Anda di halaman 1dari 11

TATA LAKSANA

IBADAT KOMUNITAS BASIS GEREJANI


ST. RAFAEL

Lagu Pembuka
P : Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak,
ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus Yesus. Marilah kita
mengawali Ibadat Komunitas Basis Gerejani kita pada
malam ini dengan sebuah lagu pembuka.
Tanda Salib dan Salam
P : Marilah kita menandai diri kita dengan tanda
kemenangan Kristus, (+) Dalam Nama Bapa, Putera dan
Roh Kudus.
U : Amin.
P : Semoga rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, cinta kasih
Allah dan persekutuan Roh Kudus beserta kita..
U : Sekarang dan selama-lamanya.
Pengantar
P : Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak,
ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus Yesus.
Pada malam hari ini kita berkumpul kembali dalam
persekutuan doa KBG di rumah ini, setelah beberapa
kali kita tidak melakukan ibadat KBG karena kita
dalam minggu lalu kita merayakan Pekan Suci, hari-
hari persiapan kebangkitan Yesus Kristus. Pada hari ini
Kabar Gembira Tuhan Yesus Kristus berbicara tentang
Penampakan Yesus kepada kedua orang murid dalam
perjalanan ke Emaus. Hal ini akan kita dengar dan
renungkan dari Injil Luk 24:13-35. Dalam peristiwa
penampakan ini, dua orang murid tidak mengenal
bahwa orang yang bersama mereka dalam perjalanan
itu adalah Yesus. Mereka mengenal Yesus setelah ada
peristiwa pemecahan roti di tempat penginapan mereka.
Ini menunjukan bahwa iman kedua murid kepada
Yesus masih tipis, masih kabur walaupun ada rasa

Tata Laksana Ibadat Komunitas Basis Gerejani St. Rafael –Stasi St. Thomas Rasul Kelurianghepat, 12-04-2023 1
dalam hati bahwa Yesus bersama mereka. Iman mereka
kepada Yesus menjadi terang dan jelas ketika ada tanda
yang mereka lihat. Apakah iman kita kepada Yesus juga
butuh tanda yang kita lihat atau cukup melalui nilai
rasa berupa spirit (gerakan) roh dalam hati?
Pengalaman pribadi kita masing-masinglah yang akan
memberikan jawabannya.
Pernyataan Tobat
P : Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta Bapak,
Ibu, Saudara/i, marilah mengakui dosa-dosa kita, agar
kita layak merayakan Ibadat Komunitas Basis Gerejani
kita pada malam hari ini.
(Hening sejenak, untuk memeriksa diri kita atas perbuatan atau
perkataan yang kita lakukan sepanjang hari ini)
P : Saya Mengaku ....
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, ....
P : Semoga Allah yang Mahakuasa, mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup
yang kekal.
U : Amin.
Doa Pembukaan
P : Marilah kita berdoa:
Allah Bapa yang mahabaik, kami tidak pernah hidup
bersama Yesus secara langsung, namun kami telah
menerima Sakramen Permandian sehingga diri kami
telah dimeterai dengan Roh Kudus. Kami mohon
gerakanlah hati kami selalu setiap hari dengan Roh
Kudus sehingga iman kami tetap jelas, terang dan
teguh kepada Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, kini dan
sepanjang masa.
U : Amin.
Bacaan
Bacaan I: Kis 3:1-10
Lagu Antar Bacaan

Tata Laksana Ibadat Komunitas Basis Gerejani St. Rafael –Stasi St. Thomas Rasul Kelurianghepat, 12-04-2023 2
Bacaan Injil: Luk 24:13-35
Renungan Singkat
Tema: ROH KUDUS MENGGERAKKAN HATIKU UNTUK
BERIMAN KEPADA YESUS
Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak,
ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus Yesus....
Berkaitan dengan bacaan Injil hari ini, ada sebuah
kenyataan hidup yang kita semua umat paroki St.
Werenfried wajib melakukannya, tetapi dalam
kenyataannya saya tidak tahu: apakah kita masing-
masing melakukannya? Hal yang sangat kecil tapi
mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap
pertumbuhan iman kita kepada Yesus Kristus. Pasti kita
semua yang hadir di sini bertanya: apakah itu?
Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak,
ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus Yesus....
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya akan
menguraikan kenyataan hidup itu. Bahwa setiap pukul
12.00 Wita, kita semua mendengar bunyi lonceng
berdentang 3x3 bunyi pendek + bunyi panjang dengan
jumlah tertentu di Gereja Paroki kita. Bunyi lonceng pada
pukul 12.00 Wita pertanda umat Katolik menjalankan
kewajibannya untuk berdoa ANGELUS. Saya mengajukan
pertanyaan untuk kita semua yang hadir di sini:
1. Apakah saya mendengar lonceng berdentang saat
pukul 12.00 Wita di Gereja Paroki dan saya tidak
melakukan Doa Angelus?
2. Apakah saya mendengar lonceng berdentang saat
pukul 12.00 Wita di Gereja Paroki dan saya pernah
melakukan Doa Angelus?
3. Apakah saya mendengar lonceng berdentang saat
pukul 12.00 Wita di Gereja Paroki dan saya jarang
melakukan Doa Angelus?

Tata Laksana Ibadat Komunitas Basis Gerejani St. Rafael –Stasi St. Thomas Rasul Kelurianghepat, 12-04-2023 3
4. Apakah saya mendengar lonceng berdentang saat
pukul 12.00 Wita di Gereja Paroki dan saya rutin
melakukan Doa Angelus?
Pengalaman pribadi saya tentang Doa Angelus pada pukul
12.00 Wita, saya masih berada pada pertanyaan ketiga:
JARANG MELAKUKANNYA. Kadang-kadang saya
mendengar lonceng berdentang dan saya langsung berdoa
Angelus, tetapi kadang-kadang tidak dengan alasan
sedang melakukan pekerjaan. Padahal pekerjaan itu
masih bisa dilepas dulu, kemudian dilanjutkan kembali
setelah selesai berdoa Angelus. Saya tidak tahu
pengalaman tentang berdoa Angelus pada pukul 12.00
Wita kita yang lain yang hadir di sini.
Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak,
ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus Yesus....
Tidak pernah berdoa Angelus/Pernah berdoa
Angelus/Jarang berdoa Angelus/Rutin berdoa Angelus, ini
menjadi titik penekanannya pada Gerakan Roh Kudus di
dalam hati kita. Sebenarnya pada saat kita
dipermandikan, diri kita telah dimeterai dengan Roh
Kudus melalui AIR sumber kehidupan. Air sumber
kehidupan ini adalah lambang Roh Allah – Roh Yesus
Kristus. Yesus mengatakan: ... dari dalam HATI-KU
mengalir aliran-aliran air hidup (bdk Yoh 7:36). Sebenarnya
Yesus mau mengatakan kepada kita bahwa dari dalam
HATI-NYA memancar keluar Roh-Nya – Roh Allah. Jadi
kita yang telah dipermandikan, maka cahaya: Roh Kudus
– Roh Kristus – Roh Allah sudah kita terima dan menetap
di dalam hati kita.
Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak,
ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus Yesus....
Saya mengandaikan bahwa Kristus adalah sumber arus
listrik (generator), Roh Kudus adalah serat-serat kabel,
dan kita lampu listrik. Pengandaian ini, saya mencoba

Tata Laksana Ibadat Komunitas Basis Gerejani St. Rafael –Stasi St. Thomas Rasul Kelurianghepat, 12-04-2023 4
menjelaskan kaitannya dengan hidup doa kita sebagai
orang yang beriman kepada Yesus Kristus:
- Kita yang tidak pernah berdoa Angelus/tidak pernah
ikut doa KBG/tidak pernah ikut Misa lagi diandaikan
dengan sebuah lampu listrik baru dibeli dari toko dan
dipasang tetapi tidak menyala (padam) kabel yang
menghubungkannya serat-seratnya putus. Ruangan
menjadi gelap. Hati kita pun demikian, gelap sehingga
Yesus tidak tinggal di dalamnya. Apakah dalam
hidup, kita tetap membiarkan hati kita tidak
digerakkan oleh Roh Kudus untuk mendekatkan diri
dengan Yesus sebagai pusat iman kita?
- Kita yang pernah berdoa Angelus/pernah mengikut
ibadat KBG/pernah mengikuti Misa diandaikan
dengan lampu listrik yang baru dibeli dari toko ketika
dipasang dan menyala tetapi langsung terbakar,
sehingga tidak menyala lagi. Ruangan gelap. Hati kita
pun demikian, gelap sehingga Yesus tidak tinggal di
dalamnya. Apakah dalam hidup, kita tetap
membiarkan hati kita tidak pernah lagi digerakkan
oleh Roh Kudus untuk mendekatkan diri dengan
Yesus sebagai pusat iman kita?
- Kita yang jarang berdoa Angelus/jarang mengikut
ibadat KBG/jarang mengikuti Misa diandaikan
dengan lampu listrik yang baru dibeli dari toko ketika
dipasang dan menyala kemudian dimatikan dan
dihidupkan kembali tetapi tidak menyala, jika
menyala lampu itu harus digerakan dulu sampai
menyala karena sambungannya longgar. Ruangan
kadang gelap, kadang terang. Hati kita pun demikian,
kadang gelap, kadang terang sehingga Yesus kadang
tidak tinggal di dalamnya, Yesus kadang tidak tinggal
di dalamnya. Apakah dalam hidup, kita tetap
membiarkan hati kita jarang menerima atau menolak
gerakkan oleh Roh Kudus untuk mendekatkan diri
dengan Yesus sebagai pusat iman kita?
Tata Laksana Ibadat Komunitas Basis Gerejani St. Rafael –Stasi St. Thomas Rasul Kelurianghepat, 12-04-2023 5
- Kita yang rutin berdoa Angelus/rutin mengikut ibadat
KBG/rutin mengikuti Misa diandaikan dengan lampu
listrik yang baru dibeli dari toko ketika dipasang dan
menyala terus. Ruangan tetap terang. Hati kita pun
demikian, tetap terang sehingga Yesus tetap tinggal di
dalamnya. Dalam hidup, kita sebagai orang beriman
akan Yesus Kristus tetap membiarkan hati kita
menerima gerakkan oleh Roh Kudus untuk
mendekatkan diri dengan Yesus sebagai pusat iman
kita.
Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak,
ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus Yesus....
Hidup beriman kita kepada Yesus Kristus zaman ini
berbeda dengan hidup beriman Murid-Murid Yesus saat
itu. Hidup beriman kita kepada Yesus mengandalkan
gerakan Roh Kudus seperti realita hidup yang telah saya
uraikan di atas. Sedangkan hidup beriman para murid
Yesus saat itu kepada Yesus, mengandalkan kesaksian
hidup Yesus setiap saat bersama Yesus, yaitu mereka
melihat secara langsung segala perbuatan Yesus dan
mendengarkan secara langsung segala perkataan Yesus
yang penuh dengan kekuatan besar melalui mujizat-
mujizat. Seperti dalam Injil tadi kita mendengar: ... waktu
duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap
berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya
kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan
mereka pun mengenal Dia, tetapi Yesus lenyap dari tengah-
tengah mereka. Kedua Murid Yesus mengenal Yesus pada
peristiwa ini mengingatkan mereka kembali kepada
peristiwa Yesus memberi makan 4.000 orang, Yesus
memberi makan 5.000 orang atau ingatan yang masih
segar di pikiran mereka yaitu peristiwa Perjamuan Paskah
bersama Yesus sebelum Yesus mengalami sengsara, wafat
dan bangkit. Jadi para murid Yesus tidak mengandalkan
gerakkan Roh Kudus untuk beriman kepada Yesus.

Tata Laksana Ibadat Komunitas Basis Gerejani St. Rafael –Stasi St. Thomas Rasul Kelurianghepat, 12-04-2023 6
Mereka merasakan gerakkan Roh Kudus tetapi mereka
tidak menghiraukan gerakkan itu. Hal ini tadi kita
mendengarnya: ... bukankah hati kita berkobar-kobar,
ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan
menerangkan Kitab Suci kepada kita? Kedua murid Yesus
merasakan ada gerakkan Roh Kudus yang ditandai
dengan hati berkobar-kobar, tetapi mereka tidak
menanggapinya karena Roh Kudus belum maksimal
bekerja dalam hati mereka. Belum waktunya Roh Kudus
turun ke atas para murid seperti yang telah dijanjikan
Yesus.
Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak,
ibu, saudara/i yang dikasihi Kristus Yesus....
Untuk mengakhiri renungan ini, saya mengajak kita
semua agar dapat membangun NIAT: melakukan latihan
rohani untuk olah hati nurani setiap hari melalui doa-doa,
baik pribadi maupun bersama (Ibadat KBG, Misa, doa
bersama dalam keluarga) dan juga doa-doa yang waktunya
sudah diatur oleh Gereja Katolik (Doa Angelus, Ibadat
KBG, Misa, Doa Kerahiman Ilahi dll) atau doa-doa yang
merupakan kebutuhan kita (doa-doa novena/devosi
kepada Hati Kudus Yesus dan Maria dll), sehingga diri kita
tetap dekat kepada Yesus Kristus sebagai pusat iman kita
dan Allah Bapa sang pencipta Langit dan bumi beserta
isinya. Kita melakukan latihan rohani ini, TUJUANnya:
agar kita tetap merasakan gerakkan Roh Kudus di
dalam hati kita. AMIN.
Doa Rosario
P : Setelah kita membaca dan merenungkan Sabda Tuhan,
maka marilah kita berdoa rosario dengan terlebih
dahulu menyatakan iman kita....
P : Aku Percaya ....
P : Bapa Kami ....
P : Salam Puteri, Allah Bapa.

Tata Laksana Ibadat Komunitas Basis Gerejani St. Rafael –Stasi St. Thomas Rasul Kelurianghepat, 12-04-2023 7
U : Salam Maria ....
P : Salam Bunda, Allah Putera.
U : Salam Maria ....
P : Salam Mempelai, Allah Roh Kudus.
U : Salam Maria ....
P : Kemuliaan ....
U : Seperti ....
P : Ya, Yesus yang mahabaik ....
U : Ampunilah dosa kami ....
Peristiwa Rosario
P :Rekan muda, kaum remaja dan anak-anak serta bapak,
ibu, saudara/i.
Malam hari ini kita merenung Peristiwa Rosario Mulia
yang pertama: Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah.
Pada peristiwa rosario ini, kita berdoa bersama Santa
Perawan Maria, bunda dan ratu, memohon agar Allah
hadir ke dalam diri dan mengenal hati setiap semua
ciptaanmu. Jadikanlah semua ciptaanmu
menghayati dan mengamalkan imannya akan Dikau
melalui semangat menghargai, menghormati dan
mengakui segala perbedaan yang dimiliki oleh
masing-masing ciptaanmu.
P : Bapa Kami ....
P : Salam Maria .... (10 kali)
P : Kemuliaan ....
U : Seperti ....
P : Ya, Yesus yang mahabaik ....
U : Ampunilah dosa kami ....
P :Hendak berlindung ....
U : Hendak berlindung, ya santa Bunda Allah ....
Lagu Maria
Doa Umat
P : Saudara/i, Allah telah mengutus putera-Nya Yesus
Kristus kepada kita. Yesus diberikan kuasa untuk
mewartakan Injil Kerajaan Sorga kepada kita, maka

Tata Laksana Ibadat Komunitas Basis Gerejani St. Rafael –Stasi St. Thomas Rasul Kelurianghepat, 12-04-2023 8
marilah kita memanjatkan doa-doa sebagai ungkapan
kasih setia kita kepada-Nya.
P : Bagi Para Pemimpin Gereja.
Allah Bapa di surga, Curahkanlah Roh kekuatan
kepada Para Pemimpin Gereja, agar tiada henti-
hentinya mewartakan bahwa Kristuslah sumber iman
kami, sehingga semua orang yang menerima pewartaan
ini membagi imannya akan Dikau di antara satu sama
lain sebagai sahabat dalam semangat persaudaraan
sejati. Kami mohon ....
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bagi Umat Allah
Allah Bapa yang maharahim, dengan kuasa Roh Kudus
gerakkanlah hati umat-Mu di seluruh dunia untuk
selalu menanggapi panggilan-Mu melalui doa-doa agar
iman mereka tetap tumbuh kokoh dan kuat kepada
Yesus Kristus Putra-Mu. Kami mohon ....
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bagi kaum muda.
Allah Bapa yang mahabaik, tuntunlah hidup kaum
muda ke arah beriman akan Dikau. Berilah kekuatan
baru kepada mereka, agar sadar untuk kembali
menemukan jalan-jalan kepada-Mu. Tambahkanlah
iman mereka dengan kuasa Roh Kudus, agar hidup
mereka selalu dipenuhi keagungan, kemuliaan,
kebesaran dan keindahan-Mu demi memperoleh
keselamatan dan kebahagian. Kami mohon ....
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bagi Keluarga yang kita kunjungi
Ya Bapa yang baik, berilah berkat kelimpahan rahmat
kasih-Mu dalam keluarga ini, agar setiap hari keluarga
ini selalu mengalami berkecukupan dalam segala hal,
baik rohani maupun jasmani. Jadikanlah keluarga ini
menjawabi kasih setia-Mu dalam pujian dan doa yang

Tata Laksana Ibadat Komunitas Basis Gerejani St. Rafael –Stasi St. Thomas Rasul Kelurianghepat, 12-04-2023 9
dapat diteladani orang lain, dan jauhkanlah mereka
dari segala marabahaya karena Engkau sendiri adalah
pengasih dan penyayang. Kami mohon ....
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bagi diri kita masing-masing
Bapa penuh belas kasih, berilah roh takut akan Dikau
kepada kami, agar kami dapat berbuat yang baik
kepada sesama kami dengan melakukan amal kasih
dan selalu mengucap syukur atas apa yang telah kami
terima daripada-Mu sehingga kami dapat memperoleh
keagungan, kemuliaan, kebesaran dan keindahan-Mu.
Kami mohon ....
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan
kehadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan
mengabulkannya, sebab semua ini kami sampaikan
kepada-Mu dengan Perantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Bersatu Dalam Persembahan
P : Saudara/i, marilah kita mempersembahkan segala doa
dan ujud niat kita dan menyatukannya dengan doa
yang diajarkan oleh Yesus sendiri.
P : Bapa Kami ....
Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa:
Allah Bapa, Pencipta alam semesta, Engkau telah
mengutus Putera-Mu, Yesus Kristus ke dunia untuk
menyelamatkan kami. Jadikanlah kami pengikut-Mu
sebagai saksi iman bagi dunia agar setiap orang yang
mendengar pewartaan kasih-Mu tetap digerakkan
hatinya untuk beriman kepada Yesus Kristus, Putera-
Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah
sepanjang masa.

Tata Laksana Ibadat Komunitas Basis Gerejani St. Rafael –Stasi St. Thomas Rasul Kelurianghepat, 12-04-2023 10
U : Amin.
Berkat Penutup
P : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersamamu juga.
P : Semoga kita semua dilindungi dan diberkati oleh Allah
yang Maha Kuasa, (+) Dalam Bapa, Putra dan Roh
Kudus.
U : Amin.
Berkat Perutusan
P : Saudara-saudari, pergilah dalam damai sambil
memuliakan Tuhan dengan hidupmu.
U : Syukur kepada Allah.
Lagu Penutup

***Disusun oleh Sie Liturgi KBG St. Rafael Stasi St. Thomas
Rasul Kelurianghepat.

Tata Laksana Ibadat Komunitas Basis Gerejani St. Rafael –Stasi St. Thomas Rasul Kelurianghepat, 12-04-2023 11

Anda mungkin juga menyukai