Anda di halaman 1dari 3

Desa adalah bagian lingkungan terkecil yang berada di bawah kecamatan dan dipimpin oleh

Kepala Desa. Perkembangan desa menjadi titik penting dalam pembangunan sebuah negara.
Dengan berkembangnya sebuah desa diharapkan mampu untuk mengatasi dan mengurai
permasalahan yang dihadapi di kota. Karena itu, pemerintah berupaya untuk memajukan desa
yang tertinggal dengan beberapa program pembangunan desa.

Tingkatan Perkembangan Desa

Desa memiliki tingkatannya sendiri sesuai dengan kemajuan perkembangan yang dialami oleh
desa. Sebuah desa dikatakan mencapai tingkatan maju jika dinilai mampu untuk mengatasi
permasalahan yang ada dihadapi desa itu sendiri. Tingkat perkembangan desa dibagi menjadi 3
tingkatan yaitu Desa Swasembada, Desa Swakarya, dan Desa Swadaya.

Desa Swasembada atau biasa disebut desa maju atau berkembang adalah desa yang
masyarakatnya dinilai mampu memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki desa
baik sumber daya alam maupun fasilitas yang disediakan. Berpikiran lebih modern dan
perekonomian masyarakatnya sudah terpenuhi.

Sedangkan desa yang dalam tingkatan Desa Swakarya termasuk desa yang tingkatannya berada
dibawah desa swasembada. Desa swakarya adalah desa yang sedang dalam tahap
pengembangan, pola pemikiran yang mulai terbuka dan memiliki sarana yang mampu
meningkatkan perekonomian, pendidikan, dan bidang lainnya.

Berbeda dengan Desa Swadaya yang bisa disebut sebagai desa yang tertinggal. Daerah yang
ditinggali terisolir, sehingga pemikiran masyarakatnya lebih primitif dan tertutup dari segala
pengaruh dunia luar. Masyarakatnya juga masih berpegang teguh dengan kepercayaan adat serta
minim dalam sarana dan prasarananya.

Cara Mengenali Potensi untuk Perkembangan Desa

Hal yang terpenting sebelum mengembangkan suatu desa adalah menemukan potensi yang ada
pada desa itu sendiri. Dengan begitu, pengembangan desa akan lebih terarah dan menjadikan
pengembangan lebih maksimal. Untuk mengetahui potensi yang dimiliki, setiap desa bisa
melakukan beberapa hal untuk mengetahuinya. Seperti dengan memperhatikan hal berikut ini :
1.Melihat Kondisi Sumber Daya Alam

Untuk mengetahui potensi yang dimiliki suatu desa, bisa dilakukan dengan cara melihat secara
langsung atau berkeliling mengamati lingkungan desa. Dengan begitu, akan diketahui kondisi
alam yang berpotensi untuk dikembangkan.

Kondisi alam itu bisa dijadikan tempat wisata atau tempat pengembangan sektor tertentu yang
mampu mendorong dan memajukan perekonomian masyarakat desa. Misalkan disebuah desa
terdapat air terjun, desa bisa mengembangkan tempat itu menjadi salah satu objek wisata yang
menarik.

2.Mengetahui Kemampuan Sumber Daya Manusia

Manusia adalah hal terpenting dalam usaha memajukan desa. Tanpa ada sumber daya manusia
yang mumpuni, desa akan kekurangan tenaga yang bisa mengakibatkan melambatnya
perkembangan yang dialami desa. Bahkan sumber daya manusia akan jauh lebih menghasilkan
daripada sumber daya alam yang tidak dimaksimalkan.

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya ini, pemerintah desa bisa mendirikan balai pelatihan
keterampilan untuk para warga agar memiliki keterampilan yang berdampak positif. Desa juga
bisa mengadakan berbagai seminar atau sosialisasi di desa agar masyarakat tergerak lebih kreatif
dan berani mengembangkan usaha dengan ide yang mereka punya.

Masyarakat yang berani membangun sebuah usaha dengan ide yang kreatif, mampu menjadi aset
desa yang cukup membantu untuk memajukan masyarakat desa. Dan tentu saja membuka
lapangan pekerjaan baru yang akan meningkatkan perekonomian warga desa.

Dengan diketahuinya potensi yang dimiliki, diharapkan perkembangan desa menjadi lebih cepat
dan maksimal. Apalagi jika desa memiliki kedua sumber daya yang bagus dan mampu
dimanfaatkan dengan baik, maka desa akan lebih maju dan berkembang. Perencanaan
pembangunan desa juga bisa lebih terarah dan semakin menggiatkan potensi yang dimiliki desa.
Pengertian desa menurut para ahli

Bambang Utoyo
Desa merupakan tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang pertanian
dan menghasilkan bahan makanan

R. Bintarto
Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial,
ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah
lain

Sutarjo Kartohadikusumo
Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah camat

William Ogburn dan MF Nimkoff


Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.

S.D. Misra
Desa adalah suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas
tertentu yang luasnya antara 50 – 1.000 are.

Paul H Landis
Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri
sebagai berikut:

1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antra ribuan jiwa
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
3. Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam
sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris
adalah bersifat sambilan.

Anda mungkin juga menyukai