi pasif.
Selain itu dari unsur kepemudaan masih sangat apatis dan cenderung pada kegiatan-
kegiatan negatif sehingga banyak yang terjebak pada pemakaian obata-obtan terlarang
serta aktifitas yang menuju pada kekerasan.
Kondisi Setelah Pelaksanaan UU Desa
(tahun 2015 – 2017)
Kondisi sosial kemasyarakatan desa Kedungwilut Bandung Tulungagung :
Dengan modal luas kawasan pertanian yang cukup luas, Desa Kedungwilut setelah adanya UU Desa
yang baru mulai menatap masa depan yang menjanjikan di bidang pertanian. Saat ini pertanian mulai
mendapatkan stimulan untuk memperbaiki prasarana yang memadai, bahkan sampai pada tingkat
sarana perairan yang mampu menunjang kebutuhan Air para petanipun mulai digarap dan
direncanakan. Hal ini direalisasikan dengan mulai membangun Akses jalan usaha Tani ( membuka
Jalan Baru ke lahan pertanian), dengan maksud sebagai penunjang kelancaran pengangkutan hasil
tani sehingga mampu menekan biaya pengelolaan hasil pertanian. Selain itu pemanfaatan air hujan
yang biasanya terbuang sia-sia kini bisa dimanfaatkan dan dialirkan kelahan petani dengan
dibangunnya saluran air menuju lahan pertanian. selain itu Jalan Lingkungan sebagai sarana
penunjang pergerakan roda ekonomi, juga mulai melakukan perbaikan guna memperlancar akses
masyarakat dalam beraktifitas, juga melakukan pembangunan Gedung BUMDES guna meningkatkan
usaha perekonomian kususnya desa Kedungwilut.
Dengan meningkatnya sarana dan prasarana ini, dimaksudkan mampu menekan keluarnya pemuda
dari Desa Kedungwilut. sehingga pemuda dan warga masyarakat selaku SDM penunjang
perkembangan Desa bisa membantu meningkatkan roda perekonomian di Desa Kedungwilut.
Kegiatan - Kegiatan Desa 2015-2017
Kegiatan - Kegiatan Desa
PEMBANGUNAN SALURAN IRIGASI
Ds. Kedungwilut DD 2017 Rp. 141,015,750,-
P=442m
0% 50% 100%
Kegiatan - Kegiatan Desa
Pembangunan Talud
Ds. Kedungwilut DD 2017 Rp. 29,907,750,-
P= 51, 60m, L=1,40m
0% 50% 100%
Kegiatan - Kegiatan Desa
Pembangunan Jalan Paving
Ds. Kedungwilut DD 2017 Rp. 79,273,000,-
P= 245 M
0% 50% 100%
Kegiatan - Kegiatan Desa
PEMBANGUNAN GEDUNG TK TAHUN 2017
PAGU DANA Rp 229. 494.000
10 M x 7 M
0% 50% 100%
Kegiatan - Kegiatan Desa
PEMBANGUNAN GEDUNG BUMDES TAHUN 2017
PAGU DANA Rp 131,632,000
1 Unit
0% 50% 100%
SELESAI
Terima Kasih