Sistem Pengendalian Intern Akuntansi Pengeluaran Kas Pada Cv. Putra Jogja Printing
Sistem Pengendalian Intern Akuntansi Pengeluaran Kas Pada Cv. Putra Jogja Printing
TUGAS AKHIR
Oleh:
SITI LAILI SARIFAH
NPM: 20010001
Oleh:
SITI LAILI SARIFAH
20010001
Bandar Lampung,……..2023
MENYETUJUI
Pembimbing, Pembimbing PKL,
Eka N.P. Rahayu, S.E,. Ak., M.Si., CPFR. Ringga Oktobara, S., Pt.
NIK: 023039095
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Tim Penguji
Rektor,
RIWAYAT HIDUP
iii
Penulis dilahirkan di Jember pada tanggal 27 Mei 2001 dari pasangan ayah bernama
Menengah Atas Hang Tuah Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2020, Pada
dan tahun 2023 penulis telah berhasil menyelesaikan Pendidikan Diploma III
MOTTO
iv
Apapun masalahnya bagaimanapun buruknya keadaan ingatlah kamu tidak terjebak
selalu ada jalan keluar.
(Siti Laili Sarifah)
Tidak ada kata terlambat untuk mulai menciptakan kehidupan yang kamu
inginkan.
(Siti Laili Sarifah)
Orang yang siap menghadapi kegagalan adalah orang yang siap meraih
kesuksesan.
(Siti Laili Sarifah)
v
PERUNTUKAN
1. Orang tuaku Ayah Hasin Ashari dan Ibu Hosiah, yang senantiasa mencurahkan
kasih sayangnya kepadaku, terimaksih ayah dan ibu yang selalu memberi
dukungan moral, material, semangat, dan kepercayaan diri serta doa demi
keberhasilanku.
2. Mba Ummah dan Mba Tina memberikan semangat dan motivasi disetiap proses
dukungannya buatku dan juga buat seluruh keluarga besarku, terima kasih atas
doanya.
4. Vezy Perdana yang selalu ada dan menemaniku dari awal kuliah sampai
5. Mba Tina, mba Sifa,dan mba Ayu yang telah membimbingku selama kegiatan
magang.
memberikanku semangat.
7. Lupa hehe Mba pipit, dan Mba Yuni yang selalu memberi saran yang baik.
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
1. Bahwa yang tertulis dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah
sepanjang pengetahuan saya juga tidak dapat karya atau pendapatan yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu
2. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya
diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku diperguruan
tinggi.
Bandar Lampung,……….2023
vii
SISTEM PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI PENGELUARAN KAS
PADA CV. PUTRA JOGJA PRINTING
ABSTRAK
viii
INTERNAL CONTROL SYSTEM ACCAOUNTING FOR CASH
DISBURSEMENTS IN THE CV. PUTRA JOGJA PRINTING
ABSTRACT
ix
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis hantarkan atas kehadirat Allah S.W.T., yang telah
hambatan, tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak hambatan tersebut dapat
2. Ibu Eka Ningsih Puji Rahayu, S.E., Ak., M.Si., CPFR. Selaku Ketua Program
3. Ibu Eka Ningsih Puji Rahayu, S.E., Ak., M.Si., CPFR. Selaku dosen
dalam memberikan bimbingan dan petunjuk sehingga tugas akhir ini dapat
4. Staf dan Dosen Institut Maritim Prasetiya Mandiri yang membantu memudahkan
5. Bapak Indra Selaku Direktur di CV. Putra Jogja Printing yang telah memberikan
perusahaannya.
6. Kedua orang tua Bapak Hasin Ashari dan Ibu Hosiah yang selalu memberikan
x
do`a dan kasih sayang yang tiada tara sehingga penulis dapat menyelesaikan
Semoga semua kebaikan yang telah diberikan dengan iklas dicatat dan
xi
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................iii
RIWAYAT HIDUP................................................................................................................iv
MOTTO...................................................................................................................................v
PERUNTUKAN.....................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................................x
DAFTAR ISI........................................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL..................................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................xvii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................5
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................................23
BAB IV..................................................................................................................................27
xiv
4.2 Analisa Hasil dan Pembahasan.........................................................................................33
4.4 Sistem Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada CV. Putra
Jogja Printing.........................................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................44
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.3 Bagan Alur Prosedur Pengeluaran Kas Cv. Putra Jogja Printing……..39
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
pengawasan dalam menilai hasil kinerja perusahaan. Sistem pengendalian intern dapat
sumber dari pemborosan, kecurangan, dan ketidak efisienan, selain itu sistem
pengendalian intern juga dapat meningkatkan ketelitian terhadap data akuntansi, juga
efisiensi.
Dalam lingkungan pengendalian yang kondusif, penilaian resiko yang cukup dan
memadai, kegiatan pengendalian untuk menghilangkan dampak atas resiko yang ada,
intern terhadap sistem pengeluaran kas pada suatu perusahaan percetakan untuk
menunjang keberhasilan perusahaan tersebut. Semua fungsi yang ada pada perusahaan
tersebut harus direncanakan dan dikendalikan dengan sebaik-baiknya agar lebih efektif
1
memperhatikan suatu sistem pengendalian intern yang baik sesuai dengan prinsip-
terarah yang mampu mendukung tercapainya tujuan yang telah ditetapkan percetakan.
Berdasarkan sistem pengendalian intern atas sistem akuntansi pengeluaran kas, maka
kegiatan percetakan tidak dapat tercapai sesuai dengan rencana tanpa adanya
Dalam sebuah perusahaan kas merupakan bagian yang harus dijaga dan diperhatikan.
Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam
akuntansi (Zaki Baridwan, 2004: 83). Dalam akuntansi kas dapat dinilai dengan uang.
Penerimaan kas dapat berasal dari berbagai macam sumber. Keuangan merupakan
salah satu faktor yang sangat penting dalam menunjang proses berjalannya suatu
perusahaan. Oleh karena itu, keuangan merupakan ujung tombak perusahaan. Dimana
proses keluar masuknya uang dikelola oleh bagian keuangan. Perusahaan memenuhi
kebutuhannya dengan melakukan berbagai proses, baik dalam hal pembelian barang
untuk kebutuhan kerja maupun membayar biaya-biaya yang dibutuhkan oleh suatu
perusahaan. Dari hal tersebut maka dapat dipastikan adanya proses pengeluaran kas
dalam perusahaan.
Kas merupakan alat pertukaran yang berupa uang atau dapat dipersamakan dengan
uang baik yang ada diperusahaan maupun yang ada di bank yang dapat diambil
terhadap besar kecilnya jumlah kas adalah tranksaksi penerimaan dan pengeluaran
uang kas. Dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar. Karena memiliki
sifat aktiva yang lancar maka kas rentan akan penyalahgunaan ataupun pencurian. Hal
ini disebabkan karena kas sangat mudah untuk diselewengkan. Oleh karena itu, perlu
2
diadakan pengawasan yang tepat terhadap kas dengan menerapkan sistem
Berdasarkan uraian di atas, maka judul tugas akhir yang diajukan adalah “Sistem
Printing”.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah Sistem Pengendalian
1. Bagaimana sistem pengendalian intern akuntansi pengeluaran kas pada CV. Putra
Jogja Printing?
1. Untuk mengetahui sistem pengendalian intern akuntansi pengeluaran kas pada CV.
3
mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang khususnya berkaitan dengan
2. Bagi Perusahaan
3. Bagi Akademisi
Dapat menjadi referensi untuk mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Mulyadi (2016: 4) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut
pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Setiap sistem dibuat
untuk menangani suatu yang berulang kali atau secara rutin terjadi. Suatu sistem
yang dilaksanakan dengan baik akan dapat mendorong terciptanya efisiensi operasi,
Menurut Diana dan Lilis (2011: 3) sistem merupakan serangkaian bagian yang saling
tergantung dan berkerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sujarweni (2015:
1) sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam
melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan utama dari sistem adalah
membantu dalam hal-hal penyediaan informasi ekonomi perusahaan yang nantinya data
tersebut sangat dibutuhkan untuk banyak pihak untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
jaringan prosedur yang saling berhubungan, berkumpul melakukan suatu kegiatan untuk
mencapai tujuan yang sama suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur.
5
2.1.1 Pengertian Prosedur
Prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi agar segala suatu dapat dilakukan secara
seragam. Prosedur akan menjadi pedoman bagi suatu organisasi dalam menentukan
aktivitas apa saja yang harus dilakukan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.
Menurut Mulyadi (2016: 4) prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat menjamin penanganan
Prosedur adalah suatu rangkain tindakan, langkah atau perbuatan yang harus dilakukan
oleh seseorang untuk dapat mencapai suatu tahap tertentu dalam hubungan pencapaian
tujuan akhir. Prosedur merupakan serangkaian tahapan yang menjadi pedoman bagi
suata organisasi untuk membantu menjalankan sesuatu aktivitas demi mencapai sasaran
yang telah ditargetkan. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu
merupakan suatu urutan tersusun yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu
bagian departemen atau lebih, serta disusun untuk menjamin penanganan secara seragam
Suatu organisasi sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus
pengolahan data akuntansi yang diperlukan oleh setiap instansi agar dapat menghasilkan
informasi yang tepat dalam bentuk yang sesuai, sehingga operasi perusahaan dapat
berjalan dengan baik dan tujuan dapat tercapai. Menurut Mulyadi (2016: 3) sistem
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian
6
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
adalah kumpulan elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan
keuangan yang akan digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.
Berdasarkan definisi sistem akuntansi diatas, maka dapat dikatakan bahwa sistem
alat, dan sumber daya manusia untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-
laporan diperlukan oleh pihak manajemen dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
tujuan umum, tujuan umum dari sistem akuntansi menurut Mulyadi (2016: 15) yaitu:
pengembangan sistem akuntansi terjadi jika pengusaha baru didirikan atas suatu
perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yang telah
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang telah ada. Ada
manajemen, baik dalam hal mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi
yang terdapat dalam laporan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh perkembangan
laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat penyajiannya, dengan
7
kekayaan organisasi sehingga pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan
pengorbanan sumber ekonomi yang lain. Oleh karena itu dalam menghasilkan
diperhitungkan lebih besar dibanding dengan manfaat yang diperoleh, sistem yang
sudah ada perlu dirancang kembali untuk mengurangi pengorbanan sumber daya
informasi ekonomi perusahaan yang nantinya data tersebut sangat dibutuhkan untuk
banyak pihak untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk mencapai
tujuan sistem akuntansi tersebut maka dalam penyusunan sistem akuntansi perlu
1. Prinsip biaya historis ini menghendaki harga perolehan dalam mencatat aktiva,
utang, modal dan biaya. Walaupun terdapat kesulitan seperti yang sudah
disebutkan dibuku, sampai saat ini prinsip biaya historis ini dianggap yang
paling obyektif.
(aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh
8
suatu unit usaha selama periode tertentu.
Berdasarkan tujuan dari sistem akuntansi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari
Selain itu juga bertujuan untuk memperbaiki pengendalian intern dan penyediaan
perusahaan, serta sebagai penghematan biaya dari sistem yang sudah ada.
Menurut Mulyadi (2010: 3-5) unsur sistem akuntansi pokok diantaranya adalah sebagai
berikut:
Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan
media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan.
mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Dalam jurnal ini
pula terdapat kegiatan peringkasn data, yang hasil peringkasnnya (berupa jumlah
buku besar.
3. Buku Besar, terdiri dari rekening-rekening yang digukan untuk meringkas data
keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening buku besar ini
disatu pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan,
di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informal keuangan untuk
9
penyajian laporan keuangan.
4. Buku Pembantu, buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang
merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi terakhir (books of
final entry), yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi
diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu.
5. Laporan, merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat berupa neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok
produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur
piutang, daftar utang yang akan dibayar, dan daftar saldo persediaan yang lambat
penjualannya.
Pengendalian intern yang baik diterapkan dalam suatu perusahaan akan menciptakan
prosedur kerja yang sistematis dan sesuai dengan aturan-aturan yang lazim dipakai
mendukung pada setiap bagian dalam perusahaan. Menurut Mulyadi (2016: 129)
yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut.
Sistem pengendalian intern yang berlaku pada suatu perusahaan merupakan faktor
yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
10
Adanya pengendalian intern membantu perusahaan dalam menjaga keamanan harta
milik perusahaan. Oleh karena itu perlu adanya perhatian yang khusus terhadap efektif
pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh karyawan untuk
yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan
Unsur-unsur sistem Pengendalian intern menurut Mulyadi (2016: 130) adalah sebagai
berikut:
dalam organisasi ini didasarkan fungsi operasi yang memilih wewenang untuk
melaksanakan suatu kegiatan harus terpisah dari fungsi akuntansi yang memiliki
cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan beban. Dalam organisasi, setiap
transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
11
Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh fungsi setiap perusahaan dalam
c. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang
atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan dari orang atau satu unit
organisasi lain.
d. Perputaran jabatan (job rotation). Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin
e. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak. Selama cuti, jabatan
tersebut.
kekayaan tersebut.
unsur sistem pengendalian itern atau staf pemeriksaan intern. Adanya satuan
12
pengendalian intern, sehingga kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya
pencatatan serta berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktik yang
Tidak ada suatu sistem pun yang dapat mencegah secara sempurna semua pemborosan
dan penyelewengan yang terjadi pada suatu perusahaan, karena pengendalian internal
pengendalian internal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Mulyadi (2010: 181)
2. Gangguan
3. Kolusi
13
Berdasarkan uraian diatas dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
2. Gangguan dalam pengendalian yang telah diterapkan dapat terjadi karena personel
3. Kolusi terjadi ketika dua atau lebih karyawan berkonspirasi untuk melakukan
5. Biaya lawan manfaat, konsep jaminan yang meyakinkan atau masuk akal
mempunyai arti bahwa biaya pengendalian internal tidak melebihi manfaat yang
dihasilkan.
Pengertian kas menurut buku Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2
(IAI, 2009: 22) kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro dan setara kas
(cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid berjangka pendek dan
dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko
perubahan nilai yang signifikan. Menurut Samryn (2015: 31) kas merupakan asset
perubahan yang terdiri dari uang logam, uang kertas, cek, dan money orders. Termasuk
sebagai unsur kas adalah uang yang ada di tangan atau dalam deposito di bank atau
lembaga deposito lainnya. Menurut Baridwan (2009: 83) kas merupakan suatu alat
pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca, kas
merupakan aktiva yang paling lancar, dalam arti paling sering berubah. Hampir setiap
14
Berdasarkan ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
kas adalah pos aktiva dalam neraca yang paling likuid, maksudnya dapat dengan mudah
dipergunakan sebagai alat pertukaran dan menunjukkan data beli secara umum, dimana
dalam berbagai bentuk dinyatakan dengan nilai sekarang yang jelas dan pasti dapat
ditetapkan.
Adapun fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas menurut
Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa
permintaan cek kepada fungsi akuntansi (Bagian Utang). Permintaan cek ini
2. Fungsi kas
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek,
dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung
kepada kreditur.
3. Fungsi akuntansi
register cek.
c. Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas
15
4. Fungsi pemeriksaan intern
Fungsi ini bertanggung jawab dalam melakukan perhitungan kas (cash count)
secara periodik dan mencocokan hasil penghitungan dengan saldo kas menurut
catatan akuntansi (akun kas dalam buku besar). Selain itu, fungsi ini juga
audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank
secara periodik.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas menurut Mulyadi
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa
sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dokumen ini juga berfungsi
sebagai surat pemberitahuan (remittance advice) yang dikirim pada kreditur dan
2. Cek
pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum
pada cek.
pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.
Menurut Mulyadi (2016: 428) catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
16
akuntansi pengeluaran kas adalah:
Menurut Mulyadi (2016: 433) unsur-unsur sistem pengendalian intern dalam sistem
1. Organisasi.
Dalam sistem kas, fungsi penyimpanan kas yang dipegang oleh Bagian Kasa
harus dipisahkan dengan fungsi akuntansi kas yang dipegang oleh Bagian
Jurnal, yang menyelenggarakan register cek atau jurnal pengeluaran kas dan
oleh bagian kasa sejak awal sampai akhir, tanpa campur tangan dari fungsi
setiap transaksi oleh lebih dari fungsi agar tercipta adanya internal check.
Dalam transaksi kas, Bagian kas adalah pemegang fungsi penerimaan kas,
17
menggunakan dokumen bukti kas keluar.
tertentu dalam register cek) harus didasarkan bukti kas keluar yang telah
mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang dan yang dilampiri dengan
yang lengkap, yang telah diproses melalui sistem otorisasi yang berlaku.
a. Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan pencurian
atau penggunaan yang tidak semestinya. Saldo kas ini perlu dilindungi dari
dibubuhi cap “lunas” oleh Bagian jasa setelah transaksi pengeluaran kas
satu kali sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar, fungsi keuangan harus
18
pendukung-nya, segera setelah pengiriman cek kepada kreditur dilakukan.
informasi dari pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian catatan kas oleh
ketelitian dan keandalan data akuntansi yang dicatat dalam register cek dan
rekening koran bank sebagai alat untuk mengawasi catatan kas perusahaan.
penyimpanan kas.
d. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama perusahaan
cek dapat dilakukan dengan dua cara menuliskan kata tunai dan dengan
menuliskan nama penerima cek yang dituju. Pembyaran melalui bank dapat
pula dilakukan dengan pemindah bukuan dana dari rekening giro perusahaan
akuntansi pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena
e. Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada di tangan
dengan jumlah kas menurut catatan akuntansi. Perhitungan fisik kas (cash
count) yang ada ditangan perusahaan harus dilakukan secara periodik untuk
19
mencegah karyawan perusahaan menggunakan kesempatan penyelewengan
penggunaan kas.
f. Kas yang ada di tangan (cash in safe) dan kas yang ada di perjalanan (cash
in transit) diasuransikan dari kerugian. Jika kas yang ada di tangan dan kas
tersebut.
perlu diasuransikan.
terhadap kas yang ada di tangan (misalnya mesin register kas, almari besi
dan strong room). Untuk menjaga fisik kas yang ada di tangan, Bagian kas
harus diberi perlengkapan yang memadai. Mesin register kas, almari besi
i. Semua nomer cek harus dipertanggung jawabkan oleh Bagian Kas. Karena
20
Tabel 2.1 Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen
21
Arsip sementara Digunakan untuk menunjukkan
tempat penyimpanan dokumen,
9.
seperti lemari arsip dan kotak arsip.
22
T
dari pemasok Masuk ke sistem Karena kegiatan di luar sistem tidak
20 perlu digambarkan dalam bagan alir,
maka diperlukan simbol
untukmenggambarkan masuk ke
sistem yang digambrakan dalam
bagan alir.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penulisan ini dilaksanakan di CV. Putra Jogja Printing beralamat di jalan di Jalan
Teuku Umar, No.405D, Surabaya, Kec. Kedaton, Kota Bandar Lampung. CV. Putra
Jogja Printing bergerak dibidang jasa percetakan seperti banner, kertas, stiker,
kalender, brosur, mug, gantungan kunci pin, dan lainnya di Kota Bandar Lampung.
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari-Febuari 2023, pada hari senin sampai
23
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan dalam penelitian kualitatif ini
kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, situasi tempat pemikiran ataupun suatu
kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk
membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat
(Nazir, 1988: 63). Jika dilihat dari objeknya, penelitian yang dilakukan ini bersifat
mengenai sistem pengendalian intern pengeluaran kas yang telah dilaksanakan pada
CV. Putra Jogja Printing untuk mendukung suatu pembahasan dan diharapkan suatu
ditahun mendatang.
Studi lapangan adalah suatu metode yang dilakukan oleh peneliti dengan cara
2013: 32).
Peneliti ini dilakukan terhadap kegiatan dari objek penelitian yang meliputi:
a. Observasi (Observation)
Suatu cara untuk mengumpulkan data penelitian dengan mempunyai sifat dasar
24
secara wajar dalam interaksinya (Supriyadi, 2011: 144). Teknik pengumpulan
b. Wawancara (Interview)
data berupa sebuah tanya jawab apa yang dilakukan secara langsung antar
penulis dan pihak yang berhubungan dengan objek yang sedang diteliti yaitu
c. Studi pustaka
yang dipecahkan (Nazir, 1988: 111). Data yang diperoleh melalui studi
kepustakaan adalah sumber informasi yang telah ditemukan oleh para ahli yang
yang sedang diteliti, dalam melakukan studi pustaka ini dapat mengumpulkan
1. Data primer adalah data yang diperoleh dari objek yang diteliti oleh orang atau
organisasi yang sedang melakukan penelitian. Adapun contoh dari data primer
25
seperti data hasil wawancara langsung, hasil survei dan kuesioner terhadap
responden.
2. Data sekunder merupakan berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan
kebutuhan data penelitian. Biasa data-data ini berupa diagram, grafik, atau table
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif, yaitu
penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya, kemudian menganalisis dan fakta yang diperoleh untuk membuat
kesimpulan dan saran yang dapat dipertimbangkan oleh intstansi. Hal ini digunakan
untuk mengetahui penerapan sistem pengendalian intern dalam pengeluaran kas yang
2. Memahami terlebih dahulu sistem pengendalian intern pada CV. Putra Jogja Printing
pengeluaran kas yang ada di CV. Putra Jogja Printing dengan unsur-unsur sistem
pengendalian intern yang baik ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem
26
4. Menarik kesimpulan dari sistem pengendalian intern atas pengeluaran kas pada
BAB IV
CV. Putra Jogja Printing didirikan pada Oktober 2018 oleh 3 (tiga) orang pendiri, yaitu
sebagai pemegang investasi tertinggi memiliki jabatan sebagai Direktur Utama, Hendro
Sasongko sebagai Direktur Produksi dan Ringga Oktobara sebagai Direktur HRD dan
Keuangan. Putra Jogja Printing bergerak dibidang jasa percetakan seperti banner,
kertas, stiker, kalender, brosur, mug, gantungan kunci pin, dan lainnya.
CV. Putra Jogja Printing tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan pendapatan yang
besar, tetapi juga sebagai sarana pembangunan peradaban serta Nashryl Fikrah untuk
27
dakwah, membuat SDM yang Jamiatul Kafalah bukan hanya sekedar bekerja tetapi
juga membantu memenuhi kebutuhan orang lain. CV. Putra Jogja Printing sangat
mengedepankan sifat jujur, displin dan juga bertanggung jawab atas setiap tugas pada
bagiannya masing-masing, memiliki motivasi serta integritas yang tinggi. CV. Putra
karyawan dengan adanya pelatihan disetiap bidangnya, tetap menjaga sikap ramah dan
sopan santun serta senantiasa menambah ilmu agama dengan adanya pengajian rutin
Gambar 4.1
Struktur Organisasi CV. Putra Jogja Printing
Berdasarkan pembagian tugas dan jabatan pada masing-masing bagian, berikut ini
merupakan uraian Tugas, Fungsi dan Kewajiban di CV. Putra Jogja Printing:
1. Direktur Utama
Direktur Utama bertanggung jawab pada seluruh kegiatan kerja dan hal-hal yang
28
terjadi pada perusahaan yang ia pimpin, menyusun visi dan misi perusahaan,
secara jelas kepada karyawan. Direktur memiliki fungsi sebagai pengelola, membuat
kebijakan dan peraturan dalam sebuah perusahaan. Direktur Utama juga berfungsi
untuk membangun relasi antara perusahaan dan pihak lain dalam bentuk kerjasama.
Ada 3 (tiga) bagian yang dibawahi oleh Direktur Utama yaitu: Direktur HRD dan
Bagian yang diawasi secara langsung oleh Direktur Utama adalah bagian Marketing:
1) Marketing
Tugas dan tanggung jawab marketing salah satunya adalah merencanakan produk,
marketing juga dapat menetapkan harga sesuai dengan keadaan pasar atau harga
pada umumnya. Tanggung jawab seorang marketing adalah membuat riset untuk
Fungsi dari Marketing salah satunya sebagai fungsi pertukaran, yaitu konsumen bisa
membeli produk yang datang dari produsen baik itu dengan menukar modal dengan
produk atau melakukan suatu pertukaran produk dengan produk lain untuk dijual
atau dipakai sendiri. Kemudian marketing juga memiliki fungsi sebagai distribusi
fisik yaitu trik mengangkut dan menyimpan produk diusahkan dengan trik
mengedepankan dan menjaga pasokan produk supaya tidak terjadi kekurangan saat
diperlukan.
29
2. Direktur HRD dan Keuangan
dan mengarahkan fungsi dari administrasi sebuah perusahaan. Direktur HRD juga
bertanggung jawab atas penilaian kinerja para karyawan, mengatur system reward
dalam perusahaan dan juga bertanggung jawab atas proses pertumbuhan keuangan
Sebagai direktur HRD dan keuangan ada beberapa jabatan yang diawasi secara
langsung, yaitu:
a. HRD
HRD berfungsi sebagai pengelola sumber daya manusia, mulai dari persiapan
kinerja karyawan agar dapat bekerja dengan lebih baik serta menjaga komitmen
b. Administrasi Keuangan
30
keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan,
serta tahunan, membuat arsip faktur, nota, laporan dan lain-lain, dan mengarsip
seluruh dokumen transaksi keuangan. Jabatan yang langsung diawasi oleh bagian
a) CS (Customer Service)
Fungsi utama dari Customer Service adalah sebagai penerima tamu, yang
artinya harus siap menerima tamu dari berbagai kalangan, baik pelanggan,
dan nama baik perusahaan, menjaga hubungan baik antara perusahaan dan
dipahami.
3. Direktur Produksi
produksi, dan bertanggung jawab memastikan barang dan jasa diproduksi secara
efisien, jumlah produksi yang benar dan akurat, diproduksi sesuai dengan anggaran
biaya yang tepat dan berkualitas sesuai standar perusahaan. Tanggung jawab
sumber apa yang diperlukan, menyusun skala waktu untuk pekerjaan, memantau
31
a. Supervisor
masalah semaksimal mungkin tanpa harus ditangani oleh atasan, dan membantu
Tugas dan tanggung jawab supervisor adalah mengatur karyawan agar karyawan
dapat bekerja dengan maksimal, dan tercipta suasana kerja yang disiplin dan
tertib, selain itu supervisor juga harus memberikan perintah untuk menjaga setiap
rencana berada dalam satu garis dan tujuan yang jelas. Sebagai seorang
1) (Desaign Grafis)
tetapi belum memiliki design (file siap cetak). Tugas dan tanggung jawab
design grafis adalah menerima file dari customer baik e-mail ataupun
selanjutnya.
2) (Operator)
Tugas operator adalah memeriksa ulang file sebelum dicetak, kemudian
tanggung jawab dari operator adalah memastikan bahwa terdapat data yang
akurat antara file yang diterima dengan SPK (Surat Perintah Kerja), apabila
32
terdapat keselisihan diantara keduanya, maka operator bertanggung jawab
design. Operator juga memiliki tugas untuk mencatat persediaan bahan yang
3) (Finishing)
Finishing merupakan proses akhir dari proses produksi, tugas dan tanggung
jawabnya adalah memberikan bahan penolong seperti lem dan mata ayam
pada banner yang sudah di cetak, memastikan banner yang sudah dicetak
mata ayam, x banner, dan roll banner apabila akan habis. Data persediaan
Proses pengendalian intern pengeluaran kas yang dilakukan oleh CV. Putra Jogja
akuntansinya. Pengeluaran kas untuk pembayaran gaji, pengadaan barang, jasa, dll.
Selain itu, juga terdapat unsur-unsur yang mendukung dalam proses pengendalian
1. Lingkungan Pengendalian
33
CV. Putra Jogja Printing sangat menjunjung tinggi atas nilai-nilai etika, secara tidak
langsung karyawan mematuhi peraturan yang ada. Pemisahan fungsi ditujukan untuk
jawab dan tugas atas transaksi atau kejadian dipisah-pisahkan dan dilimpahkan kepada
2. Aktivitas Pengendalian
Otorisasi yang diterapkan oleh CV. Putra Jogja Printing disetiap transaksi dan aktivitas
yang terjadi telah dibubuhi dengan tanda tangan oleh pihak-pihak yang berwenang
Otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting dilakukan untuk memberikan
keyakinan bahwa hanya transaksi dan kejadian yang valid yang dilaksanakan.
perencanaan dan pembinaan sumber daya manusia yang mendukung pencapaian visi
dan misi. Melakukan pelatihan pegawai, sistem kompensasi, program kesejahteraan dan
c. Pengendalian Resiko
dapat diterima. Mengenali dan mempelajari resiko-resiko yang ada, serta membentuk
Pengendalian resiko pada instansi atas dasar pertimbangan saat terjadi transaksi
34
pengeluaran kas dapat tidak dicatat (kelengkapan) atau dicatat dalam jumlah yang salah
(penilaian atau alokasi), untuk mengatasi hal tersebut instansi mengadakan kebijakan
agar informasi pengeluaran kas yang wajar dapat dihasilkan dan dikomunikasikan
setiap terjadi pengeluaran kas. Akan tetapi, pelaksanaanya masih kurang efektif karena
e. Pemantauan
Dalam Pengendalian internal bagian pemantau adalah bagian paling penting untuk
membuktikan apakah kegiatan instansi sudah berjalan baik atau sebaliknya. Selain itu
unsur pengendalian yang lain. Instansi memiliki team audit internal khusus untuk
menangani dan turun langsung dalam menunjang efektifitas pemantauan kinerja serta
4.3 Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada CV. Putra Jogja Printing
Pengeluaran kas yang terdapat pada CV. Putra Jogja Printing Berasal dari:
Setiap perusahaan pasti akan melakukan aktivitas Pengeluaran kas. Begitu pula
pada CV. Putra Jogja telah melakukan aktivitas pengeluran kas dengan sistem yang
35
melibatkan beberapa bagian. Bagian-bagain yang berhubungan dengan pengeluaran
lain:
Tugas dan tanggung jawab dari customer service adalah memeberikan informasi
penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami. Selain itu customer service
2. Administrasi Keuangan
tahunan, membuat arsip faktur, nota, laporan dan lain-lain, dan mengarsip
36
b. Dokumen yang digunakan, sebagai berikut:
Catatan akuntansi yang digunakan oleh CV. Putra Jogja Printing yaitu:
37
2. Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
Prosedur pembuatan bukti kas keluar dilakukan oleh seksi Administrasi Keuangan yang
bertanggung jawab dalam membuat bukti kas keluar atas dokumen-dokumen pendukung
berdasar permintaan cek. Kemudian bukti kas keluar ini memiliki fungsi sebagai perintah
kepada seksi kas untuk kemudian mengisi cek sebesar jumlah rupiah yang tertera pada
dokumen tersebut.
Bagan alir (flowchart) dokumen pada sistem akuntansi pengeluaran kas yang digunakan oleh
38
Gambar 4.2 Flowchart Prosedur Pengeluaran pada CV. Putra Jogja Printing
39
Uraian bagan alir (flowchart)
1. Bidang Pelayanan
4.4 Sistem Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas pada
CV. Putra Jogja Printing
Sistem pengendalian internal yang digunakan sebagai berikut:
1. Struktur Organisasi
Perusahaan ini telah menerapkan struktur organisasi yang cukup efektif dan efisien. Dapat
dilihat dengan adanya pemisahan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bidang secara
matang, tegas dan jelas. Dapat dilihat dengan adanya pembagian tugas, tanggung jawab, dan
fungsi antara bagian-bagian yang terkait. Pembagian tugas pokok dan fungsi-fungsi tersebut
adalah:
Perusahaan telah melakukan pembagian terhadapfungsi ini. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan adanya pemisahan dimana seksi kas bertanggung jawab atas fungsi kas dan fungsi
akuntansi yang bertanggung jawab adalah seksi administrasi keuangan. Bidang kas tidak
40
melakukan sendiri semua transaksi pengeluaran kas di perusahaan ini melainkan dengan
bantuan dari bidang lain. Pada unsur pengendalian intern mewajibkan setiap terjadinya
transaksi harus dilaksanakan oleh beberapa fungsi sehingga akan menyebabkan Internal check.
Selanjutnya, transaksi kas pada bagian kasir di perusahaan ini merupakan pemegang fungsi
penerimaan dan pengeluaran kas serta fungsi administrasi dan penyimpan kas. Diharapkan
fungsi, kas di CV. Putra Jogja Printing terjamin keamanannya serta data-data akuntansi dalam
catatan akuntansi dapat dijamin keabsahaannya. Secara operasional perusahaan ini telah
melakukan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan baik, dilihat dari beberapa bidang ikut
terlibat disetiap transaksi seperti: bidang pelayanan, dan seksi administrasi keuangan.
a. Pada perusahaan ini setiap pengeluaran wajib untuk memintakan tanda tangan
dari bidang yang telah di beri hak. Kemudian setiap pengeluaran pada telah
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang dalam hal ini dilakukan oleh kepala
dari pengeluaran kas dan voucher pengeluaran kas yang telah diotorisasi bagian
akan mengeluarkan bukti pengeluaran kas ketika ada transaksi pengeluaran kas.
41
a. Melindungi Saldo ditangan dari kemungkinan penyalahgunaan Saldo kas
yang ada ditangan perusahaan ini benar dijaga semestinya dari kemungkinan
dengan uang yang berada ditangan,jika terdapat selisih seksi kas akan
ditambahkan cap “LUNAS” oleh seksi kas setelah transaksi pengeluaran kas
diberikan cap “LUNAS” dan diberikan paraf sebagai bukti bahwa transaksi
tersebut telah dibayar sesuai yang tertera dalam bukti kas keluar tersebut.
catatan akuntansi dengan jumlah fisik yang ada ditangan Pada CV. Putra
catatan akuntansi dengan jumlah fisik yang ada ditangan setiap hari diakhir
penutupan transaksi, hal ini dilaksanakan,agar tidak terjadi selisih antara kas
sistem akuntansi pengeluaran kas melalui dana kas kecil dan catatan
terhadap kas ditangan dengan: almari besi,strong room, dan mesir register.
42
Selain itu terjamin keamanannya karena telah diasuransikan (fidelity bond
insurance).
f. Selanjutnya Kas di perjalanan (cash in transit) dan kas yang ada ditangan
43
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
antara lain:
1. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas yang diterapkan pada CV. Putra Jogja Printing
sudah tepat dan sesuai dengan beberapa teori diatas, dapat dilihat dari:
seksi yang memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam menjalankan tugas,
pokok dan fungsi masing-masing. Hal ini akan mempermudah setiap bagian dan
seksi untuk melakukan pengecekkan antar rekan bidang dan seksi yang terdapat di
perusahan ini. Bagian dan seksi ini meliputi bidang keuangan, bidang pelayanan,
pengeluaran kas. Meliputi catatan laporan pengeluaran atas cek, jurnal pengeluaran
terdapat di setiap bagain. Sehingga setiap bagian-bagian yang terkait dapat melihat
44
e) Dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan CV. Putra Jogja Printing
telah memiliki bagan alir (flowchart) sistem akuntansi pengeluaran kas yang telah
bagian.
f) Perusahaan ini telah menerapkan sistem pengendalian internal yang baik, dapat
dilihat dari pemisahan setiap bagian-bagain yang terkait antara lain: memisahkan
fungsi akuntansi dengan fungsi kas, transaksi pengeluaran kas tidak dilakukan
sendiri oleh bagian kas dari awal hingga akhir tanpa campur tangan fungsi lain.
5.2 SARAN
1. Sistem pengendalian Internal dan Sistem akuntansi atas pengeluaran kas yang terdapat pada
CV. Putra Jogja Printing cukup memadai. Selanjutnya CV. Putra Jogja Printing
hendaknya perlu untuk mempertahankan peforma dari sistem ini agar tetap baik dan memadai
pengeluaran kas yang telah dijalankan sehingga diharapkan sistem yang telah diterapkan
2. Pengeluaran kas perlu mendapat persetujuan terlebih dahulu sebelum transaksi dilakukan.
45
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2009. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. YKPN:
Yogyakarta
Diana, Anastasia dan Setiawati, Lilis. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 1. Yogyakarta.
Esteria, N. W. (2016). Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT.
Fitriyani, Y. (2018). Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada CV. Citra Kencana
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2
Kabuhung, M. (2013). Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk
Akuntansi, 1(3).
kas pada PT. Sinar Galesong Prima Cabang Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Putri, S. E., & Setiawan, A. B. (2016). Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Sistem
Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Pt. Jasa Raharja (Persero)
Saifudin, S., & Ardani, F. P. (2017). Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan
46
123-138.
Salasa, Z. N., Saifi, M., & Azizah, D. F. (2016). Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Dan
Yandi, F. S. (2014). Analisis penerapan sistem pengendalian intern terhadap pengeluaran kas
Mulawarman Kaltim.
47