Anda di halaman 1dari 1

ISPA

No. //SOP/PKM-TRR/II/
:
Dokumen 2016
No. Revisi : -
SO Tgl. Terbit : 09 Februari 2016
P Tgl. Mulai
: 09 Februari 2016
Berlaku
Halaman : 1/1

dr.H.Anjasmoro.
PUSKESMAS NIP. 19810218 201001 1
TERARA 007

1. Pengertian  Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi saluran


pernafasan akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru
yang berlangsung kurang lebih 14 hari.
 ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang berlangsung sampai 14
hari yang dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin maupun
udara pernafasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang
sehat (Depkes RI, 2012)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan ISPA.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor
4. Refrensi 1. Depkes RI. (2012). BuletinJendelaEpidemiologiPneumoniaBalita.
Jakarta :Depkes RI.
2. Depkes RI. (2000). Informasitentang ISPA padaBalita.
Jakarta :PusatKesehatanMasyarakatDepkes RI.
5. Alat dan Bahan 1. Stetoskop.
2. Tensimeter.
3. Senter.
4. Timbangan dewasa.
5. Timbangan bayi.
6. Sarung tangan.
6. Prosedur / 1. Petugas mencuci tangan
Langkah-langkah 2. Petugas menerima pasien dengan ramah
3. Petugas melakukan anamnesa
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan menegakan diagnose
5. Melakukan tindakan sesuai dengan diagnose dan merujuk bila perlu
6. Petugas menulis resep (apabila ada kecurigaan infeksi sekunder,
petugas member pasien resep dengan pengobatan simptomatis dan
antibiotika)
7. Konseling (Petugas melakukan edukasi kepada pasien bahwa penyakit
tersebut disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendiri dalam
beberapa hari, cukup dengan istirahat yang baik, makanan yang bergizi
dan pengobatan simptomatis)
8. Petugas melakukan pencatatan (Memasukan ke status pasien)
9. Petugas membereskan alat dan cuci tangan
7. Unit terkait KIA
8. Dokumen terkait Rekam medis pasien.

Anda mungkin juga menyukai