Anda di halaman 1dari 8

TATA LAKSANA

IBADAT SYUKUR WISUDA

Lagu Pembuka
P : Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak, ibu, saudara/i,
marilah kita mengawali Ibadat Syukur Wisuda anak/adik/kakak kita
............... ini dengan sebuah lagu pembuka.

Tanda Salib
P : (+) Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.

Salam
P : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersama rohmu.

Pengantar
P : Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak, ibu, saudara/i,

Sebuah perjuangan untuk menuju suatu tujuan yang kita cita-citakan


pasti melalui proses perjalanan yang melelahkan karena dalam proses
perjalanan itu, kita pasti mengalami jatuh – bangun. Hal ini telah
dilalui oleh Yesus Kristus yang menjadi pusat iman kita. Yesus Kristus
yang diutus ke dunia untuk menebus dosa umat manusia, akan diakui
sebagai Raja, maka Ia pun harus melalui proses sengsara, wafat dan
bangkit.

Demikian juga anak/adik/kakak kita, ...................... dalam proses


menyelesaikan studinya di Perguruan Tinggi selama kurang lebih empat
tahun. Anak/adik/kakak kita, ...................... pasti mengalami proses
jatuh – bangun seperti Yesus Kristus. Pasti lebih banyak kesulitan yang
dialami daripada bahagianya. Namun sebagai pengkuti Kristus, maka
dalam langkah pasti anak/adik/kakak kita ................... berjalan
bersama Yesus Kristus yang diimannya sehingga kurang lebih empat
tahun, ia telah berhasil memperoleh apa yang diidamkan olehnya dan
keluarganya.

Ia dan keluarganya telah melihat dengan mata iman bahwa


keberhasilan yang diperoleh dalam studinya ini merupakan campur
tangan Allah: Bapa, Putra dan Roh Kudus sehingga patut disyukuri
sebagai tanda terima kasih anak/adik/kakak kita, .............. dan
keluarganya kepada Allah Bapa di surga.

Mensyukuri apa yang kita peroleh dalam hidup ini merupakan suatu
kewajiban para pengikut Kristus termasuk kita di zaman ini. Yesus

Ibadat Syukur Wisuda – KBG St. Rafael 1


Kristus mengajarkan: “Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan
diberi, dan ia akan keberlimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun
juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.” Kutipan kata-kata Yesus
ini akan kita dengar dan renungkan dari Injil Matius 13:1-17.

Oleh karena itu, pada malam ini kita semua diundang ke tempat ini,
dalam persekutuan doa bersama anak/adik/kakak kita, ......................
dan keluarganya untuk mengucap syukur atas keberhasilan studi yang
dibuktikan melalui wisuda yang telah jalaninya beberapa bulan yang
lalu. Kita semua diajak bersama anak/adik/kakak kita, ...................
dan keluarganya untuk mengucap syukur kepada Allah atas
keberhasilan yang telah diperoleh agar keberhasilan berikut yang dicita-
citakan ke depannya pun selalu diberikan oleh Allah pencipta
kehidupan ini.

Pernyataan Tobat

P : Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta Bapak, Ibu, Saudara/i,
marilah mengakui dosa-dosa kita, agar kita layak merayakan ibadat
Syukur Wisuda anak/adik/kakak kita, ................... pada malam hari
ini.

(Hening sejenak, lalu pemimpin membawakan seruan-seruan berikut


diikuti seruan Tuhan kasihanilah kami)

P : Tuhan Yesus Kristus, Engkau diutus untuk menyembuhkan orang yang


remuk redam hatinya: Tuhan, kasihanilah kami.

U: Tuhan, kasihanilah kami.

P: Engkau datang untuk memanggil orang yang berdosa: Kristus,


kasihanilah kami.

U: Kristus, kasihanilah kami.

P : Engkau duduk di sebelah kanan Bapa sebagai pengantara kami: Tuhan,


kasihanilah kami.

U: Tuhan, kasihanilah kami.

P : Semoga Allah yang Mahakuasa, mengasihani kita, mengampuni dosa


kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.

Ibadat Syukur Wisuda – KBG St. Rafael 2


Doa Pembukaan
P : Marilah kita berdoa:
Allah Bapa yang mahabaik, Engkau mengutus Putera-Mu Yesus Kristus
ke dunia untuk dosa umat manusia melalui sengsara, wafat dan
kebangitan-Nya. Engkau menghendaki agar melalui Putera-Mu, Yesus
Kristus, kami yang hadir di sini, khususnya Yane dan keluarganya
mengalami hidup berkelimpahan karena dipenuhi oleh kebesaran kasih
setia-Mu. Tuntunlah kami selalu dengan Roh Kudus agar kami tetap
menjaga keberlimpahan yang Engkau berikan sehingga keberlimpahan
selalu ada dan tetap berdiam dalam seluruh proses hidup kami. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U : Amin.

Bacaan
Bacaan I: 2Kor 9:6-15

Lagu Antar Bacaan

Bacaan Injil: Mat 13:1-17

Renungan Singkat

Tema: SYUKUR DAN AMAL MELIPATGANDAKAN KEBERLIMPAHAN


KASIH KARUNIA ALLAH

Yane dan keluarga, rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta
bapak/ibu, saudara/i yang dikasihi Yesus....

Semua kita yang hadir di sini telah telah diberikan Allah kepada kita
beraneka jenis talenta. Talenta itu merupakan segala kasih karunia Allah
yang diberikan kepada kita dalam berbagai bentuk, seperti uang, makanan,
minuman, keterampilan atau pun ilmu pengetahuan yang kita miliki.
Talenta yang ada pada kita semua ini dalam Injil tadi diandaikan sebagai
sebutir benih. Seperti sebutir benih ditumbuhkembangkan melalui tanah
yang subur dan sehat, demikian talenta yang ada pada kita perlu
tumbuhkembangkan dengan berbagai macam cara sehingga talenta itu
bertambah nilahnya untuk dapat berhasil guna dalam berbagai aspek
kehidupan yang kita jalankan setiap hari. Demikian dalam Injil tadi Yesus
berkata: ... sebagian benih itu jatuh ke tanah yang baik lalu berbuah: ada
yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat dan ada yang tiga
puluh kali lipat (bdk Mat 13:8). Pertambahan nilai talenta entah seratus kali
lipat, entah enam puluh kali lipat atau pun tiga puluh kali lipat yang Allah
berikan kepada kita bergantung pada upaya kita untuk memperluas
wadah untuk menampungnya dan besarnya energi dan tenaga yang kita
keluarkan untuk mendapatkannya.

Ibadat Syukur Wisuda – KBG St. Rafael 3


Yane dan keluarga, rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta
bapak/ibu, saudara/i yang dikasihi Yesus....

Setelah nilai talenta yang ada pada kita ditambahkan oleh Allah entah
seratus kali lipat, entah enam puluh kali lipat atau pun tiga puluh kali lipat
maka Tuhan Allah menghendaki dua hal yang sepatutnya kita lakukan
setiap saat dalam keseharian hidup seperti yang dianjurkan dalam bacaan
yang kita dengar tadi, yaitu:

 Yang pertama, mengamalkan segala talenta yang diberikan Tuhan


kepada sesama. Talenta yang kita miliki ini menurut kehendak
Tuhan, kita berikan dengan iklas, dengan kerelaan hati dan dengan
sukacita kepada sesama. Tuhan tidak membenarkan kita memberi
talenta yang kita miliki dengan paksaan, penuh keberatan hati dan
lebih tidak benar lagi kita menolak untuk memberi. Seturut kehendak
Tuhan kita patut memberi dengan rasa bahagia dari hati supaya
Tuhan mengasihi kita. Kita perlu yakin bahwa Tuhan akan
memperbaharui talenta kita hingga berlipatganda. Hal demikian
seperti dikatakan oleh Santo Paulus: ... hendaklah masing-masing
memberi menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau
karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan
sukacita. Dan Allah melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu,
supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan
malah berkelebihan dalam pelbagai kebajikan (bdk 2Kor 9:7-8). Dalam
hal memberi segala talenta yang kita miliki tidak perlu dalam
keadaan takut nanti kehingan semua yang kita miliki, karena kita
telah menerima segala sesuatu dari Tuhan dengan cuma-cuma, maka
Tuhan menghendaki kita memberi dengan cuma-cuma. Tuhan akan
mencukupi segala sesuatu yang akan kita butuhkan. Hal ini Yesus
pernah memberikan penegasan kepada para murid-Nya ketika Yesus
mengutus mereka. Dalam perutusan itu, Yesus memberikan mereka
kuasa untuk menyembuhkan yang sakit, membangkitkan yang mati,
mentahirkan orang kusta. Dan kuasa itu dilaksanakan dalam
perutusan para murid itu. Selain itu Yesus menasihati untuk tidak
membawa apa pun karena pada prinsipnya seorang pekerja
mendapat upahnya. Upah yang diterima adalah kelimpahan kasih
karunia Allah Bapa sang pencipta langit dan bumi beserta isinya (bdk
Mat 10:5-9).

Yang kedua, kita wajib mensyukuri segala talenta yang telah kita terima
dengan cuma-cuma dari Allah Bapa sang pencipta kita. Tanpa melakukan
syukur kepada Allah pencipta kehidupan ini, kita pasti mengalami
kekurangan dan penderitaan yang datangnya bertubi-tubi dalam kehidupan
kita, karena Tuhan Allah akan mengambil kembali segala talenta yang telah

Ibadat Syukur Wisuda – KBG St. Rafael 4


diberikan-Nya kepada kita. Demikian Yesus mengatakan: ....“Karena siapa
yang mempunyai, kepadanya akan diberi, dan ia akan keberlimpahan; tetapi
siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil
dari padanya” (bdk Mat 13:12). Kutipan Injil Matius ini dirasa belum
lengkap oleh Rondha Byrne, sehingga dalam bukunya yang berjudul
“KEAJAIBAN”, ia melengkapi demikian: “Karena siapa yang mempunyai
SYUKUR, akan diberi lebih banyak, dan ia akan berkelimpahan; tetapi siapa
yang tidak mempunyai SYUKUR, apa pun juga yang ada padanya akan
diambil daripadanya.” Dalam bukunya, ia mengisahkan bahwa kisah saya
adalah contoh sempurna seperti apa hidup ini jika seseorang tidak
bersyukur, dan apa yang terjadi jika kita menjadikan syukur sebagai bagian
dari hidup.

Jika enam tahun yang lalu saya ditanya apakah saya orang yang
bersyukur, saya akan menjawab, “Ya, tentu saja saya orang yang
bersyukur. Saya mengucapkan terimakasih ketika menerima hadiah, ketika
seseorang membuka pintu untuk saya, atau ketika seseorang melakukan
sesuatu untuk saya.”
Tetapi sesungguhnya, saya bukan orang yang bersyukur. Saya tidak tahu
apa arti sesungguhnya dari bersyukur, dan hanya sesekali saja
mengucapkan terimakasih, jelas tidak menjadikan saya seseorang yang
penuh syukur.
Tanpa syukur, hidup saya sangat sulit. Saya punya utang, dan setiap
bulan, utang itu semakin besar. Saya bekerja keras, tetapi kondisi
keuangan saya tidak pernah membaik. Dalam usaha mengejar pembayaran
utang dan kewajiban yang semakin menumpuk, saya terus hidup di arus
stres. Relasi saya berayun seperti pendulum, dari lumayan menjadi buruk,
karena sepertinya saya tidak pernah cukup waktu untuk setiap orang.
Meski saya disebut “sehat”, saya merasa kehabisan tenaga di setiap
penghujung hari, dan saya selalu tertular batuk-pilek dan penyakit terbaru
yang sedang musim. Saya merasa bahagia ketika pergi bersama teman-
teman, atau ketika berlibur, tetapi realita harus bekerja lebih keras untuk
membayar kenikmatan itu membuat saya semakin stres.
Saya merasa tidak sedang hidup. Saya hanya bertahan dari hari ke hari,
dari gaji ke gaji dan saya tidak bisa lebih cepat menyelesaikan satu masalah
dibandingkan datangnya berbagai masalah lain.
Tetapi kemudian terjadi sesuatu yang akan mengubah segala sesuatu
dalam hidup saya sejak hari itu. Saya menemukan sebuah rahasia hidup,
dan akibat penemuan itu, salah satu hal yang mulai saya lakukan adalah
mempraktikkan syukur setiap hari. Akibatnya, segala sesuatu dalam hidup
saya berubah, dan semakin saya mempraktikkan syukur, semakin ajaiblah
hasilnya. Hidup saya benar-benar menjadi ajaib.
Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya terbebas dari utang, dan
tidak lama sesudahnya, saya mempunyai semua uang yang saya butuhkan
untuk melakukan apa pun yang saya inginkan. Problem di dalam relasi,
pekerjaan dan kesehatan menghilang, dan bukannya menghadapi
hambatan-hambatan harian, hari-hari saya dipenuhi dengan satu hal indah
yang dilanjutkan dengan hal indah lainnya. Kesehatan dan tenaga saya
meningkat dramatis, dan saya merasa lebih baik dibandingkan saat saya

Ibadat Syukur Wisuda – KBG St. Rafael 5


berusia dua puluhan. Dan dalam beberapa bulan saja, relasi saya menjadi
jauh lebih bermakna dan saya menikmati lebih banyak saat indah bersama
keluarga dan teman-teman dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Lebih dari segalanya, saya merasa lebih bahagia daripada yang bisa saya
bayangkan. Kebahagian saya begitu mendalam - kebahagian terbesar yang
pernah saya rasakan. Syukur telah mengubah saya, dan seluruh hidup
saya berubah secara ajaib.

Yane dan keluarga, rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta
bapak/ibu, saudara/i yang dikasihi Yesus....

Untuk mengakhiri renungan pada malam hari ini, saya menegaskan


kembali kepada kita semua, khususnya kepada Yane dan keluarganya
bahwa dalam kehidupan setiap hari, apabila kita ingin, kita dan sesama
kita mengalami situasi keberlimpahan kasih karunia Allah dalam berbagai
jenis dan nilai talenta dan selalu mengalami keajaiban keberlimpahan itu
secara terus-menerus, maka kita patut melakukan kehendak Tuhan yaitu
melakukan perbuatan amal – memberi dengan iklas atas apa yang kita
terima dari Allah Bapa dan juga mengucap syukur atas apa yang diberikan
oleh Allah Bapa kepada kita. Oleh karena itu kita perlu menyadari bahwa di
dalam hidup kita berlaku hukum ini: “Apa yang pergi akan kembali”, “Anda
memanen apa yang Anda tanam,” dan “Anda mendapatkan apa yang Anda
beri”. AMIN.

Doa Umat
P : Saudara/i, Allah telah mengutus putera-Nya Yesus Kristus kepada kita.
Yesus diberikan kuasa untuk mewartakan Injil Kerajaan Sorga kepada
kita, maka marilah kita memanjatkan doa-doa sebagai ungkapan kasih
setia kita kepada-Nya.

P : Bagi Para Pemimpin Gereja.


Allah Bapa di surga, Curahkanlah Roh kekuatan kepada, agar kasih
karunia kesehatan selalu menaungi para pemimpin Gereja dalam tugas
mewartakan bahwa Engkaulah sumber keberlimpahan. Kami mohon ....
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P : Bagi Keluarga yang kita kunjungi


Ya Bapa yang baik, berilah berkat kelimpahan rahmat kasih-Mu dalam
keluarga ini, agar setiap hari keluarga ini selalu mengalami
berkecukupan dalam segala hal, baik rohani maupun jasmani.
Jadikanlah keluarga ini menjawabi kasih setia-Mu dalam pujian dan
doa yang dapat diteladani orang lain, dan jauhkanlah mereka dari
segala marabahaya karena Engkau sendiri adalah pengasih dan
penyayang. Kami mohon ....
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

Ibadat Syukur Wisuda – KBG St. Rafael 6


P : Bagi anak/adik/kakak kita Yane
Ya Bapa yang penuh kasih, keberhasilan dalam studi anak/adik/kakak
Yane ini memberikan kebahagian tersendiri bagi dirinya dan
keluarganya, tetapi keberhasilan ini bukanlah akhir dari
keberlimpahan rahmat kasih karunia-Mu dalam hidup
anak/adik/kakak Yane. Maka dampinglah dan bimbinglah serta
tuntunlah, ya Tuhan dengan terang ketujuh karunia Roh Kudus-Mu,
agar dalam hidupnya selalu ada keajaiban keberlimpahan kasih karunia
mengiringi setiap langkah hidupnya. Kami mohon ....
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P : Bagi diri kita yang hadir di sini


Allah Bapa di surga, dengan kuasa Roh Pengetahuan buatlah kami
untuk selalu setiap saat menanggapi kasih karunia keberlimpahan
dengan berbuat amal kepada sesama dan bersyukur kepada-Mu. Kami
mohon ....
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan..

P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan kehadirat-Mu.


Semoga Engkau berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami
sampaikan kepada-Mu dengan Perantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.

Bersatu Dalam Persembahan


P : Saudara/i, marilah kita mempersembahkan segala syukur dan ujud
niat kita dan kita satukan dengan doa yang diajarkan oleh Yesus
sendiri.
P : Bapa Kami ....

Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa:
Allah Bapa, Pencipta alam semesta, Engkau telah mengutus Putera-Mu,
Yesus Kristus ke dunia untuk menyelamatkan kami. Jadikanlah kami
pengikut-Mu sebagai saksi keberlimpahan kasih karunia-Mu karena
perbuatan amal dan syukur sehingga setiap orang yang mendengar
pewartaan kasih-Mu mengalami kebahagian dalam Dikau. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami, dalam persatuan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang masa.
U : Amin.

Berkat Penutup
P : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersamamu juga.
P : Semoga kita semua dilindungi dan diberkati oleh Allah yang Maha
Kuasa, (+) Dalam Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Ibadat Syukur Wisuda – KBG St. Rafael 7


U : Amin.

Berkat Perutusan
P : Saudara-saudari, pergilah dalam damai sambil memuliakan Tuhan
dengan hidupmu.
U : Syukur kepada Allah.

Lagu Penutup

***Disusun oleh Sie Liturgi KBG St. Rafael Stasi St. Thomas Rasul
Kelurianghepat.

Ibadat Syukur Wisuda – KBG St. Rafael 8

Anda mungkin juga menyukai