Mengingat pengertian genre musik tadi, kalau pada dasarnya ada beberapa genre musik
dalam sebuah lagu yang akhirnya dijadikan menjadi sebuah genre. Ada beberapa sub genre
di dalam genre musik jazz, subgenre itu antara lain, dixieland, bebop, cool jazz, swing,
hard bop, free jazz, jazz fusion, cafjazz, dan smooth jazz.
Alat musik yang biasa digunakan dalam genre musik ini adalah trombon, trompet, piano,
saksofon dan gitar. Terkadang tidak semua orang dapat menikmati genre musik jazz ini.
Dalam penggunaan nada, nada-nada dari genre ini sungguh unik dan memiliki ciri khas
dalam permainan musiknya.Untuk contoh musik dari jazz di Indonesia sendiri ada Could
it Be dari Raisa, Everybody Knew dari Citra Scholastika. Salah satu ciri khas dari musik
jazz adalah porsi permainan improvisasi yang memperkaya harmoni serta menambahkan
keindahan pada musiknya. Untuk mempelajari musik ini, Grameds dapat membaca Mahir
Nge-Jazz dengan Metode Gitar Blues, Jazz oleh Bayu Satya Dwi Saputra.
Awal hadirnya musik dangdut ini dimulai pada tahun 1960-an, hal ini beriringan dengan
populernya film Bollywood pada tahun 1950-an. Sebenarnya, berakar juga dari adanya
musik Melayu di tahun 1940-an. Nah, di tahun 1968, Rhoma Irama salah satu pelopor
musik dangdut di Indonesia. Mulai di tahun 1970-an, musik dangdut mulai terkenal secara
meluas di Indonesia. Bahkan di tahun 1970-an sampai 1980-an, genre musik ini menjadi
genre musik primadona yang digemari oleh orang-orang di Indonesia.
Istilah nama dangdut sebenarnya merupakan onomatope, yang berasal dari gendang atau
tabla yang biasanya dipenuhi dengan bunyi dang dan ndut. Dan dalam perkembangan
selanjutnya disebut dengan dangdut. Artis yang menggunakan genre musik ini adalah
Rhoma Irama, yang memiliki julukan si Raja Dangdut dan Elvy Sukaesih yang dijuluki
sebagai Ratu Dangdut di Indonesia.