Anda di halaman 1dari 13
PLN PT PLN (PERSERO) PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR: 0012 .P/DIR/2022 TENTANG, SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI BERPENGALAMAN DIREKS! PT PLN (PERSERO) Menimbang : a. bahwa_untuk mendukung pencapaian sasaran_strategis, pertumbuhan, peningkatan kinerja, dan daya saing, PT PLN (Persero) memerlukan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus dan memenuhi persyaratan kompetensi, pengalaman, dan profesionalitas berdasarkan perencanaan kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang; b. bahwa dalam rangka memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a setelah memperhatikan. tingkat ketersediaan pada sumber internal, PT PLN (Persero) dapat melaksanakan rekrutmen pegawai berpengalaman dari sumber eksternal berdasarkan perjanjian kerja waktu tertentu atau waktu tidak tertentu; ©. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) tentang Sistem Rekrutmen Pegawai Berpengalaman; Mengingat 4, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; 3, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 4, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; 6. Peraturan .. ranks 2 Lbs K 10. 1 12. 13. 14. 15. PLN Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero); Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral; Anggaran Dasar PT PLN (Persero): Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-138/MBU/07/2017 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-325/MBU/12/2019 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur dan Pengangkatan Anggota-anggotaDireksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-147/MBU/05/2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihen Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-357/MBU/1 1/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; 16. Keputusan ... A DApe) £ (Mays 16. 7. 18. 19. 20. 21 22. 23, PLN Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-49/MBU/02/2021 tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengalihan Tugas Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-200/MBU/06/2021 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi © Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-389/MBU/12/2021 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengalihan Tugas Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listik Negara Nomor SK-392/MBU/12/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara Nomor SK-2/MBU/01/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 264.K/DIR/2008 tentang Sistem Rekrutmen Pegawai; Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 032.K/DIR/2009 tentang Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (MSDM-BK); Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/DIR/2009 tentang Batasan Kewenangan Pengambilan Keputusan di Lingkungan PT PLN (Persero) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0297.P/DIR/2016; 24, Keputusan .. Thy Cag) 2 Land PLN 24. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 379.K/DIR/2010 tentang Human Capital Management System sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 1337.K/DIR/2011; 25. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0121 P/DIR/2019 tentang Kebijakan Anti Fraud di Lingkungan PT PLN (Persero); 26. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0122.P/DIR/2019 tentang Pengelolaan Konflik Kepentingan Di Lingkungan PT PLN (Persero); 27. Peraturan Direksi_ PT PLN (Persero) _Nomor 0162,P/DIR/20201 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT PLN (Persero); 28, Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0175.P/DIR/2021 tentang Wewenang Kepegawaian; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DIREKS! PT PLN (PERSERO) TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI BERPENGALAMAN. Pasal 1 Ketentuan Umum Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: # Direksi adalah organ PLN yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan PLN untuk kepentingan PLN sesuai dengan maksud dan tujuan PLN serta mewakili PLN sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dar/atau Anggaran Dasar PLN. Formasi Jabatan adalah susunan Jabatan yang diperlukan oleh unit organisasi untuk melaksanakan kegiatan operasional Formasi Tenaga Kerja adalah susunan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi Formasi Jabatan sesuai dengan tujuan organisasi Grade adalah peringkat pada suatu Level Kompetensi individu yang dibedakan atas dasar kemiampuan akuisisi Kompetensi dari suatu Level Kompetensi Jabatan adalah suatu kumpulan kewajiban dan tanggung jawab secara keseluruhan yang dibebankan kepada Pegawai untuk menghasilkan produk Kerja tertentu, Kebutuhan Kompetensi Jabatan adalah informasi tentang kebutuhan Kompetensi pada suatu Jabatan Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang terlihat serta nilai-ilai, motivasi, inisiatif, dan pengendalian diri yang mendasarinya. 8. Level PLN 8. _ Level Kompetensi adalah tingkatan penguasaan Kompetensi utama, Kompetensi peran, dan Kompetensi bidang yang harus dimiliki oleh Pegawai 9. Pegawai adalah mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, diangkat, bekerja, dan diberi penghargaan/imbal jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku 10. Pegawai Berpengalaman adalah tenaga kerja yang memiliki masa kerja tertentu atau tidak tertentu dengan keahlian khusus serta memenuhi persyaratan kompetensi, pengalaman, dan profesionalitas yang dibutuhkan oleh PLN. 11. Rekrutmen adalah proses mencari, mengidentifikasi, mengangkat sejumlah orang, baik yang berasal dari sumber intemal maupun eksternal PLN, dan menempatkannya pada Formasi Jabatan dengan ketentuan sesuai syarat Kompetensi Jabatan serta kebutuhan Formasi Tenaga Kerja yang telah ditetapkan berdasarkan proses perencanaan sumber daya manusia di PLN. 12, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, yang selanjutnya disebut PKWT, adalah perjanjian kerja antara tenaga kerja dan PLN untuk mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerjaan tertentu, 13. Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu, yang selanjutnya disebut PKWTT, adalah perjanjian kerja antara tenaga kerja dan PLN untuk mengadakan hubungan kerja dalam waktu tidak tertentu. 14. PT PLN (Persero), yang selanjutnya disebut PLN, adalah Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara yang didirikan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. Nomor 169 tanggal 30 Juli 1994 beserta perubahannya. Pasal 2 Maksud dan Tujuan (1) Maksud ditetapkannya Peraturan ini adalah sebagai pedoman pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Berpengalaman yang transparan dan berkeadilan. (2) Tujuan ditetapkannya Peraturan ini adalah untuk: @. menjamin keberlangsungan ketersediaan tenaga kerja untuk jangka pendek, menengah, dan panjang guna mendukung pencapaian sasaran strategis, pertumbuhan, peningkatan kinerja, dan daya saing PLN; dan b. _memperoleh tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus dan memenuhi persyaratan kompetensi, pengalaman, dan profesionalitas yang tidak tersedia pada sumber intemal PLN untuk mengisi Formasi Jabatan dan Formasi Tenaga Kerja berdasarkan PKWT atau PKWTT. Pasal 3 Ruang Lingkup Ruang Lingkup Peraturan ini meliputi: a. Formasi Jabatan; b. persyaratan he el zerepang (2) (1) PLN persyaratan; anggaran; tanggung jawab dan wewenang; tahapan Rekrutmen; perencanaan kebutuhan; pelaksanaan Rekrutmen; pengangkatan dan penempatan; dan monitoring dan evaluasi. Pasal 4 Formasi Jabatan Formasi Jabatan yang dapat disi dari Rekrutmen Pegawai Berpengalaman untuk waktu tertentu ditetapkan untuk jenjang Jabatan: a. manajemen atas; dan b, _ manajemen menengah Formasi Jabatan yang dapat diisi dari Rekrutmen Pegawai Berpengalaman untuk waktu tidak tertentu ditetapkan untuk jenjang Jabatan: a. manajemen menengah; b. — manajemen dasar, c. — fungsional It; d.— fungsional Ill; dan e. — fungsional Vv. Formasi Jabatan yang dapat diisi dari Rekrutmen Pegawai Berpengalaman untuk waktu tertentu dan waktu tidak tertentu ditetapkan untuk bidang Kompetensi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini Pasal 5 Persyaratan Persyaratan calon tenaga kerja pada Rekrutmen Pegawai Berpengalaman untuk waktu tertentu meliputi: a. memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah S-1 atau D-4; b. — diutamakan memilki Kompetensi yang dibuktikan dengan sertifixat profesi atau pelatinan berbasis Kompetensi yang relevan dengan bidang Kompetensi yang dibutuhkan oleh PLN; ¢. memiliki pengalaman kerja paling singkat 5 (lima) tahun dalam bidang Kompetensi yang dibutuhkan oleh PLN; dan d, diutamakan ... Ayah PAA Lo a) (2) (3) a) @ @) PLN 4. diutamakan berusia kurang dari 45 (empat puluh lima) tahun. Persyaratan calon tenaga kerja pada Rekrutmen Pegawai Berpengalaman untuk waktu tidak tertentu meliput a. _ sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan hasil medical check up yang dilaksanakan oleh PLN; b, _ memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah S-1 atau D-4; dan c. memiliki Kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat profesi atau pelatihan berbasis Kompetensi yang relevan dengan bidang Kompetensi yang dibutuhkan oleh PLN. Pasal 6 Anggaran Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Berpengalaman untuk waktu tertentu dan waktu tidak tertentu dibebankan pada anggaran kepegawaian, Pembiayaan bagi Pegawai Berpengalaman untuk waktu tertentu dibebankan pada anggaran administrasi. Pembiayaan bagi Pegawai Berpengalaman untuk waktu tidak tertentu dibebankan pada anggaran kepegawaian. Pasal7 Tanggung Jawab dan Wewenang Divisi yang mengelola fungsi strategi human capital bertanggung jawab dan berwenang merencanakan kebutuhan Pegawai Berpengalaman sesuai dengan bidang kompetensi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini dan menetapkan teknis pelaksanaan perencanaan kebutuhan Pegawai Berpengalaman, Perencanaan kebutuhan Pegawai Berpengalaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk Formasi Jabatan ditetapkan oleh Direktur yang membina fungsi manajemen sumber daya manusia, Divisi yang mengelola fungsi pengembangan talenta bertanggung jawab dan berwenang merekrut, mengangkat, dan menempatkan Pegawai Berpengalaman serta. menetapkan teknis pelaksanaan Rekrutmen, pengangkatan, dan penempatan Pegawai Berpengalaman. Pasal 8 ‘Tahapan Rekrutmen Tahapan Rekrutmen Pegawai Berpengalaman meliputi a b. ce perencanaan kebutuhan; pelaksanaan Rekrutmen; dan pengangkatan dan penempatan. PLN Pasal 9 Perencanaan Kebutuhan Perencanaan kebutuhan Pegawai Berpengalaman dilakukan dengan menyusun: a. analisis Kebutuhan Kompetensi Jabatan untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis, kebijakan, dan/atau strategi PLN; b. rencana optimalisasi Pegawai dengan mempertimbangkan kebutuhan, ketersediaan atau kecukupan, dan investasi pengembangan Pegawai, rencana mutasi dan pemutusan hubungan kerja; dan d._rencana jumlah Formasi Tenaga Kerja. Pasal 10 Pelaksanaan Rekrutmen (1) Rekrutmen Pegawai Berpengalaman dilaksanakan sesuai dengan perencanaan kebutuhan Pegawai Berpengalaman. (2) Rekrutmen Pegawai Berpengalaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan dalam hal tidak tersedia sumber internal PLN untuk mengisi Formasi Jabatan dan Formasi Tenaga Kerja setelah dilakukan perencanaan kebutuhan Pegawai Berpengalaman. (3) Rekrutmen Pegawai Berpengalaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui tahapan seleksi sebagai berikut: a. administrasi, dengan melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas administrasi calon tenaga kerja sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh PLN; b. asesmen, untuk mengetahui dan memastikan kesesuaian kemampuan kognitif, alasan atau pendorong, dan karakter termasuk culture fit calon tenaga kerja dengan persyaratan yang ditetapkan oleh PLN; ©. wawancara, untuk mengetahui dan memastikan kesesuaian soft competency dan hard competency calon tenaga kerja dengan Kebutuhan Kompetensi Jabatan; d. _ kesehatan, untuk mengetahui kesehatan calon tenaga kerja sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh PLN; dan e. masa pembuktian kesesuaian Kompetensi calon tenaga kerja dengan Kebutuhan Kompetensi Jabatan, yang diperjanjikan dalam service level agreement selama paling singkat 6 (enam) bulan atau paling lama 1 (satu) tahun. (4) Parameter penilaian untuk pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Berpengalaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi a. kualifikasi pendidikan; b. masa Akh Dp ih Law AlAs 8) © 2) (3) (4) (6) PLN b. masa kerja atau pengalaman; c. knowledge, skill, dan attitude; dan d. parameter lain yang dapat ditetapkan lebih lanjut oleh Divisi yang mengelola fungsi pengembangan talenta. Rekrutmen Pegawai Berpengalaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan mengupayakan pemanfaatan teknologi digital Rekrutmen Pegawai Berpengalaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan melalui kerja sama dengan headhunter. Pasal 11 Pengangkatan dan Penempatan Calon tenaga kerja waktu tertentu untuk Formasi Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh PLN dan lulus tahapan seleksi Rekrutmen Pegawai Berpengalaman ditetapkan sebagai Pegawai Berpengalaman berdasarkan PKWT yang berlaku untuk jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun. PKWT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat ketentuan mengenai: @. masa kerja; hak dan kewajiban; kompensasi, benefit, dan fasilitas kerja; hak normatif sesuai dengan peraturan perundang-undangan; sanksi;, meaog penyelesaian perselisihan; dan 9. pengakhiran dan pengalihan perjanjian. Pegawai Berpengalaman yang ditetapkan berdasarkan PKWT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan Jabatan struktural dengan jenjang Jabatan manajemen atas atau manajemen menengah pada Level Kompetensi dan Grade sesuai dengan Formasi Jabatan yang dibutuhkan oleh PLN. Pegawai Berpengalaman yang ditetapkan berdasarkan PKWT dengan keputusan Direksi dapat diangkat menjadi Pegawai Berpengalaman berdasarkan PKWTT untuk ditetapkan pengangkatannya oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengenai wewenang kepegawaian. Hak-hak kepegawaian dari Pegawai Berpengalaman yang diangkat berdasarkan PKWTT sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan oleh Direktur yang membina fungsi manajemen sumber daya manusia sesuai dengan sistem remunerasi yang beriaku di PLN. (6) Calon Hs ot hd Bl oh AyL Add : \or PLN (6) Calon tenaga kerja waktu tidak tertentu untuk Formasi Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan olen PLN dan lulus tahapan seleksi Rekrutmen Pegawai Berpengalaman diangkat sebagai Pegawai Berpengalaman berdasarkan PKWTT dan diberikan jabatan pada Level Kompetensi dan Grade sesuai dengan Formasi Jabatan tersebut. (7) Level Kompetensi dan Grade sebagaimana dimaksud pada ayat (6) ditetapkan sesual dengan jenjang Jabatan sebagai berikut: ‘a. manejemen menengah dan fungsional il pada Level Kompetensi advanced dan skala Grade sesuai dengan masa kerja atau pengalaman yang diakui oleh PLN; b. _ manajemen dasar dan fungsional Ill pada Level Kompetensi optimization dan skala Grade sesuai dengan masa kerja atau pengalaman yang diakui oleh PLN; dan c. fungsional IV pada Level Kompetensi system dan skala Grade sesuai dengan masa kerja atau pengalaman yang diakui oleh PLN (8) Pegawai Berpengalaman yang diangkat berdasarkan PKWTT sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diberikan hak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PLN. (9) Pengangkatan Pegawai Berpengalaman sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PLN. (10) Remunerasi bagi Pegawai Berpengalaman yang ditetapkan berdasarkan PKWT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan Pegawai Berpengalaman yang diangkat berdasarkan PKWTT sebagaimana dimaksud pada ayat (6) ditetapkan sesuai dengan masa kerja atau pengalaman yang diakui oleh PLN. Pasal 12 Monitoring dan Evaluasi (1) Divisi yang mengelola fungsi strategi human capital melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sistem Rekrutmen Pegawai Berpengalaman berdasarkan Peraturan ini. (2) Divisi yang mengelola fungsi pengembangan talenta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Rekrutmen serta pengangkatan dan penempatan Pegawai Berpengalaman berdasarkan Peraturan ini. (3) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaporkan masing-masing oleh Executive Vice President yang mengelola fungsi strategi human capital dan Executive Vice President yang mengelola fungsi pengembangan talenta kepada Direktur yang membina fungsi manajemen sumber daya manusia secara berkala setiap 6 (enam) bulan. Pasal Dye yb pA LES PLN Pasal 13, Sanksi Pelanggaran Integritas (1) Setiap pihak yang melaksanakan Peraturan ini bertanggung jawab penuh sesuai dengan tugasnya untuk memastikan kepatuhan (compliance) terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. (2) Dalam hal terdapat penyimpangan atau pelanggaran terkait integritas dalam pelaksanaan Peraturan ini, pihak yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran tersebut dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 14 Pengendalian Korupsi Pelaporan atas pelanggaran korupsi termasuk namun tidak terbatas pada konflik kepentingan (conflict of interest), penyuapan (bribery), gratifikasi ilegal (illegal gratuities), dan pemerasan ekonomi (economic extortion) terkait pelaksanaan Peraturan ini dilakukan melalui saluran yang disediakan oleh PLN antara lain Whistle Biowing System (WBS) atau Compliance Online System (COS). Pasal 15 Ketentuan Peralinan Rekrutmen Pegawai Berpengalaman yang sedang dilaksanakan pada saat Peraturan ini mulai berlaku dapat diselesaikan dengan berpedoman pada: a. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 264.K/DIR/2008 tentang Sistem Rekrutmen Pegawai; dan b. _ Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0348.K/DIR/2014 tentang Sistem Rekrutmen Pegawai Berpengalaman. Pasal 16 Ketentuan Penutup (1) Pada saat Peraturan ini mulai berlaku: a. _ ketentuan mengenai tahapan seleksi akademis, psikologi, kesehatan, dan program pendidikan dan pelatinan prajabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf b, huruf c, dan huruf f Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 264.K/DIR/2008 tentang Sistem Rekrutmen Pegawai; dan b. _ ketentuan mengenai Level Kompetensi, Grade, dan skala Grade dalam pengangkatan dan penempatan Pegawai yang berasal dari Rekrutmen Pegawai kualifikasi khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (2) huruf e Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 264.K/DIR/2008 tentang Sistem Rekrutmen Pegawai, dikecualikan ... eee hn Para WA 4” hs A PLN dikecualikan penerapannya terhadap ketentuan tahapan seleksi serta pengangkatan dan penempatan Pegawai Berpengalaman yang berasal dari Rekrutmen Pegawai Berpengalaman sebagaimana diatur dalam Peraturan ini. (2) Pada saat Peraturan ini mulai beriaku: a. _ ketentuan mengenai Rekrutmen Pegawai kualifikasi khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 264.K/DIR/2008 tentang Sistem Rekrutmen Pegawai, b. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0348.K/DIR/2014 tentang Sistem Rekrutmen Pegawai Berpengalaman; dan cc. _ ketentuan-ketentuan lain yang bertentangan dengan Peraturan ini, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Peraturan ini mulai berlaku terhitung pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Maret 2022 DARMAWAN PRASODJO ks Tomb aly AX ” PLN LAMPIRAN PERATURAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR TANGGAL : 0012.P/DIR/2022 17 Maret 2022 BIDANG KOMPETENS! PADA FORMAS! JABATAN YANG DAPAT DIISI DARI REKRUTMEN PEGAWAI BERPENGALAMAN UNTUK WAKTU TERTENTU DAN WAKTU TIDAK TERTENTU. NO. BIDANG KOMPETENSI NO. BIDANG KOMPETENS! 7 | Pangembang Apikasi (Application) |, | Peneliian Pasar (Marketing Developer) Research) Mangjemen Rantai Pasok (Supply 2 | Blockchain #8 | Caan Management Komunikasi Pemangku Kepentingan 3. | Pemasaran Digital (Digital Marketing) ‘9 | (Sustoider Committ) 4 _| Inkubator Rintisan (Startup Incubator) || 20 | Pengawakan (Crewing) 5 | Scum Master 21_| Pengerukan (Dredging) Inteljen _ Pemasaran (Warkeling 8 | metigence) 22_| Anais Bisnis (Business Analyst) — Pendanaan Proyek (Project 7 | Keamanan Siber (Cyber Security) 23 Financing) 7 yet (eraiect Konsolidesi_ Anak Perusahaan 8 | Peramaian (Forecasting) | | 24 | febsitarias Consolidation) Investasi Perbankan (Investment 9_| Pengolahan Data (Data Science) 25. | Banking) 10 | Pengamanan Data (Data Security) 26 _| Manajemen (General Management) Pengembangan Usaha Baru (New oun | 11 | Serdee pevalopment) 27 _| Hukum Bisnis (Lega! Business) ya | Respons Permintaan (Demand) | >. | Kebljakan dan Reguiasi (Policy and Response) Regulatory) Penguatan Marek Produk (Pr +3_| Renovate (Product) |” 29 | Hukum Niaga (Legal Commercial) 74 | Manajemen —Merek dan Konten | | 3 | Perencanaan Korporat (Corporate (Brand and Content Management) Planning) 45 | Media Sosial dan Digital Perusahaan) [3+ | tainuain«) (Social Media and Digital) 16 Management) Manajemen Pinjaman (Loan *) Ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur Utama berdasarkan rekomendasi Direktur yang membina fungsi manajemen sumber daya manusia KTUR UTAMA, ¢AN PRASODJO MADBALL

Anda mungkin juga menyukai