Anda di halaman 1dari 6

PERCOBAAN 12

APLIKASI RANGKAIAN DIGITAL

A. TUJUAN
1. Menerapkan pengetahuan tentang elektronika ke dalam aplikasi praktis
2. Melatih keterampilan merakit dan troubleshooting elektronika digital.

B. KOMPONEN DAN PERALATAN PERCOBAAN


1. Catu Daya DC
2. Protoboard
3. Multimeter
4. Signal Generator
5. Osiloskop
6. Komponen-komponen Elektronika

C. RANGKAIAN ELEKTRONIKA DIGITAL

1. Pencacah 2 Digit (2 Digit Counter)


Pencacah dua digit dapat dibuat dari dua set pencacah 1 digit yang digandeng
(cascading). Carry out dari pencacah pertama digunakan sebagai masukan clock bagi
pencacah kedua. Satu set pencacah 1 digit terdiri dari BCD ke seven segmen (misalnya
7447), dan seven segmen.
) (COM)
14
15

10
11
12
13

14
15

10
11
12
13
9

9
QG

QG
QF

QF
QD
QC

QD
QC
QE

QB
QA

QE

QB
QA

7447 7447
BI/RBO

BI/RBO

+5V +5V
RBI

RBI
LT

LT
D
C

D
C
B
A

B
A
3
5
4
6
2
1
7

3
5
4
6
2
1
7
11

12

11

12
8
9

8
9
Q3
Q2
Q1
Q0

Q3
Q2
Q1
Q0

7490 7490

KET:
R9(2)
R9(1)
R0(2)
R0(1)

R9(2)
R9(1)
R0(2)
R0(1)

IC 7490
CKB
CKA

CKB
CKA

PIN 5 : VCC
PIN 10 : GND
7
6
3
2

1
14

7
6
3
2

1
14

CLK
IC 7447
PIN 16 : VCC
PIN 8 : GND

RESET

Gambar 10.1

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA DAN TEKNIK DIGITAL HALAMAN 29


Gambar diatas ini memperlihatkan salah satu rangkaian pencacah 2 digit.
Rangkaian ini dapat disambungkan ke rangkaian-rangkaian lain untuk mendapatkan
manfaat atau fungsi tertentu yang diinginkan. Dalam percobaan ini kita akan mencoba
merakit dan menggunakan rangkaian pencacah dua digit untuk berbagai macam fungsi
dengan sedikit penambahan pada rangkaian. Untuk itu cobalah buat rangkaian pencacah
dua digit terlebih dahulu !

2. Jam Digital
Pada dasarnya jam digital terdiri dari pencacah-pencacah digital yang mencacah
dalam satuan detik, menit, dan jam. Diagram block jam digital sederhana adalah sebagai
berikut :

Gambar 10.2

Pada percobaan ini kita tidak membuat jam digital utuh yang menampilkan semua satuan
(detik, menit, dan jam) karena rangkaiannya cukup rumit. Sebagai dasar pengenalan cara
kerja jam digital, kita buat salah satu bagian saja. Bagian yang dipilih yaitu block yang
menampilkan satuan detik. Caranya sangat sederhana :
1. Set signal generator pada mode output TTL dengan frekuensi 1 Hz (periode = 1
menit).
2. Hubungkan output signal generator ke CLOCK IN pencacah 2 digit.
1 Hz
CLOCK IN
PENCACAH 2 DIGIT
SIGNAL GENERATOR

Gambar 10.3

3. Perhatikan tampilan seven segmen. Apakah jeda waktunya sama dengan satu
detik ? Bandingkan dengan jeda waktu jarum panjang pada jam tangan anda.
4. Untuk menampilkan satuan menit, ganti frekuensinya menjadi 1/6 Hz (periode =
1 menit)

5. Stopwatch Digital
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lama waktu kejadian.
Misalnya berapa lama waktu yang anda habiskan diperjalanan dari rumah ke kampus,
berapa lama waktu yang anda gunakan untuk membaca satu bab textbook, dsb.

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA DAN TEKNIK DIGITAL HALAMAN 30


Rangkaian stopwatch dua digit sebagaimana yang terlihat pada gambar dibawah ini terdiri
dari pencacah 2 digit, JK flip-flop, dan sebuah gerbang AND.

Ke Signal Generator +5V


+5V

Clock In
1
3
Pencacah 2 Digit 2

2
10k
7408 15 4
Q J

S
1
CLK
KET :
14 16
Pin 14 : VCC Q K

R
Pin 7 : GND
7476

3
Gambar 10.4

Cara kerja stopwatch 2 digit :


1. Signal generator (diset pada mode output TTL, frekuensi 1 Hz) menghasilkan
gelombang kotak dengan periode 1 detik. Pulsa ini akan masuk ke dalam
pencacah setelah melewati gerbang AND. Selama output Q (dari JK flip-flop)
bernilai logika 1, pulsa dari signal generator dapat lolos melewati gerbang AND
dan masuk ke pencacah. Jika Q bernilai logika 0 maka pulsa ini akan terhalang
(tidak dapat masukke pencacah). Dengan menekan saklar START/STOP kita bisa
menentukan keadaan output Q. Dengan demikian kita dapat memerintahkan
pencacah untuk mulai mencacah atau berhenti mencacah. Hasil cacahan ini
menunjukan lama waktu yang terukur (dalam satuan detik, karena periode pulsa
yang digunakan sebesar 1 detik).
2. Rangkaian stoopwatch ini dapat digunakan untuk permainan tebak angka (dua
digit). Caranya yaitu dengan menaikkan frekuensi signal generator dari 1 Hz
menjadi sekitar 20 Hz atau lebih tinggi lagi. Tekan sasklar START/STOP untuk
mulai mengacak angka dan tekan sekali lagi untuk melihat hasilnya.

3. Penghitung Barang pada Troli (Ban Berjalan)


Alat penghitung barang yang berada di atas troli bisa dibuat dari pencacah dan
saklar interupsi (interruption switch). Saklar interupsi berfungsi sebagai penghasil pulsa
yang akan dihitung oleh counter. Jumlah pulsa yang dihasilkan sebanding dengan jumlah
barang yang telah melewati saklar. Saklar ini tersusun atas sensor dan rangkaian pengolah
sinyal yang berassal dari sensor. Gambar dibawah ini adalah salah satu contoh saklar
interupsi yang menggunakan LDR sebagai sensornya.

Lamp LDR

Interupt Switch COUNTER

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA DAN TEKNIK DIGITAL HALAMAN 31


+5V

+5V

10k

8
10k
2
clock in
Pencacah 2 Digit 1
3

1
4
LM358

2
Gambar 10.5 Penghitung Barang

Ketika sensor LDR terkena cahaya, nilai hambatannya turun. Berkurangnya


hambatan menyebabkan tegangan pada LDR turun. Jika level tegangan ini berada di
bawah level tegangan referensi (pin 2) maka output op-amp akan berharga minimum (0
volt). Sedangkan apabila level tegangan LDR di atas level tegangan referensi maka
outputnya berharga maksimum (+5 volt). Perubahan level tegangan output ini
membentuk pulsa-pulsa yang dapat dicacah oleh counter (pencacah 2 digit). Jumlah pulsa
tercacah sebanding dengan jumlah barang yang melewati sensor.

4. RUNNING LEDS
Aplikasi rangkaian Running LEDs banyak ditemukan pada papan reklame, papan
nama restoran, hotel, departement store, dsb. Rangkaian tersebut digunakan untuk
menampilkan nama, nisalnya restoran PADANG FAMILY MALABAR. Dengan media
lampu TL. (Neon) huruf demi huruf nama restoran ini ditampilkan sehingga terlihat
menarik.
Pada Gambar 10.6 merupakan salah satu contoh rangkaian yang memiliki fungsi
serupa dengan rangkaian pada papan reklame. Akan tetapi tampilan yang digunakan
berupa LED atau susunan LED-LED. Meskipun demikian dengan sedikit modifikasi kita
bisa mengembangkan rangkaian ini menjadi rangkaian papan reklame sungguhan.
Rangkaian di atas terdiri dari beberapa komponen seperti decode counter (IC
7490), dekoder 4 ke 16 (IC 74154), dan 4-bit ring counter yang terdapat pada percobaan 5
Gambar 7.2. Untuk menghubungkan ring counter ke rangkaian Running LEDs caranya
yaitu : lepaskan semua LED lalu hubungkan masing-masing resistor ke kaki basis BC
108. Perhatikan urutannya, jangan sampai terbalik.
Hubungkan signal generator (mode TTL, frekuensi 1-10 Hz) ke CLOCK IN.
Setelah pulsa dari signal generator masuk ke rangkaian maka LED akan menyala
bergantian mulai dari LED0 s.d. LED9 pada lingkaran ke-1 (lihat gambar susunan LED
!). Kemudian LED0 s.d. LED9 pada lingkaran ke-2, begitu seterusnya sampai LED9 pada
lingkaran ke-4. Setelah itu kembali ke awal.
Susunan LED-LED ini tidak mesti berbentuk lingkaran, kita bisa menggantinya
dengan bentuk-bentuk yang lain misalnya huruf dan angka. Cobalah susun LED-LED ini
membentuk sebuah nama (maksimal 4 karakter) misalnya TONO, TONI, TINA, TUTI,
dan saudara-saudaranya. Ingat satu huruf tersusun atas maksimal 10 buah LED.

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA DAN TEKNIK DIGITAL HALAMAN 32


4th Cycle 3rd Cycle 2nd Cycle 1st Cycle
2 1

LED LED LED LED


4 3

6 5

12 13

10 11

8 9

2 1

4 3

6 5

12 13

17
16
15
14
13
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
74154
Q7 Q6 Q5 Q4
NPN NPN NPN NPN

E2
E1

D
C
B
A
19
18

20
21
22
23
11

12
8
9
Q3
Q2
Q1
Q0
7490

Q3 Q2 Q1 Q0

R9(2)
R9(1)
R0(2)
R0(1)

CKB
CKA
IC RING COUNTER
CLK

7
6
3
2

1
14
CLK IN

Gambar 10.6 Block Rangkaian Running LED

1st
2nd
3rd
4th

Gambar 10.7 Cara Penyusunan LED

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA DAN TEKNIK DIGITAL HALAMAN 33


Runing Direction

1st Circle 2nd Circle 3rd Circle 4th Circle

Gambar 10.8 Susunan LED Membentuk Nama

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LOGIKA DAN TEKNIK DIGITAL HALAMAN 34

Anda mungkin juga menyukai