SEKRETARIS JENDERAL
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
SURAT EDARAN
NOMOR 3 TAHUN 2023
TENTANG
KEIKUTSERTAAN PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL BADAN PENGAWAS
PEMILIHAN UMUM, SEKRETARIAT BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
PROVINSI, DAN SEKRETARIAT BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN/KOTA DALAM PROSES SELEKSI PENYELENGGARA PEMILIHAN
UMUM
A. Latar Belakang
Berdasarkan ketentuan Pasal 88 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara dan Pasal 277 Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil diatur bahwa Pegawai
Negeri Sipil diberhentikan sementara apabila diangkat menjadi komisioner atau
lembaga non struktural. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 21 dan Pasal 117
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, mensyaratkan
pengunduran diri seorang pegawai Pemerintahan jika mengikuti pendaftaran
sebagai penyelenggara Pemilu.
Pemberhentian pegawai Aparatur Sipil Negara sebagaimana diatur dalam
ketentuan perundang-undangan merupakan kewenangan dari Pejabat Pembina
Kepegawaian dalam hal ini adalah Sekretaris Jenderal untuk Lingkup Badan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
2
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini berlaku untuk pegawai yang bekerja di
lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat
Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Badan Pengawas
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang terdiri atas:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) organik di Sekretariat Jenderal Badan Pengawas
Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi,
dan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;
2. PNS dengan status penugasan yang bekerja di Sekretariat Jenderal Badan
Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum
Provinsi, atau Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota; dan
3. Pegawai Pemerintah Non-Pegawai Negeri (PPNPN) di Sekretariat Jenderal
Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan
Umum Provinsi, dan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota.
Surat Edaran ini juga memiliki ruang lingkup untuk seleksi penyelenggara
pemilihan umum yang meliputi:
1. seleksi anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi/Panitia
Pengawas Pemilihan Provinsi Aceh;
2. seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen
Pemilihan Provinsi Aceh;
3. seleksi anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota/Panitia
Pengawas Pemilihan Kabupaten; dan
4. seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota/Komisi Independen
Pemilihan Kabupaten/Kota.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
3
D. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
3. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Wewenang, Organisasi, dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan
Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum
Provinsi, dan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota.
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 tahun 2017 tentang
Pembentukan, Pemberhentian, dan Penggantian Antar Waktu Badan
Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Luar Negeri dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Pembentukan, Pemberhentian, dan Penggantian Antar Waktu Badan
Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia
Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara.
E. Isi Edaran
1. Bahwa terdapat kekurangan sumber daya manusia di lingkungan Sekretariat
Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, oleh karena itu PNS organik Sekretariat Jenderal
Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan
Umum Provinsi, dan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota tidak diizinkan untuk mengikuti seleksi penyelenggara
pemilihan umum sesuai dengan ruang lingkup dalam Surat Edaran ini.
2. Bahwa bagi PNS dengan status penugasan yang akan mengikuti seleksi
seleksi penyelenggara pemilihan umum sesuai dengan ruang lingkup dalam
Surat Edaran ini wajib menyampaikan:
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
4
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
5
7. Bahwa bagi PNS dengan status penugasan dan PPNPN yang diyatakan tidak
lulus seleksi penyelenggara pemilihan umum dapat aktif kembali dan
menempati posisi pada saat menjadi pegawai di Sekretariat Jenderal Badan
Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum
Provinsi, dan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota.
F. Ketentuan Lain-Lain
1. Penyebutan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi juga
termasuk Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Provinsi Aceh.
2. Penyebutan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
juga termasuk Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten/Kota di
seluruh Provinsi Aceh.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
6
G. Penutup
1. Pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku, Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2022 tentang
Keikutsertaan Pegawai/Pejabat Struktural di Lingkungan Badan Pengawas
Pemilihan Umum dalam Proses Seleksi Calon Anggota Badan pengawas
Pemilihan Umum Provinsi (Bawaslu Provinsi)/Panitia Pengawas Pemilihan
Provinsi Aceh (Panwaslih Provinsi Aceh) dan/atau Calon Anggota Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota (Bawaslu
Kabupaten/Kota)/Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten/Kota di Provinsi
Aceh (Panwaslih Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh), dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
2. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 Maret 2023
Sekretaris Jenderal,
Ichsan Fuady
Tembusan:
1. Ketua dan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum;
2. Ketua dan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi;
3. Ketua dan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN