Tim Penyusun :
1. Agnes Arumsari, S.Pd. SMP Tarakanita 3 Jakarta
2. Anastasia Astuti, S.Pd. SMP Tarakanita Citra Raya
3. Ignatius Hariyadi, S.Pd. SMP Tarakanita Magelang
4. Leonard Hanny K. Noweng, S.E. SMP Santo Carolus Surabaya
* E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia
YAYASAN TARAKANITA
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
KATA PENGANTAR
“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan
besar untuk maju, ya... maju...” (Elisabeth Gruyters art. 53)
Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang
karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan,
ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses
pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal
komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan
finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik.
Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun
demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat
terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik
membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa
yang akan datang.
YAYASAN TARAKANITA i
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Mahakuasa atas
terbitnya e-book Tarakanita PPKn untuk kelas VIII. E-book ini kami susun untuk
membantu peserta didik menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat SMP sesuai dengan Kurikulum 2013.
Pada awal setiap bab e-book ini terdapat rangkuman materi yang singkat
namun padat. Setalah rangkuman materi, disajikan soal-soal latihan yang
disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ingin dicapai. Soal-
soal latihan diberikan dalam bentuk pilihan ganda dan esai, disajikan pula
Penugasan, Keterampilan Proyek dan Diskusi Kelompok.
Kami berharap e-book ini dapat bermanfaat bagi peserta didik, khususnya
bagi kelas VIII. Kami juga menyadari e-book ini jauh dari sempurna sehingga kami
dengan senang hati menerima saran dan kritik dari para pembaca untuk membantu
menyempurnakannya.
Penyusun
YAYASAN TARAKANITA i
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
DAFTAR ISI
Pancasila ………………………………………………............... 1
BAB 2 Makna, Kedudukan dan Fungsi UUD Tahun 1945, serta Peratuan
YAYASAN TARAKANITA v
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PPKn Kelas VIII
1.2 Menghargai makna, kedudukan dan 2.2 Mendukung makna, kedudukan dan
fungsi Undang-Undang Dasar Negara fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Republik Indonesia Tahun 1945,
bentuk sikap beriman dan bertakwa serta peraturan perundangan lainnya
sesuai dengan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia
1945
1.3 Bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa 2.3 Menunjukkan sikap disiplin dalam
untuk nilai dan semangat Kebangkitan menerapkan aturan sesuai dengan
nasional 1908 dalam perjuangan nilai-nilai yang terkandung dalam
kemerdekaan Republik Indonsia tata urutan
peraturan perundanga-undangan
nasional
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat 2.4 Bertanggung jawab terhadap makna
Kebangkitan nasional 1908 dalam dan arti penting Kebangkitan
perjuangan kemerdekaan Republik nasional 1908 dalam perjuangan
Indonesia secara tulus kemerdekaan Republik Indonesia
YAYASAN TARAKANITA ii
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
1.5 Menjalankan perilaku orang beriman sesuai 2.5 Mengembangkan sikap toleransi sesuai
nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun nilai dan semangat Sumpah Pemuda
1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.6 Mensyukuri semangat dan komitmen kolektif 2.6 Menunjukkan sikap gotong royong
kebangsaan untuk memperkuat NKRI yang sebagai wujud nyata semangat dan
berketuhanan Yang Maha Esa komitmen kolektif kebangsaan untuk
memperkuat Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar negara dan 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila
pandangan hidup bangsa sebagai dasar negara dan
pandanganhidup bangsa dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi 4.2 Menyajikan hasil telaah makna,
Undang-Undang Dasar Negara Republik kedudukan dan fungsi Undang- Undang
Indonesia Tahun 1945, serta peratuan Dasar Negara Republik Indonesia
perundangan- undangan lainnya dalam Tahun 1945 dalam penerapan kehidupan
sistem hukum nasional sehari-hari
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat 4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam nilai dan semangat Sumpah Pemuda
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Tahun 1928 dalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika dengan kehidupan
sehari-hari
3.6 Menginterpretasikan semangat dan 4.6 Mengorganisasikan kegiatan
komitmen kebangsaan kolektif untuk lingkungan yang mencerminkan
memperkuat Negara Kesatuan Republik semangat dan komitmen kebangsaan
Indonesia dalam kontek kehidupan untuk memperkuat Negara Kesatuan
siswa Republik Indonesia
YAYASAN TARAKANITA iv
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
Sekolah Menengah Pertama
BAB
1
Merenda Kehidupan Bermasyarakat
dan Bernegara Berdasarkan Pancasila
Kompetensi Dasar
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas konsensus nasional
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
2.1 Mengembangkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa,
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa,
3. Peserta didik mampu menentukan perilaku yang sesuai dengan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
YAYASAN TARAKANITA 1
KARAKTER TARAKANITA
Religius/Celebration
Dengan mempelajari Pancasila, kita diharapkan bisa menaati dan menjalankan perintah
Tuhan serta senatiasa bersyukur setiap hari.
Toleransi / Compassion
Dengan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, kita diharapkan mampu
untuk saling menghargai dan menghormati dalam kehidupan sehari-hari.
Kerjasama/Community
Dengan mengetahui nilai-nilai Pancasila, diharapkan kita mampu melaksanakan tugas dan
kewajiban kita dengan bekerja sama dengan orang lain.
NILAI-NILAI KARAKTER
KEBANGSAAN
1. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
2. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
3. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan
tugas-tugas.
YAYASAN TARAKANITA 2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
GARUDA PANCASILA
YAYASAN TARAKANITA 3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
GENERASI PENERUS BANGSA
Sumber :
meldalialestari.wordpress.com
Generasi muda merupakan penerus bangsa yang harus melaksanakan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
Ditangan mereka negara bisa mengalami kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan.
Supaya perilaku generasi muda menuju arah yang benar maka perlu landasan dasar yang
kokoh untuk memajukan negara.
Pancasila merupakan satu-satunya dasar negara yang harus mereka jalankan secara nyata
diberbagai lingkungan dimana mereka berada.
YAYASAN TARAKANITA 4
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
A
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi norma dasar atau kaedah negara yang
fundamental. Hal tersebut dapat dilihat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea
keempat .
Penempatan Pancasila dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 tersebut dikukuhkan
pada 18 Agustus 1945.
Sebagai dasar negara Pancasila harus di terapkan tidak hanya satu sila saja tetapi semua
sila harus saling berhubungan satu dengan yang lain, dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
Sumber: slideserve.com
YAYASAN TARAKANITA 5
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pancasila sebagai pandangan hidup mengandung makna bahwa segala aktivitas sehari-hari
bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Selain mempersatukan, sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga memberi arahan
untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, Pancasila juga memenuhi fungsi sebagai berikut :
Wujud nyata pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut .
a. Bangsa Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
YAYASAN TARAKANITA 6
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
b. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
c. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa kepada orang lain.
3. Persatuan Indonesia
YAYASAN TARAKANITA 7
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan
Perwakilan
a. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
b. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
c. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
d. Dengan iktikat baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
e. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur.
e. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
YAYASAN TARAKANITA 8
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
D Melaksanakan Perilaku Sesuai Dengan Nilai-Nilai
Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari
Sumber: happinest.id
YAYASAN TARAKANITA 9
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Pelaksanaan Pancasila dapat diwujudkan dalam
lingkungan masyarakat, karena lingkungan masyarakat
dimana kita tinggal membutuhkan kita untuk
berpartisipasi secara langsung.
Penerapan Pancasila yang diterapkan dalam masyarakat
antara lain :
1. Menghadiri undangan RT/RW dalam musyawarah
Sumber: Akurat.co
untuk membicarakan kemajuan lingkungan sekitar.
2. Membantu tetangga yang terkena musibah.
3. Mengikuti kegiatan kerja bakti atau gotong royong
4. Menghargai perbedaan pendapat ketika sedang
bermusyawarah
5. Meningkatkan sikap kekeluargaan melalui berbagai
kegiatan.
YAYASAN TARAKANITA 10
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Penerapan nilai-nilai Pancasila juga dapat diterapkan di lingkungan berbangsa dan
bernegara. Sebagai warga negara yang baik kita harus melaksanakan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Membayar pajak.
YAYASAN TARAKANITA 11
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Bacaan Diskusi
Bantuan/Pertolongan Korban Bencana Alam
Pada saat kita mendengar atau melihat suatu kejadian bencana alam atau tragedi
kemanusiaan, sudah barang tentu kita sebagai manusia yang memiliki jiwa sosial
akan turut prihatin dan berusaha membantu semampu kita. Namun akibat jauhnya
jarak serta kesibukan kita sehari-hari membuat kita untuk datang langsung dan
membantu korban langsung dengan tangan kita sendiri.
Aneka ragam bentuk bencana alam seperti tsunami, banjir, kebakaran, tanah
longsor, angin ribut, gempa bumi, dan lain-lain. Bencana tragedi kemanusiaan seperti
huru-hara, kecelakaan maut, kelaparan, kekeringan, dan lain sebagainya juga tak
kalah memperihatinkan dibandingkan dengan bencana yang diakibatkan oleh alam.
Semua membutuhkan bantuan dan perhatian dari kita semua. Bayangkan jika kitalah
yang menjadi korban. Sudah pasti kita akan berteriak minta tolong dari semua orang
yang ada di seluruh dunia dan juga kepada Tuhan Yang Maha Esa.
YAYASAN TARAKANITA 12
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Diskusi
3. Setuju atau tidak jika ada orang yang membantu akan tetapi supaya
terkenal?Berikan alasanmu!
Refleksi
YAYASAN TARAKANITA 13
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman
1. Pancasila sebagai dasar negara merupakan norma dasar atau kaedah negara
yang fundamental.
2. Pancasila sebagai dasar negara diterapkan tidak hanya satu sila saja tetapi
semua sila harus saling berhubungan.
3. Pancasila sebagai pandangan hidup mengandung makna bahwa segala
aktivitas sehari-hari bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
4. Penerapan Pancasila di lingkunagan keluarga
a. Saling menghormati sesama anggota keluarga
b. Berbakti kepada orang tua
c. Saling membantu sesama anggota keluarga
d. Mengerjakan tugas rumah secara bersama-sama
e. Menjaga nama baik keluarga
5. Penerapan Pancasila di sekolah
a. Menghormati teman yang berbeda agama
b. Menolong teman yang kesulitan belajar
c. Tidak memaksakan kehendak ketika berdiskusi
d. Membanggakan nama sekolah
e. Bekerja sama membersihkan lingkungan sekolah
6. Penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
a. Membayar pajak
b. Menjaga fasiltas umum
c. Menjaga keamanan dan ketentraman dalam masyarakat
d. Mencintai produk-produk dalam negeri
e. Memberikan bantuan kepada korban bencana alam
YAYASAN TARAKANITA 14
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Tempat pertama dan utama dalam melaksanakan Pancasila adalah lingkungan ...
A. masyarakat C. keluarga
B. negara D. sekolah
2. Pak Arman rutin mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan melalui Palang
Merah Indonesia. Hal tersebut sesuai Pancasila sila ... .
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
C. Persatuan Indoneisa
D. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
3. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
2. Tidak memaksakan pendapat kepada orang lain
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur
5. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kesejahteraan
bersama
Dari pernyataan tersebut, yang merupakan perbuatan sesuai Pancasila sila
keempat ditunjukkan oleh nomor ... .
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 3, 4, dan 5
YAYASAN TARAKANITA 15
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
4. Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dilaksanakan secara terpisah,maksud dari
pernyataan tersebut adalah …
A. sila yang satu tidak dapat dipisahkan dengan sila yang lain
B. Pancasila dapat dipadatkan
C. setiap sila hanya dilaksanakan satu sila saja
D. Pancasila sila-silanya bisa diganti sesuai keinginan kita
5. Membayar pajak merupakan penerapan Pancasila di lingkungan … .
A. sekolah C. negara
B. masyarakat D. keluarga
6. Segala aktivitas sehari-hari bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Hal tersebut merupakan fungsi Pancasila sebagai … .
A. pandangan hidup bangsa C. ideologi nasional
B. kepribadian bangsa D. dasar negara
7. Mencintai binatang dan menjaga tumbuh-tumbuhan merupakan perwujudan sila ke
….
A. satu C. tiga
B. dua D. empat
8. Pengakuan persamaan derajat,hak,dan kewajiban antar sesama manusia merupakan
salah satu pelaksanaan sila … .
A. satu C. tiga
B. dua D. empat
9. Menghargai hasil karya orang lain merupakan pelaksanaan sila ke …
A. satu C. tiga
B. dua D. empat
YAYASAN TARAKANITA 16
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
10. Saling toleransi dan bekerjasama antar penganut umat beragama merupakan
pelaksanaan sila ke …
A. satu C. tiga
B. dua D. empat
Proyek
YAYASAN TARAKANITA 17
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama
BAB
2 Makna, Kedudukan dan Fungsi
UUD Tahun 1945, Serta Peraturan
Perundang-Undangan Lainnya
dalam Sistem Hukum Nasional
Kompetensi Dasar
1.2 Menghargai makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 sebagai bentuk beriman dan bertakwa.
2.2 Mendukung makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 serta peraturan perundang-undangan lainnya sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 serta peraturan perundang-undangan lainnya dalam sistem
hukum nasional.
4.2 Menyaji hasil telaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 dalam penerapan kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menguraikan dan mengidentifikasi makna, kedudukan dan
fungsi UUD 1945 dengan tepat.
2. Peserta didik diharapkan mampu menunjukan bentuk dukungan terhadap UUD 1945
dengan baik.
3. Peserta didik mampu menjelaskan peraturan perundang-undangan lain di bawah
UUD 1945 dengan benar.
4. Peserta didik diharapkan mampu menunjukan nilai-nilai positif untuk mendukung
ketentuan dalam UUD 1945 dengan baik.
YAYASAN TARAKANITA 18
KARAKTER TARAKANITA
Religius/Celebration
Dengan mempelajari Pancasila, kita diharapkan bisa menaati dan menjalankan perintah
Tuhan serta senatiasa bersyukur setiap hari.
Toleransi / Compassion
Dengan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, kita diharapkan mampu
untuk saling menghargai dan menghormati dalam kehidupan sehari-hari.
Kerjasama/Community
Dengan mengetahui nilai-nilai Pancasila, diharapkan kita mampu melaksanakan tugas dan
kewajiban kita dengan bekerja sama dengan orang lain.
MARI BERNYANYI
Nilai Karakter :
1. Religius Garuda Pancasila
2. Nasionalis Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
3. Mandiri
Sedia berkorban untukmu
4. Kejujuran Pancasila dasar negara
5. Daya juang Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
6. Percaya diri
Ayo maju… maju
7. Kerjasama Ayo maju… maju
Ayo maju... maju
YAYASAN TARAKANITA 19
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Perhatikan gambar berikut!
Gambar di atas menunjukkan adanya pemenuhan hak warga negara Indonesia yang
dijamin dalam UUD negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemenuhan hak warga
negara seperti gambar di atas menunjukkan terlaksananya fungsi UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai dasar hukum negara Indonesia. Adapun fungsi
undang-undang dasar bagi masyarakat, yaitu untuk menjamin hak dan kewajiban.
Bagaimana makna, fungsi, dan kedudukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945? Serta peraturan perundang-undangan lain dalam sistem hukum nasional? Simak
pada Bab 2 berikut!
YAYASAN TARAKANITA 20
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
A Makna Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Masih ingatkah kamu hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945?
PPKI melaksanakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 yang menghasilkan
keputusan:
2) Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
Salah satu keputusan sidang PPKI adalah mengesahkan Undang Undang Dasar 1945.
Lalu apa yang dimaksud Undang-Undang Dasar 1945? Para ahli menyebut UUD
dengan istilah konstitusi. yang artinya undang-undang dasar atau hukum dasar.
YAYASAN TARAKANITA 21
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
KONSTITUSI
TERTULIS TIDAK
TERTULIS
UUD KONVENSI
Konstitusi terbagi menjadi dua, yaitu konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis.
YAYASAN TARAKANITA 22
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Gambar 3. Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidatonya saat Sidang Bersama DPR dan DPD RI di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016). Sidang tersebut beragendakan
mendengar pidato Presiden Joko Widodo selaku Kepala Negara dalam rangka Peringatan Hari
Ulang Tahun ke-71 RI.
Sumber: https://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/16/ada-pemandangan-menarik-dalam-sidang-tahunan
bersama-mpr-dpd-dan-dpr-hari-ini?page=2.
UUD 1945 bukanlah hukum biasa, malainkan hukum dasar. Sebagai hukum dasar maka
UUD merupakan sumber hukum. Setiap produk hukum seperti Undang-Undang,
peraturan atau keputusan pemerintah, dan setiap tindakan kebijakan pemerintah haruslah
berlandaskan dan bersumberkan pada peraturan yang lebih tinggi yang pada akhirnya
dapat dipertanggungjawabkan pada ketentuan-ketentuan UUD 1945.
Tugas Mandiri
Jelaskan mengapa UUD 1945 disebut hukum tertulis dan hukum dasar!
YAYASAN TARAKANITA 23
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B Kedudukan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
1. Bagian Pembukaan,
2. Bagian Batang Tubuh (16 Bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2
ayat aturan tambahan), serta
b) Pasal-pasal, terdiri dari 21 bab, 73 pasal, 3 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan
tambahan.
1. Pokok Pikiran bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar
atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Hal
ini berarti bahwa negara menghendaki persatuan dengan menghilangkan paham
golongan, mengatasi segala paham perseorangan. Dengan demikian Pokok Pikiran
Pertama merupakan penjelmaan sila ketiga Pancasila.
YAYASAN TARAKANITA 24
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
2. Pokok Pikiran Kedua yaitu: “Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”. Hal ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang didasarkan
pada kesadaran bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk
menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian Pokok
Pikiran Kedua merupakan penjelamaan sila kelima Pancasila;
3. Pokok Pikiran Ketiga yaitu: “Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas
kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan”. Hal ini menunjukkan bahwa sistem
negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar haruslah berdasarkan atas
kedaulatan rakyat dan berdasar permusyawaratan/perwakilan. Pokok Pikiran Ketiga
merupakan penjelmaan sila keempat Pancasila;
4. Pokok Pikiran Keempat yaitu: “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”. Hal ini menunjukkan konsekuensi
logis bahwa Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti
kemanusiaan yang luhur, dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
YAYASAN TARAKANITA 25
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945
PEMBUKAAN
(Preambule)
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan
dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
YAYASAN TARAKANITA 26
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Tujuan negara yang tersurat di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea
keempat merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia, yaitu :
(1) Membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
(2) Memajukan kesejahteraan umum,
(3) Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
(4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Hubungan antara pembukaan UUD 1945 dan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945:
3) Pembukaan pada hakikatnya merupakan pernyataan yang lebih terperinci dari adanya
cita-cita luhur bangsa. Cita-cita tersebut menjadi semangat yang mendorong
ditegakkannya kemerdekaan dalam bentuk negara Indonesia yang merdeka, berdaulat,
adil dan makmur.
YAYASAN TARAKANITA 27
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Dengan demikian, kedudukan antara Pembukaan UUD 1945 terhadap Proklamasi 17
Agustus 1945 adalah :
1. Memberikan penjelasan dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus 1945.
2. Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus 1945.
3. Memberikan pertanggunggjawaban terhadap dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus
1945.
Lalu bagaimana kedudukan UUD 1945 dalam sistem hukum nasional? Undang-Undang
Dasar 1945 merupakan Hukum Dasar tertulis Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi.
Ditetapkannya Undang-Undang Dasar 1945 juga merupakan suatu wujud untuk memenuhi
keharusan kemandirian suatu negara yang tertib dan teratur.
Dengan adanya Undang-Undang Dasar 1945 dapat dikatakan sebagai wujud untuk mengisi
kemerdekaan, karena sudah menyatakan diri sebagai negara baru yang merdeka dengan
tata hukumnya sendiri. Adanya Undang-Undang Dasar 1945 juga merupakan upaya
mempertahankan kemerdekaan melalui ketentuan normatif yang mengikat seluruh rakyat
dan para penyelenggara negara maupun seluruh bangsa-bangsa di dunia untuk
menghormati dan menghargai kemerdekaan bangsa Indonesia
Tugas Mandiri
1. Analisis akibat yang timbul apabila suatu negara tidak memiliki Undang-
Undang Dasar!
2. Tuliskan kembali secara singkat 4 Pokok Pikiran UUD 1945!
3. Mengapa UUD 1945 memiliki kedudukan istimewa dibandingkan undang-
undang lainnya?
YAYASAN TARAKANITA 28
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
C Fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Jadi Peraturan yang lebih rendah tingkatannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan
yang lebih tinggi tingkatannya. Maksudnya Peraturan Menteri tidak boleh bertentangan
dengan Peraturan Presiden. Peraturan Presiden tidak boleh bertentangan dengan Undang-
Undang. Undang-Undang tidak boleh bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Apabila terdapat pertentangan antara peraturan yang lebih rendah terhadap peraturan yang
lebih tinggi, maka dapat diajukan uji materi. Adapun kewenangan uji materi dimiliki oleh
dua lembaga yaitu Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung, letak perbedaannya ialah:
Sebagaimana di jelaskan di muka, Undang-undang Dasar 1945 hukum dasar, yaitu hukum
dasar yang tertulis. Dengan demikian setiap produk hukum seperti undang-undang,
peraturan pemerintah, peraturan presiden, ataupun setiap tindakan atau kebijakan
pemerintah haruslah berlandaskan dan bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang
pada akhirnya peraturan perundang-undangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan ketentuan UUD 1945, dan muaranya adalah Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum negara.
YAYASAN TARAKANITA 29
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Berdasarkan urain tersebut, Undang-undang Dasar 1945 memiliki fungsi sebagai:
3) Alat kontrol apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma
hukum yang lebih tinggi, dan pada akhirnya apakah norma-norma hukum tersebut
bertentangan atau tidak dengan ketentuan UUD 1945.
YAYASAN TARAKANITA 30
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
D
Makna, Kedudukan dan Fungsi Undang-Undang
Dalam pasal 20 ayat 2 UUD 1945 dinyatakan bahwa setiap rancangan undang-undang
harus dibahas oleh presiden dan DPR untuk mendapat persetujuan bersama. Pasal 20 ayat
3 UUD 1945 dinyatakan Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan
bersama, maka maka rancangan undang-undang itu tidak dapat diajukan lagi pada masa
persidangan itu.
Pada pasal 20 ayat 4 UUD 1945 dinyatakan Presiden mengesahkan rancangan undang-
undang yang telah disetujui bersama. Sedangkan 20 ayat 5 UUD 1945 dinyatakan apabila
presiden dalam waktu 30 hari setelah rancangan undang-undang itu disetujui bersama,
undang-undang itu sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan.
YAYASAN TARAKANITA 31
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Kedudukan Undang-Undang dalam sistem hukum nasional adalah sebagai salah satu
sumber hukum nasional yang kedudukan berada di bawah Ketetapan MPR.
Adapun Fungsi Undang-Undang adalah:
2. Pengaturan lebih lanjut secara umum aturan dasar lainnya dalam Batang Tubuh UUD
1945.
Tugas Mandiri
Menganalisis Berita
Anda telah mempelajari materi pelaksanaan UUD 1945. Agar lebih memahami
materi tersebut, kerjakanlah aktivitas menganalisis berita sesuai langkah-langkah
berikut.
1. Carilah berita melalui media elektronik mengenai penerapanUUD 1945.
2. Buatlah analisis dan kesimpulan atas berita yang anda temukan terkait
penerapan UUD 1945
3. Catatlah sumber berita, tanggal, dan waktu berita tersebut
4. Kumpulkanlah hasil kerjamu berupa video
YAYASAN TARAKANITA 32
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman
YAYASAN TARAKANITA 33
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Adanya lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam lembaga negara Indonesia
membuktikan bahwa konstitusi berfungsi sebagai … .
A. pembagi kekuasaan
B. pengendali masyarakat
C. pembaru masyarakat
D. pengatur hubungan kekuasaan
2. Dalam alinea ke IV Pembukaan UUD 1945 telah memuat salah satu ketentuan yang
harus ada dalam undang-undang dasar, yaitu … .
A. jaminan HAM
B. organisasi negara
C. asas ideologi negara
D. ketentuan perubahan
3. UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia memiliki beberapa fungsi, salah
satunya pembatas kekuasaan. Contoh pelaksanaan fungsi tersebut adalah …
A. DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan
B. MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD
C. presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam masa jabatan yang sama, hanya
untuk satu kali masa jabatan
D. presiden dalam membuat perjanjian internasional
YAYASAN TARAKANITA 34
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
4. Materi pokok teks proklamasi kemerdekaan memuat tentang … .
A. perlawanan bangsa Indonesia terhadap Jepang
B. tindakan akhir yang harus segera diselesaikan
C. keinginan golongan tua untuk cepat merdeka
D. pernyataan kemerdekaan Indonesia
4. Salah satu tujuan bangsa Indonesia adalah mencerdaskan bangsa. Salah satu upaya
pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa adalah … .
A. menyelenggarakan program wajib belajar selama 12 tahun
B. menyelenggarakan program bantuan langsung tunai
C. menyiapkan program pembangunan jangka panjang
D. memberikan jaminan kesehatan masyarakat
7. Makna objektif yang terkandung dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945
adalah … .
A. bangsa Indonesia ingin membebaskan diri dari penjajahan
B. perjuangan merebut kemerdekaan merupakan keharusan bagi rakyat Indonesia
C. penderitaan rakyat Indonesia menjadi latar belakang perjuangan merebut
kemerdekaan
D. penjajahan merupakan bentuk pelanggaran HAM
YAYASAN TARAKANITA 35
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
8. Dalam Undang-Undang nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, UUD 1945 menempati urutan paling atas yang artinya … .
A. UUD 1945 berkedudukan sebagai dasar negara
B. UUD 1945 harus sejalan dengan peraturan di bawahnya
C. peraturan dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945
D. peraturan dibawahnya dijabarkan lebih lanjut dalam ketentuan UUD 1945
YAYASAN TARAKANITA 36
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
YAYASAN TARAKANITA 37
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama
BAB
3 Tata Urutan Peraturan Perundang-
Undangan dalam Sistem Hukum
Nasional di Indonesia
Kompetensi Dasar
1.3 Bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa untuk nilai dan semangat kebangkitan
nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
2.3 Menunjukkan sikap disiplin dalam menerapkan aturan sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
3.3 Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum
nasional.
3.4 Mendemonstrasikan pola pengembangan tata urutan peraturan perundang-undangan
dalam sistem hukum nasional di Indonesia
Tujuan Pembelajaran
YAYASAN TARAKANITA 38
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Karakter Yang Harus
Dikembangkan
Religius/Celebration
Dengan mempelajari Pancasila, kita diharapkan bisa menaati dan menjalankan perintah
Tuhan serta senatiasa bersyukur setiap hari.
Toleransi / Compassion
Dengan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, kita diharapkan mampu
untuk saling menghargai dan menghormati dalam kehidupan sehari-hari.
Kerjasama/Community
Dengan mengetahui nilai-nilai Pancasila, diharapkan kita mampu melaksanakan tugas dan
kewajiban kita dengan bekerja sama dengan orang lain.
MARI BERNYANYI
YAYASAN TARAKANITA 39
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
A
Makna Peraturan Perundang-Undangan Nasional
Peraturan Perundang-Undangan itu sendiri adalah semua pertauran tertulis yang dibentuk
dengan cara-cara tertentu oleh pejabat yang berwenang dan dituangkan dalam bentuk
tertulis. Menurut Undang-Undang No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan, dinyatakan bahwa Peraturan Perundang-
Undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat
secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.
a) Sebagai norma hukum bagi warga negara karena berisi peraturan untuk membatasi
tingkah laku manusia sebagai warga negara yang harus ditaati, dipatuhi, dan
dilaksanakan. Bagi mereka yang melanggar diberi sanksi atau hukum sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, sehingga terjamin rasa keadilan dan kebenaran.
d) Untuk menciptakan suasana aman, tertib, tenteram dan kehidupan yang harmonis.
YAYASAN TARAKANITA 40
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Untuk memahami perundang-undangan yang berlaku, kita harus memahami susunan tata
urutan perundang-undangan. Ini disebabkan susunan tata urutan perundangan-undangan
mengandung prinsip-prinsip:
c) Isi atau muatan peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh
menyimpang atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi tingkatannya.
f) Peraturan yang mengatur materi yang lebih khusus harus diutamakan dari peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.
YAYASAN TARAKANITA 41
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai pasal 7 UU No. 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan adalah sebagai berikut
:
UUD
TAP MPR
UU / Perpu
Peraturan Pemerintah
Peraturan Presiden
YAYASAN TARAKANITA 42
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Adapun azas-azas dalam pembentukan peraturan perundangan sesuai Undang Undang
Nomor 12 tahun 2011 adalah sebagai berikut:
b. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat, adalah setiap jenis peraturan
perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga negara atau pejabat pembentuk
peraturan perundang-undangan yang berwenang. peraturan perundang-undangan
tersebut dapat dibatalkan atau batal demi hukum apabila dibuat oleh lembaga yang
tidak berwewenang.
c. Kesesuaian antara jenis, hirarki, dan materi muatan, adalah bahwa dalam pembentukan
peraturan perundang-undangan harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang
tepat sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan.
YAYASAN TARAKANITA 43
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Terkait materi yang terdapat dalam suatu peraturan perundang-undangan menurut Undang-
undang Nomor 12 tahun 2011 juga harus mencerminkan asas:
h. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan adalah bahwa setiap materi
muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh memuat hal yang bersifat
membedakan berdasarkan latar belakang, antara lain, agama, suku, ras, golongan,
gender, atau status sosial.
YAYASAN TARAKANITA 44
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
g. Ketertiban dan kepastian hukum adalah bahwa setiap materi muatan peraturan
perundang-undangan harus dapat mewujudkan ketertiban dalam masyarakat melalui
jaminan kepastian hukum.
B
Proses Penyusunan Perundang-Undangan Nasional
YAYASAN TARAKANITA 45
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
b. Sidang MPR untuk mengubah pasal-pasal dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota
MPR.
d. Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat di-
lakukan perubahan.
YAYASAN TARAKANITA 46
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdapat beberapa kesepakatan
dasar, yaitu sebagai berikut:
4. Penjelasan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang memuat hal-
hal bersifat normatif (hukum) akan dimasukkan ke dalam pasal-pasal.
5. Melakukan perubahan dengan cara adendum, artinya menambah pasal perubahan tanp
a menghilangkan pasal sebelumnya.
YAYASAN TARAKANITA 47
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
pasal 20 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Namun, kekuasaan ini
harus dengan persetujuan presiden.
Diterbitkannya Perpu jika keadaan dipandang darurat dan perlu payung hukum untuk
melaksanakan suatu kebijakan pemerintah. Perpu diatur dalam UUD 1945 pasal 22
ayat (1, 2, dan 3) yang memuat ketentuan sebagai berikut:
a. Presiden berhak mengeluarkan Perppu dalam hal ihwal kegentingan
b. Perpu harus mendapat persetujuan DPR dalam masa persidangan berikutnya.
c. Apabila Perpu tidak mendapat persetujuan DPR, maka Perppu harus dicabut.
d. Apabila Perpu mendapat persetujuan DPR, Perppu ditetapkan menjadi undang-
undang.
YAYASAN TARAKANITA 48
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
C Menampilkan Sikap Sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan
a. Pengetahuan Hukum
Pengetahuan hukum meliputi pengetahuan tentang perbuatan yang dilarang hukum.
Selain itu, pengetahuan tentang perbuatan-perbuatan yang
diperbolehkan oleh hukum, seperti jual-beli, sewa-menyewa, dan perjanjian.
b. Pemahaman Kaidah-Kaidah Hukum
Pemahaman terhadap kaidah hukum ditandai dengan menghayati isi hukum
yang berlaku seperti memahami tujuan hukum
yang mewujudkan ketertiban dan keamanan bersama.
c. Sikap terhadap Norma-Norma Hukum
Perilaku ini ditunjukkan dalam bentuk penilaian terhadap norma-
norma hukum berupa nilai baik dan buruk terhadap kaidah-kaidah (aturan-
aturan) hukum. Misalnya pencurian termasuk dalam perbuatan tercela
karena merugikan orang lain.
d. Perilaku Hukum
Perilaku hukum ditunjukkan dengan perbuatan menaati aturan-aturan hukum
yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
YAYASAN TARAKANITA 49
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman
YAYASAN TARAKANITA 50
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman
5. Kenusantaraan
6. Bhinneka Tunggal lka
7. Keadilan
8. Kesamaan kedudukan
9. Ketertiban dan kepastian hukum
10. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan
Tata cara perubahan UUD ditegaskan dalam pasal 37 UUD tahun 1945, secara singkat
sebagai berikut:
1. Usul perubahan pasal-pasal diajukan sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota
MPR.
2. Sidang MPR untuk mengubah pasal-pasal sekurang-kurangnya 2/3 anggota MPR.
3. Putusan untuk mengubah disetujui oleh sekurang-kurangnya 50% ditambah satu
dari anggota MPR.
4. Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat
dilakukan perubahan.
YAYASAN TARAKANITA 51
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
2. Lembaga negara yang mengesahkan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945 adalah …
A. BPUPKI C. KNIP
B. PPKI D. MPR
4. Produk hukum MPR yang dapat mengikat ke dalam dan ke luar disebut dengan ...
A. ketetapan
B. keputusan
C. peraturan
D. norma
YAYASAN TARAKANITA 52
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
7. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 mengatur tentang … .
A. pemerintah pusat
B. hak asasi manusia
C. kemerdekaan berpendapat
D. pemerintahan daerah
10. Sikap terhadap perilaku masyarakat yang main hakim sendiri maka tindakan
kalian adalah … .
A. membiarkan saja karena bukan urusan kita
B. ikut menghakimi orang yang dianggap bersalah
C. melaporkannya kepada yang berwajib
D. sembunyi agar tidak dijadikan saksi
YAYASAN TARAKANITA 53
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama
BAB
4 Semangat Kebangkitan Nasional
Tahun 1908
Kompetensi Dasar
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan
kemerdekaan Republik Indonesia secara tulus.
2.4 Bertanggung jawab terhadap makna dan arti penting Kebangkitan Nasional
1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
3.4 Menganalisa makna dan arti Kebangkitan Nasional 1908 dalam perjuangan
kemerdekaan Republik Indonesia.
4.4 Menyaji hasil penalaran tentang tokoh Kebangkitan Nasional dalam
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengetahui makna Kebangkitan Nasional dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia.
2. Peserta didik mampu memahami tentang arti penting Kebangkitan Nasional dalam
perjuangan kemerdekaan dan bagi bangsa Indonesia saat ini.
3. Peserta didik mampu mewujudkan persatuan dan kebangsaan sebagai wujud nilai
Kebangkitan Nasional.
YAYASAN TARAKANITA 54
Karakter Yang Harus Dikembangkan Pengembangan Nilai Karakter
Apa yang kalian pikirkan dan rasakan ketika menyanyikan lagu Bangun Pemudi
Pemuda?
YAYASAN TARAKANITA 55
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Masa Kebangkitan Nasional dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia ditandai
dengan lahirnya organisasi kepemudaan. Melalui organisasi kepemudaan yang
berkembang mendorong berdirinya organisasi pergerakan. Organisasi pergerakan yang
digerakkan oleh golongan terpelajar mengobarkan semangat kebangsaan. Semangat
pergerakan nasional menuntut agar bangsa Indonesia dapat menentukan nasibnya
sendiri.
YAYASAN TARAKANITA 56
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
A Makna Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kemerdekaan Indonesia
YAYASAN TARAKANITA 57
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Pencetus politik balas budi (politik etis) ialah Conrad
Theodore van Deventer, ia menulis sebuah artikel dalam
majalah ‘de Gids’ dengan judul “Een Eereschuld” atau
“Hutang Kehormatan”. Dalam artikel tersebut, van Deventer
menuliskan bahwa cucuran keringat dan air mata penderitaan
Sumber: idntimes.com
rakyat Indonesia telah banyak berjasa dalam membantu
pemerintah Kerajaan Belanda memperbaiki kondisi keuangan
negara. Oleh karena itu, sudah sepantasnya apabila budi baik
rakyat Indonesia tersebut dibayar kembali. Menurutnya, hutang
budi itu harus dibayar dengan meningkatkan kesejahteraan
rakyat melalui tiga program politik balas budi (politik etis),
Sumber: yaitu irigasi, transmigrasi, dan edukasi.
kebudayaan.kemdikbud.go.id
A. Budi Utomo
Organisasi ini dirintis oleh dr. Wahidin Sudiro Husodo sejak
tahun 1908, dengan tujuan untuk meningkatkan martabat rakyat
Indonesia yang terjajah. Cara yang ditempuhnya adalah
mengusahakan beasiswa bagi para anggotanya. Tujuan itu
. kemudian dikembangkan oleh seorang mahasiswa STOVIA
bernama dr. Sutomo, pada tanggal 20 Mei 1908 mendirikan
sebuah organisasi bernama Budi Utomo. Sumber: merdeka.com
Dr. Wahidin Sudiro
Hal ini dikarenakan dr. Sutomo berpendapat “asas kebangsaan Husodo adalah tokoh
pencetus perlunya
memperbaiki kehidupan
Jawa” tidak sesuai lagi dengan perkembangan rasa kebangsaan. masyarakat dengan
pendidikan.
YAYASAN TARAKANITA 58
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Oleh karena itu, Budi Utomo kemudian bergabung dengan
PPKI (Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan
Indonesia). Pada tahun 1935, Budi Utomo bergabung dengan PBI
(Persatuan Bangsa Indonesia) dan membentuk Parindra (Partai
Indonesia Raya).
Semangat kebangkitan nasional ini di bangun dan digelorakan
oleh para putra-putri bangsa Indonesia, khususnya di kalangan
terpelajar. Kalangan ini mulai menyadari bangsa mereka adalah
Dr. Sutomo bangsa yang terjajah yang harus berjuang meraih kemerdekaan jika
Pendiri Budi Utomo
Mengamati
Amatilah lingkungan sekitar kalian, saat perayaan hari kebangkitan nasional tiap 20
Mei, apakah remaja dan masyarakat masih memahami arti dan makna kebangkitan
nasional?
YAYASAN TARAKANITA 59
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B. Faktor Pendorong Kebangkitan Nasional Tahun 1908
Faktor pendorong munculnya kebangkitan
nasional Indonesia antara lain sebagai berikut.
a. Faktor Intern
Faktor intern yang mendorong munculnya Info
kebangkitan nasional Indonesia sebagai berikut.
Presiden Soekarno
1. Sejarah masa lampau yang gemilang, yaitu menyarankan supaya hari
Kebangkitan Nasional
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. diambil dari hari lahirnya
2. Penderitaan rakyat akibat penjajahan. Budi Utomo karena saat
itu situasi gawat. Banyak
3. Reaksi terhadap semangat kedaerahan yang tidak perpecahan antara kaum
nasionalis masa revolusi
menguntungkan karena membuat bangsa jadi membutuhkan
Indonesia terpecah-pecah dan lemah penyatu golongan. Bukan
SI yang dipilih tapi Budi
4. Munculnya kaum terpelajar Indonesia yang Utomo karena Budi
Utomo mampu
mengikuti pendidikan.
menampilkan fase
pertama dari
b. Faktor Ekstern
nasionalisme Indonesia.
Faktor ekstern yang mendorong munculnya Fase ini menunjuk pada
etno nasionalisme dan
kebangkitan nasional Indonesia sebagai berikut. proses penyadaran diri
1. Masuknya ide-ide Barat seperti nasionalisme, terhadap identitas bangsa
Indonesia.
liberalisme, dan sosialisme melalui pendidikan
Sumber:
Barat modern. http://www.idesejarah.net/2015/07
/budi-utomo-sebagai-pelopor-
2. Kemenangan Jepang atas Rusia. kebangkitan.html
Tugas Kelompok
YAYASAN TARAKANITA 60
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
C. Organisasi Masa Kebangkitan Nasional
Masa kebangkitan nasional ditandai dengan banyaknya kaum terpelajar di
Indonesia yang menginginkan Kemerdekaan Indonesia. Kemudian para pemuda
tersebut membentuk organisasi-organisasi diantaranya sebagai berikut.
Nama Organisasi Tokoh Tahun Tujuan
Berdiri
Sarikat Dagang Islam H. Samanhudi 1911 Memperkuat persatuan para
(SDI) pedagang pribumi agar mampu
bersaing dengan pedagang
Cina.
Sarikat Islam (SI) H.O.S. Cokroaminoto, 10 September Memajukan usaha dagang
Haji Agus Salim, Abdul 1912 golongan pribumi,
Muis. meningkatkan semangat dagang
bangsa Indonesia.
Indische Partji (IP) Dr.A.F.E Douwes 25 Desember Menumbuhkan dan
Deker, dr. 1912 meningkatkan jiwa persatuan,
Ciptomangunkusumo, mempersiapkan kehidupan
Suwardi Suryaningrat rakyat yang merdeka.
Perhimpunan Sultan Kesayangan, Iwa 1924 Mencapai kemerdekaan penuh
Indonesia (Indische Kusumantri, Sitanala, bagi Indonesia.
Vereeniging) dan Moh Hatta
Partai Komunis Semaun dan Darsono 1914 Mendirikan Negara Indonesia
Indonesia dengan paham komunis.
Partai Nasional Ir. Soekarno, Gatot 1927 Mencapai Indonesia merdeka
Indonesia Mangkupraja, Maskun, atas usaha sendiri dengan dasar
dan Supriadinata. perjuangan Marhanisme.
Partai Indonesia Raya Dr. Sutomo dan Sutarjo 1935 Mencapai Indonesia merdeka.
Kartohadikusumo.
Muhammadiyah H. Ahmad Dahlan 18 November Menegakkan dan menjunjung
1912 tinggi agama Islam.
Nadhlatul Ulama K. H. Hasyim Asy’ari 21 Januari Menegakkan Syariat Islam
1926 berdasarkan Mazhzab Syafi’i.
Trikoro Darmo (Jong Satiman Wiryosanjoyo, 1915 Menjalin persatuan di antara
Java) Kadarman, dan Sunardi para siswa menengah dan
perguruan kejuruan.
Jong Sumatra Bond A.K. Gani, B Djohan, 1917 Memperkuat persaudaraan
Moh Yamin, dan Sultan pemuda pelajar dari Sumatra
Takdir Alisjahbana dan membangkitkan perasaan
bahwa mereka terpanggil untuk
menjadi pemimpin bangsa.
YAYASAN TARAKANITA 61
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Menanya
Berdasarkan kegiatan pengamatan yang sudah kalian lakukan, apa faktor
penyebab lunturnya nilai-nilai kebangkitan nasional dalam diri masyarakat
Indonesia sesuai dengan hasil pengamatan Anda?
Tugas Mandiri 1
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan peran Pendidikan dalam proses kebangkitan nasional!
2. Mengapa organisasi Budi Utomo pada awalnya masih bersifat kedaerahan?
Jelaskan!
YAYASAN TARAKANITA 63
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
b. Kebangkitan nasional mengubah perjuangan yang bersifat fisik dengan
kekuatan senjata menjadi perjuangan bersifat organisasi dan diplomasi
Perjuangan fisik menggunakan senjata telah lama dilakukan dan belum
memberikan perubahan yang berarti. Munculnya Budi Utomo yang dipelopori
oleh kalangan pelajar mengubah cara perjuangan melalui organisasi dan
diplomasi yang bersifat nasional sehingga lebih didasarkan pada aspek
kecerdasan berpikir, tidak semata-mata fisik.
YAYASAN TARAKANITA 64
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
3. Mencapai prestasi sebagai bangsa yang gemilang dalam perjuangan
mengusir penjajah.
4. Menginspirasi seluruh rakyat Indonesia dalam mendukung perjuangan
atas dasar semangat nasionalisme dan tanpa pamrih demi kemerdekaan
bangsa Indonesia.
B. Arti Penting Kebangkitan Nasional bagi bangsa Indonesia saat ini
Cikal bakal persatuan seluruh pemuda Indonesia adalah kebangkitan
nasional, secara nyata pemuda mengaku bertanah air, berbangsa dan berbahasa
satu yaitu Indonesia, dengan tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan
budaya. Kebangkitan nasional menunjukkan bahwa para pendiri bangsa
Indonesia menjadikan keberagaman sebagai salah satu kekuatan negara
kesatuan Indonesia. Berbekal kesadaran persatuan dan kesatuan, mereka
mampu mengusir penjajah dan mengantarkan kemerdekaan pada 17 Agustus
1945.
Arti penting kebangkitan nasional bagi bangsa Indonesia saat ini antara lain
adalah
1. Menerapkan semangat nasionalisme dalam mengisi kemerdekaan
dengan pembangunan di segala bidang.
2. Membangkitkan rasa persatuan, nasionalisme dan patriotisme bangsa
Indonesia di tengah globalisasi.
3. Memotivasi untuk mencapai prestasi sebagai bangsa yang gemilang di
tengah persaingan global
4. Menumbuhkan budaya belajar dan bekerja keras demi kemajuan bangsa
5. Menumbuhkan kesadaran sejarah untuk menjaga keutuhan NKRI yang
berdasarkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945
YAYASAN TARAKANITA 65
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Tugas Mandiri
Sumber: id.wikipedia.org
1. Wahidin Sudirohusodo
Wahidin Sudirohudo menyebarkan gagasan nasionalisme,
pendidikan masyarakat, persamaan derajad, dan budi pekerti
melalui surat kabar dua bahasa yaitu Jawa dan Melayu yang
didirikan bernama Retno Dhoemilah tahun 1885 di Yogyakarta.
Gagasan penting dari Wahidin Sudirohusodo adalah organisasi
hendaknya memiliki tujuan memajukan pendidikan dan
meninggikan martabat bangsa. Wahidin mengabdikan
pengetahuannya sebagai dokter dengan memberikan layanan
Kesehatan secara gratis kepada masyarakat serta memupuk
kesadaran kebangsaan rakyat.
Sumber: id.wikipedia.org
Dokter Wahidin Sudirohuso merupakan pembangkit dan
pemberi inspirasi berdirinya Budi Utomo.
YAYASAN TARAKANITA 66
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
2. Sutomo
Dr. Sutomo adalah tokoh yang membangkitkan pemuda
Indonesia untuk memperjuangkan Indonesia. Dr Sutomo
merupakan sosok pendiri organisasi Budi Utomo yang menjadi
tanda kebangkitan nasional di Indonesia.
Sutomo bertugas sebagai dokter di beberapa daerah, maka dari
itu ia melihat secara langsung kesengsaraan yang dirasakan
oleh rakyat Indonesia. Selain bergerak dalam bidang politik
dan kedokteran, Soetomo juga aktif dalam bidang Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.
kewartawanan bahkan sempat memimpin beberapa surat go.id
kabar.
3. Cipto Mangunkusumo
Cipto Mangunkusumo merupakan tokoh pergerakan
kemerdekaan Indonesia. Bersama dua temannya, E.F.E
Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Tiga
Serangkai. Dirinya adalah salah satu tokoh dalam Indische
Partij, organisasi politik yang pertama kali yang mencetuskan
ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat.
Cipto Mangunkusumo sudah aktif berorganisasi sejak
mengenyam pendidikan di STOVIA. Dirinya rajin Sumber: biografiku.com
YAYASAN TARAKANITA 67
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Suwardi Suryaningrat memiliki semboyan tersendiri dalam hal
Pendidikan yang berbunyi “ing ngarso sung tuladha, ing madya
mangun karso, tut wuri handayani” yang memiliki arti “ di depan
memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang
memberi dorongan”. Suwardi mengubah namanya menjadi Ki Hajar
Dewantara, dan ia bergabung untuk membentuk PUTERA (Pusat
Sumber: id.wikipedia.org
Tenaga Rakyat)
Penanaman Sikap
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Tuliskan 5 sikap keteladanan dari tokoh-tokoh kebangkitan nasional dalam
kehidupan sehari-hari!
2. Tuliskan nilai-nilai perjuangan yang dapat diteladani dari tokoh kebangkitan
nasional serta relevansinya dengan kemajuan Indonesia saat ini!
YAYASAN TARAKANITA 68
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
C Mewujudkan Persatuan dan Kebangsaan sebagai
Wujud Nilai Kebangkitan Nasional
YAYASAN TARAKANITA 69
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
c. Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan penegas bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan
sebuah negara yang memiliki identitas dan dicintai rakyatnya.
d. Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak
perjuangan rakyat Indonesia.
Kemunduran jiwa dan semangat kebangsaan dalam melaksanakan Pancasila dan
UUD 1945 pada diri pemuda saat ini mulai melemah. Hal ini terlihat dari muncul
benih-benih gerakan separatis yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat
untuk mengubah atau mengganti Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Masih maraknya tingkat kekerasan di kalangan pemuda,kecenderungan
mengadopsi nilai-nilai budaya asing,penggunaan bahasa Indonesia makin memburuk.
Lemahnya semangat juang dan munculnya berbagai masalah karakter pada
dasarnya melemahkan tercapainya cita-cita nasional. Kita perlu mengangkat kembali
nilai-nilai semangat juang khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 agar harapan pemerintah
dalam Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
Contoh sikap positif yang berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan yang
terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
adalah nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai produktivitas, nilai keseimbangan, nilai
demokrasi, nilai kesamaan derajat dan nilai ketaatan hukum.
YAYASAN TARAKANITA 70
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Apabila kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia, kita akan selalu berupaya
menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara, dimanapun kita berada. Kita juga akan
selalu meningkatkan citra Indonesia melalui perbuatan-perbuatan nyata di masyarakat.
Kebanggaan terhadap bangsa dan negara Indonesia lebih jauh dibuktikan dengan
karya-karya nyata, baik dalam bentuk mengejar pendidikan dan berpartisipasi dalam
pembangunan di masa datang.
Memajukan bangsa Indonesia bagi seorang pelajar dimulai dengan belajar sungguh-
sungguh. Prestasi bukan hanya akan menjadi kebanggaan pribadi, tetapi menjadi
kebanggaan bagi bangsa dan negara.
Tugas Mandiri
Apa yang membuat kalian bangga menjadi warga negara Indonesia? Jelaskan!
YAYASAN TARAKANITA 71
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman
YAYASAN TARAKANITA 72
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Refleksi
Sudahkan kalian memahami materi pembelajaran dalam bab ini dengan baik, serta
mengamalkan semangat Kebangkitan Nasional tahun 1908 serta nilai-nilai
terkandung didalamnya? Selanjutnya, setelah mempelajarinya kalian dapat
menerapkan nilai dan semangat Kebangkitan Nasional serta mengimplementasikan
sikap dan pengetahuan melalui perbuatan nyata?
YAYASAN TARAKANITA 73
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Studi Kasus
Sekarang rasa nasionalisme dan kebangsaan sebagian besar dan generasi muda kita
telah memudar, hal ini disebabkan karena semakin minimnya pemahaman generasi
muda terhadap budaya dan sejarah bangsanya. Generasi muda sekarang lebih
mudah meniru budaya luar dan mereka merasa bangga dengan budaya bangsa lain.
Kita lihat saja di kalangan pelajar kita yang demam Korea, mulai dari pakaian,
rambut, sepatu, film, nyanyian dan kecantikan, semuanya meniru budaya Korea.
Generasi muda sekarang lebih cenderung mengikuti budaya barat yang jauh
perbandingannya dengan norma dan adat istiadat bangsa kita. Mereka malu
menggunakan produk lokal karena mereka menganggap produk lokal tidak
mengikuti perkembangan zaman. Dikalangan pelajar yang sangat menonjol adalah
tawuran antar pelajar yang kadang memakan korban nyawa baik dari pelajar itu
sendiri atau orang lain yang melintas di tempat tawuran. Hal ini menandakan
semakin menipisnya rasa persatuan diantara sesama pelajar, yang mengarah kepada
lunturnya nasionalisme.
Sumber: http://beritapenajam.net/pudarnya-rasa-nasionalisme-generasi-muda/
YAYASAN TARAKANITA 74
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Uji Kompetensi
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
2. Salah satu bukti bahwa Budi Utomo kemudian bergerak dalam bidang politik
adalah … .
A. memiliki cita-cita Indonesia merdeka
B. semuanya anggota ikut organisasi politik
C. mengutus wakilnya duduk di dewan rakyat
D. menjadi organisasi
3. Perilaku yang didasari semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional
demi tetap tegak dan kokohnya NKRI yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat
Indonesia , antara lain … .
A. turut membela negara dengan semangat chauvinisme
B. menghormati perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan
C. mengutamakan kepentingan suku dari pada kepentingan pribadi
D. menuntut hak daripada kewajiban sebagai warga negara
YAYASAN TARAKANITA 75
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
5. Bacalah pernyataan berikut!
1. Kesadaran untuk mengutamakan kepentingan nasional dari pada
kepentingan tiap-tiap keberagaman yang membentuk NKRI.
2. Kesadaran bahwa kekurangan atau kelebihan setiap keragaman pada
dasarnya menjadi tanggung jawab bersama.
3. Semangat patriotis atau dasar kerelaan berkorban demi kemauan suku
atau daerahnya.
4. Cinta terhadap NKRI, tetapi tidak sampai pada sikap merendahkan
keragaman permbentukan NKRI dan keberadaan negara lain.
6. Andi adalah seorang pelajar sebuah SMP ternama di kotanya. Ia sangat suka
mempelajari computer. Oleh karena itu, ia membaca banyak buku
pemrograman computer. Ia ingin menjadi seorang pemogram yang unggul
dan berguna bagi bangsa. Tindakan yang dilakukan Andi mencerminkan
penghayatan terhadap makna … .
A. cita-cita nasional C. kemajuan teknologi
B. cinta tanah air D. kebangkitan nasional
YAYASAN TARAKANITA 76
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
8. Contoh perilaku siswa yang didasari semangat persatuan dan kesatuan di
lingkungan masyarakat adalah … .
A. belajar tekun dan memperhatikan penjelasan guru
B. bergaul dan berdiskusi tanpa membeda-bedakan teman
C. selalu menaati tata tertib sekolah
D. turut smenjaga kebersihan lingkungan
9. Sikap yang paling tepat terhadap kebangkitan nasional saat ini adalah … .
A. mengoleksi foto para tokoh kebangkitan nasional
B. memahami nilai-nilai kebangkitan nasional
C. menghafalkan sejarahnya kebangkitan nasional
D. meneladani semangat para pelopor kebangkitan nasional
11. Nilai-nilai dan semangat kebangkitan nasional memiliki arti sangat penting
bagi bangsa Indonesia sekarang ini, antara lain … .
A. menumbuhkan kesadaran sejarah untuk menjaga keutuhan nkri dengan
mengembangkan organisasi masing-masing
B. memotivasi untuk mencapai prestasi sebagai suku bangsa yang telah
merdeka
C. menumbuhkan budaya belajar dan kerja keras demi kemajuan bangsa
suku bangsa masing-masing
D. membangkitkan rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan
nasionalisme, dan patriotisme bangsa Indonesia di tengah globalisasi
YAYASAN TARAKANITA 77
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
12. Bacalah pernyataan berikut!
1. Perjuangan dengan menggunakan organisasi
2. Perlawanan bersifat kedaerahan dan tidak serentak
3. Perlawanan menggunakan kekerasan senjata
4. Para pejuang mudah diadu domba oleh penjajah
13. Tindakan masa kini yang sesuai dengan gagasan Wahidin Soedirohoesodo
tentang pendidikan adalah … .
A. bagi Gina, Pendidikan akan membantunya keluar dari kemiskinan
sehingga ia selalu belajar dengan serius di sekolah
B. Indah ingin sekolah yang tinggi agar menjadi seorang karyawan di
perusahaan terkenal
C. Diana merasa sangat sedih Ketika melihat temannya putus sekolah
karena tidak ada biaya
D. Tere senantiasa membantu temannya yang kesulitan belajar di sekolah
YAYASAN TARAKANITA 78
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
4. Reta dan Lina suka sekali memasak, bahkan mereka mengikuti kursus
memasak pada sore hari setelah sekolah
YAYASAN TARAKANITA 79
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
2. Mengapa persatuan, semangat kebangsaan menjadi senjata ampuh dalam
perjuangan mencapai kemerdekaan? Jelaskan!
2. Berilah tiga contoh sikap peserta didik yang didasari semangat kebangkitan
nasional di lingkungan sekolah.
Proyek
YAYASAN TARAKANITA 80
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama
BAB
5 Sumpah Pemuda dalam Bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
Kompetensi Dasar
1.5 Menjalankan perilaku orang beriman sesuai nilai dan
semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
2.5 Mengembangkan sikap toleransi sesuai nilai dan semangat
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun
1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan semangat Sumpah
Pemuda Tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
dengan kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu memahami makna dan arti Sumpah Pemuda dalam
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
YAYASAN TARAKANITA 81
Pengembangan Nilai Karakter
1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengamalkan nilai-nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928
3. Senantiasa mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan berbagai
masalah.
Tanah Airku
Karangan/Ciptaan:
Ibu Sud
YAYASAN TARAKANITA 82
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Keberagaman merupakan modal bagi bangsa Indonesia demi terbentuknya persatuan
dan kesatuan bangsa. Kesadaran akan adanya keberagaman berpuncak pada peristiwa
Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Para pemuda mengakui berbeda, tetapi tetap satu
juga. Bhinneka Tunggal Ika menjadi bingkai perbedaan itu agar tetap bersatu. Dengan
Bhinneka Tunggal Ika, maka persatuan dan kesatuan bangsa semakin kokoh.
YAYASAN TARAKANITA 83
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
A Makna dan Arti Sumpah Pemuda dalam Perjuangan
Kemerdekaan Republik Indonesia
Hari Sumpah Pemuda yang selalu kita peringati setiap
tanggal 28 Oktober mempunyai arti sangat penting bagi bangsa
Indonesia karena merupakan tonggak sejarah bagi bangsa ini.
Peristiwa tersebut merupakan awal terjadinya perjuangan yang
menyeluruh yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan
bangsa demi tercapainya cita-cita perjuangan bangsa menuju
Sumber: historia.id
Indonesia merdeka. Kongres Pemuda II
YAYASAN TARAKANITA 84
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Trikoro Dharmo mengubah namanya menjadi Jong Java, dan
menetapkan perubahan haluan organisasi, dari semula organisasi non
politik menjadi organisasi politik.
Jong Java menyatakan dalam anggaran dasarnya hendak
menghidupkan rasa persatuan seluruh bangsa Indonesia serta kerja
sama dengan semua organisasi pemuda dalam rangka membentuk ke-
Lambang tiga visi mulai Indonesiaan. Dengan demikian, organisasi ini menghapus sifat Jawa-
Trikoro Dharmo
YAYASAN TARAKANITA 85
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
2. Kongres Pemuda I
3. Kongres Pemuda II
Kongres Pemuda II dilakukan atas usul dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia (PPPI) tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Sebelum kongres
dilaksanakan, dibentuk panitia kongres bulan Juni 1928 dengan Soegondo
Djojopuspito sebagai ketuanya.
a. Rapat Pertama
Rapat pertama dilaksanakan tanggal 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke
Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein dulu Lapangan Banteng. Sebagai
ketua, PPPI Soegondo Djojopoespito menyampaikan sambutan tentang kongres
ini yang diharapkan dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para
pemuda. Adapun menurut Moehammad Yamin, ada lima faktor yang bisa
memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan,
dan kemauan.
YAYASAN TARAKANITA 86
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
b. Rapat Kedua
Rapat kedua dilaksanakan tanggal 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop.
Dalam rapat ini, dibahas mengenai Pendidikan yang disampaikan oleh
Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkono berpendapat bahwa anak-anak harus
mendapatkan pendidikan kebangsaan, harus ada keseimbangan antara pendidikan di
sekolah dan di rumah, serta anak harus dididik secara demokratis.
c. Rapat Ketiga
Rapat ketiga dilaksanakan tanggal 28 Oktober 1928 di gedung Indonesische
Clubgebouw, di Jalan Kramat Raya 106 yang merupakan milik seorang Tionghoa
bernama Sie Kong Liong. Sekarang, gedung tersebut telah menjadi Museum Sumpah
Pemuda. Pada rapat ini dibahas mengenai pentingnya nasionalisme dan demokrasi
yang disampaikan oleh Soenario. Selain itu, Ramelan juga menjelaskan tentang
Gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan
kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang
dibutuhkan dalam perjuangan.
YAYASAN TARAKANITA 87
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Selain menetapkan Sumpah Pemuda, Kongres Pemuda II juga
menetapkan bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan
Indonesia. Hasil kongres pemuda ini adalah Poetoesan Congres
Pemoeda-Pemoeda Indonesia yang selanjutnya oleh M. Yamin
diganti menjadi Soempah Pemoeda yang mengandung
pernyataan yang berisi ikrar satu tanah air, satu bangsa dan satu
bahasa, yaitu Indonesia.
Bendera INPO
4. Makna Sumpah Pemuda
INPO (Indonesische Nationale
Sumpah Pemuda memiliki makna yang besar bagi bangsa Padvinderij Organisatie,
Organisasi Pandu Nasional
Indonesia. Dengan Sumpah Pemuda, hakikatnya bangsa Indonesia Indonesia) adalah peleburan
disadarkan bahwa kita sebenarnya memiliki kesatuan tanah air, dua organisasi kepanduan,
Nationale Padvinderij
kesatuan bangsa dan kesatuan bahasa, yaitu bangsa Indonesia. Organisatie (NPO) dan Jong
diakui oleh seluruh dunia dan tidak dapat diganggu gugat. Sumber:
https://museumsumpahpemuda
Masyarakat Indonesia memiliki hak untuk mengelola dan .kemdikbud.go.id/
YAYASAN TARAKANITA 88
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
b. Kesatuan Bangsa Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dari keragaman dalam semua aspek
kehidupan, baik kewilayahan, suku bangsa, agama, ras dan golongan dan gender. Pada
kalimat kedua dalam ikrar Sumpah Pemuda menjadi penyatu dari apa yang dimiliki,
sehingga mendapatkan pengakuan dari bangsa yang lain berdasarkan hukum yang
berlaku dari unsur-unsur wajib yang harus dimiliki oleh sebuah negara.
Ketika sebuah bangsa sudah mendapat pengakuan perihal keberadaannya beserta
semua aspek yang melingkupinya, bangsa tersebut berhak melakukan berbagai
kegiatan kebangsaan berdasarkan hak dan kewajiban seperti bangsa-bangsa yang lain
sesuai dengan ketentuan atau kesepakatan bersama supaya bisa terbebas dari bangsa
yang ingin menjajah.
Sebagai bangsa, kita harus optimis, karena masih banyak potensi bangsa ini yang
dapat dikembangkan demi tetap terpeliharanya rasa kebangsaan dan dapat dijadikan
pijakan untuk usaha-usaha memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan Indonesia
itu sendiri.
Mengamati
Amatilah lingkungan tempat tinggal kalian secara seksama
tentang kegiatan masyarakat yang menjunjung tinggi
semangat Sumpah Pemuda? Hasilnya kerjakan dalam buku
Monumen Persatuan Pemuda
tugas kalian! Sumber:
https://museumsumpahpemuda.
kemdikbud.go.id/
YAYASAN TARAKANITA 89
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B Arti Penting Sumpah Pemuda bagi Perjuangan
Indonesia
Nasionalisme merupakan sikap sosial dan politik dari beberapa kelompok suatu
bangsa yang mempunyai kesamaan bahasa, kebudayaan, dan wilayah, serta memiliki
kesamaan tujuan dan cita-cita. Rasa nasionalisme rakyat Indonesia muncul ketika para
pemuda dari berbagai perhimpunan kedaerahan meleburkan diri menjadi satu kesatuan
sebagai satu bangsa. Sumpah pemuda merupakan cerminan tekad dan ikrar para pemuda
dan pelajar untuk bersatu tanpa memandang perbedaan daerah, agama, bahasa, suku dan
warna kulit.
Arti penting Sumpah Pemuda bagi perjuangan bangsa Indonesia di antaranya sebagai
berikut.
1. Sumpah Pemuda Menumbuhkan Persatuan dan Kesatuan
Sumpah Pemuda membangkitkan persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia,
khususnya para pemuda dan para pelajar. Melalui Sumpah Pemuda, para pemuda
mengakui adanya suatu perjanjian atau ikatan sebagai satu kesatuan, yaitu Indonesia.
Para pemuda memiliki sebuah visi yang mendorong para pemuda melakukan suatu
sumpah bersama, sumpah setia yang dikenal dengan nama Sumpah Pemuda, yaitu
keinginan untuk Indonesia merdeka. Sumpah Pemuda merupakan fondasi penting
kebangkitan bangsa Indonesia dan pembentukan negara Republik Indonesia. Hal
tersebut karena sumpah Pemuda mengandung semangat persatuan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
YAYASAN TARAKANITA 90
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
3. Sumpah Pemuda Menumbuhkan Semangat Kekeluargaan dan Gotong Royong
dalam Masyarakat yang Majemuk
Dalam masyarakat Indonesia yang beragam memang sangat diperlukan semangat
kekeluargaan dan kegotongroyongan. Semangat kekeluargaan adalah suatu sikap
mental bangsa Indonesia yang merasa diri dan kelompoknya merupakan sebuah
keluarga besar. Semua paham bahwa, meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu karena
merasa sebagai suatu keluarga.
Tugas Kelompok
YAYASAN TARAKANITA 91
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
C Memaknai Semangat Perjuangan Pemuda dalam
Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia
Perjuangan para pemuda di masa lalu sangat fenomenal dan penuh semangat. Guna
mewujudkan kemerdekaan, banyak pemuda yang meninggal dalam perjuangannya. Pada
hakikatnya, pemudalah yang memegang peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia sejak Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda sampai Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia. Para pemuda tersebut di antaranya sebagai berikut:
YAYASAN TARAKANITA 92
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Indonesia Raya dinyanyikan secara spontan saat proklamasi kemerdekaan
tanggal 17 Agustus 1945, sehingga lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu
kebangsaan yang merupakan perwujudan dari rasa persatuan dan kehendak untuk
merdeka.
Jiwa kebangsaan yang sangat tinggi inilah sehingga W.R Supratman mampu
membuahkan karya bernilai tinggi yang di kemudian hari telah menjadi pembangkit
semangat perjuangan pergerakan nasional.
Bersama Perhimpunan
untuk mempromosikan cita-cita Persatuan Indonesia. Koran
Indonesia, Arnold
memperjuangkan cita-cita ini memberikan pesan pro-republik dan mengkritik upaya-
Indonesia merdeka
upaya Belanda untuk membentuk sebuah negara yang
Sumber:
https://museumsumpahpemuda terpisah dari Republik Indonesia yang baru saja
.kemdikbud.go.id/
diproklamasikan.
YAYASAN TARAKANITA 93
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Perjuangan Arnold Mononutu untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) bebas dari agresi dan intimidasi Belanda begitu nyata dan kuat,
sehingga Ia kemudian diangkat dan ditunjuk memegang beberapa jabatan strategis
NKRI. Pada tahun 1949-1950, Ia menjadi Menteri Penerangan Kabinet RIS. Pada
tahun 1951-1952 menjadi Menteri Penerangan Kabinet Sukiman-Suwirjo, dilanjutkan
tahun 1952-1953 sebagai Menteri Penerangan pada Kabinet Wilopo.
Salah satu perjuangan Arnold yang tidak banyak diketahui orang adalah nama ibu
kota Republik Indonesia. Nama Batavia dipakai sekitar tahun 1621 sampai tahun
1942, ketika Hindia Belanda jatuh ke tangan Jepang. Pada masa kepemimpinan
Jepang, nama kota diubah menjadi Jakarta. Perubahan nama itu dilakukan sebagai
bagian dari de-Nederlandisasi. Nama Jakarta pun kian popular, walaupun belum
ditetapkan secara resmi. Pengukuhan nama Jakarta baru dilakukan pada 30 Desember
1949 oleh Arnold Mononutu sebagai Menteri Penerangan saat itu. Pengukuhan nama
Jakarta dilakukan oleh Arnoldus Mononutu itu sesudah berlangsungnya Konferensi
Meja Bundar di Den Haag, Belanda.
Konstribusi Arnold dalam dunia Pendidikan sangat nyata ketika beliau diangkat
menjadi Rektor ke-3 Universitas Hasanuddin dengan gelar Profesor atau Guru Besar
pada tahun 1960-1965.
Dengan demikian, dalam kepemimpinannya pada universitas terkemuka di
Indonesia Timur itu, semakin banyak anak bangsa yang dididik menjadi generasi
penerus perjuangan bangsa Indonesia dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
YAYASAN TARAKANITA 94
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Selain aktif dalam organisasi Jong Sumatrenen Bond, SM
Amin juga aktif dalam organisasi Jong Islamieten Bond dan
Perhimpunan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPPI),
keaktifannya dalam organisasi kepemudaan membuat Ia turut
serta dalam Kongres Pemuda Kedua pada 27-28 Oktober
1928. SM Amin melanjutkan pendidikan ke sekolah tinggi
hukum RHS (Rechthoogeschool) Batavia dengan gelar
Meester in de Rechten. Sumber:
https://museumsumpahpemuda
Di awal karirnya sebagai seorang pengacara, SM Amin .kemdikbud.go.id/
SM Amin selain aktif dalam pemerintahan juga aktif menulis. Karya beliau
diterbitkan dalam bentuk buku seperti, Indonesia dibawah Rezim Demokrasi terpimpin,
Demokrasi Dalam Bahaya, Demokrasi Selayang Pandang dan masih banyak lagi. Karena
peran dan jasanya, Ia dianugerahkan beberapa tanda kehormatan oleh Pemerintah
Indonesia, yaitu; tanda kehormatan Satya Lencana Perjuangan Kemerdekaan dari
Presiden, Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama sebagai peletak Dasar-Dasar Otonomi
Daerah, Tanda kehormatan Bintang Mahaputra Utama dan Tanda Kehormatan Bintang
Mahaputra Adipradana.
Tugas Mandiri
YAYASAN TARAKANITA 95
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
D Nilai dan Semangat Sumpah Pemuda bagi Bangsa dan
Negara Indonesia
Kalian sebagai pemuda di masa sekarang wajib mengikuti semangat pemuda di masa
perjuangan yang penuh semangat dalam menciptakan kemerdekaan. Di masa sekarang
sudah merdeka kewajiban kalian adalah berjuang memajukan bangsa Indonesia menjadi
negara maju.
YAYASAN TARAKANITA 96
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
d. Rela Berkorban
Rela berkorban, artinya berbuat secara ikhlas dan tanpa pamrih. Sikap rela
berkorban tidak mengharapkan imbalan. Rela berkorban untuk kepentingan orang
banyak akan menciptakan rasa persaudaraan dan persatuan. Misalnya kalian
dengan ikhlas membantu nenek menyeberang di jalan juga merupakan sikap rela
berkorban. Para pemuda Indonesia dalam peristiwa Sumpah Pemuda telah
mengorbankan banyak tenaga, pikiran, dan kebutuhan pribadinya demi
kepentingan banyak orang. Berkorban untuk persatuan dan kemerdekaan bangsa.
e. Keberanian
Keberanian merupakan sikap perilaku yang menunjukkan rasa percaya diri yang
besar dan tidak memiliki rasa takut khawatir dalam menghadapi kesulitan hidup.
Para pemuda Indonesia telah menunjukkan rasa keberaniannya dengan
mencetuskan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Mereka tidak takut pada polisi
Belanda yang saat itu tengah menjaga jalannya kongres.
f. Menerima dan Menghargai Perbedaan
Dalam peristiwa Sumpah Pemuda, ada banyak golongan pemuda dari berbagai
daerah di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Namun,
perbedaan itu tidak dipermasalahkan. Semua diterima dan bersatu untuk
mewujudkan satu bangsa yaitu Indonesia.
g. Kekeluargaan dan Persaudaraan
Kekeluargaan merupakan sikap dan perbuatan yang mengutamakan kebersamaan
dalam bergaul. Persaudaraan juga mencerminkan kebersamaan tanpa memandang
latar belakang perbedaan. Kita menganggap semua sebagai satu keluarga dan
bersaudara. Apabila teman kita sedang mengalami musibah, kita juga merasa
terkena musibah dan segera membantunya. Dari berbagai nilai luhur tersebut,
nilai-nilai itu pada dasarnya merupakan perwujudan dari nilai persatuan. Makna
dari Sumpah Pemuda adalah mengingatkan kepada kita akan pentingnya nilai
persatuan. Persatuan kita sebagai satu tanah air, satu bangsa dan satu Bahasa.
YAYASAN TARAKANITA 97
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
h. Meningkatkan Semangat Gotong Royong dan Kerja Sama
Gotong royong merupakan budaya bangsa Indonesia. Gotong royong adalah
suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela
oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing. Gotong
royong juga memiliki nilai kerja sama. Para pemuda telah bergotong royong
secara sukarela menurut kemampuannya masing-masing. Kemerdekaan bangsa
Indonesia merupakan bukti nyata dari gotong royong dan kerja sama yang
dilakukan bangsa Indonesia.
YAYASAN TARAKANITA 98
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
3. Satu Bahasa
Indonesia memiliki beragam Bahasa daerah. Meski demikian, Sumpah
Pemuda menyatakan adanya suatu Bahasa yang menjadi Bahasa persatuan,
yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi Bahasa yang
mempersatukan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa Indonesia bersifat
netral, mudah dimengerti, dan demokratis. Penggunaan bahasa Indonesia
dapat juga menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa. Penggunaan Bahasa
Indonesia pun dapat menumbuhkan semangat nasionalisme.
b. Nilai Patriotisme
1. Ikut serta dalam upacara bendera.
2. Ikut serta kegiatan baris-berbaris.
3. Sigap melerai teman jika berkelahi.
c. Nilai Musyawarah
1. Aktif dalam pemilihan ketua kelas.
2. Ikut serta dalam pemilihan ketua RT.
3. Tidak memaksakan kehendak ketika berdiskusi kelompok.
YAYASAN TARAKANITA 99
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
e. Nilai Kekeluargaan
1. Ikut dalam belajar kelompok.
2. Saling menyayangi sesama anggota keluarga.
3. Segera berdamai ketika terjadi pertengkaran.
f. Nilai Persatuan
1. Tidak suka bertengkar.
2. Tidak membeda-bedakan teman.
3. Mau bekerja sama dan tolong menolong dalam kegiatan positif.
g. Nilai Kerukunan
1. Mau menjenguk orang sakit.
2. Saling membantu dalam kebaikan.
3. Tidak menjelek-jelekkan orang lain.
Jurnal Sikap
Petunjuk
1. Catatlah kegiatan yang kamu lakukan selama kegiatan belajar di sekolah dan
di rumah selama satu hari.
2. Analisislah kegiatan tersebut, yang berkaitan dengan makna Sumpah pemuda
dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3. Catatlah pada tabel berikut.
No Waktu Kegiatan Keterangan
* 06.45-07.15 Gotong royong Kekeluargaan dan gotong
membersihkan kelas royong memiliki arti
penting dalam kehidupan
masyarakat yang beragam.
… … … …
… … … …
… … … …
Refleksi
Sudahkan kalian memahami materi pembelajaran dalam bab ini
dengan baik, yaitu mengenai Sumpah pemuda dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika. Tentunya kalian sudah memahami
peristiwa Sumpah pemuda yang sangat fenomenal hingga masih
dikenang sampai sekarang. Semangatnya dipakai sebagai cara
pelestarian persatuan sesame penduduk bangsa Indonesia.
Selanjutnya, setelah mempelajarinya kalian dapat bersikap sesuai
dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam sumpah pemuda, serta
dapat mengimplementasikan sikap dan pengetahuan tersebut
melalui perbuatan nyata.
Uji Kompetensi
2. Sumpah pemuda merupakan cerminan dari tekad dan ikrar para pemuda
dan pelajar untuk bersatu tanpa memandang perbedaan daerah, agama,
bahasa, suku dan warna kulit, sebagai bentuk tumbuhnya rasa … .
A. kesatuan C. nasionalisme
B. kedaerahan D. semangat untuk merdeka
5. Ani merupakan siswa pindahan dari Sumatra. Ani merasa sedikit kesulitan
berbicara dengan teman-teman disekolahnya yang mayoritas menggunakan
bahasa Jawa. Salah satu temannya memberikan saran supaya menggunakan
bahasa Indonesia agar lebih mudah dalam berkomunikasi dengan teman
lainnya. Kondisi di atas menunjukkan adanya penerapan salah satu aspek
sumpah pemuda, yaitu … .
A. satu bangsa C. satu bahasa
B. satu nusa D. satu kesatuan
9. Santi merupakan ketua kelas VIII C ditugaskan oleh wali kelas untuk
berdiskusi dengan teman-teman sekelas mengenai kegiatan class meeting
yang akan diselenggarakan minggu depan. Setiap kelas diwajibkan untuk
mengirimkan perwakilannya pada tiap cabang perlombaan. Berkaitan dengan
hal tersebut, Santi melakukan tukar pendapat dan juga voting untuk
menentukan siswa yang akan menjadi wakil kelas VIII C di tiap cabang
perlombaan.
Berdasarkan situasi di atas, dapat diketahui bahwa Santi telah mengamalkan
salah satu nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda, yaitu … .
A. kegotongroyongan C. kekeluargaan
B. musyawarah D. kerukunan
11. Makna dari kesatuan bangsa yang didasari keberagaman dapat ditunjukkan
melalui … .
A. keragaman adat istiadat dasar untuk bersatu
B. keragaman ras dijadikan untuk dasar merendahkan salah satu ras
C. keragaman golongan awal dari perpecahan
D. keragaman organisasi sosial menjadi sarana korupsi
12. Nilai utama yang dipetik dari peristiwa sumpah pemuda ialah … .
A. adanya semangat kesatuan dan persatuan bangsa
B. sikap keberanian para pemuda
C. kebanggaan sebagai bangsa indonesia
D. semangat pertempuran melawan belanda
13. Sumpah Pemuda merupakan cerminan dari tekad akan ikrar para pemuda dan
pelajar untuk Bersatu tanpa memandang perbedaan daerah, agama, Bahasa,
suku, dan warna kulit sebagai bentuk rasa …
A. kesatuan C. nasionalisme
B. kedaerahan D. semangat untuk merdeka
Sumber: www.azizahmurarif.blogspot.com
Gambar tersebut menunjukkan sebagai salah satu contoh kerja sama antar umat
beragama dengan cara … .
A. mementingkan kebudayaan daerah
B. mewujudkan kepentingan salah satu agama
C. memperkokoh persatuan
D. menghilangkan kepribadian bangsa
Buatlah sebuah poster atau stiker atau pin atau desain kaos yang bertemakan
semangat dan komitmen Sumpah Pemuda bagi bangsa dan negara Indonesia.
Presentasikan hasil karya kalian di depan kelas dan kumpulkan kepada guru
untuk dinilai!
BAB
6 Memperkuat Komitmen Kebangsaan
Kompetensi Dasar:
1.6 Mensyukuri semangat dan komitmen kolektif kebangsaan untuk memperkuat
NKRI yang Berketuhanan Yang Maha Esa.
2.6 Menunjukkan sikap gotong royong sebagai wujud nyata semangat dan
komitmen kolektif kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3.6 Menginterpretasikan semangat dan komitmen kebangsaan kolektif untuk
memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks kehidupan
siswa.
4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkungan yang mencerminkan semangat dan
komitmen kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Tujuan Pembelajaran:
1. Nasionalisme
2. Disiplin
3. Bertanggungjawab
Indonesia Jaya
Cipt: Chaken M
A
Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara
Para pendiri negara merupakan contoh yang baik dari orang – orang yang memiliki
semangat yang kuat dalam membuat perubahan, yaitu perubahan dari negara terjajah
menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara – negara lain di dunia. Salah satu
pendiri negara memiliki semangat untuk memperbaiki kehidupan yang lebih baik bagi diri,
bangsa dan negara.
Tokoh besar Indonesia yang memiliki semangat dan komitmen yang besar untuk
kemerdekaan Indonesia diantaranya Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Beliau sangat
berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Ir. Sukarno
Ir. Soekarno berulang kali dipenjara karena beliau tetap teguh memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Perjuangan Soekarno cukup panjang sebelum akhirnya mampu
menyatakan kemerdekaan Indonesia. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, bersama
Mohammad Hatta dan beberapa tokoh lainnya, beliau menyatakan kemerdekaan bangsa.
Mohammad Hatta
Tugas Mandiri
2 .... ....
3 .... ....
4 .... ....
Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia desa ini makin kompleks. Kita
sebagai bagian dari bangsa ini memiliki tanggung jawab untuk senantiasa menjaga
bangsa ini agar tetap utuh dan bermartabat. Kemajuan di era digital membawa
dampak yang sangat besar di segala bidang kehidupan. Tantangan besar ini menuntut
seluruh komponen anak bangsa bersatu, bahu-membahu untuk mengejar
ketertinggalan dengan bangsa lain di dunia. Untuk turut menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, maka diperlukan sikap-sikap berikut :
1. Cinta tanah air
2. Membina persatuan dan kesatuan
3. Rela berkorban
4. Pengetahuan budaya dalam mempertahankan NKRI
5. Sikap dan perilaku menjaga kesatuan NKRI
Tulislah contoh perilaku yang sudah kalian lakukan berkaitan dengan semangat dan
komitmen kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari
Refleksi
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
3. Pada masa perjuangan melawan penjajah Belanda, ada salah satu putra bangsa
yang memiliki semangat dan komitmen yang kuat untuk meraih kemerdekaan
Indonesia. Beliau lahir di Blitar pada tanggal 6 Juni 1901. Meskipun beberapa
kali ditangkap dan dipenjara namun semangatnya tetap berkobar. Beliau
adalah....
A. Ir. Soekarno C. Bung Tomo
B. Moh. Hatta D. Muhammad Yamin
7. Boedi Oetomo adalah organisasi pemuda pertama yang modern dan bersifat
nasional. Organisasi ini didirikan oleh ... .
A. Moh. Hatta C. dr. Soetomo
B. Ir. Soekarno D. dr.Wahidin
Sudirohusodo
kesatuan bangsa. Kita sebagai warga negara yang baik dapat berpartisipasi untuk
9. Contoh perwujudan sikap rela berkorban dalam menjaga keutuhan NKRI adalah....
A. mengikuti musyawarah dengan penuh tanggung jawab
B. beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
C. menahan diri untuk tidak melakukan suatu tindakan yang merugikan bangsa
dan negara
D. menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari pencemaran demi
kelangsungan hidup manusia
10. Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa, agama, adat dan budaya yang harus
kita jaga dan lestarikan demi keutuhan NKRI. Salah satu upaya yang dapat kita
lakukan dalam melestarikan keberagaman tersebut adalah ... .
A. memberi dan menerima antar suku bangsa
B. gotong royong dan rendah hati antar suku bangsa
C. saling menghormati dan menghargai antar suku bangsa
D. saling tolong menolong dan bekerjasama antar suku bangsa