FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2022
i
Penulisan Laporan Magang Program Studi Teknik Sipil FT UST
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan buku
Pedoman Laporan Magang, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa (Prodi Teknik Sipil FT UST). Dalam melakukan magang, mahasiswa
wajib membuat surat permohonan, melaksanakan magang dan menyusun hasil tugas magang
menjadi sebuah Laporan Magang. Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan Laporan
Magang, Prodi Teknik Sipil FT UST menerbitkan buku pedoman yang memuat garis besar tata
cara penulisan Laporan Magang disertai dengan contoh.
Prodi Teknik Sipil FT UST menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada
1. Bapak Dr. Ir. Iskandar Yasin, S.T., M.T., CIPM., IPM., selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
2. Bapak V. Reza Bayu Kurniawan, S.T, M. Sc. selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
3. Ibu Dewi Sulistyorini, S.T., M.Eng., selaku Wakil Dekan II Fakultas Teknik Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa.
4. Bapak dan ibu Dosen Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa.
Semoga buku Pedoman Penulisan Laporan Magang ini dapat bermanfaat.
ii
Penulisan Laporan Magang Program Studi Teknik Sipil FT UST
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................... 1
BAB II LAPORAN MAGANG .............................................................................................................. 2
2.1 Bagian Awal ...................................................................................................................... 2
1. Halaman sampul depan ...................................................................................... 2
2. Halaman judul (sub cover).................................................................................. 3
3. Halaman pengesahan ........................................................................................... 3
4. Kata pengantar ....................................................................................................... 3
5. Daftar isi ..................................................................................................................... 3
6. Daftar tabel .............................................................................................................. 3
7. Daftar gambar......................................................................................................... 3
8. Daftar lambang (jika diperlukan).................................................................... 3
9. Daftar istilah (jika diperlukan) .......................................................................... 4
2.2 Bagian Utama .................................................................................................................. 2
1. Pendahuluan ............................................................................................................ 4
2. Metode Pelaksanaan Magang ............................................................................ 5
3. Tinjauan Umum Proyek ......................................................................................... 7
4. Penugasan Kegiatan Magang .............................................................................. 8
5. Dukungan Fasilitas Magang .................................................................................. 8
6. Kesimpulan dan Saran ............................................................................................ 8
2.3 Bagian Akhir...................................................................................................................... 2
1. Daftar pustaka ........................................................................................................ 8
2. Lampiran ................................................................................................................... 8
iii
Penulisan Laporan Magang Program Studi Teknik Sipil FT UST
iv
Penulisan Laporan Magang Program Studi Teknik Sipil FT UST
v
Penulisan Laporan Magang Program Studi Teknik Sipil FT UST
DAFTAR TABEL
vi
Penulisan Laporan Magang Program Studi Teknik Sipil FT UST
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LAPORAN MAGANG
Laporan Magang terdiri atas tiga kelompok, yaitu Bagian Awal, Bagian Utama, dan
Bagian Akhir seperti pada uraian berikut ini.
Table 2.1 Sistematika penulisan Laporan Magang
peserta magang. Selain itu, informasi tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk
mempersiapkan peserta magang dalam kegiatan coaching sebelum magang
untuk membekali peserta dengan hal-hal yang bersifat teknis.
b. Waktu Pelaksanaan Magang
Kegiatan magang akan dilakukan selama tidak kurang dari 4 bulan dalam
setiap semesternya. Namun, apabila ada perbedaan dengan pihak tempat
magang kerja, maka akan dilakukan penyesuaian, termasuk di dalamnya
adalah lama kerja. Penambahan waktu magang bila dirasakan sangat penting
manfaatnya untuk peserta, maka akan dipertimbangkan.
c. Peserta Magang
Peserta magang berasal dari mahasiswa Program Studi Teknik Sipil UST yang
telah menempuh 100 sks “LULUS”.
d. Prosedur Magang
Prosedur pelaksanaan magang kerja dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Penyampaian proposal ke lokasi magang kerja.
2) Pembahasan dan persetujuan bentuk-bentuk penugasan kepada peserta
magang.
3) Pembekalan peserta magang terkait dengan penugasan-penugasan yang
telah dibahas dan disetujui.
4) Pemberangkatan peserta ke lokasi.
5) Orientasi tempat magang.
6) Performing penugasan-penugasan yang telah diberikan.
7) Penjelasan singkat dari pembimbing lapangan tentang tugas yang harus
dijelaskan.
8) Supervisi pembimbing lapangan atau pelaksanaan tugas.
9) Evaluasi pembimbing lapangan atas kinerja yang ditujukan peserta
magang.
Khusus terkait kemampuan konseptual, setiap peserta diharuskan
menghasilkan kertas kerja yang akan disampaikan kepada pembimbing
untuk memperoleh penilaian sejauh mana perkembangan kemampuan
konseptual peserta magang. Kertas kerja yang pertama berisi tentang
deskripsi bisnis proses tempat magang, yang kedua berisi tentang identifikasi
faktor-faktor kunci penentu keberhasilan usaha tempat magang, yang
ketiga dan selanjutnya terkait dengan deskripsi dan analisis masalah yang
dapat diidentifikasi oleh peserta. Berikut alternative - alternatif
pemecahannya semakin banyak kertas kerja yang dihasilkan, semakin
sering mahasiswa melatih kemampuan konsepsionalnya. Dalam hal ini
BAB III
FORMAT PENULISAN
Tata cara atau format penulisan meliputi bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran,
table dan gambar, bahasa, dan penulisan nama.
3.1. Bahan dan Ukuran
Bahan dan ukuran naskah, sampul warna sampul, tulisan pada sampul, dan ukuran
diuraikan berikut ini.
Table 3.1. Format Sampul dan Laporan Magang
No. Item Keterangan
1. Sampul a. Sampul (cover) dibuat dari kertas Buffalo atau sejenis
dan sedapat-dapatnya diperkuat dengan kertas
karton dilapisi dengan plastik (laminasi);
b. Warna sampul hitam;
c. Tulisan dan logo UST menggunakan tinta emas;
d. Pada punggung buku diberi informasi identitas
Magang (lihat Lampiran …).
2. Naskah a. Jenis kertas HVS 80 gram/m2;
b. Ukuran kertas A4 (21 cm x 29,7 cm);
c. Warna kertas putih polos;
d. Naskah dicetak pad satu muka halaman, tidak bolak
balik;
e. Halaman kosong (penyekat) untuk pemisah bab baru,
berbentuk kertas kosong berwarna (jika diperlukan).
3.2 Pengetikan
Pada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi,
pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke
bawah dan letak simetris.
1. Jenis huruf
a. Seluruh naskah diketik dengan huruf Times New Roman (12 pts). Untuk
kepentingan tertentu seperti table, dapat digunakan ukuran huruf minimal 10
pts.
b. Huruf miring untuk tujuan tertentu misalnya untuk penyuntingan istilah asing
dan judul jurnal/buku dalam daftar pustaka.
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali jika terdapat pada permulaan
kalimat, maka bilangan itu harus dieja.
Contoh : ………………….. 15 kg tanah lempung. (benar)
…………………. seratus kg tanah lempung. (salah)
titik. Kalimat pertama sesudah judul anak sub bab dimulai sebagai alinea
baru.
d. Judul sub anak sub bab tidak diperkenankan, akan tetapi dapat diganti
menggunakan penomoran berupa angka atau huruf mengikuti aturan pada
sub bab i. Perincian ke bawah.
Contoh penulisan judul dan lain-lain tertera pada Lampiran …..
9. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah, pakailah
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian. Perincian
ke bawah tidak diperkenankan menggunakan garis penghubung (-), titi tebal ()
ataupun tanda/symbol lainnya (bullets).
Contoh:
a. ………………………………………..
1) ………………………………………..
a) ………………………………………..
10. Letak simetris
Gambar, tabel, persamaan dan judul bab ditulis simetris terhadap tepi kiri dan
kanan pengetikan (text alignment: center)
3.3 Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, table, gambar, dan persamaan.
1. Halaman
a. Bagian awal Laporan Magang, mulai dari halaman judul sampai ke Daftar
Istilah, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil.
Contoh: I, ii, iii, iv, …………….
b. Bagian utama, mulai dari Pendahuluan (Bab I) sampai ke halaman terakhir
Lampiran, diberi angka arab sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul
atau bab pada bagian atas halaman itu, maka nomor halaman ditulis di
sebelah kanan bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 2 cm dari tepi
atas atau dari tepi bawah kertas (header and footer: 2 cm).
2. Tabel
Table diberi nomor urut dengan angka Arab mengikuti kode bab, ditulis di atas
table dan diacu dalam naskah. Tabel 4.6 berarti table tersebut merupakan table
pada bab 4 urutan ke-6.
Contoh: Pada kondisi kenyang air nilai kuat dukung tanah menurun (Tabel 4.6)
5) Table yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan
pada lampiran.
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar 9tidak dibedakan).
b. Gambar harus ditempatkan sedekat mungkin dengan uraian yang terkait.
Apabila ruang yang tersisa tidak mencukupi untuk satu gambar utuh (gambar
tidak dipotong), maka ruang tersisa diisi dengan uraian lanjutan. Gambar
ditempatkan segera di halaman berikutnya.
c. Tidak boleh ada gambar yang muncul mendahului uraian yang menjelaskan.
d. Nomor gambar dan judul gambar ditempatkan simetris di bawah gambar
tanpa diakhiri dengan titik. Nomor urut ditulis sesuai denga bab yang
bersangkutan.
e. Gambar tidak boleh dipotong. Skala gambar harus proporsional dengan data
yang digambarkan.
f. Keterangan gambar (legenda) ditempatkan pada bagian yang kosong.
g. Pemberian tekstur atau warna yang kontras pada gambar/grafik perlu
diperhatikan agar tetap dimungkinkan naskah untuk dicetak/copy dalam
format hitam putih.
h. Apabila gambar diletakan melebar sepanjang tinggi kertas (posisi landscape),
maka bagian atas gambar harus diletakan di sebelah kiri kertas.
3.5 Bahasa
1. Bahasa
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku (minimal memiliki
subyek dan predikat) dengan penggunaan ejaan sesuai dengan EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan).
2. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau ke dua 9saya, aku,
kita, engkau, dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada prakata, kata “saya” diganti dengan kata “penulis”.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah diadopsi ke dalam
bahasa Indonesia.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka ditulis dengan huruf miring.
4. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk
awal kalimat.
b. Kata depan pada sering digunakan tidak pada tempatnya, misalnya diletakan
di depan subyek (merusak susunan kalimat).
c. Kata di mana dan dari sering kurang tepat penggunaannya dan diperlakukan
seperti kata “where” dan “of” dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia
bentuk yang demikian ini tidaklah baku dan jangan digunakan.
d. Awalan “ke” dan “di” harus dibedakan dengan kata depan ke dan di, misalnya
ditekan dan di halaman.
e. Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
a. Tata Letak
Font TNR 12 pts
Naskah dicetak menggunakan page setup seperti dalam Tabel 1.1 Sentence case
Spacing
Before : 12 pts
Table 1.1 Page setup laporan magang After : 0 pts
Line Spacing: 1,5 lines
Kertas (Paper) HVS 80 g/m2
Text Alignment: center
Ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm)
Warna polos putih
Table
Batas tepi Atas : 4 cm Bawah : 3 cm Font : TNR min 10 pts
(margin) Kiri : 4 cm Kanan : 3 cm Line Spacing: 1 s/d 1,5
Posisi Kertas lines
potrait
(Orientation)
Header and Different first page Sentence case-bold
Footer Header : 2 cm Spacing
Footer : 2 cm Before : 0 pts
After : 0 pts
Line Spacing: 1,5 lines
b. Pengetikan Text Alignment
Hanging indent: 0,75cm
Naskah diketik dan dicetak pada satu muka halaman, tidak boleh
Font: TNR 12 pts
bolak balik. Halaman kosong (penyekat) untuk pemisah bab baru, Spacing
Before : 0 pts
dapat berupa kertas kosong berwarna (jika diperlukan). After : 0 pts
1) Jenis huruf Times New Roman (TNR) 12 Pts; Line Spacing: 1,5 lines
Text alignment justify
2) Untuk kepentingan tertentu, dapat digunakan font TNR
minimal 10 Pts;
3) Alinea baru dimulai pada ketikan pertama dari batas tepi kiri
penulisan;
4) Jark antar alinea diberi spasi 10 Pts (spacing after: 10 Pts);
5) Judul sub anak sub bab tidak diperkenankan (maksimal tiga
(3) digit: “2.2.4”, akan tetapi dapat diganti menggunakan
penomoran berupa angka atau huruf, yaitu:
a. …………………..
1) …………………..
a) ……………… dst
1.2 Penjilidan
a. Sampul (cover) dibuat dari kertas buffalo atau sejenis dan sedapat-dapatnya
diperkuat dengan kertas karton dilapisi dengan plastic (laminasi).
b. Warna sampul adalah hitam.
c. Tulisan dan logo UST menggunakan tinta emas
d. Pada punggung buku diberi informasi identitas Laporan Magang seperti
informasi pada sampul depan.
2021
LAPORAN MAGANG PILE DAN PILE CAP JEMBATAN MUDIN DIMAS IRAWAN ARDITA
KULON PROGO 2019013088
1.3 Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku (minimal memiliki subyek
dan predikat) dengan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
LAPORAN MAGANG
Disusun oleh:
DIMAS IRAWAN ARDITA
2019013088
Dimas Langga Chandra Galuh., S.T., M.Eng. Dinda Happy Indira, S.T.
NIY.8514402 Staf Manajemen Konstruksi PT.
Jogjasolo Marga Makmu
Dr. Ir. Iskandar Yasin, S.T., M.T., CIPM., IPM Ir. Widarto Sutrisno, S.T., M.T., CIPM.
NIY. 7908266 NIY. 7714401
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga Laporan
Magang ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Magang ini diajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan Strata-1 pada
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta.
Laporan Magang ini diberi judul Pemanfaatan Agregat Halus Pasir Besi, Pasir
Pantai dan Pasir Sungai untuk Analisa Kuat Tekan Beton.
Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian Laporan Magang ini. Ucapan tersebut ditujukan kepada:
1. Dewi Sulistyorini, S.T., M.Eng. selaku dosen pembimbing utama,
2. Dinda Happy Indira, S.T., selaku dosen pembimbing lapangan,
3. Dr. Ir. Iskandar Yasin, S.T., M.T., CIPM. IPM. selaku Dekan Fakultas
Teknik,
4. Ir. Widarto Sutrisno, S.T., M.T., CIPM., selaku Ketua Program Studi Teknik
Sipil,
5. Orang tua tercinta, kakak, adik, serta teman-teman yang telah memberikan
dorongan dan masukan kepada penyusun.
Akhir kata semoga Laporan Magang ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa pada umumnya dan penyusunm pada khususnya.
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMBANG
Lambang Arti
L = Bentang jembatan
ft = Tegangan tarik sejajar serat yang terjadi
F’t = Tegangan tarik izin
fb = Tegangan lentur yang terjadi
Fb = Tegangan lentur izin
fc = Tegangan tekan sejajar serat yang terjadi
F’c = Tegangan tekan izin
fbc = Kuat tumpu bambu
fcw = Kuat tumpu material pengisi
d = Diameter alat sambung baut
Myb = Momen lentur lelehbaut
R = Rasio kuat tumpu bamboo terhadap kuat tumpu Material
pengisi
tbm = Tebal bambu komponen utama
tbs = Tebal bambu komponen samping
tws = Diameter dalam komponen bamboo samping
twb = Setengah diameter dalam komponen bamboo utama
G = Berat spesifik bamboo berdasarkan berat kering oven dan
Volume kering udara (kadar air 15%)
DAFTAR ISTILAH
Table 4.2 Volume pekerjaan dalamdokumen proyek dan volume pekerjaan hitung ulang
VOLUME VOLUME SEL VOL
No. URAIAN PEKERJAAN SAT SAT
PROYEK HIT ULANG (HIT-PROYEK)
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Uit Set/bowplank 311,04 m2 166,00 m Beda satuan
2 IMB 1 Ls 1 Ls 0
3 Air Kerja 1 Ls 1 Ls 0
4 Papan nama proyek 1 Ls 1 Ls 0
V PEKERJAAN KOSEN
1 Kosen kayu kamper 3,09 m3 2,72 m3 -0,37
2 Daun pintu panel kayu kamper 0,37 m3 5,46 m2 Beda satuan
3 Daun jendela kaca dan kamper 0,22 m3 25,26 m2 Beda satuan
4 Jalusi kayu kamper 1,26 m3 38,09 m2 Beda satuan
Tabel 5.4 Persyaratan Teknis Jalan untuk Ruas Jalan dan Sistem Jaringan jalan Primer
JALAN KECIL Untuk
SPESIFIKASI PENYEDIAAN JALAN BEBAS HAMBATAN JALAN RAYA JALAN kendaraan bermotor
PRASARANA JALAN SEDANG beroda 3 atau lebih
LRT Medan Datar < 156.000 < 117.000 < 110.000 < 82.000 < 61.000 22.000 17.000
(SMP/Hari) 78.000
Medan Bukit < 153.000 < 115.000 106.600 79.900 59.800 121.500 16.300
77.000
Medan Gunung < 146.000 73.000 103.000 77.700 58.100 20.800 15.800
110.000
Arteri (Kelas I, II, III, Khusus)
FUNGSI JALAN Arteri (Kelas I, II, III, Khusus) Lokal, Lingkungan
Kolektor (kelas I, II, III)
(PENGGUNAAN JALAN) Kolektor (Kelas I, II, III) (Kelas III)
Lokal (Kelas I, II, III)
TIPE JALAN PALING KECIL 4/2-T 4/2-T 2/2-TT
PERKERASAN JALAN
TANPA PENUTUP
Jenis Perkerasan BERPENUTUP ASPAL/BETON BERPENUTUP ASPAL/BETON BERPENUTUP
ASPAL/BETON KERIKIL/TANAH
(Khusus untuk LHRT
500 smp/hari)
IRI paling 4 6 8 10
KERA besar
TAAN RCI psling BAIK BAIK-SEDEANG SEDANG SEDANG
kecil
KECEPATAN Medan Datar 80-120 60-120 60-80 30-60
RENCANA, Medan Bukit 70-110 50-100 50-80 25-50
VR, (Km/J) Medan Gunung 60-100 40-80 30-80 20-40
DAFTAR PUSTAKA