Anda di halaman 1dari 10

TUGAS UAS METODE PENELITIAN

EVALUASI PERENCANAAN WILAYAH KOTA JAKARTA DALAM


MENGHADAPI TANTANGAN PERTUMBUHAN POPULASI DAN
KEMACETAN LALU LINTAS

Disusun Oleh:

RAHULLA JANNAH RANGGADEWANA

NIM:

I0621083

S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 2

BAB 1 ..................................................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 3

LATAR BELAKANG ....................................................................................................................... 3

TUJUAN DAN SASARAN ............................................................................................................... 3

• RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................ 3

• TUJUAN PENELITIAN ......................................................................................................... 4

BAB II .................................................................................................................................................... 5

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................................ 5

EKSPLORASI LITERATUR .......................................................................................................... 5

VARIABEL PENELITIAN .............................................................................................................. 6

• Variabel Independen................................................................................................................ 6

• Variabel Dependennya ............................................................................................................ 6

• Variabel Pengganggu (Confounding Variables) ...................................................................... 6

PARADIGMA DAN PENDEKATAN PENELITIAN .................................................................... 7

• PARADIGMA ......................................................................................................................... 7

• PENDEKATAN PENELITIAN .............................................................................................. 7

METODE ANALISIS ....................................................................................................................... 8

INSTRUMEN DATA PENELITIAN ............................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 10


BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Jakarta adalah ibu kota Indonesia dan salah satu kota terpadat di dunia. Pertumbuhan
penduduk yang cepat telah menyebabkan tekanan besar pada infrastruktur dan perencanaan
wilayah kota. Latar belakang penelitian dapat mencakup analisis pertumbuhan populasi
Jakarta selama beberapa tahun terakhir dan proyeksi pertumbuhan masa depan untuk
memahami dampaknya terhadap perencanaan wilayah.

Jakarta dikenal dengan kemacetan lalu lintas yang parah. Latar belakang penelitian
dapat mencakup analisis tentang penyebab utama kemacetan, pola pergerakan penduduk, dan
akibat negatif yang ditimbulkan, seperti peningkatan polusi udara, kerugian ekonomi, dan
tingkat stres masyarakat.

Dengan dilakukannya penelitian ini dapat mengkaji kebijakan perencanaan wilayah


yang telah diimplementasikan di Jakarta untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas. Hal
ini termasuk analisis efektivitas kebijakan, tantangan implementasi, dan evaluasi terhadap
keberlanjutan dan keberhasilan kebijakan tersebut.

Jakarta memiliki sistem transportasi yang kompleks, termasuk jaringan jalan,


transportasi publik, dan transportasi non-motor. Latar belakang penelitian dapat melibatkan
evaluasi infrastruktur transportasi yang ada, termasuk kekurangan, kapasitas yang tidak
memadai, atau permasalahan teknis lainnya.

Melalui studi perbandingan dengan kota-kota lain di Indonesia atau negara lain yang
telah berhasil mengurangi kemacetan lalu lintas, latar belakang penelitian dapat mencakup
penelitian tentang praktik perencanaan wilayah kota yang efektif. Studi ini dapat memberikan
wawasan dan pelajaran berharga dalam merancang kebijakan dan strategi perencanaan yang
berkelanjutan untuk Jakarta.

TUJUAN DAN SASARAN


• RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pertumbuhan populasi yang cepat di Jakarta memengaruhi
perencanaan wilayah kota?
2. Apa penyebab utama kemacetan lalu lintas di Jakarta dan bagaimana perencanaan
wilayah kota dapat mengatasinya?
3. Bagaimana kebijakan perencanaan wilayah kota yang ada di Jakarta berkontribusi
terhadap solusi kemacetan lalu lintas?
4. Apa kelemahan dan kekurangan infrastruktur transportasi yang ada di Jakarta dan
bagaimana perencanaan wilayah kota dapat meningkatkannya?
5. Apa praktik perencanaan wilayah kota yang berhasil dalam mengurangi
kemacetan lalu lintas di kota-kota dengan karakteristik serupa dan bagaimana
dapat diadopsi di Jakarta?
6. Bagaimana perencanaan wilayah kota yang berkelanjutan dapat membantu
mengatasi pertumbuhan populasi dan kemacetan lalu lintas di Jakarta?
7. Apa dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari masalah kemacetan lalu lintas
di Jakarta dan bagaimana perencanaan wilayah kota dapat menguranginya?

• TUJUAN PENELITIAN
1. Menganalisis pertumbuhan populasi Jakarta dan dampaknya terhadap perencanaan
wilayah kota.
2. Menilai kebijakan perencanaan yang ada dalam mengatasi masalah kemacetan
lalu lintas di Jakarta.
3. Mengevaluasi infrastruktur transportasi yang ada dan mengidentifikasi kelemahan
atau kekurangan dalam jaringan transportasi.
4. Meneliti praktik perencanaan wilayah kota yang berhasil mengurangi kemacetan
lalu lintas di kota kota dengan karakteristik serupa.
5. Mengembangkan rekomendasi perencanaan wilayah yang berkelanjutan untuk
mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta, termasuk pengembangan transportasi
massal, promosi penggunaan transportasi berkelanjutan, dan pengaturan
penggunaan lahan yang lebih efektif.
6. Mengevaluasi potensi keberhasilan implementasi rekomendasi perencanaan
wilayah yang diusulkan melalui simulasi dan analisis data.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

EKSPLORASI LITERATUR
• Badan Pusat Statistik (BPS). (Tahun Terkini). Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Jakarta: Badan Pusat Statistik.
o Sumber data demografi, pertumbuhan populasi, dan statistik wilayah yang
dapat digunakan untuk menganalisis pertumbuhan populasi Jakarta.
• Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. (Tahun Terkini).
Rencana Induk Transportasi Jakarta. Jakarta: Kementerian Perhubungan.
o Dokumen perencanaan transportasi yang dapat memberikan informasi tentang
infrastruktur transportasi yang ada, proyeksi pertumbuhan transportasi, dan
kebijakan perencanaan transportasi di Jakarta.
• Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Tahun Terkini). Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
o Dokumen perencanaan tata ruang yang berisi rencana penggunaan lahan dan
strategi perencanaan wilayah di Jakarta.
• Gakersa, A. L., & Widiatmaka, W. (2018). Traffic Congestion in Jakarta: Patterns,
Causes, and Possible Solutions. IOP Conference Series: Earth and Environmental
Science, 175, 012090.
o Studi tentang kemacetan lalu lintas di Jakarta yang mencakup pola kemacetan,
penyebab utama, dan solusi yang mungkin untuk mengatasinya.
• Setiawan, B., & Hidayat, B. (2019). Sustainable Transportation Planning for Jakarta:
A Review. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 241, 012080.
o Tinjauan terhadap perencanaan transportasi berkelanjutan di Jakarta yang
melibatkan pengembangan transportasi publik, promosi penggunaan
transportasi berkelanjutan, dan pengaturan penggunaan lahan yang efektif.
• Sutomo, H. (2016). Urban Development in Jakarta: Governance and Decentralization
in a Developing City. Journal of Urban Affairs, 38(5), 640-656.
o Artikel yang membahas tentang pengembangan perkotaan di Jakarta, termasuk
perencanaan wilayah, tata ruang, dan isu-isu tata kelola dan desentralisasi
dalam konteks kota yang sedang berkembang.
• Prasetyawan, Y., & Wahyuningtyas, R. D. (2017). Integrating Transit-Oriented
Development with Urban Regeneration to Achieve Sustainable Urban Transport in
Jakarta. Procedia Engineering, 170, 423-431.
o Studi yang mengkaji integrasi pembangunan berorientasi transit dengan
regenerasi perkotaan untuk mencapai transportasi perkotaan yang
berkelanjutan di Jakarta.

VARIABEL PENELITIAN
• Variabel Independen
o Pertumbuhan Populasi: Tingkat pertumbuhan populasi di Jakarta.
o Kebijakan Perencanaan Wilayah: Ketersediaan dan efektivitas kebijakan
perencanaan wilayah kota di Jakarta.
o Infrastruktur Transportasi: Ketersediaan dan kualitas infrastruktur transportasi,
termasuk jaringan jalan, transportasi publik, dan transportasi non-motor.
• Variabel Dependennya
o Kemacetan Lalu Lintas: Tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta, diukur
berdasarkan indikator seperti waktu perjalanan, kepadatan lalu lintas, atau
tingkat kejadian kemacetan.
o Kualitas Udara: Tingkat polusi udara di Jakarta, diukur berdasarkan parameter
seperti konsentrasi partikel PM2,5 atau indeks kualitas udara.
• Variabel Pengganggu (Confounding Variables)
o Karakteristik Sosial-Ekonomi: Faktor-faktor sosial dan ekonomi seperti
tingkat pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan penduduk Jakarta.
o Geografi dan Topografi: Faktor-faktor geografis dan topografis seperti luas
wilayah, struktur lahan, atau bentang alam yang dapat memengaruhi
perencanaan wilayah dan kemacetan lalu lintas.
PARADIGMA DAN PENDEKATAN PENELITIAN
• PARADIGMA
• Paradigma Positivistik
Paradigma ini berfokus pada pengumpulan data empiris dan analisis objektif
untuk menguji hipotesis dan mencari hubungan sebab-akibat yang obyektif.
Dalam konteks perencanaan wilayah kota di Jakarta, pendekatan ini dapat
digunakan untuk mengumpulkan data statistik, melakukan survei, dan
menganalisis data kuantitatif untuk memahami pertumbuhan populasi, kemacetan
lalu lintas, dan efektivitas kebijakan perencanaan yang ada.
• Paradigma Konstruktivis
Paradigma ini menekankan pemahaman subjektif dan konstruksi sosial terhadap
realitas. Dalam konteks perencanaan wilayah kota di Jakarta, pendekatan ini dapat
digunakan untuk memahami persepsi, keyakinan, dan pengalaman aktor-aktor
terkait seperti masyarakat, pengguna jalan, dan pembuat kebijakan. Metode
kualitatif seperti wawancara mendalam, observasi partisipatif, atau analisis konten
dapat digunakan untuk menggali perspektif dan pemahaman aktor-aktor tersebut
terhadap perencanaan wilayah kota dan kemacetan lalu lintas.

• PENDEKATAN PENELITIAN
• Dalam penelitian perencanaan wilayah kota di Jakarta, pendekatan penelitian yang
dapat digunakan adalah kombinasi antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif,
yang dikenal sebagai pendekatan campuran (mixed methods). Pendekatan ini
memadukan pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta data kualitatif untuk
memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang perencanaan wilayah
kota dan kemacetan lalu lintas di Jakarta.
• Pendekatan kuantitatif dapat digunakan untuk menganalisis data statistik,
melakukan survei, dan menguji hipotesis secara objektif. Pendekatan kualitatif
dapat digunakan untuk memahami perspektif dan pengalaman aktor-aktor terkait,
serta menggali aspek sosial, budaya, dan konteks yang lebih dalam terkait
perencanaan wilayah kota dan kemacetan lalu lintas.
METODE ANALISIS
• Analisis Statistik Deskriptif
Metode ini digunakan untuk menganalisis data kuantitatif yang telah dikumpulkan,
seperti data demografi, pertumbuhan populasi, atau data lalu lintas. Analisis ini
mencakup penghitungan rata-rata, median, modus, dan deviasi standar untuk
menggambarkan karakteristik data yang diamati.
• Analisis Regresi
Metode regresi digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara variabel dependen
(misalnya, kemacetan lalu lintas) dengan variabel independen (misalnya,
pertumbuhan populasi, kebijakan perencanaan wilayah). Analisis regresi dapat
membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap masalah
perencanaan wilayah kota di Jakarta.
• Analisis Spatial
Metode analisis spasial menggunakan teknik dan alat untuk memahami pola spasial
dan hubungan antara elemen geografis dalam konteks perencanaan wilayah kota.
Analisis ini dapat melibatkan pemetaan tematik, analisis titik kejadian, analisis
kepadatan, atau analisis hotspot untuk memahami distribusi dan pola kemacetan lalu
lintas di Jakarta.
• Analisis Konten
Metode analisis konten digunakan untuk menganalisis data kualitatif, seperti
wawancara, dokumen kebijakan, atau catatan observasi. Analisis konten melibatkan
identifikasi, kategorisasi, dan interpretasi pola-pola tematik dan pesan dalam data
untuk mendapatkan wawasan tentang persepsi dan pemahaman terkait perencanaan
wilayah kota di Jakarta.
• Analisis Perbandingan Kasus
Metode ini melibatkan membandingkan beberapa kasus atau kota yang memiliki
karakteristik serupa dengan Jakarta dalam hal perencanaan wilayah dan masalah
kemacetan lalu lintas. Analisis perbandingan kasus dapat memberikan pemahaman
tentang praktik dan kebijakan yang berhasil diadopsi di kota-kota lain yang dapat
menjadi acuan untuk perencanaan wilayah kota di Jakarta.
• Analisis SWOT
Metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) digunakan
untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam konteks
perencanaan wilayah kota di Jakarta. Analisis SWOT dapat membantu
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi efektivitas
perencanaan wilayah dan mengidentifikasi strategi yang sesuai.

INSTRUMEN DATA PENELITIAN


• Kuesioner
Kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari responden terkait persepsi,
kepuasan, preferensi, atau penilaian terhadap perencanaan wilayah kota dan masalah
kemacetan lalu lintas di Jakarta. Kuesioner dapat berisi pertanyaan dengan skala
likert, pertanyaan terbuka, atau pertanyaan pilihan ganda.
• Observasi
Observasi langsung dapat digunakan untuk mengamati dan mencatat perilaku, pola
lalu lintas, atau interaksi sosial di wilayah kota Jakarta. Observasi ini dapat dilakukan
melalui pengamatan lapangan atau melalui analisis video atau foto.
• Wawancara
Wawancara mendalam atau semi-terstruktur dengan aktor-aktor terkait seperti
masyarakat, pengguna jalan, atau pembuat kebijakan dapat dilakukan untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pandangan, pengalaman, dan
pemikiran mereka terkait perencanaan wilayah kota dan masalah kemacetan lalu
lintas.
• Dokumen dan Arsip
Data sekunder seperti dokumen kebijakan, laporan perencanaan, atau data statistik
dari instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS) atau pemerintah daerah dapat
digunakan sebagai sumber data untuk menganalisis perencanaan wilayah kota dan
masalah lalu lintas di Jakarta.
• Teknik Pemetaan
Teknik pemetaan geografis dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis
data spasial terkait dengan perencanaan wilayah kota di Jakarta. Ini dapat melibatkan
pemetaan tematik, pemodelan spasial, atau analisis kepadatan untuk memahami pola
kemacetan lalu lintas dan distribusi wilayah kota.
DAFTAR PUSTAKA

Gakersa, A. L., & Widiatmaka, W. (2018). Traffic Congestion in Jakarta: Patterns, Causes,
and Possible Solutions. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science,
175, 012090.

Setiawan, B., & Hidayat, B. (2019). Sustainable Transportation Planning for Jakarta: A
Review. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 241, 012080.

Sutomo, H. (2016). Urban Development in Jakarta: Governance and Decentralization in a


Developing City. Journal of Urban Affairs, 38(5), 640-656.

Prasetyawan, Y., & Wahyuningtyas, R. D. (2017). Integrating Transit-Oriented Development


with Urban Regeneration to Achieve Sustainable Urban Transport in Jakarta.
Procedia Engineering, 170, 423-431.

Anda mungkin juga menyukai