Anda di halaman 1dari 56

SUMPAH PEMUDA

28 OKTOBER 1928

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku


bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia."

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku


berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

"Kami putra dan putri Indonesia


menjunjung bahasa persatuan, Bahasa
Indonesia."

1
DAFTAR ISI

SUMPAH PEMUDA ............................................................................... 1


DAFTAR ISI ............................................................................................ 2
DEKLARASI PEMUDA ......................................................................... 3
DEKLARATOR PEMUDA INDONESIA .............................................. 5
AGENDA KEGIATAN ........................................................................... 6
TATA TERTIB ........................................................................................ 7
KEBIJAKAN UMUM ........................................................................... 12
KOMISI A PROGRAM KERJA PEMUDA/KNPI KABUPATEN
SUKABUMI TAHUN 2022 .................................................................. 34
KOMISI B POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI ....... 41

2
DEKLARASI PEMUDA
23 Juli 1973

Pemuda Indonesia adalah ahli waris cita-cita bangsa yang syah dan
sekaligus adalah generasi penerus, yang telah ikut meletakkan dasar-
dasar kermerdekaan bangsa Indonesia, dengan melewati suatu simponi
perjuangan yang panjang.

Tapak-tapak sejarah dibelakang kami, adalah kesaksian yang paling nyata


dan tonggak kebenaran, tentang usaha dan pengorbanan yang tiada
taranya, telah memberikan kesadaran dan tanggung jawab pada kami
untuk kami teruskan sebagai pesan suci.

Kami pemuda Indonesia menyadari sepenuhnya dengan khidmad


menagkap getaran Sumpah Pemuda yang menggariskan dan
mengejawantahkan tekad satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa dan
piranti kesatuan dan kesatuan, lainnya: Sang Saka Merah Putih, lagu
kebangsaan Indonesia Raya dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kami bertekad untuk mengarahkan seluruh upaya dan kemampuan guna


menumbuhkan, meningkatkan dan mengembangkan kesadaran kami
sebagai satu bangsa yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945, dengan menjaga dan ikut serta melaksanakan haluan negara
yang menjadi penuntun bagi langkah-langkah kemudian.

Oleh sebab itu pengabdian yang menjadi tanggung jawab kami selaku
generasi muda masa kini adalah keharusan diri menyatukan tenaga dan
pikiran untuk ikut serta mengisi kemerdekaan dengan lebih segera
mempercepat pembangunan dan kemajuan masyarakat.

Kami menyadari sepenuhnya akan panggilan dan makna kamPi sebagai


kaum muda adalah salah satu faktor penggerak untuk sesuatu yang lebih

3
berarti bagi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia, menuju jenjang yang
lebih tinggi dan luhur, demi tercapainya masa depan yang lebih baik.

Dihadapan kami terbentang masa depan dan hasil pembangunan bangsa


kami. Generasi muda dan hasil pembangunan adalah masa depan itu
sendiri. Oleh karena itu, generasi muda, pembangunan dan masa depan
adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Dengan rasa tulus dan ikhlas menyatakan diri berhimpun dalam langkah
dan gerak bersama demi tercapainya cita-cita generasi muda Indonesia.

Maka dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami menyatakan dengan
resmi berdirinya Komite Nasional Pemuda Indonesia.

Jakarta, 23 Juli 1973


Atas Nama Pemuda Indonesia

4
DEKLARATOR PEMUDA INDONESIA
23 Juli 1973

- David Napitupulu - S. Oetomo


- Drs. H.M Abduh Paddare - Ratnawati Fuad
- Cosmas Batubara - Awan Karmwan Burhan, SH
- Albert Hasibuan, SH - Narwan Hadisardjono
- dr. Abdul Gafur - Oemar Ghiffary, SH
- Aswin Harahap - Eddy Raintung
- Drs. Zamroni - Amir L. Sirait
- Budi Hardjono - Nazaruddin W
- Drs. Soerjadi - M.L Tobing
- Aulia Rachman - Hatta Mustafa, SH
- Akbar Tandjung - Suhardi, SH
- Tom Nggebu - Said Budairi
- Zabidin Jakub, SH - Barnabas Banggur, SH
- Freddy Latumahina - Drs. Chrissiner Key Timu
- Eko Tjokrodjojo - Ridwan Saidi Sri Redjeki
- Eddy Sukirman - Drs. Binsar Sianipar
- Hakim Simamora, SH

5
AGENDA KEGIATAN
RAKERDA KNPI KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2022

Kamis, 28 April 2022


Tempat: Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fitrah (Yaspida)
Alamat : Jl. Parungseah, No. 43 KM. 4 Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi

11.00 – 12.00 Check in dan Registrasi Peserta Panitia Pelaksana

Absensi Kehadiran Panitia Pelaksana


12.30 – 14.00 Opening Ceremony
- Pembukaan Master of Ceremony
- Lantunan ayat suci Al-Qur’an Petugas
- Menyajikan Lagu Indonesia Raya Tim Paduan Suara
dan Mars KNPI
- Pembacaan Teks Deklarasi Pemuda Petugas
- Laporan Ketua Panitia Pelaksana Abdullah Masyhudi

Sambutan-sambutan:
- Ketua DPD KNPI Kabupaten Reggy Afriansyah, S.T
Sukabumi
- Ketua MPI Kabupaten Sukabumi Nurodin, S.H.I
- Ketua DPD KNPI Provinsi Jawa Ridwansyah Yusuf
Barat
- Bupati Sukabumi (Sekaligus Drs. H. Marwan Hamami,MM
Membuka Acara)

Do’a & Penutup Master of Ceremony

14.00 – 14.30 Pembacaan Kebijakan Umum Ketua DPD Pimpinan DPD KNPI
KNPI Kabupaten Sukabumi 2021 – 2024 Kabupaten Sukabumi
14.30 – 15.30 SIDANG PLENO I Pimpinan Sidang
Pembahasan Tata Tertib
15.30 – 16.00 SIDANG PLENO II Pimpinan Sidang
A. Sidang Komisi
- Komisi A : Program Kerja
DPD KNPI Kabupaten
Sukabumi
- Komisi B : Rekomendasi
Rakerda Tahun 2022
B. Laporan Hasil Sidang Komisi dan
Penutupan Sidang Pleno

6
TATA TERTIB
RAKERDA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA (KNPI)
KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2022

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Rapat Kerja Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten
Sukabumi tahun 2022, selanjutnya disebut Rakerda KNPI Kabupaten
Sukabumi, merupakan forum permusyawaratan yang diadakan untuk
menjabarkan hasil-hasil Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI
Kabupaten Sukabumi, khususnya tentang perumusan arah dan kebijakan
serta program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu periode masa
bakti kepengurusan Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten
Sukabumi;, serta diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu
periodisasi kepengurusan.

BAB II
WEWENANG
Pasal 2
Menjabarkan hasil-hasil Ketetapan Musyawarah Daerah KNPI
Kabupaten Sukabumi, merumuskan dan menyusun pokok-pokok arah
kebijakan organisasi, serta menyusun program kerja daerah yang akan
dilaksanakan sekurang-kurangnya selama satu tahun.

BAB III
PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 3
1. Peserta Rapat Pimpinan Daerah Kabupaten Sukabumi terdiri dari:
a. Utusan Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi
b. Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten Sukabumi;
c. Utusan Dewan Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI se-Kabupaten
Sukabumi

7
d. Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten Sukabumi;
e. Utusan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda disingkat OKP
Nasional Tingkat Kabupaten
2. Peserta Rapat Pimpinan Daerah Kabupaten Sukabumi memiliki hak
bicara dan hak suara masing-masing secara kelembagaan
mempunyai hak 1 (satu) suara;
3. Peninjau dan undangan ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah
KNPI Kabupaten Sukabumi dan hanya memiliki hak bicara.

BAB IV
KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 4
Peserta dan Peninjau Rakerda KNPI Kabupaten Sukabumi berkewajiban:
1. Mengikuti seluruh kegiatan dan persidangan Rakerda KNPI
Kabupaten Sukabumi;
2. Menjaga Ketertiban serta mematuhi seluruh aturan dan mekanisme
RAKERDA KNPI Kabupaten Sukabumi;
3. Mematuhi dan menjalankan seluruh ketentuan Rakerda KNPI
Kabupaten Sukabumi yang ditetapkan oleh Steering Committee
(Panitia Pengarah), Organizing Committee (Panitia Pelaksana) dan
Pimpinan Rakerda KNPI Kabupaten Sukabumi.

BAB V
PIMPINAN
Pasal 5
Sidang-sidang Rakerda KNPI Kabupaten Sukabumi dipimpin oleh
Dewan Pemimpin Daerah KNPI Kabupaten Sukabumi.

BAB VI
PENYELENGGARA
Pasal 6
Penyelenggara Rakerda DPD KNPI Kabupaten Sukabumi tahun 2022 ini
adalah Dewan Pimpinan Daerah KNPI Kabupaten Sukabumi, yang pada
teknis pelaksanaannya diserahkan kepada Steering Committee (Panitia
Pengarah), Organizing Committee (Panitia Pelaksana) sebagaimana telah

8
ditetapkan dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Daerah KNPI
Kabupaten Sukabumi.

BAB VII
PERSIDANGAN
Pasal 7
Sidang-sidang dalam Rakerda KNPI Kabupaten Sukabumi ini terdiri
dari:
1. Sidang Pleno
2. Sidang Komisi
a. Komisi A: Pembahasan Rumusan Program Kerja KNPI
Kabupaten Sukabumi Tahun 2022
b. Komisi B: Pembahasan Pokok-pokok Pikiran dan Rekomendasi

BAB VII
PENUTUP
Pasal 8
Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan
kemudian oleh Pimpinan Rakerda KNPI Kabupaten Sukabumi,
berdasarkan konstitusi serta peraturan organisasi yang berlaku.

Ditetapkan di : Sukabumi
Pada Tanggal : 28 April 2022

PIMPINAN SIDANG PLENO I


RAPAT KERJA DAERAH
KNPI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2022

Sekretaris Ketua Anggota

(................................) (...................................) (..............................)

9
KETETAPAN
RAPAT KERJA DAERAH
KNPI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2022
Nomor. Tap.01/Rakerda/KNPI-Kabsi/IV/2022

Tentang:
TATA TERTIB RAPAT KERJA DAERAH KNPI KABUPATEN
SUKABUMI
TAHUN 2022
DENGAN RAHMAT ALLAH SWT, TUHAN YANG MAHA ESA,
PIMPINAN RAKERDA KNPI KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2022
Menimbang : 1. Bahwa untuk memberi jaminan pelaksanaan
Rakerda KNPI Kabupaten Sukabumi Tahun
2022 secara konstitusional, terencana dan
terarah, maka dipandang perlu adanya
ketetapan untuk mengesahkan Tata Tertib
Rakerda KNPI Kabupaten Sukabumi Tahun
2022;
2. Oleh karena itu, Rakerda KNPI Kabupaten
Sukabumi memandang perlu untuk
menetapkan Tata Tertib Rakerda KNPI
Kabupaten Sukabumi Tahun 2022.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar KNPI;


2. Anggaran Rumah Tangga KNPI;
3. Ketetapan Musda XV KNPI Kabupaten
Sukabumi, tentang Pokok-pokok organisasi

10
dan Program Kerja Daerah Komite Nasional
Pemuda Indonesia Kabupaten Sukabumi
Periode 2021-2024.
Memperhatikan : 1. Musyawarah Rakerda KNPI Kabupaten
Sukabumi Tahun 2022 tentang Tata Tertib
Rakerda KNPI Kabupaten Sukabumi Tahun
2022;
2. Keputusan Sidang Pleno I Rakerda KNPI
Kabupaten Sukabumi Tahun 2022 tentang
Tata Tertib Rakerda KNPI Kabupaten
Sukabumi Tahun 2022.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Hasil-hasil Sidang Pleno I Rakerda KNPI
Kabupaten Sukabumi tahun 2022 tentang
Tata Tertib Rakerda KNPI Kabupaten
Sukabumi Tahun 2022.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan bersifat mengikat. Dan akan
ditinjau kembali apabila terdapat kekeliruan
dikemudian hari.
Ditetapkan di : Sukabumi
Tanggal : 28 April 2022
Pukul : ................................WIB

PIMPINAN SIDANG PLENO I


RAPAT KERJA DAERAH
KNPI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2022
Sekretaris Ketua Anggota

(..............................) (.................................) (..................................)

11
KEBIJAKAN UMUM
DEWAN PENGURUS DAERAH KNPI KABUPATEN
SUKABUMI
PERIODE 2021-2024

A. Dasar Pemikiran
Disadari atau tidak bahwa lahirnya negara - bangsa (nation state)
Indonesia adalah tidak bisa lepas dari peran para pemudanya. Sejarah
mencatat bahwa peran dan pengorbanan para pemuda terbukti sangat
besar dalam membangun karakter nasionalisme dan patriotisme
Indonesia. Begitu juga, di setiap lintasan sejarah Indonesia, para
pemuda adalah yang selalu tampil di garda depan, menjadi pelopor
(avant guarde) dan pengawal perubahan. Oleh karena itu sangat
wajar kalau dipundak para pemuda selalu tertancap predikat agen of
social change atau agen of development dan sebagainya. Tentu saja
predikat-predikat yang disandangnya tersebut bukan omong kosong.
Terbukti bahwa ledakan-ledakan besar sejarah dan perubahan di
negeri ini adalah dipicu oleh kepeloporan para pemuda.;

Kita tengok sejak era perjuangan kemerdekaan sampai pergantian


orde pemerintahan, mulai orde lama sampai orde reformasi, para
pemuda yang tampil menjadi subjek penggerak perubahan, bahkan
mereka sering menjadi martir perubahan sejarah itu sendiri. Oleh
karena itu tidak salah kalau Bung Karno dalam rapat-rapat umum
sekitar tahun 1927-1928 selalu mengatakan :…."berilah aku 10
pemuda gagah perkasa, yang jiwanya menyala-nyala dengan
semangat persatuan dan kepahlawanan untuk kemerdekaan, maka
akau akan dapat menggemparkan dunia!". Atau juga pidato Bung
Hatta di lapangan Ikada, tanggal 11 September 1944:"/Dari duapuluh
tahun yang lalu, sejarah pergerakan kita menunjukkan, bahwa
pemuda bersedia berjuang di baris depan, bersedia menjadi pelopor
perjuangan bangsa.

12
Dari sekian peristiwa penting yang menjadi bukti ketangguhan para
pemuda Indonesia dalam mengusung dan mengawal perubahan di
panggung sejarah Indonesia, salah satunya adalah lahirnya sumpah
pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dalam periode kemerdekaan
era 1928 ini disebut oleh Ruslan Abdulgani (1987) sebagai angkatan
penegas. Sebelum era ini yakni 1908 beliau menyebutnya dengan era
perintis, sementara setelah 1928 yakni 1945 ia sebut dengan era
pendobrak. Angkatan penegas ini, lanjut Ruslan Abdulgani, dilatar
belakangi oleh politik tangan besi kolonialisme Hindia -Belanda
terhadap pergerakan kemerdekaan Indonesia, juga ditandai oleh
krisis ekonomi yang memberatkan penghidupan rakyat. Dalam
menjalankan kolonialismenya, belanda saat itu tengah melancarkan
strategi politik devide et impera. Politik ini digunakan oleh belanda
untuk memecah belah antar golongan dan aliran, dengan
mengobarkan semangat kesukuan dan kedaerahan atau
profinsialisme.

Melihat tantangan dan ancaman adu domba dari kaum kolonial


tersebut, maka pergerakan kemerdekaan nasional Indonesia dengan
segera memberikan perlawanan balik (feedback). Perlawanan itu
berupa kesadaran bahwa kejayaan bangsa Indonesia hanya bisa
dicapai melalui kemerdekaan. Untuk mencapai kemerdekaan maka
satu-satunya jalan adalah dengan melakukan aksi massa yakni
melakukan pendidikan dan pengorganisasian massa rakyat dalam
sebuah organisasi yang tertaur, sistematis dan disipilin. Penegasan
ini ditindaklanjuti dengan perlunya merajut tali persatuan dan
kesatuan seluruh elemen bangsa dari berbagai suku, agama, budaya
dan daerah.

Oleh karena itu lahirlah sumpah pemuda tahun 1928 yang


melahirkan tiga konsensus besar yaitu: satu bangsa, satu tanah air dan
satu bahasa. Unsur-unsur bangsa yang mendukung sumpah pemuda
adalah oraganisasi-organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong
Sumatra, Sekar Roekoen, Jong Islamieten Bond dan sejenisnya.
Berdasarkan kronologi di atas, kita tahu bahwa tujuan lahirnya

13
sumpah pemuda, yang ditopang oleh sejumlah organisasi
kepemudaan pada waktu itu, tidak lain adalah semangat membangun
kekuatan untuk melawan penindasan kaum penjajah berdasarkan
persatuan dan kesatuan bangsa secara nasional dan holistik. Dalam
hal ini yang ditekankan adalah semangat nasionalisme –kebangsaan
yang meliputi seluruh elemen bangsa, bukan semangat kesukuan atau
chauvinisme-jingoisme dan bentuk-bentuk nasionalisme sempit
lainnya.
Semangat atau jiwa sumpah pemuda inilah yang seharusnya terus
menjadi inspirasi dan titik tolak dunia pergerakan pemuda sekarang.
Apapun nama dan atributnya, dunia pergerakan pemuda sekarang
tidak boleh terjerembab ke dalam fanatisme golongan atau organisasi
yang berlebihan sehingga bisa menggerus semangat nasionalisme
dan patriotisme. Semuanya harus mengedepankan pentingnya
persatuan-dan kesatuan nasional. Karena persatuan yang semacam
inilah yang bisa menjadi alat ampuh untuk melakukan perlawanan
terhadap para musuh. Namun sayang semua elemen dan organisasi
kepemudaan khususnya gerakan mahasiswa, sekarang justru
mengalami perpecahan dan pengkotak-kotakan, terfragmentasi
menjadi kekuatan-kekuatan kecil yang sulit disatukan. Satu dengan
yang lainnya saling gontok-gontokan, intrik-intrikan dan saling
menghancurkan sendiri demi kepuasan egonya. Mereka lebih bangga
menjadi komunitas oragnisasinya daripada menjadi warga negara
kesatuan republik Indonesia. Dalam konteks kultural dan idiologis,
mereka yang marxis lebih membanggakan marxismenya, yang
sosialis lebih PD dengn sosialismenya, yang liberal lebih
mendewakan liberalismenya, yang berhaluan kanan lebih suka
mengedepankan kekanannya, yang berhaluan kiri lebih mantap
dengan kekiriannya.

Dengan semangat sumpah pemuda ini, semua pergerakan pemuda


sekarang dan selanjutnya hendaknya meng/install/ ulang semangat
pergerakannya dan menanamkan kembali spirit persatuan dan
kesatuan bangsa. Dalam hal ini masing-masing organisasi
kepemudaan harus bersedia memangkas egoisme organisasinya dan

14
lebih mengedepankan semangat nasionalisme demi menjaga
integrasi bangsa. Memang demi menjaga dinamika dan dialektika
antar oraganisasi, kompetisi perlu ditumbuhkan. Namun kompetisi
yang konstruktif tidak harus menjadikan /sparing partnernya/ sebagai
musuh, tetapi justru sebagai kawan atau saudara. Musuh utama
mereka adalah kekuatan-kekuatan luar yang hendak merong-rong
stabilitas nasional seperti kolonialisme, imperialisme, kapitalisme,
konsumerisme, otoritarianisme, despotisme dan seterusnya.

KNPI sebagai wadah Pemuda memiliki peran besar dalam


melanjutkan perjuangan-perjuangan pemuda terdahulu, oleh karena
itu eksistensi komitmen KNPI harus selalu ditingkatkan. Tantangan
pemuda di era revolusi industri 4.0 ini tentunya tidak lagi berkutat
dalam mengusir penjajah di bumi pertiwi, melainkan bagaimana
pemuda dapat memanfaatkan kecanggihan tekhnologi yang ada.
Pada era revolusi industri 4.0 pemuda dituntut untuk memiliki
kecakapan dalam berkomunikasi, kreatif, inovatif, dan berpikir kritis.
Hal ini dikarenakan di era revolusi industri 4.0 Indonesia
membutuhkan ide-ide kreatif demi membangun perekonomiannya.
Disinilah letak keikut sertaan para pemuda dalam membangun
bangsa di era revolusi industri 4.0.

Dalam membangun perekonomian, para pemuda harus mencari


golden opportunity agar memiliki kekuatan untuk bersaing didunia
entrepreneur. Dalam sebuah workshop yang bertajuk “Membangun
Karakter Kewirausahaan Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0”,
Dr. Shahril Chaniago, M.P.d selaku Kepala Bagian Umum Ditjen
Belmawa Kemenristekdikti mengatakan bahwa hal yang sangat
penting dibangun pada era revolusi industri 4.0 adalah jiwa
entrepreneurship. Hal ini dikarenakan agar mereka memiliki
kesadaran mengubah budaya kerja menjadi budaya menciptakan
kerja dan lapangan kerja.

Di era revolusi industri 4.0 banyak sekali lahirnya peluang bisnis


baru yang dapa dikembangkan oleh para pemuda. Adapun beberapa

15
bisnis yang dapat dikembangkan oleh para pemuda di era revolusi
industri 4.0 yaitu; bisnis online (bisnis yang dilakukan secara online
melalui internet), cloud hosting (teknik menyimpan database yang
ringan dan mudah di akses), fintech (produk yang bertujuan untuk
memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan dan
mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia), dan on-demand
service. Keempat bisnis ini merupakan bisnis yang sedang marak di
era revolusi industri 4.0 sekaligus bisnis ini telah member lapangan
kerja baru bagi pemuda Indonesia.

B. Landasan
1. Landasan Ideologis : Pancasila
2. Landasan Konstitusi : UUD 1945
3. Landasan Yuridis : UU No. 20 Tahun 2009
Perda Kab. Sukabumi No. 6 Tahun 2020
Anggaran Dasar KNPI
Anggaran Rumah Tangga KNPI

C. Maksud dan Tujuan


1. Maksud: Kebijakan umum DPD KNPI Kabupaten Sukabumi ini
dirumuskan dengan maksud untuk menjadi pedoman dalam
mengembangkan dan meningkatkan program berkesinambungan
dalam rangka mempersiapkan pemuda Kabupaten Sukabumi
yang Bertaqwa kepada Allah Swt, berbudi luhur, berilmu, cakap,
bertanggungjawab, profesional dalam berbagai bidang, serta
selalu komitmen dalam mewujudkan cita-cita dan visi misi
Kabupaten Sukabumi.
2. Tujuan: Terwujudnya pemuda Kabupaten Sukabumi yang
Bertaqwa kepada Allah Swt. berbudi luhur, berilmu, cakap,
bertanggungjawab, profesional dalam berbagai bidang, serta
selalu komitmen dalam mewujudkan cita-cita dan visi misi
Kabupaten Sukabumi, melalui rangkaian program yang
dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.

16
D. Visi dan Misi DPD KNPI Kabupaten Sukabumi Periode 2021-
2024
- Visi: Terwujudnya Pemuda Kabupaten Sukabumi yang
Tangguh, Berkarakter dan Inovatif”.
- Misi:
1. Mengoptimalkan KNPI sebagai Laboratorium Kader;
2. Mengembangkan sumber daya pemuda yang berkarakter
kemandirian, dan berjiwa entrepreneur ;
3. Mencipatakan ruang ekspresi pemuda untuk berinovasi
menuju perubahan yang lebih baik;
4. Mensinergikan Perda Kepemudaan sebagai payung hukum
pembangunan kepemudaan.
- Nilai: Nilai-nilai pencapaian misi sebagai upaya dalam mencapai
Visi. Untuk merealisasikan Visi maka dalam mengemban tugas-
tugas organisasi, seluruh elemen dan komponen kepemudaan
dituntut untuk berpegang teguh pada nilai-nilai pokok antara lain,
kejujuran, kebenaran, keadilan, ketaqwaan, intelektualitas,
profesionalitas, integritas, kemanusiaan dan nasionalisme serta
patriotisme.

E. Ruang Lingkup Kebijakan


1. Pemantapan dan Peningkatan Kerja Organisasi
a. Penataan Struktur Kelembagaan, Musyawarah dan Rapat-
Rapat untuk mengoptimalkan kebijakan organisasi yang
inovativ dan kreatif;
b. Penataan mekanisme permusyawaratan, serta optimalisasi
pengembangan sumber daya personalia kepengurusan dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang dalam organisasi;
c. Penataan administrasi serta standar operasional organisasi
dibidang kesekretariaan, dan kebendaharaan melalui
peningkatan sarana dan prasarana serta pendayagunaan
teknologi.

17
2. Pemantapan dan Peningkatan Kualitas Koordinasi serta
Komunikasi
a. Mengoptimalkan peran Majelis Pemuda Indonesia (MPI)
dalam melaksanakan wewenang pengawasan, memberikan
pandangan, saran dan usul kepada DPD KNPI Kabupaten
Sukabumi;
b. Meningkatkan efektivitas, efesiensi serta intensitas
komunikasi secara dialogis (timbal balik) dalam berbagai
informasi.
c. Meningkatkan human engadment (hubungan persaudaraan
sesama pengurus) untuk terciptanya solidaritas dan jiwa
corsa DPD KNPI Kabupaten Sukabumi;
d. Membina kerjasama yang sinergis dengan dilandasi nilai-
nilai persatuan dalam rangka mengembangkan kualitas
kompetensi pemuda di Kabupaten Sukabumi;
e. Mengembangkan dan menciptakan berbagai produk inovasi,
kreatif dan terbarukan yang dilandasi dengan nilai-nilai
patriotisme serta berperan aktif menjadi problem solver
terhadap berbagai problem masyarakat Kabupaten
Sukabumi.
3. Pemanapan dan Peningkatan Kualitas Partisipasi
a. Berpartisipasi dalam mensukseskan pembangunan
Kabupaten Sukabumi, baik dalam bentuk pengawasan,
rumusan konsepsional maupun dalam bentuk karya nyata;
b. Berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat Kabupaten
Sukabumi dalam meningkatkan peran masyarakat sebagai
subjek pembangunan;
c. Berpartisipasi dalam penguatan karakter masyarakat
Kabupaten Sukabumi melalui pemahaman kebangsaan,
nasionalisme, patriotisme, demokratis serta pemahaman
keagamaan (religius) masyarakat sesuai keyakinan yang
dianutnya;
d. Berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi kreatif, mandiri
dan UMKM;

18
e. Berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas keilmuan dan
pendidikan masyarakat Kabupaten Sukabumi;

F. Ruang Lingkup Program


1. Program Rutin: Merupakan Program rutin yang dilaksanakan
oleh DPD KNPI Kabupaten Sukabumi sepanjang perjalanan
kepengurusan seperti, PHBI, PHBN, HUT KNPI, Sumpah
Pemuda, Musda, Muspimda, Rakerda, Rapimda dll.
2. Program Mandiri: Merupakan program yang dilaksanakan oleh
DPD KNPI Kabupaten Sukabumi tanpa keterlibatan dan
dukungan lembaga lainnya.
3. Program Kemitraan: Merupakan program yang dilaksanakan
oleh DPD KNPI Kabupaten Sukabumi bekerjasama dengan
lembaga lainnya baik lembaga pemerintahan ataupun non-
pemerintahan.

G. Tata Hubungan Pelaksanaan Program


Sesuai fungsi KNPI sebagai wadah berhimpun dan bergerak
organisasi kepemudaan dan wadah pemersatu pemuda Indonesia,
maka pelaksanaan program kerja diatur dalam tata hubungan sebagai
berikut:
1. KNPI bersama seluruh Organisasi kepemudaan didalamnya
memposisikan diri sebagai perencana, pelaksana, dan evaluator;
2. Program kepemudaan yang berhimpun menjadi landasan
program pemberdayaan pemuda;
3. KNPI Kabupaten Sukabumi sebagai wadah berhimpun dan
bergerak organisasi melaksanakan program yang bersifat
strategis, akomodatif, dan integratif untuk meningkatkan
partisipasi terhadap pembangunan daerah.;
4. Pelaksanaan program kerja berorientasi kepada pengembangan
dan peningkatan kapasitas dan kompetensi sumberdaya manusia
khusunya pemuda.

Dalam penjabaran program umum, harus memperhatikan hal-hal


sebagai berikut:

19
1. Status KNPI sebagai wadah berhimpun dan bergerak Pemuda
Indonesia;
2. Program umu dijabarkan dalam seluruh aktivitas organisasi, yang
menggambarkan adanya nilai-nilai pemberdayaan,
pengembangan pemuda dan masyarakat lainnya.
3. Program umum dilakukan dalam rangka memperkokoh wawasan
kebangsaan, persatuan, dan keragaman, komitmen kebersamaan
dan solidaritas antara sesama;
4. Program umum harus didukung dengan tingkat kemantapan
optimal dari seluruh elemen organisasi;
5. Dalam pelaksanaan program kerja seluruh tingkat kepengurusan
KNPI bertindak sebagai fasilitator, motivator, dinamisator dan
ekselarator berhimpunya seluruh organisasi kepemudaan;
6. Dengan memperhatikan karakteristik masing-masing organisasi
dan daerah, sesuai dengan mekanisme kerja yang disepakati
bersama dengan kelembagaan yang memiliki program kerja.

H. Arah Strategi
1. Arah
Secara konsepsional arah pembinaan dan pengembangan KNPI
merupakan suatu daya dan usaha dalam mewariskan cita-cita
gerakan KNPI Kabupaten Sukabumi, arah pembinaan dan
pengembangan KNPI pada dasarnya ialah suatu kesatuan system
kaderisasi dalam upaya mewariskan pemahaman visi kebangsaan
dan visi kepemudaan. Pola pembinaan ini meliputi, pola
pengembangan pemuda, orientasi pembinaan pemuda dalam
setiap jenjang dan arah kebijakan. Pengkaderan KNPI bukan
hanya semata menjadikan anggota terdidik secara intelektual,
berwawasan pengetahuan serta memiliki keterampilan secara
teknis, melainkan membekali setiap individu atas tugas pokok
yang diembannya sebagai Wakil Tuhan dimuka bumi ini, serta
memiliki keberpihakan yang jelas terhadap asal-usul dimana
dirinya dibesarkan dan dibina, sehingga individu-individu yang
telah dibekali pengetahuan-pengetahuan dasar yang disuguhkan
dalam berbagai jenjang pengkaderan memiliki tingkat

20
kepercayaan diri sekaligus memiliki kesadaran untuk
mengabdikan ilmunya bagi kepentingan umat manusia. Disini
terdapat tugas besar atau misi kaderisasi yang jika diperinci
memiliki beberapa orientasi yang hendak dicapai :
a. Membangun kapasitas individual yang tidak individualisme
baik secara mental, pengetahuan maupun keterampilan serta
memiliki keterikat kolektivitas.
b. Membebaskan individu dari belenggu masa lalunya tanpa
memangkas sejarah perjalanan hidunya sekaligus mendorong
kemauan, kemampuan dalam meningkatkan kualitas dirinya
sehingga menjadi manusia yang berdaya guna.
c. Terciptanya diaspora gerakan sebagai implementasi dari
keyakinan dan pengetahuan yang telah didapatkannya dari
proses kaderisasi KNPI. Dari tiga uraian diatas KNPI
membutuhkan berbagai model pendekatan seiring dengan
format dan tujuan kegiatan pengkaderan di KNPI.
d. Mendorong Pemuda untuk bergerak aktif, kritis dan
konsruktif dalam menentukan corak dan wujud masa depan
bangsa.

Maka dari itu Pengkaderan KNPI harus mampu menjawab tiga


persoalan mendasar yang meliputi:
a. Ruang macam apa yang menjadi medan gerak KNPI;
b. Siapa sesunggunya KNPI, (atau kita secara kolektif) yang
mana adalah subjek, objek sekaligus actor pelaku gerakan
pemuda;
c. Siapa yang dapat menjadi partner mitra dan partner bersaing
KNPI.

Tiga persoalan dasar tersebut mampu dijawab apabila seluruh


elemen pemuda KNPI memiliki tujuh matra besaran pengetahuan
yang meliputi :
a. TAHU konfigurasi sosial-politik-ekonomi yang terdapat di
medan gerak yang dihadapi

21
b. PAHAM aturan main yang berlaku dimedan gerakan yang
dihadapi KNPI
c. MAMPU menyelami identitas serta posisi KNPI baik secara
teologis, sosiologis maupun antropologis
d. MAMPU mengukur seberapa besar kekuataan dan
kekurangan KNPI
e. TAHU DAN TEGAS tentang siapa yang KNPI bela dan
siapa yang menghalanginya
f. MAMPU memenuhi kebutuhan-kebutuhan gerakan KNPI
dan
g. TAHU DAN MAMPU menguasai ragam spesialisasi dan
keahlian yang dibutuhkan oleh seluruh kader di dalam medan
gerakan KNPI.

Ketujuh point tersebut harus senantiasa digali baik melalui


lapangan maupun dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan dan
pengembangan kepemudaan lainnya.

Tujuan Pembinaan dan pengembangan KNPI diarahkan kepada


terbentuknya pribadi dan kondisi yang dapat mencapai tujuan
dan cita-cita KNPI. Pribadi dan kondisi yang dimaksud ialah
tercapainya suatu sikap dan prilaku :
1. Terwujudnya kader-kader penerus perjuangan KNPI yang
bertaqwa kepada Allah SWT, berpegang teguh pada ajaran
islam ahlusunnah waljama’ah serta pancasila dan Undang
Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai satu-satunya ideologi
dan pandangan hidup bangsa dan negara.
2. Terwujudnya penghayatan dan pengamalan nilai-nilai ajaran
Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah dan moral bangsa untuk
memperkokoh alas pijak dalam rangka menempuh kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara yang berkembang pesat
sebagai akibat dari pesatnya laju perkembangan sains dan
IPTEK.
3. Tumbuh dan berkembangnya kreatifitas, dinamika dan pola
pikir yang mencerminkan budaya pergerakan, selektif,

22
akomadatif, integratif, dan konstruktif dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan yang dihadapi baik persoalan individu
maupun persoalan organisasi.
4. Tumbuh dan berkembang sikap orientasi pada masa depan,
orientasi fungsi dan produktifitas dengan mengutamakan
prestasi.
5. Terciptanya organisasi sebagai suatu sistem yang sehat dan
dinamis karena didukung oleh nilai, aparat, sarana dan
fasilitas, serta teknik pengelolaan yang memadai sesuai
dengan tuntutan KNPI dan tuntutan sekitar lingkungan KNPI.
6. Terciptanya suatu system organisasi yang dinamis kritis dan
cerdas dalam merebut tanggung jawab dan peran sosial
sebagai bentuk partispasi dan pengamalan nyata pergerakan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara
sehingga KNPI dapat benar-benar menjadi lembaga
alternative baik pada dimensi pemikiran maupun
kepemimpinan dan sumber daya manusia.
7. Tumbuhnya suatu situasi dan kondisi yang mencerminkan
kekokohan KNPI yang berpijak pada nilai-nilai dan tradisi
yang dimilikinya, serta mampu mencari alternative, yang
paling mungkin dalam usaha untuk tidak terseret pada
polarisasi dan opini yang tumbuh dan berkembang ditengah-
tengah masyarakat dan dianggap dapat merugikan
perjuangan dalm mewujudkan cita-cita KNPI.
8. Tersedianya kader-kader yang memadai baik secara kualitatif
maupun kuantitatif sebagai konsekuensi logis dari arah KNPI
sebagai organisasi pembinaan, pengembangan dan
perjuangan yang dikhidmatkan kepada agama, masyarakat,
bangsa dan negara.

2. Strategi
Strategi yang dimaksud disini adalah adanya suatu kondisi serta
langkah-langkah yang mendasar, konsisten dan aplikatif yang
harus dilakukan dalam rangka mewujudkan tujuan dan cita-cita
KNPI. Untuk mencapau tujuan pembinaan dan pengembangan

23
organisasi yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi sebagai
berikut :
a. Rencana Strategis pembinaan dan pengembagan anggota dan
kader KNPI Kabupaten Sukabumi, baik secara individu
maupun secara organisatoris memerlukan iklim dan kondisi
yang mampu menciptakan suasana yang sehat, dinamis,
kompeitif dan selalu dibimbing dengan bingkai takwa,
inteklektual dan propesionalitas sehingga mampu
meningkatkan kualitas dan prestasi terbangunnya suasana
kekeluargaan dalam menjalankan tugas suci organisasian,
kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Kondisi dan suasana yang sehat dalam mencapai sasaran
tersebut, mutlak bermuatan saling percaya, saling
menghargai, jujur dan adil, terbuka, bebas dan bertanggung
jawab serta terbangunnya hubungan pergaulan budaya yang
dewasa dalam konteks bermasyarakat dan bernegara.
c. Kepemimpinan harus dipahami sebagai amanah dari Allah
SWT yang menempatkan setiap insan KNPI sebagai penegak
ajaran agama dalam melakukan amar ma’aruf nahi munkar
sehingga kepemimpinan senantiasa penuh dengan rasa
kecintaan, arif dan terbuka.
d. Untuk mewujudkan karakter kader yang memiliki tingkat
ketaqwaan, intelektualitas, profesionalitas maka diperlukan
suatu gerakan dan mekanisme organisasi yang terpadu
dengan bertumpu pada landasan dan sumber nilai KNPI.
e. Stuktur dan aparat organisasi yang tertata dengan baik
merupakan prasyarat pokok utama mewujudkan sistem dan
mekanisme organisasi serta mampu merespon dinamika
eksternal yang terjadi.
f. Produk dan peraturan-peraturan organisasi yang konsisten
dan tegas menjadi panduan konstitusi sehingga tercipta suatu
mekanisme organisasi yang teratur dan mempunyai kepastian
hukum bagi penadministrasian kebijakan organisasi
diberbagai level kepengurusan.

24
g. Pola komunikasi yang dikembangkan adalah adalah
komunikasi individual dan kelembagaan, yaitu sebagai
elemen pendukung terciptanya komunikasi timbal balik
sehingga mampu membedakan mana komunikasi individual
mana komunikasi komunal.
h. Pola kaderisasi yang dikembangkan harus senantiasa dan
selaras dengan perkembangan zaman, baik kini maupun
dikondisi yang akan dating sehingga terwujudnya pola
pengembangan kaderisasi yang berkualitas, mampu
menjalankan fungsi kekhalifahannya yang terejawantahkan
melalui prilaku sehari-hari, baik sebagai individu maupun
kader.

Adapun dalam penerapannya, strategi pelaksanaan program kerja


disusun sebagai berikut:
a. Strategi jangka pendek: merupakan rangkaian untuk
mewujudkan strategi jangka panjang dengan menitik
beratkan pada kondisi daerah dan bangsa. Strategi jangka
pendek ini meliputi;
- Memantapkan fungsi KNPI sebagai wadah berhimpun
seluruh organisasi kepemudaan dan wadah pemersatu
Pemuda Indonesia;
- Mendukung secara optimal bagi seluruh organisasi
kepemudaan yang berhimpun di KNPI, baik dari segi
kelembagaan, keanggotaan, kaderisasi maupun program;
- Peningkatabn kesadaran atas perubahan paradigma
menyangkut eksistensi kepemudaan dengan
mengutamakan idealitas, intelektualitas, profesionalitas
dan moralitas;
- Membangun hubungan kemitraan dengan pemerintah
Daerah, lembaga-lembaga swasta, agar pelaksanaan
program kerja berjalan secara terpadu, terkoordinasi, dan
lancar sesuai perencanaan.

25
b. Strategi Jangka Panjang
- Pemantapan iklim pengembangan pemuda yang proaktif
dan kondusif, dalam rangka menumbuhkan komitmen
tinggi terhadap nilai-nilai kebangsaan, sikap perilaku
etis, moral spiritual, dan kemandirian;
- Memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan pemuda
dalam segala asfek kehidupan untuk memperjuangkan
kepentingan pemuda;
- Meningkatkan konsistensi dan kemampuan KNPI dalam
mengartikulasi kepentingan dan aspirasi pemuda;
- Meningkatan dan pemberdayaan kapasitas dan
kompetensi sumberdaya pemuda dalam mengahadapi
revolusi industri tekhnologi 4.0;

I. Pokok-Pokok Program Umum


1. Pemantapan dan Peningkatan Kualitas Organisasi
a. Penataan struktur kelembagaan dan mekanisme kerja
organisasi;
b. Optimalisasi personalia kepengurusan serta peningkatan rasa
tanggung jawab dalam menjalankan amanat organisasi;
c. Penataan manajemen administrasi dalam mendukung
program kerja organisasi;
d. Penyediaan sistem informasi yang memadai dan
mengoptimalkan penggunaan tekhnologi informasi;
e. Membangun sinergitas antara seluruh elemen KNPI dan
organisasi kepemudaan.

2. Pemantapan rasa kebangsaan untuk menangkal ancaman


disintegritas
Perkembangan berbagai aspek kehidupan seperti aspek ideologi,
politik, sosial, ekonomi, budaya dan pertahanan keamanan di
Indonesia kini sangat memprihatinkan. Hal ini berimbas pada apa
yang dialami setiap warga negara khususnya generasi muda,

26
yakni memudarnya wawasan kebangsaan sebagai salah satu
indikator pertahanan karakter bangsa.

Belum lagi, krisis ekonomi yang dialami Indonesa menjadi multi


dimensional, dan berdampak pada krisis sosial dan politik,
dimana konflik horizontal dan vertikal yang terjadi dalam
kehidupan sosial menjadi salah satu akibat dari krisis ini. Apalagi
bila melihat beragamnya budaya, suku, agama serta berbagai
aspek kehidupan di Indonesia, dimana negara ini juga memiliki
ribuan pula tersebar, hal ini bisa berpotensi menimbulkan konflik
sosial yang tentu dapat merugikan dan mengganggu persatuan
dan kesatuan bangsa. Pembentukan karakter bangsa harus
dibangun dengan kuat dalam diri setiap individu. Diperlukan
landasan yang kuat dan konsepsional untuk kembali membangun
persatuan dan kesatuan bangsa serta rasa nasionalisme, salah
satunya melalui pendidikan wawasan kebangsaan,

KNPI dapat berperan menjadi fasilitator dan katalisator


pelaksanaan program-program yang berdimensi wawasan
kebangsaan, nasionalisme, religiusitas, pemahaman moderasi
antar umat beragama dan lain sebagainya

3. Pemantapan Kualitas kepemimpinan pemuda


Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda dituntut untuk lebih
meningkatkan kualitas dan mempunyai kemampuan dan juga
idealisme, yang disebut Tan Malaka adalah satu-satunya
kemewahan pemuda, harus terus bersinar dalam dirinya dan
tercermin dari pikiran dan perbuatan. Hal itu seharusnya dapat
dipegang teguh. Dan tidak sepantasnya tergadaikan untuk
kepentingan pribadi dan juga kelompok. Pemuda harus mampu
menjadi pemimpin di masa mendatang demi menjaga
keseimbangan perkembangan zaman yang semakin kompleks
atau ke arah zaman modern.
27
Menjadi pemimpin adalah salah satu tanggungjawab pemuda,
siapa lagi yang akan menggantikan pemimpin yang akan datang
kalau bukan pemuda saat ini? Siapa lagi yang akan membangun
bangsa dan negara ini di masa mendatang kalau bukan pemuda-
pemuda saat ini, baik laki-laki maupun prempuan? Oleh karena
itu, pemuda harus dilatih atau melatih dirinya sendiri menjadi
pemimpin atau pembangun bangsa dan negara Indonesia
kedepannya. Harapannya adalah terlahirnya pemimpin yang
berkualitas, yang dapat menjawab tantangan jaman, pemimpin
yang lahir dari proses luar biasa dan bukan pemimpin yang lahir
secara instan.

Pemimpin yang berkualitas, harus mengetahui fungsi pemimpin


dalam suatu sistem sosial. Seorang pemimpin harus mampu
menjadi motivator, inovator, aspirator dan komunikator. Jika
kita melihat khazanah tradisi Jawa yang dikenal dengan Hasta
Brata, di dalamnya berisi delapan karakter utama yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin sejati/berkualitas.

Karakter tersebut yaitu : 1. Seorang pemimpin mempunyai watak


seperti matahari, seorang pemimpin harus bisa memberi
semangat dan kekuatan bagi masyarakat, 2. Harus memiliki
watak seperti bulan, pemimpin harus tampil dengan segenap rasa
cinta dan kesenangan terhadap masyarakatnya, 3. Harus memiliki
watak seperti bintang, pemimpin harus memberi pedoman
kepada setiap orang yang dipimpinnya, 4. Harus memiliki watak
bagaikan samudera, pemimpin harus mempunyai pandangan dan
wawasan yang sangat luas, mendalam dan jauh kedepan
(visoner), 5. Harus memiliki watak seperti angin, pemimpin
harus mampu berlaku adil, 6. Harus berwatak seperti api,
pemimpin harus mempunyai ketegasan dan kekuatan untuk
melindungi yang dipimpinnya, 7. Harus memiliki watak seperti
28
air, pemimpin harus berwibawa dan setiap saat harus bermanfaat
bagi bagi orang banyak, 8. Harus memiliki watak seperti tanah,
hal ini merupakan simbol kesabaran. Pemimpin harus
mempunyai rasa kesabaran yang tinggi, pemimpin harus
bersahaja, suci dan sentosa.

4. Pemberdayaan Ekonomi Pemuda


Pemuda merupakan bagian penduduk usia produktif yang
menjadi tulang punggung pembangunan yang sekaligus menjadi
penanggung beban ketergantungan penduduk usia tidak
produktif. Sepertiga lebih penduduk Indonesia merupakan
kelompok pemuda (pendudukusia 16-30 tahun). Pemuda menjadi
sosok penting dalam setiap perubahan, sehingga pembangunan
kepemudaan perlu perencanaan yang realistis dan terarah serta
didukung oleh penelitian secara ilmiah. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja muda pada tahun
2015 sebanyak 38,80 juta orang. Sebanyak 32,83 juta orang
penduduk usia muda bekerja atau sebesar 84,62 % dari total
angkatan kerja muda. Ada sebanyak 5,97 juta orang menganggur
atau sebesar 15,38 persen dari total angkatan kerja muda.
Pengangguran di Indonesia sebagian besar berusia produktif.
Penduduk yang menganggur merupakan jumlah tenaga kerja
dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi
belum mendapatkan pekerjaan. Pengangguran di Indonesia
mayoritas disebabkan oleh jumlah penduduknya yang banyak,
namun lapangan pekerjaan yang tersedia masih terbatas.
Pengangguran merupakan sesuatu yang tidak dikehendaki oleh
setiap orang pada umumnya. Oleh karena itu, setiap orang
berusaha untuk tidak menganggur yakni dengan cara mencari
pekerjaan sehingga mereka memperoleh penghasilan dan dengan
penghasilan tersebut dapat digunakan dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Namun demikian, dorongan bekerja tidak
hanya sekedar untuk mendapatkan penghasilan melainkan juga
29
digunakan untuk mencapai tujuan nonekonomi, misalnya
memperoleh nilai, martabat atau untuk aktualisasi diri.

Salah satu tolak ukur bagi kemajuan suatu bangsa adalah dengan
melihat besarnya komposisi wirausahawan dalam struktur
masyarakat. Semakin besar jumlah wirausahaan semakin maju
dan mapan pula bangsa tersebut. Menanamkan jiwa
kewirausahaan kepada masyarakat, dapat menjadi solusi untuk
mengurangi pengangguran. Dengan melakukan kegiatan
wirausaha, diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan
sehingga pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat.

Ada beberapa alasan mengapa menciptakan wirausahawan di


suatu negara memiliki keterkaitan dengan kesejahteraan yaitu (1)
menjadi solusi bagi diri sendiri karena wirausahawan tidak
menganggur bahkan menciptakan kesempatan kerja bagi orang
lain; (2) menjadi solusi bagi masyarakat karena melalui daya
kreativitasnya, wirausahawan dapat mengubah sumberdaya
menjadi produk yang dibutuhkan masyarakat serta (3) menjadi
solusi bagi negara yakni melalui hasil penciptaan nilai
tambahnya, negara memperoleh pendapatan melalui pajak yang
dibayarkan oleh wirausahawan yang selanjutnya dapat
digunakan oleh negara untuk membiayai program pembangunan.
Masalah pengangguran yang terjadi di Indonesia hingga saat ini
mengakibatkan pemuda belum berperan penuh dalam
pembangunan. Pemberdayaan pemuda dapat digunakan sebagai
solusi dalam mengatasi masalah pengangguran pemuda. Menurut
Andriany (2013), untuk mengatasi pengangguran, dapat
dilakukan melalui pemberdayaan berupa program kewirausahaan
pemuda. Program kewirausahaan pemuda terdiri dari dua
tahapan. Pertama, pelatihan kewirausahaan pemuda yang
ditujukan bagi pemuda yang belum memiliki usaha dan yang
30
akan mendirikan usaha. Kedua, bimbingan teknis wirausaha
muda yang ditujukan bagi wirausaha muda dalam mengelola dan
mengembangkan usahanya.

J. Managemen Organisasi
1. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi DPD KNPI Kabupaten Sukabumi sesuai
dengan pembidangannya dalam pokok-pokok program kerja
daera meliputi bidang-bidang sebagai berikut:
a. Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Kelembagaan
b. Bidang Hubungan antar Lembaga
c. Bidang Pelatihan dan Pengembangan SDM Pemuda
d. Bidang Politik Hukum dan HAM
e. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
f. Bidang Pemuda dan Olahraga
g. Bidang Perdagangan, Koperasi dan UMKM
h. Bidang Kajian Strategis, Penelitian dan Pengembangan
i. Bidang Agama dan Kerukunan Antar Umat Beragama
j. Bidang Kesehatan dan Penanggulangan Bencana
k. Bidang Sosial dan Pengabdian Masyarakat
l. Bidang Kemaritiman, Kelautan, dan Perikanan
m. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi
n. Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
o. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
p. Bidang Industri, Pertambangan, SDA, energi dan mineral.
q. Bidang Komunikasi dan Informasi
r. Bidang Penanggulangan NAFZA dan Kenakalan Remaja
s. Bidang Pertanahan dan Agraria
t. Bidang Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan
u. Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup
v. Bidang Pertahanan dan Keamanan

31
K. Tata Hubungan Pelaksanaan Program Kerja
Sesuai dengan fungsi KNPI sebagai Wadah Berhimpun Organisasi
Kepemudaan dan Wadah Pemersatu Pemuda Indonesia, maka
pelaksanaan program Kerja diatur dengan tata hubungan sebagai
berikut:
a. KNPI memposisikan dirinya sebagai perencana, pengagregasi
dan pengevaluasi program dan kegiatan bersama dengan
Organisasi Kepemudaan.
b. Program Organisasi Kepemudaan yang berhimpun sebagai
landasan pelaksanaan kegiatan.
c. KNPI sebagai Wadah Berhimpun Organisasi Kepemudaan
melaksanakan program yang bersifat strategis, akomodatif dan
integratif bagi Pemuda Indonesia.
d. Penjabaran Program Umum KNPI lebih diarahkan kepada aspek
peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia,
Kepemimpinan, Wawasan kebangsaan dan wawasan
Internasional seperti forum-forum Indonesia yang dilaksanakan,
mewakili pemuda Indonesia dalam forum internasional yang
berorientasi kepemimpinan pemuda dan kegiatan strategis
lainnya.
e. KNPI bersama Organisasi Kepemudaan melaksanakan program
yang lebih diarahkan pada peningkatan kualitas partisipasi
pemuda Indonesia terhadap Pembangunan Nasional.

Dalam penjabaran dan pelaksanaan Program Umum, harus


memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Program Umum harus dijabarkan oleh pelaksana program dalam
seluruh gerak dan tindak organisasi, yang menggambarkan
adanya nilai tambah (value added) bagi pemuda Indonesia pada
khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
b. Penjabaran Program Umum hendaknya dilakukan dalam rangka
memperkokoh wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan,
komitmen kebersamaan dan solidaritas antara sesama Pemuda
dan masyarakat, serta mempertebal idealisme, jiwa kejuangan,
kepeloporan dan pembaharuan.

32
c. Penjabaran Program Umum harus didukung dengan tingkat
kemantapan optimal dari segenap perangkat organisasi KNPI,
termasuk seluruh perangkat Organisasi Kepemudaan sebagai
anggota wadah berhimpun.

L. Penutup
Demikian kebijakan umum program kerja ini kami buat sebagai
pokok-pokok organisasi dan program kerja daerah untuk periode
2022-2024, yang merupakan strategi jangka panjang DPD KNPI
Kabupaten Sukabumi. Pandangan program kerja ini pada
pelaksanaannya sangat bergantung kepada peran aktif seluruh
perangkat organisasi KNPI dari level Pusat hingga Daerah.
Umumnya dilandasi dengan sikap mental, spiritual, tekad dan
semangat, serta ketaatan dan kedisiplinan.

Sukabumi, 28 April 2022


DEWAN PENGURUS DAERAH
KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA
KABUPATEN SUKABUMI

Ttd Ttd

REGGY AFRIANSYAH, S,T IMAMUDIN, S.IP


Ketua Sekretaris

33
KOMISI A
PROGRAM KERJA PEMUDA/KNPI KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Sebagai wadah berhimpun Pemuda Indonesia, maka keberhimpunan
OKP di dalam KNPI merupakan bentuk kepercayaan pemuda
terhada KNPI sebagai satu-satunya lembaga terhimpun yang mampu
menjadi lokomotif dan katalisator dalam pembangunan kepemudaan
di Indonesia umumnya, Kabupaten Sukabum khususnya Sebagai
mendatararis MUSDA XIV Pemuda/KNPI di Sukabumi, DPD KNPI
Kabupaten Sukabumi periode 2021-2024 konsisten menjalankan
setiap jengkal amanat MUSDA XII Pemuda/KNPI dan semangat
AD/ART KNPI Dalam suasana kebatinan yang dinamis tersebut,
DPD KNPI Kabupaten Sukabumi tetap konsisten dengan komitmen
program yang telah diamanatkan MUSDA XIV Pemuda KNPI bahu
membahu bersama seluruh pemuda Kabupaten Sukabumi melalui
OKP dan PK KNPI sekabupaten Sukabum merealisasikan setiap
program secara terencana, terarah dan berkesinambungan menuju
cita-cita pemuda kabupaten Sukabumi menjadi Pemuda termaju di
Jawa Barat.

Guna untuk mencapai tujuan pembangunan kepemudaan di atas,


maka melaku UU 40/2009 dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
kepemudaan yang berbasis pada tiga pilar yakni penyadara
pemberdayaan, dan pengembangan potensi pemuda pada aspek
kepemimpinan, kewirausahaan, atau kepeloporan dalam segala
aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bemegara
Keberadaan UG 40/2009 tentang kepemudaan mengamanatkan
bahwa penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan pemuda
dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, organisasi
kepemudaan, dan masyarakat UU 40/2009 merupakan konsepsi
regulatif yang memberikan jaminan dan kepastian hukum dalam
pembangunan nasional dibidang kepemudaan. Konsekuensinya,
34
setiap kebijakan pembangunan kepemudaan harus mengacu dan
berlandaskan pada UU 40/2009 tersebut Pembangunan kepemudaan
Kabupaten Sukabumi, tidak terlepas dari semangat UU 40/2009
tersebut dalam upaya mencapai cita-cita pembangunan kepemudaan
yang di amanat pembangunan nasional, KNPI menjadi bagiannya
yang tak terpisahkan di dalamnya. Deklarasi Pemuda Indonesia yang
dikumandangkan pada tanggal 23 juli 1973 telah meletakan dasar
yang kokoh dari sebuah komitmen dan tanggung jawab pemuda
untuk terus menerus terlibat dalam proses pembangunan bangsa
melalui wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) KNPI
merupakan wahana yang dapat memberi ruang optimal dalam
mengaktualisasikan potensi dirinya sejalan dengan berkembangnya
proses pembangunan nasional Di dalam wadah KNPI, pemuda
Indonesia yang lahir dan tumbuh dalam kebinakaan suku, agama, dan
budaya bertekad menyatukan visi dan persepsi guna mewujudkan
perannya dalam proses pembangunan bangsa yang berkelanjutan dan
didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, serta peningkatan
kemakmuran seluruh bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, KNPI harus dapat mendorong mengembangkan jati


din pemuda mandin, inovatif, kreatif dan produktif agar mampu
berbuat secara banyak bagi kepentingan masyarakat dan bangsa.
Penyadaran, pengembangan dan kepeloporan pemuda di segala
bidang merupakan tanggung jawab setiap kelembagaan dan
organisasi kepemudaan.

Sinergisitas seluruh pemuda merupakan modal dasamya, antara DPD


KNPI dengan segenap komisi komisi yang ada, OKP tingkat
Kabupaten dan PK KNPI sekabupaten Sukabumi merupakan
kekuatan lerbesar guna melakukan perubahan bagi perbaikan
kualitas pembangunan kepemudaan di bumi yang kita cintai ini Kita
tidak akan menjadi tamu di daerah/negeri kita sendiri jika mampu
mengoptimalkan segenap potensi dan intelektual yang dalam
pengembangan sumberdaya insani pembangunan nasional

35
B. LANDASAN
Landasan Program Kerja DPD KNPI Kabupten Sukabumi adalah
sebagai berikut.
1. Landasan Ideologis : Pancasila
2. Landasan Konstitusi : UUD 1945
3. Landasan Yuridis : UU No. 20 Tahun 2009
Perda Kab. Sukabumi No. 6 Tahun 2020
Anggaran Dasar KNPI
Anggaran Rumah Tangga KNPI

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Terwujudnya cita-cita pemuda/ KNPI yang termaktub dalam
AD/ART KNPI
2. Terlaksananya amanat MUSDA Pemuda/KNPI XIV
3. Menciptakan dan menjalin kerjasama dengan lembaga instansi
pemerintah dan swasta
4. Merencanakan dan melaksankan program KNPI Kabupaten
Sukabumi priode 2021-2024
5. Bertanggungjawab atas keberjalanan roda organisasi
Kepemudaan dan KNPI Kabupaten Sukabumi
6. Terwujudnya kader-kader penerus perjuangan KNPI yang
bertaqwa kepada Allah SWT, berpegang teguh pada ajaran islam
ahlusunnah waljama’ah serta pancasila dan Undang Undang
Dasar (UUD) 1945 sebagai satu-satunya ideologi dan pandangan
hidup bangsa dan negara.
7. Terwujudnya penghayatan dan pengamalan nilai-nilai ajaran
Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah dan moral bangsa untuk
memperkokoh alas pijak dalam rangka menempuh kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara yang berkembang pesat
sebagai akibat dari pesatnya laju perkembangan sains dan
IPTEK.
8. Tumbuh dan berkembangnya kreatifitas, dinamika dan pola pikir
yang mencerminkan budaya pergerakan, selektif, akomadatif,
integratif, dan konstruktif dalam menyelesaikan persoalan-

36
persoalan yang dihadapi baik persoalan individu maupun
persoalan organisasi.
9. Tumbuh dan berkembang sikap orientasi pada masa depan,
orientasi fungsi dan produktifitas dengan mengutamakan
prestasi.
10. Terciptanya organisasi sebagai suatu sistem yang sehat dan
dinamis karena didukung oleh nilai, aparat, sarana dan fasilitas,
serta teknik pengelolaan yang memadai sesuai dengan tuntutan
KNPI dan tuntutan sekitar lingkungan KNPI.
11. Terciptanya suatu system organisasi yang dinamis kritis dan
cerdas dalam merebut tanggung jawab dan peran sosial sebagai
bentuk partispasi dan pengamalan nyata pergerakan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara sehingga KNPI
dapat benar-benar menjadi lembaga alternative baik pada
dimensi pemikiran maupun kepemimpinan dan sumber daya
manusia.
12. Tumbuhnya suatu situasi dan kondisi yang mencerminkan
kekokohan KNPI yang berpijak pada nilai-nilai dan tradisi yang
dimilikinya, serta mampu mencari alternative, yang paling
mungkin dalam usaha untuk tidak terseret pada polarisasi dan
opini yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat
dan dianggap dapat merugikan perjuangan dalm mewujudkan
cita-cita KNPI.
13. Tersedianya kader-kader yang memadai baik secara kualitatif
maupun kuantitatif sebagai konsekuensi logis dari arah KNPI
sebagai organisasi pembinaan, pengembangan dan perjuangan
yang dikhidmatkan kepada agama, masyarakat, bangsa dan
negara

D. SASARAN DAN TARGET PROGRAM


1. Sasaran
a. Program-program Mandiri, yaitu program yang merupakan
produk Rapat Kerja DPD KNPI Kabupaten Sukabumi;
b. Program-program Kemitraan, yaitu keteribatan KNPI secara
aktif bekerjasama dengan lembaga pemerintah atau swasta;

37
c. Program partisifatif meliputi keikutsertaan KNPI dalam
kegiatan-kegiatan pihak lain baik OKP, pemerintah dan
lembaga lainnya

2. Target
a. Membangun kemitraan program dengan Pemerintah Daerah
dalam Pembangunan Kepemudaan di Kabupaten Sukabumi,
dalam bentuk nota kesepahaman antara Bupati Kabupaten
Sukabumi dengan DPD KNPI Kabupaten Sukabumi;
b. Membangun kemitraan dalam membangun wawasan
kebangsaan dan nasionalisme pemuda dengan Kodim 0607
dan Kodim 0622;
c. Membangun kemitraan dalam menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat dengan Kepolisian Resort Sukabumi
dan Kepolisian Resort Sukabumi kota, menuju Pemuda
Kondusif, Pilgub Kondusif Kabupaten Sukabumi Kondusif;
d. Membangun kemitraan dengan seluruh stackholder
pembangunan kepemudaan Kabupaten Sukabumi menuju
kualitas pemuda yang lebih maju, responsif dan pro-aktif;
e. Menciptakan suasana yang kondusif bagi realisasi program
kepemudaan di Kabupaten Sukabumi;
f. Membangun kemitraan dengan Kementerian Agama
Kabupaten Sukabumi untuk meningkatan kualitas pemuda
dalam aspek-aspek religiusitas, terutama dalam menjalankan
ibadah ritual dan sosial sesuai dengan keyakinan yang
dianutnya serta mengamalkan nilai-nilai toleransi, moderasi
dan kerukunan antar umat beragama;
g. Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan
sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama;
h. Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan,
kepeloporan, dan kepemimpinan dalam pembangunan;
i. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan;

38
E. TARGET CAPAIAN PROGRAM
1. Terjalinnya kemitraan program dengan Pemerintah Daerah
dalam Pembangunan Kepemudaan di Kabupaten Sukabumi,
dalam bentuk nota kesepahaman antara Bupati Kabupaten
Sukabumi dengan DPD KNPI Kabupaten Sukabumi;
2. Terjalinnya kemitraan dalam membangun wawasan kebangsaan
dan nasionalisme pemuda dengan Kodim 0607 dan Kodim 0622;
3. Terjalinnya kemitraan dalam menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat dengan Kepolisian Resort Sukabumi dan Kepolisian
Resort Sukabumi kota, menuju Pemuda Kondusif, Pilgub
Kondusif Kabupaten Sukabumi Kondusif;
4. Terjalinnya kemitraan dengan seluruh stackholder pembangunan
kepemudaan Kabupaten Sukabumi menuju kualitas pemuda yang
lebih maju, responsif dan pro-aktif;
5. Terwujudnya suasana yang kondusif bagi realisasi program
kepemudaan di Kabupaten Sukabumi;
6. Terjalinnya kemitraan dengan Kementerian Agama Kabupaten
Sukabumi untuk meningkatan kualitas pemuda dalam aspek-
aspek religiusitas, terutama dalam menjalankan ibadah ritual dan
sosial sesuai dengan keyakinan yang dianutnya serta
mengamalkan nilai-nilai toleransi, moderasi dan kerukunan antar
umat beragama;
7. Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan sosial,
politik, ekonomi, budaya dan agama;
8. Meningkatnya kapasitas pemuda kader dibidang ilmu
pengetahuan, teknologi, iman dan takwa.
9. Meningkatnya potensi pemuda dalam kewirausahaan,
kepeloporan, dan kepemimpinan dalam pembangunan;
10. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan

F. PENUTUP
Demikian program kerja ini kami buat sebagai pokok-pokok
organisasi dan program kerja daerah untuk periode 2022-2024, yang
merupakan strategi jangka panjang DPD KNPI Kabupaten
Sukabumi. Pandangan program kerja ini pada pelaksanaannya sangat

39
bergantung kepada peran aktif seluruh perangkat organisasi KNPI
dari level Pusat hingga Daerah. Umumnya dilandasi dengan sikap
mental, spiritual, tekad dan semangat, serta ketaatan dan
kedisiplinan.

Ditetapkan di : Sukabumi
Pada Tanggal : 28 April 2022

PIMPINAN SIDANG PLENO II


RAPAT KERJA DAERAH
KNPI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2022

Sekretaris Ketua Anggota

(................................) (...................................) (..............................)

40
KOMISI B
POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI
RAPAT KERJA DAERAH PEMUDA/KNPI KABUPATEN
SUKABUMI TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Pemuda memiliki posisi strategis dalam perjalanan sejarah bangsa
Indonesia, oleh karena itu Pemuda Indonesia harus memainkan peran
strategisnyadalam menghadapi tantangan masa depan bangsa dan
negara, dalam menghadapi proses demokratisasi di Indonesia
sekarang ini, sikap kritsi yang konstruktif dari kaum muda Indonesia
harus di tunjukkan sebagai bagian integral dari upaya untuk
mewujudkan kedaulatan rakyat serta memberi makna terhadap
proses pembangunan nasional

Sejalan dengan pemikiran diatas Rapat Kerja Daerah Pemuda/KNPI


Kabupaten Sukabumi tahun 2022 sebagai Forum musyawarah
setingkat di bawah MUSDA Pemuda/KNPI merupakan sarana untuk
mengaktualisasikan amanat MUSDA XIV Pemuda/KNPI Kabupaten
Sukabumi yaitu yang mengarah pada kajian kajian kritis dan obyektif
terhadap eksistensi KNPI terhadap persoalan lingkungan aktual dan
strategis yang dihadapinya, maka KNPI secara moral memiliki
tanggung jawab untuk memandu jalannya pembangunan secara
menyeluruh agar tidak menyimpang dari cita-cita Reformasi dan
Proklamasi 17 Agustus 1945.

Memperhatikan masalah-masalah seputar pemuda dan proses


pembangunan Kabupaten Sukabumi secara umum dewasa ini,
sekaligus mencermati dan menyikapi kondisi suasana kebatinan
politik pasca Pemilhan Umum Gubernur 2022, dengan didorong
untuk meujudkan komitmen menuju" pemuda yang santun, Mandiri,
Inovatif, Kreatif dan Produktif, inspiratif, berprestasi untuk
Kabupaten Sukabumi yang lebih baik maka Pemuda Kabupaten

41
Sukabumi melalui Rapat Kerja Daerah Pemuda/KNPI Kabupaten
Sukabumi tahun 2022, dengan ini merekomendasikan:

Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Pemuda/KNPI kabupaten


Sukabumi, setelah mengevalusi, dan mengkritisi berbagai
permaslahan dimaksud, mengeluarkan pokok pokok pikiran sebagai
berikut

B. POKOK POKOK PIKIRAN


1. Ekonomi
Secara umum pemerintah dan segenap pihak terkait, masih
dihadapkan pada upaya upaya economy recovery (pemulihan
ekonomi nasional). Oleh karena itu pemulihan ekonomi nasional
menjadi kepentingan mendesak bagi bangsa kita untuk kembali
bangkit. Oleh sebab itu sudah smestinya bila pemerintah
melakukan langkah langkah yang terprogram dalam sebuah paket
khusus pemulhan ekonomi, yang menjankau upaya peningkatan
daya beli masyarakat dengan meningkatkan kebijakan ekonomi
pro rakyat dan kelompok usaha kecil dan menengah (KUKM).

Terkait hal diatas KNPI mendesak agar kebijakan ekonomi


pemerintah dilakukan secara terencana terukur dan transparan,
dengan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam
prosesnya sehingga masyarakatlebih merasa memiliki.
Pemerintah diharapkan lebih pro aktif terhadap berbagai
pesoalan ekonomi masyarakat agar lebih di prioritaskan, dan
respon terhadap perkembangan laju conomi masyarakat modem
dengan mengoptimalkan potensi ekonomi berbasis kearifan loka,
sehingga kualitas produk-produk ekonomi masyarakat lebh dapat
berdaya saing dalam hal ini :
• KNPI merekomendasikan kepada pemerintah untuk
mendorong kebijakan ekonomi pemerintah yang lebih pro
rakyat dengan mengoptimalkan sendi-sendi potensi ekonomi
berbasis kearifan lokal;

42
• KNPI Merekomendasikan agar pemerintah meningkatkan
produktifitas ekonomi lokal, dan mendorong revitalisasi
koperasi sebagai ruh ekonomi kerakyatan
• KNPI merekomendasikan kepada pemerintah untuk dapat
melibatkan potensi pemuda dalam mendukung Master Plan
Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)
• KNPI merekomendasikan kepada pemerintah untuk dapat
meningkatkan enterprener fair di kalangan pemuda
ketimbang job fair, sehingga lebih dapat menghidupkan
budaya wirausaha dikalangan pemuda KNPI
Merekomendasikan kepada pemerintah menekan angka
pengangguran dikalangan pemuda dengan mendorong
penciptaan wirausaha muda dalam program 100.000
penciptaaan wirausahawan oleh pemerintah kabupaten
Sukabumi dalam 3 tahun kedepan.
• KNPI merekomendasikan kepada pemerinatah untuk dapat
melibatkan potensi pemuda sebagai pelaku pelaku usaha
sektor riil dalam program pemerintah menuju pemberdayaan
pemuda sebagai motor penggerak laju perekonomian
Nasional.
• KNPI merekomendasikan kepada pemerintah untuk dapat
melibatkan potensi pemuda desa untuk mendorong laju
perokonomian pedesaan dan menekan angka urbanisasi
melalui peningkatan SDM dan keterampilan dalam program
pelatiahan kewirausahaan pemuda meruju pemuda sebagai
penggerak pedesaan;
• KNPI merekomendasikan kepada pemerintah untuk
menghidupkan ekonomi kreatif di kalangan pemuda sebagai
slahsatu basis ekonomi nasional upaya mendorong
partisiapasi pemuda dalam pembangunan ekonomi nasional
dan daerah.
• KNPI merekomendasikan kepada pemerintah untuk
mendesak perusahaan swasta maupun BUMN/ BUMD untuk
mendorong terciptannya pusat pusat pelatihan enterprener

43
dan calon tenaga kerja bagi pemuda supaya lebih berdaya
saing melalui program CSR.
• KNPI merekomendasikan kepada pemerintah untuk
medorong kualitas SDM dan keterampilan pemuda melalui
program kerjasama KNPI dengan SKPD Kabupaten
Sukabumi upaya meningkatkan kualitas SDM pemuda
kabupaten Sukabumi.

2. Politik
• KNPI memandang pentingnya stabilitas politik dalam rangka
memperkuat proses demokrasi di Indonesia. Oleh sebab itu
KNPI menghimbau agar semua pihak untuk mengedepakan
sikap politik yang bersih jujur dan adil, tidak terjebak pada
sikap dan prilaku politik yang anarkis, dan politik pragmatis
demi menciptakan budaya demokrasi Indonesia kuat dan
terpercaya;
• Secara umum pula KNPI memandang pentingnya kekokohan
integrasi bangsa. Masa depan Indonesia sebagai sebuah
negara besar, harus mampu menjamin kelangsungan hidup
yang aman damai dan berdaulat oleh sebab itulah integrasi
(penyatuan/keutuhan) bangsa diharapkan mampu
memperkokoh integrasi bangsa bukan sebaliknya
mengancam keutuhan bangsa;
• Secara khusus KNPI mendesak pemerintah untuk
menyelesaikan bibit konflik horizontalyang dapat memicu
munculnya disintegrasi bangsa;
• KNPI mendesak pemerintah dalam mengevaluasi Undang
Undang otonomi daerah dan proses desentralisasi dalam
mendukung prose demokratisasi, serta undang undang desa
• KNPI mendesak penyelenggara Pemilu membuka (KPU dan
BAWASLU) untuk lebih meningkatkan SDM dan integritas
penyelenggara Pemilu menuju penyelenggaraan demokrasi
yang bersih jujur dan adil dalam setiap pesta demokrasi
rakyat kabupaten Sukabumi,

44
• KNPI mendesak pemerintah pusat dan DPR untuk meninjau
kembali sistem politik pemilihan legislatif dan kepala daerah/
Pressiden agar dapat meminimalisir budaya mony politik dan
politik kotor menuju proses demokrasi yang lebih berwibawa
dan berkualitas.
• KNPI mendesak KPU untuk melibatkan pemuda dalam
proses sosialisasi dan pemantauan independen pelaksanaan
pemilu di berbagai tingkatan

3. Hukum dan HAM


• Secara umum KNPI mendesak aparat penegak hukum dan
pemerintah untuk senantiasa melakukan penegakan dan
menciptakan kepastian hukum. Dari sudut pandang
materinya (perundang undangan dan sebagainya) perlu
diperbaiki di sesuaikan dengan perkembangan zaman dan
rasa keadilan masyarakat dan sudut sumber daya manusia,
perlu ada pembenahan mentalitas dan profesionalitas aparatur
penegak hukum, dan dari segi infrastruktur diperlukan rasa
aman Peralatan ngun kerakyat dan enegakan hukum terjamin
damai dan tentram dan investasi dari luar
• KNPI mendukung secara penuh upaya-upaya yang dilakukan
pemerintah dan lembaga yang terkait dalam rangka
pemberantasan korups dan mendukung KPK sebagai
lembaga independen untuk melakukan pemberantasan
Korupsi di Indonesia, dan KNPI menyatakan perang
melawan korupsi, serta mengajak semua pihak untuk
sungguh-sungguh untuk mengupayakan pemberantasan
Korupsi.
• KNPI mendukung secara penuh penegakan Hak Asasi
Manusia (HAM), sebagai bangsa yang beradab (sila kedua
Pansilla), penegakan HAM mutak harus dilakukan secara
konsisten. Adapun dengan adanya pelanggaran-pelanggaran
HAM di masa lalu di harapkan dapat dituntaskan dengan

45
baik, sehingga kedepan bangsa indonesia mampu melepaskan
diri dari beban beban kesejarahannya.

4. Sosial budaya dan Agama


• KNPI memandang perlunya dilakukan optimalisasi Modal
Sosial sebagai sebuah potensi yang dimiliki terkait kepekaan
dan solidaritas pemuda dan aksi sosial yang mampu
memainkan peran penting dalam masyarakat Untuk
menciptakan kondisi masyarakat yang optimum trust society
tetapi sebaliknya bila modal sosial tercabik-cabik, yang
muncul adalah kondisi masyarakat yang bertingkat
kepercayaannya rendah (zero trust society)
• KNPI juga memandang penting upaya memperkokoh jati diri
dan idialogi bangsa. Penting dilakukan penyegaran kembali
tenatang 4 Pilar Kebangsaan yaitu: Pancasia, UUD 1945,
NKRI dan Bhineka tunggal Ika. Salah satu persoalan utama
dalam konteks budaya bangsa adalah bagaimana meneuh jati
diri kita sebagai bangsa yang berbudaya, dengan kata lain
pembentukan karakter bangsa adalah sebuah proses yang
kontinu, dimana menjadi tugas pemuda untuk memperteguh
jati diri bangsa.
• KNPI memandang perlu upaya pelestarian budaya nasicanal
melalui sistem pendidikan nasional baik pelestarian tangible
culture dan intangible culture seperti: budaya tatakrama,
gotong royong. sopan santun dan etiak khas Indonesia
• KNPI juga mendesak berbagai pihak untuk tidak melakukan
politisasi Agama hanya untuk mempertahan kepentingan
kekuasaan kelompok maupun pribadi. KNPI mendesak
pemerintah untuk mendorong terciptanya kehidupan
beragama masyarakat kabupaten Sukabumi yang rukun,
kondusif dan damai.

46
5. Pertahan dan keamanan
• KNPI memandang perlunya menyelesakan masalah
terorisme di negara inidiselesaikan secara inklusif dan
budaya dengan pendekatan yang tepat menuntaskan berbagal
akar yang melahairkan terorisme, melalui program-program
nil untuk pemuda dengan bekerjasama dengan Organisasi
Kemasayarakatan Pemuda agar berpartisipasiaktif mencegah
penyebaran terorisme secara nasional.

6. Lingkungan Hidup
Kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari ketergantungan
terhadap alam dan lingkungan. Pembangunan dan industrialisasi
telah menghasikan berbagai efek keruksakan lingkungan hidup
seperti perubahan iklim maupun pemanasan global, baik untuk
skaia lokal, regional maupun global Oleh sebab itu KNPI
menganggap penting pertunya dilakukan penanganan secara
sungguh sungguh serta terpadu dan menyeluruh terhadap
berbagai keruksakan lingkungan hidup untuk menjamin
keberlangsungan kehidupan umat manusia.

C. REKOMENDASI
1. Eksternal
a. Mendesak kepada pemerintah daerah kabupaten sukabumi,
untuk mengupayakan secara sungguh sungguh pendanaan
KNPI dan OKP melalui APBD.
b. mendesak kepada pemerintah daerah kabupaten sukabumi,
dalam setiap perjalanan dinas bupati baik dalam negri
maupun luar negri, untuk dapat mengikut sertakan
fungsionaris DPD KNPI Kabupaten Sukabumi secara
bergiliran serta pertemuan secara berkala dengan tokoh tokoh
pemuda/KNPI dan OKP.
c. Mendesak kepada DPP KNPI untuk melakukan yudisial
review terhadap undang-undang nemer 40 tahun 2009
tentang Kepemudaan berkaitan dengan klausul usia pemuda

47
dan pasal lain yang bertentangan dengan Undang-Undang
Dasar 1945 UU lainnya.
d. KNPI mendesak kepada pemerintah untuk mengungkap dan
menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di kaupaten
Sukabumi
e. Bahwa kebeadaan KNPI ( termasuk OKP yang berhimpun
didalamnya) sebagai bagian dan organisasi kemasyarakatan,
kaitan posisinya dengan kelembagaan pemerintahan Negara
adalah sama sama menjadi subjek pembangunan, sehingga
antara kelembagaan Masyarakat disatu sisi dan kelembagaan
pemerintah/Negara padasisi ang lain, memiliki hak dan
tanggung jawab yang sama secara seimbang dalam
memajukan pembangunan nasional disegala bidang.
f. KNPI mendesak kepada Disbudpora dan atau Kesbangpol
kabupaten Sukabumi untuk melakukanverifikasi dan
membuat standarisasi OKP, agar tidak ditemukan lagi
organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), Mahasiswa dan
pelajar yang fiktif dan tidak memiliki eksistensi dan di
setengah kota/ kabupaten sesuai dengan AD/ART KNPI dan
UU ORMAS.

2. Internal
a. Demi memberi penguatan terhadap hakikat keberhimpunan
OKP yang berhimpun di KNPI, maka KNPI di semua
tingkatan perlu melakukan verifikasi ulang minimal 6 (enam)
bulan sebelum dilakukan Musyawarah kabupaten/kota dan
muyawarah tingkat kecamatan terhadap seluruh OKP yang
berhimpun di KNPI;
b. DPD KNPI Kabupaten Sukabumi segera melakukan langkah-
langkah strategis untuk menjaga eksistensi KNPI;

3. Kesimpulan Rekomendasi
Kepada Internal KNPI:
1. Verifikasi OKP tingkat Kabupaten;

48
2. Pelaksanaan verifiksi OKP tepat waktu, batas kadaluarsa 6
bulan;
3. Dibentuknya tim verifikasi OKP;
4. Upaya meningkatkan kualitas Keorganisasian lembaga
Kepemudaan di Kabupaten Sukabumi dan upaya menghadapi
realisasi verifikasi OKP sebagai amanat MUSDA, maka
dipandang perlu untuk disusun mekanisme Verifikasi OKP di
Kabupaten Sukabumi oleh DPD KNPI Kabupaten Sukabumi
5. DPD KNPI Kabupaten Sukabumi harus mendorong dan
memfasilitasi Pengurus Kecamatan (PK) yang belum
melaksanakan Musyawarah Kecamatan yang ketua PK-nya
menjadi Pengurus DPD KNPI kabupaten Sukabumi, dan
menindak tegas kepada setiap PK yang melanggar aturan
tentang tata aturan dan mekanisme Muscam.
6. Rapat Kerja Daerah Pemuda/KNPI Kabupaten Sukabumi
tahun 2022 merekomendasikan untuk melaksanakan Rapat
Pimpinan pada tahun 2023.

Kepada Eksternal KNPI:


1. Menjalin kerjasama program dengan Pemerintah Daerah
Kabupaten Sukabumi melalui Dina terkait.
2. KNPI ikut serta berperan dalam kegiatan pemberdayaan
pemuda melalui penggunaan Dana Desa
3. Pemerintah melalui Dinas terkait agar membentuk Duta
Pariwisata sebagai upaya mempromosikan tempat-tempat
wisata yang ada kabupaten Sukabumi.
4. KNPI mendorong dan menumbuhkembangkan seni budaya
berbasis kearifan lokal.
5. Politik bebas aktif
6. Distribusi kader KNPI di posisi stategis (seperti BUMD,
Lembaga Pemerintahan) di asal Kabupaten dan Jawa Barat.
7. Mendorong putra-putri Kabupaten Sukabumi manggung
tinkat Provinsi dan nasional.
8. Batasan usia fungsionaris pejabat publik atau partai politik

49
9. Upaya meningkatkan kualitas Pemuda Kabupaten Sukabumi
yang. Mandiri, Kreatif, Inovatif dan Produktif dan
mendorong kualitas pembangunan Pemuda Kabupaten
Sukabumi yang lebih baik. Maka dipandang perlu untuk
dilaksanakan pembangunan "Pusat Kretifitas dan
Kewirausahaan pemuda di Kabupaten Sukabumi melalui
program kemitraan dengan Pemerintah dan Corporate
Society Responsibility (CSR) Dunia Usaha yang ada di
Kabupaten Sukabumi, maka di pandang perlu DPD KNPI
Kabupaten Sukabumi untuk menyusun Mekanisme program
kemitraan tersebut dan membentuk Pokja kemitraan program
dengan pemerintah dan CSR dengan memperhatikan azas
kerjasama, dan koordinasi dengan fihak yang bersangkutan.

D. PENUTUP
Dalam mencapai tujuan pembangunan kepemudaan yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab,
berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan,
kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan undang-
Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Perlu dilakukan kerja
nyata di tengah masyarakat melalui payung hukum kepemudaan
yang aplikatif.

Undang-Undang No 40 tahun 2009 merupakan konsepsi regulatif


yang telah memberikan jaminan dan kepastian hukum dalam
pembangunan nasional dibidang kepemudaan. Konsekuensinya,
setiap kebijakan pembangunan kepemudaan harus mengacu dan
berlandaskan pada UU 40/2009 tersebut. Yang dilahirkan sebagai
payung hukum bagi Negara dalam melakukan pembangunan
kepemudaan, sekaligus menjadi pijakan bagi regulasi pembangunan
kepemudaan di Indonesia untuk mewujudkan pemuda Indonesia
yang "maju" yakni pemuda yang berkarakter, memiliki kapasitas,

50
berwawasan nasional dan berdaya saing diharapkan semakin cepat
terealisasi

Wujud keberpihakan pemuda terhadap kepentingan bangsa dan


Negara di tentukan oleh peran sertanya dalam pembangunan di
tingkat regional maupun nasional, Rapat kerja Daerah Pemuda/KNPI
Kabupaten Sukabumi tahun 2022 merupakan ajang evalusi dan
penyusunan program kerja Komite Nasional Pemuda Indoensia
(KNPI) Kabupaten Sukabumi menuju kualiatas pemuda Kabupaten
Sukabumi yang lebih baik. Namun pemuda menuntut adanya
sinergisitas para pemangku kepentingan baik pemerintah maupun
dunia usaha, dalam bentuk kemitraan program untuk pembangunan
kepemudaan menuju pemuda yang santun, Mandiri, Inovatif, Kreatif
dan Produktif, inspiratif, berprestasi untuk kabupaten sukabumi yang
lebih baik untuk “SATUKAN TEKAD PEMUDA UNTUK
KABUPATEN SUKABUMI LAYAK PEMUDA”

Ditetapkan di : Sukabumi
Pada Tanggal : 28 April 2022

PIMPINAN SIDANG PLENO II


RAPAT KERJA DAERAH
KNPI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2022

Sekretaris Ketua Anggota

(................................) (...................................) (..............................)

51
CATATAN
POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI

52
CATATAN
POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI

53
KETETAPAN
RAPAT KERJA DAERAH
KNPI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2022
Nomor. Tap.02/Rakerda/KNPI-Kabsi/IV/2022

Tentang:
PROGRAM KERJA DAERAH SERTA POKOK PIKIRAN DAN
REKOMENDASI
RAKERDA KNPI KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT ALLAH SWT, TUHAN YANG MAHA ESA,


PIMPINAN RAKERDA KNPI KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2022
Menimbang : 1. Bahwa untuk memberi jaminan pelaksanaan
Rakerda KNPI Kabupaten Sukabumi Tahun
2022 secara konstitusional, terencana dan
terarah, maka dipandang perlu adanya
ketetapan untuk mengesahkan Program
Kerja Pemuda serta Pokok Pikiran dan
Rekomendasi Rakerda KNPI Kabupaten
Sukabumi Tahun 2022;
2. Oleh karena itu, Rakerda KNPI Kabupaten
Sukabumi memandang perlu untuk
menetapkan Program Kerja Pemuda serta
Pokok Pikiran dan Rekomendasi Rakerda
KNPI Kabupaten Sukabumi Tahun 2022.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar KNPI;

54
2. Anggaran Rumah Tangga KNPI;
3. Ketetapan Musda XV KNPI Kabupaten
Sukabumi, tentang Pokok-pokok organisasi
dan Program Kerja Daerah Komite Nasional
Pemuda Indonesia Kabupaten Sukabumi
Periode 2021-2024.
Memperhatikan : 1. Musyawarah Rakerda KNPI Kabupaten
Sukabumi Tahun 2022 tentang Program
Kerja Pemuda serta Pokok Pikiran dan
Rekomendasi Rakerda KNPI Kabupaten
Sukabumi Tahun 2022;
2. Keputusan Sidang Pleno II Rakerda KNPI
Kabupaten Sukabumi Tahun 2022 tentang
Program Kerja Pemuda serta Pokok Pikiran
dan Rekomendasi Rakerda KNPI Kabupaten
Sukabumi Tahun 2022.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Hasil-hasil Sidang Pleno II Rakerda KNPI
Kabupaten Sukabumi tahun 2022 tentang
Program Kerja Pemuda serta Pokok Pikiran
dan Rekomendasi Rakerda KNPI Kabupaten
Sukabumi Tahun 2022.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan bersifat mengikat. Dan akan
ditinjau kembali apabila terdapat kekeliruan
dikemudian hari.

55
Ditetapkan di : Sukabumi
Tanggal : 28 April 2022
Pukul : ................................WIB

PIMPINAN SIDANG PLENO II


RAPAT KERJA DAERAH
KNPI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2022

Sekretaris Ketua Anggota

(................................) (...................................) (..............................)

56

Anda mungkin juga menyukai