Anda di halaman 1dari 48

Rp.25.

000,-

Empat Visi Baru Transformasi

TATA RUANG
JAKARTA

Plaza-Plaza Menyoal Pemindahan Ahli Perencana


nan Memikat Ibukota dalam Perspektif Bertanggungjawab1
UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 |

di Jantung Eropa Ekonomi Perkotaan Wujudkan Kota Layak Huni


Mengucapkan
SELAMAT HARI NATAL
& TAHUN BARU 2018
D h a n i Mu t taq in Raja M alem Tarigan
K e t ua Sekr etaris
2 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018
DARI REDAKSI

Referensi yang Bermakna

U
ntuk menjadi seorang ahli bukanlah perkara yang mudah. Perlu peng-
alaman, selain juga pengetahuan dari berbagai referensi yang sahih
dan aktual.
Sadar akan langkanya referensi bacaan bagi para planner di Ibukota
mendorong Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) DKI Jakarta mener-
bitkan majalah UrbanMagz yang bercita-cita menjadi “secangkir kopi” untuk
me-refresh kesegaran pemikiran para planner dengan berbagai cerita fakta
dan kajian aktual terkait perencanaan dan pembangunan Ibukota.
Di edisi perdana ini, UrbanMagz mengangkat tema transformasi tata
ruang Jakarta, seiring dengan proses peninjauan kembali dan revisi RTRW
DKI Jakarta, dan hadirnya kepemimpinan baru di Ibukota. IAP DKI menilai
isu ini sebagai sebuah proses strategis yang harus dikawal dengan baik
dan ketat oleh seluruh stakeholder perencanaan pembangunan karena
menyangkut rencana tata ruang Jakarta hingga 20 tahun ke depan.
Diskusi mengenai wacana pemindahan ibukota, pengembangan Transit
Oriented Development (TOD) serta liputan kegiatan-kegiatan IAP DKI
Jakarta dalam setahun terakhir juga mewarnai edisi awal UrbanMagz ini.
Kami berharap majalah ini benar-benar dapat berperan sebagai
referensi bagi rekan-rekan planner, sesuai dengan slogan yang diusung
UrbanMagz yakni ”the planners reference”. Sekaligus menjadi bagian dari
upaya menjalankan visi IAP DKI Jakarta yang dinamis dan melayani.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua sponsor dan berbagai pihak
yang telah mendukung proses terbitnya majalah ini. Harapan kami tentunya
lebih banyak lagi support dari semua kalangan sehingga majalah ini dapat
konsisten menyapa rekan-rekan planner setiap tiga bulan sekali.
Terakhir, kami menyadari sekali di edisi perdana ini mungkin masih
banyak hal yang perlu dibenahi baik dari sisi materi, cara penyampaian dan
penampilan artistik majalah. Masukan dan kritikan untuk perbaikan sangat
kami harapkan sehingga UrbanMagz dapat terbit lebih optimal di edisi-edisi
berikutnya.
Sekali lagi, semoga kehadiran UrbanMagz dapat menjadi referensi
yang bermakna...

Salam planners...

Meyriana Kusuma ST, MT


Pemimpin Redaksi UrbanMagz

UrbanMagz
THE P L A NNERS REFERENCE
Dewan Redaksi: Ir. Hari Ganie, MM, Dr. Ir. Oswar Mungkasa, Ir. Abdul Alim Salam, MSc, Ir. Izhar Chaidir,
M.Eng, Ir. Irwan Prasetyo, PhD, Ir. Bally Saputra, Dr. Delik Hudalah, Dr. Adiwan Aritenang

Pemimpin Umum: Dhani Muttaqin, ST | Pemimpin Usaha: Raja Malem Tarigan, ST, MSi | Pemimpin Redaksi: Meyriana Kesuma,
ST, MT | Wakil Pemimpin Redaksi: Mega Novethriska, ST, MT | Redaktur Eksekutif: Rinaldi Ahmad, S.I.Kom | Redaktur Pelaksana:
Adhamaski Pangeran, ST | Redaktur: Reza Firdaus, ST, MSc, Mirwansyah Prawiranegara, ST, MSc, Andira Reoputra, ST, MSc,
Shofi Shibghatillah S, ST, Rekamasa, ST, Achmad Rizky Zulkarnaen ST | Sekretaris Redaksi: Feri Wibawa | Iklan dan Sirkulasi:
Adi Guru Mahendra, Yana Pamungkas | Alamat: Sekretariat IAP DKI Jakarta (Apartemen Pancoran Riverside Tower 1, Blok B 2) Jl.
Pengadegan Timur I No. 30 Jakarta Selatan, Telp.: 021-7989811, Email: iapdkijakarta@gmail.com | urbanmagz@gmail.com

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 3


DAFTAR ISI

06 - 16

JAKARTA Butuh Tata Ruang Baru

03 dari redaksi
18 IDEA konferensi
22 Sudut Pandang Catatan
26 perkotaan Perjalanan dari 50th
27 teropong EAROPH Regional
28 sertifikasi
Conference 2017
30 konektivitas
32 tata ruang 20
36 young planner
40 advertorial Piknik
42 seputar iap Plaza-Plaza
44 faktual nan Memikat
di Jantung Eropa

34
SELEBRITIS
Alena Wu
Pelajari Segala
Jenis Investasi

Desain Cover : Biyanto


Image Cover : Istimewa 39
4 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018
UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 5
KAJIAN UTAMA

Jakarta
Butuh Tata Ruang Baru
P
eraturan Daerah (Perda) Nomor 1 (RPJMD). Pemprov masih menunggu dan nanti haruslah dilakukan persis di lapangan.
Tahun 2012 tentang Rencana Tata mengharapkan banyak masukan dari berbagai Oswar menilai paham ini sulit diterapkan
Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI pihak terutama akademisi dan pakar sebelum karena perubahan dan perkembangan kota
Jakarta 2030 akan genap berumur menuntaskan pembahasan revisi RTRW. sangat cepat sekali. Dia menyamainya dengan
lima tahun pada tahun ini. Pemprov “Kami ingin semua pihak memberikan teknologi telepon seluler (ponsel) yang setiap
DKI Jakarta pun telah resmi meng- masukan sehingga nantinya terakomodir ke- saat terus berkembang.
ajukan Peninjauan Kembali (PK) RTRW pada pentingannya dalam pembangunan Jakarta ke “Kalau tidak disesuaikan, maka sulit bagi
pertengahan Mei 2016, dan menargetkan pe- depan,” kata Oswar kepada Majalah UrbanMagz Jakarta untuk menyesuaikan diri dengan kema-
nyelesaian revisi RTRW rampung pada April 2018. di diskusi IAP di Jakarta, baru-baru ini. juan kota-kota besar lainnya di Asia, bahkan di
Revisi RTRW ini dianggap perlu karena Meski diakui, perubahan ini telah menim- dunia,” papar dia.
Jakarta membutuhkan tata ruang baru bulkan berbagai pendapatan dari banyak ka- Terkait dengan adanya penggantian pim-
yang dapat memandu pertumbuhan kota langan baik yang pro maupun yang kontra pinan di Pemprov DKI, Oswar mengungkapkan
yang lebih cerdas dan lebih terpadu dengan karena revisi yang terlalu sering dilakukan revisi RTRW tersebut tentunya akan meng-
perencanaan transportasi massal yang masif dianggap kurang efektif. Namun, ungkap akomodir rencana program kerja yang berkaitan
dilakukan, sekaligus mengintegrasikan dengan Oswar, revisi RTRW mendesak dilakukan terkait dengan tata ruang wilayah.
program kesejahteraan sosial dan keadilan dengan banyaknya proyek strategis yang Dengan adanya peninjauan kembali,
bagi masyarakat. sedang dikerjakan pemerintah di Ibukota yang maka berdasarkan UU No. 26/2007 tentang
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata sebelumnya belum masuk dalam RTRW DKI Penataan Ruang dan PP No. 15/2010 tentang
Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Jakarta. Supaya tidak tertinggal, maka RTRW penyelenggaraan Penataan Ruang, maka akan
Mungkasa, mengatakan saat ini proses revisi harus bersifat dinamis. menghasilkan rekomendasi apakah RTRW yang
RTRW sudah sampai tahap penyesuaian dengan Bagi penganut paham konservatif, RTRW ada dapat tetap berlaku sesuai dengan masa
Pembangunan Jangka Menengah Daerah DKI yang seharusnya berlaku hingga 2030 berlakunya, atau perlu direvisi.

6 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


KAJIAN UTAMA

Dalam konteks RTRW provinsi, rekomen- Transformasi Visi banjir terpadu,” papar Dhani.
dasi perlunya revisi dilakukan apabila terjadi IAP DKI Jakarta merekomendasi juga Wakil Ketua bidang Tata Tuang IAP DKI
perubahan kebijakan nasional yang memeng- supaya revisi tata ruang Jakarta tidak hanya Jakarta, Mirwansyah Prawiranegara, menye-
aruhi penataan ruang wilayah provinsi, atau dapat sekedar untuk mengakomodir proyek-proyek butkan ada empat cara yang perlu dilakukan
pula karena terdapat dinamika pembangunan strategis nasional, namun perlu dilakukan secara untuk menerjemahkan transformasi visi terse-
provinsi yang menuntut perlunya dilakukan pe- menyeluruh termasuk mentransformasi visi dan but sehingga dapat masuk dalam substansi
ninjauan kembali dan revisi RTRW provinsi. paradigma lama. RTRW DKI Jakarta hasil revisi.
Kemudian diatur pula bahwa bila mate- “Momentum revisi RTRW ini harus meng- Keempat cara itu adalah Walkable City
ri perubahan dalam revisi RTRW provinsi ubah Jakarta dari yang sebelumnya berorientasi (kota yang ramah dengan pejalan kaki), Inclusive
tidak lebih dari 20%, maka penetapannya pada perkembangan kendaraan pribadi men- City (kota yang menjamin semua hak dan akses
dapat dilakukan melalui perubahan Perda jadi pembangunan kota yang berorientasi warga menikmati layanan dan kehidupan kota),
(amandemen Perda RTRW). Sedangkan bila pada transportasi massal berbasis transit, Resilient City (kota yang tangguh terhadap
muatan rencana berubah lebih dari 20%, dari perkembangan kota yang dikendalikan bencana dan tahan menghadapi dampak
maka dilakukan pencabutan Perda RTRW, atau oleh pasar menjadi pembangunan kota yang perubahan iklim), serta Tertib Tata Ruang (kota
penyusunan RTRW baru. inklusif dan berpegang pada prinsip keadilan yang konsisten menjalankan RTRW).
Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI ruang untuk semua warga, dari sebelumnya Wira, panggilan akrabnya, meyakini bahwa
Jakarta, Dhani Muttaqin, menilai peninjauan cenderung fokus pada pengendalian banjir bila keempat cara ini diimplementasikan secara
kembali RTRW DKI Jakarta sebaiknya memang menjadi kota yang resilient dengan manajemen konsisten, maka akan dapat menjadi solusi
merekomendasikan untuk dilakukan revisi berkelanjutan bagi masalah perkotaan seperti
RTRW. Hal ini berkaitan dengan dinamika kemacetan, banjir, kurangnya RTH, polusi,
realita pembangunan dan kebutuhan untuk “Dengan adanya peninjauan permukiman kumuh dan kurangnya suplai
menjadikan Jakarta sebagai kota kelas dunia. kembali, maka berdasarkan UU hunian MBR, kesenjangan sosial-spasial yang
Selain itu, revisi RTRW juga dilakukan demi tinggi, alih fungsi lahan dan perkembangan
mengakomodir kebijakan nasional Perpres No.
No. 26/2007 tentang Penataan yang tidak terkendali, degradasi lingkungan,
3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Ruang dan PP No. 15/2010 spekulasi lahan, dan kualitas hidup warga kota
Proyek Strategis Nasional seperti MRT, LRT, KA tentang penyelenggaraan yang menurun.
Cepat, Express line SHIA, tanggul NCICD, dan 6 “Keempat cara tersebut harus dijabarkan
ruas jalan tol, yang dipastikan akan mengubah Penataan Ruang, maka akan secara konkret dan diintegrasikan ke dalam
aktivitas ruang di Jakarta. menghasilkan rekomendasi muatan RTRW, baik dalam pasal-pasal maupun
Namun, Dhani mengingatkan agar peta-peta rencana dalam Perda RTRW,” tegas dia.
revisi RTRW DKI Jakarta tetap harus menjaga
apakah RTRW yang ada dapat Selain itu, revisi RTRW Jakarta juga harus
konsistensi terhadap aspek-aspek tertentu dari tetap berlaku sesuai dengan terus dilakukan dengan melibatkan semua
muatan rencana sebelumnya seperti luasan masa berlakunya, atau perlu pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah,
Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan mencegah asosiasi profesi, dunia usaha, LSM, dan lain
pemutihan terhadap penyimpangan pelaksa- direvisi.” sebagainya, agar terbangun visi bersama dalam
naan pemanfaatan ruang dalam revisi RTRW menata ruang Jakarta untuk semua. /redaksi
berikutnya.

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 7


KAJIAN UTAMA

Empat Visi Baru Transformasi


Tata Ruang Jakarta
Masukan untuk PK dan Revisi RTRW DKI Jakarta 2030

Oleh: Mirwansyah Prawiranegara (Ketua Bidang Tata Ruang IAP DKI Jakarta)

P
eninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang nya dilakukan revisi dilakukan apabila terjadi perubahan
(RTR) adalah upaya untuk melihat kesesuaian kebijakan nasional yang memengaruhi penataan ruang
antara RTR dan kebutuhan pembangunan yang wilayah provinsi, atau dapat pula karena terdapat dina-
memperhatikan perkembangan lingkungan stra- mika pembangunan provinsi yang menuntut perlunya
tegis dan dinamika pembangunan, serta pelaksanaan dilakukan peninjauan kembali dan revisi RTRW provinsi.
pemanfaatan ruang. Kemudian diatur pula bahwa bila materi perubahan
Melalui PK RTR dilakukan evaluasi secara sistematis dalam revisi RTRW provinsi tidak lebih dari 20%, maka
sejauh mana capaian, bagaimana simpangan yang penetapannya dapat dilakukan melalui perubahan
terjadi, dinamika keruangan yang tidak terprediksi oleh peraturan daerah atau Perda (amandemen Perda RTRW).
rencana 20 tahun ke depan ketika rencana disusun, dan Sedangkan bila muatan rencana berubah lebih dari
langkah-langkah ke depan untuk penyempurnaan dan 20%, maka dilakukan pencabutan Perda RTRW, atau
penyesuaian termasuk melakukan inovasi. penyusunan RTRW baru.
Mengacu pada UU No.26/2007 tentang Penataan Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang (Pasal 16, 20, 24, 28) dan PP No.15/2010 tentang Ruang Wilayah (RTRW) DKI Jakarta 2030 genap berumur
penyelenggaraan Penataan Ruang (Pasal 81 s/d 92), 5 tahun pada 2017, sehingga sesuai dengan peraturan
Rencana Tata Ruang (RTR) memiliki jangka waktu peren- perundang-undangan, langkah PK dan Revisi RTRW
canaan atau masa berlaku 20 tahun, namun RTR dapat dapat dilakukan.
ditinjau kembali 1 kali dalam 5 tahun. PK dapat dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi meluncur-
lebih dari 1 kali dalam 5 tahun bila terjadi bencana alam kan PK Rencana Tata Ruang pada 13 Mei 2016 dan
skala besar atau perubahan batas teritorial negara atau membentuk Tim Teknis Peninjauan Kembali Rencana
wilayah daerah. Tata Ruang Wilayah serta Rencana Detail Tata Ruang dan
PK RTR menghasilkan rekomendasi apakah RTR Peraturan Zonasi, melalui SK Gubernur No. 560/2017
yang ada dapat tetap berlaku sesuai dengan masa pada 15 Maret 2017. PK RTRW Provinsi DKI Jakarta sangat
berlakunya, atau perlu direvisi. Dalam konteks Rencana erat terkait dengan perubahan kebijakan nasional
Tata Ruang Wilayah (RTRW) provinsi, rekomendasi perlu- yang memengaruhi penataan ruang wilayah provinsi,

8 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


KAJIAN UTAMA

nya bagi transformasi tata ruang Kota Jakarta ra cerdas pertumbuhan kota (smarturban
masa depan yang lebih baik. growth management) melalui pengembangan
Namun Revisi RTRW juga harus tetap transportasi publik yang terpadu dengan peng-
menjaga konsistensi terhadap aspek-aspek embangan fisik kota yang berkepadatan tinggi/
tertentu dari muatan rencana sebelumnya kompak vertikal dengan guna lahan campuran
seperti luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan yang terintegrasi dengan simpul transit/stasiun
mencegah pemutihan terhadap penyimpangan angkutan massal. Juga dilengkapi dengan pilihan
pelaksanaan pemanfaatan ruang. hunian yang variatif, penyediaan lebih banyak
ruang-ruang publik dan Ruang Terbuka Hijau
Solusi yang Berkelanjutan (RTH), serta penyediaan fasilitas pejalan kaki dan
Penataan ruang bukan solusi sapu jagat, bersepeda yang aman nyaman dan terpadu
tetapi banyak masalah perkotaan yang akar menuju stasiun.
masalahnya dapat dibenahi melalui penataan Sehingga secara keseluruhan dapat men-
ruang. Ada empat visi baru pengembangan dorong mobilitas warga tanpa kendaraan bermo-
perkotaan (urban development vision) yang IAP tor serta peningkatan penggunaan angkutan
DKI Jakarta anggap vital dan rekomendasikan massal. Rekomendasi muatan tata ruangnya
untuk diintegrasikan ke dalam Revisi RTRW adalah:
Provinsi DKI Jakarta, yaitu: (1) walkable city, (2) a) Penetapan delineasi kawasan TOD dan
inclusive city, (3) resilient city, dan (4) Tertib Tata Radius Jalur Pejalan Kaki dan Sepeda yaitu
Ruang. minimal 400 meter atau maksimal 10 menit
Keempat visi ini bila dimplementasikan waktu tempuh untuk berjalan kaki menuju
secara konsisten diyakini akan berdampak stasiun MRT(jarak ideal/nyaman jangkauan
signifikan sebagai solusi berkelanjutan bagi ma- pejalan kaki di Indonesia: SNI SNI 03-
salah ruang perkotaan seperti kemacetan, banjir, 1733-2004, Permen PU No. 03/2014)dapat
kurangnya RTH, polusi, permukiman kumuh dan diperluas hingga 1,5 km bila dilengkapi
kurangnya supply hunian MBR, Kesenjangan jaringan jalur sepeda (bike lane) menuju
sehingga dapat dipastikan bahwa kajian PK RTRW sosial-spasial yang tinggi, alih fungsi lahan dan stasiun. Dalam Perda No. 1 / 2012 ttg RTRW
akan merekomendasikan Revisi RTRW provinsi. perkembangan yang tidak terkendali, degradasi DKI Jakarta 2030, belum ditetapkan wilayah
Beberapa kebijakan nasional dimaksud lingkungan, spekulasi lahan, dan kualitas hidup radius pengembangan TOD dari rencana titik
diantaranya Perpres No. 2 tahun 2015 tentang warga kota yang menurun. stasiun MRT.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Empat visi tersebut dapat dijabarkan secara b) Perubahan Peruntukan (pola) Ruang pada
Nasional (RPJMN) dan Perpres No. 3 tahun 2016 konkret dan diintegrasikan ke dalam muatan Kawasan TOD agar menjadi kawasan guna
tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis RTRW yaitu ke dalam pasal-pasal dan peta-peta lahan campuran secara vertikal/mixed-
Nasional (PSN). Sedangkan proyek nasional skala rencana dalam Perda RTRW provinsi. Berikut uses vertically (perumahan, perdagangan
besar yang perlu diakomodir antara lain trase empat visi tersebut: dan jasa, perkantoran, RTH, ruang sektor
Mass Rapid Transit (MRT) timur-barat, Kereta Api informal/PKL) yang berkepadatan tinggi dan
Cepat Jakarta-Bandung, Kereta api ekspres SHIA WALKABLE CITY terintegrasi dengan simpul transit/stasiun.
(Soekarno Hatta - Sudirman), tanggul laut bagian Visi Walkable City atau kota yang ramah Dicantumkan pada pasal Perda berupa
dari proyek National Capital Integrated Coastal pejalan kaki dapat diimplementasikan dengan “kawasan campuran terpadu (compact
Development (NCICD), trase jalan bagian dari 6 memfungsikan konsep Transit Oriented Deve- mixed-uses zone)” atau “kawasan peruntukan
ruas tol DKI Jakarta, trase Light Rail Transit (LRT) lopment (TOD) sebagai bagian integral dari pembangunan berorientasi angkutan
terintegrasi wilayah Jabodetabek. strategi penataan ruang kota yang kompak massal (Transit Oriented Development/
Namun apakah Revisi RTRW dilakukan (compact city). Strategi untuk mengelola seca- TOD)” dan digambarkan pada peta rencana
secara parsial dengan dibatasi untuk mengako-
modir kebijakan nasional dengan materi perubah-
an rencana tidak lebih dari 20% (amandemen
Perda)? Atau revisi tersebut dilakukan secara
komprehensif pada berbagai aspek tata ruang
sehingga perlu disusun RTRW baru?
PK dan Revisi RTRW adalah bagian penting
dari keseluruhan rangkaian utuh siklus penye-
lenggaraan penataan ruang, karena merupakan
kesempatan untuk mengevaluasi capaian, me-
lakukan inovasi serta perbaikan ke depan. Maka
sebaiknya PK dan Revisi RTRW Provinsi DKI
Jakarta tidak dibatasi pada revisi secara parsial
yaitu hanya untuk mengakomodir PSN.
PK dan Revisi RTRW perlu membuka
peluang bagi penyempurnaan muatan rencana
tata ruang khususnya untuk mengantisipasi
perubahan pola keruangan kota akibat struktur
ruang baru yang terbentuk karena adanya PSN,
khususnya keberadaan jaringan transportasi
massal yang juga perlu dimaksimalkan manfaat- FOTO-FOTO: ISTIMEWA

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 9


KAJIAN UTAMA

dan layanannya (right to the city) beserta


peluang-peluang sosial ekonominya. Untuk itu
diperlukan intervensi penataan ruang dalam
hal (a) Menerapkan kebijakan pembauran
sosial (social mix policy), (b) Alokasi dan lokasi
hunian terjangkau (affordable housing) yang
mempertimbangkan prinsip keadilan ruang
(spatial justice) (c) Instrument land banking yang
memastikan sumberdaya ruang yang terbatas
tidak dimanfaatkan secara spekulatif, serta (d)
Pelibatan semua pemangku kepentingan terma-
suk golongan lemah dalam proses pengambilan
keputusan kebijakan tata ruang serta dalam
pengawasan dan pengendaliannya (participatory
spatial planning).
Tata Ruang dapat memfasilitasi melalui
kebijakan, rencana pola ruang dan Ketentuan
Umum Peraturan Zonasi (KUPZ), misalnya
kebijakan yang mengharuskan alokasi minimal
10% hunian MBR berupa apartemen bersubsidi
atau zona rumah susun pada kawasan baru
khususnya di Kawasan TOD. Kemudian pelibatan
warga dalam penyusunan rencana tata ruang,
pengawasan dan pengendaliannya mengguna-
kan platform smart city di DKI Jakarta.

RESILIENT CITY
Visi Resilient City yaitu kota yang tangguh
bencana dan berketahanan dari dampak peruba-
han iklim. Banjir adalah bencana rutin yang
terjadi di Jakarta dan diperparah dengan dampak
pola ruang. Ukuran radius kawasan TOD d) Ketentuan Umum Peraturan Zonasi kawas- perubahan iklim. Solusi melalui pembangunan
dan Komposisi campuran guna lahannya an TOD untuk mendorong Walkability infrastruktur pengendali banjir Jakarta perlu
disesuaikan dengan hirarki atau tipologi TOD Design. Berupa aturan tata ruang yang diintegrasikan dengan upaya penataan ruang
(lihat gambar grapis). berlaku khusus pada kawasan TOD, seperti sehingga memberikan solusi yang berkelanjutan
c) Integrasi Rencana Kawasan TOD dengan diwajibkan penyediaan jalur pedestrian dan untuk jangka panjang. Aspek muatan tata ruang
Rencana Sistem Pusat Kegiatan Kota atau sepeda serta ruang bagi sektor informal, adalah:
mengarahkan pusat kegiatan kota di kawas- dilarang pagar antar kavling (no gated a) Floodplain zoning atau penataan ruang
an TOD. Berdasarkan rencana trase dan communities) dalam radius 400 meter stasiun kawasan rawan bencana banjir, yaitu menen-
stasiun MRT selatan-utara dan timur-barat MRT, kepadatan bangunan minimal, lahan tukan jenis peruntukan ruang dan Peraturan
serta rencana sistem pusat kegiatan dalam parkir dibatasi dan pengenaan tarif parkir Zonasi (PZ) sesuai dengan tingkat bahaya
RTRW, ditemukan bahwa masih terdapat po- tinggi, dilarang kegiatan (A) Penjualan, banjir, yang didasarkan pada peta bahaya
tensi penetapan Kawasan TOD pada rencana penyewaan, perawatan/bengkel, pencucian banjir yang akurat hasil simulasi modeling
pusat kegiatan kota, yaitu: kendaraan bermotor, (B) Jasa ekspedisi/ yang divalidasi dengan data lapangan
• Pusat Primer: Mangga Dua dan Bandar pengiriman barang, (C) Ruko deret dengan sejarah banjir. Jadi bukan hanya didasarkan
Kemayoran (Stasiun Kampung Bandan/ lahan parkir di depan, (D) Lahan parkir pada peta sejarah banjir berdasarkan unit
Ancol), Medan Merdeka (Stasiun Monas), berbayar, (E) Perumahan kepadatan rendah, administrasi (kecamatan, kelurahan, RW)
Sentra Primer Tanah Abang (Stasiun (F) SPBU, (G) Fasilitas Drive-thru tanpa informasi intensitas bahaya (debit,
Sarinah) e) Alokasi Ruang Terbuka Hijau. Untuk setiap kedalaman banjir, durasi, kecepatan) dan
• Pusat Sekunder: Glodok (Stasiun Glodok), kawasan baru (infill development) termasuk informasi probabilitasnya (periode ulang).
Kelapa Gading (Stasiun Kelapa Gading di Kawasan TOD diwajibkan penyediaan Selanjutnya perlu disepakati rencana, perio-
Barat, dan Timur) RTH publik minimal 20%, sehingga dapat de ulang dan debit rencana (Q), serta tingkat
• Pusat Tersier: Walikota Jakarta Pusat (St- membantu upaya pemenuhan 30% RTH risiko untuk dimitigasi/dikurangi secara ke-
asiun Monas), Bendungan Hilir (Stasiun di wilayah kota sesuai amanat UUPR. RTH ruangan.
Benhil), Grosir Cempaka Putih (Stasiun berfungsi sebagai pengikat ruang di kawasan b) Alokasi RTH multi fungsi mitigasi bencana.
Sumur Batu), Roxy (Stasiun Roxy), Pulo TOD sekaligus menjadikan simpul transit Untuk mencapai target RTH 30% wilayah
Gadung (Stasiun Pulo Gadung) sebagai destinasi. Misalnya peruntukan kota dari kondisi saat ini 9,98%, perlu
Kemudian kawasan yang belum ditetap- ruang pada radius terdekat stasiun (core strategi dan rencana lokasi penambahan
kan untuk dikembangkan dengan konsep TOD, area) adalah RTH bukan apartemen. RTH yang diprioritaskan pada lokasi dengan
namun memiliki potensi sebagai Kawasan TOD tingkat bahaya dan risiko tinggi bencana
Pusat Kota adalah Kawasan Lebak Bulus. Maka INCLUSIVE CITY banjir, sekaligus lokasi yang berpotensi
dapat dipertimbangkan dalam Revisi RTRW Visi Inclusive City atau kota yang inklusif tinggi mengisi air tanah, atau menerapkan
DKI Jakarta agar Kawasan Stasiun Lebak Bulus yaitu kota yang menjalankan fungsi sosialnya, kebijakan “making space for water”.
ditetapkan sebagai kawasan TOD sekaligus menjamin semua warga memiliki hak dan c) Penetapan Sempadan sungai definitif. Berda-
pusat kegiatan sekunder. akses yang sama menikmati kehidupan kota sarkan skenario mitigasi bencana banjir

10 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


KAJIAN UTAMA

secara keruangan dan target penambahan


RTH, rencana tata ruang dapat memuat
ukuran sempadan tiap sungai secara defi-
nitif bukan hanya mengadopsi langsung
ketentuan normatif sempadan minimal.
d) Integrasi Pengurangan Risiko Bencana (di-
saster risk reduction/DRR) ke dalam rencana
tata ruang, yaitu dengan mengintegrasikan
dokumen Rencana Penanggulangan Ben-
cana (RPB) yang dihasilkan BPBD, secara
terpadu memuat mitigasi struktural dan
non-struktural bencana, serta menyepakati
opsi kebijakan Pengurangan Risiko Bencana
(PRB) berdimensi ruang pada lokasi rawan
bencana banjir apakah berupa upaya; adap-
tasi, proteksi, atau relokasi.
e) Zero delta Q policy, atau menerapkan aturan
pembangunan yang sensitif air (water
sensitive urban design). Kondisi air limpasan
dan air yang meresap ke dalam tanah
harus sama antara sebelum dan sesudah
pembangunan.

TERTIB TATA RUANG


Visi Tertib Tata Ruang, yaitu kota yang
konsisten dan berkomitmen dalam meng-
implementasikan rencana tata ruangnya, baik
dalam mengarahkan program pembangunan
sesuai tata ruang maupun dalam perizinan dan
penegakan hukum terhadap pelanggaran tata
ruang, termasuk mencegah pemutihan terhadap rencana usulan penertiban. Ini penting muatan tertentu di tiap revisi RTRW, perlu
penyimpangan pelaksanaan pemanfaatan ruang untuk menghilangkan stigma bahwa “RTRW disusun dan disosialisasikan dokumen renca-
dalam tiap revisi RTRW. Untuk mewujudkan visi disusun untuk dilanggar” (Kompas, 20 na perubahan RTRW.
tersebut, beberapa instrumen tata ruang yang Desember 2013). d) Insentif dan disinsentif, yaitu untuk men-
dapat Pemda DKI Jakarta gunakan adalah: b) Audit tata ruang. Dalam hal ditemukan dorong perwujudan RTRW serta target
a) Rencana Penertiban hasil PK RTRW. Ber- indikasi penyimpangan terhadap rencana lokasi bagi land banking dan Hunian MBR,
dasarkan hasil pengkajian, evaluasi, serta tata ruang yang berindikasi pelanggaraan maka perlu dilakukan integrasi instrumen
penilaian yang dilakukan dalam kegiat- dapat dilakukan audit tata ruang. fiskal (PBB) ke dalam instrumen insentif
an Peninjauan Kembali (PK) RTRW bila c) Dokumen rencana perubahan RTRW. dan disinsentif penataan ruang dan dimuat
ditemukan penyimpangan berindikasi pe- Untuk mencegah pemutihan terhadap besaran dan target lokasinya dalam pasal
langgaran tata ruang, maka dapat disusun penyimpangan dan menjaga konsistensi terkait ketentuan pengendalian peman-
faatan ruang dalam RTRW.

Penutup
Diperlukan upaya membangun visi bersa-
ma dan pendekatan kolaboratif antar para
pemangku kepentingan, pemerintah bersama
pihak swasta dan warga dalam menata ruang
Jakarta untuk semua. Empat visi sebagaimana
diuraikan di atas dipandang sebagai cara tepat
untuk membalik arah tata ruang Jakarta ke arah
yang lebih baik, menuju kota yang layak huni,
berkelanjutan, berkelas dunia, dan berkeadilan
untuk semua.
Proses PK dan Revisi RTRW Provinsi DKI
Jakarta yang sedang berjalan saat ini adalah
kesempatan besar dan momentum penting para
pihak yang peduli perencanaan Kota Jakarta
untuk dapat berpartisipasi dan berkontribusi bagi
penyempurnaan tata ruang. Jakarta butuh tata
ruang baru yang dapat memandu pertumbuhan
kota yang lebih cerdas dan urbanisasi yang
terencana, dengan memadukan perencanaan
transportasi dan tata guna lahan.n

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 11


KAJIAN UTAMA

Penataan Ruang
Antara Jerman dan Jakarta
Oleh: Yuriza Primantara (Anggota Bidang Infrastruktur IAP DKI Jakarta)

Harapan itu mungkin masih butuh pe- jelas adanya segregasi dalam pembangunan
nantian panjang. Tapi setidaknya sudah ada di Jakarta, seperti megahnya hutan besi yang
angin segar menuju arah yang diinginkan, dikelilingi gubuk reyot. Meski bukan berarti
meski lagi-lagi banyak pekerjaan rumah yang pembangunan menjadi haram dilakukan di
harus diselesaikan untuk mengurai problem Jakarta. Tetapi sudah saatnya pembangunan itu
ibukota yang terlanjur akut. tidak hanya dilakukan dengan menggunakan
Kenapa sampai begitu akut? Sebagai pendekatan kawasan administrasi sebatas
ilustrasi mari kita ambil contoh kehidupan DKI Jakarta saja, tetapi juga kawasan yang
kelas menengah yang narasi hidupnya saat lebih luas yakni Jabodetabekjur, atau malah
ini sebagian besar diisi oleh urusan pekerjaan. skala nasional karena Jakarta juga harus mere-
Jakarta ini ibarat seorang karyawan andalan distribusi fungsinya ke kota lain.
yang selalu diberikan tugas oleh atasannya, Semua itu butuh koordinasi. Yah, koor-
sementara karyawan yang lain hanya mem- dinasi memang lagu lama yang selalu saja
bantu secara pasif seolah-olah tenggelam da- didendangkan sampai sekarang. Sayangnya,
lam keinferioran mereka. lagu lama ini tidak cukup dinyanyikan dengan
Kemudian seiring waktu berlalu, si andal- baik, sehingga badan koordinasi yang ada
an menjadi pesakitan yang alih-alih diobati dan perlu dioptimalkan fungsinya. Tidak hanya
disembuhkan terlebih dahulu malah dipaksa mencakup transportasi tetapi juga aspek-as-

S
untuk tetap berlari dengan cepat. Jakarta pek lainnya.
istem transportasi yang terintegrasi, yang kini sedang menjadi “pesakitan” dengan
tata kota yang teratur lagi modern, serta sebagian penduduknya tinggal di slum area Pembangunan yang Lebih Baik
udara yang masih segar untuk dihirup dan informal settlement, yang ditambah lagi Membahas isu ini rasanya butuh tulisan
boleh jadi menjadi sederet wishlist dengan menurunnya daya dukung lingkungan, yang terpisah. Singkatnya kita berharap upaya
dari penduduk perkotaan yang au courant, masih harus tetap merasakan pembangunan pembangunan ke arah yang lebih baik tetap
tak terkecuali bagi mayoritas warga Jakarta fisik besar-besaran guna memenuhi tuntutan terus dijalankan di Jakarta khususnya dengan
yang rindu terhadap perubahan akan kondisi sebagai kota dengan berbagai fungsi. pendekatan wilayah yang lebih luas seperti
kotanya. Walhasil secara visual pun dapat terlihat pelibatan kota-kota lainnya, dan survive dari

12 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


KAJIAN UTAMA

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

berbagai faktor yang sangat domestik seperti pemerintah, tentunya dengan beberapa syarat. keberpihakan pada kepentingan publik yang
panasnya suhu politik lima tahun sekali. Boleh dikatakan Jerman termasuk negara yang lebih luas.
Sebenarnya apa itu pembangunan ke mampu mendamaikan kebebasan berkompe- Sebagai contoh, pada 1948 usai Perang
arah yang lebih baik? Di balik segala penca- tisi dan semangat sosialisme, setidaknya pada Dunia II, rekonstruksi menjadi prioritas akibat
paian positif pembangunan belakangan ini, taraf tertentu. kerusakan parah yang terjadi baik di perkotaan
boleh jadi tidak semua elemen masyarakat Ini tentunya berbeda dengan Amerika maupun di pedesaan. Sebagai dukungan untuk
puas karena suatu isu dapat menjadi concern Serikat yang sepertinya sangat setia dengan memudahkan prosesnya, Undang-undang
bagi suatu kelas sosial namun tidak bagi yang dikotomi kebebasan dengan kebijakan (yang penyediaan lahan disahkan karena adanya
lain. Apalagi seperti yang telah disinggung cenderung) sosialisme. Jika Anda mendukung urgensi pemerintah untuk mendapatkan la-
sebelumnya, salah satu ekses dari kebijakan kebebasan maka Anda jangan mendukung han pembangunan bagi kepentingan publik
pembangunan di Jakarta adalah terciptanya sosialisme, dan berlaku sebaliknya. serta juga untuk mengantisipasi kenaikan
kehidupan yang segregatif sehingga muncul Oleh sebabnya, walaupun Jerman dikenal harga lahan ketimbang melepaskannya pada
persepsi yang berbeda-beda akan pembangu- dengan sederet perusahaan besar yang mekanisme pasar.
nan yang ideal dari masyarakatnya. profit oriented, tetapi kebutuhan dasar dari Pada medio 1970, upaya membangun
Perbedaan adalah hal biasa, tetapi masyarakatnya dapat terpenuhi terlepas dari perumahan skala besar dan pembangunan
kesenjangan ekstrim adalah hal yang harus apapun golongan ekonominya. baru di pinggiran kawasan perkotaan mulai
dihindari. Oleh karena itu, ujung-ujungnya Salah satu diantaranya adalah akses digalakkan beserta ekstensi jaringan trans-
para pengampu kepentingan harus kembali pendidikan berkualitas yang hampir merata. portasi guna menyokong kebutuhan mobilitas
lagi pada konsep pembangunan komprehensif Dengan kata lain, warga Jerman tidak perlu publik. Setelah reunifikasi, peraturan sistem
yang berorientasikan keadilan sosial. Konsep menjadi orang kaya untuk bisa sekolah di perencanaan tata ruang Jerman Barat mulai
yang memang perlu dimaknai ulang dan terus swasta karena sekolah negeri pun terjamin dikenalkan dan diterapkan di Jerman Timur.
menerus dipelajari supaya keadilan sosial kualitasnya dan ditambah lagi gratis. Negara Undang-Undang perencanaan tingkat
benar-benar terwujud. dengan PDB yang hampir empat kali lipat dari federal pada 2004 diperluas cakupannya de-
Indonesia ini berupaya menghadirkan pem- ngan memuat perencanaan tata ruang zona
Belajar dari Jerman bangunan yang komprehensif dan hasilnya ekonomi eksklusif (EEZ) Jerman.
Untuk mendapatkan best practice pem- dapat dirasakan tidak hanya oleh segelintir Cakrawala perencanaan tata ruang
bangunan komprehensif, ada baiknya kita masyarakatnya. Jerman juga diperlebar dengan adanya pe-
coba menengok negeri orang untuk belajar, mikiran bahwa pergeseran nilai sosial di ma-
syukur-syukur keberhasilannya bisa kita adop- Tata Ruang Komprehensif syarakat sangat mempengaruhi pengemba-
si. Jerman bisa dijadikan salah satu contoh Salah satu perangkat pada pembangunan ngan wilayah dan kota (urban development
bagaimana pembangunan berkeadilan sosial komprehensif Jerman adalah perencanaan plan) dan oleh karenanya hal tersebut perlu
dipraktekkan untuk terpenuhinya kebutuhan tata ruang yang terintegrasi. dipertimbangkan sebagai determinan da-
dasar dari masyarakatnya. Perencanaan tata ruang Jerman meng- lam proses perencanaan. Sebagai bentuk
Sebagai contoh, jika Anda seorang warga alami lika-liku dalam sejarahnya. Beberapa kali perwujudannya adalah dengan melibatkan
Jerman yang belum mendapat pekerjaan dan mengalami penyesuaian demi mengadaptasi partisipasi publik yang seluas-luasnya dalam
berkebutuhan khusus maka bersyukurlah ka- dinamika perubahan. Benang merah dari dia- proses perencanaan agar pembangunan yang
rena Anda bisa mendapatkan santunan dari lektika perencanaan tata ruang Jerman adalah berkeadilan dapat direalisasikan. n

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 13


KAJIAN UTAMA

Regional Planning & Partisipasi Publik


S
ebelum membahas lebih dalam mengenai perencanaan tata formal. Pada tahap awal publik diinformasikan terkait tujuan utama dan
ruang Jerman, ada baiknya mengenal sedikit sistem pembagian kejaran dari perencanaan guna lahan untuk kemudian dimintai pendapat
level teritori di Jerman secara umum walaupun terdapat beberapa dan aspirasinya.
kasus spesial baik itu karena histori ataupun fungsi. Berikutnya seluruh pendapat dan masukan kemudian ditimbang,
Level tertinggi pada subdivisi teritori Jerman adalah negara bagian bobot akan lebih besar jika aspirasi lebih cenderung pada kepentingan
(Land) lalu level berikutnya adalah distrik (Kreis) kemudian kolektif publik daripada privat. Lembaga yang berwenang lalu mengumumkan
munisipalitas (Samtgemeinde), dan yang terendah adalah munisipalitas/ draft rencana yang diolah dari berbagai masukan dengan jangka waktu
komunitas (Gemeinden). Sistem pemerintahan negara yang luasnya tidak satu bulan. Partisipasi publik masih tetap diterapkan dengan memberikan
lebih besar dari Pulau Sumatera ini adalah terdesentralisasi, dengan yang kesempatan pada publik untuk mengajukan rekomendasi dan juga ke-
tertinggi adalah pemerintahan federal dan yang terendah adalah pada beratan terkait dengan draft rencana yang diumumkan sebelum akhirnya
level munisipalitas yang diatur dan dibatasi dengan undang-undang. ditetapkan menjadi peraturan munisipal.
Sistem perencanaan tata ruang Jerman mengikuti level pemerinta- Pelibatan publik tidak berhenti sampai di sana, seperti yang telah
han yang tertinggi yaitu federal spatial planning. Pada level ini, disinggung sebelumnya bahwa paradigma perencanaan tata ruang
perencanaan tata ruang tidak banyak berbicara pada hal teknis tetapi Jerman memberikan kesempatan luas untuk publik sehingga partisipasi
lebih memuat arahan prinsipal serta sebagai dasar bagi level penataan publik juga masih diperlukan pada perencanaan informal di tingkat
ruang di bawahnya dan acuan bagi perencanaan sektoral. lokal. Perencanaan informal berfungsi sebagai pelengkap dari instrumen
Walau tidak secara efektif berfungsi sebagai perangkat penataan perencanaan yang formal dan sifatnya tidak diatur oleh hukum dan
ruang, kecuali penataan struktur ruang untuk EEZ, federal spatial perencanaan informal dapat diterapkan setelah disahkan oleh dewan
planning berpengaruh besar pada semua level teritori melalui kekuatan daerah.
legislatif juga pada perencanaan sektoral melalui pembiayaan dan Perencanaan informal ini adalah upaya dalam merespon isu yang
kebijakan transportasi. Satu level di bawahnya adalah state planning belum dipertimbangkan di perencanaan formal (preparatory land-use
atau perencanaan negara bagian, pada level ini terdapat dua fase, plan dan binding land-use plan) yang berpengaruh pada kehidupan
yang pertama adalah perencanaan tata ruang negara bagian secara masyarakat banyak, misalnya penyediaan infrastruktur sosial, transportasi,
keseluruhan dan yang kedua mengatur tentang perencanaan wilayah dan perumahan. Instrumen perencanaan informal dapat berlaku untuk
(regional planning) dengan lingkup subdivisi dalam negara bagian. seluruh wilayah munisipal atau hanya bagian tertentu saja tergantung
Badan otoritas perencanaan negara bagian menerima masukan pada konteks masalah, juga seringkali dihubungkan dengan kompetisi
dari badan otoritas lokal yang berada di bawahnya sebagai bentuk urban design.
gabungan pendekatan sistem perencanaan top-down dan bottom-up Kembali lagi menyoal pembangunan yang berkeadilan sosial di
sehingga perencanaan guna lahan di tingkat lokal sejalan dengan tujuan Indonesia, khususnya Jakarta, sekiranya dengan berkaca pada Jerman
dari perencanaan negara bagian. barangkali ada konsep-konsep yang bisa dipelajari dan kemudian
Regional planning sangat penting kedudukannya di Jerman, tidak diterapkan di Ibukota ini. Paling tidak, ada dua konsep yang bisa kita pelajari
hanya sebatas normatif tetapi benar-benar mengelaborasikan secara yaitu regional planning dan konsep partisipasi publik yang terkoordinasi
detail, mengintegrasikan sektor-sektor yang terkait antara beberapa dalam perencanaan. Regional planning yang dimaksud adalah yang
daerah administrasi supaya tujuan perencanaan tata ruang negara ba- mengikat dan mengatur terkait konurbasi, aglomerasi, kawasan lindung,
gian dapat tercapai. turisme, dan sebagainya yang mana itu menyangkut kota-kota sekitarnya
Level perencanaan tata ruang terendah yang merupakan ujung karena sehebat-hebatnya Iron Man, dia membutuhkan Avenger untuk
tombak dari perencanaan tata ruang adalah perencanaan tata ruang menaklukkan musuh bersama.
tingkat lokal yang berkesesuaian dengan tujuan perencanaan tingkat Sedangkan mengenai partisipasi dan keterlibatan publik, walaupun
federal dan negara bagian. Badan otoritas tingkat lokal menjalankan di Indonesia peran masyarakat dalam rencana tata ruang sudah jelas
fungsi untuk menerjemahkan tujuan perencanaan dengan merenca- tertera dalam peraturan daerah, namun pada faktanya masih ada
nakan dan mengawasi penggunaan lahan baik untuk bangunan maupun kegagapan dalam implementasi alias belum terkoordinasi dengan baik.
untuk tujuan lain. Idealnya, sebelum meminta masyarakat memberikan masukan,
maka sosialisasi dan penyediaan informasi yang layak adalah prasyarat
Keterlibatan Publik yang harus dipenuhi. Dan sebagai pelengkap informasi, pemerintah
Penyusunan kedua tahapan tersebut melibatkan partisipasi publik provinsi sebaiknya mampu menyediakan informasi visual secara
selain tentunya juga melibatkan lembaga-lembaga yang terdampak spasial, sehingga masyarakat bisa mengerti dengan lebih mudah. /
melalui dua tahapan yaitu partisipasi tahap awal dan partisipasi tahap Yuriza Primantara

14 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


KAJIAN UTAMA

Kota Penyangga Jakarta


Bogor Menuju Kota Ramah Air
Oleh: Dr. Ir. Hj. Syarifah Sofiah, MSi (Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor)

K
onsep Kota Tepi Air atau Waterfront City untuk membangun Cibinong Raya sebagai sim-
secara sederhana diterjemahkan sebagai bol pembangunan situ front city. Cibinong Raya
sebuah upaya pengembangan wilayah terdiri atas enam kecamatan, yakni Cibinong,
perkotaan yang secara fisik alamnya Citeurep, Bojonggede, Tajurhalang, Sukaharja, dan
berada dekat dengan air. James Rouse pada 1970- Babakanmadang.
an mencetuskan konsep itu untuk mengarahkan
pembangunan perkotaan yang berada tepi pantai, Cibinong Raya
sungai, atau danau. Sebagai sebuah kawasan perkotaan yang
Secara harfiah waterfront city adalah bagian akan di promosikan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah,
kota yang berbatasan dengan air dan biasanya pembangunan Cibinong Raya harus memiliki visi
berada di daerah pesisir laut atau sungai. Waterfront yang berwawasan lingkungan salah satunya yang
city development juga dapat diartikan sebagai suatu diarahkan adalah pembangunan berbasis situ de-
proses dari hasil pembangunan yang memiliki kontak ngan latar belakang potensi situ yang dimiliki.
visual dan fisik dengan air dan bagian dari upaya Arah pembangunan perkotaan ini merupakan
pengembangan wilayah perkotaan yang secara fisik respon terhadap kedudukan Kabupaten Bogor sen-
alamnya berada dekat dengan air. diri yang merupakan hulu dari wilayah metropolitan
Bentuk pengembangan pembangunan wajah Jabodetabekjur. Sebanyak 17 Situ yang tersebar
kota yang terjadi di dorong untuk berorientasi ke arah di Cibinong Raya akan dijadikan prototipe pem-
perairan. Atas dasar tersebut, model pembangunan bangunan situ lainnya di Kabupaten Bogor yang ber-
situ front city sebagai konsep terintegrasi pembangu- jumlah total 95 situ.
nan berkelanjutan berdasarkan sumberdaya alam Dari 17 situ, tiga situ dibangun terlebih dahulu
berbasis situ/danau di dorong untuk dikembangkan dan menjadi langkah awal pembenahan dan
di Kabupaten Bogor. penataan Cibinong Raya. Ketiga Situ itu adalah, Situ
Konsep itu tidak hanya akan membangun kota Cikaret, Situ Kabantenan, dan Situ Pemda. Hal ini
secara fisik tetapi juga secara sosial kemasyarakatan. merupakan komitmen bahwa sumber daya alam
Sebagai tahap awal, Kabupaten Bogor berencana harus dimanfaatkan dan dikelola oleh rakyat dan

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 15


KAJIAN UTAMA

untuk rakyat. Situ, kota, dan masyarakat harus Lomba desain ini menantang peserta masyarakat. Sosialisasi program harus dikemas
menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai untuk merancang kawasan percontohan dalam kegiatan yang menarik agar dapat
identitas kuat, tidak hanya secara fisik tetapi yang akan menjadi simbol dan identitas merangkul semua pihak untuk ikut terlibat aktif
juga dinamika sosialnya. Cibinong Raya dengan mengedepankan keles- dan mendukung pembangunan.
Di kawasan situ front city akan dibangun tarian fungsi ekologi, kearifan budaya lokal, Kegiatan itu harus menarik perhatian
dan ditata mana areal konservasi, publik atau meningkatkan interaksi publik dan memicu dan melibatkan langsung masyarakat agar
sosial, dan komersial. pertumbuhan ekonomi. masyarakat tertarik dan ikut mewujudkannya.
Pembangunan dan perwujudan kawasan Proses perencanaan dan perancangan Selanjutnya dalam menyebarluaskan perspektif
ini diharapkan tidak hanya didanai dari APBD, kawasan ini sudah dilakukan sejak 2015 melalui itu, digelar sebuah rangkaian kegiatan yang
sebab pemeliharaan dan pengelolaan situ serangkaian kegiatan yang panjang mulai mengombinasikan berbagai elemen untuk
sangat kompleks dan memerlukan biaya besar. dari FGD penggalian isu-isu pengembangan, bekerja sama.
Peran kawasan Cibinong Raya sebagai pelaksanaan sayembara desain hingga pe- Festival Situ Front City merupakan inisiasi
pusat pertumbuhan primer Kabupaten Bogor, nyempurnaan konsep perancangan. Tidak pemerintah daerah Kabupaten Bogor untuk
pusat pertumbuhan baru, dan pendukung hanya bekerja sendiri, pemerintah daerah menumbuhkan semangat kolaborasi dalam
pertumbuhan kawasan metropolitan dapat juga menggandeng berbagai unsur seperti pembangunan. Kegiatan itu menggabungkan
berkembang sesuai dengan kapasitas dan akademisi, pihak swasta, masyarakat dan media semangat bersama dalam memberikan kontri-
kebutuhan. Oleh karena itu, penyusunan stra- untuk bersama-sama menggali dan merancang busi dalam pembangunan. Kegiatan festival
tegi perencanaan dan penataan yang baik pengembangan kawasan yang disepakati ber- bermula dari lomba foto yang melibatkan
merupakan sebuah keharusan. sama. berbagai elemen masyarakat dalam mengapre-
Contoh strategi pembentukan identitas Dari hasil perencanaan tersebut dihasilkan siasi dan menangkap keindahan di kotanya.
daerah untuk memperkuat citra dan karakter sebuah masterplan yang merupakan panduan Kemudian pameran hasil lomba dan
kota sebagai peningkatan daya saing daerah dalam perwujudan mimpi masa depan pem- menampilkan rencana pembangunan Kabupa-
adalah membangun citra kota (city branding) bangunan Situ Front City. Di dalam masterplan ten Bogor. Ada juga membersihkan situ dan
yang dikembangkan untuk memperkuat pengembangan Situ Front City ini terdapat 8 pelepasan bibit ikan untuk memperkaya biodi-
karakter dengan merumuskan keunikan yang prinsip utama yang merupakan acuan dalam versitas situ. Kajian akademis dan perumusan
dimilikinya. Hal itu digunakan sebagai upaya pengembangan desain kawasan. tahapan rencana implementasi akan dilakukan
mempertinggi nilai identitas kawasan sekaligus Dalam rangka upaya perwujudan rencana dengan akademisi dan peneliti dalam lokakarya
upaya untuk meningkatkan daya saing daerah. tersebut memang memerlukan upaya kerja tata air perkotaan.
keras yang cukup panjang. Pada tahun 2017,
Desain Rancangan implementasi perwujudan Situ Front City ini Gandeng Swasta
Sebagai bentuk dari langkah awal mulai diwujudkan melalui upaya sosialisasi dan Pembangunan fisik telah dilakukan pasca
dalam merancang penataan Kota Cibinong pembangunan fisik. adanya kepastian pendanaan melalui APBD
Raya dengan konsep Situ Front City, maka Pembangunan city branding Cibinong provinsi tahun 2017, sehingga diharapkan
Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Bappeda Raya dengan ikon kota tepian air atau situ front pada akhir tahun ini dapat diselesaikan pem-
melaksanakan Lomba Desain Penataan Ka- city dibutuhkan komunikasi public yang efektif. bangunan Cibinong Situ Plaza. Cibinong Situ
wasan Pilot Project, yaitu Situ Pemda, Situ Ka- Komunikasi yang baik antara pemerintah dae- Plaza yang dikembangkan sebagai arena
bantenan, dan Situ Cikaret. rah dengan elemen daerah lainnya, terutama dengan fasilitas lengkap, dari tempat untuk
bersantai hingga olahraga papan seluncur atau
skate board. Berkeliling di hutan bambu, panjat
tebing, atau sekadar menikmati telaga.
Setelah pembangunan Situ Plaza Cibinong
rampung, pemerintah daerah akan melanjutkan
pada pengerjaan hutan bambu dengan luasan
sekitar 4,5 hektare. Hutan bambu dibuat untuk
mengajarkan dan memberitahu kepada ma-
syarakat bagaimana seluk-beluk tentang
bambu itu. Pendanaan pembangunan yang
dilakukan tentunya akan menelan biaya yang
cukup besar. Oleh karena itu diperlukan suatu
mekanisme pendanaan yang inovatif dengan
menggandeng pihak swasta terutama dalam
hal pembangunan dan pengelolaan.
Saat ini sedang diupayakan mekanisme
kerjasama dengan pihak swasta sehingga perce-
patan pembangunan dapat dilakukan. Selain itu
juga dibuka peluang sebesar-besarnya skema
pendanaan baru yang mampu memberikan
percepatan pembangunan. n

16 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 17
IDEA

Keberpihakan Pengembangan
Transportasi Massal & TOD di Jakarta
Oleh: Reza Firdaus (Ketua Bidang Transportasi IAP DKI Jakarta)

B
erdasarkan data yang di rilis oleh mengalami kemacetan total pada 2014 bila tidak
World Economic Forum tentang Global dilakukan terobosan transportasi. Selain kema-
Competitiveness Index, pada tahun 2016 cetan, isu keamanan juga menjadi isu penting
Indonesia menempati peringkat 41 dari dalam transportasi di Jakarta. Survei yang dilakukan
138 negara, atau turun empat peringkat dari tahun oleh Thomson Reuters Foundation bekerja sama
sebelumnya. Untuk sebuah negara yang masuk ke dengan perusahaan polling Inggris, YouGov me-
dalam G20 dan ekonomi dengan pasar terbesar nempatkan Jakarta menjadi kota besar dengan
ke sepuluh di dunia, tentu capaian ini bukanlah tingkat keamanan bagi perempuan terendah kedua
hal yang membanggakan. Salah satu indikator di Asia setelah New Delhi, dan kelima di dunia.
yang membuat kinerja daya saing kita kurang kuat Survei yang dilakukan oleh Microsoft CityNext
adalah indikator infrastruktur. Peringkat indikator Asia Pacific Survey 2016 menekankan perbaikan
infrastruktur Indonesia hanya berperingkat 60 infrastruktur transportasi adalah faktor yang paling
dunia. membutuhkan penanganan di kota ini (82 persen),
Terkait dengan infrastruktur, khususnya mengalahkan isu banjir, sampah, dan kriminalitas.
infrastruktur transportasi, Jakarta sebagai ibukota Tren ini tidak boleh diteruskan terjadi dan
negara dengan penduduk 10,18 juta jiwa pada upaya yang dilakukan tidak boleh hanya business as
tahun 2015 dan kepadatan penduduk 15,366 jiwa usual, karena Jakarta sudah masuk ke dalam darurat
per kilometer persegi memiliki kondisi kinerja in- transportasi. Salah satu terobosan yang perlu
frastruktur dan pelayanan transportasi yang kurang dilakukan adalah mengembangkan transportasi
baik. Rata-rata pertumbuhan panjang jalan yang massal. Upaya realisasi pengembangan transportasi
hanya sebesar 0,33% pertahun, dan bahkan tidak massal yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI
mengalami pertumbuhan selama 2012 hingga Jakarta bersama Pemerintah Pusat melalui rencana
2014, dibandingkan dengan pertumbuhan ken- pembangunan MRT (Mass Rapid Transportation)
daraan bermotor yang mencapai 9.94% pertahun dan LRT (Light Rail Transportation) Jakarta perlu
menunjukkan ketimpangan yang mengkhawatirkan disambut baik. Rencana pembangunan MRT sebe-
dari aspek infrastruktur. narnya sudah dirintis sejak tahun 1985 namun
Dari aspek pelayanan transportasi, jumlah terjadi beberapa kali penundaan dan penghentian,
angkutan umum yang hanya berjumlah 36,810 hingga pada akhirnya dimulai dibangun pada Ok-
unit (diluar taksi dan bus wisata dan sewa) tidak tober 2013.
sebanding dengan jumlah penduduk Jakarta dan
commuter dari Bodetabek yang mencapai sekitar Keadilan Ruang
13 juta jiwa perhari. Pengembangan transportasi massal, khu-
Dampak dari kondisi yang disebutkan diatas susnya yang berbasis rel, seperti MRT Jakarta
sangat nyata. Kemacetan di Jakarta menjadi sangat merupakan terobosan yang perlu diapresiasi.
parah, sesuai dengan prediksi dari kajian SITRAMP Layaknya di banyak negara yang telah menerapkan
pada tahun 2004 yang mengatakan Jakarta akan sistem MRT, konsep pengembangan koridor
MRT, khususnya di stasiunnya harus menerapkan
konsep pengembangan TOD atau Transit Oriented
Pertumbuhan Jumlah Panjang Jalan Development. TOD adalah konsep pengembangan
dengan Jumlah Kendaraan Bermotor kompak dan terpadu disekitar area transit yang
bertujuan untuk mengurangi penggunaan ken-
daraan pribadi berorientasi pada interkoneksi
antara stasiun transit agar dapat meningkatkan
penggunaan fungsi transit dan optimalisasi ke-
beragaman mode transit dengan memaksimalkan
aktivitas pejalan kaki yang didukung oleh fasilitas
jalur pejalan kaki yang berkualitas, nyaman, aman,
dan menyenangkan sehingga dapat menciptakan
kawasan yang hidup dan aktif. Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta telah menyatakan akan dilakukan konsep
pengembangan berorientasi transit (TOD) di stasiun
Sumber: Statistik Transportasi Jakarta 2015 MRT.

18 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


IDEA

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

Yang menjadi catatan dalam rencana Melihat rendahnya kepadatan dari jalur yang sepeda untuk menuju stasiun, dan (3)
pengembangan MRT Jakarta adalah penentu- dilalui, banyaknya apartemen kelas menengah meningkatkan interkoneksi dengan moda
an lokasi dan koridor MRT yang akan dibangun, ke atas—dengan harga per unit antara 800 juta transport lainnya (MRT dengan LRT, BRT,
khususnya pada tahap pertama. Berdasarkan hingga lebih dari 20 milyar—yang telah dan dan fasilitas Park and Ride). Untuk men-
overlay yang dilakukan antara lokasi stasiun akan dibangun di sekitar kawasan stasiun, serta dorong terwujudnya keadilan ruang dan
MRT dengan peta pola sifat lingkungan, dapat tidak adanya rumah susun umum (zona R-8 pembangunan yang inklusif, kawasan
dilihat bahwa area layanan jalur MRT mayoritas dalam Perda RDTR) di sekitar kawasan stasiun, mix-use di sekitar TOD yang terkait fungsi
berada di daerah kurang padat. Koridor MRT menunjukkan bahwa pemerintah dalam residensial perlu diberikan porsi khusus untuk
Jakarta dibangun melalui empat Kecamatan, pengembangan transportasi massal belum pengembangan hunian rakyat yang terjang-
yaitu Kecamatan Cilandak, Kebayoran Baru, dan berpihak kepada masyarakat berpenghasilan kau (dedicated affordable housing). Hal ini
Setia Budi di Jakarta Selatan, dan Kecamatan rendah (MBR) atau masyarakat kelas pekerja telah banyak dilakukan di negara maju.
Menteng di Jakarta Pusat. Rata-rata kepadatan menengah ke bawah. Beneficiaries atau pihak Di Belanda misalnya, setiap pembangu-
penduduk di empat kecamatan tersebut hanya penerima manfaat utama bukan kepada nan kawasan baru, harus dibangun peru-
10,801 jiwa/km2, jauh lebih rendah dari rata- masyarakat menengah ke bawah, dan pem- mahan rakyat (public housing) minimal 30%.
rata kepadatan penduduk DKI yang mencapai bangunan diserahkan kepada mekanisme Bahkan karena masifnya pembangunan
15,366 jiwa/km2. pasar. Hal inilah yang menimbulkan terjadinya public housing, jumlah public housing di
Kemudian mengenai lokasi stasiun yang ketidak adilan ruang (spatial injustice). Belanda melebihi permintaan akan public
akan dikembangkan TOD. Jika di overlay terha- Hal ini menjadi kritik utama dalam housing. Di SOMA district di San Francisco,
dap Peta Zonasi berdasarkan Perda Nomor 1 pembangunan di DKI Jakarta. Melihat kon- California, lebih dari 20% dari unit residensial
Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang disi tersebut sudah menjadi kewajaran untuk merupakan affordable housing. Di Tianhe
(RDTR) DKI Jakarta, dapat dilihat bahwa tidak mempertanyakan transportasi massal yang district, Guang-zhou, China, Sistem TOD me-
ada rencana pengembangan zona rumah dibangun ini untuk siapa? Penulis melihat masih layani permukiman kepadatan tinggi.
susun umum (Zona R-8) di seluruh kawasan TOD ada peluang untuk mendorong terwujudnya Bahkan di Singapura, hampir seluruh
maupun hinterland atau sekitarnya. Kemudian keadilan ruang dan pembangunan yang inklusif. public housing terlayani oleh jalur transportasi
jika dilihat kembali mengenai rencana lokasi Inti dari jalan keluar (way out) permasalahan ini massal. Di Jakarta, hal ini dapat dilakukan
stasiun yang akan dikembangkan TOD mau- adalah perlunya dilakukan penelaahan kembali melalui dua hal. Pertama Pemerintah Provinsi
pun kawasan di sekitarnya, telah terdapat se- paradigma pembangunan (revisit development menyediakan sendiri Rumah Susun di ka-
tidaknya 58 apartemen/hunian vertikal untuk paradigm). wasan TOD. Kedua, Pemerintah Provinsi
masyarakat menengah ke atas yang berada di melakukan pengetatan regulasi huninan
dekat stasiun MRT Jakarta maupun di kawasan berimbang (1:2:3) kepada para pengembang
sekitarnya. yang akan mengembangkan residensial atau
Hal ini terjadi bukan hanya di kawasan apartemen di sekitar kawasan TOD untuk
sekitar stasiun MRT, namun terjadi juga Ada tiga kunci utama suksesnya peng- melaksanakan hunian berimbang di lokasi
di kawasan sekitar stasiun LRT. Hal ini embangan TOD, yaitu (1) meningkatkan yang sama. Dengan menerapkan alternatif
belum ditambah rencana pembangunan penggunaan campuran/mix-use (residensial, ini, diharapkan pengembangan kota Jakarta
apartemen yang sedang/akan dibangun oleh komersial, dan perkantoran), (2) mendorong sebagai world city dapat berjalan secara ber-
pengembang swasta di kawasan dekat MRT. peningkatan pejalan kaki dan pengguna kelanjutan dan inklusif. n

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 19


konferensi

Catatan Perjalanan dari 50th


EAROPH Regional Conference 2017
I
katan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Soekarno-Hatta pada hari Sabtu, 4 November
menghadiri kegiatan 50th Eastern Region 2017 menggunakan pesawat Philippines
Organization for Planning and Housing Airlines. Keramahan ala Filipina langsung
(EAROPH) Regional Conference 2017 terasa begitu memasuki kabin pesawat,
pada awal November 2017. dan berlanjut pada saat penjemputan di
Acara yang diadakan oleh EAROPH bandara dan penyambutan di Hotel Seda.
Philippines ini mengambil tema Between Acara hari pertama diakhiri dengan makan
Vision and Reality: The Path Towards the bersama di Ayala Malls yang terletak dalam
Sustainable City. Bertempat di Quezon City, satu kawasan CBD milik Ayala Land, salah
sebuah kota di timur laut Manila. satu pengembang terbesar di Filipina.
Acara ini menjadi ajang bertemu prak- Konferensi yang baru dimulai pada
tisi perencanaan kota dan permukiman se- hari Senin, 6 November 2017 membuat
Asia Pasifik, dari Jepang sampai Australia, rombongan memiliki waktu bebas untuk
dari Malaysia sampai Indonesia. berkeliling Manila di hari Minggu. Intramuros
Pada kesempatan ini, delegasi Indone- dan Makati menjadi tujuan wisata pilihan,
sia diwakili oleh IAP mengirimkan Ketua dimana grup menyaksikan citadel abad ke-
IAP DKI Jakarta Dhani Muttaqin dan Raka W 16 peninggalan Spanyol di obyek wisata
Suryandaru serta rombongan Kementerian pertama dan menikmati pusat perbelanjaan
Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan tercanggih se-Manila di obyek wisata kedua.
Nasional yang dipimpin oleh Sekretaris Untuk melengkapi wisata di kota teluk ini,
Direktoral Jenderal Penataan Ruang Virgo rombongan berkunjung ke Kultura, galeri
Eresta Jaya. yang populer mengangkat produk lokal Fili-
Rombongan bertolak dari Bandara pina ke pasar ritel modern.

20 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


konferensi

Rangkaian acara EAROPH Regional Confe-


rence diawali dengan Executive Committee
Meeting yang dihadiri oleh pengurus dari semua
negara anggota EAROPH. Di pertemuan ini,
Dhani Muttaqin mewakili EAROPH Indonesia me-
nandatangani Memorandum of Understanding
(MoU) dengan EAROPH Philippines untuk bersama-
sama mengembangkan praktek pembangunan
yang berkelanjutan di masa mendatang.
Dibuka oleh Presiden EAROPH Philippines
Edric Marco Florentino, satu per satu narasumber
memaparkan gagasannya mengenai upaya untuk
menciptakan kota yang layak huni di wilayah Asia
Pasifik. Venue berkapasitas 300 orang tampak
penuh terisi oleh wajah-wajah yang bersemangat
menimba ilmu dari para praktisi yang karyanya
telah diakui secara internasional.
Sekretaris Jenderal EAROPH Noorliza
Hashim mengajak semua pihak memanfaatkan
momentum New Urban Agenda (NUA) untuk
menentukan arah baru pengembangan perko-
taan, sedangkan Mia Davison dari EAROPH Aus-
tralia menceritakan pengalamannya bekerja
dengan berbagai pihak, termasuk suku asli/in-
digenous people dalam menyusun rencana aksi
implementasi NUA untuk Melbourne.
Tak kalah menarik adalah paparan William Lau
dari Singapore Institute of Planners (SIP) mengenai
tiga pilar pembangunan perkotaan Singapura
yakni lapangan pekerjaan, rumah untuk semua
dan ruang untuk bermain.
Sementara itu, Nathaniel von Einsedel
dari EAROPH Philippines menjelaskan konsep
jasa lingkungan (ecosystem service) dan contoh
penerapannya dalam rekonstruksi Tacloban City
pasca bencana Taifun Haiyan pada 2014.
Karakteristik khas acara EAROPH tidak hanya
terletak pada hadirnya narasumber dengan karya
berkelas dunia, namun juga pada keakraban
antar anggota yang menembus sekat ras, agama
dan bahasa. Bagi sebagian anggota, termasuk
rombongan Indonesia, momen yang paling
dinanti adalah momen welcome dinner karena di
acara yang berlangsung informal ini para peserta
dapat saling bercengkerama sambil menikmati
hidangan, mengikuti quizatau menyumbang
lagu.
Kesempatan ini tak disia-siakan IAP yang
dengan sigap maju ke panggung dan mengambil
mic. Maka melantunlah lagu Careless Whisper
dari George Michael yang disambut tepuk tangan
hangat penonton. Penggal bait lagu tersebut
bahkan masih terngiang-ngiang di perjalanan
pulang ke Jakarta keesokan harinya: I never gonna
dance again... the way I dance with youu... /Raka W
Suryandaru

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 21


SUDUT PANDANG

Pemindahan Ibukota Negara


Trigger Pembangunan Daerah
P
emindahan Ibukota negara bisa menjadi pemicu sudah ada, terlebih kota peninggalan kolonial. Kita harus bangun
(trigger) dan lokomotif pembangunan daerah-daerah kota baru, kota publik, kawasan baru dengan kehidupan baru. Ini
di luar Pulau Jawa, dan diharapkan mampu menahan kesempatan bagi Indonesia menunjukkan pada dunia bahwa kita bisa
laju urbanisasi ke Jabodetabek. Namun diingatkan kota membangun satu kota yang berkelas internasional, dan ini menjadi
pemerintahan baru itu sebaiknya tidak dibangun di atas tantangan bagi ahli perencanaan di Indonesia,” ungkap Andrinof di
kota atau ibukota provinsi yang sudah ada (eksisting), tetapi benar- acara urban dialogue yang diadakan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP)
benar sebuah kota baru publik yang dikembangkan pemerintah. DKI Jakarta, baru-baru ini.
Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2014-2015 Andrinof Menurut dia, rencana pemindahan Ibukota negara perlu
Chaniago mengungkapkan Indonesia memiliki peluang untuk segera direalisasikan. Langkah ini harus diletakkan pada dasar untuk
membangun lebih banyak kota-kota baru di luar Pulau Jawa membangun Indonesia yang lebih baik di masa mendatang, bukan
terutama di Pulau Kalimantan. Kota-kota baru tersebut dibangun sekadar melepas kesemrawutan di Jakarta. Ke depan, ungkap
dan dikembangkan pemerintah dengan standar kota kelas dunia. Andrinof, harus dibangun Indonesia yang secara kewilayahan
Jangan sampai Indonesia minder karena hingga saat ini belum berkeseimbangan. Ketimpangan antar wilayah dan pulau harus
memiliki kota kelas dunia. dihentikan.
“Tapi kota kelas dunia tidak bisa kita bangun di Ibukota yang Selain itu, jika melihat kondisi saat ini Pulau Jawa sudah tidak

22 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


SUDUT PANDANG

sanggup lagi menanggung beban dan padatnya profesi para perencana wilayah dan kota, juga “Saat ini jumlah
penduduk. Saat ini jumlah populasi di Pulau Jawa memberikan perhatian khusus terhadap wacana
mewakili 60% dari jumlah penduduk Indonesia. pemindahan Ibukota ini. populasi di Pulau
Penduduk sebanyak itu tentu butuh air bersih Dhani Muttaqin, Ketua IAP DKI Jakarta Jawa mewakili 60%
dan ketersediaan pangan yang besar, sementara menyebutkan wacana pemindahan Ibukota
daerah konservasi, lahan pertanian dan kawasan harus segera diperjelas menjadi rencana baik dari jumlah penduduk
hutan semakin berkurang. Oleh karena itu, secara teknis dan pembiayaan, sehingga tidak Indonesia. Penduduk
Andrinof sepakat kalau Pulau Jawa harus disela- menjadi wacana yang tidak kunjung jelas dari
matkan. satu pemerintahan ke pemerintahan lain. sebanyak itu tentu
“Konsekuensi daerah-daerah di Jawa rentan “Kebijakan publik butuh kepastian agar butuh air bersih
dan rawan secara sosial. Bahkan kerugian akibat stakeholder dapat merespon sesuai kapasitas-
kemacetan yang harus ditanggung masyarakat nya,” kata dia. Pemindahan Ibukota juga harus dan ketersediaan
terutama kelas menengah bawah bisa mencapai dilakukan dalam konteks untuk menciptakan pangan yang besar,
Rp 40 triliun lebih per tahun. Ini masalah yang pusat pemerintahan yang efektif, efisien, berwi-
harus diperhatikan,” tegas dia. bawa, dan berkualitas dunia.
sementara daerah
Lalu kenapa harus dipindah ke Pulau Kali- Sementara Pengamat Perkotaan dari Univer- konservasi, lahan
mantan? Andrinof mengatakan sejak dikaji sitas Indonesia (UI), Andi Simarmata berpendapat
Bappenas pada 2015, secara spesifik tidak pemindahan Ibukota bukan karena persoalan
pertanian dan
pernah dikaji mengenai dimana lokasinya. Tetapi obesitas di Jakarta, tetapi karena kebutuhan kawasan hutan
realistinya, kalau Ibukota negara dipindah ke transformasi Indonesia menjadi negara maritim
Pulau Sumatera, maka menjadi tidak konsisten terbesar di dunia pada usianya ke 100 tahun atau
semakin berkurang.”
dengan tujuan menghindari ketimpangan antara pada 2045.
- Andrinof Chaniago
wilayah barat dan timur. Demikian juga dengan Dia mengingatkan agar lokasi Ibukota baru
Pulau Sulawesi. bisa mengakomodasikan beberapa kebutuhan
“Kepadatan penduduk di Sumatera dan antara lain memanfaatkan global connectivity,
Sulawesi itu sudah masuk level menengah dan terletak di wilayah yang rendah risiko bencana
sedang menuju seperti Pulau Jawa. Sebaliknya maupun perubahan iklim, serta strategis dalam
Pulau Kalimantan yang luasnya 33 persen dari rangka pertahanan dan keamanan.
wilayah daratan Indonesia, penduduknya baru “Konsep perencanaan kotanya harus visioner
sekitar 9 persen,” kata Andrinof. dan berkarakter mencerminkan peradaban
modern dengan pondasi kekuatan budaya nusan-
Butuh Kepastian tara,” ujar Andi.
IAP DKI Jakarta, sebagai satu-satunya asosiasi /redaksi

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 23


SUDUT PANDANG

Menyoal Pemindahan
Ibukota dalam Perspektif
Ekonomi Perkotaan
S
aat ini sedang ramai dibicarakan rencana wilayah yakni melalui keputusan politik, kebijakan
pemindahan ibukota dari Jakarta. Peme- ekonomi perkotaan, pembangunan infrastruktur
rintah melalui Badan Perencanaan Pem- dan akses terhadap komunitas internasional.
bangunan Nasional (Bappenas) tengah Terdapat beberapa isu ekonomi perkotaan
melakukan kajian terhadap kota-kota yang diang- yang menyelimuti pemindahan ibukota ini.
gap mampu menggantikan peran Jakarta. Pertama, isu internal sebagai sebuah kota, akan
Meskipun banyak dipengaruhi oleh aspek membutuhkan waktu berapa tahun sebuah kota
politik, geografis, dan lingkungan, kebijakan siap melayani banyaknya aparatur sipil negara
pemindahan ibukota tidak bisa dan tidak boleh dan penduduk baru sebagai akibat pemindahan
dipisahkan dari konteks perencanaan wilayah dan kebijakan ini. Hal ini penting karena sebagai
kota (PWK). Pada bidang ini, pertanyaan utama ibukota, kota baru tersebut tidak hanya melayani
adalah mengidentifikasi persoalan-persoalan penduduknya untuk hidup, sekolah dan bekerja,
Oleh: Adiwan Fahlan Aritenang ekonomi perkotaan yang dihadapi Jakarta dan namun juga sebagai barometer pertumbuhan
(Anggota Dewan Pakar IAP DKI Jakarta)
bagaimana pemindahan ibukota ini dapat me- ekonomi dan tuan rumah berbagai kegiatan
nyelesaikan persoalan tersebut. ekonomi utama nasional seperti pusat bisnis
Lebih jauh, bidang PWK melihat bahwa dan keuangan, pusat penyelenggaraan berbagai
beberapa isu ekonomi nasional sangat berpotensi pameran, dan retail.
untuk diatasi dengan adanya ibukota baru. Sebagai contoh, Washington (Amerika Seri-
Pembangunan ibukota sebagai simbol politik kat) dan St. Petersburg (Rusia) butuh waktu 100
dan ekonomi negara yang dipersiapkan dengan tahun untuk berfungsi menjadi sebagai kota yang
baik akan memberikan efek positif bagi ekonomi efektif.

24 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


SUDUT PANDANG

Kedua, pemindahan ibukota harus pada ibukota Brazil, Brasillia, menunjukkan ibukota yakin bahwa efisiensi pelayanan dan
menjamin tidak terjadinya urbanisasi perko- bahwa infrastruktur pendukung ibukota, pertumbuhan perkotaan akan lebih baik. Hal
taan yang dihadapi Jakarta. Sebagai ibukota, yang berlokasi di pedalaman Brazil, mampu ini tercermin dari pembatasan penduduk,
kota baru tersebut akan menarik kegiatan membuka distribusi dan mendorong produk penyediaan fasilitas perkotaan yang lebih
ekonomi dan penduduk yang lebih besar. pertanian kedelai yang dihasilkan pada disesuaikan dengan karakteristik kota, dan
Dengan demikian, dibutuhkan visi dan ke- daerah disekitarnya. mengurangi kemungkinan kolusi antara
bijakan pembangunan yang mendorong Ketiga, dengan konektivitas yang baik, pemerintah dan swasta.
pengelolaan kota (urban management) wilayah terbelakang dan tertinggal memiliki Namun, perlu diperhatikan pula bahwa
dengan batasan geografis yang jelas dan akses untuk terlibat pada perdagangan pemisahan peran ini dapat mempengaruhi
tidak membuka peluang terjadinya per- dalam dan luar negeri. Sebagai contoh, kondisi geopolitik yakni dengan absennya
tumbuhan ekonomi dan fisik kota menjari hasil penelitian Balai Besar Penelitian Sosial kegiatan ekonomi dan pusat bisnis dapat
(urban sprawl) seperti Jakarta. Ekonomi Kelautan dan Perikanan menunjuk- menurunkan pamor dan image Jakarta
Ketiga, pada umumnya ibukota di kan, untuk sektor perikanan dan industri laut, sebagai pusat bisnis nasional. Sebagai
negara-negara berkembang merupakan konektivitas tinggi terdapat antara pulau contoh, industri yang footloose akan dengan
kota-kota primate, yakni kota utama yang Jawa dan Sumatra, sedangkan konektivitas mudahnya pindah lokasi sehingga menjadi
tingkat pertumbuhan ekonomi dan luas pulau Jawa dengan pulau utama lain masih economic cost yang berimplikasi pada masa
wilayah yang sangat besar, jauh melampaui dinilai rendah. depan metropolitan Bodetabek.
kota-kota lainnya. Akibatnya, terjadi ketim- Dari segala potensi yang dapat Akhirnya, tulisan ini berargumen bahwa
pangan ekonomi dan geografis yang sema- diatasi dalam bidang ekonomi perkotaan pemindahan ibukota penting dalam rangka
kin tinggi. oleh kebijakan pemindahan ibukota, kita mengatasi persoalan ekonomi perkotaan
membutuhkan perencanaan yang matang yang dihadapi Jakarta. Namun, pada konteks
Pembangunan Wilayah dan sesuaikan dengan kondisi kota tujuan. yang lebih luas, proses ini dapat berperan
Dengan melihat berbagai persoalan Pertama, perencanaan ibukota jangan dalam mendorong pembangunan ekonomi
ekonomi perkotaan diatas, maka perlu terlalu besar dan harus dengan konsep wilayah tertinggal dan terbelakang melalui
dipikirkan bagaimana peran ibukota baru yang sederhana. Untuk mengurangi biaya infrastruktur dan konektivitas. Oleh sebab
dapat menyelesaikan, minimal mengu- pembangunan tinggi, maka pembangunan itu, pemindahan ibukota perlu dipandang
rangi, persoalan ekonomi nasional. ibukota harus mampu memanfaatkan infras- sebagai upaya mendorong pembangunan
Dengan besarnya nilai investasi yang akan truktur dan fasilitas perkotaan yang telah nasional yang seimbang dan inklusif. n
digelontorkan oleh pemerintah, maka sudah ada.
selayaknya ibukota baru dapat mendorong Kedua, memiliki visi pembangunan *Adiwan Aritenang adalah staf pengajar
pada Program Studi Perencanaan Wilayah dan
pertumbuhan ekonomi nasional. yang jelas terhadap proses pembangunan
Kota (PWK), Sekolah Arsitektur, Perencanaan
Pertama, perencanaan pembangunan yang berpotensi mendorong ibukota se- dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Institut
infrastruktur di dalam dan sekitar ibukota bagai pusat pemerintah dan ekonomi, Teknologi Bandung (ITB). Bidang keahlian dan
baru harus dapat membuka dan mendorong seperti Jakarta. Konsep yang mendorong penelitian adalah ekonomi perkotaan dan wilayah,
pembangunan wilayah. Hal ini mendorong pemisahan kedua aspek ini dari peran otonomi daerah dan sistem informasi geografi.
pembangunan yang terintegrasi inclusive
dengan adanya pembukaan wilayah yang
terbelakang dan tertinggal dengan konsep
polycentric (tidak hanya ada satu kota besar,
tapi banyak kota-kota besar).
Sebagai contoh, London sebagai
ibukota dapat dikurangi dengan “memin-
dahkan” sebagian aktifitas ekonomi dan
pemukiman ke kota-kota satelit melalui
penyediaan infrastruktur dan konektifitas
transportasi yang bervariasi seperti bis,
kereta, kereta bawah tanah (tube line), dan
kapal ferry yang menyusuri Sungai Thames
yang membelah kota metropolitan London.
Beberapa kota satelit London antara lain
Canari Wharf, Croydon dan Hatfield yang
membentuk pembangunan kota-kota yang
polycentric.
Kedua, pembangunan infrastruktur
ini diharapkan membuka jalur rantai pasok
dan distribusi produk kegiatan ekonomi di
wilayah sekitar ibukota baru. Kajian Rossman
FOTO-FOTO: ISTIMEWA

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 25


PERKOTAAN

Pemerintah Tetapkan 30 Daerah


Prioritas Bebas Kumuh
P
emerintah terus menanggani permukiman kumuh dengan Kabupaten/kota yang menjadi menjadi prioritas penanganan
melibatkan berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah permukiman kumuh yaitu, Tanjung Pinang, Palembang, Lhokseu-
pusat, daerah, organisasi masyarakat dan para penerima mawe, Banda Aceh, Medan, Pekan Baru, Kabupaten Tangerang,
manfaat. Salah satunya dengan menetapkan 30 kabupaten Cirebon, Kota Bogor, Semarang, Surakarta, Kota Tegal, Pekalongan,
dan kota prioritas untuk dituntaskan kawasan kumuhnya paling lama Yogyakarta, Kota Malang, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan,
di 2019. Palangka Raya, Pontianak, Tarakan, Makassar, Palu, Manado, Kendari,
Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Mataram, Kota Bima, Ambon, Sorong dan Jayapura.
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rina Agustin meng- Menurut Rina, saat ini masih terdapat penduduk miskin di
ungkapkan pemerintah akan lebih fokus dalam upaya menuntaskan perkotaan Indonesia sebesar 10,49 juta orang serta kawasan kumuh
kawasan kumuh terutama di perkotaan. Pasalnya, diperkirakan 60% seluas 38.431 hektar yang perlu ditangani bersama. Kementerian
penduduk Indonesia pada 2020 akan tinggal di perkotaan. PUPR melalui Ditjen Cipta Karya terus melakukan pembinaan
“Ketidaksiapan kota-kota dalam menghadapi perkembangan kepada pemerintah daerah dan juga pembangunan fisik untuk
ini akan mengakibatkan pertumbuhan permukiman kumuh dan meningkatkan ketersediaan pelayanan dasar melalui gerakan 100-
kekurangan pelayanan dasar perkotaan seperti air bersih dan sanitasi,” 0-100.
jelas dia dalam satu acara sosialisasi di Jakarta, baru-baru ini. Pada 2015 telah dicanangkan gerakan 100-0-100 yaitu
Ditambahkan, penanganan permukiman kumuh di Indonesia 100% akses air minum aman, 0% permukiman kumuh dan 100%
ke depannya harus dapat lebih fokus, terintegrasi dan terencana serta akses sanitasi layak. Perwujudan gerakan 100-0-100 dilakukan
mengubah wajah kawasan terutama dalam penyiapan program dengan pendekatan melalui membentuk sistem yang terencana,
TA 2018. Ditjen Cipta Karya telah menetapkan 30 kabupaten/kota menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan sesuai dengan rencana tata
prioritas untuk ditangani kawasan kumuhnya, sehingga kabupaten/ ruang, serta melalui upaya memberdayakan komunitas dan para
kota tersebut akan menjadi 0% kumuh pada 2019. pemangku kepentingan. n

26 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


TEROPONG

Jakarta By Night
Sisi Lain Jakarta Usai Senja
I
katan Ahli Perencanaan Indonesia dalam melakukan perencanaan dan peng- memakan lahan jalan. Setiap minggu akti-
(IAP) Provinsi DKI Jakarta bekerjasama embangan kota. vitas warga rusun adalah berkesenian seperti
dengan Ikatan Alumni Magister Tek- Program Jakarta By Night kali ini diikuti kasidahan, dan kegiatan warga yang tengah
nik Perencanaan dan Real Estate Uni- 20 peserta, yang berasal dari mahasiswa dan mempersiapkan dagangan untuk esok hari.
versitas Tarumanagara (ILUNI MTP Untar) alumni MTP Untar serta anggota IAP DKI Sementara saat mengunjungi Pasar
menyelenggarakan kegiatan Jakarta By Jakarta. Acara diawali dengan makan malam Induk Kramat Jati, peserta diterima langsung
Night yang ke-3 pada tanggal 9 Desember bersama di salah satu restoran rooftop di oleh Manager UPB Pasar Induk Kramat Jati
2017. Jakarta sambil menikmati lanskap malam dan diajak berkeliling pasar melihat aktivitas
Kegiatan yang diinisiasi oleh ILUNI Ibukota. malam hari di pasar tersebut. Peserta Jakarta
MTP Untar dan didukung penuh oleh IAP Kemudian dilanjutkan mengunjungi By Night juga diajak mengunjungi Pasar Kue
DKI Jakarta ini bertujuan untuk memper- beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain Subuh yang berada di Pasar Senen. Pasar
kenalkan wajah Kota Jakarta yang seutuhnya aktivitas warga di Rumah Susun (Rusun) ini awalnya merupakan pasar kaget yang
termasuk di malam hari. Acara ini juga ingin Penjaringan (Jakarta Utara), kesibukan di diakomodir sebagai tempat berjualan kue
memberikan pengalaman melihat langsung Pasar Induk Kramat Jati, aktivitas pelayanan bagi para penjual kue yang banyak terdapat
bagaimana sebuah siklus kota metropolitan publik di Dinas Pemadam Kebakaran DKI di sekitar kawasan Pasar Senen. Aktivitas
yang kerap disebut dengan “the city never Jakarta, Pasar Kue Subuh Senen dan lokasi- penjualan dimulai pada waktu subuh.
sleep”. lokasi lainnya. Setelah mengunjungi Pasar Kue Subuh
Petualangan Jakarta By Night dimulai Rusun Penjaringan merupakan salah Senen, tepat pukul 04.30 WIB, seluruh peserta
pukul 7 malam hingga pukul 5 pagi, dan satu public housing khusus untuk MBR dibawa menuju salah satu restoran bubur
hampir semua peserta merasa senang dengan sistem sewa. Lokasinya di wilayah yang terkenal di kawasan Pecenongan yaitu
karena dapat merasakan langsung sensasi Pluit yang sebenarnya merupakan salah satu Bubur Kwantung. Suapan lezat di Bubur
kehidupan nonstop Kota Jakarta. Dimana kawasan elit di Jakarta Utara. Namun kondisi Kwantung menjadi akhir dari perjalanan
diharapkan dari kegiatan ini peserta mampu rusun kondisinya berbeda. Dengan 14 blok Jakarta By Night 3, setelah hampir 10 jam
membaca dan mengerti siklus kegiatan kota rusun, jalanannya sempit karena semua unit menikmati sisi malam dari Metropolitan Ja-
dari berbagai wajah sebagai pertimbangan di lantai satu memperluas bangunan hingga karta. /Meyriana Kesuma

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 27


SERTIFIKASI

Ini Alasan Pentingnya


Sertifikasi Ahli Perencana
Oleh: Achmad Rizky Zulkarnaen (Bidang Organisasi dan Pelayanan Anggota IAP DKI Jakarta)

I
katan Ahli Perencanaan (IAP) Indo- perencanaan wilayah, kota, desa dan kawasan. Program ini sudah
nesia sebagai asosiasi keprofesian berjalan sejak 1994.
perencana/planner, telah melaku- 2. Sertifikat Ahli Perencana Wilayah dan Kota (Sertifikasi IAP-LPJKN)
kan program sertifikasi sejak 1995, Sertifikat yang dikeluarkan BSP-IAP dan diregistrasi oleh LPJKN.
dimana terdapat sekitar 400 orang Sertifikat ini menunjukan kualifikasi perencana untuk melakukan
planner bersertifikat IAP dari masa praktek perencanaan wilayah, kota, desa dan kawasan yang
penerimaan tahun 1997-2004 dan 500 berkaitan langsung dengan pekerjaan jasa konstruksi. Program ini
orang planner bersertifkat IAP-LPJKN baru dimulai pada 2005.
dari masa penerimaan tahun 2005 Untuk mengikuti sertifikasi IAP, ada beberapa persyaratan pokok
hingga saat ini. yang harus dipenuhi, antara lain:
Di DKI Jakarta, telah ada sekitar 200 1. Merupakan Anggota Biasa IAP;
orang planner bersertifikat. Rencananya pada periode kepengurusan 2. Sarjana/Magister/Doktor lulusan Planologi/Perencanaan Wilayah
tahun 2016-2019, IAP DKI Jakarta mencanangkan sertifikasi bagi 1.000 dan Kota; dan
planner di DKI Jakarta. 3. Telah memiliki pengalaman kerja yang sesuai dengan ketentuan.
Sertifikasi merupakan salah satu upaya untuk membina dan me-
ningkatkan kualitas serta kompetensi keahlian profesi seseorang.

Apa itu proses sertifikasi?


Berdasarkan Perlem LPJKN No. 6/2013, proses sertifikasi ada-
lah proses penilaian kompetensi dan kemampuan profesi orang
perseorangan di bidang jasa konstruksi menurut disiplin keilmuan,
dan/atau keterampilan fungsi tertentu, kefungsian dan/atau keahlian
tertentu. Hasilnya adalah berupa sertifikat keahlian seseorang pada
profesi/bidang yang bersangkutan. Dalam proses tersebut, terdapat
4 tahapan yang dilakukan sebelum seseorang dinyatakan layak untuk Perlu diperhatikan mengenai poin ketiga syarat pokok untuk
mendapatkan sertifikat keahlian, yaitu verifikasi, validasi, penilaian dan mengikuti sertifikasi IAP, karena jenjang kualifikasi keahlian memiliki
registrasi. requirement pengalaman kerja yang berbeda-beda. Adapun jenjang
Proses sertifikasi sendiri melibatkan Lembaga Pengembangan kualifikasi perencana, terbagi menjadi 3 yang dinilai berdasarkan
Jasa Konstruksi (LPJK) sebagai lembaga yang berwenang memberikan pengalaman dan kemampuannya, yaitu Ahli Utama perencana kota,
lisensi kepada Unit Sertifikasi Badan Usaha (USBU) dan Unit Sertifikasi Ahli Madya perencana kota dan Ahli Muda perencana kota.
Tenaga Kerja (USTK). Penyelenggaraan sertifikasi meliputi penerimaan permohonan
Dalam proses sertifikasi, LPJK bekerja sama dengan asosiasi SKA, pemeriksaan kelengkapan dokumen permohonan, verifikasi dan
profesi sesuai bidang keahlian terkait, seperti IAP untuk sertifikasi validasi dokumen permohonan, serta penilaian klasifikasi dan kualifikasi
profesi bidang perencana wilayah dan kota, IAI untuk sertifikasi profesi tenaga kerja konstruksi.
bidang arstitek, dan lain sebagainya. Adapun role sharing antara LPJK Permohonan SKA, pada tahap ini, pemohon mengajukan permo-
dengan asosiasi profesi pada tahapan proses sertifikasi, terbagi atas honan kepada LPJK melalui IAP Provinsi tempat domisili pemohon.
tahap permohonan, verifikasi dan validasi dilakukan oleh asosiasi Dalam penyampaian permohonan SKA, pemohon diminta untuk meng-
profesi, tahap penilaian dilakukan oleh USTK (LPJK/USTK Masyarakat), ajukan surat permonohonan, mengisi formulir, melengkapi persyaratan
sedangkan tahap registrasi dilakukan oleh LPJK. administrasi, dan membayar biaya sertifikasi. Namun perlu diperhatikan
jenis permohonan SKA yang diajukan, apakah permohonan baru SKA,
Bagaimana proses Sertifikasi IAP? permohonan registrasi SKA, atau permohonan perpanjangan SKA,
Pada awal pelaksanaannya, sertifikat yang dikeluarkan IAP mela- karena persyaratan administrasi dan biaya sertifikasi akan berbeda.
lui BSP-IAP adalah Sertifikat Ahli Perencana. Namun, seiring keber- Pemeriksaan kelengkapan dokumen permohonan, pada tahap ini,
jalanannya, saat ini BSP-IAP mengeluarkan dua jenis sertifikasi, yaitu: asosiasi profesi, dalam hal ini IAP Provinsi akan memeriksa kelengkapan
1. Sertifikat Ahli Perencana (Sertifikasi IAP) dokumen yang diajukan, jika telah lengkap akan dilanjutkan ke
Sertifikat yang dikeluarkan BSP-IAP secara mandiri. Sertifikat ini tahap verifikasi dan validasi awal dokumen permohonan. Jika telah
menunjukan kualifikasi perencana untuk melakukan prraktek melewati tahap verifikasi dan validasi dokumen, maka hasil verifikasi

28 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


SERTIFIKASI

akan disampaikan kepada USTK dan pemohon akan mengikuti proses (SKA) yang telah teregistrasi oleh LPJK, maka orang tersebut secara
penilaian klasifikasi dan kualifikasi. kemampuan, kompetensi dan legalitas, berhak untuk mengikuti peker-
Penilaian klasifikasi dan kualifikasi, dilakukan oleh asesor Kompe- jaan pada bidang jasa konstruksi sesuai dengan keahlian profesinya.
tensi Tenaga Kerja khususnya asesor perencanaan wilayah dan kota. Mengapa jasa konstruksi? Apakah profesi perencana termasuk
Sebelum mengikuti penilaian ini, terlebih dahulu peserta sertifikasi dalam bidang jasa konstruksi?
wajib mengikuti pembekalan dasar IAP yang dilaksanakan oleh BSP-IAP Jawabannya adalah ya, profesi perencana termasuk dalam
bekerja sama dengan IAP Provinsi tempat dimana kegiatan sertifikasi bidang jasa konstruksi. Berdasarkan UU No. 18/1999 mengenai Jasa
dilaksanakan. Pada pembekalan dasar ini, peserta sertifikasi IAP akan Konstruksi, ada lima bidang yang termasuk dalam Jasa Konstruksi, yaitu
mengikuti 4 sesi pembekalan mengenai Etika Profesi Perencana, Keor- Bidang Pekerjaan Arsitektural, Bidang Pekerjaan Sipil, Bidang Pekerjaan
ganisasian, Kompetensi dan Jenjang Kompetensi Perencana Wilayah Mekanikal, Bidang Pekerjaan Elektrikal, dan Bidang Pekerjaan Tata
dan Kota, dan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Tata Ruang. Lingkungan. Pekerjaan perencanaan sendiri termasuk pada Bidang
Setelah mengikuti pembekalan dasar, baru kemudian peserta Pekerjaan Tata Lingkungan, berupa penataan kota dan wilayah serta
akan mengikuti sesi penilaian klasifikasi dan kualifikasi oleh tim asesor pengembangan wilayah.
seperti yang dijelaskan sebelumnya. Hasil penilaian klasifikasi dan Selain proses penilaian, sertifikasi juga merupakan proses untuk
kualifikasi akan dijadikan rekomendasi untuk disampaikan kepada meningkatkan kompetensi keahlian profesi seseorang. Sehingga proses
USTK. Jika dinyatakan lulus uji kompetensi, maka peserta sertifikasi sertifikasi tidak hanya mengenai bagaimana untuk mendapatkan SKA
akan mendapatkan 2 sertifikat yang terdiri dari: atau memenuhi persyaratan pekerjaan semata. Namun juga, proses
1. Sertifikat Ahli Perencanaan yang dikeluarkan oleh BSP-IAP; dan peningkatan kompetensi seseorang yang nantinya akan berdampak
2. Sertifikat Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota yang dikeluarkan terhadap peningkatan kualitas produk pekerjaan yang dilakukan.
oleh BSP-IAP dan diregistrasi oleh LPJKN atau Sertifikat IAP-LPKJN. Dari penjelasan singkat di atas, dapat disimpulkan beberapa poin
pentingnya mengikuti proses sertifikasi, antara lain:
Apa pentingnya mengikuti proses sertifikasi? - Meningkatkan kompetensi keahlian profesi yang berdampak pada
Setelah membaca penjelasan di atas, mungkin Anda akan ber- peningkatan kualitas pekerjaan yang dihasilkan;
tanya-tanya, apa pentingnya mengikuti proses sertifikasi? Untuk - Pengakuan kompetensi secara profesional oleh asosiasi profesi,
mendapatkan SKA kah? Apa keuntungannya jika telah mendapatkan dalam hal ini IAP selaku asosiasi profesi perencana;
SKA? Tanpa memiliki SKA pun, Anda masih bisa mendapat pekerjaan - Pengakuan kompetensi secara legal oleh lembaga yang berwe-
bukan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus melihat kem- nang terhadap unit sertifikasi tenaga kerja, dalam hal ini LPJK;
bali apa sebenarnya tujuan dari sertifikasi. - Berhak mengikuti pekerjaan jasa konstruksi sesuai keahlian pro-
Secara umum, tujuan sertifikasi adalah untuk menilai kompetensi fesinya.
seseorang pada profesi/bidang tertentu agar memenuhi standar Empat hal tersebut adalah poin penting mengapa perlunya
kompetensi yang ada. Artinya, jika seseorang telah memenuhi standar seorang profesional untuk mengikuti proses sertifikasi, tidak terkecuali
tersebut, maka kemampuannya akan diakui secara profesional oleh profesi perencana/planner. Nah, bagaimana dengan Anda para planner?
asosiasi profesi yang bersangkutan.
Tidak lupa juga aspek legalitas, pengakuan kompetensi harus Tertarik untuk mengikuti Sertifikasi IAP?
tertuang pada sertifikat sah yang teregistrasi oleh LPJK sebagai badan Jika Anda belum memiliki SKA dan tertarik untuk mengikuti
yang ditunjuk untuk memberikan lisensi kepada Unit Sertifikasi Tenaga Program Sertifikasi IAP, dapat menghubungi Pengurus Provinsi IAP DKI
Kerja.Dengan adanya pengakuan yang sah berupa Sertifikat Keahlian Jakarta untuk informasi lebih lanjut. n

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 29


KONEKTIVITAS

Dukung Pariwisata
Danau Toba,
Pembangunan
Jalan Tol Digenjot

K
ementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR)
terus menggenjot penyelesaian
Jalan Tol Trans Sumatera, salah
satunya adalah Jalan Tol Medan-
Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang
61,72 kilometer.
Pengerjaan akan dipercepat dan ditarget-
kan mampu mendukung aktivitas mudik
Lebaran 2018. Dengan beroperasinya ruas
tol ini, maka diharapkan akses wisatawan Sp. Lubuk Pakam-Sp. Perbaungan (12,83 Km),

I
menuju Danau Toba akan semakin dari mudah, Seksi 5 Sp. Perbaungan-Teluk Mengkudu (9,58 katan Ahli Perencanaan Indonesia
sehingga mendukung program pemerintah Km), Seksi 6 Teluk Mengkudu-Sei Rampah (7,79 (IAP) ikut terlibat dalam kolaborasi
yang telah menetapkan danau vulkanik itu Km) dan Seksi 7 Sei. Rampah- Tebing Tinggi perencanaan di kawasan Danau Toba
sebagai 10 destinasi wisata prioritas nasional. (8,87 Km). yang telah ditetapkan pemerintah sebagai
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meng- Progresnya untuk Seksi 3- 6 semuanya 10 destinasi pariwisata unggulan nasional.
ungkapkan saat ini progres konstruksi Jalan Tol sudah diatas 86 persen, sedangkan Seksi 1A Keterlibatan ini sekaligus menjadi bukti
MKTT secara keseluruhan telah mencapai 79,8 12 persen, dan Seksi 7 masih dalam proses dukungan asosiasi profesi tersebut terhadap
persen. Saat mudik Lebaran lalu, sebagian jalan pengadaan lahan. Ditargetkan pada Desember pengembangan pariwisata di Tanah Air.
tol ini bahkan telah difungsikan yakni Seksi 2017, sebagian ruas tol ini yakni Seksi 1-6 Awal Mei 2017 lalu, bertempat di
2-6 mulai dari Bandara Kualanamu hingga Sei sepanjang 49,6 bisa selesai. Sisanya sepanjang Hotel Inna Prapat, sekitar 80 perencana dari
Rampah sepanjang 41,6 kilometer. 12,12 Km yakni pada Seksi 1A dan Seksi 7 dapat seluruh Indonesia bersama 8 pemerintah
“Kita akan mulai mempercepat pengerja- selesai tahun 2018. kabupaten/kota dan 7 kementerian ber-
an ruas tol dan kita genjot lagi untuk men- kumpul menyampaikan masukan demi ter-
dukung mudik Lebaran 2018 sehingga pela- AKTIVITAS EKONOMI wujudnya perencanaan pengembangan
yanannya bisa lebih baik lagi,” kata Basuki, Jalan bebas hambatan ini akan memper- kawasan Danau Toba yang terbaik. Kegiatan
baru-baru ini. cepat waktu tempuh kendaraan dari Kota Collaborative Planning Workshop (CPW)
Pembangunan tol MKTT mendapatkan Medan ke Bandara Kualanamu dan sebaliknya tersebut digagas IAP yang didukung Kemen-
dukungan pembiayaan Pemerintah guna me- menjadi sekitar 30 menit dari sekarang sekitar ko Maritim dan Badan Otorita Pariwisata
ningkatkan tingkat kelayakan investasinya. 1 jam. Bagi masyarakat dari Kota Medan Danau Toba (BPODT).
Dukungan tersebut berupa pembangunan se- yang menuju Tebing Tinggi juga akan lebih Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan
bagian konstruksi jalan tol pada Seksi 1 Simpang cepat waktu tempuhnya yakni menjadi 1 jam Indonesia, Bernardus Djonoputro, menekan-
Tanjung Morawa - Simpang Perbarakan (7,5 Km) dibandingkan saat ini sekitar 2,5-3 jam. kan pentingnya disiplin proses perencanaan
dan Seksi 2 Simpang Per-barakan - Kualanamu Selain itu juga mempercepat akses ke dalam program nasional seperti ini. Dengan
(7,05 Km) dengan dana APBN Rp 1,4 triliun. Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) melibatkan 80 perencana dari seluruh
Progres konstruksi yang menjadi porsi Danau Toba yang akan dikembangkan menjadi Indonesia, ungkap dia, maka rencana peng-
Pemerintah tersebut kini sudah 77,03 persen, satu dari 10 Bali baru, Kawasan Ekonomi Khusus embangan pariwisata Danau Toba akan
sementara untuk pengadaan lahannya sudah (KEK) Sei Mangke dan Pelabuhan Kuala Tanjung. mendapat lebih banyak masuk sehingga
mencapai 99,06 persen. Akses menuju Danau Toba akan semakin bisa lebih terencana dan terarah.
Sementara itu PT Jasa Marga Kualanamu lancar karena Tol MKTT nantinya tersambung “Upaya untuk mencapai target besar
Tol (JMKT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat pemerintah di sektor pariwisata itu tentu
mengerjakan konstruksi pada Seksi 1A Tanjung sepanjang 143,25 Km yang pembangunannya saja butuh proses perencanaan yang baik
Morawa (3,5 Km), Seksi 3 Sp. Perbarakan-Sp. menggunakan skema penugasan Pemerintah dengan melibatkan banyak aktor,” ujar
Lubuk Pakam (4,85 Km), Seksi 4A dan Seksi 4B kepada PT Hutama Karya. Bernie, demikian dia akrab disapa, saat itu.

30 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


KONEKTIVITAS

Selanjutnya PT Hutama Karya bersama PT Jasa


Marga dan anak perusahaan PT Waskita Karya, yaitu PT
Waskita Toll Road membentuk BUJT yakni PT Hutama
Marga Waksita dan ditargetkan beroperasi pada 2020
dengan masa konsesi selama 40 tahun.
Seperti halnya tol MKTT, Pemerintah akan membe-
rikan dukungan sebagian kontruksi tol ini sepanjang 50
Km. Pengadaan tanahnya diharapkan dapat lebih cepat
menggunakan skema dana talangan dari Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN) dimana MoU nya telah
ditandatangani pada Juni 2017.
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol
(BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pembangunan
jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi dan nantinya
akan disambung hingga Parapat adalah bagian dari
upaya pembangunan sejumlah infrastruktur, dan fasilitas
pendukung kawasan wisata Danau Toba.
Menurut Herry, progres dari jalan tol dengan total
panjang nantinya sekitar 140 kilometer itu saat ini sedang
dalam upaya menyiapkan penanganan BPJT-nya.
“Betul bahwa proyek ini merupakan upaya dalam
mendukung dikembangkannya kawasan pariwisata
Danau Toba, guna menciptakan simpul dan roda peng-
gerak perekonomian di sekitarnya,” kata dia.
Danau Toba merupakan bagian dari 10 KSPN yang
menjadi salah satu dari tiga prioritas destinasi selain Man-
dalika dan Candi Borobudur./redaksi

Danau Toba Libatkan Ahli Perencanaan


IAP adalah organisasi tunggal profesi Bernie. Oleh karena itu, agar partisipasi dunia
perencana wilayah dan kota di Indonesia yang Perencanaan kolaboratif bertujuan usaha dan masyarakat semakin meningkat,
didirikan sejak 1971. Saat ini beranggotakan meningkatkan sinergi sumber daya yang maka perlu suatu pendekatan perencanaan
3.000 perencana, dengan 1.700 perencana dimiliki oleh berbagai pemangku kepentingan yang memfasilitasi proses komunikasi antar
bersertifikat. pariwisata Danau Toba. Karena disadari bahwa aktor tersebut secara kontiniu, efektif, dan
Menurut Bernie, demikian dia akrab anggaran pemerintah tidak akan cukup untuk tepat guna. Melalui proses perencanaan yang
dipanggil, pembangunan pariwisata nasio- mendanai program-program pengembangan inklusif diharapkan tumbuh kepercayaan (trust)
nal menjadi salah satu agenda prioritas wisata dalam jangka panjang. antar berbagai pihak. /redaksi
pemerintah sampai dengan 2019. Ditargetkan
sektor ini mampu mendatangkan 20 juta
wisatawan mancanegara, membuka 13 juta
lapangan kerja, serta meningkatkan kontribusi
sektor pariwisata menjadi 15 persen terhadap
Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional.
Sementara itu, kawasan Danau Toba
adalah salah satu dari tiga kawasan yang
mendapat prioritas untuk dikembangkan pada
tahun ini. Salah satu danau geopark terbesar
di dunia ini terbentang di delapan daerah
kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara
dengan potensi atraksi wisata yang luarbiasa.
Destinasi wisata ini ditargetkan mampu
mendatangkan satu juta juta wisatawan
mancanegara dan menarik investasi sekitar
US$ 1 miliar.
“Ini bukan target yang mudah, namun
dengan perencanaan yang matang dan ters-
truktur dengan pendekatan perencanaan
kolaboratif, saya kira Danau Toba mampu
memenuhi harapan pemerintah itu,” papar FOTO-FOTO: ISTIMEWA

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 31


TATA RUANG

Ahli Perencana
Bertanggungjawab
Wujudkan Kota Layak Huni

P
ara ahli perencana (planner) memiliki tanggungjawab besar “Hasil dari sebuah perencanaan baru akan terjadi 50 tahun
dalam menciptakan wajah sebuah kota atau kawasan hingga 100 tahun mendatang. Artinya baru dapat dirasakan
pengembangan yang layak dihuni hingga beberapa baik atau buruknya nanti oleh anak cucu kita. Jadi betapa berat
generasi mendatang. Karena itu, perencanaan haruslah (bebannya) kalau kita membuat sesuatu yang salah, karena itu akan
mampu mengantisipasi jauh ke depan melebihi usia hidup sang menyebabkan kesusahan bagi generasi penerus,” ungkap Eman
planner. (demikian dia akrab dipanggil) yang juga merupakan Alumni Teknik
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP Realestat Indo- Planologi Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
nesia (REI) Soelaeman Soemawinata yang juga seorang planner Oleh karena itu, ungkap dia, seorang perencana haruslah
dalam sebuah diskusi. mereka yang memiliki mimpi (dream) dan visi ke depan melebihi
Dia menyamakan seorang planner dengan Dewa Zeus, yakni zamannya. Soelaeman memberi contoh kawasan Serpong di
raja para dewa dalam mitologi Yunani yang memiliki kuasa segala Tangerang yang ketika dibangun pada 1990-an tidak pernah
bagi kehidupan di langit dan bumi. Sehingga apa yang diwarnakan disangka setelah 30-40 tahun kemudian menjelma menjadi salah
hari ini akan berpengaruh di masa depan. satu kota penyangga terpenting dan paling sibuk di sekitar Jakarta.
Misalnya saat ini perencana membuat garis ke kiri, maka nanti Bahkan pertumbuhan ekonomi di kawasan seluas sekitar 10
orang akan membangun ke kiri. Demikian juga kalau digaris ke ribu hektare itu pernah mencapai kenaikan luar biasa hingga 60
kanan, orang akan ikut ke kanan. Begitu besarnya pengaruh karya persen per tahun pasca krisis moneter.
perencana, sehingga kalau suatu saat ternyata terjadi kesalahan, Demikian juga kawasan Alam Sutera seluas 1.000 hektare,
maka hal itu akan menjadi dosa selamanya. yang di awal pengembangan hanya disiapkan sebagai dormitory

32 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


TATA RUANG

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

IAP memiliki peran strategis untuk mempersiapkan profesional


perencana di Indonesia menjadi bagian dari pasar besar Asean.
Berdasarkan Index Kenyamanan atau Indonesian Most Livable
City Index yang dilansir IAP pada 2014 terungkap bahwa hampir
50% warga kota di Indonesia menganggap kotanya tidak nyaman.
Dengan lebih dari 25 kota bertumbuh menjadi kota dengan lebih
dari satu juta penduduk.
“Ini menjadi tantangan dan tanggungjawab bersama yang
perlu diantisipasi IAP,” ungkap Bernie, demikian dia akrab dipanggil.
atau tempat tinggal bagi mereka yang bekerja di Jakarta. Semula Sayangnya, di tengah persaingan tersebut, ungkap dia, sistem
di situ hanya akan dibangun rumah-rumah, namun setelah 15 penataan ruang nasional justru masuk ke dalam masa paling kritis.
tahun dibangun justru menunjukkan dinamika perubahan menjadi Salah satu dengan munculnya Perpres No 3/2016 dan Surat Edaran
pusat komersial dan aktivitas bisnis paling maju di Serpong. Oleh Menteri Koordinator Perekonomian No 163/2015 yang meminta
karena itu, sisi value (nilai) tambah perlu dipikirkan sejak awal satu rencana tata ruang untuk menyesuaikan diri dengan arah, bentuk,
pengembangan kawasan dilakukan. dan pola kebijakan yang dikeluarkan atau ditetapkan pemerintah.
“Kalau di awal tidak direncanakan secara komprehensif dengan Hal itu sangat aneh dan di luar koridor cara berpikir merencana.
visi yang melebihi zaman, maka mungkin jalan-jalan di Alam Sutera Menurut Bernie, percepatan pembangunan infrastruktur untuk
saat ini tidak akan mampu mengantisipasi perkembangan kota. meningkatkan daya saing harus di dukung, tetapi bukan dengan
Itu tentu akan menjadi persoalan serius bagi generasi saat ini yang prosedur potong kompas dan mengabaikan rencana tata ruang
tinggal di sana,” papar Komisaris PT Alfa Goldland Realty, induk itu sendiri. Sejatinya, rencana tata ruang adalah produk hasil proses
usaha pengembang kawasan skala kota Alam Sutera di Serpong, bottom-up dan kesepakatan multi stakeholder yang harus dipatuhi
Tangerang, tersebut. oleh semua stakeholder pembangunan termasuk pemerintah.
“Apabila pemerintah membutuhkan penyesuaian rencana
Peran Strategis Perencana tata ruang, maka aturan mainnya perlu disempurnakan dulu yakni
Ketua Umum DPP IAP, Bernardus Djonoputro, menegaskan hal UU 26/2007 tentang Penataan Ruang. Bukan justru mengeluarkan
senada. Menurut dia, dengan dimulainya era Masyarakat Ekonomi aturan yang mengesankan rencana tata ruang sebagai penghambat
Asean (MEA) tanggungjawab moral ahli perencana semakin berat. investasi,” tegas dia. /redaksi

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 33


PIKNIK

Plaza-Plaza
nan Memikat
di Jantung
Eropa
Genius!!! Demikianlah frasa yang dipakai oleh Henry
L. Lennard, seorang urbanist Austria dalam bukunya
yang berjudul “Genius of The European Square” untuk
menggambarkan betapa brilian dan memikatnya
plaza-plaza yang berada di jantung kota-kota besar
Eropa. Istilah plaza atau square/platz/piazza mengacu
pada ruang publik di pusat kotayang berupa taman/
lapangan/alun-alun yang menjadi pusat aktivitas sosial-
ekonomi masyarakat kota.

I
stilah plaza dalam hal ini berbeda dengan pengertian plaza di Piaza de Doumo, Milan – Italy
Indonesia yang telah mengalami pergeseran makna menjadi Piaza de Duomo yang dibangun pada tahun 1860 merupakan
sekedar gedung pusat perbelanjaan atau yang juga kita kenal plaza di pusat kota utama Milan, merupakan tempat berkumpulnya
dengan nama mall/shopping centre. masyarakat kota dan wisatawan untuk menikmati artistiknya Gereja
Square/Plaza merupakan salah satu warisan peradaban Katedral duomo dan Galleria Vittorio Emanuella II yang merupakan
perkotaan Eropa dari mulai 2000 tahun lalu yang dalam perjalanannya tempat belanja paling sophisticated yang menjual barang-barang
telah mengalami berbagai evolusi bentuk fisik tetapi konsisten meng- branded terkini. Pada plaza berbentuk rectangular dengan luas area
usung fungsi utama yang sama yaitu sebagai pusat aktivitas warga kota 17,000 m2 terdapat monument Vittorio Emanuela II, King of Sardinia, The
“heart of the city” tempat warga melakukan berbagai aktivitas interaksi First King of United Italy.
sosial, ekonomi dan bahkan politik.
Tidak jarang aktivitas demonstrasi dan pengumpulan massa untuk Place de Massena, Nice –Prancis
kepentingan politik di pusatkan di tempat ini, selain tentunya sebagai Place de Massena “The Heart of Nice” merupakan pedestrian square
lokasi bagi rekreasi, seni dan hiburan lainnya. di pusat kota Nice yang dihiasi berbagai bangunan neoklasik dengan
Square/plaza merupakan kawasan mixed-use yang terdiri dari nuansa fasade berwarna merah-merah dan lantai ubin berbentuk papan
beberapa bangunan dan fungsi perkotaan yaitu perkantoran, tempat
ibadah, pasar, dan alun-alun yang dilengkapi dengan simbol-simbol
patung atau monument sebagai identitas lokasi. Bangunan tersebut
umumnya membentuk pola tertutup baik berupa lingkaran, rectangular
ataupun bentuk segi empat dengan lapangan/alun-alun dibagian
tengahnya dan memberikan kesan seperti ballroom atau auditorium
dengan bangunan di sekitarnya sebagai dinding.
Kawasan tersebut biasanya memiliki bangunan utama yang
menjadi vocal point yang dengan desain yang “wah” ataupun ukuran
yang lebih dominan dibanding dengan bangunan lainnya, yang
biasanya berupa gereja atau gedung parlemen. Secara umum dengan
ukuran yang cukup massif, bentuk formasi “auditorium tertutup” ini
menciptakan kesan kawasan yang mewah dan elegan.
Dari sekian banyak plaza di kota-kota di Eropa, tiga diantaranya
yang sangat menarik dan yakni Piaza de Duomo di Kota Milan Italia,
Place de Massena di Kota Nice – Prancis dan Plaza de Catalunya di Kota
Barcelona – Spanyol.

34 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


PIKNIK

“Plaza dan pusat-pusat kota di


Eropa di desain, dibangun dan
dikelola dengan pendekatan
teknis yang terukur, penuh
kreativitas, dan cita rasa seni
yang tinggi,hasilnya bisa kita
lihat dan rasakan menghasilkan
suatu karya seni kawasan
perkotaan yang indah, memikat,
livable.” Dhani Muttaqin
Pemimpin Umum UrbanMagz

Berjalan di kawasan plaza-plaza di atas seakan melihat kenyataan


dari teori-teori yang ada pada buku-buku textbook urban desain, mulai
dari jalan, parkir, pedestrian, tata masa bangunan dan ruang terbuka
hijau, semuanya nampak pas dengan teori-teori urban desainyang ada
di buku. Plaza dan pusat-pusat kota di Eropa di desain, dibangun dan
dikelola dengan pendekatan teknis yang terukur, penuh kreativitas,
dan cita rasa seni yang tinggi,hasilnya bisa kita lihat dan rasakan meng-
hasilkan suatu karya seni kawasan perkotaan yang indah, memikat,
livable dan penuh dengan interaksi dan aktivitas warganya.

Lalu Bagaimana dengan kota-kota kita di Indonesia?


Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam rangka
mewujudkan lingkungan kawasan pusat kota yang livable dan vibrant
adalah dengan menerapkan prinsip people centered design (Jan Gehl,
2010), yaitu: aman dari kecelakaan lalulintas, aman dari kriminalitas,
catur. Plaza yang di bangun pada tahun 1843 ini menghubungkan bebas dari pengalaman yang tidak menyenangkan, pedestrian yang
antara kota lama Nice dengan promenade des anglais di kawasan pantai nyaman untuk berjalan, fasilitas untuk berdiri dan bersandar, fasilititas
dan Jardin Albert I, taman kota dengan lansekap yang memukau. Di duduk, nyaman untuk melihat, nyaman untuk berbicara dan mendengar,
plaza ini juga terdapat patung marble Dewa Apollo setinggi 7 meter fasilitas untuk bermain, desain kawasan human scale, dan kenyamanan
yang berdiri tanpa busana dan yang sempat menimbulkan kontroversi untuk menikmati suasana dan iklim yang positif.
pada pertenganan tahun 1970-an. Tentunya kita dapat belajar untuk menciptakan sebuah kawasan
pusat kota yang livable dengan mengambil contoh dan pelajaran
Plaza de Catalunya, Barcelona – Spanyol dari plaza/square di Eropa. Ini adalah sebuah pekerjaan yang besar
Plaza de Catalunya dikenal salah satu square paling vibrant di antara dan tentunya berat bagi para planner, urban desainer dan manager
semua plaza di Eropa, dikelilingi bangunan klasik, kantor pemerintahan kota mengingat kondisi eksisting kota-kota kita yang rata-rata masih
dan pusat perbelanjaan serta pedestrian La Rambla yang legendaris, bergelut dengan berbagai permasalahan perkotaan yang tidak kunjung
plaza ini tidak pernah sepi dari aktivitas warga yang mayoritas adalah terpecahkan. Tetapi ini juga adalah sebuah tantangan bagi para planner,
wisatawan mancanegara. Plaza seluas 5 hektar ini dibangun pada urban desainer dan para manager kota untuk berkreasi menciptakan
tahun 1927 dan dihiasi dengan beberapa patung dan monument kawasan pusat kota yang livable dan vibrant serta meninggalkan legacy
FrancescMacia, President of Cataloniake 122. karya yang membanggakan. /Dhani Muttaqin

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 35


YOUNG PLANNER

Perencana Zaman Now


Oleh: Shofi Shibghatillah Shulhiddar (Ketua Bidang Young Planner IAP DKI Jakarta)

R
uang sebagai kesatuan wilayah merupakan cepat dan harus juga diimbangi dengan inovasi
tempat kelangsungan hidup manusia dan dalam teori dan teknik perencanaannya.
kualitas ruang tersebut dapat dijadikan Oleh karena itu, upaya peningkatan kapasitas
indikator kualitas hidup manusia yang dan jaminan kualitas para perencana yang terlibat
menempatinya. dalam proses penyusunan rencana harus terus
Seiring perkembangannya, aktivitas manusia dilakukan. Dan hal yang jangan pernah dilupakan
secara langsung ataupun tidak langsung dapat adalah adanya upaya “investasi” berupa pembinaan
memberi pengaruh terhadap kualitas ruang, bahkan kepada perencana muda.
kadang aktivitas tersebut menyumbang kecende- Di samping kelemahannya, para perencana
rungan negatif seperti kerusakan lingkungan, eko- muda (selanjutnya dipopularkan dengan istilah
logi yang tidak lagi harmonis, ancaman terhadap Young Planner) itu memiliki modal yang sangat besar,
keberlanjutan dan sebagainya. selain memiliki sense of belonging pada ruang dan
Perencanaan tata ruang menjadi salah satu alat efektif un- zamannya, mereka juga lebih menguasai permasalahan kontekstual
tuk dapat mengantisipasi kecenderungan-kecenderungan nega- “zaman now”. Dalam kaitannya dengan tantangan permasalahan
tif tersebut. Mengapa? Karena dalam prosesnya (seharusnya) ruang seperti yang dijelaskan di atas, adanya inovasi teori dan teknik
dilakukan dengan asas keterpaduan, keserasian, keselarasan, ke- dalam proses perencanaan bisa kita titipkan harapan itu kepada
seimbangan, keberlanjutan, keberdayagunaan dan keberhasilgu- mereka.
naan, keterbukaan, kebersamaan dan kemitraan, perlindungan ke- Secara praktis, Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia sudah
pentingan umum, kepastian hukum dan keadilan, serta akuntabilitas mempertimbangkan Young Planner (YP) ke dalam strategi organi-
(UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007). sasinya, paling tidak di dalam kepengurusan IAP DKI Jakarta terda-
Dalam kaitan kualitas yang ingin dituju dalam sebuah pat bidang khusus mengenai itu.
ruang, maka sebenarnya kita sedang terikat dalam kewajiban Dalam beberapa kesempatan para pengurus mencoba meng-
menghasilkan perencanaan yang berkualitas dan secara otomatis identifikasi bahwa Young Planner merupakan mereka yang sedang
berarti kualitas perencana sebagai pihak yang terlibat dalam proses menjalani program studi Perencanaan Wilayah dan Kota di tingkat
penyusunan rencana tersebut menjadi krusial. akhir sampai pada para lulusan yang belum memiliki sertifikasi
Di lain hal, dinamika ruang sebagai tempat aktivitas makhluk profesi di bawah usia 35 tahun.
hidup seiring berkembang kebudayaan manusia merupakan Jika melihat mereka yang berada di dalam pengertian YP
tantangan tersendiri bagi para perencana karena pada dasarnya tersebut sambil merujuk pada teori generasi, seperti essai Karl
akselerasi perubahan iklim, digitalisasi, serta globalisasi semakin Manheim: The Problem of Generations (1923), bahwa manusia-

36 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


YOUNG PLANNER

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

manusia di dunia ini akan saling memengaruhi dan membentuk bisa mengandalkan Young Planner untuk mengambil peran tersebut
karakter yang sama karena melewati masa sosio-sejarah yang sama. dengan penguasaan teknologi informasi serta korespondensi luas
Maksudnya, manusia-manusia zaman Perang Dunia II dan ma- di kalangan realitas maupun virtualnya.
nusia pasca-PD II pasti memiliki karakter yang berbeda, meski saling Jika keberhasilan perencanaan ditentukan oleh keberhasilan
memengaruhi. Dari teori-teori seperti itu kita dapat mengenal istilah dalam kolaborasi pada prosesnya, maka bisa saja pemeran utama
Generasi X, Generasi Y (Millenial), Generasi Z atau bahkan generasi dari kolaborasi ini melibatkan Young Planner. Dan jika standar
sebelumnya seperti Generasi Era Depresi, Generasi Perang Dunia II, kualitas ruang saat ini adalah ruang yang efektif dan efisien,
Generasi Pasca-PD II, Generasi Baby Boomer I, Generasi Baby Boomer II. walkable, dominasi angkutan umum massal, ramah lingkungan dan
Mengenai rentang umur memang bisa saja berbeda antara tahan bencana, maka perlu juga mempertimbangkan preferensi
satu teori dengan yang lain, akan tetapi sepakat bahwa setiap indikator dari Young Planner tersebut.
generasi tersebut dibedakan menurut karakter yang sama sebagai Selain itu, jika tertib tata ruang merupakan impian bersama,
akibat dari keadaan sosial yang sama. Dan tidak salah juga jika maka “idealisme” independensi di bidang politik menjadi harapan
disimpulkan bahwa berdasarkan pengertian praktis YP tadi dan karena pada umumnya generasi ini sudah jengah dengan praktek
klasifikasi generasi berdasarkan teori sosiologi, Young Planner politis yang kadang terkesan koruptif dan kolutif.
adalah mereka yang dikategorikan ke dalam Generasi Millenial (Ge- Mereka berada di mana? Menurut Asosiasi Sekolah Perencanaan
nerasi Y) dan Generasi Z. Indonesia (ASPI) data per September 2017, terdapat 43 perguruan
Pengertian dan karakter khusus generasi millennial dan generasi tinggi di seluruh Indonesia yang menyelenggarakan program studi
Z ini sangat beragam, tapi jika disederhanakan dan dicari irisan Perencanaan Wilayah dan Kota. Meskipun perlu dilakukan studi
persamaannya maka akan muncul karakter (positif) millennial yang khusus mengenai ini, tetapi saat ini bisa kita bayangkan potensi
penuh ide kreatif, inovatif dan visioner karena perolehan informasi Young Planner dari segi kuantitas yang relatif terus bertambah tiap
yang sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi kom- tahunnya. Inilah modal investasi itu.
puterisasi sehingga dalam bekerja, generasi ini cenderung meng- Sangat disayangkan jika pada praktiknya, Young Planner ini
uasai pengetahuan dan teknologi. tidak memilih bidang Perencanaan Wilayah Kota dalam profesinya
Sedangkan Generasi Z disematkan pada mereka yang hidup karena tidak mendapat kesempatan aktualisasi ataupun mereka
ketika teknologi informasi khususnya internet sudah berkembang yang memilih profesi perencana tidak diberi pembinaan dan bobot
dan menghasilkan pola pikir instan, multi tasking, individual, lebih pelibatan yang tidak signifikan.
global dalam berorientasi, berfikir lebih terbuka dan tentunya Akhir kata, di samping kekurangannya, tentu Young Planner
ramah teknologi. memiliki potensi yang sangat sayang jika terlewat untuk diberdayakan.
Dan urusan kekurangan itulah yang menjadi tanggung jawab para
Mengambil Peran perencana “zaman yesterday”. Dengan pembinaan, penyampaian
Pendekatan teori generasi ini dipakai juga dalam bidang lain idealisme, bimbingan dan arahan, maka sebenarnya kita sedang
seperti ekonomi dan sosial politik, kenapa tidak jika diterapkan dalam berinvestasi untuk mewujudkan perencana yang berkualitas, renca-
teori dan praktek perencanaan. Jika saat ini awareness terhadap tata na yang berkualitas, ruang yang berkualitas, kualitas hidup yang ber-
ruang perlu upaya mainstreaming di benak masyakarat, maka kita kualitas. n

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 37


38 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018
SELEBRITIS

Alena Wu
Pelajari Segala
Jenis Investasi
P
andangan artis Alena Wu mengenai hidup mulai berubah berkat buku Rich Dad, Poor Dad,
karya dari Robert Kiyosaki. Wanita yang dikenal sebagai penyanyi lagu-lagu Mandarin
ini mulai lebih menghargai uang. Perlahan tapi pasti, Alena pun mulai memikirkan masa
depannya. Termasuk investasi. Segala bentuk investasi dia pelajari. Hingga akhirnya, pro-
perti menjadi pilihannya untuk berinvestasi.
“Aku belajar tentang financial freedom dan cara-cara menuju kesana. Dan aku memilih untuk
kerja di musik. Akhirnya aku menabung dan berhemat. Uangnya untuk invest di properti,” ujar
Alena membuka obrolan di salah satu kesempatan, baru-baru ini.
Karir Alena memang dimulai dari dunia musik. Di tahun 2002, wanita bernama asli
Caroline Gunawan ini merilis album perdananya yang bertajuk Alena. Sejak saat itu, Alena
pun laris manis di panggung musik.
Hingga kini, perempuan kelahiran Malang, 9 November 1981 tersebut masih
menjaga eksistensinya di dunia musik. Tak hanya itu, Alena juga mulai merambah dunia
film. Berbagai judul film layar lebar telah dibintanginya. Selain itu, Alena juga dikenal
sebagai seorang presenter. Namun rupanya, semua itu tak lantas membuat dirinya
cepat berpuas diri. Dari kerja kerasnya tersebut, Alena mulai menyisihkan sebagian
pendapatannya untuk berivestasi.
“Aku sejak 2004 sudah mikirin itu. Aku sudah mulai punya tabungan yang cukup
dari menyanyi beberapa tahun untuk DP (uang muka) properti,” jelasnya.
Memiliki sebuah apartemen menjadi cita-citanya. Dan keinginannya tersebut
akhirnya terwujud. Dari hasil tabungannya, Alena mulai membeli apartemen di
Jakarta. Dari berbagai informasi yang dia dapatkan, memiliki apartemen menjadi
investasi yang cukup menguntungkan.
“Untuk menghasilkan passive income biaya sewa. Waktu riset dan beli, aku terjun
langsung. Tapi untuk penyewaan dibantu agen,” katanya sambil tertawa.
Alena pun mulai ketagihan berinvestasi apartemen. Dia terus berburu aparte-
men di kawasan Jakarta. Hingga kini, Alena telah mempunyai enam unit apartemen
di kawasan Jakarta dan Tangerang.
“Jakarta karena permintaan rental tinggi. Tangerang karena area yang berkem-
bang terus. Dua area ini karena itu yang bisa saya akses mudah. Waktu mau beli
melihat lokasi tidak terlalu jauh dari rumah,” ungkap Alena.
Namun bukan berarti investasi yang dijalankan Alena berjalan tak pernah
menemui kendala. Pasang surut pun pernah dialaminya. Bahkan Alena sempat
mempunyai pengalaman kurang menyenangkan dengan developer yang ingkar
janji. “Jadi sempat berhenti dibangun gitu. Tapi masih bersyukur akhirnya dibangun
oleh perusahaan lain,” kenangnya.
Meski begitu, Alena tak pernah kapok untuk berinvestasi. Justru sebaliknya,
dia menjadikan pengalaman buruk tesebut sebagai pelajaran yang berharga
dalam hidup dan aktivitas investasinya. Kini untuk berjaga-jaga, Alena mengaku
harus riset juga tentang developer apartemen sebelum melakukan transaksi.
Alena memang merasakan sendiri bagaimana susahnya berinvestasi.
Namun niat mengalahkan segalanya. Apalagi semua uang yang dia gunakan
untuk berinvestasi adalah hasil dari kerja kerasnya sendiri.
“Mengumpulkan uang nya lama, karena aku nggak bisnis properti pakai
kredit Bank. Aku pakai uang hasil kerja sendiri. Jadi harus terus berhemat kalau
mau cepat financial freedom,” ucapnya.
Tak takut dan selalu berusaha. Itulah yang menjadi pedoman Alena dalam
menjalankan bisnis propertinya. Bahkan masih banyak cita-cita yang ingin diwujudkan Alena
di bidanh properti. Selain apartemen, Alena juga mulai berinvestasi tanah untuk jangka panjang.
Semua itu dia persiapkan untuk masa depannya kelak. /redaksi

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 39


ADVERTORIAL

PGNMAS Garap hunian berkonsep


SMARTHOME & HEMAT ENERGI

P
erusahaan Gas Negara (PGN) melalui anak usa-
hanya merintis unit bisnis baru di bidang Properti.
Proyek dengan 352 unit rumah berkonsep smart
home serta hemat energi, adalah kiprah awal PGNMAS
sebagai Pengembang.
Berawal dari inisiatif ingin menyediakan ru­mah
bagi karyawan, Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui
anak perusahaannya PT Permata Graha Nusantara
(PGNMaS) melebarkan sayap ke dalam bidang properti.
Meski menjajal bisnis baru, PGNMaS mengusung tema
yang sama dengan PGN yaitu “energi baik” kepada
masyarakat melalui konsep hunian yang ditawarkan.
BerandaMaS merupakan proyek pertama yang Seperti PGNMaS yang berlokasi di bagian timur Jakarta tepatnya muka dan tertutup supaya tampilan rumah selalu tam-
diketahui, lanjutnya, penggunaan gas melalui jaringan di kawasan terpadu Vida Bekasi yang dilengkapi dengan pak tertata rapih dan artistik. aplikasi digital berupa
pipa gas lebih bersih serta hemat 30% dibandingkan fasilitas social dan umum yang memadai. Bahwa pemi- sistem yang terintegrasi atau akrab disebut smart home
dengan energi yang digunakan saat ini. Selain itu, lihan lokasi proyek BerandaMaS tidak hanya karena juga menjadi penawaran khusus BerandaMaS. Dimana,
pihaknya juga menawarkan pemanfaatan energi surya lokasi yang strategis dan akan menjadi kawasan seluruh alat elektronik nantinya bisa dikendalikan dari
melalui pemasangan fasilitas solar sell pada setiap rumah yang berkembang kedepan karena ditunjang oleh smartphone.
di BerandaMaS sehingga penghuni bisa mendapatkan Infrastruktur seperti Tol JORR, rencana Tol JORR II, LRT Selain itu, pengembangan kawasan pun dibuat
sumber lain untuk penyediaan listrik untuk rumahnya dan Tol Bekasi­Cawang­Kampung Melayu. Namun yang menarik, dengan adanya area komersil dan club house
PGNMAS mulai dari pemiihan material, pengatur- utama karena lokasi tersebut dekat dengan jaringan pipa guna menciptakan pusat keramaian pada satu titik.
an ruangan, sampai dengan akses sirkulasi udara men- gas PGN yang akan menjadi fasilitas yang disediakan Kemudian, fasilitas pintu gerbang di buat one gate system
jadi perhatian khusus dan detil dikembangkan oleh dalam perumahan BerandaMaS. agar kemanan terpantau dengan baik, sarana rumah
BerandaMas mengusung konsep futuristik namun ibadah seperti masjid sengaja ditempatkan di dekat
efisien dalam pemanfaatan energi. Konsep tersebut dengan pintu masuk perumahan & fasilitas umum untuk
sejalan dengan konsep utama PGN dalam rangka ke­mudahan akses penghuni. Tak hanya itu, fasilitas dasar
efisiensi penggunaan energi. Salah satu konsep yang seperti jogging track, taman bermain, dan club house juga
kami terapkan adalah setiap hunian dapat menggunakan disediakan di kawasan hunian seluas 5,2 hektar tersebut.
gas bumi yang disediakan oleh PGN melalui infrastruktur Pengembangan BerandaMaS akan dilakukan
yang ada saat ini. Konsep pembangunan hunian di- secara bertahap adapun unit-­unit yang akan ditawarkan
kemas bergaya tropis itu. ditangani langsung oleh semua merupakan rumah dua lantai dan memiliki
arsitek sekelas Andra Matin yang karya-­karyanya sudah ukuran beragam mulai dari tipe terkecil yaitu lB 64/lT
mendunia. 60 meter dengan spesifikasi dua kamar tidur dan dua
BerandaMas dirancang benar­ -benar sesuai kamar mandi. Untuk tipe ini dibandrol seharga Rp600
fungsinya. Terdapat bagian open space yang membuat juta­an. Kemudian tipe terbesar dengan ukuran lB 115/lT
hunian memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga 116 mulai dari harga Rp1,3 miliar. Kehadiran BerandaMaS
tidak membutuhkan Air Conditioner (pendi­ngin udara). dengan kecanggihan rumah pintar (smart home) serta
Penggunaan kaca juga tidak banyak agar ruangan tidak hemat energi ini menjadi yang pertama di Tanah air oleh
panas. Keunikan lain, service area diletakkan di bagian anak perusahaan BUMN. n

Hubungi Marketing: 0857 7753 1696 (Vanny Humairah)

40 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 41
SEPUTAR IAP

IAP dki Diundang dan Berdialog


dengan Gubernur Anies
G
ubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, Jumat 24 memberikan keberpihakan kepada pejalan kaki serta pembangunan
November 2017 mengundang dan berdialog dengan para pedestrian yang nyaman berikut fasilitas-fasilitas pendukung
arsitek, planolog, ahli cagar budaya dan komunitas sejarah lainnya. Pembangunan Transit Oriented Development (TOD) yang
di Balai Kota. Pemprov DKI Jakarta ingin melibatkan pakar-pakar dan harus dilakukan dengan baik, sesuai konsep TOD sebagai mix-
publik dalam perencanaan kebijakan daerah. Salah satunya Ikatan used development yang direncanakan dan dibangun sesuai arahan
Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Provinsi DKI Jakarta. dalam rencana tata ruang, lengkapdengan berbagai fasilitas pen-
“Karena saya bukan ahli di semua bidang, maka sebagai gubernur dukungnya dan tidak hanya sekadar menjadi pembangunan apar-
harus menjadi pendengar yg baik. Terima kasih, tadi langsung temen di sekitar stasiun MRT/LRT/KRL.
mendapat begitu banyak masukan berharga dari teman-teman. Pada kesempatan itu pula, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Pemprov DKI mengajak untuk ikut mengubah dan membentuk mengatakan, dia ingin membangun Jakarta 4.0. Maksudnya ada
wajah kota Jakarta agar lebih hangat dan hidup,” kata Anies. empat level interaksi pemerintah dengan warga.
Menurut dia, beberapa hal yang menjadi prioritas Pemprov Level paling bawah atau disebutnya sebagai City 1.0, pemerintah
DKI Jakarta adalah melakukan urban renewal di kampung-kampung berperan sebagai administrator dan warga sebagai residen. Level
yang masih kumuh, menjadikan Monumen Nasional (Monas) sebagai kedua atau City 2.0, pemerintah berperan sebagai pelayan dan warga
contoh alun-alun kota yang hidup, menjadikan jalan-jalan kota lebih sebagai customer. “Jakarta masih bergerak diantara dua level tersebut
artistik, serta menghidupkan tempat-tempat bersejarah di Jakarta. (1 dan 2),” kata Anies menjelaskan posisi Jakarta saat ini.
Dalam pertemuan itu, IAP DKI Jakarta diwakili oleh Dhani Level ketiga atau City 3.0, pemerintah berperan sebagai
Muttaqin, Mirwansyah Prawiranegara, Adhamaski Pangeran, dan fasilitator dan warga sebagai partisipan. Level keempat atau City 4.0,
Lukman Arief. Ada beberapa hal yang menjadi masukan IAP DKI pemerintah berperan sebagai penyedia platform dan warga sebagai
Jakarta, diantaranya berkaitan dengan data Most Livable City Index co-creator. “Mudah-mudahan Jakarta bisa jadi 4.0,” ujar Anies.
IAP 2009, 2011, dan 2014 yang menyebutkan kalau kualitas tingkat Anies mengatakan dengan menjalankan interaksi model City
kenyamanan hidup di Jakarta masih rendah, dan berada di bawah 4.0, masalah tidak hanya diserahkan begitu saja pada pemerintah,
rata-rata nasional terutama untuk aspek tata ruang, lingkungan dan namun warga terlibat untuk menyelesaikannya.
transportasi. Anies mengambil ilustrasi sederhana terkait masalah sampah.
Karena itu, IAP mengharapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Pada level itu, pemerintah tidak hanya akan menjadi penjemput
bekerja keras dalam merencanakan dan menata kota Jakarta menjadi sampah yang dibuang oleh warga. Anies mengatakan nantinya
kota yang livable. Kemudian mengawal dengan intensif proses PK dan warga sendiri yang akan memilih dan mengelola sampah.
Revisi RTRW Provinsi DKI Jakarta, karena hal ini akan menjadi acuan Sebelum menutup perjumpaan tersebut, Anies berharap
dalam pembangunan dan penataan kota Jakarta untuk 20 tahun bahwa dialog dengan para pakar dan pemangku kepentingan ini
mendatang. akan menjadi yang pertama. Sehingga bisa kita tunggu pertemuan
Kemudian menjadikan Jakarta sebagai Walkable City, dengan – pertemuan selanjutnya! /AP

42 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


SEPUTAR IAP

Bahas Program Unggulan 2017


Raker IAP DKI Berlangsung Serius Tapi Santai

B
eberapa hari pasca pergantian kepengurusan, Pengurus Ikatan Ahli juga, untuk meningkatkan kualitas produk tata ruang Jakarta, IAP DKI
Perencanaan Indonesia (IAP) Provinsi DKI Jakarta periode 2016-2019 menargetkan sertifikasi bagi 1000 orang planner.
langsung menggelar Rapat Kerja (Raker) di Rumah Makan Saung Rapat kerja selesai pukul 15.00 WIB, dengan ditutup oleh Ketua
Kuring, Taman Impian Jaya Ancol, Sabtu, 14 Januari 2017. Rapat kerja kali Pengurus Provinsi DKI Jakarta, Dhani Muttaqin, S.T., yang mengusung
ini difokuskan pada penyusunan dan pembahasan program kerja masing- slogan “IAP DKI yang Dinamis dan Melayani” dengan harapan agar IAP DKI
masing bidang untuk tahun 2017. Jakarta dapat meningkatkan eksistensi dan kontibusinya sebagai asosiasi
Rapat Kerja Pengurus Provinsi IAP DKI Jakarta dimulai pukul 09.00 WIB keprofesian bidang perencanaan wilayah dan kota khususnya di DKI
yang dihadiri oleh 30 orang pengurus. Dibuka oleh ketua terpilih, Dhani Jakarta, serta meningkatkan pelayanan terhadap anggotanya. /Redaksi
Muttaqin, S.T., yang memberikan sambutan dan apresiasi atas antusias
para pengurus terpilih. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan
rencana program kerja tahun 2017 oleh masing-masing bidang. Rapat
kerja kali ini terasa berbeda dari biasanya karena diadakan di lokasi dan
format rapat yang tidak formal. Suasana rapat pun berlangsung serius tapi
santai.
Dari hasil pembahasan tersebut, beberapa program unggulan tahun
2017 diusung oleh Pengurus Provinsi DKI Jakarta, diantaranya Sarasehan
Planners Jakarta yang bertujuan menjadi wadah curah gagasan para
perencana kota mengenai berbagai tema persoalan perencanaan kota
di Jakarta, Survey Indeks Kepuasan Transportasi yang dilakukan untuk
mengetahui preferensi warga jakarta terhadap kondisi transportasi di
Ibukota, serta Public Lecture: Tantangan dan Harapan Infrastruktur Ibukota
yang dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan kepada publik atas
pembangunan infrastruktur DKI Jakarta.
Selain itu, IAP DKI Jakarta juga akan berfokus pada advokasi
kebijakan untuk memberikan masukan dan kritik serta solusi dalam
mengawal proses perencanaan kota di Provinsi DKI Jakarta. Tidak lupa

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 43


FAKTUAL

Tantangan Jakarta Menuju


Kota Layak Huni bagi Warganya
Oleh: Adriadi Dimastanto *

J
akarta dengan 10 juta penduduknya 2009, 2011, dan 2014 memperlihatkan hasil
adalah kota dengan populasi terbesar yang cukup menarik, dimana sebagian besar
di Indonesia, jauh di atas Kota Surabaya warga Kota Jakarta belum memandang
yang menyusul dengan jumlah penduduk kotanya sebagai kota yang layak huni dan
sebesar 3 juta jiwa. Jakarta juga adalah kota nyaman untuk ditinggali.
dengan anggaran pembangunan terbesar Terakhir, pada tahun 2014, Kota Jakarta
di Indonesia, yakni Rp 70 triliun per tahun, hanya memiliki rata-rata indeks kelayak-
jauh di atas Kota Surabaya yang memiliki hunian sebesar 62,14%, berada di bawah
anggaran pembangunan sebesar Rp 8,5 rata-rata nasional (63,62%), dan jauh berada
triliun per tahun. di bawah kota-kota lain yang memiliki indeks
Jakarta juga merupakan kota dengan kelayakhunian di atas rata-rata seperti Kota
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Balikpapan (71,12%), Kota Malang, Kota
Indonesia, yaitu sebesar Rp 36 triliun, masih Solo, Kota Yogyakarta, Kota Palembang,
jauh di atas Kota Surabaya yang hanya Kota Makassar, dan terakhir Kota Bandung
memiliki PAD Rp 4 triliun. (64,4%).
Ya, Urban Primacy Kota Jakarta dalam Hal ini dilihat dari persepsi warga
konteks sistem kota-kota di Indone-sia kota atas aspek-aspek kelayakhunian kota,
semakin dominan dengan grafik perce- seperti kehidupan ekonomi, sosial, kualitas
patan pertumbuhan yang jauh di atas lingkungan, pelayanan sarana dan prasarana
kota-kota lainnya di Indonesia. Kemudian dasar, transportasi, keamanan, dan lain-lain.
apakah Kota Jakarta dengan segala daya Padahal, di sisi lain, Jakarta adalah
tarik yang dimilikinya, sudah memberikan kota pionir yang menetapkan Peraturan
kenyamanan tinggal bagi warganya? Bagai- Daerah RTRW dan RDTR di Indonesia lebih
mana faktor kelayakhunian hidup di Kota cepat dibandingkan kota-kota lainnya.
Jakarta? Menimbulkan perdebatan mengenai signifi-
Hasil Survey Most Livable City Index kansi peran rencana tata ruang dalam men-
(MLCI) yang diselenggarakan oleh Ikatan dorong perwujudan kelayakhunian kotanya.
Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) pada tahun Indeks tentang kelayakhunian hidup

Sumber: IAP, 2014

44 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


FAKTUAL

FOTO: ISTIMEWA

di kota ini penting untuk menjadi perhatian bencana; ketiga, bagaimana menciptakan kecelakaan lalu lintas, rendahnya tingkat
khusus kita saat ini hidup di era perkotaan, kota yang sehat, bersih, dan akses pelayanan partisipasi warga dalam pembangunan
urbanized world. Diperkirakan pada tahun kesehatan yang mudah; keempat, bagaimana kota, sulitnya akses terhadap rumah layak
2035, 67% penduduk di Indonesia akan meningkatkan akses terhadap lapangan pe- huni, kotornya sungai-sungai di kota, dan
tinggal di perkotaan. Aspek kelayakhunian kerjaan; kelima, bagaimana meningkatkan buruknya kualitas penataan PKL.
dan kenyamanan hidup di kota perlu men- partisipasi warga dalam pembangunan kota. Isu-isu yang dianggap paling penting
jadi agenda utama bagi kepala daerah di Yang keenam, bagaimana meningkat- oleh warga ini dapat menjadi gambaran
manapun sebagai panglima perwujudan kan akses terhadap hunian; ketujuh, ba- prioritisasi penyelesaian persoalan Kota
kota layak huni di kotanya. Bagaimana gaimana meningkatkan akses terhadap Jakarta, tidak hanya bagi pemerintah, namun
tantangan Kota Jakarta ke depan dalam me- layanan pendidikan; kedelapan, bagaimana juga seluruh pihak yang menjadi bagian
wujudkan kota yang layak huni? memberikan kemudahan pelayanan ad- dari warga kota. Co-creating Livable Cities,
Survey Most Livable City Index (MLCI) ministrasi publik; kesembilan, bagaimana adalah bentuk strategi yang melibatkan
tahun 2017 kembali diselenggarakan dalam meningkatkan akses warga terhadap seluruh pihak berkepentingan, untuk secara
rangka mengukur tingkat kelayakhunian ruang-ruang terbuka kota, fasilitas olahraga, bersama mewujudkan kota layak huni de-
kota-kota yang didasarkan atas persepsi fasilitas rekreasi, fasilitas seni dan budaya; ngan nilai yang dianut bersama.
warganya. kesepuluh, bagaimana menciptakan kota Pemerintah, warga kota, dunia usaha,
Penelitian ini menghasilkan kriteria- yang walkable, ramah bagi pejalan kaki kampus, NGO, institusi keuangan perlu
kriteria perwujudan kota layak huni, yang dan kaum disabilitas; kesebelas, bagaimana berkolaborasi dalam rangka mewujudkan
dapat menjadi gambaran tantangan Kota meningkatkan kualitas layanan prasarana Jakarta sebagai kota layak huni bagi
Jakarta ke depan dalam mewujudkan dasar air bersih, air limbah, dan drainase warganya. Pendekatan Transdisciplinary ini
kota yang layak huni bagi warganya, kota; keduabelas, bagaimana meningkatkan tidak hanya mengenai bagaimana irisan
yaitu pertama, bagaimana menciptakan kualitas pelayanan transportasi umum kota. antara technical sciences dengan social
kota yang aman, dimana warga merasa Dari keduabelas isu tersebut, penelitian sciences dalam mewujudkan kota layak huni,
aman dari segala tindakan kriminal, aman ini juga menghasilkan gambaran isu-isu namun juga bagaimana science dan society
beraktivitas di ruang-ruang publik kota; krusial, yang dianggap paling penting berada pada satu irisan yang sama.
kedua, bagaimana menciptakan sistem oleh warga Kota Jakarta. Isu-isu krusial ini *Penulis adalah Direktur Eksekutif
siap siaga bencana yang memadai, agar memiliki nilai indeks terburuk, diantaranya CitiesLab dan Pengurus Nasional Ikatan Ahli
warga kota dapat terselamatkan dari bahaya buruknya kondisi lalu lintas, tingginya risiko Perencanaan Indonesia (IAP)

UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 45


PT. Labtek Wahana Sinergi atau dikenal dengan
nama LABTEK merupakan perusahaan nasional yang
didirikan pada tahun 2012 yang memiliki master plan
untuk fokus pada bidang Energi, Power dan Urban
Service. LABTEK awalnya adalah sebuah engineering
consultant di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Kementerian ESDM untuk proyek pengembangan
pilot project infrastruktur gas perkotaan (City Gas) di
Indonesia. Dalam perjalanannya PT Labtek Wahana
Sinergi juga terlibat sebagai PMC consultant untuk city
gas project.

Pengembangan usaha terus diupayakan oleh Direksi


dan Shareholders dengan berkomitmen untuk tidak
pernah berhenti berinovasi, sehingga pada akhirnya
PT Labtek Wahana Sinergi bertransformasi menjadi
kontraktor untuk proyek infrastrutur gas. Seiring
berjalannya waktu, kompetensi LABTEK dibidang
Civil Works akhirnya dikembangkan juga dengan
bergabungnya beberapa civil engineers yang ber-
pengalaman. Sehingga pada akhirnya LABTEK men-
jadi EPC Company sampai saat ini.

Langkah-langkah untuk mempertajam usaha berbasis


EPC juga terus disempurnakan di setiap lini bisnis Office:
Labtek, tak pernah berhenti dalam mengukuhkan Level 38, Tower A, Kota Kasablanka
posisi sebagai perusahaan kebanggaan Indonesia Jl. Kasablanka Raya Kav. 88, Jakarta 12870
Phone. 021 - 2963 8038
dengan MOTTO: Innovation In Energy And Fax. 021 - 2963 8088
Construction Will Drive Sustainable Cities. Website. www.labteksinergi.com
Email. info@labteksinergi.com

46 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018


UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018 | 47
48 | UrbanMagz | Edisi 01, Desember 2017 - Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai