MENCARI PERLINDUNGAN TANAMAN

DENGAN TEKNIK REFUGIA

Disusun Oleh:
Nama : Winne Tanashya (C1G021263)
Nim: C1G021263
Prodi: Agribisnis

UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
2022/2023
I.I Mencari Perlindungan Tanaman Dengan Teknik Tanaman Refugia
Teknik tanaman refugia merupakan salah satu cara untuk melindungi tanaman dari serangan
hama dan penyakit dengan menggunakan tanaman yang tidak dimakan atau kurang disukai oleh
hama sebagai tanaman perangkap.

Prinsip dari teknik ini adalah dengan menanam tanaman yang tidak dimakan atau kurang disukai
oleh hama atau penyakit di sekitar tanaman yang ingin dilindungi. Dengan demikian, hama atau
penyakit akan lebih memilih untuk menyerang tanaman perangkap tersebut, sehingga populasi
hama atau penyakit dapat ditekan dan tanaman yang ingin dilindungi dapat tumbuh dengan lebih
sehat.

Untuk mengimplementasikan teknik tanaman refugia, beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain:

1. Pilihlah jenis tanaman perangkap yang tepat. Tanaman perangkap harus dipilih
berdasarkan jenis hama atau penyakit yang ingin dikendalikan, dan juga harus tahan
terhadap serangan hama atau penyakit yang sama.

2. Tempatkan tanaman perangkap di sekitar tanaman yang ingin dilindungi. Sebaiknya

tanaman perangkap ditanam dalam jarak yang tidak terlalu jauh dari tanaman yang ingin
dilindungi.

3. Jangan menggunakan pestisida pada tanaman perangkap. Penggunaan pestisida dapat

membunuh hama atau penyakit yang ingin dikendalikan dan juga dapat membahayakan
tanaman perangkap yang tahan terhadap hama atau penyakit.

4. Rotasi tanaman secara teratur. Rotasi tanaman dapat membantu mengurangi populasi
hama atau penyakit di area tanaman dan juga dapat membantu menjaga keseimbangan
ekosistem tanah.

Dalam implementasi teknik tanaman refugia, perlu diingat bahwa teknik ini hanya merupakan
salah satu bagian dari strategi pengendalian hama dan penyakit. Oleh karena itu, penggunaan
teknik ini harus dipadukan dengan teknik pengendalian lainnya, seperti pemilihan varietas
tanaman yang tahan terhadap hama atau penyakit, sanitasi lingkungan, dan pengendalian
biologi.