Terlalu Banyak Garam
Terlalu Banyak Garam
Tubuh
Tidak Melebihi 2000 mg natrium /setara 1 sendok teh per hari itulah batas konsumsi
jumlah garam yang dianjurkan Kementerian Kesehatan, tapi kenyataannya asupan kerap
lebih banyak. Apa penyebabnya? Dan apa tanda serta dampak konsumsi garam terlalu
banyak?
Garam mengandung natrium dan sodium. Garam dalam jumlah sedikit dibutuhkan untuk
mengatur kandungan air dalam tubuh. Jika berlebihan, garam dapat menyebabkan hipertensi
hingga stroke.
1. Menarik cairan
Sodium yang dikandung garam membantu keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika
asupan garam terlalu tinggi, tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk
membersihkan jaringan dalam tubuh agar otot dan organ-organ lain bisa berfungsi
baik. Jika orang tidak minum cukup air, tubuh akan menarik cairan dari sel-sel dan ini
akan menyebabkan dehidrasi.
Apakah cincin di jari sekarang jadi terasa agak sempit? Atau sepatu? Atau juga mata
tampak bengkak di pagi hari? Penyebabnya mungkin terlalu banyaknya asupan garam.
Walaupun penyebab lain mungkin ada juga. Terlalu banyaknya garam menyebabkan
tubuh menahan lebih banyak air untuk menjaga keseimbangan, akibatnya bagian
tubuh tertentu membengkak.
Jika konsumsi garam sangat tinggi sehingga mengganggu fungsi ginjal, ini bisa
menyebabkan orang lebih sering urinasi. Dalam hal ini urin mungkin berwarna kuning
pupus sehingga tampak seperti normal, namun protein yang dikandung dalam urin
akan menunjukkan tanda gangguan ginjal. Dalam hal dehidrasi, urin yang dilepas
tubuh semakin sedikit, dan menjadi lebih kental serta berwarna kuning tua.
4. Perut kembung
Tingginya konsumsi garam juga bisa menyulut kembung karena tubuh berusaha
menahan lebih banyak cairan untuk menjaga keseimbangan. Health24 melaporkan,
garam dalam jumlah tinggi kerap ditemukan dalam makanan olahan. Sehingga
dianjurkan untuk memasak makanan sendiri dari bahan-bahan mentah.
5. Gangguan ginjal
6. Otot kejang
Menjaga keseimbangan antara sodium dan potasium sangat penting bagi tubuh,
karena kedua unsur kimia ini bertanggungjawab bagi kontraksi otot. Jika
keseimbangan terganggu akibat tingginya asupan garam, orang bisa menderita kejang
pada otot dan diiringi dengan rasa sakit.
Tingginya tekanan darah yang disulut banyaknya jumlah asupan garam lebih jauh bisa
merusak arteri yang menyalurkan darah ke otak. Ini bisa menyebabkan turunnya
kemampuan orang untuk berpikir dan berkonsentrasi dalam tugas sehari-hari. Selain
itu, dehidrasi bisa menyebabkan merosotnya ingatan, rasa lelah dan lambatnya reaksi.
9. Alternatif pengganti garam
Garam membuat makanan menjadi enak. Oleh sebab itu tendensi menambah garam
dalam makanan sangat kuat. Jika terbiasa memakan makanan yang asin, timbul
ketagihan untuk makan garam dalam jumlah banyak. Tapi ini bisa diatasi. Yaitu
dengan secara sadar menambah rasa lain dalam masakan, baik dengan rempah-
rempah, atau sari lemon. (Sumber: healthline, health24, brightside, dw / edt: anitasari)