LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
b. Kurikulum SMK/MAK
Dalam penetepan penjurusan sesuai dengan bidang / program keahlian dengan mempertimbangkan
Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Berikut bidang keahlian yang ada di SMK :
1. Teknologi dan Rekayasa
2. Teknologi Informasi dan Komunikasi
3. Kesehatan
4. Argribisnis dan Agroteknologi
5. Perikanan dan Kelautan
6. Binsis dan Manajemen
7. Parawisata
8. Seni Rupa dan Kriya
9. Seni Pertunjukan
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
Kelompok C (Peminatan)
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Kelompok C (Peminatan)
10 Fisika 2 2 2 2 - -
11 Kimia 2 2 2 2 - -
12 Gambar Teknik 2 2 2 2 - -
TOTAL 48 48 48 48 48 48
Bagaimana sebaiknya belajar untuk peserta didik SMK ? Pertanyaan ini sangat sederhana dan tidak
asing ditelinga setiap peserta didik tentang bagaimana cara melakukan pembelajaran di SMK. Sekolah
Menengah Kejuruan lebih ditujukan untuk menyediakan tenaga kerja profesional tingkat menengah yang
akan memasuki dunia kerja atau dunia industri (DU/DI), tapi tidak menutup kemungkinan untuk
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, SMK mempersiapkan peserta didik untuk
menjadi enterpreuner atau wirausahawan muda yang tangguh dan sukses. Dengan tujuan tersebut, maka
kurikulum yang ada di SMK didesain agar dapat membekali siswa sehingga dapat memiliki kompetensi
sesuai dengan program keahliannya masing-masing. Untuk mencapai hasil yang optimal, baik pengusaan
teori dan praktik, maka harus didukung juga oleh beberapa hal, diantaranya :
Sikap terhadap belajar merupakan "Kecenderungan seseorang untuk melakukan atau tidak
melakukan kegiatan belajar, sebagai dampak dari perasaan (feeling) dan keyakinannya tentang belajar".
Siswa yang meyakini bahwa belajar itu penting bagi pengembangan kualitas diri, bernilai ibadah,
juga merasa senang terhadap kegiatan belajar, maka mereka cenderung untuk melakukan kegiatan
belajar itu dengan sebaik-baiknya. Sedangkan apabila keyakinan dan perasaan siswa itu sebaliknya, maka
kecenderungannya adalah mereka akan malas atau enggan belajar. Adapun kebiasan belajar dapat
diartikan sebagai "Perilaku (kegiatan) belajar yang relatif menetap, karena sudah berulang-ulang (rutin)
dilakukan ".
Kebiasaan belajar ini meliputi kegiatan belajar di rumah, di sekolah (di kelas, perpustakaan, di
tempat praktik), dan di tempat kerja.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk sukses belajar di SMK, diantaranya lain :
3. Menghormati Guru
Guru adalah gudang ilmu, inspirasi sukses, yang memiliki seni mengajar. Tentu tidaklah seni
mengajar semua guru sesuai dengan keinginan pelajar. Walau demikian boleh jadi akan membawa
kebaikan buat pelajar tersebut. Sehingga menghormati guru dapat dilakukan dengan cara :
memahami, menghormati, mengerti akan cara-cara mengajarnya,
4. Berintegritas
Merupakan s ifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki
potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan, seperti sifat-sifat jujur, disiplin, tangguh,
tenang, proaktif menyenangkan, berpikir positif dan sebagainya.
6. Miliki Kemandirian
Mandiri adalah keadaan dimana seseorang siswa dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pd orang
lain, melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pelajar atau sikap yang diambilnya
terhadap penilaian sesuatu itu baik, atau tidak baik, menyenangkan, tidak menyenangkan, berdasar
pengetahuannya terhadap sesuatu itu benar atau tidah benar. Sejak kecil ia sudah biasa mengetahui,
menilai, mensikapi dan melakukan sesuatu atas tanggungjawab yang harus diambilnya, sehingga
bebas dari ketergantungan pada orang lain.