Tugas Tutotial 2 PTK Riana Sri Anisah
Tugas Tutotial 2 PTK Riana Sri Anisah
B. BIDANG KAJIAN
C. PENDAHULUAN
Dalam pendidikan formal, bahasa diajarkan meliputi empat
keterampilan berbahasa. Keempat komponen tersebut adalah keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan
menulis. Setiap keterampilan itu erat pula berhubungan dengan proses berpikir
yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin
terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya.
Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan cara praktek dan
banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih
keterampilan berpikir (Tarigan, 1980:1). Pada aspek berbicara, fokus utama
pelajaran ini kepada kemampuan siswa dalam berbicara secara efektif dan
efisien untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, kritikan, perasaan, dalam
berbagai bentuk kepada berbagai mitra bicara sesuai dengan tujuan dan
konteks pembicaraan. Keterampilan berbicara harus dikuasai oleh para siswa
SD karena keterampilan ini secara langsung berkaitan dengan seluruh proses
belajar siswa di SD. Keberhasilan belajar siswa dalam mengikuti proses
kegiatan belajar mengajar di sekolah sangat ditentukan oleh penguasaan
kemampuan berbicara mereka. Siswa yang tidak mampu berbicara dengan
baik dan benar akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
Kondisi demikian peneliti rasakan juga pada saat peneliti bertugas
sebagai pengajar di SDIT ASY SYAFIIYAH karang mekar Dari hasil
pengalaman mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya pada pokok
bahasan berbicara, sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam
pembelajaran. Siswa beranggapan bahwa berbicara merupakan pelajaran yang
sulit. Keadaan seperti ini menimbulkan pertanyaan, mengapa terjadi hal
demikian? Sehingga penguasaan materi di kelas V SD terhadap materi
pelajaran berbicara masih kurang, ini dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa
pada pelajaran berbicara masih banyak yang belum tuntas atau kurang dari 70.
Pada pelajaran bahasa Indonesia ini dengan pokok bahasan berbicara, sebagian
besar siswa mengalami kesulitan yang berasal dari asumsi: 1) Materi tidak
menarik karena guru tidak variatif dalam penyampaian, 2) Kurangnya respon
siswa terhadap pembelajaran berbicara, 3) Pemahaman siswa terhadap materi
rendah yang disebabkan keterbatasan media dan metode pembelajaran, dan 4)
Kurangnya perhatian orang tua dalam membimbing belajar anak di rumah.
Kebrerhasilan pembelajaran berbicara juga tidak terlepas dari peran
guru dalam mengajar. Selama ini, sebagai seorang guru peneliti ikut
merasakan sulitnya menemukan metode maupun media pembelajaran yang
cocok karena keterbatasan fasilitas yang ada di sekolah.
D. RUMUSAN MASALAH
I. BIAYA PENELITIAN
Biaya yang di perlukan dalam penelitian ini terinci dalam tabel berikut :
J. PERSONALIA PENELITIAN
Penelitian ini melibatkan Tim peneliti, identitas dari Tim tersebut adalah :
Nama : RIANA SRI ANISAH
NIM : 857497186
Pekerjaan : Guru
K. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi,dkk.2009.Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara: Jakarta
Laksono, Kisyani. 1996-1997. Teori Berbicara. Surabaya: University Press IKIP Surabaya.
Mulyasa, H. E., 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suharyanti. 2011. Pengantar Keterampilan Berbicara. Surakarta: Yuma Pustaka
Tarigan, Henry Guntur.2008.Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Angkasa
Bandung: Bandung
Tarigan, Djago dan H. G. Tarigan. 1987. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa.
Bandung : Angkasa.
L. LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SDIT ASY SYAFIIYAH
Kelas/Semester : V / 1
A. Standart Kompetensi
Berbicara
6. Mengungkapakan pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain
drama.
B. Kompetensi Dasar
6.1 Mengomentari persoalan factual disertai alasan yang mendukung dengan
memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa.
C. Indikator
1. Mencermati persoalan faktual yang diajukan
2. Memberikan tanggapan dan saran terhadap masalah yang terjadi
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan peserta didik dapat mencermati persoalan faktual yang
dipaparkan oleh guru
2. Melalui pengamatan sebuah gambar peserta didik dapat memberikan tanggapan dan
saran secara lisan.
E. Pendekatan dan Metode
1. Pendekatan : Konstekstual
2. Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung
3. Metode :Bermain peran, Ceramah, Tanya jawab, diskusi, penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
a. kegiatan awal
- Guru memberikan salam dan mengajak peserta didik berdoa.
- Guru melakukan komunikasi tentang kehadiran pesertadidik.
- Guru melakukan apresiasi sebelum melaksanakan pembelajaran inti
- .Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. kegiatan inti
- Guru menjelaskan materi persoalan faktual
- Guru bertanya kepada peserta didik “ Apa yang dimaksud persoalan faktual?”
- Peserta didik diberikan kesempatan untuk menjawab
- Guru meminta peserta didik memberikan contoh salah satu persoalan faktual
- Guru mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi
- Masing-masing kelompok mendapatkan teks mengenai persoalan faktual yang
sedang terjadi
- Guru meminta peserta didik menanggapi persoalan faktual yang terdapat
dalam teks.
- Peserta didik mengamati teks yang telah dibagikan dan berdiskusi dengan
teman sekelompok mengenai persoalan faktual yang terdapat pada teks.
Setelah tugas masing masing kelompok selesai. Peserta didik ditunjuk oleh
guru untuk memberikan tanggapan terhadap materi yang didiskusikan
- Guru mengevaluasi tanggapan dari masingmasing peserta didik
c. Kegiatan akhir
- Guru bersama pesertadidik menyimpulkan hasil belajar selama sehari .
- Guru memberikan kesempatan yang belum paham materi untuk bertanya.
- Guru memberikan tugas lanjutan (PR)
- Guru mengajak peserta diidk berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-
masing
G. Sumber
Buku Bina Bahasa Indonesia Kelas 5
H. Media Pembelajaran
Gambar tentang persoalan faktual
I. Penilaian
Jenis penilaian : tes keterampilan berbicara (Performen)
Bentuk penilaian : Unjuk Kerja
Alat penilaian : Rubrik penilaian
Rubrik penilaian
No aspek indikator Deskripsi indikator Skor
1 lafal Kejelasan suku Berbicara dengan suku 5
kata kata sangat jelas
Berbicara dengan 2
kurang lancar
Kualifikasi Skor:
5 = Sangat Baik, 4= Baik, 3= Cukup, 2= Kurang Baik, 1= Sangat Kurang Baik
JAWABAN NO 3
Siklus 1
a. Perencanaan
Kegiatan ini dilakukan dengan mempersiapkan rencana pelaksanaan kegiatan
sehingga peneliti mudah melaksanakan tindakan atau pembelajaran
b. Pelaksanaan tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan rencana yang telah dirancang dan sesuai dengan skema pelaksanaan tindakan
c. Observasi
Pada tahap penelitian siklus I peneliti belum optimal dalam melakukan upaya
meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik, hal ini terlihat dari hasil tes yang
didapatkan dalam siklus I dengan memperoleh indikator keberhasilan sebesar 63,3%
atau yang mendapatkan skor ≥70 sebanyak 19 peserta didik. Hasil ini menunjukkan
bahwa belum tercapainya target keterampilan berbicara yang telah ditentukan oleh
peneliti yaitu sebesar 80%