Anda di halaman 1dari 21

MEDIASI DALAM

SENGKETA
PEMILU
MEDIATOR MASYARAKAT INDONESIA
Mari Kita Diskusi ...!!!
MENGAPA TERJADI SENGKETA ???
APAKAH SENGKETA ITU ALAMI ATAU
REKAYASA???
APA YANG MENJADI OBJEK SENGKETA ???
Sejarah Mediasi
 Sudah ada sejak jaman nenek moyang,
 Sebagai bagian dari proses hidup bermasyarakat,
 Simpel dan sederhana,
 Diperankan oleh pihak ke-3 sebagai penengah seperti ketua suku, RT,
RW, Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dll,
 Tak perlu berlatar belakang keilmuan hukum
 Kemampuan komunikasi.
Potensi Sengketa Pemilu
Sengketa proses Pemilu meliputi antar-Peserta Pemilu dan
sengketa Peserta Pemilu dengan Penyelenggara Pemilu
sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan KPU,
keputusan KPU Provinsi, Kabupaten/Kota. (Pasal 466 UU
7 Tahun 2017.
Penyelesaian Sengketa
Proses Pemilu
Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/ Kota
melakukan penyelesaian sengketa proses Pemilu melalui
tahapan:
a. menerima dan mengkaji permohonan penyelesaian sengketa
proses Pemilu; dan
b. mempertemukan pihak yang bersengketa untuk mencapai
kesepakatan melalui mediasi atau musyawarah dan
mufakat. (Pasal 468 UU 7 Tahun 2017)
Pengertian Mediasi
Upaya MEDIASI Sengketa Pemilu
1. Mediasi atau Musyawarah yang selanjutnya disebut Mediasi adalah proses musyawarah secara
sistematis yang melibatkan para pihak untuk memperoleh kesepakatan. (Pasal 1 angka 18
Perbawaslu No. 18 Tahun 2017).

2. Dalam mediasi, pihak ketiga (mediator) akan membantu para pihak yang bersengketa untuk menemukan
titik temu untuk mencapai hasil akhir.

3. Pada konteks mediasi dalam penyelesaian sengketa proses pemilu, Bawaslu mempertemukan pihak yang
bersengketa yang telah diregister, menentukan jadwal pelaksanaan mediasi, dan melakukan pemanggilan
kepada para pihak.

4. Pemohon dan termohon wajib menghadiri mediasi, apabila Pemohon tidak menghadiri mediasi setelah
dilakukan dua kali pemanggilan maka bawaslu menyatakan permohonan gugur dan apabila Termohon tidak
menghadiri mediasi setelah dilakukan dua kali pemanggilan maka mediasi tidak mencapai kesepakatan.
8 Prinsip Mediasi Sengketa
Pemilu
1. Tertutup. Mediasi hanya dihadiri oleh pemohon, termohon, dan mediator.

2. Rahasia. Segala pernyataan lisan dan tulisan dalam proses mediasi tidak
boleh diungkap ke publik serta menjadi alat bukti dalam proses
pembuktian pada sidang adjudikasi.
3. Netral. Mediator hanya memfasilitasi tidak bertindak layaknya seorang hakim atau
juri yang memutuskan salah atau benar atau mendukung pendapat dari salah satu
pihak serta tidak memaksakan pendapat dan penyelesaian kepada para pihak.

4. Tidak diwakilkan. Mediasi wajib dihadiri oleh pemohon dan termohon (principal)
dan tidak dapat diwakilkan kepada kuasa hukum. Kuasa hukum hanya dapat
mendampingi principal dalam proses.
5. Kesepakatan berdasarkan peraturan perundang-undangan, yakni kesepakatan
tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta kesepakatan merupakan
hukum yang mengikat para pihak.

6. Nonkaukus. Ketua dan anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu


Kabupaten/Kota selama mediasi dilarang berkomunikasi, melakukan pertemuan atau
membuat perjanjian dengan salah satu pihak, baik di luar ataupun di dalam forum
mediasi.

7. Mediasi dilakukan berdasarkan prinsip cepat dan tanpa biaya.

8. Mediasi dilakukan mengacu pada asas pemilu dan prinsip-prinsip penyelesaian


sengketa proses pemilu.
Berapa lama proses MEDIASI Sengketa PEMILU
Peraturan Bawaslu Nomor 18 Tahun 2017 Tata Cara Penyelesaian Sengketa
Proses Pemilihan Umum Pasal Dalam penyelesaian sengketa proses pemilu
wajib dilakukan mediasi yang dilakukan secara tertutup dengan waktu paling
lama 2 (dua) hari.
Peran Mediator Dalam
Mediasi
PERAN MEDIATOR SEBELUM MEDIASI

1. Mengumpulkan informasi
2. Mengundang para pihak
3. Menyiapkan tempat perundingan
4. Menyiapkan logistic
5. Menyiapkan peralatan
6. Membuat penjadwalan
7. Memperhitungkan Resiko Keamanan
PERAN MEDIATOR SAAT PROSES MEDIASI

1. Penyelenggara pertemuan tepat waktu


2. Pemimpin diskusi yang netral
3. Memelihara atau menjaga aturan-aturan perundingan
4. Mendorong para pihak untuk menyampaikan masalah dan
kepentingannya secara terbuka
5. Mendorong para pihak agar menyadari bahwa sengketa bukan
pertarungan yang harus dimenangkan tetapi diselesaikan
6. Mendengar, mencatat, mengajukan pertanyaan
7. Membantu para pihak mencapai titik temu

Lanjut
Lanjut….
1. Pengendali emosi para pihak
2. Pendorong pihak atau peserta perundingan yang kurang mampu atau
segan untuk mengungkapkan pandangannya
3. Mempersiapkan dan membuat notulen perundingan
4. Menyusun dan mengusulkan alternatif-alternatif pemecahan masalah
5. Membantu para pihak untuk menganalisis alternatif-alternatif
pemecahan masalah yang ada
6. Merumuskan atau mengartikulasikan titik temu atau kesepakatan
para pihak
PERAN MEDIATOR PASCA MEDIASI
1. Membantu menyusun draft nota perdamaian
2. Memfasilitasi untuk penandatanganan kesepakatan
perdamaian
3. Membuat Laporan hasil akhir proses mediasi
Tahapan Mediasi
Sengketa
PEMILU
Pertama, Mediator menyampaikan pernyataan pembuka,
memperkenalkan diri selaku mediator, menjelaskan
perannya yang tidak berpihak, dan menerangkan ketentuan
mediasi.
Kedua, penyampaian kronologi permasalahan dari para pihak. Pada
tahap ini mediator mempersilahkan para pihak menyampaikan
legal standing atau kedudukan hukum para pihak, kronologi
masalah dari objek yang disengketakan dan kerugian atau
kepentingan langsung para pihak.
Ketiga, perundingan kesepakatan penyelesaian sengketa proses
pemilu. Pada tahap ini mediator menjembatani para pihak untuk
mempersilakan Pemohon menyampaikan tawaran poin-poin
kesepakatan. Lalu mempersilakan Termohon untuk menyampaikan
poin-poin kesepakatan dan kemudian pihak Pemohon dan Termohon
menanggapi poin-poin kesepakatan.
Keempat, penyusunan kesepakatan para pihak oleh mediator. Pada tahap ini
mediator menjembatani para pihak untuk memecahkan masalah dari objek yang
disengketakan dengan cara mengetahui, mengkaji posisi dan kepentingan para
pihak, menggali opsi-opsi penyelesaian tiap masalah dari objek yang
disengketakan, membahas tiap opsi, memilih opsi terbaik dari penyelesaian
masalah, mempersilakan para pihak jika ada perubahan opsi, membangun
kesepakatan awal, menawarkan dan mengembangkan kesepakatan, menyiapkan
rancangan kesepakatan dengan merujuk ke kesepakatan awal dan membahas ulang
rancangan kesepakatan dan melakukan perubahan jika dianggap perlu.
Penandatanganan berita acara kesepakatan atau tidak berhasil. 
Kesepakatan Mediasi
1. Dalam hal mediasi mencapai kesepakatan, maka Bawaslu menuangkan
dalam berita acara mediasi tercapai kesepakatan dan ditandatangani oleh
para pihak dan Mediator dan kesepakatan dibacakan oleh mediator
dalam forum mediasi yang terbuka untuk umum.
2. Jika mediasi tidak mencapai kesepakatan, maka bawaslu menuangkan
dalam berita acara mediasi tidak tercapai kesepakatan dan
ditandatangani oleh para pihak dan Mediator. Kemudian Bawaslu
melanjutkan penyelesaian sengketa proses Pemilu melalui adjudikasi.
Kunci Keberhasilan
Mediasi
 PARA PIHAK BERITIKAT BAIK MENYELESAIKAN
SENGKETA
 PRIBADI MEDIATOR YANG PERCAYA DIRI
 MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
 KOMUNIKASI DAN SIKAP MEDIATOR YANG NETRAL
 KEPERCAYAAN DARI PARA PIHAK KEPADA MEDIATOR
 PENJELASAN MEDIATOR YANG MASUK LOGIKA
“Mediasi adalah cara terbaik dalam
menyelesaikan setiap sengketa.”

—Roy Al Minfa, S.H.,


M.H., C.Me
Thanks!
Do you have any questions?

roy.alminfa@gmail.com
WhastApp: +62 852 2892 6767

Jl. Rejowinangun No. 420E, Kotagede, Kota Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai