Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fidelia Anabela M.

Naser
Npm : 06322111018
Prodi : Antropologi Sosial
Mata Kuliah : Antropologi Maritim

Kajian Pustaka
1. e-Journal Azis,A,Y.,dan Wisnu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Surabaya
tahun (2021) dengan judul “Perkembangan Teknologi Alat Tangkap Ikan Nelayan Di Desa
Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Tahun 2001 – 2013”.
kajian penelitian mengenai teknologi alat tangkap ikan di pesisir Pelabuhan Muncar ini.
Dengan adanya kebijakan undang – undang yang dibuat pemerintah, peneliti ingin mengkaji
di daerah Pelabuhan Muncar
Penulis dalam penelitian yang berjudul “Perkembangan Teknologi Alat Tangkap Ikan
Nelayan di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Tahun 2001 –
2013” menggunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah adalah metode
yang digunakan oleh sejarawan untuk meneliti dan Menyusun suatu hal dengan tujuan
mendapatkan fakta sejarah yang akurat dan kredibel.
Konsep Modernisasi Alat Tangkap Ikan. Modernisasi ialah sebuah proses perubahan dari
suatu arah perubahan ke arah perubahan yang lebih maju didalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Modernisasi bukan cuma sekedar terjadinya transformasi secara
teknik dari tradisional menuju modern, akan tetapi modernisasi juga mencakup transformasi
pola pikir manusia.
2. Ejournal.undip Sri Indrahti mahasiswa fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
Semarang tahun (2019) dengan judul “Dinamika Alat Tangkap Nelayan di Jepara dalam
Dimensi Budaya”.
Tulisan kali ini menyoroti masalah alat tangkap ikan berdasarkan historis dan budayanya.
Bagaimana sejarah alat tangkap ikan di Jawa? Budaya apa sajakah yang melatarbelakangi
dan ditimbulkan oleh alat tangkap ikan itu? Mengapa alat tangkap ini masih lestari hingga
sekarang?.
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif analitis. Dalam rangka menggali
informasi yang berkaitan dengan alat tangkap nelayan tradisional dilakukan observasi
langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencari ikan dan binatang yang hidup di air
merupakan aktivitas yang telah lama dilakukan oleh manusia. Alat tangkap yang digunakan
itu disesuaikan dengan kondisi alam lingkungan tempat ikan berada, sehingga tidak semua
alat tangkap ditemukan di semua daerah.
3. Jurnal Agrohut Tahir Tuasikal mahasiswa fakultas Pertanian Universitas Darussalam
Ambon tahun (2020) dengan “judul Inventarisasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan di Desa
Werinama, Kabupaten Seram Timur”.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis alat tangkap ikan ramah lingkungan yang di
gunakan oleh nelayan di Desa Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur. Identitikasi ini
bermanfaat untuk kepentingan kelestarian maupun kebijakan perikanan tangkap di daerah
ini. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
deskriptif yaitu data yang diperoleh dikumpul, dan kemudian diolah dengan cara analisis
keramahan lingkungan alat tangkap.
Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu Alat penangkapan ikan yang termaksud katagori
sangat ramah lingkungan yaitu pancing tegak dan katagori ramah lingkungan yaitu jaring
insang dasar (Bottom gillnet). dan jaring bobo (Pukat Cincin).
4. Jurnal Irham Huspa Khasahatan Siregar, mahasiswa fakultas Perikanan dan Kelautan
Riau tahun (2018) dengan judul “Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan Yang
Bertanggung Jawab Di Perairan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara”
Berdasarkan potensi dan permasalahan perikanan penangkapan yang ada, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai PengembanganTeknologi Penangkapan Ikan
yang Bertanggung Jawab di Perairan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Berdasarkan hasil
survey Di perairan Kabupaten Labuhanbatu terdapat tujuh alat tangkap yang teridentifikasi
yaitu alat tangkap pukat teri (pekboat), tangkul (pengerih), rawai senggol, jaring insang
senangin, jaring insang sebelah, jaring insang terubuk dan jaring dasar udang heko.
5. Skripsi thesis Fitri, Widya mahasiswa fakultas ilmu sosial Padang tahun (2022) dengan
judul “Perkembangan Teknologi Penangkapan Ikan dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Sosial Ekonomi Mayarakat Nelayan Muara Kandis Kecamatan Linggo Sari Baganti
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011-2021”.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas nelayan, munculnya modernisasi
dan perkembangan alat tangkap serta bagaimana dampaknya terhadap masyarakat nelayan
baik dalam bidang sosial, ekonomi maupun pendidikan bagi masyarakat nelayan di Muara
Kandis.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri
atas 4 tahapan. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang ada di Nagari Muara Kandis banyak
menggantungkan hidupnya bekerja sebagai nelayan hal ini disebabkan karena wilayahnya
yang berada di tepi pantai. Perkembangan teknologi penangkapan ikan mulai dirasakan
masyarakat nelayan pada awal tahun 2011 yakni dengan masuknya motornisasi perahu
yang dikenal dengan mesin tempel.
6. Jurnal Saintek Perikanan Tri Hariyanto dkk mahasiswa fakultas Teknologi Kelautan,
Bogor tahun (2008) dengan judul “Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan Berbasis
Komoditas Potensial Di Teluk Lampung”.
Penelitian ini mengidentifikasi sumberdaya perikanan di Teluk Lampung dan alat
tangkapnya serta keperluan potensial pembangunan. Metode penelitian yang digunakan
adalah survei deskriptif. Hasil yang diperoleh ialah Pengembangan teknologi penangkapan
ikan di perairan Teluk Lampung lebih difokuskan pada jenis alat tangkap yang ramah
lingkungan, sehingga tidak merusak habitat dan dapat mempertahankan kelestarian
sumberdaya perikanan di Teluk Lampung.
7. Skripsi Agung Lindu Nagar mahasiswa fakultas Ilmu Sejarah, Surakarta tahun (2008)
dengan judul “Dinamika sosial ekonomi masyarakat nelayan Cilacap tahun 1970-1998”.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kondisi sosial masyarakat nelayan Cilacap
pada tahun 1970 hingga 1998, mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah sehubungan
dengan teknologi penangkapan ikan yang digunakan oleh masyarakat nelayan, mengetahui
kondisi perekonomian masyarakat nelayan Cilacaptahun 1970-1998.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yaitu menguji dan menganalisa
secara kritis rekaman masa lampau. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, studi dokumen dan studi pustaka. 
Dari hasil pengumpulan data,  masyarakat nelayan Cilacap berkembang sangat dinamis.
Perkembangan itu meliputi teknologi peralatan tangkap yang digunakan, interaksi sosial
antara nelayan tradisional Cilacap dan pendatang. Perekonomian masyarakat nelayan
Cilacap berkembang dengan baik, bahkan terdapat beberapa alternatif sumber penghasilan
seperti pengolahan hasil penangkapan menjadi produk-produk bernilai ekonomis tinggi.
8. Jurnal perikanan Rahmi Triad kk, mahasiswa dari budidaya Perairan Universitas
Mataram, Mataram (2022) dengan judul “Inovsi Alat Tangkap Ikan Masyarakat Pesisir
Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Nelayan Di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi
Barat”.
Penelitian ini bertujuan menganalisa pendapatan Nelayan tradisional yang beralih menjadi
nelayan bermesin motor. Menganalsisi tingkat pendapatan nelayan untuk mengetahui
tingkat kesejateraan nelayan di kelompok takatidung kabupaten polewali mandar jumlah
sampel yang di ambil sebenyak 20 responden yang di ambil secara purposive sampling.
Penelitian ini menggukan deskriptif kwalitatif dan kwantitatif. Hasil Penelitian Menunjukkan
bahwa Inovasi teknologi alat tangkap nelayan di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat
rata rata nelayan sudah menggunakan parahu motor ( perahu katinting ) untuk
penangkapan ikan, nelayan yang menggunakan perahu motor hampir setiap hari pergi
melaut karena menganggap bahwa dengan memakai perahu motor memudahkan mencari
ikan dengan wilayah tertentu yang dimana ikan berkumpul di suatu wilayah sekitar
Kabupaten Polewali Mandar.
9. e-jurnal Cindy LM Sanger, Bitung tahun (2019) dengan judul “Analisis Orientasi
Kewirausahaan Nelayan Tangkap Skala Kecil dengan Alat Tangkap “jubi” di Kelurahan
Barulubung Kota Bitung”.
Penelitian ini membahas bagaimana orientasi kewirausahaan para nelayan skala kecil
dengan alat tangkap jubi di kelurahan batulubung. Menggunakan metode pengumpulan data
primer dan sekunder.
Hasil penelitian ini merupakan metode pengumpulan data primer dan sekunder keinovatian
mereka juga tergolong tinggi, namun dimensi pengambilan resiko dan dimensi keproaktivan
mereka tergolong sedang, juga kewirausahaan nelayan skala kecil dengan alat tangkap jubi
di keluraha batulubung secara umum tergolong sedang.
10, Jurnal Tia Pitriyani dkk, tahun (2021) dengan judul “Dinamika Kehidupan Masyarakat
Nelayan Dusun Watu Ulo Desa Sumberjo Kecamatan Ambulu Pasca Penggunaan
Motorisasi Perahu sebagai Alat Tangkap Ikan”.
Penelitian ini difokuskan pada tahun 1980 sebab tahun 1980 masarakat nelayan dusun wutu
ulo suda mengenal perahu dengan mesin motor atau umumnya disebut mesin tempel.
Metode penelitian ini adalah proses menguji, mengolah serta menganalisis kesaksian
sumber sejarah guna menemukan data yang valid dan dapat dipercaya.
Hasil yang diperoleh yaitu perubahan yang terjadi pada masa kebijakan pemerintah. Desa
Sumberejo sangat jelas memberikan dampak yang posistif dalam aspek ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai