(P.8) MODUL 8 Kalimat Efektif Bahasa Indonesia
(P.8) MODUL 8 Kalimat Efektif Bahasa Indonesia
BAHASA INDONESIA
Kalimat Efektif
Tatap Muka
8
Fakultas: UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA
Rengga Sendrian, M.Hum
Program Studi: MATA KULIAH CIRI UNIVERSITAS
Abstrak Kompetensi
Latar Belakang
Sistematika Template
Daftar Isi
1. Pengantar...............................................................................................................................4
2. Pengertian Kalimat................................................................................................................4
2.1. Tataran Kalimat.................................................................................................................5
2.2. Unsur-Unsur Kalimat.........................................................................................................7
3. Klasifikasi Kalimat..................................................................................................................9
4. Kalimat Efektif.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................11
2. Pengertian Kalimat
2.2.1 Subjek
Subjek adalah salah satu unsur pokok yang harus hadir dalam sebuah
kalimat di samping predikat. Untuk menentukan unsur sabjek dalam sebuah
kalimat, biasanya untuk manusia digunakan kata tanya siapa, yang bukan manusia
digunakan kata tanya apa. Contoh:
(5) Tugas itu sudah dibuat.
S P
(6) Penanaman Modal asing berkembang.
S P
2.2.2 Predikat
Predikat juga merupakan salah satu unsur pokok yang harus hadir dalam
sebuah kalimat di samping subjek. Untuk menentukan unsur predikat dalam
sebuah kalimat, dapat digunakan dengan kata tanya mengapa atau bagaimana.
Contoh:
2.2.3 Objek
Objek merupakan salah satu unsur pokok yang harus hadir dalam sebuah
kalimat, bila P-nya berupa verba transitif. Tetapi, bila verba pengisi fungsi P-nya
bukan berupa verba tranasitif, maka unsur objek tidah harus hadir dalam kalimat
Unsur objek dapat dipermutasikan dengan subjek dalam kalimat pasif. Objek dapat
menjadi subjek dalam kalimat pasif, dan objek tidak didalui oleh preposisi.
Contoh:
(9) Pembantu rektor tiga Unand menyerahkan beasiswa kepada bebera-
S P O Ket
orang mahasiswa.
2.2.4 Pelengkap
Pelengkap merupakan salah satu unsur yang tidak harus hadir dalam sebuah
kalimat. Kehadiran pelengkap dalam kalimat biasanya untuk melengkapai predikat.
Posisi letaknya di belakang predikat, bila tidak ada unsur O. Bila ada unsur O,
maka unsur Pel berposisi di belakang O. Akan tetapi, ada perbedaan antara O
dengan Pel. O dapat dijadikan S dalam kalimat pasif, Pel tidak. Selain itu, O selalu
diisi oleh golongan kata yang berupa nomina/N atau frasa nomina/FN. Sedangkan
Pel kategori pengisi unsurnya bisa berupa nomina/N, frase nomina/FN. frase
depan/FD, dan frase adjektiva/FA.
Contoh:
(10) Masalah pangan ditangani oleh pemerintah.
S P Pel
3. Klasifikasi Kalimat
4. Kalimat Efektif
4.1 Pengertian
Kalimat yang dapat menimbulkan pengaruh, meninggalkan kesan atau
menerbitkan akibat (Moeliono). Kalimat efektif memiliki persyaratan struktural dan
gaya. Persyaratan struktural menyangkut kompentensi gramatikal dan persyaratan
gaya berhubungan dengan variasi kalimat.
Aslinda. 2007. Panduan Menulis Ilmiah. Padang: Fakultas Sastra. Harjasujana, Ahmad S.
1986. Keterampilan Membaca. Jakarta: Karunika.
Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Rahim,
Farida. 2005. Pengajaran membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Satata, Sri, Devi Suswandari dan Dadi Waras Suhardjono. 2012. Bahasa Indonesia Mata
Kuliah Pengembang Kepribadian. Jakarta: Mitra Wacana Media.