Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Komang Ayu Puspitasari

Kelas : XII TPR B


Tugas : Pengetahuan Industri Migas

SOAL
1. Penyebab kecelakaan non teknis !

 Faktor Non-Teknis
a. Ketidaktahuan
Dalam menjalankan mesin-mesin dan peralatan otomotif diperlukan
pengetahuan yang cukup oleh teknisi.Apabila tidak maka dapat menjadi penyebab
kecelakaan kerja, memahami karakter dari masing-masing mesin dan sebagainya,
menjadi hal yang sangat penting, mengingat apabila hal tersebut asal-asalan, maka
akan membahayakan peralatan dan manusia itu sendiri.
b. Kemampuan yang kurang
Tingkat pendidikan teknisi otomotif sangat dibutuhkan untuk proses
produksi dan proses maintenance atau perawatan. Oleh sebab itu, untuk selalu
mengasah kemampuan akan menjadi lebih baik.
c. Ketrampilan yang kurang
Setelah kemampuan pengetahuan teknisi baik, maka diperlukan latihan
secara terus-menerus.Hal ini untuk lebih selalu mengembangkan ketrampilan
gunasemakin meminimalkan kesalahan dalam bekerja dan mengurangi angka
kecelakaan kerja.
d. Bermain-main
Karakter seseorang yang suka bermain-main dalam bekerja, bisa menjadi
salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Oleh karena itu, dalam setiap
melakukan pekerjaan sebaiknya dilaksanakan dengan cermat, teliti, dan hati-hati
agar keselamatan kerja selalu bisa terwujud.
e. Bekerja tanpa peralatan keselamatan
Peralatan keselamatan kerja dirancang untuk melindungi pekerja dari
bahaya yang diakibatkan dari pekerjaan yang baru dilaksanakan. Perlatan
keselamatan tersebut diantaranya pakaian kerja (wearpack), helm pengaman,
kacamata, kacamata las, sarung tangan, sepatu kerja, masker penutup debu,
penutup telinga dari kebisingan, tali pengaman untuk pekerja di ketinggian dan
sebaginya.
2. Cara Penggunaan APAR dan Bagian-Bagiannya

a. Cara Penggunaan APAR

1. Tarik kunci pengaman


Hal pertama yang harus dilakukan adalah menarik kunci pengaman. Saat
kunci pengaman yang perlu diperhatikan jangan menekan kedua tuas. Tuas atas
dan tuas bawah tidak dapat ditekan secara bersamaan karena hal ini akan
membuat pin atau kunci pengaman susah untuk dilepas karena pin tertekan.

2. Pegang bagian ujung selang


Peganglah bagian ujung selang pada APAR. Jangan sekali kali anda menekan
bagian tengah atau pangkal selang. karena hal ini akan mengakibatkan media
tidak terarah dengan baik sehingga api tidak akan padam dengan sempurna.

3. Arahkan selang ke sumber api


Arahkan selang tepat pada sumber api untuk mempercepat proses
pemadaman. Kesalahan yang sering dilakukan adalah mengarahkan ke bagian atas
sumber api atau tepatnya di bagian dekat lidah apinya sehingga kebakaran lama
padam.

4. Tekan tuas atau katup bagian atas sepenuhnya


Tekanlah tuas atau katub bagian atas secara penuh agar seluruh media di
dalam APAR dapat keluar secara maksimal sehingga api akan segera padam.

5. Sapukan dari satu sisi ke sisi lainnya


Hal tersebut bertujuan agar media merata sehingga api dapat dipadamkan
dengan segera.

b. Bagian –bagian APAR

1. Tabung (Tube/Cylinder)
Tabung merupakan bagian utama dari APAR. Tabung APAR memiliki
dasar yang datar dan bagian atas berbentuk kubah. Tabung terbuat dari bahan
metal berkualitas tinggi yaitu baja. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat
penyimpanan extinguishing agent untuk memadamkan api.
2. Valve
Fungsi utama dari valve adalah mengontrol atau mengatur aliran
keluarnya extinguishing agent atau agen pemadam dari dalam tabung. Valve ini
sendiri tersusun atas beberapa bagian yaitu:
o Body atau bagian utama yang terbuat dari metal, kuningan, aluminium atau
resin berkualitas yang tahan terhadap tekanan
o Handle atau pegangan yang dipergunakan untuk mengangkat dan
memindahkan tabung APAR
o Locking pin atau pin pengaman merupakan alat yang berfungsi untuk
mencegah agar isi tabung tidak terbuka dengan tidak sengaja
o Release lever yang akan memicu keluarnya agen pemadam dari dalam tabung
o Dip tube yang akan menarik agen pemadam dari dalam tabung
o Pressure gauge atau pressure indicator. Komponen ini berfungsi untuk
menunjukkan tekanan N2 dalam tabung.

3. Hose dan nozzle


Nozzle merupakan komponen atau bagian APAR yang berfungsi sebagai
pegangan untuk mengarahkan media pada sumber api. Sementara hose merupakan
bagian atau komponen yang berfungsi sebagai selang penghantar media. Hose ini
berupa pipa yang bersifat fleksibel. Hose hanya bisa ditemukan pada alat
pemadam api dengan berat di atas 1 kg. Keberadaan hose memudahkan aliran
media pemadam ke sumber api.
4. Sabuk tabung
Sabuk tabung merupakan komponen atau bagian yang berfungsi sebagai
dudukan selang pada tabung.
5. Bracket/hanger
Bagian ini bukanlah bagian utama dari APAR. Bracket atau hanger
merupakan komponen pendukung yang berfungsi sebagai tempat gantungan
APAR.

Anda mungkin juga menyukai