Makalah Kel 8
Makalah Kel 8
Anggota Kelompok:
PRODI AKUNTANSI
كق
ُ س ًبا ص ْه و َما ِء ًرا َعلٓ َ و َو الَّ ِذ ي ش ْل
ِدي ًرا
و ًرا ۗ َكا ّب ن أ َب من ٱ فَ ۥ ُه جcَأ
َن ر ش
Artinya: "Dan Dialah yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia menjadikannya keturunan
dan mertua. Dan Tuhanmu Maha Kuasa."
Dalam hadits, Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya air dan kebersihan.
Beliau bersabda, "Bersihkanlah tempat-tempat kalian dari kotoran-kotoran, karena
sesungguhnya kebersihan itu termasuk bagian dari iman." (HR. Muslim).
2.1.1 Definisi Air dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), air didefinisikan sebagai zat cair
yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk hidup. Air juga dapat berasal dari air hujan, sungai, danau, atau laut, serta
digunakan sebagai sumber kehidupan bagi tumbuhan dan hewan. Selain itu, dalam bahasa
sehari-hari, air juga dapat merujuk pada zat cair lainnya yang digunakan untuk berbagai
keperluan, seperti air kelapa, air mineral, air soda, dan sebagainya.
Dalam sains, air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu
atom oksigen dengan rumus H2O. Air sangat penting bagi kehidupan karena berperan dalam
banyak proses biologis, seperti pencernaan, sirkulasi darah, dan pemeliharaan suhu tubuh.
Selain itu, air juga digunakan dalam berbagai industri, seperti industri kimia, farmasi, dan
makanan.
Secara umum, air memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan dan sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga
kebersihan air dan memanfaatkannya dengan bijak agar dapat terus memenuhi kebutuhan
manusia, tumbuhan, dan hewan di masa depan.
2.2 Macam-macam Air
Air memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan, tidak hanya menurut kajian
Islam, tetapi juga menurut ilmu pengetahuan modern. Dalam kajian Islam, air dianggap
sebagai salah satu anugerah dari Allah SWT yang sangat berharga.
Dalam Al-Quran, air disebutkan sebagai salah satu sumber kehidupan yang sangat
penting. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Anbiya ayat 30:
Air adalah sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup di bumi, termasuk
manusia, tumbuhan, dan hewan. Air dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
dasar seperti minum, memasak, dan mandi. Tanaman juga membutuhkan air
untuk fotosintesis dan pertumbuhannya.
2. Pembersih dan Penyucian
Air memiliki sifat pembersih dan penyucian yang sangat penting dalam Islam.
Air digunakan untuk membersihkan diri sebelum shalat (wudhu), mandi besar
(mandi junub), dan membersihkan barang-barang yang terkena najis.
3. Menjaga Kesehatan
Air juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Minum air yang
cukup dapat membantu menghilangkan racun dalam tubuh dan mempercepat
proses pencernaan. Selain itu, air juga dapat membantu menjaga suhu tubuh
dan menghindari dehidrasi.
4. Sumber Mata Pencaharian
Air juga memiliki peran yang penting sebagai sumber mata pencaharian bagi
banyak orang, terutama yang tinggal di daerah yang kaya akan sumber air
seperti sungai dan danau. Air digunakan untuk bercocok tanam, memelihara
ternak, dan berbagai kegiatan lainya.
Dari penjelasan diatas air memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan dan
harus digunakan dengan bijak untuk menjaga keseimbangan dan keberlangsungan
kehidupan di bumi. Kita sebagai manusia harus memanfaatkan air dengan bijak dan
menjaga.
2.3.2 Peran Air Bagi Kehidupan Lingkungan Alam
Air memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan lingkungan alam. Air
merupakan salah satu elemen penting dalam siklus hidrologi, yang mempengaruhi iklim,
tanah, tumbuhan, dan hewan. Berikut adalah beberapa peran air bagi kehidupan lingkungan
alam:
Ketika air berada di tempat tempat umum, seperti laut, sungai, telaga, sumur, dan mata
air yang tidak dimiliki oleh seseorang atau kelompok masyarakat tertentu karena
keberadaannya di wilayah umum, maka status air tersebut tetap menjadi benda sosial milik
bersama. Akan tetapi, ketika air berada dalam wilayah kepemilikan yang dimiliki seseorang
atau kelompok masyarakat tertentu, misalnya sumur yang digali dan berada di wilayah tanah
hak milik atau air yang berada dalam wadah air milik seseorang atau sekelompok orang,
maka air tersebut dapat berfungsi sebagai benda komoditas yang dapat ditransaksikan
(tasaruf), meski dalam keadaan darurat, air tersebut tetap berfungsi sebagai benda sosial
milik bersama. Abu Yusuf membolehkan menjual air yang berada dalam kepemilikan
seseorang, misalnya air yang berada dalam wadah yang dimilikinya atas hasil usahanya
dalam mengumpulkannya. Terhadap larangan Rasulullah dalam menjual air, Abu Yusuf
menafsirkan hadis tersebut sebagai larangan menjual air yang bukan berada dalam
kepemilikannya.
2.5 Fiqih Air dalam Kajian Islam
Dalam Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih ke-28 Tahun 2014, yang diselenggarakan di
Palembang, Sumatera Selatan. Majelis Tarjih Muhammadiyah menetapkan panduan fiqih tentang
air, terutama tentang cara pelestariannya. Fikih Air merupakan jawaban cerdas dan merupakan
bagian dari kontribusi Muhammadiyah dalam rangka mencegah dan menanggulangi terjadinya
krisis air yang bersifat akut dan berskala global.
Gagasan Fikih air oleh Muhammadiyah merupakan sekumpulan nilai dasar, prinsip universal,
dan rumusan implementatif yang bersumber dari ajaran agama islam. Fikih air mengatur
bagaimana seharusnya sikap dan kepedulian kita terhadap air, bagaimana cara memanfaatkan air,
mengelolanya, konservasi, dan juga melestarikannya. Fikih air sebagai aturan hukum yang
bersumber dari syariat Islam wajib dipelajari dan dipahami oleh umat Islam. Dengan pemahaman
tersebut diharapkan lahir perilaku umat Islam yang sesuai dengan ajaran agamanya.
Fikih Air juga meliputi bagaimana pandangan hidup Islam (islamic worldview) tentang air,
pemanfaatannya, pengelolaannya, konservasi dan kelestariannya, dan bagaimana mencukupi
ketersediaan air bersih secara adil bagi seluruh masyarakat.
1. Keterlibatan publik, yaitu partisipasi semua elemen masyarakat yang meliputi pengun,
perencana, atau pelaksana kebijakan terhadap air, yang harus memiliki perhatian dalam
pengelolaan air. Laki-laki maupun perempuan, lembaga pemerintah lintas sektor dan
lintas wilayah (pusat dan daerah) maupun masyarakat sipil, harus terlibat dan memiliki
perhatian tentang pengelolaan air, dalam rangka menjamin keberlanjutan dan masa depan
air.
2. Penyusunan skala prioritas, yaitu pemetaan air berdasarkan kebutuhan manusia yang
dikategorikan menjadi primer (makan, minum, ibadah dan sanitasi), sekunder (mencuci
mobil, motor, membuat kolam renang, membuat danau buatan untuk kepentingan
rekreasi). Kebutuhan primer terhadap air didahulukan pemenuhannya dari kebutuhan
sekunder dan tersier.
3. Konservasi, yaitu usaha yang dilakukan dalam rangka mengatur air agar tetap menjadi
sumber daya yang berkualitas dan berkelanjutan, supaya air tetap tersedia untuk
digunakan di masa depan, sehingga generasi yang akan datang dapat menikmati air yang
cukup, sehat dan terjangkau.
4. Regulasi kepemilikan air, yaitu pengaturan kepemilikan air, baik oleh publik maupun
individu dengan tidak membuka lebar-lebar pintu privatisasi dan monopoli tanpa batas.
5. Regulasi distribusi air, yaitu pengaturan penyaluran air yang sejalan dengan program
pengentasan kemiskinan sehingga warga masyarakat dari setiap lapisan memiliki akses
yang sama terhadap air.
2.6 Hukum Islam Terkait Pengambilan, Penggunaan Dan Pengelolaan Air
Pembahasan hukum Islam terkait pengambilan, penggunaan, dan pengelolaan air sangatlah
penting karena air adalah salah satu sumber daya alam yang sangat berharga dan menjadi
kebutuhan dasar manusia. Sebagai umat Muslim, kita harus memperhatikan dan mematuhi ajaran
Islam dalam pengambilan, penggunaan, dan pengelolaan air.
Pengelolaan air dalam Islam juga harus dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, di
antaranya adalah:
1. Menjaga kebersihan air: Dalam hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW
mengajarkan umat Muslim untuk menjaga kebersihan air. Nabi bersabda, “Air adalah
suci, tidak najis. Namun, ketika air bercampur dengan sesuatu yang menjadikannya
keruh, maka air tersebut menjadi najis.” Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan
air agar tetap suci dan bisa digunakan dengan baik.
2. Menghindari pemborosan air: Dalam Al-Quran surah Al-Muminun ayat 61, Allah SWT
memerintahkan umat manusia untuk tidak memboroskan air. Allah SWT berfirman, “Dan
apabila dikatakan kepada mereka, ‘Belanjakanlah sebagian dari rezeki yang telah
diberikan Allah kepadamu’, orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang
beriman, ‘Apakah kami akan memberi makan orang yang jika Allah menghendaki tentu
Dia memberinya makan? Kamu tidak lain hanyalah dalam kesesatan yang nyata.’”
Kitab ini merupakan kumpulan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Fatwa Kuwait, yang
mencakup berbagai masalah fiqih termasuk pemanfaatan air dalam pelestarian lingkungan
alam. Kitab ini membahas berbagai masalah praktis yang berkaitan dengan penggunaan air,
termasuk tentang air limbah, pengolahan air, dan penggunaan air dalam irigasi. Selain itu,
kitab ini juga membahas tentang masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan
penggunaan air, seperti hak atas air, pengambilan air dari sumber alam, dan tanggung
jawab penggunaan air.
2.7.2 Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu
Kitab ini merupakan salah satu referensi utama dalam kajian fiqih Islam yang ditulis oleh
Dr. Wahbah Az-Zuhaili. Kitab ini membahas berbagai masalah fiqih, termasuk
pemanfaatan air dalam konteks pelestarian lingkungan alam. Dalam bab yang membahas
masalah air, kitab ini membahas tentang hak-hak dan kewajiban penggunaan air dalam
Islam, seperti hak penggunaan air bagi masyarakat, hak Allah SWT atas air, dan tanggung
jawab manusia dalam memelihara sumber air.
2.7.3. Al-Muhazzab fi Fiqh Al-Islam
Kitab ini ditulis oleh Imam Asy-Syafi'i dan membahas berbagai masalah fiqih, termasuk
pemanfaatan air dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bab yang membahas masalah air,
kitab ini membahas tentang hak-hak dan kewajiban penggunaan air dalam Islam, seperti
hak penggunaan air bagi masyarakat, hak Allah SWT atas air, dan tanggung jawab manusia
dalam memelihara sumber air. Selain itu, kitab ini juga membahas tentang masalah-
masalah praktis yang berkaitan dengan penggunaan air, seperti pemakaian air untuk mandi,
wudhu, dan lain sebagainya.
2.7.4. Al-Majmu' Syarh Al-Muhadzdzab
Kitab ini ditulis oleh Imam An-Nawawi dan merupakan penjelasan terhadap kitab Al-
Muhadzdzab karya Imam Asy-Syafi'i. Kitab ini membahas berbagai masalah fiqih,
termasuk pemanfaatan air dalam konteks pelestarian lingkungan alam. Dalam bab yang
membahas masalah air, kitab ini membahas tentang hak-hak dan kewajiban penggunaan air
dalam Islam, seperti hak penggunaan air bagi masyarakat, hak Allah SWT atas air, dan
tanggung jawab manusia dalam memelihara sumber air. Selain itu, kitab ini juga
membahas tentang masalah-masalah praktis yang berkaitan dengan penggunaan air, seperti
penggunaan air dalam mandi, wudhu, dan lain sebagainya, serta masalah-masalah hukum
yang berkaitan dengan pengambilan air dari sumber alam.
2.7.5. Al-Muhalla
Kitab ini ditulis oleh Imam Ibn Hazm dan merupakan salah satu kitab hukum Islam yang
sangat terkenal. Kitab ini membahas berbagai masalah hukum, termasuk masalah
pemanfaatan air dalam konteks pelestarian lingkungan alam. Dalam bab yang membahas
masalah air, kitab ini membahas tentang hak-hak dan kewajiban penggunaan air dalam
Islam, seperti hak penggunaan air bagi masyarakat, hak Allah SWT atas air, dan tanggung
jawab manusia dalam memelihara sumber air. Selain itu, kitab ini juga membahas tentang
masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan pengambilan air dari sumber alam dan
penggunaan air dalam irigasi.
2.7.6. Mausu'ah Al-Fiqh Al-Islami Al-Muyassar
Kitab ini merupakan salah satu kumpulan fatwa yang diterbitkan oleh Lajnah Daimah lil-
Ifta', yang merupakan lembaga fatwa resmi Kerajaan Arab Saudi. Kitab ini membahas
berbagai masalah hukum dalam Islam, termasuk masalah pemanfaatan air dalam konteks
pelestarian lingkungan alam. Dalam bab yang membahas masalah air, kitab ini membahas
tentang hak-hak dan kewajiban penggunaan air dalam Islam, serta tanggung jawab manusia
dalam memelihara sumber air dan menjaga kelestarian lingkungan alam.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Air suci adalah air yang bebas dari kotoran dan najis, sedangkan air najis adalah air yang
mengandung benda-benda yang diharamkan dalam Islam, seperti darah, kotoran manusia atau
hewan, dan sebagainya. Definisi Air dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), air
didefinisikan sebagai zat cair yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang sangat
penting bagi kehidupan makhluk hidup. Selain itu, dalam bahasa sehari-hari, air juga dapat
merujuk pada zat cair lainnya yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti air kelapa, air
mineral, air soda, dan sebagainya.
Sumber Mata Air juga memiliki peran yang penting sebagai sumber mata pencaharian bagi
banyak orang, terutama yang tinggal di daerah yang kaya akan sumber air seperti sungai dan
danau. Hak pemanfaatan atas air meliputi hak untuk pengairan tanaman (ḥaqq asy syirb), hak
untuk konsumsi manusia dan binatang (ḥaqq asy-syurb/ḥaqq asy-syafah), hak untuk mengalirkan
air (ḥaqq almajrā), dan hak untuk menjadikannya sebagai jalan transportasi air (ḥaqq al-murūr).
Hukum Islam Terkait Pengambilan, Penggunaan Dan Pengelolaan Air sangatlah penting karena
air adalah salah satu sumber daya alam yang sangat berharga dan menjadi kebutuhan dasar
manusia.
Kitab-kitab yang dijadikan referensi untuk mempelajari pemanfaatan air dalam pelestarian
lingkungan alam dalam kajian Islam mencakup berbagai aspek dan perspektif yang berbeda-
beda. Kitab ini membahas berbagai masalah praktis yang berkaitan dengan penggunaan air,
termasuk tentang air limbah, pengolahan air, dan penggunaan air dalam irigasi. Selain itu, kitab
ini juga membahas tentang masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan penggunaan air,
seperti hak atas air, pengambilan air dari sumber alam, dan tanggung jawab penggunaan air.
Dalam bab yang membahas masalah air, kitab ini membahas tentang hak-hak dan kewajiban
penggunaan air dalam Islam, seperti hak penggunaan air bagi masyarakat, hak Allah SWT atas
air, dan tanggung jawab manusia dalam memelihara sumber air.
DAFTAR PUSTAKA
(n.d.). Retrieved from https://www.slideshare.net/umimasfufah/air-dalam-perspektif-islam