Anda di halaman 1dari 32

Review Rencana Tata Ruang WIlayah (RTRW)

KOTA MAKASSAR TAHUN


2015-2034
dalam Perspektif Perencanaan Wilayah
pl32004-perencanaan wilayah

Review RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034


Our
Page 02 of 15

TEAM
JIMI ALFAROH RIVALDO VALENTINO ARDIANSYAH
119220094 119220074 119220073

ANINDITA NANDA DELIA SHAFIRA S ADINDA RAMASURI


119220201 119220048 119220222
Review RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034
table of
CONTENT
Konsep Teori Pertumbuhan
PENDAHULUAN Pengembangan Wilayah
Wilayah

PENILAIAN PENUTUP

Page 03 of 15
Review RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034
Bagian 1
PENDAHULUAN

Review RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034 Page 02 of 15


Latar Belakang

Kota Makassar (Macassar, Mangkasar, Ujung Pandang (1971-1999)) adalah salah


satu kota metropolitan di Indonesia dan sekaligus sebagai ibu kota provinsi
Sulawesi Selatan. Kota Makassar merupakan kota terbesar keempat di Indonesia
dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Sebagai pusat pelayanan di Kawasan
Timur Indonesia (KTI), Kota Makassar berperan sebagai pusat perdagangan dan
jasa, pusat kegiatan industri, pusat kegiatan pemerintahan, simpul jasa angkutan
barang dan penumpang baik darat, laut maupun udara dan pusat pelayanan
pendidikan dan kesehatan.

Sumber: Kota Makassar dalam angka 2022


Tujuan dan Sasaran
TUJUAN SASARAN
1. Mengidentifikasi konsep dan teori
pertumbuhan wilayah pada RTRW Kota
Makassar Tahun 2015-2034.
2. Mengidentifikasi kesesuaian dan
Bertujuan untuk meninjau RTRW Kota
keterkaitan RTRW Kota Makassar Tahun
Makassar Tahun 2015-2034 dalam 2015-2034 dengan dan RPJMD Kota
perspektif perencanaan wilayah. Makassar.
3. Mengidentifikasi kelayakan dengan
justifikasi pada RTRW Kota Makassar Tahun
2015-2034.
Gambaran Umum Wilayah
Luas wilayah Kota Makassar tercatat 175,77 km
persegi yang meliputi 15 kecamatan dan 153
kelurahan. Kecamatan terluas di Kota Makassar
adalah Kecamatan Biringkanaya dengan luas
48,22 km persegi. Sedangkan, kecamatan dengan
luas terkecil adalah Kecamatan Kepulauan
Sangkarrang dengan luas 1,54 km persegi.

Batas-batas wilayah berbatasan dengan:

Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten


Maros;
Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Maros dan Kabupaten Gowa;
Sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Gowa; dan
Sebelah barat berbatasan dengan Selat
Makassar

Sumber: Kota Makassar dalam angka 2022


Bagian 2
KONSEP PENGEMBANGAN
WILAYAH
Review RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034 Page 02 of 15
Konsep Pengembangan WIlayah
Kota Makassar 2015-2034
Berdasarkan tujuan Pada Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Makassar Tahun 2015-2034, dapat diketahui bahwa penataan ruang
wilayah Kota Makassar bertujuan untuk mewujudkan Kota Makassar sebagai kota tepian air kelas
dunia yang didasari keunggulan serta keunikan lokal menuju kemandirian lokal dalam rangka
persaingan global dan fungsi perkotaan inti KSN perkotaan mamminasata demi ketahanan nasional
dan wawasan nusantara yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. serta kebijakan
pengembangan Kota Makassar yang terdapat dalam RTRW Kota Makassar, dapat disimpulkan
bahwa pembangunan di Kota Makassar menerapkan konsep pembangunan From Within, dimana
dalam pengembangan kebijakan nasional tersebut perlunya pemecahan masalah klasik untuk
pengembangan wilayah, keragaman sumberdaya, karakteristik daerah dan perilaku manusia dan
diperlukannya keterlibatan lebih luas komunitas dan kelembagaan local dalam kegiatan ekonomi.
Konsep Pengembangan WIlayah
Kota Makassar 2015-2034
T u j u a n P e n a t a a n r u a n g

Pada Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kota Makassar Tahun 2015-2034, dapat diketahui bahwa penataan ruang wilayah Kota Makassar

bertujuan untuk mewujudkan Kota Makassar sebagai kota tepian air kelas dunia yang didasari

keunggulan serta keunikan lokal menuju kemandirian lokal dalam rangka persaingan global dan

fungsi perkotaan inti KSN perkotaan mamminasata demi ketahanan nasional dan wawasan

nusantara yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.


Konsep Pengembangan WIlayah Kota
Makassar 2015-2034
Kebijakan struktur ruang Strategi penataan ruang

Peningkataan akses pelayanan perkotaan dan pusat-pusat Strategi peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat-
pertumbuhan ekonomi wilayah darat maupun laut serta pulau- pusat pertumbuhan ekonomi wilayah
pulau kecil secara merata dan berhirarki strategi peningkatan derajat kualitas dan jangkauan pelayanan
peningkatan derajat kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan jaringan prasarana telekomunikasi, sumber daya air, energi, dan
prasarana telekomunikasi, sumber daya air, energi, dan infrastruktur perkotaan lainnya secara terpadu dan merata di
infrastruktur perkotaan lainnya secara terpadu dan merata di seluruh wialyah kota
seluruh wilayah Kota; strategi penyebaran pusat-pusat kegaitan perkotaan yang lebih
penyebaran pusat-pusat kegiatan perkotaan yang lebih tematik tematik dan terpadu
dan terpadu; strategi pengembangan jaringan prasarana kota standar global
pengembangan jaringan prasarana kota standar global meliputi stratgi pengembangan sistem jarngan transportasi air dan
: jalan layang, jalan tol, dan jaringan perkeretaapian perkotaan; sistem jaringan transportasi darat yang terpadu
pengembangan sistem jaringan transportasi air dan sistem strategi pengembangan sistem intermoda transportasi yang
jaringan transportasi darat yang terpadu; dan terpadu dan hierarkhis
pengembangan sistem intermoda transportasi yang terpadu
dan hierarkhis.
Konsep Pengembangan WIlayah Kota
Makassar 2015-2034
Kebijakan Pola ruang Strategi penataan ruang

pemulihan, peningkatan, dan pemeliharaan fungsi pelestarian Strategi pemulihan, peningkatan dan pemeliharaan fungsi
sistem ekologi wilayah (ecoregion), termasuk ekohidrolika pelestarian sistem ekologi wilayah
daerah alirah sungai (DAS) strategi penguatan kegiatan mitigasi dan adaptasi lingkungan di
penguatan kegiatan mitigasi dan adaptasi lingkungan di kawasan pesisir dan sungai-sungai dalam kota
kawasan pesisir dan sungai-sungai dalam wilayah kota strategi pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang
pencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat dapat menimbulkan kerukan lingkungan hidup terutama sektor
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup, terutama sektor kehutanan, dan kelautan
kehutanan dan kelautan strategi peningkatan derajat kualitas hijau ruang wilayah kota
peningkatan derajat kualitas hijau ruang wilayah kota dengan dengan rasio tutupan hijau
rasio tutupan hijau strategi peningkatan luas ruang terbuka kota menjadi ruang
peningkatan luas ruang terbuka kota menjadi RTH terbuka hijau
Bagian 3
KONSEP PERTUMBUHAN
WILAYAH
Review RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034 Page 02 of 15
TEORI PERTUMBUHAN WILAYAH

Apa itu teori pertumbuhan Wilayah?


Teori pertumbuhan wilayah merupakan pemahaman tentang bagaimana dan

mengapa suatu wilayah dapat tumbuh.

Klasik Neo-Klasik Pentahapan

Unbalanced Growth Dasar Ekonomi growth pole


Teori Pertumbuhan Wilayah
TEORI GROWTH POLE DAMPAK TEORI GROWTH POLE
Dampak baik yang disebut trickle down effect. Contoh
dari dampak baik ini adalah meningkatkan investasi
pada suatu kota yang berdampak semakin beragamnya
Teori growth pole atau dikenal sebagai
kegiatan yang melibatkan penduduk dan menghasilkan
konsep kutub pertumbuhan yang menyatakan produksi berupa barang atau jasa.
bahwa pertumbuhan ekonomi di tiap daerah
tidak terjadi di sembarang tempat,
melainkan di lokasi tertentu. Karena itu,
untuk mencapai tingkat pendapatan tinggi,
maka harus dibangun beberapa tempat Dampak buruk yang disebut backwash and polarization.
pusat kegiatan ekonomi yang disebut dengan Contoh dari dampak buruk ini adalah merugikan daerah
kutub pertumbuhan. sekitar pusat pertumbuhan sehingga menyebabkan

banyak masyarakat pedesaan melakukan urbanisasi ke
daerah pusat pertumbuhan.
Kebijakan struktur ruang Tujuan Penataan ruang

Peningkataan akses pelayanan perkotaan dan pusat-pusat


pertumbuhan ekonomi wilayah darat maupun laut serta
pulau-pulau kecil secara merata dan berhirarki
peningkatan derajat kualitas dan jangkauan pelayanan Penataan ruang wilayah Kota Makassar bertujuan untuk
jaringan prasarana telekomunikasi, sumber daya air, energi, mewujudkan Kota Makassar sebagai kota tepian air kelas
dan infrastruktur perkotaan lainnya secara terpadu dan dunia yang didasari keunggulan serta keunikan lokal menuju
merata di seluruh wilayah Kota; kemandirian lokal dalam rangka persaingan global dan
penyebaran pusat-pusat kegiatan perkotaan yang lebih fungsi perkotaan inti KSN perkotaan mamminasata demi
tematik dan terpadu; ketahanan nasional dan wawasan nusantara yang aman,
pengembangan jaringan prasarana kota standar global nyaman, produktif dan berkelanjutan.
meliputi : jalan layang, jalan tol, dan jaringan perkeretaapian
perkotaan;
pengembangan sistem jaringan transportasi air dan sistem
jaringan transportasi darat yang terpadu; dan
pengembangan sistem intermoda transportasi yang terpadu
dan hierarkhis.
Berdasarkan RTRW Kota Makassar BAB II pasal 6 RTRW Kota Makassar BAB II pasal 8 dijelaskan bahwa
dijelaskan bahwa kota Makassar lebih lanjut akan strategi perencanaan strukturnya akan
direncanakan sesuai dari fungsinya yaitu sebagai dikembangkan melalui pertumbuhan pusat pusat
kawasan inti dari kawasan metropolitan kegiatan ekonomi di wilayah darat maupun laut
mamminasata. Kota Makassar akan berfungsi sebagai serta pulau-pulau kecil secara merata dan
perkotaan inti dengan didukung oleh beberapa daerah berhirarki.Strategi tersebut sejalan dengan dengan
penyangga yaitu Maros, Gowa, dan Takalar. Jadi teori growth pole dimana pusat pusat pertumbuhan
dalam perkembangannya nanti Kota Makassar akan
ekonomi akan dikembangkan yang diharapkan
dijadikan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi
mampu merangsang perkembangan ekonomi
bersama dengan pusat lainnya guna mendukung
wilayah sekitarnya secara merata guna mencapai
fungsinya sebagai perkotaan inti KSN Perkotaan
tingkat pendapatan tinggi.
Mamminasata.
FAKTOR PENDUKUNG
TUJUAN STRUKTUR RUANG
TEORI GROWTH

Dalam perkembangannya POLE strategi perencanaan


Kota Makassar akan strukturnya akan
dijadikan salah satu pusat dikembangkan melalui
Perkembangan
pertumbuhan ekonomi pertumbuhan pusat pusat
perekonomian melalui
bersama dengan pusat kegiatan ekonomi di wilayah
pengembangan pusat
lainnya guna mendukung darat maupun laut serta
pusat pertumbuhan yang
fungsinya sebagai pulau-pulau kecil secara
menyebar ke berbagai
perkotaan inti KSN Perkotaan merata dan berhirarki.
lokasi
Mamminasata.
Bagian 4
PENILAIAN

Review RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034 Page 02 of 15


Tinjauan dalam RPJMD
Pemerintah Kota Makassar periode 2014-2019 memiliki visi yang dimuat dalam RPJMD (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Makassar yaitu “Makassar Kota Dunia yang Nyaman
Untuk Semua”. Selanjutnya dari visi tersebut, terdapat 3 misi yang akan dilaksanakan pada periode
2014-2019, yaitu :

Merekonstruksi nasib rakyat Merestorasi tata ruang kota Mereformasi tata


menjadi masyarakat menjadi kota nyaman pemerintahan menjadi
sejahtera standar dunia. berstandar dunia. pelayanan publik standar
dunia bebas korupsi.

www.reallygreatsite.com
Hubungan RTRW dengan RPJMD
Berdasarkan muatan kebijakan yang terdapat dalam RTRW Kota Makassar terdapat kesesuaian dengan arahan
kebijakan yang diatur dalam RPJMD Kota Makassar tahun 2021-2026. Muatan kebijakan terintergrasi dengan arahan
kebijakan, dimana berbagai kebijakan kemudian dijabarkan lebih rinci dalam arah kebijakan yang dimuat dalam
RPJMD. Sebagai contoh kebijakan dalam RTRW Kota Makassar “Kebijakan Struktur Ruang: pengembangan jaringan
prasarana kota standar global meliputi: jalan layang, jalan tol, dan jaringan perkeretaapian perkotaan”, kemudian
dijabarkan lebih rinci dalam arahan kebijakan RPJMD Kota Makassar Tahun 2021-2026 yaitu “Pengembangan
transportasi publik dan peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi publik” Berdasarkan
pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa arahan kebijakan pada RPJMD merupakan penjabaran ataupun
implementasi dari kebijakan yang ada pada RTRW. Sama halnya dengan program antara kedua dokumen saling
terintergrasi seperti yang terlihat pada tabel. Namun, terdapat beberapa program RTRW muatan struktur ruang dan
pola ruang yang tidak terdapat pada RPJMD, karena pada dokumen RPJMD program yang ada tidak hanya berfokus
pada pembangunan fisik (spasial) melainkan juga peningkatan pada kualitas kehidupan masyarakat.
Sinkronisasi terhadap
Misi
RTRW

Merekontruksi Nasib
Rakyat Menjadi
-
Masyarakat Sejahtera
Standar Dunia

Merestorasi Tata Ruang


Kota Menjadi Kota
V
Nyaman Berstandar
Dunia

Mereformasi Tata
Pemerintahan Menjadi
Pelayanan Publik V
Standar Dunia Bebas
Korupsi
Hubungan/sinkronisasi antara Tujuan, Kebijakan dan Strategi
Tujuan penataan ruang Kota Makassar adalah “Mewujudkan ruang wilayah Kota sebagai kota tepian air kelas dunia yang
didasari keunggulan serta keunikan lokal menuju kemandirian lokal dalam rangka persaingan global dan fungsi perkotaan
inti KSN Perkotaan Mamminasata demi ketahanan nasional dan wawasan nusantara yang aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan”. Kebijakan Penataan Ruang Kota Makassar Tahun 2015-2034 terbagi meliputi 3 kebijakan, yaitu:
1. Kebijakan Struktur Ruang
2. Kebijakan Pola Ruang
3. Kebijakan Kawasan Strategis Kota.

Sebagai pedoman pembangunan 5 tahunan bagi pemerintah Kota Makassar maka dilakukan penyusunan RPJMD yang
memiliki tujuan menghasilkan rumusan strategi, arah kebijakan dan program pembangunan yang terarah, efektif, efisien, dan
terpadu. Dalam penyusunan RPJMD harus memperhatikan dan mempertimbangkan arahan struktur dan pola ruang yang telah
ditetapkan dalam RTRW Kota Makassar sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program pembangunan yang berkaitan
dengan pemanfaatan ruang daerah di Kota Makassar.

Tujuan, Strategi, dan Kebijakan yang tertuang dalam RPJMD tahun 2021-2026 terbagi dalam 3 misi, 3 misi ini adalah prioritas
utama pembangunan dalam periode ini. Berikut uraiannya:
1. Misi 1: Merekontruksi Nasib Rakyat Menjadi Masyarakat Sejahtera Standar Dunia
2. Misi 2: Merestorasi Tata Ruang Kota Menjadi Kota Nyaman Berstandar Dunia
3. Misi 3: Mereformasi Tata Pemerintahan Menjadi Pelayanan Publik Standar Dunia Bebas Korupsi
Fakta Lapangan
KAWASAN BENCANA ALAM
Bencana Banjir, dalam dokumen RTRW Kota
Makassar tahun 2015-2034 tertulis bahwa
Kawasan rawan banjir sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 50 ayat (2) huruf a, ditetapkan di
sebagian Kecamatan Wajo, sebagian
Kecamatan Biringkanaya, sebagian Kecamatan
Tamalanrea, sebagian Kecamatan Tallo,
Kecamatan Bontoala, sebagian Kecamatan
Manggala, sebagian Kecamatan Tamalate,
sebagian Kecamatan Panakkukang, sebagian
Kecamatan Rappocini, dan sebagian
Kecamatan Ujung Tanah.
Fakta Lapangan
PRASARANA PERIKANAN

Prasarana perikanan salah satunya ialah Pelabuhan Perikanan. Pada RTRW Kota Makassar tahun 2015-
2034 disebutkan bahwa terdapat rencana Pelabuhan Perikanan Pantai berada di Pelabuhan Perikanan
Nusantara Untia di Kecamatan Biringkanaya. Crosscheck pada berita/artikel yang ada bahwa
pembangunan pelabuhan perikanan telah dilaksanakan pada Kecamatan Biringkanaya.
Fakta Lapangan
STRATEGI PRASARANA MITIGASI BENCANA BANJIR

Penguatan kegiatan mitigasi dan adaptasi lingkungan di kawasan pesisir dan sungai-sungai dalam kota
sebagaimana dimaksud Pasal 11 huruf b meliputi : a. membentuk kembali pantai bagian barat dan bagian
utara kota menjadi bentuk baru garis pantai melalui kegiatan pengembangan kawasan pesisir yang
terencana, terukur, terkendali, dan terbatas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagai usaha mitigasi dan adaptasi pesisir dari ancaman bencana; b. menetapkan standar ketinggian
kawasan pesisir dengan membangun “benchmark mitigasi” pada semua kawasan koridor pantai barat
dan utara kota serta sepanjang sungai sebagai upaya dari mitigasi, adaptasi gelombang pasang dan
banjir.
Kesimpulan penilaiaian RTRW
SINKRONISASI ANTARA TUJUAN,
SINKRONISASI RTRW KOTA DENGAN RTRW KEBIJAKAN DAN STRATEGIS DENGAN
PROVINSI DAN RPJMD ARAHAN, PERENCANAAN DAN
PEMANFAATAN

SINKRONISASI ANTARA FAKTA EKSISTING DI SINKRONISASI DENGAN PEDOMAN


LAPANGAN DENGAN RTRW KOTA MAKASSAR PENYUSUNAN RTRW DALAM PERMEN
ATR/BPN RI NOMOR 11 TAHUN 2021
Penilaian kelayakan rtrw Kota Makassar
Pada hasil penilaian kelayakan RTRW Kota
Indikator Nilai Makassar, didapatkan nilai sebesar (9) yang
berarti RTRW Kota Makassar dinilai layak
Sinkronisasi RTRW Kota dengan RTRW Provinsi dan
sebagai acuan dalam penataan ruang di
2 Kota Makassar.
RPJMD

Sinkronisasi antara Tujuan, kebijakan dan strategis


3 Range Nilai Keterangan
dengan arahan, perencanaan dan pemanfaatan

Sinkronisasi antara Fakta eksisting di lapangan


2
dengan RTRW Kota Makassar 1-3 Tidak Layak

Sinkronisasi dengan Pedoman Penyusunan RTRW


2 4-6 Cukup
dalam Permen ATR/BPN RI Nomor 11 Tahun 2021

Total Nilai 9 7-9 Layak


Bagian 7
PENUTUP

Review RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034 Page 02 of 15


Kesimpulan
1. Kota Makassar menerapkan konsep pengembangan from Within/LED
2. RTRW Kota Makassar Tahun 2015-2034 menggunakan pendekatan teori growth pole.
3. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar Tahun 2015-2034 telah disetujui dan ditetapkan
sebagai Peraturan Daerah Oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Walikota Kota Makassar
menjadi “PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA TATA
RUANG WILAYAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 – 2034”.
4. Secara umum tujuan penataan ruang Kota Makassar adalah “Mewujudkan ruang wilayah
kota sebagai kota tepian air kelas dunia yang didasari keunggulan serta keunikan lokal
menuju kemandirian lokal dalam rangka persaingan global dan fungsi perkotaan inti KSN
Perkotaan Mamminasata demi ketahanan nasional dan wawasan nusantara yang aman,
nyaman, produktif, dan berkelanjutan”, kemudian dalam RPJMD Kota Makassar terdapat
tujuan yang lebih rinci berlandaskan serta mendukung tujuan pada RTRW tersebut.
5. Berdasarkan keterkaitan antara dokumen RTRW dan RPJMD serta crosscheck dengan kondisi
eksisting, dapat disimpulkan bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar cukup layak
dijadikan acuan.
Saran dan Rekomendasi

Keterkaitan antar dokumen perencanaan dalam perencanaan suatu


wilayah sangatlah penting guna terciptanya sinkronisasi arahan
pembangunan daerah antar dokumen rencana yang ada pada suatu
daerah. Dalam penyusunan RPJMD harus memerhatikan atau menjadikan
arahan RTRW sebagai acuan dasar dalam menetapkan lokasi program
pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang dalam suatu
wilayah.
PERENCANAAN WILAYAH

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai