Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

Pengembangan Desa
&
Perdesaan
Desa dan Perdesaan
Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan
utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya
alam, permukiman perdesaan, pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Desa merupakan unit geografis terkecil ditandai dengan
sistem sosial yang bersifat tradisional, memiliki potensi
alam yang beragam, dan aktivitas ekonomi yang
didominasi oleh kegiatan pertanian (agraris).
Karakteristik Desa
Ada beberapa unsur yang membedakan wilayah desa dengan wilayah
kota, antara lain sebagai berikut (Kustiwan, 2014).

1). Sistem sosial


Sistem sosial masyarakat desa erat kaitannya dengan kebudayaan
tradisional. Adat istiadat, dan norma yang berlaku. Contohnya: Senior
atau tetua desa memegang peranan penting dalam masyarakat. Mereka
selalu dimintai saran dan pendapat terkait masalah di desa
2). Hubungan kekerabatan
Masyarakat desa memiliki pola interaksi dan hubungan kekerabatan yang
kuat .Contohnya: Musyawarah untuk menentukan jadwal Ronda
3). Basis kegiatan masyarakat
Kegiatan masyarakat desa identik dengan sektor ekonomi primer
(sektor ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam secara
langsung). Contohnya Desa Bulu
4). Hubungan masyarakat
Hubungan antar masyarakat desa cenderung masih sangat erat.
Contohnya gotong royong memperbaiki rumah di desa ngancar ,
kabupaten Kediri. Sumber: (lifestyle.okezone.com)
5). Struktur data kependudukan
Kawasan perdesaan memiliki kepadatan penduduk yang rendah,
dengan rasio perbandingan yang relatif besar antara manusia dan luas
lahan. Artinya, lahan di desa memiliki luas/daya tampung yang lebih
besar jika dibandingkan dengan jumlah penduduknya.
Klasifikasi Desa
Berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan wilayahnya,
desa diklasifikasikan menjadi desa tradisional , desa swadaya,
desa swakarya, dan desa swasembada.
1. Desa Tradisional 2. Desa Swadaya
adalah tipe desa pada masyarakat suku Desa swadaya adalah suatu wilayah desa
terasing yang seluruh kehidupan yang masyarakatnya sebagian besar
masyarakatnya masih sangat tergantung memenuhi kebutuhan dengan cara
dengan alam mulai dari cara mengadakan sendiri. Desa ini umumnya
bercocoktanam, pemeliharaan kesehatan, terpencil dan masyarakatnya jarang
pengobatan dan pengolahan makanan. berhubungan dengan masyarakat luar.

Desa kasepuhan tradisional Ciptagelar Desa sarimukti jawa barat


3. Desa Swakarya 4. Desa Swasembada
adalah suatu wilayah desa yang adalah desa yang sudah mampu
keadaannya sudah lebih maju mengembangkan semua potensi yang
dibandingkan desa swadaya. dimiliki secara optimal. Hal ini ditandai
Masyarakatnya sudah mampu menjual dengan kemampuan masyarakatnya
kelebihan hasil produksi ke daerah lain di untuk mengadakan interaksi dengan
samping untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luar.
sendiri.

Desa Sukarara Lombok Tengah, NTB Desa Pujon kidul malang


Potensi Desa
Potensi desa meliputi tiga aspek utama, yaitu lingkungan fisik, sumber
daya manusia, dan kekuatan kelembagaan. Ketiga aspek tersebut
diuraikan sebagai berikut.
1). Lingkungan Fisik (sumber daya alam)

Tanah Sumber
Sumber Daya
daya Air
air

Mencakup lahan pertanian, sumber Dalam hal ini ketersediaan air untuk
daya tambang (batuan dan mineral), aktivitas sehari-hari dan aktivitas
dan lahan permukiman ekonomi khususnya irigasi.
Iklim Hewan Ternak
ternak

Merupakan komponen esensial dalam Dikelola masyarakat desa sebagai


mendukung kegiatan pertanian dan aktivitas ekonominya sehingga
perkebunan. hewan ternak merupakan potensi
yang dapat menjadi nilai tambah
bagi masyarakat desa
2). Potensi Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi sebuah aset yang nantinya
mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan/pembangunan sebuah desa.
Peningkatan sumber daya manusia dapat dikembangkan melalui proses perencanaan
pendidikan. Pelatihan, dan pengelolaan tenaga atau pegawai untuk mencapai suatu
hasil optimal.
3). Kelembagaan Desa
Lembaga desa bertugas membantu pemerintah desa dalam aspek perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan yang bertumpu pada masyarakat.
Komponen kelembagaan desa yang berperan penting dalam mendorong kemajuan
desa, antara lain sebagai berikut (Budianta, 2010).
✓ Masyarakat desa.
✓ Lembaga sosial, pendidikan, dan organisasi
sosial.
✓ Aparatur atau pamong desa.
Permasalahan Desa
Selain potensi, desa juga menghadapi permasalahan yang memerlukan
pemecahan. Permasalahan desa tersebut perlu diidentifikasi dalam upaya
pembangunan wilayah desa.

1). Kondisi Desa 2). Kemiskinan 3). Minimnya tenaga kerja


Tertinggal. Kemiskinan merupakan potensial.
Masyarakat yang permasalahan yang sering Akibat peningkatan laju
bertempat tinggal di desa kali dikaitkan dengan urbanisasi, daya tarik kota
ini memiliki keterbatasan masyarakat desa. Hal inilah sebagai tujuan urbanisasi
akses terhadap pelayanan yang menjadi dasar mengakibatkan banyaknya
sosial, ekonomi, dan pemerintah dalam tenaga kerja potensial yang
politik, serta terisolir dari melakukan pemerataan berpindah dari desa dan
wilayah di sekitarnya.4 kesejahteraan harus dimulai tinggal di kota.
dari desa
Prinsip Prinsip Pembangunan Desa
Prinsip-prinsip pengelolaan pembangunan desa. Ada empat prinsip
pengelolaan pembangunan desa, yaitu sebagai berikut.
Akuntabilitas, artinya pengelolaan kegiatan harus dapat dipertanggung
jawabkan kepada masyarakat.
Transparansi, artinya pengelolaan kegiatan harus dilakukan secara
terbuka dan diketahui oleh masyarakat (Darmoko, 2014).
Partisipatif, artinya keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat secara
aktif dalam proses pembangunan Berkelanjutan, artinya pengelolaan
kegiatan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara
berkelanjutan
Dinamika & Arah Pembangunan Desa
Pembangunan desa telah diamanatkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. RPJMN merupakan
dokumen strategis yang menjadi acuan resmi rencana pembangunan
pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam
melaksanakan pembangunan.
Berikut arah kebijakan pembangunan desa yang sesuai dengan arah
kebijakan perencanaan pembangunan kota (Permendesa PDTT No. 21
Tahun 2020).
Pemenuhan standar pelayanan minimum desa termasuk
permukiman transmigrasi sesuai dengan kondisi geografis desa.
Penanggulangan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi
masyarakat desa.
Pembangunan sumber daya manusia, peningkatan keberdayaan, dan
pembentukan modal sosial budaya masyarakat desa.
Pengawalan implementasi UU Desa secara sistematis, konsisten, dan
berkelanjutan.
Pengembangan kapasitas serta pendampingan aparatur pemerintah
desa dan kelembagaan pemerintahan desa secara berkelanjutan.
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup berkelanjutan
serta penataan ruang kawasan perdesaan, di kawasan transmigrasi.
Pengembangan ekonomi kawasan perdesaan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai