Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah: Aspek Hukum Bisnis ASEAN


Sifat: Take-home exam
Dosen Pengampuh : Prof. Dr. Peter Mahmud Marzuki, S.H.,M.S.,LL.M

Perhatian

1. Ujian ini bersifat take-home exam, yaitu soal dapat dikerjakan di rumah.

2. Jawaban diketik di atas kertas A4 dengan menggunakan komputer program M.S Word.
Font Times New Roman 12, spasi satu, paling banyak satu halaman.

3. Jawaban harus sudah diterima oleh Sekretariat Program Magister Hukum Bisnis Fakultas
Hukum UPH selambat-lambatnya pada tanggal 8 Maret 2023. Keterlambatan penyerahan
tidak akan dievaluasi.

4. Jawaban yang sama akan didiskualifikasi (langsung tidak lulus).

Fakta

PT Padma Lian, berkedudukan di Kletek, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur,adalah perusahaan


tekstil yang sahamnya 80% dikuasai oleh Lotus Garment, Inc. suatu perusahaan pakaian pria
yang berkedudukan di negara bagian Delaware , Amerika Serikat. Sedangkan 20% sahamnya
dikuasai oleh seseorang bernama Yen Chou, warga negara Taiwan. Produk-produknya hanya
diekspor ke Amerika Serikat dan pembelinya adalah Lotus Garment Inc.

Seluruh saham Lotus Garment, Inc. dimiliki oleh Delip Kumar, warga negara India. Tekstil
yang diimpor dari Indonesia tersebut merupakan bahan dasar bagi garment yang diproduksi
Lotus Garment.

Pertanyaan

Apakah tekstil yang diproduksi oleh Padma Lian mendapatkan Generalized System of
Preference dari Pemerintah Amerika Serikat? Beri dasar pemikiran atas jawaban Saudara.
LEMBAR JAWABAN

Nama Mahasiswa : Muhammad Sabil Bakti


NIM : 02669220001

Jawaban :

Lotus Garment Inc.


Delaware, USA
PT Padma Lian Lotus Garment
Invest 80% = Lotus Garment, Inc Inc.
20% = Yen Chou Delaware, USA
Yen Chou
Perseorangan dr
Taiwan di Indonesia di Delaware, USA

Berdasarkan skema dan fakta yang ada maka Ketika PT Padma Lian perusahaan yang
berkedudukan di Indonesia (negara berkembang) akan melakukan ekspor tekstil ke Amerika
Serikat (negara maju) tepatnya ke Perusahaan Lotus Garment, Inc, maka PT Padma Lian akan
mendapatkan Generalized System of Preference dari Pemerintah Amerika Serikat.
Alasan diberikannya fasilitas GSP kepada PT Padma Lian didasarkan pada pengertian
dari Generalized System of Preference (GSP) yaitu kebijakan perdagangan suatu negara yang
memberi pemotongan bea masuk impor terhadap produk ekspor negara penerima. Ini
merupakan kebijakan perdagangan sepihak (unilateral) yang umumnya dimiliki negara maju
untuk membantu perekonomian negara berkembang, tetapi tidak bersifat mengikat bagi
negara pemberi maupun penerima.1
Sebagaimana diketahui bahwa Amerika Serikat merupakan negara maju yang
memberikan fasilitas GSP bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia, dan ditahun
2020 tepatnya pada tanggal 30 Oktober 2020 pemerintah Amerika Serikat kembali
memperpanjang pemberian fasilitas GSP kepada pemerintah Indonesia, terlebih produk
Tekstil merupakan salah satu produk yang mendapatkan fasilitas GSP dari Amerika Serikat.2

1
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180708173414-4-22521/apa-itu-gsp-yang-jadi-awal-ribut-ribut-
perang-dagang-as-ri
2
Jodie Jeihan, dkk. Jurnal Hukum Lex Generalis Vo.1. No.1 (April 2020), hal. 39

Anda mungkin juga menyukai