Anda di halaman 1dari 5

Agroscience Vol. 10 No.

1 Tahun 2020 ISSN Cetak: 1979-4681 e-ISSN: 2579-7891


79

ANALISIS CEMARAN LOGAM (Cu dan Zn)


PADA KOPI BUBUK

Oleh:
Windy Widowaty
Akhmad Zakaria
Tia Yura Nurfiana
Teknologi Pangan, Universitas Al - Ghifari, Bandung, Indonesia
Email : windy.widowaty@gmail.com

Abstrak
Pada makanan dan minuman sering terdapat unsur-unsur yang tidak
mempunyai nilai nutrisi. Adanya unsur-unsur tersebut selalu dihubungkan dengan
sifat-sifat yang tidak diinginkan dan kadang-kadang beracun sehingga membahayakan
kesehatan konsumen. Oleh karena itu, diperlukan syarat-syarat untuk industri
makanan dan minuman agar produksinya tidak membahayakan bagi konsumen,
sehingga dilakukan pengujian cemaran logam sesuai dengan SNI. Analisis yang
dilakukan yaitu penentuan kadar cemaran logam Cu dan Zn yang kemungkinan
terkandung dalam kopi bubuk dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan
Atom. Hasil penelitian menunjukan kadar logam Cu dan Zn dari dua belas sampel
kopi bubuk berkisar antara 0,851 mg/kg sampai 1,259 mg/kg dan untuk kadar Zn
berkisar antara 1,242 mg/kg sampai 1,826 mg/kg sehingga tidak melebihi syarat
maksimum kadar Cu menurut SNI 01-2983-1994, yaitu sebesar 30 mg/kg.

Kata Kunci : Kopi Bubuk, SNI Kopi, Logam Cu, SSA.

Abstract

Some elements that have no nutritional value can be found in food and beverages products. These
elements are undesirible and sometimes has toxic properties that endanger the consumers health. The
requirements of how much these elements can be traced in food varies accordance with the SNI. We conducted
an analysis of several samples of ground coffee sold in the market to determind the levels of metal
contamination (Cu and Zn) using Atomic Absorbsion Spectrophotometer (AAS). The results showed the
levels of Cu and Zn from twelve samples of ground coffee ranged from 0.851 mg / kg to 1.259 mg / kg and
for Zn levels ranged from 1.242 mg / kg to 1.826 mg / kg so that they did not exceed the maximum
requirements for Cu content according to SNI 01 -2983-1994, which is 30 mg / kg.

Keywords : Ground Coffee, Coffee SNI, AAS

ANALISIS CEMARAN LOGAM (Cu dan Zn) WINDY WIDOWATY, AKHMAD ZAKARIA
PADA KOPI BUBUK dan TIA YURA NURFIANA
Agroscience Vol. 10 No. 1 Tahun 2020 ISSN Cetak: 1979-4681 e-ISSN: 2579-7891
80

PENDAHULUAN sehingga dapat diketahui makanan


tersebut memenuhi syarat untuk
Salah satu hasil perkemunan yang dikonsumsi atau tidak. Analisis logam ini
memiliki nilai ekonomis tinggi dan menggunakan instrument Atomic
berperan sebagai suber devisa adalah kopi Absorption Spectroscopy (AAS) karena
(Rahardjo, 2012). alat ini spesifik, batas deteksi rendah dan
Hasil olahan kopi banyak dari satu larutan yang sama beberapa
diminati oleh masyarakat. Nilai nutrisi unsur berlainan dapat diukur.
yang terkandung dalam biji kopi Tujuan Penelitian ini adalah untuk
diantaranya karbohidrat sebesar 60%, mengetahui kadar seng (Zn) dan tembaga
protein sebasar 13%, asam linoleat (Cu) yang terdapat dalam kopi bubuk
sebesar 39%, asam stearat sebesar 13.1%, industri pabrik yang beredar di
asam oleat sebesar 17.2%, asam arachidat masyarakat.
sebesar 4.2%, asam palmitat sebesar
25.3%, asam behenat sebesar 1%, METODE PENELITIAN
kandungan senyawa kafein pada jenis
arabika sebesar 1,0% sementara pada jenis 1. Preparasi Larutan Sample
robusta sebesar 2,0% (Simanjutak, 2011). Kopi Bubuk ditimbang secara
Kafein merupakan senyawa tepat 10 gr sampel ke dalam gelas
bioaktif yang terdapat pada kopi. Senyawa beker ukuran 250 mL lalu
kafein merupakan alkoloid golongan ditambahkan dengan aquades 20 mL
methylxantine. Senyawa kafein memiliki dan 5 mL HNO₃ 65%, kemudian
aktifitas sebagai penenang sistem syaraf dipanaskan selama 1 menit pada hot
pusat seperti senyawa teofilin dan plate hal ini dimaksudkan untuk
teobromin yang juga ditemukan dalam menguapkan sebanyak mungkin zat
kakao. Apabila dikonsumsi berlebih akan organik yang ada. Kemudian disaring
menyebabkan gangguan fungsi jantung dengan kertas saring Whatman no 42
dan meningkatkan resiko osteoporosis ke dalam labu takar 50 ml dan
(Nurdiana dan Nelly, 2013). diencerkan dengan menggunakan
Makanan dan minuman pada aquades sampai tanda batas. Kemudian
umumnya mengandung cemaran logam, dianalisis menggunakan
adanya cemaran logam yang terkandung Spektrofotometri Serapan Atom.
dalam makanan dan minuman tersebut
kemungkinan diperoleh dalam proses 2. Pembuatan Larutan Standar Cu
produksi dari awal sampai akhir, dan Absorbansi Larutan Sample
kontaminasi alat yang digunakan atau Pembuatan larutan standar Cu
bahkan bahan baku atau bahan tambahan 100 mg/L dilakukan dengan
ke dalamnya. Pencemaran logam pada mengambil 5 ml larutan induk Cu
produk makanan mungkin dapat terjadi 1000mg/ L dengan pipet dan
pada waktu pemrosesan makanan dan dimasukan ke dalam labu ukur 50 ml,
wadah. ( Darmono, 1995). ditambahkan aquades sampai tanda
Pencemaran logam dalam bahan batas. Kemudian pembuatan larutan
pangan dapat menyebabkan dapat standar Cu 10mg/L dilakukan dengan
menyebabkan kerusakan jaringan pada cara mengambil 5 ml larutan induk Cu
organ hati dan ginjal. Sifat karsinogenik 100mg/L dengan pipet dan dimasukan
dan teratogenik serta dapat menyebabkan ke dalam labu ukur 50ml, ditambah
kerusakan syaraf juga dimiliki beberapa dengan aquades sampai tanda batas.
logam apabila dikonsumsi berlebihan oleh Pembuatan larutan standard Cu 0,2;
manusia. 0,4; 0,6;0,8 dan 1,0 mg/L dilakukan
Cara untuk mengetahui kadar dengan cara mengambil masing-
cemaran logam dalam makanan adalah masing 1 ml, 2 ml, 3 ml, 4 ml, dan 5ml.
dengan melakukan analisis laboratorium, Nilai absorbansinya di ukur dengan

ANALISIS CEMARAN LOGAM (Cu dan Zn) WINDY WIDOWATY, AKHMAD ZAKARIA
PADA KOPI BUBUK dan TIA YURA NURFIANA
Agroscience Vol. 10 No. 1 Tahun 2020 ISSN Cetak: 1979-4681 e-ISSN: 2579-7891
81

menggunakan spektrofotometri terdapat hubungan Konsentrasi (C)


serapan atom. dengan Absorbansi (A). Maka nilai
yang dapat diketahui dengan
3. Pembuatan Larutan Standar Zn memasukan kedalampersamaan regresi
dan Absorbansi Larutan Sample linear dengan menggunakan hukum
Pembuatan larutan standar Zn Lambert-Beer yaitu :
100 mg/L dilakukan dengan Y = Bx + AX
mengambil 5 ml larutan induk Zn Dimana : Y = Absorbansi Sampel
1000mg/ L dengan pipet dan B = Slope
dimasukan ke dalam labu ukur 50 ml, X = Konsentrasi Sampel
ditambahkan aquades sampai tanda A= Intersep
batas. Kemudian pembuatan larutan Dari perhitungan regresi linear, maka
standar Zn 10mg/L dilakukan dengan dapt diketahui kadar dari sampel
cara mengambil 5 ml larutan induk Zn dengan menggunakan rumus :
100mg/L dengan pipet dan dimasukan 𝐶𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 × 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑟𝑒𝑝𝑎𝑟𝑎𝑡 × 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛
ke dalam labu ukur 50ml, ditambah 𝐶𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 =
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
dengan aquades sampai tanda batas.
Pembuatan larutan standar Zn 0,2 - 1,0 HASIL PENELITIAN DAN
mg/L dilakukan dengan cara PEMBAHASAN
melakukan pengenceran berseri. Nilai
absorbansi diukur dengan Beberapa logam berat dibutuhkan
menggunakan spektrofotometri oleh mahluk hidup (esensial) dalam
serapan atom. jumlah tertentu diantaranya kobalt (Co),
tembaga (Cu), besi (Fe), mangan (Mn),
4. Pengukuran Konsentrasi logam seng (Zn) dan lain-lain. Sementara
tembaga (Cu) beberapa logam berat tidak esensial dalam
Optimalisasi alat SSA dilakukan tubuh makhluk hidup hingga saat ini
sesuai petunjuk penggunaan alat. masih belum diketahui manfaatnya
Parametern pengukuran logam bahkan dapat bersifat racun, seperti
tembaga (Cu) gelombang 249,2 nm, timbal (Pb), Kadmium (Cd), Kromium
tipe nyala asetilen/udara. Selanjutnya (Cr), merkuri (Hg), dan lain-lain.
dilakukan pengukuran terhadap serial Pada penelitian ini dilakukan
larutan standar dan diamati nilai pengukuran kandungan logam berat
absorbansinya. Kurva kalibrasi dibuat khususnya Seng (Zn) dan Tembaga (Cu)
untuk memperoleh persamaan garis terhadap beberapa kopi kemasan yang
regresi dan selanjutnya dilakukan dikonsumsi oleh masyarakat. Sebanyak 3
pengukuran sampel. jenis kopi yaitu sampel KA, TB dan BD
di analisis dengan menggunakan
5. Pengolahan Data Spektrofotometri Serapan Atom dan data
Teknik yang digunakan dalam yang diperoleh dianalisis dengan
analisis ini adalah metode kurva menggunakan metode regresi linear.
kalibrasi. Kurva standard, dimana

ANALISIS CEMARAN LOGAM (Cu dan Zn) WINDY WIDOWATY, AKHMAD ZAKARIA
PADA KOPI BUBUK dan TIA YURA NURFIANA
Agroscience Vol. 10 No. 1 Tahun 2020 ISSN Cetak: 1979-4681 e-ISSN: 2579-7891
82

Gambar 1. Grafik Linear Kadar Cu dan Zn pada Masing – Masing Sampel KA ( ), Sampel TB ( ) dan
Sampel BD ( )
Menurut SNI untuk kopi bubuk,
kadar logam Cu maksimal yang DAFTAR PUSTAKA
diperbolehkan sebesar 30 mg/kg dan Zn
40 mg/kg. Jadi, sampel kopi bubuk secara Badan Standarisasi Nasional. 1992. SNI
keseluruhan telah memenuhi standar SNI 19-1896-1992 Cara Uji Cemaran
yang telah ditentukan. Logam dalam Makanan. Jakarta :
Kadar logam Cu yang terdapat BSN.
didalam sampel kopi bubuk kemungkinan Badan Standarisasi Nasional. 1994. SNI
berasal dari proses produksi awal sampai 01-3542-1994 Standar Mutu Pada
akhir. Karena kopi bubuk adalah produk Kopi Bubuk. Jakarta: BSN.
minuman yang komposisinya tidak Boes. 1991. Jurnal Kimia Terapan
mengandung logam Cu dan Zn. Sehingga Indonesia, Volume 1 No.1 .
kadar logam tersebut berada dibawah Jakarta.
kadar maksimal yang diperbolehkan dan Darmono. 1995. Logam dalam Sistem
dapat dikatakan bahwa sampel kopi Biologi Makhluk Hidup. Jakarta:
bubuk memenuhi standar SNI untuk UI Press. Direktorat Jendral Bina
dikonsumsi. Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pertanian. 2004. Profil Pengolahan
KESIMPULAN dan Pemasaran Kopi. Jakarta:
Direktorat Jendral Bina Pengolahan
Dari hasil pengukuran terhadap dan Pemasaran Hasil Pertanian. 65
sampel kopi bubuk dapat diambil p.
kesimpulan bahwa seluruh sampel kopi Direktorat Jendral Bina Produksi
bubuk yang dianalisis terdapat cemaran Perkebunan. 2004. Statistik
logam Cu, Logam Cu dan Zn yang Perkebunan Indonesia, Kopi
terdapat di dalam semua sampel kopi 2001-2003. Jakarta: Direktorat
bubuk secara keseluruhan telah Jendral Bina Produksi Perkebunan.
memenuhi standar SNI 01-3542-1994, 87.
Sampel kopi bubuk tersebut masih aman Hastuti. 2014. “Optimalisasi Minuman
untuk dikonsumsi. Kopi Non Kafein”. Surakarta :
Selanjutnya agar dapat menentukan FKIP Universitas
kandungan logam berat pada kopi bubuk Muhammmadiyah Surakarta.
dengan logam yang berbeda. Kemudian Heryando, Palar. 1994. Pencemaran dan
kepada masyarakat agar tidak sering Toksikologi Logam Berat. Jakarta:
mengkonsumsi kopi dalam jumlah banyak Rineka Cipta.
karena kandungan logam berlebih dapat Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar
mempengaruhi kesehatan kita dalam Kimia Analitik. Jakarta: UI Press.
jangka waktu panjang.

ANALISIS CEMARAN LOGAM (Cu dan Zn) WINDY WIDOWATY, AKHMAD ZAKARIA
PADA KOPI BUBUK dan TIA YURA NURFIANA
Agroscience Vol. 10 No. 1 Tahun 2020 ISSN Cetak: 1979-4681 e-ISSN: 2579-7891
83

Linder, Maria. C. 1992. Biokimia Nutrisi Siswoputranto, P.S. 1993. Kopi


dan Metabolisme. Jakarta: UI Internasional dan Domestik.
Noor. 1989. Spektroskopi Analitik. Jakarta: Kanisius.
Laboratorium Kimia Analitik Sudarmaji, Slamet. 1989. Analisa Bahan
Jurusan Kimia FMIPA.Ujung Makanan dan Pertanian.
Pandang : UNHAS. Yogyakarta: Liberty.
Nurdiana dan Nelly, Samosir. 2013. Sunardi. 2006. Kimia Analisa Instrumen.
Pengaruh Kafein Terhadap Depok: UI.
Kualitas Tidur Mahasiswa Svehla, G. 1985. Vogel Bagian I, Buku
Fakultas Kedokteran. Universitas Teks Analisis Anorganik
Sumatra Utara. E Jurnal FK USU. Kualitatif Makro dan Semi Mikro. Edisi
Vol 1 (1) : 1-5. Lima. Jakarta: PT. Kalman Media
Rahardjo.2012. Panduan Budidaya dan Pustaka.
Pengelolaan Kopi Arabika dan Van Loon. 1980. “Analytical Atomic
Robusta. Penebar Swadaya. Jakarta. Absorbtion Spectroscopy. Departemen of
Simanjutak, Ruth. E. V. 2011. Artikel Geologi and Chemistry, Universitas
Ilmu Bahan Makanan dan Bahan Toront. Canada. 161-173.”
Penyegar Kopi. Universitas Yoga, 2018. Secangkir Kopi
Diponegoro. Fakultas Kedokteran. Menyebabkan Kanker. Majalah
Otten.

ANALISIS CEMARAN LOGAM (Cu dan Zn) WINDY WIDOWATY, AKHMAD ZAKARIA
PADA KOPI BUBUK dan TIA YURA NURFIANA

Anda mungkin juga menyukai