Makalah Zakat Infaq Dan Sadaqah: Makalah Ini Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqh Ibadah
Makalah Zakat Infaq Dan Sadaqah: Makalah Ini Di Susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqh Ibadah
Disusun Oleh :
Rizki Aria Sona (2203011087)
Assalamu’alaikumWr.Wb
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Fiqh
Ibadah yang diampu oleh Bapak Muhammad Hanafi Zuardi, S.H.I., M.S.I Proses
penyusunannya tak lepas dari masukan berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
ucapkan terima kasih atas bimbingannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................4
B. Rumusan masalah..................................................................................................6
C. Tujuan penulisan....................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................7
A. Pengertian Zakat Infaq dan Sadaqah......................................................................7
1.Zakat........................................................................................................................7
2.Pengertian Infaq......................................................................................................9
3.Pengertian Sedekah..............................................................................................11
BAB III PENUTUP.....................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
ٌ ْ َد َربِّ ِه ۚ ْم َواَل خَوF ُرهُ ْم ِع ْنFْار ِس ًّرا َّو َعاَل نِيَةً فَلَهُ ْم اَج
ف َعلَ ْي ِه ْم َواَل ِ َاَلَّ ِذ ْينَ يُ ْنفِقُوْ نَ اَ ْم َوالَهُ ْم بِالَّي ِْل َوالنَّه
َهُ ْم يَحْ َزنُوْ ن
Terjemahan Kemenag 2019
Orang-orang yang menginfakkan hartanya pada malam dan siang hari, baik secara
rahasia maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak
ada rasa takut pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih.(QS Al-Baqarah
277).
َد َربِّ ِه ۚ ْم َواَلF ُرهُ ْم ِع ْنFْ وةَ لَهُ ْم اَجF ٰلوةَ َو ٰاتَ ُوا ال َّز ٰكFالص
َّ Fت َواَقَا ُموا ّ ٰ واFFُوْ ا َو َع ِملFFُاِ َّن الَّ ِذ ْينَ ٰا َمن
ِ لِ ٰحFالص
َف َعلَ ْي ِه ْم َواَل هُ ْم يَحْ َزنُوْ ن
ٌ َْخو
Terjemahan Kemenag 2019
ه دخلتFFل إذا عملتFFني على عمFFول هَّللا ِ! دلF يا َر ُس:عن أبي هريرة أن أعرابيا ً أتى النبي فقال
FومFF وتص،ةFFاة المفروضFFؤتي الزكFF وت،الةFF وتقيم الص،ًيئاFFه شFF (تعبد هَّللا ال تشرك ب: قال.الجنة
رFFره أن ينظFF (من س: بيFFال النFF فلما ولى ق. والذي نفسي بيده ال أزيد على هذا:رمضان) قال
ٌ َإلى رجل من أهل الجنة؛ فلينظر إلى هذا) ُمتَّف.
ق َعلَي ِه
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu bahwa seorang Arab Badui mendatangi
Nabi shallallahu `alaihi wasallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah! beritahu
aku suatu amalan, bila aku mengerjakannya, aku masuk surga?”, Beliau
bersabda: “Beribadahlah kepada Allah dan jangan berbuat syirik kepada-Nya,
dirikan shalat, bayarkan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan
Ramadhan,” ia berkata, “Aku tidak akan menambah amalan selain di atas”,
tatkala orang tersebut beranjak keluar, Nabi shallallahu `alaihi wasallam
bersabda : “Siapa yang ingin melihat seorang lelaki dari penghuni surga maka
lihatlah orang ini”. Muttafaq ’alaih.
Allah SWT, adalah Dzat yang Maha Suci dan tidak akan menerima kecuali
hal-hal yang suci dan baik, demikian juga shadaqah kecuali dari harta yang suci
dan halal. Rasulullah SAW bersabda:
وال يقبل هَّللا- بعدل تمرة من كسب طيبF ( من تصدق: ِ قال َرسُول هَّللا: عن أبي هريرة قال
حتى تكون مثل، ُ ثم يربيها لصاحبها كما يربي أحدكم فُلُ َّوه،؛ فإن هَّللا يقبلها بيمينه-إال الطيب
ق َعلَي ِه ٌ َالجبل) ُمتَّف.
Dari Abu Huraira radhiyallahu `anhu , ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi
wasallam bersabda : “Siapa yang bersedekah dengan sebiji korma yang berasal
dari usahanya yang halal lagi baik (Allah tidak menerima kecuali dari yang
halal lagi baik), maka sesungguhnya Allah menerima sedekah tersebut dengan
tangan kanan-Nya kemudian Allah menjaga dan memeliharnya untuk pemiliknya
seperti seseorang di antara kalian yang menjaga dan memelihara anak kudanya.
Hingga sedekah tersebut menjadi sebesar gunung.” Muttafaq ’alaih.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Zakat, Infaq dan Sadaqah?
2. Apa hikmah Zakat, Infaq dan Sadaqah?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Zakat, Infaq dan Sadaqah
2. Mengetahui apa hikmah dari Zakat, Infaq dan Sadaqah
BAB II
PEMBAHASAN
Dari sisi bahasa, kata zakat diambil dari bahasa Arab zakā ( ) زكىyang
berarti suci, baik, tumbuh dan berkembang. Dinamakan demikian karena zakat
merupakan proses memperbaiki dan membersihkan diri dari apa yang
didapatkan. Sedangkan secara istilah zakat ialah pengelolaan mengenai
takaran harta tertentu yang didapat dari orang yang wajib membayarnya, yang
dinamakan sebagai muzakki, yang selanjutnya diberikan kepada orang-orang
yang berhak menerimanya, atau mustahiq. Kewajiban dalam melaksanakan
zakat dilandasi oleh dasar hukum yang salah satunya diambil dari QS. Al-
Baqarah: 110
ََواَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكوةَ ۗ َو َما تُقَ ِّد ُموْ ا اِل َ ْنفُ ِس ُك ْم ِّم ْن َخي ٍْر تَ ِج ُدوْ هُ ِع ْن َد هّٰللا ِ ۗ اِ َّن هّٰللا َ بِ َما تَ ْع َملُوْ ن
رFٌ ص ْي
ِ َب
Sedangkan rukun zakat ada tiga; Pertama, proses pengeluaran hak milik
dari sebagaian harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Kedua, Penyerahan harta
tersebut dari muzakki kepada orang yang bertugas atau orang yang mengurusi
zakat (amil). Terakhir, Penyerahan amil zakat kepada yang berhak menerima
zakat (mustahiq) sebagai milik.
a. Zakat fitrah
Zakat fitrah ialah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang Islam,
baik laki-laki maupun perempuan. Zakat fitrah dilaksanakan pada malam 1
Syawal atau waktu-waktu sebelumnya dengan hukum wajib, sunah,
makruh, dan haram.
b. Zakat Māl (Zakat Harta Kekayaan)
Dalam nash Alquran tidak secara langsung menyebut jenis zakat māl, akan
tetapi beberapa ayat menyebutkan bahwa di dalam harta yang dimiliki
seseorang terdapat hak-hak orang yang tidak mampu, sebagaimana yang
disebutkan dalam ayat ini:
ق لِّلس َّۤا ِٕى ِل َو ْال َمحْ رُوْ ِم
ٌّ ْي اَ ْم َوالِ ِه ْم َحFٓ َِوف
Artinya:Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”(QS. Az-
Dzariyah: 19)
2. Pengertian Infaq
Infaq merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab anfaqa-yunfiqu yang
artinya membelanjakan atau membiayai. Kata infaq dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia berarti pemberian atau sumbangan harta dan sebagainya untuk suatu
kebaikan. Secara khusus infaq ketika dihubungkan dengan upaya realisasi
perintah-perintah Allah.
Dari sinilah diketahui bahwa infaq merupakan amal sosial suka rela yang
dilakukan oleh seseorang dan diberikan kebebasan kepada pemiliknya untuk
menentukan jenis harta, kadar harta yang ingin ia keluarkan. Hal ini berbeda
dengan zakat yang jenis dan kadarnya ditentukan oleh syara’. Jadi, sifat infaq itu
lebih umum dari pada zakat.
a. Rukun Infaq
b. Syarat Infaq
Terpilih.
Sah menerimanya.
3. Pengertian Sedekah
kata shadaqah yang artinya benar. Artinya orang yang bershadaqah merupakan
wujud dari bentuk kebenaran dan kejujurannya akan imannya kepada Allah.
Hanya saja sedekah mempunyai arti yang lebih luas, yakni tidak hanya materi saja
objek yang bisa disedekahkan, bisa juga dengan hal-hal yang bersifat non-materi.
Dalam bersedekah, seseorang dilarang menyebut-nyebut pemberian dan menyakiti
penerima, karena sedekah itu haruslah diniati dengan ikhlas dan karena Allah.
Dalam QS. al-Baqarah: 264 disebutkan:
A. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk soisal, hal ini disadari benar oleh Islam
karenanya Islam sanga mencela individualistis dan sebailiknya sangat
menekankan pembinaan dan semangat ukhuwah (kolektivisme), bahkan
semanat ukuhuwah meruapkansalahsatu risalah islam yan sangat menonjol.
ZIS mengajarkan kepada kita satu hal yang sangat esensial, yaitu bahwa
Islam mengakui hak pribadi setiap anggota masyarakat, tetapi juga
menetapkan bahwa didalam kepemilikan pribadi itu terdapat tanggung jawab
social atau dalam kata lain bahwa Islam dengan ajarannya sangat menjaga
keseimbangannya antara maslahat pribadi dan maslahat social.
Hadziq, M. F. (2019). Fikih Zakat, Infaq dan Sedekah. Ekonomi Ziswaf, 1–27.
http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKSA4306-
M1.pdf
https://anakciremai.wordpress.com/2008/06/21/makalah-fiqih-tentang-infaq-
shadaqoh-hibah-dan-hadiah/