Tata Laksana Ibadat Syukur Wisuda Lagu Pembuka
Tata Laksana Ibadat Syukur Wisuda Lagu Pembuka
Lagu Pembuka
P : Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak, ibu, saudara/i,
marilah kita mengawali Ibadat Syukur Wisuda anak/adik/kakak kita
............... ini dengan sebuah lagu pembuka.
Tanda Salib
P : (+) Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
Salam
P : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersama rohmu.
Pengantar
P : Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak, ibu, saudara/i,
Mensyukuri apa yang kita peroleh dalam hidup ini merupakan suatu
kewajiban para pengikut Kristus termasuk kita di zaman ini. Yesus
Oleh karena itu, pada malam ini kita semua diundang ke tempat ini,
dalam persekutuan doa bersama anak/adik/kakak kita, ......................
dan keluarganya untuk mengucap syukur atas keberhasilan studi yang
dibuktikan melalui wisuda yang telah jalaninya beberapa bulan yang
lalu. Kita semua diajak bersama anak/adik/kakak kita, ...................
dan keluarganya untuk mengucap syukur kepada Allah atas
keberhasilan yang telah diperoleh agar keberhasilan berikut yang dicita-
citakan ke depannya pun selalu diberikan oleh Allah pencipta
kehidupan ini.
Pernyataan Tobat
P : Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta Bapak, Ibu, Saudara/i,
marilah mengakui dosa-dosa kita, agar kita layak merayakan ibadat
Syukur Wisuda anak/adik/kakak kita, ................... pada malam hari
ini.
Bacaan
Bacaan I: 2Kor 9:6-15
Renungan Singkat
Yane dan keluarga, rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta
bapak/ibu, saudara/i yang dikasihi Yesus....
Semua kita yang hadir di sini telah telah diberikan Allah kepada kita
beraneka jenis talenta. Talenta itu merupakan segala kasih karunia Allah
yang diberikan kepada kita dalam berbagai bentuk, seperti uang, makanan,
minuman, keterampilan atau pun ilmu pengetahuan yang kita miliki.
Talenta yang ada pada kita semua ini dalam Injil tadi diandaikan sebagai
sebutir benih. Seperti sebutir benih ditumbuhkembangkan melalui tanah
yang subur dan sehat, demikian talenta yang ada pada kita perlu
tumbuhkembangkan dengan berbagai macam cara sehingga talenta itu
bertambah nilahnya untuk dapat berhasil guna dalam berbagai aspek
kehidupan yang kita jalankan setiap hari. Demikian dalam Injil tadi Yesus
berkata: ... sebagian benih itu jatuh ke tanah yang baik lalu berbuah: ada
yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat dan ada yang tiga
puluh kali lipat (bdk Mat 13:8). Pertambahan nilai talenta entah seratus kali
lipat, entah enam puluh kali lipat atau pun tiga puluh kali lipat yang Allah
berikan kepada kita bergantung pada upaya kita untuk memperluas
wadah untuk menampungnya dan besarnya energi dan tenaga yang kita
keluarkan untuk mendapatkannya.
Setelah nilai talenta yang ada pada kita ditambahkan oleh Allah entah
seratus kali lipat, entah enam puluh kali lipat atau pun tiga puluh kali lipat
maka Tuhan Allah menghendaki dua hal yang sepatutnya kita lakukan
setiap saat dalam keseharian hidup seperti yang dianjurkan dalam bacaan
yang kita dengar tadi, yaitu:
Yang kedua, kita wajib mensyukuri segala talenta yang telah kita terima
dengan cuma-cuma dari Allah Bapa sang pencipta kita. Tanpa melakukan
syukur kepada Allah pencipta kehidupan ini, kita pasti mengalami
kekurangan dan penderitaan yang datangnya bertubi-tubi dalam kehidupan
kita, karena Tuhan Allah akan mengambil kembali segala talenta yang telah
Jika enam tahun yang lalu saya ditanya apakah saya orang yang
bersyukur, saya akan menjawab, “Ya, tentu saja saya orang yang
bersyukur. Saya mengucapkan terimakasih ketika menerima hadiah, ketika
seseorang membuka pintu untuk saya, atau ketika seseorang melakukan
sesuatu untuk saya.”
Tetapi sesungguhnya, saya bukan orang yang bersyukur. Saya tidak tahu
apa arti sesungguhnya dari bersyukur, dan hanya sesekali saja
mengucapkan terimakasih, jelas tidak menjadikan saya seseorang yang
penuh syukur.
Tanpa syukur, hidup saya sangat sulit. Saya punya utang, dan setiap
bulan, utang itu semakin besar. Saya bekerja keras, tetapi kondisi
keuangan saya tidak pernah membaik. Dalam usaha mengejar pembayaran
utang dan kewajiban yang semakin menumpuk, saya terus hidup di arus
stres. Relasi saya berayun seperti pendulum, dari lumayan menjadi buruk,
karena sepertinya saya tidak pernah cukup waktu untuk setiap orang.
Meski saya disebut “sehat”, saya merasa kehabisan tenaga di setiap
penghujung hari, dan saya selalu tertular batuk-pilek dan penyakit terbaru
yang sedang musim. Saya merasa bahagia ketika pergi bersama teman-
teman, atau ketika berlibur, tetapi realita harus bekerja lebih keras untuk
membayar kenikmatan itu membuat saya semakin stres.
Saya merasa tidak sedang hidup. Saya hanya bertahan dari hari ke hari,
dari gaji ke gaji dan saya tidak bisa lebih cepat menyelesaikan satu masalah
dibandingkan datangnya berbagai masalah lain.
Tetapi kemudian terjadi sesuatu yang akan mengubah segala sesuatu
dalam hidup saya sejak hari itu. Saya menemukan sebuah rahasia hidup,
dan akibat penemuan itu, salah satu hal yang mulai saya lakukan adalah
mempraktikkan syukur setiap hari. Akibatnya, segala sesuatu dalam hidup
saya berubah, dan semakin saya mempraktikkan syukur, semakin ajaiblah
hasilnya. Hidup saya benar-benar menjadi ajaib.
Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya terbebas dari utang, dan
tidak lama sesudahnya, saya mempunyai semua uang yang saya butuhkan
untuk melakukan apa pun yang saya inginkan. Problem di dalam relasi,
pekerjaan dan kesehatan menghilang, dan bukannya menghadapi
hambatan-hambatan harian, hari-hari saya dipenuhi dengan satu hal indah
yang dilanjutkan dengan hal indah lainnya. Kesehatan dan tenaga saya
meningkat dramatis, dan saya merasa lebih baik dibandingkan saat saya
Yane dan keluarga, rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta
bapak/ibu, saudara/i yang dikasihi Yesus....
Doa Umat
P : Saudara/i, Allah telah mengutus putera-Nya Yesus Kristus kepada kita.
Yesus diberikan kuasa untuk mewartakan Injil Kerajaan Sorga kepada
kita, maka marilah kita memanjatkan doa-doa sebagai ungkapan kasih
setia kita kepada-Nya.
Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa:
Allah Bapa, Pencipta alam semesta, Engkau telah mengutus Putera-Mu,
Yesus Kristus ke dunia untuk menyelamatkan kami. Jadikanlah kami
pengikut-Mu sebagai saksi keberlimpahan kasih karunia-Mu karena
perbuatan amal dan syukur sehingga setiap orang yang mendengar
pewartaan kasih-Mu mengalami kebahagian dalam Dikau. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami, dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang masa.
U : Amin.
Berkat Penutup
P : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersamamu juga.
P : Semoga kita semua dilindungi dan diberkati oleh Allah yang Maha
Kuasa, (+) Dalam Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Berkat Perutusan
P : Saudara-saudari, pergilah dalam damai sambil memuliakan Tuhan
dengan hidupmu.
U : Syukur kepada Allah.
Lagu Penutup
***Disusun oleh Sie Liturgi KBG St. Rafael Stasi St. Thomas Rasul
Kelurianghepat.