Anda di halaman 1dari 136

YAYASAN TARAKANITA

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII


PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
KELAS VIII

Tim Penyusun :
1. Agnes Arumsari, S.Pd. SMP Tarakanita 3 Jakarta
2. Anastasia Astuti, S.Pd. SMP Tarakanita Citra Raya
3. Ignatius Hariyadi, S.Pd. SMP Tarakanita Magelang
4. Leonard Hanny K. Noweng, S.E. SMP Santo Carolus Surabaya

Ilustrator & Cover : Agus Budi Santoso


Editor : Tim penyusun buku Yayasan Tarakanita
Penelaah :
1. Abraham Bondan Aji Wahyono, S.Pd SMP Stella Cuce 1 Yogyakarta
2. Renny Savitri Nur Palupi, S.Pd SMP Tarakanita 2 Jakarta
3. Ida Roy, S.Pd SMP Tarakanita 4 Jakarta

Hak Cipta pada Yayasan Tarakanita dan dilindungi Undang-Undang.

Dilarang mengutip, memperbanyak, atau memperjual-belikan sebagian atau seluruh


isi buku ini dalam bentuk apa pun (seperti cetakan, fotocopy, microfilm, VCD, CD-
ROM, Rekaman Suara, softfile pdf) tanpa izin tertulis dari pemegang hak
cipta/Penerbit.

* E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia

YAYASAN TARAKANITA
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
KATA PENGANTAR

“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan
besar untuk maju, ya... maju...” (Elisabeth Gruyters art. 53)

Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang
karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan,
ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses
pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal
komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan
finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik.

Seluruh materi buku ini disusun berdasarkan tuntutan Kurikulum Nasional


ditujukan secara khusus bagi peserta didik sekolah-sekolah di bawah pengelolaan
Yayasan Tarakanita. Disusun berdasarkan konsep dan pengertian baku dari ilmu
pengetahuan, disesuaikan dengan kebutuhan taraf perkembangan dan tuntutan
kemahiran kompetensi sesuai jenjang, dan disertai dengan berbagai pembahasan
beserta contoh-contoh dalam kehidupan konkrit, diharapkan materi pembelajaran
ini sesuai dengan kebutuhan implementatif pengalaman sehari-hari peserta didik di
tengah-tengah masyarakat.

Sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi di era digital, di mana


dibutuhkan akses yang mudah, cepat, dan efektif dalam proses pembelajaran,
maka buku ini kami terbitkan dalam bentuk buku elektronik. Semoga keberadaan
buku elektronik ini dapat membantu peserta didik mempersiapkan pembelajaran,
memenuhi kebutuhan pengetahuan, dan menjadi referensi yang cukup bagi
persiapan dan proses penyelesaian tugas dan/atau penilaian sesuai dengan tuntutan
materi tertentu.

Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun
demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat
terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik
membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa
yang akan datang.

Jakarta, Juni 2021


Tim e-book Yayasan Tarakanita

YAYASAN TARAKANITA i
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Mahakuasa atas
terbitnya e-book Tarakanita PPKn untuk kelas VIII. E-book ini kami susun untuk
membantu peserta didik menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan di tingkat SMP sesuai dengan Kurikulum 2013.

Pada awal setiap bab e-book ini terdapat rangkuman materi yang singkat
namun padat. Setalah rangkuman materi, disajikan soal-soal latihan yang
disesuaikan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ingin dicapai. Soal-
soal latihan diberikan dalam bentuk pilihan ganda dan esai, disajikan pula
Penugasan, Keterampilan Proyek dan Diskusi Kelompok.

Kami berharap e-book ini dapat bermanfaat bagi peserta didik, khususnya
bagi kelas VIII. Kami juga menyadari e-book ini jauh dari sempurna sehingga kami
dengan senang hati menerima saran dan kritik dari para pembaca untuk membantu
menyempurnakannya.

Jakarta, Maret 2021

Penyusun

YAYASAN TARAKANITA i
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………........ i


Dafar Isi. ................................................................................................. iii
Tabel KI KD ……………………………………………………..……. iv
.
BAB 1 Merenda Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara Berdasarkan

Pancasila ………………………………………………............... 1

BAB 2 Makna, Kedudukan dan Fungsi UUD Tahun 1945, serta Peratuan

Perundangan-Undangan Lainnya dalam Sistem Hukum Nasional .... 18

BAB 3 Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan dalam Sistem Hukum

Nasional di Indonesia …………………………………………….... 38

BAB 4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908 ……………………. 61

BAB 5 Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika …………. 18

BAB 6 Memperkuat Komitmen Kebangsaan …………………………….. 117

Daftar Pustaka …………………………………………………………….. 134

YAYASAN TARAKANITA v
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PPKn Kelas VIII

Kompetensi inti 1 (Sikap Kompetensi inti 2


Spiritual) (Sikap Sosial)
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 2.1 Mengembangkan sikap yang
atas konsensus nasional Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur
sebagai dasar negara dan pandangan Pancasila sebagai dasar negara dan
hidup bangsa pandangan hidup bangsa

1.2 Menghargai makna, kedudukan dan 2.2 Mendukung makna, kedudukan dan
fungsi Undang-Undang Dasar Negara fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Republik Indonesia Tahun 1945,
bentuk sikap beriman dan bertakwa serta peraturan perundangan lainnya
sesuai dengan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia
1945

1.3 Bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa 2.3 Menunjukkan sikap disiplin dalam
untuk nilai dan semangat Kebangkitan menerapkan aturan sesuai dengan
nasional 1908 dalam perjuangan nilai-nilai yang terkandung dalam
kemerdekaan Republik Indonsia tata urutan
peraturan perundanga-undangan
nasional
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat 2.4 Bertanggung jawab terhadap makna
Kebangkitan nasional 1908 dalam dan arti penting Kebangkitan
perjuangan kemerdekaan Republik nasional 1908 dalam perjuangan
Indonesia secara tulus kemerdekaan Republik Indonesia

YAYASAN TARAKANITA ii
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
1.5 Menjalankan perilaku orang beriman sesuai 2.5 Mengembangkan sikap toleransi sesuai
nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun nilai dan semangat Sumpah Pemuda
1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

1.6 Mensyukuri semangat dan komitmen kolektif 2.6 Menunjukkan sikap gotong royong
kebangsaan untuk memperkuat NKRI yang sebagai wujud nyata semangat dan
berketuhanan Yang Maha Esa komitmen kolektif kebangsaan untuk
memperkuat Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Kompetensi inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi inti 4 (Keterampilan)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak (menulis,
fenomena dan kejadian tampak mata membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar negara dan 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila
pandangan hidup bangsa sebagai dasar negara dan
pandanganhidup bangsa dalam
kehidupan sehari-hari

3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi 4.2 Menyajikan hasil telaah makna,
Undang-Undang Dasar Negara Republik kedudukan dan fungsi Undang- Undang
Indonesia Tahun 1945, serta peratuan Dasar Negara Republik Indonesia
perundangan- undangan lainnya dalam Tahun 1945 dalam penerapan kehidupan
sistem hukum nasional sehari-hari

YAYASAN TARAKANITA iii


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
3.3 Memahami tata urutan peraturan 4.3Mendemonstrasikan pola
perundang-undangan dalam sistem pengembangan tata urutan peraturan
hukum nasional nasional di Indonesia perundang-undangan dalam sistem
hukum nasional nasional di
Indonesia
3.4 Menganalisa makna dan arti Kebangkitan 4.4 Menyaji hasil penalaran tentang
nasional 1908 dalam perjuangan tokoh kebangkitan nasional dalam
kemerdekaan Republik Indonsia perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia

3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat 4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam nilai dan semangat Sumpah Pemuda
bingkai Bhinneka Tunggal Ika Tahun 1928 dalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika dengan kehidupan
sehari-hari
3.6 Menginterpretasikan semangat dan 4.6 Mengorganisasikan kegiatan
komitmen kebangsaan kolektif untuk lingkungan yang mencerminkan
memperkuat Negara Kesatuan Republik semangat dan komitmen kebangsaan
Indonesia dalam kontek kehidupan untuk memperkuat Negara Kesatuan
siswa Republik Indonesia

YAYASAN TARAKANITA iv
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII
Sekolah Menengah Pertama

BAB
1
Merenda Kehidupan Bermasyarakat
dan Bernegara Berdasarkan Pancasila

Kompetensi Dasar

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas konsensus nasional
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
2.1 Mengembangkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila
sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa,
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa,
3. Peserta didik mampu menentukan perilaku yang sesuai dengan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

YAYASAN TARAKANITA 1
KARAKTER TARAKANITA

Religius/Celebration

Dengan mempelajari Pancasila, kita diharapkan bisa menaati dan menjalankan perintah
Tuhan serta senatiasa bersyukur setiap hari.

Toleransi / Compassion

Dengan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, kita diharapkan mampu
untuk saling menghargai dan menghormati dalam kehidupan sehari-hari.

Kerjasama/Community

Dengan mengetahui nilai-nilai Pancasila, diharapkan kita mampu melaksanakan tugas dan
kewajiban kita dengan bekerja sama dengan orang lain.

NILAI-NILAI KARAKTER
KEBANGSAAN
1. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.

2. Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.

3. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan

tugas-tugas.

YAYASAN TARAKANITA 2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
GARUDA PANCASILA

YAYASAN TARAKANITA 3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
GENERASI PENERUS BANGSA

Sumber :
meldalialestari.wordpress.com

Generasi muda merupakan penerus bangsa yang harus melaksanakan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.

Ditangan mereka negara bisa mengalami kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan.

Supaya perilaku generasi muda menuju arah yang benar maka perlu landasan dasar yang
kokoh untuk memajukan negara.

Pancasila merupakan satu-satunya dasar negara yang harus mereka jalankan secara nyata
diberbagai lingkungan dimana mereka berada.

YAYASAN TARAKANITA 4
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
A
Pancasila Sebagai Dasar Negara

Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi norma dasar atau kaedah negara yang
fundamental. Hal tersebut dapat dilihat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea
keempat .

Penempatan Pancasila dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 tersebut dikukuhkan
pada 18 Agustus 1945.

Sebagai dasar negara Pancasila harus di terapkan tidak hanya satu sila saja tetapi semua
sila harus saling berhubungan satu dengan yang lain, dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.

Sumber: slideserve.com

YAYASAN TARAKANITA 5
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila sebagai pandangan hidup mengandung makna bahwa segala aktivitas sehari-hari
bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Selain mempersatukan, sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga memberi arahan
untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, Pancasila juga memenuhi fungsi sebagai berikut :

1. Menjadi alat dalam upaya mengatasi konflik atau ketegangan sosial

2. Menjadikan sumber motivasi untuk mewujudkan cita- citanya,gagasan,dan ide-ide


dalam kehidupan nyata

3. Menjadi sumber semangat untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat dalam


Pancasila sendiri

4. Menjadi jawaban untuk menghadapi perkembangan global

5. Menjadi sumber inspirasi bagi perjuangan bangsa Indonesia

C Nilai-nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara dan


Pandangan Hidup Bangsa
Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian Pancasila bisa dirasakan dan dilihat secara nyata
dalam pelaksaannya.

Wujud nyata pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut .

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

a. Bangsa Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

YAYASAN TARAKANITA 6
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
b. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

c. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa kepada orang lain.

d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama.

e. Mencintai binatang, menjaga tumbuh-tumbuhan, juga menjaga kebersihan


lingkungan.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
b. Tidak bertindak semena-mena terhadap orang lain.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
e. Berani membela kebenaran dan keadilan.

3. Persatuan Indonesia

a. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara di atas


kepentingan pribadi dan golongan.

b. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.

c. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.

d. Mengembangkan persatuan bangsa atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

YAYASAN TARAKANITA 7
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan
Perwakilan
a. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
b. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
c. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
d. Dengan iktikat baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
e. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang
luhur.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

a. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama

b. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

c. Menghormati hak orang lain

d. Suka bekerja keras

e. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.

YAYASAN TARAKANITA 8
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
D Melaksanakan Perilaku Sesuai Dengan Nilai-Nilai
Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan dalam berbagai lingkungan, terutama


lingkungan yang pertama dan utama dalam melaksanakan Pancasila yaitu lingkungan
keluarga.

Penerapan Pancasila yang dilakukan di lingkungan keluarga antara lain:


1. Saling menghormati sesama anggota keluarga.
2. Berbakti kepada orang tua.
3. Saling membantu sesama anggota keluarga.
4. Mengerjakan tugas rumah secara bersama-sama.
5. Menjaga nama baik keluarga.

Sumber: happinest.id

Selain dilaksanakan dalam lingkungan keluarga Pancasila juga diterapkan di sekolah.


Biasanya diterapkan melalui pembiasaan budaya di sekolah. Peran guru sangat besar
dalam melaksanakan Pancasila di sekolah.
Penerapan Pancasila yang dilakukan di sekolah antara lain :
1. Menghormati teman yang berbeda agama
2. Menolong teman yang kesulitan belajar
3. Tidak memaksakan kehendak ketika berdiskusi
4. Membanggakan nama sekolah
5. Berkerjasama membersihkan lingkungan sekolah
Sumber: Yayasan DEK Padang

YAYASAN TARAKANITA 9
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Pelaksanaan Pancasila dapat diwujudkan dalam
lingkungan masyarakat, karena lingkungan masyarakat
dimana kita tinggal membutuhkan kita untuk
berpartisipasi secara langsung.
Penerapan Pancasila yang diterapkan dalam masyarakat
antara lain :
1. Menghadiri undangan RT/RW dalam musyawarah
Sumber: Akurat.co
untuk membicarakan kemajuan lingkungan sekitar.
2. Membantu tetangga yang terkena musibah.
3. Mengikuti kegiatan kerja bakti atau gotong royong
4. Menghargai perbedaan pendapat ketika sedang
bermusyawarah
5. Meningkatkan sikap kekeluargaan melalui berbagai
kegiatan.

YAYASAN TARAKANITA 10
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Penerapan nilai-nilai Pancasila juga dapat diterapkan di lingkungan berbangsa dan
bernegara. Sebagai warga negara yang baik kita harus melaksanakan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara antara lain :

1. Membayar pajak.

2. Menjaga fasilitas umum.

3. Menjaga keamanan dan ketentraman dalam masyarakat.

4. Memberikan bantuan kepada korban bencana alam.

5. Mencintai produk-produk dalam negeri.


Sumber: Sepulsa

YAYASAN TARAKANITA 11
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Bacaan Diskusi
Bantuan/Pertolongan Korban Bencana Alam

Pada saat kita mendengar atau melihat suatu kejadian bencana alam atau tragedi
kemanusiaan, sudah barang tentu kita sebagai manusia yang memiliki jiwa sosial
akan turut prihatin dan berusaha membantu semampu kita. Namun akibat jauhnya
jarak serta kesibukan kita sehari-hari membuat kita untuk datang langsung dan
membantu korban langsung dengan tangan kita sendiri.

Aneka ragam bentuk bencana alam seperti tsunami, banjir, kebakaran, tanah
longsor, angin ribut, gempa bumi, dan lain-lain. Bencana tragedi kemanusiaan seperti
huru-hara, kecelakaan maut, kelaparan, kekeringan, dan lain sebagainya juga tak
kalah memperihatinkan dibandingkan dengan bencana yang diakibatkan oleh alam.
Semua membutuhkan bantuan dan perhatian dari kita semua. Bayangkan jika kitalah
yang menjadi korban. Sudah pasti kita akan berteriak minta tolong dari semua orang
yang ada di seluruh dunia dan juga kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Terkadang bantuan bagi korban bencana didomplengi oleh berbagai kepentingan


seperti kepentingan politik, kepentingan penyebaran agama, kepentingan bisnis, dan
lain sebagainya yang membuat suatu bantuan menjadi seperti tidak ikhlas.

YAYASAN TARAKANITA 12
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Diskusi

Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5 sampai 6 orang. Diskusikan hal-hal


berikut ini :

1. Menurut berita di atas.Bagaimankah caramu untuk membantu korban


bencana alam dan korban bencana tragedi kemanusiaan ?

2. Apa yang kamu rasakan setelah membantu korban tersebut ?

3. Setuju atau tidak jika ada orang yang membantu akan tetapi supaya
terkenal?Berikan alasanmu!

4. Berikan contoh pelaksaan Pancasila dalam berita di atas !

Refleksi

1. Setelah mengikuti pembelajaran hari ini.Apa yang kalian


dapatkan yang berguna bagi kehidupan kalian?

2. Apa yang akan kalian lakukan setelah mendapatkan


pembelajaran hari ini ?

YAYASAN TARAKANITA 13
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman

1. Pancasila sebagai dasar negara merupakan norma dasar atau kaedah negara
yang fundamental.
2. Pancasila sebagai dasar negara diterapkan tidak hanya satu sila saja tetapi
semua sila harus saling berhubungan.
3. Pancasila sebagai pandangan hidup mengandung makna bahwa segala
aktivitas sehari-hari bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
4. Penerapan Pancasila di lingkunagan keluarga
a. Saling menghormati sesama anggota keluarga
b. Berbakti kepada orang tua
c. Saling membantu sesama anggota keluarga
d. Mengerjakan tugas rumah secara bersama-sama
e. Menjaga nama baik keluarga
5. Penerapan Pancasila di sekolah
a. Menghormati teman yang berbeda agama
b. Menolong teman yang kesulitan belajar
c. Tidak memaksakan kehendak ketika berdiskusi
d. Membanggakan nama sekolah
e. Bekerja sama membersihkan lingkungan sekolah
6. Penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
a. Membayar pajak
b. Menjaga fasiltas umum
c. Menjaga keamanan dan ketentraman dalam masyarakat
d. Mencintai produk-produk dalam negeri
e. Memberikan bantuan kepada korban bencana alam

YAYASAN TARAKANITA 14
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Uji Kompetensi

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Tempat pertama dan utama dalam melaksanakan Pancasila adalah lingkungan ...
A. masyarakat C. keluarga
B. negara D. sekolah
2. Pak Arman rutin mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan melalui Palang
Merah Indonesia. Hal tersebut sesuai Pancasila sila ... .
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
C. Persatuan Indoneisa
D. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
3. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
2. Tidak memaksakan pendapat kepada orang lain
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur
5. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kesejahteraan
bersama
Dari pernyataan tersebut, yang merupakan perbuatan sesuai Pancasila sila
keempat ditunjukkan oleh nomor ... .
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 3, 4, dan 5

YAYASAN TARAKANITA 15
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
4. Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dilaksanakan secara terpisah,maksud dari
pernyataan tersebut adalah …
A. sila yang satu tidak dapat dipisahkan dengan sila yang lain
B. Pancasila dapat dipadatkan
C. setiap sila hanya dilaksanakan satu sila saja
D. Pancasila sila-silanya bisa diganti sesuai keinginan kita
5. Membayar pajak merupakan penerapan Pancasila di lingkungan … .
A. sekolah C. negara
B. masyarakat D. keluarga
6. Segala aktivitas sehari-hari bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Hal tersebut merupakan fungsi Pancasila sebagai … .
A. pandangan hidup bangsa C. ideologi nasional
B. kepribadian bangsa D. dasar negara
7. Mencintai binatang dan menjaga tumbuh-tumbuhan merupakan perwujudan sila ke
….
A. satu C. tiga
B. dua D. empat
8. Pengakuan persamaan derajat,hak,dan kewajiban antar sesama manusia merupakan
salah satu pelaksanaan sila … .
A. satu C. tiga
B. dua D. empat
9. Menghargai hasil karya orang lain merupakan pelaksanaan sila ke …
A. satu C. tiga
B. dua D. empat

YAYASAN TARAKANITA 16
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
10. Saling toleransi dan bekerjasama antar penganut umat beragama merupakan
pelaksanaan sila ke …
A. satu C. tiga
B. dua D. empat

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !


1. Bagaimanakah cara kita menghargai sejarah perumusan dan penetapan Pancasila
sebagai dasar negara? Jelaskan dan berikan contohnya!
2. Mengapa dalam melaksankan Pancasila tidak boleh hanya satu sila saja yang di
laksanakan?
3. Sebagai seorang pelajar apa yang akan kamu lakukan jika temanmu ada yang
menyimpang perilakunya dari Pancasila?
4. Apa yang akan terjadi, jika dalam suatu keluarga tidak melaksankan Pancasila?
5. Sebagai seorang warga negara yang baik, apa yang sudah kamu lakukan untuk
negara ini yang sesuai dengan pelaksanaan Pancasila?

Proyek

1. Bentuklah kelompok 5-8 orang.


2. Buatlah sebuah drama yang bertemakan perilaku sesuai Pancasila dalam
berbagai lingkungan.
3. Carilah informasi dari berbagai sumber untuk mendukung pementasan
tersebut.
4. Buatlah dialog percakapan berdasarkan data yang benar
5. Praktikkan drama tersebut.

YAYASAN TARAKANITA 17
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama
BAB
2 Makna, Kedudukan dan Fungsi
UUD Tahun 1945, Serta Peraturan
Perundang-Undangan Lainnya
dalam Sistem Hukum Nasional
Kompetensi Dasar
1.2 Menghargai makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 sebagai bentuk beriman dan bertakwa.
2.2 Mendukung makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 serta peraturan perundang-undangan lainnya sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
3.2 Menelaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 serta peraturan perundang-undangan lainnya dalam sistem
hukum nasional.
4.2 Menyaji hasil telaah makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 dalam penerapan kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menguraikan dan mengidentifikasi makna, kedudukan dan
fungsi UUD 1945 dengan tepat.
2. Peserta didik diharapkan mampu menunjukan bentuk dukungan terhadap UUD 1945
dengan baik.
3. Peserta didik mampu menjelaskan peraturan perundang-undangan lain di bawah
UUD 1945 dengan benar.
4. Peserta didik diharapkan mampu menunjukan nilai-nilai positif untuk mendukung
ketentuan dalam UUD 1945 dengan baik.

YAYASAN TARAKANITA 18
KARAKTER TARAKANITA

Religius/Celebration

Dengan mempelajari Pancasila, kita diharapkan bisa menaati dan menjalankan perintah
Tuhan serta senatiasa bersyukur setiap hari.

Toleransi / Compassion

Dengan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, kita diharapkan mampu
untuk saling menghargai dan menghormati dalam kehidupan sehari-hari.

Kerjasama/Community

Dengan mengetahui nilai-nilai Pancasila, diharapkan kita mampu melaksanakan tugas dan
kewajiban kita dengan bekerja sama dengan orang lain.

MARI BERNYANYI
Nilai Karakter :
1. Religius Garuda Pancasila
2. Nasionalis Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
3. Mandiri
Sedia berkorban untukmu
4. Kejujuran Pancasila dasar negara
5. Daya juang Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
6. Percaya diri
Ayo maju… maju
7. Kerjasama Ayo maju… maju
Ayo maju... maju

YAYASAN TARAKANITA 19
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Perhatikan gambar berikut!

Gambar 2. Mendapatkan pendidikan merupakan hak warga negara

Gambar di atas menunjukkan adanya pemenuhan hak warga negara Indonesia yang
dijamin dalam UUD negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemenuhan hak warga
negara seperti gambar di atas menunjukkan terlaksananya fungsi UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai dasar hukum negara Indonesia. Adapun fungsi
undang-undang dasar bagi masyarakat, yaitu untuk menjamin hak dan kewajiban.

Bagaimana makna, fungsi, dan kedudukan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945? Serta peraturan perundang-undangan lain dalam sistem hukum nasional? Simak
pada Bab 2 berikut!

YAYASAN TARAKANITA 20
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
A Makna Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Gambar 1. Suasana saat pengesahan UUD 1945


Sumber : https://www.zonareferensi.com/hasil-sidang-ppki/

Masih ingatkah kamu hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945?
PPKI melaksanakan sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 yang menghasilkan
keputusan:

1) Menetapkan UUD 1945.

2) Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.

3) Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.

Salah satu keputusan sidang PPKI adalah mengesahkan Undang Undang Dasar 1945.
Lalu apa yang dimaksud Undang-Undang Dasar 1945? Para ahli menyebut UUD
dengan istilah konstitusi. yang artinya undang-undang dasar atau hukum dasar.

YAYASAN TARAKANITA 21
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
KONSTITUSI

TERTULIS TIDAK
TERTULIS

UUD KONVENSI

Kebiasaan ketatanegaraan/aturan dasar


yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara

Konstitusi terbagi menjadi dua, yaitu konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis.

Konstitusi tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar negara,


yang mengatur perikehidupan satu bangsa di dalam persekutuan hukum negara.

Konstitusi tidak tertulis disebut juga konvensi, yaitu kebiasaan


ketatanegaraan yang sering timbul dalam sebuah negara. Contoh konvensi:
pengambilan keputusan di MPR berdasarkan pidato Presiden yang dilaksanakan
setiap tanggal 16 Agustus 1945 dalam sidang paripurna.

YAYASAN TARAKANITA 22
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Gambar 3. Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidatonya saat Sidang Bersama DPR dan DPD RI di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016). Sidang tersebut beragendakan
mendengar pidato Presiden Joko Widodo selaku Kepala Negara dalam rangka Peringatan Hari
Ulang Tahun ke-71 RI.
Sumber: https://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/16/ada-pemandangan-menarik-dalam-sidang-tahunan
bersama-mpr-dpd-dan-dpr-hari-ini?page=2.

UUD 1945 bukanlah hukum biasa, malainkan hukum dasar. Sebagai hukum dasar maka
UUD merupakan sumber hukum. Setiap produk hukum seperti Undang-Undang,
peraturan atau keputusan pemerintah, dan setiap tindakan kebijakan pemerintah haruslah
berlandaskan dan bersumberkan pada peraturan yang lebih tinggi yang pada akhirnya
dapat dipertanggungjawabkan pada ketentuan-ketentuan UUD 1945.

Tugas Mandiri

Jelaskan mengapa UUD 1945 disebut hukum tertulis dan hukum dasar!

YAYASAN TARAKANITA 23
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B Kedudukan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Dasar 1945 di dalamnya terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1. Bagian Pembukaan,

2. Bagian Batang Tubuh (16 Bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2
ayat aturan tambahan), serta

3. Penjelasan terdiri dari penjelasan umum dan pasal demi pasal

Sedangkan Undang-Undang Dasar 1945 berdasarkan hasil Amademen terdiri dari :

a) Pembukaan, terdiri dari 4 alinea.

b) Pasal-pasal, terdiri dari 21 bab, 73 pasal, 3 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan
tambahan.

Bagian Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan suasana kebatinan dari


Undang-Undang Dasar 1945 (Konstitusi Pertama), dikarenakan di dalamnya
terkandung Empat Pokok Pikiran, yaitu:

1. Pokok Pikiran bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar
atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Hal
ini berarti bahwa negara menghendaki persatuan dengan menghilangkan paham
golongan, mengatasi segala paham perseorangan. Dengan demikian Pokok Pikiran
Pertama merupakan penjelmaan sila ketiga Pancasila.

YAYASAN TARAKANITA 24
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
2. Pokok Pikiran Kedua yaitu: “Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”. Hal ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang didasarkan
pada kesadaran bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk
menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian Pokok
Pikiran Kedua merupakan penjelamaan sila kelima Pancasila;

3. Pokok Pikiran Ketiga yaitu: “Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas
kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan”. Hal ini menunjukkan bahwa sistem
negara yang terbentuk dalam Undang-Undang Dasar haruslah berdasarkan atas
kedaulatan rakyat dan berdasar permusyawaratan/perwakilan. Pokok Pikiran Ketiga
merupakan penjelmaan sila keempat Pancasila;

4. Pokok Pikiran Keempat yaitu: “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”. Hal ini menunjukkan konsekuensi
logis bahwa Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan
pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti
kemanusiaan yang luhur, dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

YAYASAN TARAKANITA 25
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945

PEMBUKAAN
(Preambule)

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan
dan peri-keadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.

Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

YAYASAN TARAKANITA 26
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Tujuan negara yang tersurat di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea
keempat merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia, yaitu :
(1) Membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
(2) Memajukan kesejahteraan umum,
(3) Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
(4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.

Ketentuan diadakannya Undang-Undang Dasar merupakan ketentuan keharusan bagi


suatu negara untuk adanya Hukum dasar yang melandasi segala kegiatan kehidupan
kenegaraan. Segala penyelenggaraan negara dan segala tindakan penyelenggara negara
harus didasarkan pada ketentuan hukum dasar.

Hubungan antara pembukaan UUD 1945 dan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945:

1) Pernyataan kemerdekaan disebutkan kembali pada alinea ketiga Pembukaan UUD


1945. Hal tersebut menunjukan antara Pembukaan UUD 1945 dan Proklamasi 17
Agustus 1945 tidak dapat dipisahkan.

2) Pembukaan UUD 1945 ditetapkan bersamaan dengan ditetapkannya presiden dan


wakil presiden pada 18 Agustus 1945. Peristiwa tersebut merupakan realisasi bagian
kedua dari proklamasi.

3) Pembukaan pada hakikatnya merupakan pernyataan yang lebih terperinci dari adanya
cita-cita luhur bangsa. Cita-cita tersebut menjadi semangat yang mendorong
ditegakkannya kemerdekaan dalam bentuk negara Indonesia yang merdeka, berdaulat,
adil dan makmur.

YAYASAN TARAKANITA 27
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Dengan demikian, kedudukan antara Pembukaan UUD 1945 terhadap Proklamasi 17
Agustus 1945 adalah :
1. Memberikan penjelasan dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus 1945.
2. Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus 1945.
3. Memberikan pertanggunggjawaban terhadap dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus
1945.

Lalu bagaimana kedudukan UUD 1945 dalam sistem hukum nasional? Undang-Undang
Dasar 1945 merupakan Hukum Dasar tertulis Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
berfungsi sebagai sumber hukum tertinggi.

Dengan ditetapkannya Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi negara Republik


Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan suatu
bentuk konsekuensi dikumandangkannya kemerdekaan yang menandai berdirinya suatu
negara baru.

Ditetapkannya Undang-Undang Dasar 1945 juga merupakan suatu wujud untuk memenuhi
keharusan kemandirian suatu negara yang tertib dan teratur.

Dengan adanya Undang-Undang Dasar 1945 dapat dikatakan sebagai wujud untuk mengisi
kemerdekaan, karena sudah menyatakan diri sebagai negara baru yang merdeka dengan
tata hukumnya sendiri. Adanya Undang-Undang Dasar 1945 juga merupakan upaya
mempertahankan kemerdekaan melalui ketentuan normatif yang mengikat seluruh rakyat
dan para penyelenggara negara maupun seluruh bangsa-bangsa di dunia untuk
menghormati dan menghargai kemerdekaan bangsa Indonesia

Tugas Mandiri
1. Analisis akibat yang timbul apabila suatu negara tidak memiliki Undang-
Undang Dasar!
2. Tuliskan kembali secara singkat 4 Pokok Pikiran UUD 1945!
3. Mengapa UUD 1945 memiliki kedudukan istimewa dibandingkan undang-
undang lainnya?

YAYASAN TARAKANITA 28
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
C Fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Dalam hierarki Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia sesuai Undang-


Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan, UUD 1945 menempati urutan tertinggi.

Jadi Peraturan yang lebih rendah tingkatannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan
yang lebih tinggi tingkatannya. Maksudnya Peraturan Menteri tidak boleh bertentangan
dengan Peraturan Presiden. Peraturan Presiden tidak boleh bertentangan dengan Undang-
Undang. Undang-Undang tidak boleh bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Apabila terdapat pertentangan antara peraturan yang lebih rendah terhadap peraturan yang
lebih tinggi, maka dapat diajukan uji materi. Adapun kewenangan uji materi dimiliki oleh
dua lembaga yaitu Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung, letak perbedaannya ialah:

1) Apabila ada Undang-undang yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar maka


yang berwenang menguji ialah Mahkamah Konstitusi/MK.

2) Apabila ada peraturan perundang-undang di bawah undang-undang yang bertentangan


dengan Undang-Undang maka yang berwenang menguji ialah Mahkamah Agung/MA.

Sebagaimana di jelaskan di muka, Undang-undang Dasar 1945 hukum dasar, yaitu hukum
dasar yang tertulis. Dengan demikian setiap produk hukum seperti undang-undang,
peraturan pemerintah, peraturan presiden, ataupun setiap tindakan atau kebijakan
pemerintah haruslah berlandaskan dan bersumber pada peraturan yang lebih tinggi, yang
pada akhirnya peraturan perundang-undangan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dengan ketentuan UUD 1945, dan muaranya adalah Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum negara.

YAYASAN TARAKANITA 29
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Berdasarkan urain tersebut, Undang-undang Dasar 1945 memiliki fungsi sebagai:

1) Pedoman atau acuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.

2) Pedoman atau acuan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan

3) Alat kontrol apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan norma
hukum yang lebih tinggi, dan pada akhirnya apakah norma-norma hukum tersebut
bertentangan atau tidak dengan ketentuan UUD 1945.

Pengertian undang-undang dalam kajian hukum sebenarnya dibedakan ke dalam dua


pengertian yaitu undang-undang dalam arti material dan undang-undang dalam arti formal.
Menurut Paul Laband, undang-undang dalam arti material adalah penetapan kaidah hukum
yang tegas sehingga hukum itu menurut sifatnya dapat mengikat. Sedangkan menurut Buys
undang-undang dalam arti material adalah setiap keputusan pemerintah yang menurut
isinya mengikat langsung setiap penduduk suatu daerah.

YAYASAN TARAKANITA 30
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
D
Makna, Kedudukan dan Fungsi Undang-Undang

Adapun makna Undang-undang dalam Tata Urutan Perundang-undangan Indonesia adalah


Peraturan Perundang-undangan untuk melaksanakan UUD Tahun
1945 yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama
Presiden. Hal ini sesuai Pasal 20 ayat 2, 3, 4, dan 5 UUD 1945.

Dalam pasal 20 ayat 2 UUD 1945 dinyatakan bahwa setiap rancangan undang-undang
harus dibahas oleh presiden dan DPR untuk mendapat persetujuan bersama. Pasal 20 ayat
3 UUD 1945 dinyatakan Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan
bersama, maka maka rancangan undang-undang itu tidak dapat diajukan lagi pada masa
persidangan itu.

Pada pasal 20 ayat 4 UUD 1945 dinyatakan Presiden mengesahkan rancangan undang-
undang yang telah disetujui bersama. Sedangkan 20 ayat 5 UUD 1945 dinyatakan apabila
presiden dalam waktu 30 hari setelah rancangan undang-undang itu disetujui bersama,
undang-undang itu sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan.

Dengan demikian, untuk terbentuknya undang-undang maka harus disetujui bersama


antara presiden dengan DPR. Walaupun seluruh anggota DPR setuju tapi presiden tidak,
atau sebaliknya, maka rancangan undang-undang itu tidak dapat diundangkan
Adapun kriteria agar suatu masalah/materi diatur dengan UU antara lain :
1. Pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Perintah suatu Undang-Undang untuk diatur dengan Undang-Undang;
3. Pengesahan perjanjian internasional tertentu;
4. Tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi; dan/atau
5. Pemenuhan kebutuhan hukum dalam masyarakat.

YAYASAN TARAKANITA 31
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Kedudukan Undang-Undang dalam sistem hukum nasional adalah sebagai salah satu
sumber hukum nasional yang kedudukan berada di bawah Ketetapan MPR.
Adapun Fungsi Undang-Undang adalah:

1. Menyelenggarakan pengaturan lebih lanjut ketentuan dalam Undang-Undang Dasar


1945.

2. Pengaturan lebih lanjut secara umum aturan dasar lainnya dalam Batang Tubuh UUD
1945.

3. Pengaturan lebih lanjut dalam ketetapan MPR yang tegas-tegas menyebutnya.

Tugas Mandiri

Menganalisis Berita
Anda telah mempelajari materi pelaksanaan UUD 1945. Agar lebih memahami
materi tersebut, kerjakanlah aktivitas menganalisis berita sesuai langkah-langkah
berikut.
1. Carilah berita melalui media elektronik mengenai penerapanUUD 1945.
2. Buatlah analisis dan kesimpulan atas berita yang anda temukan terkait
penerapan UUD 1945
3. Catatlah sumber berita, tanggal, dan waktu berita tersebut
4. Kumpulkanlah hasil kerjamu berupa video

YAYASAN TARAKANITA 32
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman

Undang-Undang Dasar 1945 di dalamnya terdiri dari tiga bagian, yaitu :


1. Bagian Pembukaan,
2. Bagian Batang Tubuh (16 Bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2
ayat aturan tambahan), serta
3. Penjelasan terdiri dari penjelasan umum dan pasal demi pasal

Sedangkan Undang-Undang Dasar 1945 berdasarkan hasil Amademen terdiri dari :


a) Pembukaan, terdiri dari 4 alinea.
b) Pasal-pasal, terdiri dari 21 bab, 73 pasal, 3 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan
tambahan.

Undang-undang Dasar 1945 memiliki fungsi sebagai :


1. Pedoman atau acuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2. Pedoman atau acuan dalam penyusunan peraturan perundang-undangan
3. Alat kontrol apakah norma hukum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan
norma hukum yang lebih tinggi, dan pada akhirnya apakah norma-norma hukum
tersebut bertentangan atau tidak dengan ketentuan UUD 1945.

YAYASAN TARAKANITA 33
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Uji Kompetensi

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Adanya lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam lembaga negara Indonesia
membuktikan bahwa konstitusi berfungsi sebagai … .
A. pembagi kekuasaan
B. pengendali masyarakat
C. pembaru masyarakat
D. pengatur hubungan kekuasaan

2. Dalam alinea ke IV Pembukaan UUD 1945 telah memuat salah satu ketentuan yang
harus ada dalam undang-undang dasar, yaitu … .
A. jaminan HAM
B. organisasi negara
C. asas ideologi negara
D. ketentuan perubahan

3. UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia memiliki beberapa fungsi, salah
satunya pembatas kekuasaan. Contoh pelaksanaan fungsi tersebut adalah …
A. DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan
B. MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD
C. presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam masa jabatan yang sama, hanya
untuk satu kali masa jabatan
D. presiden dalam membuat perjanjian internasional

YAYASAN TARAKANITA 34
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
4. Materi pokok teks proklamasi kemerdekaan memuat tentang … .
A. perlawanan bangsa Indonesia terhadap Jepang
B. tindakan akhir yang harus segera diselesaikan
C. keinginan golongan tua untuk cepat merdeka
D. pernyataan kemerdekaan Indonesia

4. Salah satu tujuan bangsa Indonesia adalah mencerdaskan bangsa. Salah satu upaya
pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa adalah … .
A. menyelenggarakan program wajib belajar selama 12 tahun
B. menyelenggarakan program bantuan langsung tunai
C. menyiapkan program pembangunan jangka panjang
D. memberikan jaminan kesehatan masyarakat

4. Makna alinea kedua dalam pembukaan UUD 1945 adalah … .


A. bangsa Indonesia cinta damai
B. bangsa Indonesia mengukuhkan proklamasi
C. bangsa Indonesia menginginkan perdamaian
D. bangsa Indonesia memperjuangkan kemerdekaan

7. Makna objektif yang terkandung dalam alinea pertama Pembukaan UUD 1945
adalah … .
A. bangsa Indonesia ingin membebaskan diri dari penjajahan
B. perjuangan merebut kemerdekaan merupakan keharusan bagi rakyat Indonesia
C. penderitaan rakyat Indonesia menjadi latar belakang perjuangan merebut
kemerdekaan
D. penjajahan merupakan bentuk pelanggaran HAM

YAYASAN TARAKANITA 35
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
8. Dalam Undang-Undang nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, UUD 1945 menempati urutan paling atas yang artinya … .
A. UUD 1945 berkedudukan sebagai dasar negara
B. UUD 1945 harus sejalan dengan peraturan di bawahnya
C. peraturan dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945
D. peraturan dibawahnya dijabarkan lebih lanjut dalam ketentuan UUD 1945

9. UUD 1945 merupakan dokumen hukum yang didalamnya mengandung aspek-aspek


non hukum. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa UUD 1945 merupakan
konstitusi dalam arti … .
A. luas
B. statis
C. sempit
D. dinamis

10. Pernyataan yang menggambarkan kegiatan menciptakan keadilan sosial adalah…


A. pihak rumah sakit merawat pak Budi dengan baik meskipun ia bukan orang kaya
B. satpol PP sedang menertibkan pedagang kaki lima
C. Santi menyelesaikan soal-soal ujian dengan baik
D. Saiful membantu ibunya menjaga warung

YAYASAN TARAKANITA 36
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Jelaskan makna UUD 1945 dalam peraturan perundang-undangan nasional!


2. Bagaimana kedudukan UUD 1945 terhadap peraturan perundang-undangan
lainnya?
3. Bagaimana jika peraturan-peraturan lain bertentangan dengan UUD 1945
sebagai konstitusi Indonesia?
4. Jelaskan hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan proklamasi kemerdekaan
RI!
5. Tuliskan indikator sebuah konstitusi dikatakan fleksibel!

YAYASAN TARAKANITA 37
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama
BAB
3 Tata Urutan Peraturan Perundang-
Undangan dalam Sistem Hukum
Nasional di Indonesia

Kompetensi Dasar
1.3 Bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa untuk nilai dan semangat kebangkitan
nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
2.3 Menunjukkan sikap disiplin dalam menerapkan aturan sesuai dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
3.3 Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum
nasional.
3.4 Mendemonstrasikan pola pengembangan tata urutan peraturan perundang-undangan
dalam sistem hukum nasional di Indonesia

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menumbuhkan kepatuhan terhadap peraturan sebagai rasa


syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terbentuknya peraturan perundang-
undangan.

2. Peserta didik diharapkan mampu mengembangkan sikap disiplin dalam memahami


peraturan sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan peraturan perundang-
undangan dengan sunguh-sungguh.

3. Peserta didik mampu mengidentifikasi hierarki peraturan perundang-undangan di


Indonesia dan proses penyusunannya dengan benar.

4. Peserta didik diharapkan mampu memberikan contoh penerapan perundang-


undangan di Indonesia dengan benar.

YAYASAN TARAKANITA 38
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Karakter Yang Harus
Dikembangkan

Religius/Celebration

Dengan mempelajari Pancasila, kita diharapkan bisa menaati dan menjalankan perintah
Tuhan serta senatiasa bersyukur setiap hari.

Toleransi / Compassion

Dengan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, kita diharapkan mampu
untuk saling menghargai dan menghormati dalam kehidupan sehari-hari.

Kerjasama/Community

Dengan mengetahui nilai-nilai Pancasila, diharapkan kita mampu melaksanakan tugas dan
kewajiban kita dengan bekerja sama dengan orang lain.

MARI BERNYANYI

Nilai Karakter : Sorak-sorak berembira, Bergembira semua


Sudah bebas negeri kita, Indonesia merdeka
1. Religius

2. Nasionalis Indonesia merdeka, Republik Indonesia


Itulah hak milik kita, Untuk slama-lamanya
3. Mandiri
4. Kejujuran Sorak-sorak bergembira, Bergembira semua
Sudah bebas negeri kita, Indonesia merdeka
5. Daya juang
6. Percaya diri Indonesia merdeka, Republik Indonesia
Itulah hak milik kita, Untuk slama-lamanya
7. Kerjasama

YAYASAN TARAKANITA 39
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
A
Makna Peraturan Perundang-Undangan Nasional

Peraturan Perundang-Undangan itu sendiri adalah semua pertauran tertulis yang dibentuk
dengan cara-cara tertentu oleh pejabat yang berwenang dan dituangkan dalam bentuk
tertulis. Menurut Undang-Undang No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan, dinyatakan bahwa Peraturan Perundang-
Undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat
secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, fungsi peraturan perundang-undangan, antara


lain sebagai berikut:

a) Sebagai norma hukum bagi warga negara karena berisi peraturan untuk membatasi
tingkah laku manusia sebagai warga negara yang harus ditaati, dipatuhi, dan
dilaksanakan. Bagi mereka yang melanggar diberi sanksi atau hukum sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, sehingga terjamin rasa keadilan dan kebenaran.

b) Menentukan aturan-aturan yang menjadi pedoman dalam menjalankan hubungan antar


sesama manusia sebagai warga negara dan warga masyarakat.

c) Untuk mengatur kehidupan manusia sebagai warga negara agar kehidupannya


sejahtera, aman, rukun, dan harmonis.

d) Untuk menciptakan suasana aman, tertib, tenteram dan kehidupan yang harmonis.

e) Untuk memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi warga negara.

f) Untuk memberikan perlindungan atas hak asasi manusia.

YAYASAN TARAKANITA 40
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Untuk memahami perundang-undangan yang berlaku, kita harus memahami susunan tata
urutan perundang-undangan. Ini disebabkan susunan tata urutan perundangan-undangan
mengandung prinsip-prinsip:

a) Peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi kedudukannya dapat dijadikan


landasan atau dasar hukum bagi peraturan perundang-undangan yang lebih rendah
atau berada di bawahnya.

b) Peraturan perundang-undangan tingkat lebih rendah harus bersumber atau memiliki


dasar hukum dari peraturan perundangan-undangan tingkat lebih tinggi.

c) Isi atau muatan peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh
menyimpang atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi tingkatannya.

d) Suatu peraturan perundang-undangan hanya dapat dicabut, diganti atau diubah


dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau paling tidak dengan
yang sederajat.

e) Peraturan perundang-undangan yang sejenis apabila mengatur materi yang sama,


perturan yang terbaru harus diberlakukan walaupun tidak dengan secara tegas
dinyatakan bahwa peraturan yang lama dicabut.

f) Peraturan yang mengatur materi yang lebih khusus harus diutamakan dari peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.

YAYASAN TARAKANITA 41
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai pasal 7 UU No. 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan adalah sebagai berikut
:

UUD

TAP MPR

UU / Perpu

Peraturan Pemerintah

Peraturan Presiden

Peraturan Daerah Provinsi

Peraturan Daerah Kab. / Kota

Gambar 1. Urutan peraturan perundang-undangan

YAYASAN TARAKANITA 42
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Adapun azas-azas dalam pembentukan peraturan perundangan sesuai Undang Undang
Nomor 12 tahun 2011 adalah sebagai berikut:

a. Kejelasan tujuan, adalah bahwa setiap pembentukan peraturan perundang-undangan


harus mempunyai tujuan yang jelas yang hendak dicapai.

b. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat, adalah setiap jenis peraturan
perundang-undangan harus dibuat oleh lembaga negara atau pejabat pembentuk
peraturan perundang-undangan yang berwenang. peraturan perundang-undangan
tersebut dapat dibatalkan atau batal demi hukum apabila dibuat oleh lembaga yang
tidak berwewenang.

c. Kesesuaian antara jenis, hirarki, dan materi muatan, adalah bahwa dalam pembentukan
peraturan perundang-undangan harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang
tepat sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan.

d. Dapat dilaksanakan, adalah bahwa setiap pembentukan peraturan perundang-undangan


harus memperhitungkan efektivitas peraturan perundang-undangan tersebut di dalam
masyarakat, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis.

e. Kedayagunaan dan kehasilgunaan, adalah bahwa setiap peraturan perundang undangan


dibuat karena memang benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

f. Kejelasan rumusan, adalah bahwa setiap peraturan perundang-undangan harus


memenuhi persyaratan teknis penyusunan peraturan perundang-undangan, sistematika,
pilihan kata atau istilah, serta bahasa hukum yang jelas dan mudah dimengerti
sehingga tidak menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya.

g. Keterbukaan, adalah bahwa dalam pembentukan peraturan perundang-undangan mulai


dari perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan
pengundangan bersifat transparan dan terbuka. Dengan demikian, seluruh lapisan
masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk memberikan masukan
dalam pembentukan.

YAYASAN TARAKANITA 43
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Terkait materi yang terdapat dalam suatu peraturan perundang-undangan menurut Undang-
undang Nomor 12 tahun 2011 juga harus mencerminkan asas:

a. Pengayoman adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan


harus berfungsi memberikan perlindungan untuk menciptakan ketentraman
masyarakat.

b. Kemanusiaan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan


harus mencerminkan pelindungan dan penghormatan hak asasi manusia serta harkat
dan martabat setiap warga negara dan penduduk Indonesia secara proporsional.

c. Kebangsaan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus


mencerminkan sifat dan watak bangsa Indonesia yang majemuk dengan tetap
menjaga prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.

d. Kekeluargaan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan


harus mencerminkan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam setiap pengambilan
keputusan.

e. Kenusantaraan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan


senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh wilayah Indonesia.

f. Bhinneka Tunggal Ika adalah bahwa materi muatan peraturan perundang-undangan


harus memperhatikan keragaman penduduk, agama, suku dan golongan, kondisi
khusus daerah serta budaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

g. Keadilan adalah bahwa setiap materi muatan peraturan perundang-undangan harus


mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara.

h. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan adalah bahwa setiap materi
muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh memuat hal yang bersifat
membedakan berdasarkan latar belakang, antara lain, agama, suku, ras, golongan,
gender, atau status sosial.

YAYASAN TARAKANITA 44
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
g. Ketertiban dan kepastian hukum adalah bahwa setiap materi muatan peraturan
perundang-undangan harus dapat mewujudkan ketertiban dalam masyarakat melalui
jaminan kepastian hukum.

j. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan adalah bahwa setiap materi muatan


peraturan perundang-undangan harus mencerminkan keseimbangan, keserasian, dan
keselarasan, antara kepentingan individu, masyarakat dan kepentingan

B
Proses Penyusunan Perundang-Undangan Nasional

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

Secara historis, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945


disusun oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dan ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945.

Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan


UUD sesuai amanat pasal 3 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Perubahan terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sudah
dilakukan sebanyak 4 (empat) kali perubahan. Perubahan ini
dilakukan sebagai jawaban atas tuntutan reformasi dalam sistem pemerintahan
di Indonesia. Tata cara perubahan UUD ditegaskan dalam pasal 37
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, secara singkat sebagai berikut.
a. Usul perubahan pasal-pasal diajukan oleh sekurang-
kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR dan disampaikan secara tertulis
yang memuat bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.

YAYASAN TARAKANITA 45
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
b. Sidang MPR untuk mengubah pasal-pasal dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 anggota
MPR.

c. Putusan untuk mengubah disetujui oleh sekurang


kurangnya 50% ditambah satu dari anggota MPR.

d. Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat di-
lakukan perubahan.

Gambar 2. Proses pembuatan Undang-Undang

YAYASAN TARAKANITA 46
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdapat beberapa kesepakatan
dasar, yaitu sebagai berikut:

1. Tidak mengubah Pembukaaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Mempertegas sistem pemerintahan presidensial.

4. Penjelasan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang memuat hal-
hal bersifat normatif (hukum) akan dimasukkan ke dalam pasal-pasal.

5. Melakukan perubahan dengan cara adendum, artinya menambah pasal perubahan tanp
a menghilangkan pasal sebelumnya.

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Adapun yang dimaksud dengan ”Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat” dalam


UU Nomor 12 Tahun 2011 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang masih berlaku
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dan pasal 4 Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor: I/MPR/2003 tentang
Peninjauan terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1960
sampai dengan Tahun 2002, tanggal 7 Agustus 2003.

3. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-


Undang
Undang-Undang adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPR
dengan persetujuan bersama presiden. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang adalah peraturan yang ditetapkan oleh presiden dalam hal ihwal
kegentingan yang memaksa. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang memiliki kedudukan yang sederajat. DPR merupakan lembaga
negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang, yang berdasarkan

YAYASAN TARAKANITA 47
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
pasal 20 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Namun, kekuasaan ini
harus dengan persetujuan presiden.

Diterbitkannya Perpu jika keadaan dipandang darurat dan perlu payung hukum untuk
melaksanakan suatu kebijakan pemerintah. Perpu diatur dalam UUD 1945 pasal 22
ayat (1, 2, dan 3) yang memuat ketentuan sebagai berikut:
a. Presiden berhak mengeluarkan Perppu dalam hal ihwal kegentingan
b. Perpu harus mendapat persetujuan DPR dalam masa persidangan berikutnya.
c. Apabila Perpu tidak mendapat persetujuan DPR, maka Perppu harus dicabut.
d. Apabila Perpu mendapat persetujuan DPR, Perppu ditetapkan menjadi undang-
undang.

4. Peraturan Pemerintah (PP)


Peraturan pemerintah adalah peraturan perundangan-undangan yang
ditetapkan oleh presiden untuk melaksanakan Undang-Undang. Hal
ini sesuai dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 5 ayat (2).
Peraturan pemerintah ditetapkan oleh presiden sebagai pelaksana kepala pemerintahan.

5. Peraturan Presiden (Perpres)

Peraturan Presiden adalah peraturan perundang-undangan yang


ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah peraturan perundangan yang
lebih tinggi dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.

6. Peraturan Daerah Provinsi

Peraturan Daerah (Perda) Provinsi adalah peraturan perundang-undangan yang


dibentuk oleh DPRD provinsi dengan persetujuan bersama gubernur.

7. Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota


Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten/Kota adalah peraturan perundang-undangan
yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama bupati
/walikota.

YAYASAN TARAKANITA 48
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
C Menampilkan Sikap Sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan

a. Pengetahuan Hukum
Pengetahuan hukum meliputi pengetahuan tentang perbuatan yang dilarang hukum.
Selain itu, pengetahuan tentang perbuatan-perbuatan yang
diperbolehkan oleh hukum, seperti jual-beli, sewa-menyewa, dan perjanjian.
b. Pemahaman Kaidah-Kaidah Hukum
Pemahaman terhadap kaidah hukum ditandai dengan menghayati isi hukum
yang berlaku seperti memahami tujuan hukum
yang mewujudkan ketertiban dan keamanan bersama.
c. Sikap terhadap Norma-Norma Hukum
Perilaku ini ditunjukkan dalam bentuk penilaian terhadap norma-
norma hukum berupa nilai baik dan buruk terhadap kaidah-kaidah (aturan-
aturan) hukum. Misalnya pencurian termasuk dalam perbuatan tercela
karena merugikan orang lain.
d. Perilaku Hukum
Perilaku hukum ditunjukkan dengan perbuatan menaati aturan-aturan hukum
yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.

YAYASAN TARAKANITA 49
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman

Urutan peraturan perundang-undangan sesuai pasal 7 UU Nomor 12 Tahun 2011


tentang Peraturan Perundang-Undangan terdiri atas:
1. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
3. Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Asas-asas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, yaitu:


1. Kejelasan Tujuan
2. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat
3. Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
4. Dapat dilaksanakan
5. Kedayagunaan dan kehasilgunaan
6. Kejelasan rumusan
7. Keterbukaan

Selanjutnya dalam Pasal 6 ditegaskan bahwa materi muatan peraturan perundang-


undangan harus mencerminkan asas:
1. Pengayoman
2. Kemanusiaan
3. Kebangsaan
4. Kekeluargaan

YAYASAN TARAKANITA 50
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman

5. Kenusantaraan
6. Bhinneka Tunggal lka
7. Keadilan
8. Kesamaan kedudukan
9. Ketertiban dan kepastian hukum
10. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan

Tata cara perubahan UUD ditegaskan dalam pasal 37 UUD tahun 1945, secara singkat
sebagai berikut:
1. Usul perubahan pasal-pasal diajukan sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota
MPR.
2. Sidang MPR untuk mengubah pasal-pasal sekurang-kurangnya 2/3 anggota MPR.
3. Putusan untuk mengubah disetujui oleh sekurang-kurangnya 50% ditambah satu
dari anggota MPR.
4. Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat
dilakukan perubahan.

Kesepakatan dasar dalam perubahan UUD:


1. Tidak mengubah Pembukaan UUD Tahun 1945.
2. Tetap mempertahankan NKRI.
3. Mempertegas sistem pemerintahan presidensial.
4. Melakukan perubahan dengan cara adendum, yakni menambah pasal perubahan
tanpa menghilangkan pasal sebelumnya.

YAYASAN TARAKANITA 51
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Uji Kompetensi

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Tata urutan tentang peraturan perundangan secara nasional di atur dalam ….


A. Ketetapan MPR No.I/MPR/2000
B. UU No. 10 Tahun 2004
C. Ketetapan MPR No. I/MPR/2001
D. Ketetapan MPR No. III/MPR/2001

2. Lembaga negara yang mengesahkan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945 adalah …
A. BPUPKI C. KNIP
B. PPKI D. MPR

3. Ketetapan MPR dibuat oleh MPR dengan maksud menjabarkan … .


A. Undang-Undang
B. Peraturan Pemerintah
C. Keputusan Presiden
D. Undang-undang Dasar 1945

4. Produk hukum MPR yang dapat mengikat ke dalam dan ke luar disebut dengan ...
A. ketetapan
B. keputusan
C. peraturan
D. norma

5. UU dibuat oleh Presiden bersamasama dengan … .


A. MPR C. MA
B. DPR D. BPK

6. Dalam keadaan yang memaksa, Presiden berhak mengeluarkan … .


A. Peraturan Pemerintah (PP)
B. Keputusan Presiden (Keppres)
C. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
D. Peraturan Daerah (Perda)

YAYASAN TARAKANITA 52
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
7. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 mengatur tentang … .
A. pemerintah pusat
B. hak asasi manusia
C. kemerdekaan berpendapat
D. pemerintahan daerah

8. Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden (Keppres) dibuat untuk


melaksanakan … .
A. UUD 1945 C. Perpu
B. UU D. Perda

9. Berikut merupakan dampak apabila rakyat tidak terlibat dalam penyusunan


perundangan ... .
A. masyarakat merasa puas dengan berlakunya hukum
B. seluruh aturan dalam hukum akan di laksanakan masyarakat
C. masyarakat akan mendukung tegaknya hukum
D. terjadi rasa ketidakpuasan dan ketidak percayaan pada hukum

10. Sikap terhadap perilaku masyarakat yang main hakim sendiri maka tindakan
kalian adalah … .
A. membiarkan saja karena bukan urusan kita
B. ikut menghakimi orang yang dianggap bersalah
C. melaporkannya kepada yang berwajib
D. sembunyi agar tidak dijadikan saksi

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Sebutkan tahapan penyusunan UU!


2. Sebutkan lembaga pemerintah yang mempunyai wewenang menyusun
perundang-undangan!
3. Sebutkan tahapan penyusunan Peraturan Pemerintah (PP)!
4. Sebutkan dua macam peraturan daerah di dilingkungan tempat tinggalmu!
5. Sebutkan beberapa contoh perbuatan yang menggambarkan kepatuhan
masyarakat terhadap peraturan yang berlaku!

YAYASAN TARAKANITA 53
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama

BAB
4 Semangat Kebangkitan Nasional
Tahun 1908

Kompetensi Dasar
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan
kemerdekaan Republik Indonesia secara tulus.
2.4 Bertanggung jawab terhadap makna dan arti penting Kebangkitan Nasional
1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
3.4 Menganalisa makna dan arti Kebangkitan Nasional 1908 dalam perjuangan
kemerdekaan Republik Indonesia.
4.4 Menyaji hasil penalaran tentang tokoh Kebangkitan Nasional dalam
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengetahui makna Kebangkitan Nasional dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia.
2. Peserta didik mampu memahami tentang arti penting Kebangkitan Nasional dalam
perjuangan kemerdekaan dan bagi bangsa Indonesia saat ini.
3. Peserta didik mampu mewujudkan persatuan dan kebangsaan sebagai wujud nilai
Kebangkitan Nasional.

YAYASAN TARAKANITA 54
Karakter Yang Harus Dikembangkan Pengembangan Nilai Karakter

1. Religius/Celebration 1. Mensyukuri karunia Tuhan


Dengan mempelajari Kebangkitan Yang Maha Esa.
Nasional, kita diharapkan bisa
2. Mengamalkan nilai-nilai
senantiasa bersyukur atas anugerah
Tuhan Yang Maha Esa. Kebangkitan Nasional.
3. Senantiasa mempererat
1. Toleransi/Compation persatuan dan kesatuan
Dengan mengetahui nilai-nilai yang
terkandung dalam Kebangkitan bangsa.
Nasional kita diharapkan mampu 4. Mengutamakan persatuan dan
untuk saling menghargai dan kesatuan dalam memecahkan
menghormati dalam kehidupan
berbagai masalah.
sehari-hari.
5. Turut bersikap adil dan
bijaksana.

Bangun Pemudi Pemuda


Karangan/Ciptaan:
A. Simanjuntak

Bangun pemudi pemuda Indonesia


Tangan bajumu singsingkan untuk negara
Masa yang akan datang kewajibanmu lah
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa

Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas


Tak usah banyak bicara trus kerja keras
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri

Apa yang kalian pikirkan dan rasakan ketika menyanyikan lagu Bangun Pemudi
Pemuda?

YAYASAN TARAKANITA 55
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Masa Kebangkitan Nasional dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia ditandai
dengan lahirnya organisasi kepemudaan. Melalui organisasi kepemudaan yang
berkembang mendorong berdirinya organisasi pergerakan. Organisasi pergerakan yang
digerakkan oleh golongan terpelajar mengobarkan semangat kebangsaan. Semangat
pergerakan nasional menuntut agar bangsa Indonesia dapat menentukan nasibnya
sendiri.

Selanjutnya, untuk lebih memahami mengenai semangat Kebangkitan Nasional tahun


1908, pelajarilah bab berikut ini!

Perhatikan gambar berikut!

Sumber: gurupendidikan.co.id Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id


Sumber: id.wikipedia.org

Bagaimana hubungan ketiga gambar di atas dengan bab ini?

YAYASAN TARAKANITA 56
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
A Makna Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kemerdekaan Indonesia

1. Pengertian Kebangkitan Nasional


Kebangkitan Nasional adalah masa bangkitnya rasa dan
semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme dan kesadaran
untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Masa Kebangkitan nasional sangat berbeda dengan masa
penjajahan.
Tahun 1908 merupakan awal dimulainya Kebangkitan
Nasional, ditandai dengan berdirinya Budi Utomo (20 Mei
Sumber: id.wikipedia.org
1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini
Museum kebangkitan
merupakan salah satu dampak dari kebijakan pemerintah nasional (STOVIA) tempat
lahirnya Budi Utomo
Belanda yang dikenal dengan politik etis.

Jadi, Kebangkitan Nasional adalah berubahnya cara perjuangan yang bersifat


kedaerahan dan fisik menjadi bersifat nasional dengan tujuan mencapai Indonesia
merdeka dengan cara memanfaatkan kekuatan pemikiran.

2. Sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia

Penjajahan Belanda menimbulkan penderitaan bagi rakyat Indonesia. Hal ini


menyebabkan terjadinya perlawanan-perlawanan dari rakyat Indonesia. Perlawanan-
perlawanan ini selalu kandas dan dapat mudah dikalahkan oleh Belanda karena
sifatnya masih lokal, sporadis, dan adanya penokohan terhadap individu.
Metode perlawanan kemudian mulai berubah. Perubahan ini ditandai dengan
terjadinya perubahan politik di negeri Belanda. Belanda berubah menjadi liberal.
Perubahan ini menyebabkan perubahan kebijakan Belanda untuk memperbaiki
kehidupan rakyat di negeri jajahan. Kebijakan Belanda ini dikenal sebagai politik
balas budi (politik etis).

YAYASAN TARAKANITA 57
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Pencetus politik balas budi (politik etis) ialah Conrad
Theodore van Deventer, ia menulis sebuah artikel dalam
majalah ‘de Gids’ dengan judul “Een Eereschuld” atau
“Hutang Kehormatan”. Dalam artikel tersebut, van Deventer
menuliskan bahwa cucuran keringat dan air mata penderitaan

Sumber: idntimes.com
rakyat Indonesia telah banyak berjasa dalam membantu
pemerintah Kerajaan Belanda memperbaiki kondisi keuangan
negara. Oleh karena itu, sudah sepantasnya apabila budi baik
rakyat Indonesia tersebut dibayar kembali. Menurutnya, hutang
budi itu harus dibayar dengan meningkatkan kesejahteraan
rakyat melalui tiga program politik balas budi (politik etis),
Sumber: yaitu irigasi, transmigrasi, dan edukasi.
kebudayaan.kemdikbud.go.id

Kebijakan etis yang paling berpengaruh dalam perjuangan bangsa Indonesia


meraih kemerdekaan ialah pendirian sekolah-sekolah untuk kaum pribumi. Sekolah-
sekolah ini menghasilkan elit baru dan tokoh terdidik yang sadar akan nasib
bangsanya. Kemudian, para elit baru ini membuat organisasi-organisasi pergerakan
nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan.

A. Budi Utomo
Organisasi ini dirintis oleh dr. Wahidin Sudiro Husodo sejak
tahun 1908, dengan tujuan untuk meningkatkan martabat rakyat
Indonesia yang terjajah. Cara yang ditempuhnya adalah
mengusahakan beasiswa bagi para anggotanya. Tujuan itu
. kemudian dikembangkan oleh seorang mahasiswa STOVIA
bernama dr. Sutomo, pada tanggal 20 Mei 1908 mendirikan
sebuah organisasi bernama Budi Utomo. Sumber: merdeka.com
Dr. Wahidin Sudiro
Hal ini dikarenakan dr. Sutomo berpendapat “asas kebangsaan Husodo adalah tokoh
pencetus perlunya
memperbaiki kehidupan
Jawa” tidak sesuai lagi dengan perkembangan rasa kebangsaan. masyarakat dengan
pendidikan.

YAYASAN TARAKANITA 58
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Oleh karena itu, Budi Utomo kemudian bergabung dengan
PPKI (Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan
Indonesia). Pada tahun 1935, Budi Utomo bergabung dengan PBI
(Persatuan Bangsa Indonesia) dan membentuk Parindra (Partai
Indonesia Raya).
Semangat kebangkitan nasional ini di bangun dan digelorakan
oleh para putra-putri bangsa Indonesia, khususnya di kalangan
terpelajar. Kalangan ini mulai menyadari bangsa mereka adalah
Dr. Sutomo bangsa yang terjajah yang harus berjuang meraih kemerdekaan jika
Pendiri Budi Utomo

Sumber: ingin menjadi bangsa merdeka dan sederajat dengan bangsa-bangsa


kebudayaan.kemdikbud.go.
id lain. Mereka berasal dari berbagai daerah dan suku bangsa yang
merasa satu nasib dan penderitaan sehingga mau bersatu
menggalang kekuatan bersama.

Mengamati
Amatilah lingkungan sekitar kalian, saat perayaan hari kebangkitan nasional tiap 20
Mei, apakah remaja dan masyarakat masih memahami arti dan makna kebangkitan
nasional?

YAYASAN TARAKANITA 59
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B. Faktor Pendorong Kebangkitan Nasional Tahun 1908
Faktor pendorong munculnya kebangkitan
nasional Indonesia antara lain sebagai berikut.
a. Faktor Intern
Faktor intern yang mendorong munculnya Info
kebangkitan nasional Indonesia sebagai berikut.
Presiden Soekarno
1. Sejarah masa lampau yang gemilang, yaitu menyarankan supaya hari
Kebangkitan Nasional
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. diambil dari hari lahirnya
2. Penderitaan rakyat akibat penjajahan. Budi Utomo karena saat
itu situasi gawat. Banyak
3. Reaksi terhadap semangat kedaerahan yang tidak perpecahan antara kaum
nasionalis masa revolusi
menguntungkan karena membuat bangsa jadi membutuhkan
Indonesia terpecah-pecah dan lemah penyatu golongan. Bukan
SI yang dipilih tapi Budi
4. Munculnya kaum terpelajar Indonesia yang Utomo karena Budi
Utomo mampu
mengikuti pendidikan.
menampilkan fase
pertama dari
b. Faktor Ekstern
nasionalisme Indonesia.
Faktor ekstern yang mendorong munculnya Fase ini menunjuk pada
etno nasionalisme dan
kebangkitan nasional Indonesia sebagai berikut. proses penyadaran diri
1. Masuknya ide-ide Barat seperti nasionalisme, terhadap identitas bangsa
Indonesia.
liberalisme, dan sosialisme melalui pendidikan
Sumber:
Barat modern. http://www.idesejarah.net/2015/07
/budi-utomo-sebagai-pelopor-
2. Kemenangan Jepang atas Rusia. kebangkitan.html

3. Pergerakan dan perjuangan bangsa lain melawan


penjajah

Tugas Kelompok

Diskusikan bersama kelompok kalian, pengaruh Pendidikan terhadap


munculnya gerakan nasionalisme di Indonesia.

YAYASAN TARAKANITA 60
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
C. Organisasi Masa Kebangkitan Nasional
Masa kebangkitan nasional ditandai dengan banyaknya kaum terpelajar di
Indonesia yang menginginkan Kemerdekaan Indonesia. Kemudian para pemuda
tersebut membentuk organisasi-organisasi diantaranya sebagai berikut.
Nama Organisasi Tokoh Tahun Tujuan
Berdiri
Sarikat Dagang Islam H. Samanhudi 1911 Memperkuat persatuan para
(SDI) pedagang pribumi agar mampu
bersaing dengan pedagang
Cina.
Sarikat Islam (SI) H.O.S. Cokroaminoto, 10 September Memajukan usaha dagang
Haji Agus Salim, Abdul 1912 golongan pribumi,
Muis. meningkatkan semangat dagang
bangsa Indonesia.
Indische Partji (IP) Dr.A.F.E Douwes 25 Desember Menumbuhkan dan
Deker, dr. 1912 meningkatkan jiwa persatuan,
Ciptomangunkusumo, mempersiapkan kehidupan
Suwardi Suryaningrat rakyat yang merdeka.
Perhimpunan Sultan Kesayangan, Iwa 1924 Mencapai kemerdekaan penuh
Indonesia (Indische Kusumantri, Sitanala, bagi Indonesia.
Vereeniging) dan Moh Hatta
Partai Komunis Semaun dan Darsono 1914 Mendirikan Negara Indonesia
Indonesia dengan paham komunis.
Partai Nasional Ir. Soekarno, Gatot 1927 Mencapai Indonesia merdeka
Indonesia Mangkupraja, Maskun, atas usaha sendiri dengan dasar
dan Supriadinata. perjuangan Marhanisme.
Partai Indonesia Raya Dr. Sutomo dan Sutarjo 1935 Mencapai Indonesia merdeka.
Kartohadikusumo.
Muhammadiyah H. Ahmad Dahlan 18 November Menegakkan dan menjunjung
1912 tinggi agama Islam.
Nadhlatul Ulama K. H. Hasyim Asy’ari 21 Januari Menegakkan Syariat Islam
1926 berdasarkan Mazhzab Syafi’i.
Trikoro Darmo (Jong Satiman Wiryosanjoyo, 1915 Menjalin persatuan di antara
Java) Kadarman, dan Sunardi para siswa menengah dan
perguruan kejuruan.
Jong Sumatra Bond A.K. Gani, B Djohan, 1917 Memperkuat persaudaraan
Moh Yamin, dan Sultan pemuda pelajar dari Sumatra
Takdir Alisjahbana dan membangkitkan perasaan
bahwa mereka terpanggil untuk
menjadi pemimpin bangsa.

YAYASAN TARAKANITA 61
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Menanya
Berdasarkan kegiatan pengamatan yang sudah kalian lakukan, apa faktor
penyebab lunturnya nilai-nilai kebangkitan nasional dalam diri masyarakat
Indonesia sesuai dengan hasil pengamatan Anda?

3. Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan

Kekuasaan kolonial Belanda atas bangsa Indonesia yang berlangsung sangat


lama telah membawa akibat buruk bagi rakyat Indonesia di berbagai segi kehidupan.
Pengorbanan jiwa, raga dan harta para pejuang belum memberikan hal nyata bangsa
Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
Perjuangan bangsa Indonesia sebelum kebangkitan nasional memiliki beberapa
kelemahan, yaitu:
• Dipimpin raja/tokoh bangsawan dan tokoh agama
• Bersifat kedaerahan (lokal)
• Bersifat fisik atau perjuangan dilakukan dengan mengangkat senjata
• Terfokus pada pemimpin kharismatik
• Bersifat reaktif dan spontan
Kelemahan-kelemahan tersebut menumbuhkan pemikiran bagi kaum terpelajar
untuk mengubah strategi perjuangan. Perjuangan itu diawali oleh organisasi Budi
Utomo. Organisasi Budi Utomo berjuang mencapai kemerdekaan dengan strategi
organisasi dan diplomasi. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat Indonesia dilakukan terutama di bidang pendidikan.
Perubahan perjuangan sesudah tahun 1908 memiliki beberapa kelebihan,
yaitu:
• Dipimpin dan digerakkan oleh kaum terpelajar
• Bersifat nasional dan telah ada kerja sama antar daerah
• Diplomasi dengan menggunakan cara-cara modern, seperti media, perundingan,
lobi, mogok dan sebagainya.
• Memiliki organisasi yang memungkinkan adanya kaderisasi
• Memiliki visi yang jelas yaitu Indonesia yang merdeka
YAYASAN TARAKANITA 62
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Dengan strategi perjuangan yang lebih unggul maka kebangkitan nasional
mampu mendorong semangat dan komitmen dalam perjuangan untuk mencapai
kemerdekaan.

Tugas Mandiri 1
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan peran Pendidikan dalam proses kebangkitan nasional!
2. Mengapa organisasi Budi Utomo pada awalnya masih bersifat kedaerahan?
Jelaskan!

B Arti Penting dan Peran Tokoh Kebangkitan Nasional


dalam Perjuangan Kemerdekaan

1. Arti Penting Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan


Kemerdekaan

Semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk


memperjuangkan kemerdekaan Indonesia mulai muncul sejak kebangkitan nasional
pada awal abad ke-20. Kebangkitan nasional merupakan tahapan sejarah bangsa
Indonesia yang memiliki arti sangat penting bagi perjuangan kemerdekaan dan
kondisi bangsa Indonesia saat ini.

A. Arti Penting Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan

a. Kebangkitan nasional mengubah perjuangan yang bersifat kedaerahan


menjadi pergerakan nasional
Kebangkitan nasional memberikan perubahan strategi perjuangan kemerdekaan
Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi pergerakan nasional, artinya
perjuangan kemerdekaan bukan lagi milik daerah-daerah tertentu tetapi
menjangkau seluruh daerah dengan kesadaran nasional.

YAYASAN TARAKANITA 63
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
b. Kebangkitan nasional mengubah perjuangan yang bersifat fisik dengan
kekuatan senjata menjadi perjuangan bersifat organisasi dan diplomasi
Perjuangan fisik menggunakan senjata telah lama dilakukan dan belum
memberikan perubahan yang berarti. Munculnya Budi Utomo yang dipelopori
oleh kalangan pelajar mengubah cara perjuangan melalui organisasi dan
diplomasi yang bersifat nasional sehingga lebih didasarkan pada aspek
kecerdasan berpikir, tidak semata-mata fisik.

c. Kebangkitan nasional mengubah perjuangan yang bergantung kharismatik


pemimpin menjadi perjuangan yang berdasarkan kesadaran bersama
Kharisma pemimpin (bangsawan atau tokoh agama) sangat dipengaruhi oleh
kebangkitan nasional. Hal ini didasarkan pada kesadaran bersama secara
terorganisir dan terencana. Sifat kharismatik mulai berubah sebatas sebagai
koordinator atau mitovator sehingga kebersamaan masyarakat terus tumbuh untuk
mencapai kemerdekaan.

d. Kebangkitan nasional mengubah perjuangan yang bersifat tunggal menjadi


perjuangan yang multi aspek
Gerakan Budi Utomo bersifat edukasi, namun pada pergerakan-pergerakan
berikutnya diarahkan untuk mencapai kemerdekaan, hal ini membuktikan secara
nyata bahwa arah tujuannya untuk mencapai Indonesia merdeka. Pergerakan
bersifat multidimensi baik bidang ekonomi, sosial, politik maupun budaya.
Bidang politik paling menonjol diantara bidang-bidang yang lain karena penjajah
menggunakan politik dalam segala bidang.

e. Kebangkitan nasional menjadi tonggak pergerakan nasional menjadi


kemerdekaan Indonesia
Tonggak pergerakan nasional mempunyai arti sangat penting dapat mempercepat
tercapainya kemerdekaan Indonesia karena hal-hal berikut,
1. Bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta
kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

YAYASAN TARAKANITA 64
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
3. Mencapai prestasi sebagai bangsa yang gemilang dalam perjuangan
mengusir penjajah.
4. Menginspirasi seluruh rakyat Indonesia dalam mendukung perjuangan
atas dasar semangat nasionalisme dan tanpa pamrih demi kemerdekaan
bangsa Indonesia.
B. Arti Penting Kebangkitan Nasional bagi bangsa Indonesia saat ini
Cikal bakal persatuan seluruh pemuda Indonesia adalah kebangkitan
nasional, secara nyata pemuda mengaku bertanah air, berbangsa dan berbahasa
satu yaitu Indonesia, dengan tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan
budaya. Kebangkitan nasional menunjukkan bahwa para pendiri bangsa
Indonesia menjadikan keberagaman sebagai salah satu kekuatan negara
kesatuan Indonesia. Berbekal kesadaran persatuan dan kesatuan, mereka
mampu mengusir penjajah dan mengantarkan kemerdekaan pada 17 Agustus
1945.
Arti penting kebangkitan nasional bagi bangsa Indonesia saat ini antara lain
adalah
1. Menerapkan semangat nasionalisme dalam mengisi kemerdekaan
dengan pembangunan di segala bidang.
2. Membangkitkan rasa persatuan, nasionalisme dan patriotisme bangsa
Indonesia di tengah globalisasi.
3. Memotivasi untuk mencapai prestasi sebagai bangsa yang gemilang di
tengah persaingan global
4. Menumbuhkan budaya belajar dan bekerja keras demi kemajuan bangsa
5. Menumbuhkan kesadaran sejarah untuk menjaga keutuhan NKRI yang
berdasarkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945

YAYASAN TARAKANITA 65
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Tugas Mandiri

Tuliskan arti penting kebangkitan


nasional bagi kalian khususnya sebagai
pelajar!

Soewardi, Ernest Douwes


Dekker dan Tjipto
Mangoenkoesoemo (Tiga
Serangkai) tahun 1914 saat
diasingkan di Negeri Belanda

Sumber: id.wikipedia.org

2. Peran Tokoh Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan


Kemerdekaan

Tokoh-tokoh yang mempelopori kebangkitan nasional antara lain:

1. Wahidin Sudirohusodo
Wahidin Sudirohudo menyebarkan gagasan nasionalisme,
pendidikan masyarakat, persamaan derajad, dan budi pekerti
melalui surat kabar dua bahasa yaitu Jawa dan Melayu yang
didirikan bernama Retno Dhoemilah tahun 1885 di Yogyakarta.
Gagasan penting dari Wahidin Sudirohusodo adalah organisasi
hendaknya memiliki tujuan memajukan pendidikan dan
meninggikan martabat bangsa. Wahidin mengabdikan
pengetahuannya sebagai dokter dengan memberikan layanan
Kesehatan secara gratis kepada masyarakat serta memupuk
kesadaran kebangsaan rakyat.
Sumber: id.wikipedia.org
Dokter Wahidin Sudirohuso merupakan pembangkit dan
pemberi inspirasi berdirinya Budi Utomo.

YAYASAN TARAKANITA 66
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
2. Sutomo
Dr. Sutomo adalah tokoh yang membangkitkan pemuda
Indonesia untuk memperjuangkan Indonesia. Dr Sutomo
merupakan sosok pendiri organisasi Budi Utomo yang menjadi
tanda kebangkitan nasional di Indonesia.
Sutomo bertugas sebagai dokter di beberapa daerah, maka dari
itu ia melihat secara langsung kesengsaraan yang dirasakan
oleh rakyat Indonesia. Selain bergerak dalam bidang politik
dan kedokteran, Soetomo juga aktif dalam bidang Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.
kewartawanan bahkan sempat memimpin beberapa surat go.id

kabar.

3. Cipto Mangunkusumo
Cipto Mangunkusumo merupakan tokoh pergerakan
kemerdekaan Indonesia. Bersama dua temannya, E.F.E
Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Tiga
Serangkai. Dirinya adalah salah satu tokoh dalam Indische
Partij, organisasi politik yang pertama kali yang mencetuskan
ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat.
Cipto Mangunkusumo sudah aktif berorganisasi sejak
mengenyam pendidikan di STOVIA. Dirinya rajin Sumber: biografiku.com

menyampaikan pandangan dan kritik pedas kepada Belanda


melalui tulisan-tulisannya di harian De locomotief dan
Bataviaasch Nieuwsblad sejak tahun 1907
4. Suwardi Suryaningrat
Suwardi Suryaningrat merupakan sosok yang sangat dikenal dalam dunia
pendidikan. Ia merupakan tokoh pendiri Taman Siswa. Taman Siswa adalah lembaga
pendidikan pertama yang memberikan kesempatan bagi rakyat pribumi menengah ke
bawah untuk memiliki pendidikan yang sama dengan bangsawan.

YAYASAN TARAKANITA 67
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Suwardi Suryaningrat memiliki semboyan tersendiri dalam hal
Pendidikan yang berbunyi “ing ngarso sung tuladha, ing madya
mangun karso, tut wuri handayani” yang memiliki arti “ di depan
memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang
memberi dorongan”. Suwardi mengubah namanya menjadi Ki Hajar
Dewantara, dan ia bergabung untuk membentuk PUTERA (Pusat
Sumber: id.wikipedia.org
Tenaga Rakyat)

5. E. F. E Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi)


Douwes Dekker merupakan salah satu seorang peletak dasar
nasionalisme Indonesia di awal abad ke-20. Douwes Dekker
seorang penulis dan wartawan yang kritis terhadap kebijakan
pemerintah Hindia Belanda.
Douwes Dekker penggagas nama "Nusantara" untuk Hindia
Sumber: id.wikipedia.org Belanda yang merdeka.

Penanaman Sikap
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Tuliskan 5 sikap keteladanan dari tokoh-tokoh kebangkitan nasional dalam
kehidupan sehari-hari!
2. Tuliskan nilai-nilai perjuangan yang dapat diteladani dari tokoh kebangkitan
nasional serta relevansinya dengan kemajuan Indonesia saat ini!

YAYASAN TARAKANITA 68
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
C Mewujudkan Persatuan dan Kebangsaan sebagai
Wujud Nilai Kebangkitan Nasional

1. Mewujudkan Persatuan Indonesia


Istilah persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh
atau tidak terpecah-belah. Persatuan dapat diartikan sebagai perkumpulan dari
berbagai komponen yang membentuk menjadi satu.
Kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu
dan utuh dengan demikian, kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan.
Persatuan dan kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak
yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.
“Persatuan Indonesia” sebagai sumber semangat, motivasi dan penggerak
perjuangan Indonesia. Hal itu tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Pembinaan persatuan bangsa Indonesia yang paling menonjol antara lain:
a. Perasaan Senasib
Perasaan senasib sebagai bangsa akan meningkatkan rasa persatuan
dalam seluruh rakyat Indonesia. Perasaan senasib dapat muncul karena
faktor keterikatan terhadap tempat kelahiran atau menghadapi suatu
masalah tertentu. Dalam kurun sejarah, bangsa Indonesia pernah menjadi
bangsa terjajah. Kondisi ini mendorong perasaan senasib bagi bangsa
Indonesia.
b. Kebangkitan Nasional
Kebangkitan nasional adalah sesi pergerakan perjuangan bangsa
Indonesia yang mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu
bangsa. Kebangkitan nasional Indonesia dipelopori dengan kelahiran
Budi Utomo pada tahun 1908. Ciri dari kebangkitan nasional adalah
perjuangan bangsa Indonesia lebih diwarnai perjuangan untuk
kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah.

YAYASAN TARAKANITA 69
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
c. Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan penegas bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan
sebuah negara yang memiliki identitas dan dicintai rakyatnya.

d. Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak
perjuangan rakyat Indonesia.
Kemunduran jiwa dan semangat kebangsaan dalam melaksanakan Pancasila dan
UUD 1945 pada diri pemuda saat ini mulai melemah. Hal ini terlihat dari muncul
benih-benih gerakan separatis yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat
untuk mengubah atau mengganti Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Masih maraknya tingkat kekerasan di kalangan pemuda,kecenderungan
mengadopsi nilai-nilai budaya asing,penggunaan bahasa Indonesia makin memburuk.
Lemahnya semangat juang dan munculnya berbagai masalah karakter pada
dasarnya melemahkan tercapainya cita-cita nasional. Kita perlu mengangkat kembali
nilai-nilai semangat juang khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 agar harapan pemerintah
dalam Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
Contoh sikap positif yang berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan yang
terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
adalah nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai produktivitas, nilai keseimbangan, nilai
demokrasi, nilai kesamaan derajat dan nilai ketaatan hukum.

2. Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia


Modal utama untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
persatuan dan kesatuan di antara bangsa Indonesia. Persatuan sebagai bangsa tidak
akan kuat apabila kita tidak memiliki kebanggan terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Sudah sewajarnya kita bangga bertanah air Indonesia. Bangsa Indonesia
mempunyai berbagai keunggulan. Keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia
membuat kita bangga sebagai bangsa Indonesia.

YAYASAN TARAKANITA 70
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Apabila kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia, kita akan selalu berupaya
menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara, dimanapun kita berada. Kita juga akan
selalu meningkatkan citra Indonesia melalui perbuatan-perbuatan nyata di masyarakat.
Kebanggaan terhadap bangsa dan negara Indonesia lebih jauh dibuktikan dengan
karya-karya nyata, baik dalam bentuk mengejar pendidikan dan berpartisipasi dalam
pembangunan di masa datang.
Memajukan bangsa Indonesia bagi seorang pelajar dimulai dengan belajar sungguh-
sungguh. Prestasi bukan hanya akan menjadi kebanggaan pribadi, tetapi menjadi
kebanggaan bagi bangsa dan negara.

Tugas Mandiri

Apa yang membuat kalian bangga menjadi warga negara Indonesia? Jelaskan!

YAYASAN TARAKANITA 71
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman

• Kebangkitan Nasional adalah masa bangkitnya rasa dan semangat persatuan,


kesatuan, nasionalisme dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan
Republik Indonesia.
• Masa kebangkitan nasional dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia
ditandai dengan lahirnya organisasi Budi Utomo.
• Kebangkitan nasional memiliki arti penting bagi perjuangan bangsa Indonesia
antara lain,
a. Kebangkitan nasional mengubah perjuangan yang bersifat kedaerahan
menjadi pergerakan nasional
b. Kebangkitan nasional mengubah perjuangan yang bersifat fisik dengan
kekuatan senjata menjadi perjuangan bersifat organisasi dan diplomasi
c. Kebangkitan nasional mengubah perjuangan yang bergantung
kharismatik pemimpin menjadi perjuangan yang berdasarkan kesadaran
bersama
d. Kebangkitan nasional mengubah perjuangan yang bersifat tunggal
menjadi perjuangan yang multi aspek
e. Kebangkitan nasional menjadi tonggak pergerakan nasional menjadi
kemerdekaan Indonesia
• Kebangkitan nasional dipelopori oleh para tokoh cerdik pandai seperti dr.
Sutomo, dr. Wahidin Sudirohusodo, dr. Cipto Mangunkusumo, Suwardi
Suryaningrat, Douwes Dekker dan lain sebagainya.
• Kebangkitan nasional menunjukkan bahwa para pendiri bangsa Indonesia
menjadikan keberagaman sebagai salah satu kekuatan negara kesatuan
Indonesia.

YAYASAN TARAKANITA 72
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Refleksi

Sudahkan kalian memahami materi pembelajaran dalam bab ini dengan baik, serta
mengamalkan semangat Kebangkitan Nasional tahun 1908 serta nilai-nilai
terkandung didalamnya? Selanjutnya, setelah mempelajarinya kalian dapat
menerapkan nilai dan semangat Kebangkitan Nasional serta mengimplementasikan
sikap dan pengetahuan melalui perbuatan nyata?

YAYASAN TARAKANITA 73
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Studi Kasus

Pudarnya Rasa Nasionalisme Generasi Muda

Sekarang rasa nasionalisme dan kebangsaan sebagian besar dan generasi muda kita
telah memudar, hal ini disebabkan karena semakin minimnya pemahaman generasi
muda terhadap budaya dan sejarah bangsanya. Generasi muda sekarang lebih
mudah meniru budaya luar dan mereka merasa bangga dengan budaya bangsa lain.
Kita lihat saja di kalangan pelajar kita yang demam Korea, mulai dari pakaian,
rambut, sepatu, film, nyanyian dan kecantikan, semuanya meniru budaya Korea.
Generasi muda sekarang lebih cenderung mengikuti budaya barat yang jauh
perbandingannya dengan norma dan adat istiadat bangsa kita. Mereka malu
menggunakan produk lokal karena mereka menganggap produk lokal tidak
mengikuti perkembangan zaman. Dikalangan pelajar yang sangat menonjol adalah
tawuran antar pelajar yang kadang memakan korban nyawa baik dari pelajar itu
sendiri atau orang lain yang melintas di tempat tawuran. Hal ini menandakan
semakin menipisnya rasa persatuan diantara sesama pelajar, yang mengarah kepada
lunturnya nasionalisme.
Sumber: http://beritapenajam.net/pudarnya-rasa-nasionalisme-generasi-muda/

Berdasarkan isi berita tersebut, jawablah beberapa pertanyaan berikut!


1. Apa penyebab lunturnya semangat nasionalisme dalam diri para pemuda masa
kini?
2. Apa solusi tepat dalam kasus lunturnya semangat nasionalisme dalam diri para
pemuda masa kini tersebut?

YAYASAN TARAKANITA 74
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Uji Kompetensi

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Kebangkitan nasional Indonesia merupakan dampak positif dari kebijakan


pemerintah Hindia Belanda, yaitu … .
A. kerja rodi C. pendirian STOVIA
B. politik etis D. pendirian Volksraad

2. Salah satu bukti bahwa Budi Utomo kemudian bergerak dalam bidang politik
adalah … .
A. memiliki cita-cita Indonesia merdeka
B. semuanya anggota ikut organisasi politik
C. mengutus wakilnya duduk di dewan rakyat
D. menjadi organisasi

3. Perilaku yang didasari semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional
demi tetap tegak dan kokohnya NKRI yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat
Indonesia , antara lain … .
A. turut membela negara dengan semangat chauvinisme
B. menghormati perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan
C. mengutamakan kepentingan suku dari pada kepentingan pribadi
D. menuntut hak daripada kewajiban sebagai warga negara

4. Hari kebangkitan nasional ditetapkan oleh presiden Soekarno pada tanggal …


A. 20 Mei 1946
B. 20 Mei 1947
C. 20 Mei 1948
D. 20 Mei 1949

YAYASAN TARAKANITA 75
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
5. Bacalah pernyataan berikut!
1. Kesadaran untuk mengutamakan kepentingan nasional dari pada
kepentingan tiap-tiap keberagaman yang membentuk NKRI.
2. Kesadaran bahwa kekurangan atau kelebihan setiap keragaman pada
dasarnya menjadi tanggung jawab bersama.
3. Semangat patriotis atau dasar kerelaan berkorban demi kemauan suku
atau daerahnya.
4. Cinta terhadap NKRI, tetapi tidak sampai pada sikap merendahkan
keragaman permbentukan NKRI dan keberadaan negara lain.

Makna yang menunjukkan persatuan dan kesatuan Nasional Indonesia


ditunjukkan oleh nomor … .
A. 1, 2, dan 3 C. 1, 3, dan 4
B. 1, 2, dan 4 D. 2, 3, dan 4

6. Andi adalah seorang pelajar sebuah SMP ternama di kotanya. Ia sangat suka
mempelajari computer. Oleh karena itu, ia membaca banyak buku
pemrograman computer. Ia ingin menjadi seorang pemogram yang unggul
dan berguna bagi bangsa. Tindakan yang dilakukan Andi mencerminkan
penghayatan terhadap makna … .
A. cita-cita nasional C. kemajuan teknologi
B. cinta tanah air D. kebangkitan nasional

7. Contoh perilaku seorang siswa yang didasari semangat dan komitmen


persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah antara lain … .
A. selalu menjaga keutuhan negeri
B. berusaha menjadi pegawai negeri
C. senantiasa mengenang negeri sendiri
D. belajar tekun dengan penuh percaya diri

YAYASAN TARAKANITA 76
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
8. Contoh perilaku siswa yang didasari semangat persatuan dan kesatuan di
lingkungan masyarakat adalah … .
A. belajar tekun dan memperhatikan penjelasan guru
B. bergaul dan berdiskusi tanpa membeda-bedakan teman
C. selalu menaati tata tertib sekolah
D. turut smenjaga kebersihan lingkungan

9. Sikap yang paling tepat terhadap kebangkitan nasional saat ini adalah … .
A. mengoleksi foto para tokoh kebangkitan nasional
B. memahami nilai-nilai kebangkitan nasional
C. menghafalkan sejarahnya kebangkitan nasional
D. meneladani semangat para pelopor kebangkitan nasional

10. Pada masa kebangkitan nasional, pergerakan nasional lebih cenderung


menggunakan dimensi … .
A. budaya C. ekonomi
B. sosial D. Politik

11. Nilai-nilai dan semangat kebangkitan nasional memiliki arti sangat penting
bagi bangsa Indonesia sekarang ini, antara lain … .
A. menumbuhkan kesadaran sejarah untuk menjaga keutuhan nkri dengan
mengembangkan organisasi masing-masing
B. memotivasi untuk mencapai prestasi sebagai suku bangsa yang telah
merdeka
C. menumbuhkan budaya belajar dan kerja keras demi kemajuan bangsa
suku bangsa masing-masing
D. membangkitkan rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan
nasionalisme, dan patriotisme bangsa Indonesia di tengah globalisasi

YAYASAN TARAKANITA 77
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
12. Bacalah pernyataan berikut!
1. Perjuangan dengan menggunakan organisasi
2. Perlawanan bersifat kedaerahan dan tidak serentak
3. Perlawanan menggunakan kekerasan senjata
4. Para pejuang mudah diadu domba oleh penjajah

Kelemahan perjuangan bangsa Indonesia sebelum kebangkitan nasional


ditunjukkan nomor … .
A. 1, 2, dan 3 C. 1, 3, dan 4
B. 1, 2, dan 4 D. 2, 3, dan 4

13. Tindakan masa kini yang sesuai dengan gagasan Wahidin Soedirohoesodo
tentang pendidikan adalah … .
A. bagi Gina, Pendidikan akan membantunya keluar dari kemiskinan
sehingga ia selalu belajar dengan serius di sekolah
B. Indah ingin sekolah yang tinggi agar menjadi seorang karyawan di
perusahaan terkenal
C. Diana merasa sangat sedih Ketika melihat temannya putus sekolah
karena tidak ada biaya
D. Tere senantiasa membantu temannya yang kesulitan belajar di sekolah

14. Bacalah pernyataan berikut!


1. Tuti sangat senang dengan budaya dari negara A, bahkan pakaian dan
logat bicaranya identik dengan budaya negara A
2. Meskipun keluarganya tidak mampu menyekolahkannya, Toni tidak
patah semangat dan berusaha mencari beasiswa sehingga kini ia dapat
sekolah
3. Danu sangat tertarik dan ingin mengembangkan padi yang tahan hama
karena tanaman padi milik ayahnya sering diserang berbagai macam
hama

YAYASAN TARAKANITA 78
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
4. Reta dan Lina suka sekali memasak, bahkan mereka mengikuti kursus
memasak pada sore hari setelah sekolah

Dari pernyataan diatas, yang merupakan penghayatan kebangkitan nasional


bagi generasi muda ditunjukkan oleh nomor … .
A. 1, 2, dan 3 C. 1, 3, dan 4
B. 1, 2, dan 4 D. 2, 3, dan 4

15. Bacalah pernyataan berikut!


1. Bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme
serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
2. Hilangnya peran para tokoh perjuangan mengusir penjajah sebelum
tahun 1908
3. Menginspirasi seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung perjuangan
atas dasar semangat nasionalisme dan tanpa pamrih demi kemerdekaan
bangsa Indonesia
4. Mencapai prestasi sebagai bangsa yang gemilang dalam perjuangan
mengusir penjajah

Alasan kebangkitan nasional menjadi tonggak pergerakan nasional menuju


kemerdekaan Indonesia ditunjukkan nomor … .
A. 1, 2, dan 3 C. 1, 3, dan 4
B. 1, 2, dan 4 D. 2, 3, dan 4

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!


1. Jelaskan mengapa nilai-nilai dan semangat kebangkitan nasional memiliki
arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia!

1. Mengapa kebangkitan nasional merupakan tonggak pergerakan nasional?


Jelaskan!

YAYASAN TARAKANITA 79
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
2. Mengapa persatuan, semangat kebangsaan menjadi senjata ampuh dalam
perjuangan mencapai kemerdekaan? Jelaskan!

2. Jelaskan hubungan semangat kebangkitan nasional dengan kondisi Indonesia


yang majemuk!

2. Berilah tiga contoh sikap peserta didik yang didasari semangat kebangkitan
nasional di lingkungan sekolah.

Proyek

Buatlah satu biografis singkatnya dalam bentuk infografis tentang tokoh


kebangkitan nasional dalam perjuangan kemerdekaan.

Isinya mengandung point-point berikut ini:


a. Nama Tokoh
b. Riwayat singkat
c. Peran terhadap kebangkitan nasional
d. Sikap yang dapat kalian teladani
e. Sumber

YAYASAN TARAKANITA 80
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama

BAB
5 Sumpah Pemuda dalam Bingkai
Bhinneka Tunggal Ika

Kompetensi Dasar
1.5 Menjalankan perilaku orang beriman sesuai nilai dan
semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
2.5 Mengembangkan sikap toleransi sesuai nilai dan semangat
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun
1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan semangat Sumpah
Pemuda Tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
dengan kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu memahami makna dan arti Sumpah Pemuda dalam
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia

2. Peserta didik memaknai arti penting Sumpah Pemuda bagi perjuangan


Indonesia

3. Peserta didik mampu memaknai semangat perjuangan pemuda dalam


perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia

4. Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai dan semangat Sumpah


Pemuda bagi bangsa dan negara Indonesia

YAYASAN TARAKANITA 81
Pengembangan Nilai Karakter
1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengamalkan nilai-nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928
3. Senantiasa mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan berbagai
masalah.

Tanah Airku

Karangan/Ciptaan:
Ibu Sud

Tanah airku tidak kulupakan


'Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak 'kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani


Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Disanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Tanah airku tidak kulupakan
'Kan terkenang selama hidupku

Biarpun saya pergi jauh


Tidak 'kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan

Nyanyikanlah secara bersama lagu di atas!

YAYASAN TARAKANITA 82
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Keberagaman merupakan modal bagi bangsa Indonesia demi terbentuknya persatuan
dan kesatuan bangsa. Kesadaran akan adanya keberagaman berpuncak pada peristiwa
Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Para pemuda mengakui berbeda, tetapi tetap satu
juga. Bhinneka Tunggal Ika menjadi bingkai perbedaan itu agar tetap bersatu. Dengan
Bhinneka Tunggal Ika, maka persatuan dan kesatuan bangsa semakin kokoh.

Sudahkah kita mengembangkan kebersamaan dan kerja sama dalam kehidupan


sehari-hari?

Perhatikan gambar berikut!

Sumber: bandungkita.id Sumber: kompasiana.com


Sumber: id.wikipedia.org

Bagaimana hubungan ketiga gambar di atas dengan bab ini?

YAYASAN TARAKANITA 83
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
A Makna dan Arti Sumpah Pemuda dalam Perjuangan
Kemerdekaan Republik Indonesia
Hari Sumpah Pemuda yang selalu kita peringati setiap
tanggal 28 Oktober mempunyai arti sangat penting bagi bangsa
Indonesia karena merupakan tonggak sejarah bagi bangsa ini.
Peristiwa tersebut merupakan awal terjadinya perjuangan yang
menyeluruh yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan
bangsa demi tercapainya cita-cita perjuangan bangsa menuju
Sumber: historia.id
Indonesia merdeka. Kongres Pemuda II

1. Peran Organisasi Kepemudaan


Sumpah Pemuda merupakan inti sari dari isi kesepakatan
pemuda-pemudi Indonesia dalam Kongres Pemuda I dan Kongres
Pemuda II. Hasil kongres tersebut mengikrarkan satu tanah air, satu
bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia yang kita kenal sebagai
Sumpah Pemuda.
Berdirinya Budi Utomo mendorong munculnya organisasi
pemuda, seperti berikut: Sumber:
https://museumsumpahpemuda.
a. Trikoro Dharmo kemdikbud.go.id/

Trikoro Dharmo didirikan oleh R. Saitman Wiryosanjoyo, Pendiri Jong Jawa

dan teman-temannya di gedung STOVIA Jakarta pada tahun


Trikoro
1915. Dharmo merupakan cikal bakal dari Jong Java, terdapat tiga visi mulia yaitu
sakti berarti kekuasaan dan kecerdasan, budi berarti kasih bijaksana, bhakti berarti
kasih sayang. Tujuan Trikoro Dharmo sebagai berikut:
1. Mempererat tali persaudaraan antar siswa-siswi Bumi Putra pada sekolah
menengah dan kejuruan.
2. Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya.
3. Membangitkan dan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan budaya.

YAYASAN TARAKANITA 84
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Trikoro Dharmo mengubah namanya menjadi Jong Java, dan
menetapkan perubahan haluan organisasi, dari semula organisasi non
politik menjadi organisasi politik.
Jong Java menyatakan dalam anggaran dasarnya hendak
menghidupkan rasa persatuan seluruh bangsa Indonesia serta kerja
sama dengan semua organisasi pemuda dalam rangka membentuk ke-
Lambang tiga visi mulai Indonesiaan. Dengan demikian, organisasi ini menghapus sifat Jawa-
Trikoro Dharmo

Sumber: sentris serta mulai terbuka bekerja sama dengan pemuda-pemuda


https://kebudayaan.kemdikb
ud.go.id/msp/jong-java/ bukan Jawa.
b. Jong Sumatranen Bond
Organisasi kepemudaan Persatuan Pemuda-Pelajar Sumatera atau Jong Sumateranen
Bond, didirikan pada tahun 1917 di Jakarta. Jong Sumateranen Bond melontarkan
pemikiran Moh. Yamin, yaitu anjuran agar penduduk Nusantara menggunakan bahasa
Melayu sebagai bahasa pengantar dan bahasa persatuan. Moh. Hatta, Moh. Yamin,
dan Bahder Johan adalah tokoh-tokoh besar yang dilahirkan oleh Jong Sumatranen
Bond.

c. Organisasi Kepemudaan lain


Setelah terbentuk Jong Java dan Jong Sumatranen Bond muncul organisasi lain,
seperti Jong Ambon, Jong Minahasa Jong Batak Bond, Jong Betawi, dan Jong
Celebes. Para pemuda Bandung mendirikan perkumpulan Jong Indonesia yang
kemudian berubah nama menjadi Pemuda Indonesia. Tujuan utama dari perkumpulan
ini adalah menyebarkan dan memperkuat cita-cita kebangsaan Indonesia bersatu.

d. Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia dan Perhimpunan Indonesia


Perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) dibentuk tahun 1926 di Jakarta yang
dipengaruhi oleh organisasi Indische Verenegining di Belanda. Indische Verenegining
ini berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI) tahun 1922. Kedua organisasi
ini menganut haluan politik dan mengajak rakyat bergabung dalam aksi massa.
Adapun perbedaan antar keduanya adalah pada wilayah pergerakan, PPPI di
Indonesia sedangkan PI di luar negeri.

YAYASAN TARAKANITA 85
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
2. Kongres Pemuda I

Kongres Pemuda I berlangsung tanggal 30 April – 2 Mei 1926 di Jakarta.


Tujuannya adalah membina perkumpulan pemuda dengan membentuk sebuah badan
sentral yang bermaksud memajukan paham persatuan kebangsaan dan mempererat
hubungan antar perkumpulan pemuda kebangsaan.
Keputusan yang diperoleh pada kongres ini adalah penentuan bahasa
persatuan. Sedangkan hasil utama yang dicapai dalam Kongres Pemuda I ini antara
lain.
a. Mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia (walaupun dalam hal ini
masih tampak samar-samar).
b. Usaha untuk menghilangkan pandangan adat dan kedaerahan yang kolot, dan
lain-lain.

3. Kongres Pemuda II
Kongres Pemuda II dilakukan atas usul dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia (PPPI) tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Sebelum kongres
dilaksanakan, dibentuk panitia kongres bulan Juni 1928 dengan Soegondo
Djojopuspito sebagai ketuanya.
a. Rapat Pertama
Rapat pertama dilaksanakan tanggal 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke
Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein dulu Lapangan Banteng. Sebagai
ketua, PPPI Soegondo Djojopoespito menyampaikan sambutan tentang kongres
ini yang diharapkan dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para
pemuda. Adapun menurut Moehammad Yamin, ada lima faktor yang bisa
memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan,
dan kemauan.

YAYASAN TARAKANITA 86
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
b. Rapat Kedua
Rapat kedua dilaksanakan tanggal 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop.
Dalam rapat ini, dibahas mengenai Pendidikan yang disampaikan oleh
Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkono berpendapat bahwa anak-anak harus
mendapatkan pendidikan kebangsaan, harus ada keseimbangan antara pendidikan di
sekolah dan di rumah, serta anak harus dididik secara demokratis.

c. Rapat Ketiga
Rapat ketiga dilaksanakan tanggal 28 Oktober 1928 di gedung Indonesische
Clubgebouw, di Jalan Kramat Raya 106 yang merupakan milik seorang Tionghoa
bernama Sie Kong Liong. Sekarang, gedung tersebut telah menjadi Museum Sumpah
Pemuda. Pada rapat ini dibahas mengenai pentingnya nasionalisme dan demokrasi
yang disampaikan oleh Soenario. Selain itu, Ramelan juga menjelaskan tentang
Gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan
kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang
dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum Kongres Pemuda II ditutup, diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya


Wage Rudolf Soepratman dengan iringan biola tanpa syair. Lagu tersebut disambut
dengan meriah oleh peserta kongres. Setelah itu, diumumkan rumusan hasil kongres,
yaitu rumusan Sumpah Pemuda yang berisi sebagai berikut.
“Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah
Indonesia. (Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah Indonesia).”
“Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa
Indonesia. (Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia).”
“Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa
Indonesia. (Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia).”

YAYASAN TARAKANITA 87
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Selain menetapkan Sumpah Pemuda, Kongres Pemuda II juga
menetapkan bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan
Indonesia. Hasil kongres pemuda ini adalah Poetoesan Congres
Pemoeda-Pemoeda Indonesia yang selanjutnya oleh M. Yamin
diganti menjadi Soempah Pemoeda yang mengandung
pernyataan yang berisi ikrar satu tanah air, satu bangsa dan satu
bahasa, yaitu Indonesia.
Bendera INPO
4. Makna Sumpah Pemuda
INPO (Indonesische Nationale

Sumpah Pemuda memiliki makna yang besar bagi bangsa Padvinderij Organisatie,
Organisasi Pandu Nasional
Indonesia. Dengan Sumpah Pemuda, hakikatnya bangsa Indonesia Indonesia) adalah peleburan

disadarkan bahwa kita sebenarnya memiliki kesatuan tanah air, dua organisasi kepanduan,
Nationale Padvinderij
kesatuan bangsa dan kesatuan bahasa, yaitu bangsa Indonesia. Organisatie (NPO) dan Jong

a. Kesatuan Tanah Air Indonesia Indonesische Padvinderij


Organisatie (JIPO)
Tanah Indonesia adalah seluruh wilayah Indonesia baik di
Sumber:
darat dan di laut. Tanah Indonesia sangat indah dan kaya. https://museumsumpahpemuda
.kemdikbud.go.id/
Bangsa lain menyebut Indonesia sebagai Zamrud
Khatulistiwa. Sebagai warga negara, kita sepatutnya bangga
terhadap tanah air Indonesia.
Sumpah Pemuda membuktikan bahwa masyarakat Indonesia
tetap satu walaupun memiliki banyak perbedaan, baik aspek
kepulauan, wilayah administratif, kondisi topografi, kondisi
geografi, flora dan fauna mempunyai makna yang besar bagi
kesatuan bangsa Indonesia.
Dengan adanya pengakuan terhadap tanah dan air, tapal batas
wilayah Indonesia yang terdiri dari daratan dan lautan akan Suasana kongres pemuda

diakui oleh seluruh dunia dan tidak dapat diganggu gugat. Sumber:
https://museumsumpahpemuda
Masyarakat Indonesia memiliki hak untuk mengelola dan .kemdikbud.go.id/

memanfaatkan seluruh sumber daya alam yang terkandung di


dalamnya dari masa ke masa.

YAYASAN TARAKANITA 88
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
b. Kesatuan Bangsa Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dari keragaman dalam semua aspek
kehidupan, baik kewilayahan, suku bangsa, agama, ras dan golongan dan gender. Pada
kalimat kedua dalam ikrar Sumpah Pemuda menjadi penyatu dari apa yang dimiliki,
sehingga mendapatkan pengakuan dari bangsa yang lain berdasarkan hukum yang
berlaku dari unsur-unsur wajib yang harus dimiliki oleh sebuah negara.
Ketika sebuah bangsa sudah mendapat pengakuan perihal keberadaannya beserta
semua aspek yang melingkupinya, bangsa tersebut berhak melakukan berbagai
kegiatan kebangsaan berdasarkan hak dan kewajiban seperti bangsa-bangsa yang lain
sesuai dengan ketentuan atau kesepakatan bersama supaya bisa terbebas dari bangsa
yang ingin menjajah.
Sebagai bangsa, kita harus optimis, karena masih banyak potensi bangsa ini yang
dapat dikembangkan demi tetap terpeliharanya rasa kebangsaan dan dapat dijadikan
pijakan untuk usaha-usaha memelihara dan meningkatkan rasa kebangsaan Indonesia
itu sendiri.

c. Kesatuan Bahasa Indonesia


Dengan adanya pengakuan bahasa yang satu secara otomatis memberikan dampak
pada bangsa Indonesia sendiri, sehingga dapat melakukan komunikasi antar sesama
bangsa Indonesia dengan mudah. Hal tersebut karena memiliki bahasa pemersatu yang
mudah dipahami dan dimengerti oleh masyarakat secara umum. Di samping itu, juga
mempermudah untuk memperluas rasa persatuan dan kesatuan karena menjadi bahasa
resmi yang digunakan pada setiap lembaga formal yang ada dalam kegiatan
kenegaraan, baik lisan, maupun tulisan.

Mengamati
Amatilah lingkungan tempat tinggal kalian secara seksama
tentang kegiatan masyarakat yang menjunjung tinggi
semangat Sumpah Pemuda? Hasilnya kerjakan dalam buku
Monumen Persatuan Pemuda
tugas kalian! Sumber:
https://museumsumpahpemuda.
kemdikbud.go.id/

YAYASAN TARAKANITA 89
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B Arti Penting Sumpah Pemuda bagi Perjuangan
Indonesia
Nasionalisme merupakan sikap sosial dan politik dari beberapa kelompok suatu
bangsa yang mempunyai kesamaan bahasa, kebudayaan, dan wilayah, serta memiliki
kesamaan tujuan dan cita-cita. Rasa nasionalisme rakyat Indonesia muncul ketika para
pemuda dari berbagai perhimpunan kedaerahan meleburkan diri menjadi satu kesatuan
sebagai satu bangsa. Sumpah pemuda merupakan cerminan tekad dan ikrar para pemuda
dan pelajar untuk bersatu tanpa memandang perbedaan daerah, agama, bahasa, suku dan
warna kulit.
Arti penting Sumpah Pemuda bagi perjuangan bangsa Indonesia di antaranya sebagai
berikut.
1. Sumpah Pemuda Menumbuhkan Persatuan dan Kesatuan
Sumpah Pemuda membangkitkan persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia,
khususnya para pemuda dan para pelajar. Melalui Sumpah Pemuda, para pemuda
mengakui adanya suatu perjanjian atau ikatan sebagai satu kesatuan, yaitu Indonesia.
Para pemuda memiliki sebuah visi yang mendorong para pemuda melakukan suatu
sumpah bersama, sumpah setia yang dikenal dengan nama Sumpah Pemuda, yaitu
keinginan untuk Indonesia merdeka. Sumpah Pemuda merupakan fondasi penting
kebangkitan bangsa Indonesia dan pembentukan negara Republik Indonesia. Hal
tersebut karena sumpah Pemuda mengandung semangat persatuan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.

2. Sumpah Pemuda Menumbuhkan Pengakuan Internasional terhadap Perjuangan


Kemerdekaan Bangsa Indonesia
Sumpah Pemuda dipelopori oleh kaum terpelajar Indonesia yang waktu itu sudah
memiliki jaringan komunikasi internasional. Dengan demikian, Sumpah Pemuda
menjadikan perjuangan bangsa Indonesia dikenal masyarakat internasional, yang
akhirnya, secara langsung atau tidak langsung memberikan dukungan para perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia.

YAYASAN TARAKANITA 90
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
3. Sumpah Pemuda Menumbuhkan Semangat Kekeluargaan dan Gotong Royong
dalam Masyarakat yang Majemuk
Dalam masyarakat Indonesia yang beragam memang sangat diperlukan semangat
kekeluargaan dan kegotongroyongan. Semangat kekeluargaan adalah suatu sikap
mental bangsa Indonesia yang merasa diri dan kelompoknya merupakan sebuah
keluarga besar. Semua paham bahwa, meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu karena
merasa sebagai suatu keluarga.

Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut ini bersama kelompok kalian!


1. Kekeluargaan dan gotong royong di lingkungan keluarga
a. ……………………………………………………………………..…
b. ..............................................................................................................
c. ………………………………………………………………………..

2. Kekeluargaan dan gotong royong di lingkungan keluarga


a. ………………………………………………………………………..
b. …………………………………………………………………..…....
c. ………………………………………………………………………..

3. Kekeluargaan dan gotong royong di lingkungan masyarakat


a. ……………………………………………………………..…………
b. …………………………………………………………………..……
c. ………………………………………………………..………………

YAYASAN TARAKANITA 91
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
C Memaknai Semangat Perjuangan Pemuda dalam
Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia

Perjuangan para pemuda di masa lalu sangat fenomenal dan penuh semangat. Guna
mewujudkan kemerdekaan, banyak pemuda yang meninggal dalam perjuangannya. Pada
hakikatnya, pemudalah yang memegang peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia sejak Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda sampai Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia. Para pemuda tersebut di antaranya sebagai berikut:

1. Wage Rudolf Supratman


Wage Rudolf Supratman merupakan pengarang lagu
kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya” dan pahlawan nasional
Indonesia. Beliau sempat bekerja sebagai guru sekolah angka 2,
dan sebagai wartawan di harian Kaoem Moeda serta Kaoem Kita.
Sejak itu Supratman aktif dalam pergerakan nasional.
Wage Rudolf Supratman merupakan sosok penting dalam
peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada
Wage Rudolf Supratman
malam penutupan Kongres Pemuda II, W.R. Supratman diberi
Sumber:
kesempatan menampilkan lagu Indonesia Raya lewat gesekan kebudayaan.kemendikbud.go.id

biolanya. Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia


Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir
terpukau mendengarnya. Lagu yang sangat menggugah jiwa
patriotisme itu dengan cepat terkenal di kalangan pergerakan
nasional.
Setelah dikumandangkan tahun 1928, pemerintah Hindia
Belanda melarang rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia
Raya di depan umum. Belanda gentar dengan konsep kebangsan
Biola W.R. Supratman
Indonesia juga melarang penggunaan kata “Merdeka”! Sumber:
https://museumsumpahpemuda
.kemdikbud.go.id/

YAYASAN TARAKANITA 92
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Indonesia Raya dinyanyikan secara spontan saat proklamasi kemerdekaan
tanggal 17 Agustus 1945, sehingga lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu
kebangsaan yang merupakan perwujudan dari rasa persatuan dan kehendak untuk
merdeka.
Jiwa kebangsaan yang sangat tinggi inilah sehingga W.R Supratman mampu
membuahkan karya bernilai tinggi yang di kemudian hari telah menjadi pembangkit
semangat perjuangan pergerakan nasional.

2. Arnold Isaac Zacharias Mononutu

Sosok Arnold Mononutu atau Om No sangat asing di


telinga masyarakat Indonesia. Namun tidak di Sulawesi
Utara. Arnold ialah tokoh yang sangat berpengaruh dan
dihargai sebagai putra daerah yang gagah berani dan pejuang
nasional.
Bersama Perhimpunan Indonesia, Arnold Manonutu
memperjuangkan cita-cita Indonesia Merdeka. Beliau sangat
Sumber:
https://museumsumpahpemuda bersemangat terlibat dalam kegiatan politik melawan
.kemdikbud.go.id/
pemerintah kolonial dan menjadi anggota Partai Nasional
Indonesia (PNI).
Om No menjadi aktivis Jong Minahasa (1919-1920) dan
Jong Celebes (1927). Bersama teman-temannya, dia
kemudian mendirikan organisasi politik yang dikenal dengan
nama Persatuan Indonesia. Kemudian mereka menerbitkan
sebuah koran bernama Menara Merdeka, yang bertujuan

Bersama Perhimpunan
untuk mempromosikan cita-cita Persatuan Indonesia. Koran
Indonesia, Arnold
memperjuangkan cita-cita ini memberikan pesan pro-republik dan mengkritik upaya-
Indonesia merdeka
upaya Belanda untuk membentuk sebuah negara yang
Sumber:
https://museumsumpahpemuda terpisah dari Republik Indonesia yang baru saja
.kemdikbud.go.id/
diproklamasikan.

YAYASAN TARAKANITA 93
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Perjuangan Arnold Mononutu untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) bebas dari agresi dan intimidasi Belanda begitu nyata dan kuat,
sehingga Ia kemudian diangkat dan ditunjuk memegang beberapa jabatan strategis
NKRI. Pada tahun 1949-1950, Ia menjadi Menteri Penerangan Kabinet RIS. Pada
tahun 1951-1952 menjadi Menteri Penerangan Kabinet Sukiman-Suwirjo, dilanjutkan
tahun 1952-1953 sebagai Menteri Penerangan pada Kabinet Wilopo.
Salah satu perjuangan Arnold yang tidak banyak diketahui orang adalah nama ibu
kota Republik Indonesia. Nama Batavia dipakai sekitar tahun 1621 sampai tahun
1942, ketika Hindia Belanda jatuh ke tangan Jepang. Pada masa kepemimpinan
Jepang, nama kota diubah menjadi Jakarta. Perubahan nama itu dilakukan sebagai
bagian dari de-Nederlandisasi. Nama Jakarta pun kian popular, walaupun belum
ditetapkan secara resmi. Pengukuhan nama Jakarta baru dilakukan pada 30 Desember
1949 oleh Arnold Mononutu sebagai Menteri Penerangan saat itu. Pengukuhan nama
Jakarta dilakukan oleh Arnoldus Mononutu itu sesudah berlangsungnya Konferensi
Meja Bundar di Den Haag, Belanda.
Konstribusi Arnold dalam dunia Pendidikan sangat nyata ketika beliau diangkat
menjadi Rektor ke-3 Universitas Hasanuddin dengan gelar Profesor atau Guru Besar
pada tahun 1960-1965.
Dengan demikian, dalam kepemimpinannya pada universitas terkemuka di
Indonesia Timur itu, semakin banyak anak bangsa yang dididik menjadi generasi
penerus perjuangan bangsa Indonesia dalam konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

2. Sutan Mohammad Amin


Sutan Muhammad Amin (SM Amin) atau Kroeng Raba Nasution. SM Amin
memulai sekolahnya di ELS Sabang, setelah lulus, Ia melanjutkan ke STOVIA di
Batavia. Di STOVIA inilah SM Amin mulai aktif dalam organisasi Jong Sumateranen
Bond. SM Amin aktif dalam setiap diskusi yang dilaksanakan, kemudian tahun Ia
pindah ke MULO Pasar Baru dan menamatkannya. Setelah itu SM Amin melanjutkan
sekolah ke AMS Yogyakarta.

YAYASAN TARAKANITA 94
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Selain aktif dalam organisasi Jong Sumatrenen Bond, SM
Amin juga aktif dalam organisasi Jong Islamieten Bond dan
Perhimpunan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPPI),
keaktifannya dalam organisasi kepemudaan membuat Ia turut
serta dalam Kongres Pemuda Kedua pada 27-28 Oktober
1928. SM Amin melanjutkan pendidikan ke sekolah tinggi
hukum RHS (Rechthoogeschool) Batavia dengan gelar
Meester in de Rechten. Sumber:
https://museumsumpahpemuda
Di awal karirnya sebagai seorang pengacara, SM Amin .kemdikbud.go.id/

memperoleh sertifikat advocat procureur raad van Justitie


Medan untuk membuka praktik di Kutaraja. Tahun 1941 SM
Amin menjadi hakim Tiho Hoin untuk daerah Sigli dan pada
masa pendudukan Jepang SM Amin menjadi direktur sekolah
Sutan Mohammad Amin saat
Menengah Tyu Gakko. Kemudian SM Amin diangkat menjadi menjadi pengurus Jong
Sumatranen Bond
Gubernur Muda Sumatera Utara dan tahun 1958 Ia menjadi Sumber:
https://museumsumpahpemuda.
Gubernur pertama Riau. kemdikbud.go.id/

SM Amin selain aktif dalam pemerintahan juga aktif menulis. Karya beliau
diterbitkan dalam bentuk buku seperti, Indonesia dibawah Rezim Demokrasi terpimpin,
Demokrasi Dalam Bahaya, Demokrasi Selayang Pandang dan masih banyak lagi. Karena
peran dan jasanya, Ia dianugerahkan beberapa tanda kehormatan oleh Pemerintah
Indonesia, yaitu; tanda kehormatan Satya Lencana Perjuangan Kemerdekaan dari
Presiden, Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama sebagai peletak Dasar-Dasar Otonomi
Daerah, Tanda kehormatan Bintang Mahaputra Utama dan Tanda Kehormatan Bintang
Mahaputra Adipradana.

Tugas Mandiri

Carilah tokoh pemuda yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sejak


Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda sampai terciptanya Proklamasi Republik
Indonesia. Lalu buatlah biografinya secara singkat dan presentasikan hasil tulisan
kalian di depan kelas untuk ditanggapi!

YAYASAN TARAKANITA 95
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
D Nilai dan Semangat Sumpah Pemuda bagi Bangsa dan
Negara Indonesia
Kalian sebagai pemuda di masa sekarang wajib mengikuti semangat pemuda di masa
perjuangan yang penuh semangat dalam menciptakan kemerdekaan. Di masa sekarang
sudah merdeka kewajiban kalian adalah berjuang memajukan bangsa Indonesia menjadi
negara maju.

1. Nilai Semangat Sumpah Pemuda


Sebagai kaum muda tentunya kalian sudah memahami gigihnya para pahlawan dalam
memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Selanjutnya, kalian juga perlu
memahami nilai-nilai semangat Sumpah Pemuda di antaranya sebagai berikut.
a. Mementingkan Rasa Persatuan
Pada peristiwa Sumpah Pemuda, para pemuda Indonesia Bersatu padu demi
terwujudnya satu bangsa. Mereka berjuang dalam satu kesatuan untuk
mewujudkan Indonesia yang merdeka. Dengan bersatu kita menjadi kuat dan
mampu melaksanakan tugas-tugas yang berat sekali pun.
b. Mengutamakan Kepentingan Bersama
Kepentingan bersama lebih penting daripada kepentingan pribadi, karena
kepentingan bersama mencakup banyak orang. Apabila kepentingan bersama
berhasil diselesaikan maka banyak orang mendapat manfaat dan akan senang.
Pada waktu sumpah pemuda, para pemuda kita saling mementingkan daerah dan
golongannya. Akan tetapi, mereka hanya memikirkan bagaimana agar Indonesia
dapat Bersatu. Kepentingan bersama yang mereka utamakan.
c. Cinta Tanah Air
Cinta pada bangsa dan tanah air yang artinya kita setia pada bangsa dan negara
Indonesia. Kita berbuat sesuatu yang baik ditujukan untuk kemajuan bangsa dan
kemajuan bangsa Indonesia. Sebaliknya, kita akan merasa sedih bila bangsa
Indonesia tidak maju. Pada peristiwa Sumpah Pemuda ada ikrar satu tanah air,
satu bangsa dan satu Bahasa yaitu Indonesia. Itulah wujud dari rasa cinta bangsa
dan tanah air para pemuda zaman dahulu.

YAYASAN TARAKANITA 96
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
d. Rela Berkorban
Rela berkorban, artinya berbuat secara ikhlas dan tanpa pamrih. Sikap rela
berkorban tidak mengharapkan imbalan. Rela berkorban untuk kepentingan orang
banyak akan menciptakan rasa persaudaraan dan persatuan. Misalnya kalian
dengan ikhlas membantu nenek menyeberang di jalan juga merupakan sikap rela
berkorban. Para pemuda Indonesia dalam peristiwa Sumpah Pemuda telah
mengorbankan banyak tenaga, pikiran, dan kebutuhan pribadinya demi
kepentingan banyak orang. Berkorban untuk persatuan dan kemerdekaan bangsa.
e. Keberanian
Keberanian merupakan sikap perilaku yang menunjukkan rasa percaya diri yang
besar dan tidak memiliki rasa takut khawatir dalam menghadapi kesulitan hidup.
Para pemuda Indonesia telah menunjukkan rasa keberaniannya dengan
mencetuskan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Mereka tidak takut pada polisi
Belanda yang saat itu tengah menjaga jalannya kongres.
f. Menerima dan Menghargai Perbedaan
Dalam peristiwa Sumpah Pemuda, ada banyak golongan pemuda dari berbagai
daerah di Indonesia. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Namun,
perbedaan itu tidak dipermasalahkan. Semua diterima dan bersatu untuk
mewujudkan satu bangsa yaitu Indonesia.
g. Kekeluargaan dan Persaudaraan
Kekeluargaan merupakan sikap dan perbuatan yang mengutamakan kebersamaan
dalam bergaul. Persaudaraan juga mencerminkan kebersamaan tanpa memandang
latar belakang perbedaan. Kita menganggap semua sebagai satu keluarga dan
bersaudara. Apabila teman kita sedang mengalami musibah, kita juga merasa
terkena musibah dan segera membantunya. Dari berbagai nilai luhur tersebut,
nilai-nilai itu pada dasarnya merupakan perwujudan dari nilai persatuan. Makna
dari Sumpah Pemuda adalah mengingatkan kepada kita akan pentingnya nilai
persatuan. Persatuan kita sebagai satu tanah air, satu bangsa dan satu Bahasa.

YAYASAN TARAKANITA 97
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
h. Meningkatkan Semangat Gotong Royong dan Kerja Sama
Gotong royong merupakan budaya bangsa Indonesia. Gotong royong adalah
suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela
oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing. Gotong
royong juga memiliki nilai kerja sama. Para pemuda telah bergotong royong
secara sukarela menurut kemampuannya masing-masing. Kemerdekaan bangsa
Indonesia merupakan bukti nyata dari gotong royong dan kerja sama yang
dilakukan bangsa Indonesia.

2. Hubungan Sumpah Pemuda dengan Bhinneka Tunggal Ika


Naskah Sumpah Pemuda memiliki kaitan dengan Bhinneka Tunggal Ika,
yaitu disebutkan bahwa para pemuda bersumpah memiliki nusa, bangsa dan Bahasa
yang satu.
1. Satu Nusa
Satu nusa bermakna satu wilayah atau tanah air. Oleh karena itu kita
mengakui satu tanah air, yaitu wilayah Indonesia. Wilayah Indonesia disebut
juga dengan istilah nusantara yang berasal dari kata nusa yang berarti “pulau
atau kepulauan”, dan antara yang berarti “antara”. Jadi, Nusantara berarti
suatu kesatuan wilayah kepulauan. Indonesia yang memiliki sekitar 17.000
pulau merupakan wilayah kepulauan yang menjadi satu kesatuan, bukan
wilayah terpisah-pisah.
2. Satu Bangsa
Satu bangsa bermakna satu kesatuan suku bangsa. Indonesia memiliki suku
bangsa yang sangat beragam. Selain itu, keragaman di Indonesia ada dalam
adat istiadat dan kebiasaan. Banyaknya suku, seperti Aceh, Minangkabau,
Batak, Jawa, Sunda, Bali, Bugis, asmat, Dayak dan lain sebagainya menjadi
bukti betapa beragamnya suku bangsa di Indonesia. Perbedaan suku bangsa
tidak menjadikan kita terpecah belah, tetapi justru menjadi alat pemersatu
bangsa.

YAYASAN TARAKANITA 98
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
3. Satu Bahasa
Indonesia memiliki beragam Bahasa daerah. Meski demikian, Sumpah
Pemuda menyatakan adanya suatu Bahasa yang menjadi Bahasa persatuan,
yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi Bahasa yang
mempersatukan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa Indonesia bersifat
netral, mudah dimengerti, dan demokratis. Penggunaan bahasa Indonesia
dapat juga menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa. Penggunaan Bahasa
Indonesia pun dapat menumbuhkan semangat nasionalisme.

3. Bentuk Pengamalan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda


Terdapat berbagai bentuk pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda antara lain
sebagai berikut.
a. Nilai Kegotongroyongan
1. Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rumah.
2. Membantu orang tua atau orang lain yang membutuhkan.
3. Membuat papan pengumuman di lingkungan.

b. Nilai Patriotisme
1. Ikut serta dalam upacara bendera.
2. Ikut serta kegiatan baris-berbaris.
3. Sigap melerai teman jika berkelahi.

c. Nilai Musyawarah
1. Aktif dalam pemilihan ketua kelas.
2. Ikut serta dalam pemilihan ketua RT.
3. Tidak memaksakan kehendak ketika berdiskusi kelompok.

d. Nilai Cinta Tanah Air


1. Bangga menggunakan produk dalam negeri.
2. Bangga dan suka dengan tarian daerah.
3. Bangga dan suka dengan makanan tradisional.

YAYASAN TARAKANITA 99
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
e. Nilai Kekeluargaan
1. Ikut dalam belajar kelompok.
2. Saling menyayangi sesama anggota keluarga.
3. Segera berdamai ketika terjadi pertengkaran.

f. Nilai Persatuan
1. Tidak suka bertengkar.
2. Tidak membeda-bedakan teman.
3. Mau bekerja sama dan tolong menolong dalam kegiatan positif.

g. Nilai Kerukunan
1. Mau menjenguk orang sakit.
2. Saling membantu dalam kebaikan.
3. Tidak menjelek-jelekkan orang lain.

h. Nilai Kerja Sama


1. Mengerjakan tugas rumah bersama.
2. Membantu tetangga yang sedang kesulitan.
3. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas.

i. Nilai Cinta Damai


1. Tidak suka membuat masalah.
2. Segera melerai teman yang berkelahi.
3. Tidak suka membicarakan teman secara negatif.

j. Nilai Tanggung Jawab


1. Mengerjakan tugas sekolah.
2. Mengerjakan pekerjaan di rumah.
3. Menyelesaikan segala pekerjaan hingga tuntas.

YAYASAN TARAKANITA 100


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Implementasi nilai dan semangat Sumpah Pemuda dalam bingkai Bhinneka Tungga
Ika antara lain sebagai berikut.
1. Seluruh pemuda dan rakyat Indonesia wajib untuk bersatu dalam rangka berjuang
memajukan bangsa Indonesia.
2. Seluruh pemuda dan rakyat Indonesia harus mampu menjadikan keberagaman
adat dan budaya sebagai potensi untuk memajukan bangsa Indonesia.
3. Seluruh pemuda dan rakyat Indonesia menjadikan Pancasila sebagai Dasar negara
Indonesia dan tidak pernah untuk mengubahnya.
4. Seluruh pemuda dan rakyat Indonesia memiliki rasa bangga menjadi bangsa
Indonesia yang dibuktikan dengan aktif berpartisipasi mengisi kemerdekaan
dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
5. Seluruh rakyat Indonesia harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi maupun kepentingan golongan.
6. Seluruh pemuda dan rakyat Indonesia harus meningkatkan kepedulian terhadap
semana.

Jurnal Sikap
Petunjuk
1. Catatlah kegiatan yang kamu lakukan selama kegiatan belajar di sekolah dan
di rumah selama satu hari.
2. Analisislah kegiatan tersebut, yang berkaitan dengan makna Sumpah pemuda
dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3. Catatlah pada tabel berikut.
No Waktu Kegiatan Keterangan
* 06.45-07.15 Gotong royong Kekeluargaan dan gotong
membersihkan kelas royong memiliki arti
penting dalam kehidupan
masyarakat yang beragam.
… … … …
… … … …
… … … …

YAYASAN TARAKANITA 101


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman
• Sumpah Pemuda mempunyai arti sangat penting bagi bangsa Indonesia
karena merupakan tonggak sejarah bagi bangsa ini. Peristiwa tersebut
merupakan awal terjadinya perjuangan yang menyeluruh yang dilandasi
semangat persatuan dan kesatuan bangsa demi tercapainya cita-cita
perjuangan bangsa menuju Indonesia merdeka.
• Arti penting Sumpah Pemuda bagi perjuangan bangsa Indonesia di
antaranya sebagai berikut.
a. Sumpah Pemuda Menumbuhkan Persatuan dan Kesatuan
b. Sumpah Pemuda Menumbuhkan Pengakuan Internasional terhadap
Perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia
c. Sumpah Pemuda Menumbuhkan Semangat Kekeluargaan dan Gotong
Royong dalam Masyarakat yang Majemuk

Refleksi
Sudahkan kalian memahami materi pembelajaran dalam bab ini
dengan baik, yaitu mengenai Sumpah pemuda dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika. Tentunya kalian sudah memahami
peristiwa Sumpah pemuda yang sangat fenomenal hingga masih
dikenang sampai sekarang. Semangatnya dipakai sebagai cara
pelestarian persatuan sesame penduduk bangsa Indonesia.
Selanjutnya, setelah mempelajarinya kalian dapat bersikap sesuai
dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam sumpah pemuda, serta
dapat mengimplementasikan sikap dan pengetahuan tersebut
melalui perbuatan nyata.

YAYASAN TARAKANITA 102


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Studi Kasus
Tantangan dan Peluang Keanekaragaman dalam
Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi


kerawanan akibat keanekaragaman suku, bangsa, Bahasa, agama, ras dan etnik
golongan. Hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi
timbulnya konflik sosial. Dengan semakin marak dan meluasnya konflik akhir-
akhir ini, merupakan suatu pertanda menurunnya rasa nasionalisme di dalam
masyarakat. Kondisi seperti ini dapat terlihat dengan meningkatnya konflik yang
bernuansa SARA, serta munculnya gerakan-gerakan yang ingin memisahkan diri
dari NKRI akibat dari ketidakpuasan dan perbedaan kepentingan, apabila kondisi
ini tidak dikendalikan dengan baik akhirnya akan berdampak pada disintegrasi
bangsa.
Dengan demikian, kebhinnekaan yang ada pada diri bangsa Indonesia
merupakan potensi sekaligus tantangan. Kebhinekaan sebagai potensi dalam arti
telah terbukti secara nyata dapat menjadi perekat atau patri bagi bangsa
Indonesia sejak awal-awal kemerdekaan bahkan sejak tumbuhnya kesadaran
kehidupan berbangsa dan bernegara. Kebhinnekaan telah menjadi kenyataan
khusus bagi bangsa Indonesia yang amat menarik, bagi bangsa Indonesia sendiri
atau pun bagi bangsa-bangsa lain di dunia, sehingga dapat menarik devisa
melalui kunjungan wisata atau kunjungan lain.
Kebhinnekaan merupakan kekuatan dan kekayaan sekaligus juga merupakan
tantangan bagi bangsa Indonesia. Tantangan itu sangat terasa terutama ketika
bangsa Indonesia membutuhkan kebersamaan dan persatuan dalam rangka
menghadapi dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, baik
yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri. Seperti dewasa ini kita sedang
menghadapi dan berupaya mengatasi perekonomian yang lesu. Tanpa adanya
persatuan dan kesatuan visi dan misi dari seluruh bangsa Indonesia mustahil kita
dapat keluar dari krisis tersebut.
Kebhinnekaan adalah sifat nyata bangsa Indonesia yang sering kita
banggakan namun sekaligus juga sering kita prihatinkan. Hal ini dikarenakan
mengatur masyarakat yang heterogen jauh lebih sulit dibandingkan dengan
mengatur masyarakat homogen. Masyarakat yang heterogen sudah barang tentu
mempunyai cita-cita, keinginan, dan harapan yang jauh lebih bervariasi
dibandingkan dengan masyarakat homogen.
Kebhinnekaan dapat menjadi tantangan atau ancaman, karena adanya
kebhinnekaan tersebut mudah membuat orang untuk berbeda pendapat ayang
lepas kendali, mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan, atau kesukuan atau
kekerasan yang sewaktu-waktu bisa menjadi ledakan yang akan mengancam
integrasi atau persatuan dan kesatuan bangsa.
Sumber: http://pbsi.fitk.uinjkt.ac.id

YAYASAN TARAKANITA 103


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Studi
Kasus
Tugas:
1. Diskusikan dengan teman kalian, mengapa diperlukan kebersamaan di
dalam membangun manusia seutuhnya di Indonesia yang merupakan
negara yang kaya akan keragaman budaya, golongan masyarakat.
2. Mengapa kebersamaan memiliki arti penting dalam kehidupan
masyarakat yang beragam?
3. Apa unsur-unsur keragaman masyarakat Indonesia?

Uji Kompetensi

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang


benar!

1. Salah satu contoh yang dapat dilakukan para pemuda di lingkunganmu


sebagai implementasi semangat sumpah pemuda adalah … .
A. komunitas sepeda motor C. berkumpul di pos ronda
B. terbentuknya karang taruna D. perkumpulan teman sekolah

2. Sumpah pemuda merupakan cerminan dari tekad dan ikrar para pemuda
dan pelajar untuk bersatu tanpa memandang perbedaan daerah, agama,
bahasa, suku dan warna kulit, sebagai bentuk tumbuhnya rasa … .
A. kesatuan C. nasionalisme
B. kedaerahan D. semangat untuk merdeka

YAYASAN TARAKANITA 104


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
3. Papua atau Irian Barat tidak diakui sebagai bagian dari Indonesia oleh
Belanda setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Hal ini
merupakan salah satu contoh permasalahan dalam salah satu aspek sumpah
pemuda, yaitu … .
A. satu bangsa C. satu bahasa
B. satu nusa D. satu identitas

4. Keberagaman suku dan budaya yang dimiliki Indonesia merupakan suatu


tantangan dalam menerapkan salah satu aspek sumpah pemuda, yaitu … .
A. satu bangsa C. satu bahasa
B. satu nusa D. satu identitas

5. Ani merupakan siswa pindahan dari Sumatra. Ani merasa sedikit kesulitan
berbicara dengan teman-teman disekolahnya yang mayoritas menggunakan
bahasa Jawa. Salah satu temannya memberikan saran supaya menggunakan
bahasa Indonesia agar lebih mudah dalam berkomunikasi dengan teman
lainnya. Kondisi di atas menunjukkan adanya penerapan salah satu aspek
sumpah pemuda, yaitu … .
A. satu bangsa C. satu bahasa
B. satu nusa D. satu kesatuan

6. Sebagai seorang pelajar, Bayu hendaknya mampu menerapkan salah satu


aspek sumpah pemuda, yaitu satu bangsa, dengan cara … .
A. menjaga keutuhan wilayah Indonesia
B. berteman dengan siapa saja tanpa membedakan suku, agama, dan budaya
C. menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dengan teman yang
berasal dari luar daerah
D. tidak menyebarkan berita hoax yang memicu perpecahan wilayah
Indonesia

YAYASAN TARAKANITA 105


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
7. Sebagai seorang pelajar yang juga terlibat dalam organisasi karang taruna di
desanya, Alfi sering kali terlihat mengikuti kerja bakti rutin setiap minggu.
Kerja bakti tersebut dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan sehingga
nyaman untuk ditinggali.
Kondisi di atas menunjukkan adanya pengamalan salah satu nilai yang
terkandung dalam Sumpah pemuda yaitu … .
A. patriotisme C. kegotongroyongan
B. nasionalisme D. cinta tanah air

8. Angga merupakan seorang pelajar yang aktif dalam kegiatan ektrakurikuler


seni dan budaya di sekolahnya. Tak hanya disekolah. Angga juga sering
mengajari adik-adiknya beberapa lagu dan tari daerah lain. Angga juga aktif
mengikuti perlombaan seni dan budaya di luar kota. Berdasarkan kondisi di
atas, Angga telah mengamalkan salah satu nilai yang terkandung dalam
sumpah pemuda, yaitu … .
A. patriotisme C. persatuan
B. nasionalisme D. cinta tanah air

9. Santi merupakan ketua kelas VIII C ditugaskan oleh wali kelas untuk
berdiskusi dengan teman-teman sekelas mengenai kegiatan class meeting
yang akan diselenggarakan minggu depan. Setiap kelas diwajibkan untuk
mengirimkan perwakilannya pada tiap cabang perlombaan. Berkaitan dengan
hal tersebut, Santi melakukan tukar pendapat dan juga voting untuk
menentukan siswa yang akan menjadi wakil kelas VIII C di tiap cabang
perlombaan.
Berdasarkan situasi di atas, dapat diketahui bahwa Santi telah mengamalkan
salah satu nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda, yaitu … .
A. kegotongroyongan C. kekeluargaan
B. musyawarah D. kerukunan

YAYASAN TARAKANITA 106


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
10. Sumpah pemuda merupakan miniatur Bhinneka Tunggal Ika. Pernyataan ini
merupakan perwujudan dari … .
A. berdirinya organisasi kedaerahan
B. semangat para pemuda mengikrarkan sumpah pemuda
C. berkumpulnya tokoh-tokoh pergerakan nasional
D. para pemuda dan pelajar meleburkan diri menjadi satu

11. Makna dari kesatuan bangsa yang didasari keberagaman dapat ditunjukkan
melalui … .
A. keragaman adat istiadat dasar untuk bersatu
B. keragaman ras dijadikan untuk dasar merendahkan salah satu ras
C. keragaman golongan awal dari perpecahan
D. keragaman organisasi sosial menjadi sarana korupsi

12. Nilai utama yang dipetik dari peristiwa sumpah pemuda ialah … .
A. adanya semangat kesatuan dan persatuan bangsa
B. sikap keberanian para pemuda
C. kebanggaan sebagai bangsa indonesia
D. semangat pertempuran melawan belanda

13. Sumpah Pemuda merupakan cerminan dari tekad akan ikrar para pemuda dan
pelajar untuk Bersatu tanpa memandang perbedaan daerah, agama, Bahasa,
suku, dan warna kulit sebagai bentuk rasa …
A. kesatuan C. nasionalisme
B. kedaerahan D. semangat untuk merdeka

YAYASAN TARAKANITA 107


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
14. Makna Sumpah Pemuda bagi kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini
adalah ... .
A. menjadi sebuah peristiwa sejarah yang sudah berlalu
B. pengikat dan pemersatu bangsa di tengah perbedaan yang ada
C. momentum yang penting dalam upaya mencapai kemerdekaan
D. sebagai memori kolektif bangsa mengenai peran pemuda

15. Perhatikan gambar berikut!

Sumber: www.azizahmurarif.blogspot.com
Gambar tersebut menunjukkan sebagai salah satu contoh kerja sama antar umat
beragama dengan cara … .
A. mementingkan kebudayaan daerah
B. mewujudkan kepentingan salah satu agama
C. memperkokoh persatuan
D. menghilangkan kepribadian bangsa

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!


1. Tuliskan 3 implementasi dari sumpah pemuda yang dapat kalian lakukan
sebagai pelajar di lingkungan sekolah!

2. Jelaskan makna dari ikrar Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia!

2. Jelaskan maksud dari keragaman suku menjadi identitas nasional!

4. Dengan keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, menurut


pendapatmu apakah bangsa Indonesia sudah Bersatu? Jelaskan!

5. Uraikan cara mengembalikan semangat Sumpah Pemuda pada para pemuda


masa kini!

YAYASAN TARAKANITA 108


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Proyek

Buatlah sebuah poster atau stiker atau pin atau desain kaos yang bertemakan
semangat dan komitmen Sumpah Pemuda bagi bangsa dan negara Indonesia.
Presentasikan hasil karya kalian di depan kelas dan kumpulkan kepada guru
untuk dinilai!

YAYASAN TARAKANITA 109


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama

BAB
6 Memperkuat Komitmen Kebangsaan

Kompetensi Dasar:
1.6 Mensyukuri semangat dan komitmen kolektif kebangsaan untuk memperkuat
NKRI yang Berketuhanan Yang Maha Esa.
2.6 Menunjukkan sikap gotong royong sebagai wujud nyata semangat dan
komitmen kolektif kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3.6 Menginterpretasikan semangat dan komitmen kebangsaan kolektif untuk
memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks kehidupan
siswa.
4.6 Mengorganisasikan kegiatan lingkungan yang mencerminkan semangat dan
komitmen kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Tujuan Pembelajaran:

1. Mendeskripsikan semangat dan komitmen kebangsaan pendiri negara.


2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk semangat dan komitmen kebangsaan yang
ditunjukkan pendiri negara
3. Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan
4. Mewujudkan perilaku semangat dan komitmen kebangsaan dalam kehidupan

Karakter Yang Dikembangkan:

1. Nasionalisme
2. Disiplin
3. Bertanggungjawab

YAYASAN TARAKANITA 110


Sebelum kita mempelajari materi pada bab ini, kita akan bersama-sama menyanyikan lagu
berikut ini dengan penuh penghayatan!

Indonesia Jaya
Cipt: Chaken M

Hari-hari Terus Berlalu, Tiada pernah berhenti


S'ribu rintang jalan berliku, Bukanlah suatu penghalang
Hadapilah segala tantangan, Mohon Petunjuk yang kuasa
Ciptakanlah Kerukunan Bangsa,
Kobarkanlah, dalam dada
Semangat jiwa Pancasila...
Reff:
Hidup tiada mungkin tanpa perjuangan, Sumber: Google
Tanpa pengorbanan, Mulia adanya
Berpegangan tangan satu dalam cita
Demi masa depan Indonesia jaya

1. Bagaimana perasaanmu setelah menyanyikan lagu Indonesia Jaya?


2. Apakah bakti yang akan kalian berikan untuk Indonesia tercinta?

A
Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Komitmen adalah perjanjian


(keterikatan) untuk melakukan sesuatu demi mencapai keinginan dan cita-cita dengan
kesungguhan hati. Sedangkan semangat adalah kekuatan, kemauan, gairah atau dorongan
tekad yang kuat untuk berjuang melakukan suatu tindakan tertentu. Semangat dan
komitmen kebangsaan dapat diartikan sebagai kekuatan dari dalam diri untuk
memperjuangkan sesuatu demi bangsa dan negara.
Kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia tentu memiliki tugas dan
tanggung jawab yang melekat dalam diri kita untuk menjaga bangsa kita tercinta. Menjaga
dalam hal ini adalah membangun Indonesia untuk mencapai cita-cita membentuk
masyarakat yang adil makmur berdasarkan Pancasila

YAYASAN TARAKANITA 111


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Indonesia adalah bangsa yang besar dengan kaya akan sumber daya alam dan
budaya. Kemegahan bumi nusantara sudah tersiar di seluruh penjuru dunia. Kerajaan besar
seperti Kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan Mataram menjadi tonggak kejayaan Nusantara
yang pada waktu itu. Kejayaan Sriwijaya dan Majapahit merupakan sejarah awal
pengenalan wilayah kepulauan nusantara yang merupakan tanah air bangsa Indonesia.
sebutan nusantara diberikan oleh pujangga pada masa Kerajaan Majapahit. Sumpah Palapa
yang dinyatakan oleh Gajah Mada menjadi bukti bahwa semangat komitmen yang kuat
mampu membawa perubahan besar bagi nusantara.

Para pendiri negara merupakan contoh yang baik dari orang – orang yang memiliki
semangat yang kuat dalam membuat perubahan, yaitu perubahan dari negara terjajah
menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara – negara lain di dunia. Salah satu
pendiri negara memiliki semangat untuk memperbaiki kehidupan yang lebih baik bagi diri,
bangsa dan negara.

Tokoh besar Indonesia yang memiliki semangat dan komitmen yang besar untuk
kemerdekaan Indonesia diantaranya Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Beliau sangat
berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Ir. Sukarno

Ir. Soekarno adalah presiden pertama Republik Indonesia. Beliau biasa


dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 6 Juni
1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden
Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.

Perjuangan Ir. Sukarno didasarkan pada semangat dan komitmen untuk


kemerdekaan Indonesia. Untuk mendapatkan kemerdekaan, gerakan
perjuangan harus diorganisir. Jadi, bersama teman-temannya, Ir.
Soekarno pada 4 Juli 1927 mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia)
Sumber: wikipedia
pada 4 Juli 1927.

YAYASAN TARAKANITA 112


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Komitmen dan perjuangan Soekarno untuk kemerdekaan menyebabkan Soekarno
ditangkap dan pada 30 Desember 1929 Soekarno dipenjara di penjara Banceuy, Bandung
atas tuduhan pemberontakan. Kemudian dipindahkan ke Penjara Sukamiskin, Bandung
pada tahun 1930. Hal tersebut tak menyurutkan semangatnya untuk memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Di kamar tahanan tersebut beliau menulis Pledoi (Pembelaan)
dengan beralaskan penutup closet. Pledoi tersebut berjudul Indonesia Menggugat yang
mengungkapkan keserakahan Belanda yang telah menindas dan merampas kemerdekaan
Bangsa Indonesia. Pembelaan tersebut membuat Belanda marah sehingga PNI yang
dibentuk Ir. Soekarno dibubarkan.

Ir. Soekarno berulang kali dipenjara karena beliau tetap teguh memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Perjuangan Soekarno cukup panjang sebelum akhirnya mampu
menyatakan kemerdekaan Indonesia. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, bersama
Mohammad Hatta dan beberapa tokoh lainnya, beliau menyatakan kemerdekaan bangsa.

Mohammad Hatta

H. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902.


Moh. Hatta adalah seorang penyelenggara, aktivis partai
politik, negarawan, proklamator, perintis koperasi, dan wakil
presiden pertama di Indonesia.

Hingga 1921, Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan


bergabung dengan asosiasi pelajar tanah air di Belanda,
Indische Vereeniging.

Sumber: Awalnya, organisasi itu hanya organisasi asosiasi untuk


https://id.wikipedia.org/
wiki/Hatta siswa, tetapi segera berubah menjadi organisasi gerakan
kemerdekaan ketika tiga tokoh Indische Partij (Suwardi
Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumo)
bergabung dengan Indische Vereeniging yang kemudian
berganti nama menjadi Asosiasi Indonesia (PI).

YAYASAN TARAKANITA 113


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Hatta pernah menjalani masa pembuangan di Tanah Merah Boven Digoel di
pedalaman Papua, pada 1927. Selama 10 bulan Hatta berada di daratan yang dikepung
rawa-rawa. Ia kemudian dibuang ke Pulau Banda Neira, Maluku pada 1936.

Semangat dan komitmen Hatta senantiasa berkobar untuk meraih kemerdekaan


Indonesia. Melepaskan belenggu penjajah untuk berdiri menjadi negara Indonesia yang
merdeka dan berdaulat.

Tugas Mandiri

Setelah kalian mempelajari perjuangan tokoh-tokoh tadi, silahkan kalian lengkapi


tabel berikut ini dengan menuliskan nilai hidup yang dapat kalian teladani.

Tokoh Nilai Hidup Yang Dapat Diteladani

Ir. Soekarno ..................................................................................


..................................................................................
.....................................................................
Moh. Hatta ..................................................................................
..................................................................................
.....................................................................

YAYASAN TARAKANITA 114


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan
Yang Ditunjukkan Pendiri Negara
Semangat menyiratkan tekad dan dorongan kuat untuk mencapai keinginan atau
keinginan tertentu. Para pendiri negara sangat ingin memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia.
Para siswa sangat ingin belajar untuk menyambut masa depan dan untuk
pembangunan bangsa Indonesia. Jika kita semakin memahami semangat dan
komitmen nasionalisme, pendiri negara memiliki semangat, antusiasme, dan nilai-
nilai yang sangat tinggi bagi bangsa dan negara.
Jiwa, semangat dan komitmen dalam perjuangan untuk kemerdekaan juga
disebut nilai-nilai perjuangan 45. Untuk mendapatkan gambaran dari 45 nilai yang
berkembang di setiap era, periodisasi diadakan sebagai berikut.

1. Periode 1: Sebelum Gerakan Nasional


Sebelum perjuangan dalam gerakan nasional, perjuangan itu masih
bersifat regional. Perlawanan di wilayah kepulauan yang bersifat regional
seperti yang dilakukan oleh Sultan Hasanuddin (1633-1636), Kapitan
Pattimura (1817), Pangeran Diponegoro (1825-1830), dan banyak lagi.
Namun perlawanan tersebut dengan mudah dipatahkan oleh Belanda.
Adapun faktor yang menyebabkannya sebagai berikut:
1. Perjuangan masih bersifat lokal dan tidak ada koordinasi
2. Masih menggunakan senjata tradisional
3. Sangat bergantung pada pemimpin
4. Rakyat sangat mudah diadu domba

2. Periode II: Periode Gerakan Nasional


Tahap awal perjuangan nasional ditandai dengan kelahiran Budi
Utomo (1908), Serikat Buruh Islam / Sarekat Islam (1912).

YAYASAN TARAKANITA 115


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Pada tahun 1928, ada Sumpah Pemuda yang merupakan manifestasi dari
tekad dan keinginan rakyat Indonesia untuk menemukan dan menentukan
identitas, rasa harga diri sebagai bangsa, rasa solidaritas terhadap persatuan dan
kesatuan nasional yang kemudian mengarah ke nasional, kemandirian dan
kedaulatan. Pembentukan organisasi menciptakan antusiasme yang kuat dan
menumbuhkan militansi tinggi untuk kemerdekaan. Beberapa kebijakan Jepang
telah menghasilkan manfaat untuk kemerdekaan.
3. Periode III: Periode Proklamasi dan Perang Kemerdekaan
Rakyat Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945. Indonesia lahir sebagai sebuah negara yang merdeka dan
berdaulat, sejajar dengan bangsa lain di dunia.
Belanda sempat ingin menjajah lagi Indonesia. Orang Indonesia mulai
berjuang di segala bidang. Rakyat Indonesia lebih mencintai perdamaian tetapi
lebih mencintai kemerdekaan. Karena itu, rakyat Indonesia bertempur dengan
mengangkat senjata, bertarung di bidang politik dan melakukan diplomasi.
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan melahirkan nilai-nilai operasional
yang memperkuat jiwa, semangat, dan nilai-nilai perjuangan, terutama rasa harga
diri sebagai bangsa yang mandiri, semangat berkorban demi tanah air, bangsa dan
ditanyakan merdeka. Perjuangan rakyat Indonesia hingga periode ketiga ini
dinamakan sebagai Jiwa, Roh, dan nilai-nilai 45.
4. Periode IV: Periode Perjuangan untuk Mengisi Kemerdekaan
Saat ini, tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara tidaklah kecil.
Tantangan menjaga integritas dan kejayaan bangsa bisa datang dari dalam dan
luar negeri.
Malas, korupsi, pemberontakan dan krisis ekonomi adalah tantangan yang
datang dari dalam dan harus dihadapi oleh semua anggota masyarakat.
Kolonisasi fisik pada saat ini sangat tidak mungkin terjadi, tetapi ancaman
eksternal yang bersifat nonfisik seperti gaya hidup, kedatangan ajaran yang tidak
sesuai dengan Pancasila tidak boleh diremehkan.

YAYASAN TARAKANITA 116


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Nilai – nilai yang terdapat dalam Pancasila, Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus
1945 dan UUD 1945 merupakan nilai dasar dari jiwa dan semangat 45. Nilai – nilai 45
lahir dan berkembang dalam perjuangan bangsa Indonesia dan merupakan daya dorong
mental spiritual yang kuat untuk mencapai kemerdekaan. Tujuan Pembukaan UUD 1945
adalah sebagai berikut :
1. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Jiwa dan semangat merdeka.
3. Nasionalisme.
4. Patriotisme.
5. Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka.
6. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah.
7. Persatuan dan kesatuan.
8. Anti penjajah dan penjajahan.
9. Percaya kepada diri sendiri
10. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya.
11. Idealisme kejuangan yang tinggi.
12. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara.
13. Kepahlawanan.
14. Sepi ing pamrih rame ing gawe.
15. Kesetiakawanan, senasib sepenanggungan dan kebersamaan.
16. Disiplin yang tinggi.
17. Ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan.

YAYASAN TARAKANITA 117


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Tugas Mandiri

Setelah kalian mempelajari periode perjuangan bangsa Indonesia. silahkan kalian


lengkapi tabel berikut ini dengan menuliskan bentuk perjuangan para pahlawan.

No Nama Pahlawan Bentuk Perjuangan

1 Pangeran Diponegoro ....

2 .... ....

3 .... ....

4 .... ....

YAYASAN TARAKANITA 118


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
C Negara Kesatuan Republik Indonesia Sebagai Satu
Kesatuan
Jiwa dan semangat para pendiri negara yang dioperasionalkan dalam jiwa dan
semangat 45 dimaksudkan untuk menjaga tetap tegaknya negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik”
dan Pasal 37 ayat (5) menegaskan “Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”.
MPR telah membuat ketetapan bahwa NKRI tidak boleh diganggu gugat. Bentuk
negara kesatuan bagi Indonesia sudah dianggap final. Bagaimana bentuk kesatuan
Indonesia, dapat diawali dengan pemahaman bahwa walaupun bangsa Indonesia
terdiri atas berbagai suku, bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Menurut Data
Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan pada tahun 2010, di Indonesia terdapat
1.128 suku bangsa.
Kesatuan itu dapat dipandang dari 4 segi, yaitu politik, pertahanan keamanan,
ekonomi dan sosial budaya.
1. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Politik.
Sebagai satu kesatuan politik, NKRI meletakkan Pancasila sebagai dasar
dan falsafah serta ideologi bangsa dan negara, melandasi, membimbing dan
mengarahkan bangsa menuju tujuan nasional negara. Pancasila adalah dasar
Indonesia yang tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun, baik itu dari luar
Indonesia maupun dari dalam, yaitu rakyat Indonesia itu sendiri. Secara
Psikologis, bangsa Indonesia harus merasa bahwa mereka adalah senasib,
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta satu dalam tekad untuk
mencapai cita – cita bangsa. Seluruh kepulauan Nusantara ini merupakan satu
kesatuan hukum.

YAYASAN TARAKANITA 119


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
2. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Wilayah.
Seluruh wilayah Indonesia dengan segala isi dan kekayaan yang
terkandung di dalamnya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang
hidup dan kesatuan yang mutlak bagi seluruh bangsa Indonesia. Ini menjadi
modal dan milik bersama bangsa. Indonesia yang juga terdiri atas berbagai
macam suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah, memeluk dan
meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
haruslah merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas –
luasnya. Meskipun berbeda, Indonesia tetaplah satu.
3. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan Keamanan.
Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam
rangka bela negara dan bangsa. Setiap ancaman terhadap suatu pulau atau
suatu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa
Indonesia.

D Mewujudkan Perilaku Semangat dan Komitmen


Dalam Kehidupan

Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia desa ini makin kompleks. Kita
sebagai bagian dari bangsa ini memiliki tanggung jawab untuk senantiasa menjaga
bangsa ini agar tetap utuh dan bermartabat. Kemajuan di era digital membawa
dampak yang sangat besar di segala bidang kehidupan. Tantangan besar ini menuntut
seluruh komponen anak bangsa bersatu, bahu-membahu untuk mengejar
ketertinggalan dengan bangsa lain di dunia. Untuk turut menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, maka diperlukan sikap-sikap berikut :
1. Cinta tanah air
2. Membina persatuan dan kesatuan
3. Rela berkorban
4. Pengetahuan budaya dalam mempertahankan NKRI
5. Sikap dan perilaku menjaga kesatuan NKRI

YAYASAN TARAKANITA 120


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Tugas Mandiri

Tulislah contoh perilaku yang sudah kalian lakukan berkaitan dengan semangat dan
komitmen kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari

No Semangat dan Komitmen Contoh Perilaku

1 Cinta tanah air .....................................................


.....................................................
2 Membina persatuan dan .....................................................
kesatuan .....................................................
3 Rela berkorban .....................................................
.....................................................
4 Pengetahuan budaya dalam .....................................................
mempertahankan NKRI .....................................................
5 Sikap dan perilaku menjaga .....................................................
kesatuan NKRI .....................................................

Refleksi

Setelah kita mempelajari Bab 6 tentang Memperkuat Komitmen


Kebangsaan, Mari kita bersama-sama merenungkan apa yang
sudah kita pelajari bersama. Manfaat apa yang bisa kita petik
dari materi yang telah kita pelajari? Apa upaya yang dapat kita
lakukan sebagai bentuk perubahan sikap kita tentang komitmen
kebangsaan? Apa saja tindak lanjut yang dapat kita lakukan dari
pembelajaran ini? Silahkan tulis ungkapan kalian pada buku
tugas kalian masing-masing dan ungkapkan di depan kelas.

YAYASAN TARAKANITA 121


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Rangkuman

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang memiliki


kekayaan berupa keberagaman suku bangsa, agama, adat dan budaya yang
harus di jaga dan dilestarikan. Perlu adanya kesadaran dan partisipasi seluruh
komponen bangsa untuk mewujudkan keutuhan NKRI. Guna menciptakan
persatuan dan kesatuan harus didasari semangat dan komitmen kebangsaan
yang kuat.
Pada masa kejayaan Majapahit, Mahapatih Gajah Mada berhasil
menyatukan bumi nusantara dengan Sumpah Palapa. Namun kedatangan
Belanda dengan politik Devide et Impera (politik adu domba) membuat
bangsa Indonesia mudah terpecah belah dan mudah diperdaya.
Ir. Soekarno seorang anak bangsa yang memiliki semangat dan
komitmen yang kuat, berjuang melawan kolonial. Beliau dengan penuh
keberanian menentang adanya penjajahan di Indonesia dan berupaya untuk
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Beberapa kali beliau ditangkap,
dipenjara dan diasingkan oleh Belanda. Namun semangatnya tak pernah
padam.
Tokoh lain yang memiliki semangat dan komitmen kebangsaan yang
besar adalah Moh. Hatta. Dengan kemampuan akademisnya, beliau berkiprah
untuk Indonesia. Semangat dan komitmen Hatta senantiasa berkobar untuk
meraih kemerdekaan Indonesia. Melepaskan belenggu penjajah untuk berdiri
menjadi negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
Kita sebagai generasi penerus bangsa mengemban amanat untuk
mengisi kemerdekaan yang telah diraih dengan pertumpahan darah dan nyawa
para pejuang. Kita tidak harus bertempur dengan mengangkat senjata. Namun
kita dapat mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi-prestasi gemilang,
sehingga Indonesia akan tetap berjaya di kancah percaturan dunia.

YAYASAN TARAKANITA 122


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Uji Kompetensi

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Sebelum perjuangan di masa pergerakan nasional perjuangan selalu


mengalami kegagalan. Belanda dengan mudah menumpas setiap pergerakan
dan pemberontakan yang ada di daerah. Faktor yang menyebabkan kegagalan
rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda kecuali….
A. bersifat kedaerahan,
B. senjata masih tradisional,
C. perjuangan bersifat diplomasi
D. masih bergantung pada pemimpin

2. Seorang Maha Patih kerajaan Majapahit yang bersumpah untuk


mempersatukan bumi nusantara adalah ... .
A. Ken Arok
B. Gajah Mada
C. Hayam Wuruk
D. Tunggul Ametung

3. Pada masa perjuangan melawan penjajah Belanda, ada salah satu putra bangsa
yang memiliki semangat dan komitmen yang kuat untuk meraih kemerdekaan
Indonesia. Beliau lahir di Blitar pada tanggal 6 Juni 1901. Meskipun beberapa
kali ditangkap dan dipenjara namun semangatnya tetap berkobar. Beliau
adalah....
A. Ir. Soekarno C. Bung Tomo
B. Moh. Hatta D. Muhammad Yamin

YAYASAN TARAKANITA 123


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
4. Ir. Soekaro pernah membuat pembelaan (pledoi) yang berjudul Indonesia
Menggugat, ditulis dengan beralaskan penutup closed. Pembelaan tersebut
dibacakan dalm persidangan di gedung persidangan kolonial (Landraad)
Bandung. Pembelaan tersebut membuat Belanda semakin marah yang
berakibat ... .
A. Ir. Soekarno dijebloskan ke penjara Banceuy
B. Belanda mengasingkan Ir. Soekarno ke Bengkulu
C. Belanda membubarkan PNI bentukan Ir. Soekarno
D. Ir. Soekarno di tangkap atas tuduhan pemberontakan

5. Perjuangan Moh. Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia patut


kita teladani. Kiprah beliau sebagai organisatoris, aktivis partai politik,
negarawan, pelopor koperasi dan wakil presiden pertama sangat menginspirasi
generasi penerus bangsa. Awal beliau berkiprah di dunia poitik adalah sejak....
A. aktif menjadi penulis di berbagai surat kabar
B. mengajar tentang sejarah dan politik pada masa pengasingan
C. bergabung di Liga Menentang Imperialisme dan Kolonialisme
D. terpilih menjadi bendahara Jong Sumatranen Bond wilayah Padang

6. Pada masa periode 2 (Pergerakan Nasional) banyak rakyat yang


berpendidikan dan munculnya organisasi pemuda. Pada masa ini perjuangan
bersifat ... .
A. gerilya C. independen
B. diplomatik D. kedaerahan

7. Boedi Oetomo adalah organisasi pemuda pertama yang modern dan bersifat
nasional. Organisasi ini didirikan oleh ... .
A. Moh. Hatta C. dr. Soetomo
B. Ir. Soekarno D. dr.Wahidin
Sudirohusodo

YAYASAN TARAKANITA 124


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
8. Salah satu tujuan Pembukaan UUD Tahun 1945 adalah mewujudkan persatuan dan

kesatuan bangsa. Kita sebagai warga negara yang baik dapat berpartisipasi untuk

mewujudkan tujuan tersebut. Partisipasi yang dapat kita berikan untuk

mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa adalah ... .

A. belajar dengan giat

B. menjaga kerukunan antar sesama

C. melibatkan diri dalam organisasi politik

D. mengkritisi segala kebijakan pemerintah

9. Contoh perwujudan sikap rela berkorban dalam menjaga keutuhan NKRI adalah....
A. mengikuti musyawarah dengan penuh tanggung jawab
B. beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
C. menahan diri untuk tidak melakukan suatu tindakan yang merugikan bangsa
dan negara
D. menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari pencemaran demi
kelangsungan hidup manusia

10. Indonesia memiliki keberagaman suku bangsa, agama, adat dan budaya yang harus
kita jaga dan lestarikan demi keutuhan NKRI. Salah satu upaya yang dapat kita
lakukan dalam melestarikan keberagaman tersebut adalah ... .
A. memberi dan menerima antar suku bangsa
B. gotong royong dan rendah hati antar suku bangsa
C. saling menghormati dan menghargai antar suku bangsa
D. saling tolong menolong dan bekerjasama antar suku bangsa

YAYASAN TARAKANITA 125


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan semangat dan komitmen!
2. Sebutkan masing-masing 2 contoh sikap yang dapat diteladani dari tokoh berikut
ini:
a. Ir. Soekarno
b. Moh. Hatta
3. Jelaskan perjuangan bangsa Indonesia sebelum Kebangkitan Nasional!
4. Sebutkan 4 contoh sikap yang dapat kita lakukan untuk menjaga keutuhan
NKRI!
5. Tantangan dari dalam negeri untuk mewujudkan keutuhan NKRI salah satunya
adalah korupsi yang masih membudaya. Tuliskan pendapatmu untuk mengatasi
tantangan tersebut.

YAYASAN TARAKANITA 126


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
DAFTAR PUSTAKA

Kardiman Yuyus dkk. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta:


Erlangga
Martiyono. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII. Bogor:
Quadra
Lukman Surya Saputra, Ida Rohayani dan Salikun. 2017. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Kelas VIII. Jakarta: Kemendikbud
Tamtomo, Haryo. T. D. 2016. Mandiri Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Tri Handito. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Penerbit: Bumu Aksara
Winarno, Dwi, dan Rohati. 2019. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas
VIII. Jakarta: Swadaya Murni
https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/
https://www.gurupendidikan.co.id/category/kewarganegaraan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Budi_Utomo
https://id.wikipedia.org/wiki/Hatta
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mengenal-sang-pencipta-indonesia-raya-wage-
rudolf-supratman/
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/budi-utomo-20-mei-1908-awal-pergerakan-
nasional-indonesia-menuju-indonesia-merdeka/
http://www.idesejarah.net/2015/07/budi-utomo-sebagai-pelopor-kebangkitan.html
http://beritapenajam.net/pudarnya-rasa-nasionalisme-generasi-muda/kompasiana.com
https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/msp/jong-java/
kebangkitan.html
biografiku.com
bandungkita.id

YAYASAN TARAKANITA 127


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII
Yayasan DEK Padang
Akurat.co
Sevulsa
http://www.organisasi.org
Pikist
historia.id
meldalialestari.wordpress.com
slideserve.com
happinest.id

YAYASAN TARAKANITA 128


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VIII

Anda mungkin juga menyukai