SPO Syok Anafilaktik
SPO Syok Anafilaktik
SYOK ANAFILAKTIF
Di tetapkan OlehKepala
UPT No.
UPT PUSKESMAS KEDUNG II
Dokumen
SPO No. Revisi
TglTerbit
PUSKESMAS dr. PriyoPurwanto
KEDUNG II Halaman NIP. 19600113 199903 1 001
1. Definisi Syok anafilaksis adalah syok yang disebabkan oleh reaksi alergi umum dengan
efek pada beberapa system organ terutama kardiovaskuler, respirasi, kutan dan
gastro intestinal yang merupakan reaksi imunologis yang didahului dengan
terpaparnya allergen yang sebelumnya sudah tersensitisasi.
2. Tujuan Agar petugas dapa tmemahami dan memberikan penanganan yang tepat pada
pasien syok anafilaktik
3. Kebijakan Surat Keputusan
SYOK ANAFILAKTIF
Di tetapkan OlehKepala
UPT No.
UPT PUSKESMAS KEDUNG II
Dokumen
SPO No. Revisi
TglTerbit
PUSKESMAS dr. PriyoPurwanto
KEDUNG II Halaman NIP. 19600113 199903 1 001
menulishasilanamnesa, Memberikantatalaksanapadapasie
menulis diagnose pemeriksaandan nsesuaihasilpemeriksaan
pasienkebuku diagnose kerekam medic
register.
7. Unit Terkait Semua pasien yang mengalami syok anafilaktik di semua unit pelayanan yang
melakukan tindakan medis yaitu :
Ruang Tindakan / IGD
Unit Pelayanan Kelurga Berencana
Unit Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Unit Pelayanan Imunisasi
Unit Pelayanan Gigi
7.2.1
SYOK ANAFILAKTIF
Di tetapkan OlehKepala
UPT No.
UPT PUSKESMAS KEDUNG II
Dokumen
SPO No. Revisi
TglTerbit
PUSKESMAS dr. PriyoPurwanto
KEDUNG II Halaman NIP. 19600113 199903 1 001
1. Definisi Syok hipovolemik adalah keadaan dimana terjadi gangguan perfusi yang
disebabkan karena ada perdarahan
2. Tujuan Agar petugas dapa tmemahami dan memberikan penanganan yang tepat pada
pasien syok hipovolemik.
3. Kebijakan Surat Keputusan
SYOK ANAFILAKTIF
Di tetapkan OlehKepala
UPT No.
UPT PUSKESMAS KEDUNG II
Dokumen
SPO No. Revisi
TglTerbit
PUSKESMAS dr. PriyoPurwanto
KEDUNG II Halaman NIP. 19600113 199903 1 001
menulishasilanamnesa, Memberikantatalaksanapadapasie
menulis diagnose pemeriksaandan nsesuaihasilpemeriksaan
pasienkebuku diagnose kerekam medic
register.
SYOK ANAFILAKTIF
Di tetapkan OlehKepala
UPT No.
UPT PUSKESMAS KEDUNG II
Dokumen
SPO No. Revisi
TglTerbit
PUSKESMAS dr. PriyoPurwanto
KEDUNG II Halaman NIP. 19600113 199903 1 001
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Edisi I, 2013, hal 64-66
5. Prosedur a. Petugas menerima pasien.
b. Petugas melakukan anamnesis pada pasien.
c. Petugas menanyakan keluhan berupa diare akut, diare disertai darah atau
lendir, nyeri perut, kram otot perut, kembung.
d. Petugas menayakan riwayat makanan/minuman di tempat yang tidak
higienis, konsumsi daging/unggas yang tidak matang, konsumsi makanan
laut mentah.
e. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan.
f. Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah, nadi, suhu dan
frekuensi pernapasan.
g. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai ujung kaki.
Pemeriksaan fisik difokuskan untuk menilai keparahan dehidrasi. Petugas
menemukan ada atau tidaknya tanda-tanda tekanan darah turun, nadi cepat,
mulut kering, penurunan keringat dan urin output, nyeri tekan perut dan
bising usus lemah atau meningkat.
h. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan.
i. Petugas mendiagnosis pasien keracunan makanan berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik.
j. Petugas memberikan tata laksana terhadap hasil diagnose berupa:
1) Self-limiting, tujuan utamanya rehidrasi yang cukup dan suplemen
elektrolit. Cairan rehidrasi oral dapat diberi oralit atau larutan intra vena
(RL atau NaCL). Obat absorben (misal kaolin pectin, alumuniom
hidroksida) membantu memadatkan feses diberikan bila diare tidak
segera berhenti.
2) Jika gejala menetap setelah 1-2 jam segera rujuk ke fasiltitas kesehatan
yang lebih memadai
3) Modifikasi gaya hidup dan edukasi menjaga kebersihan diri
7.2.1
SYOK ANAFILAKTIF
Di tetapkan OlehKepala
UPT No.
UPT PUSKESMAS KEDUNG II
Dokumen
SPO No. Revisi
TglTerbit
PUSKESMAS dr. PriyoPurwanto
KEDUNG II Halaman NIP. 19600113 199903 1 001
k. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi pada rekam medis
pasien.
l. Petugas membubuhi tanda tangan pada rekam medis.
m. Petugas menulis hasil diagnose pada buku register.
6. Diagram Alir
melakukan vital sign menegakan diagnose
Melakukan danpemeriksaanfisik berdasarkanhasilpemeriksaan
anamnesis
padapasien
menulishasilanamnesa, Memberikantatalaksanapadapasie
menulis diagnose pemeriksaandan nsesuaihasilpemeriksaan
pasienkebuku diagnose kerekam medic
register.
SYOK ANAFILAKTIF
Di tetapkan OlehKepala
UPT No.
UPT PUSKESMAS KEDUNG II
Dokumen
SPO No. Revisi
TglTerbit
PUSKESMAS dr. PriyoPurwanto
KEDUNG II Halaman NIP. 19600113 199903 1 001
1. Definisi Keracunan organofosfat adalah suatu kondisi intoksikasi akibat zat yang
mengandung organofosfat
2. Tujuan Agar petugas dapa tmemahami dan memberikan penanganan yang tepat pada
pasien keracunan organofosfat.
3. Kebijakan Surat Keputusan
menulishasilanamnesa, Memberikantatalaksanapadapasie
menulis diagnose pemeriksaandan nsesuaihasilpemeriksaan
pasienkebuku diagnose kerekam medic
register.
SYOK ANAFILAKTIF
Di tetapkan OlehKepala
UPT No.
UPT PUSKESMAS KEDUNG II
Dokumen
SPO No. Revisi
TglTerbit
PUSKESMAS dr. PriyoPurwanto
KEDUNG II Halaman NIP. 19600113 199903 1 001
Apotek
7.2.1
SYOK ANAFILAKTIF
Di tetapkan OlehKepala
UPT No.
UPT PUSKESMAS KEDUNG II
Dokumen
SPO No. Revisi
TglTerbit
PUSKESMAS dr. PriyoPurwanto
KEDUNG II Halaman NIP. 19600113 199903 1 001
7.2.1
SYOK ANAFILAKTIF
Di tetapkan OlehKepala
UPT No.
UPT PUSKESMAS KEDUNG II
Dokumen
SPO No. Revisi
TglTerbit
PUSKESMAS dr. PriyoPurwanto
KEDUNG II Halaman NIP. 19600113 199903 1 001
FARINGITIS AKUT
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. :
UPTD
MulaiBerlaku
PUSKESMAS
Halaman : 1/2
SELOMERTO 1
Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku
No
1. Apakah Petugasmenayakankeluhanutamapasien,
apakahterdapatpadakemerahan, gatal-gatal,
danpucatpadakulit, apakahterdapatsesaknafas,
hidungberair, mataberair, apakahterdapatmual,
muntah, sakitperutataudiare, apakahterdapat rasa
cemas, batuk, ataukejang?
2. Apakah Petugasmenayakankeluhanutamapasien,
apakahterdapatpadakemerahan, gatal-gatal,
danpucatpadakulit?
3. Apakah Petugasmenayakankepadapasienterdapatsesaknafas,
hidungberair, mataberair?
4. Apakah Petugasmenayakankepadapasienterdapatmual,
muntah, sakitperutataudiare?
5. Apakah Petugasmenanyakanpadapasieterdapat rasa cemas,
batuk, ataukejang?
6. Apakah Petugasmelakukanpemeriksaantekanandarah?
7. Apakah Petugasmengukursuhutubuhpasien?
7.2.1
SYOK ANAFILAKTIF
Di tetapkan OlehKepala
UPT No.
UPT PUSKESMAS KEDUNG II
Dokumen
SPO No. Revisi
TglTerbit
PUSKESMAS dr. PriyoPurwanto
KEDUNG II Halaman NIP. 19600113 199903 1 001
8. Apakah Perugasmengukurnadipasien?
9. Apakah Petugasmelakukanpemeriksaanfisikpasien?
10. Apakah Petugasmemeriksajaringanpadadindingbelakang
faring?
11. Apakah Petugasmenegakan diagnose
berdasarkanhasilpemeriksa?
12. Apakah Petugasmenginstruksikanpasienuntukistirahatdanbany
akminum?
13. Apakah Petugasmenulisresepuntukpengobatansimptomatis
Demam/ nyerimenelan:dewasa:parasetamol 3 x
500 mg
anak : 10 mg/kgbb 3x sehari
Batuk kering :
dextrometorfan 3 x 10-15 mg
Bila ada infeksi sekunderberi
antibiotikuntukpasiendewasa:
Eritromisin 4 x 250 mg
Amoxycillin 3 x 500 mg?
14. Apakah Petugasmempersilahkanpasienmengambilobat di
apotik?
15. Apakah Petugasmenulishasipemeriksaan, diagnose
danterapipadarekam medicpasien?
16. Apakah Petugasmenulishasil diagnose padabuku register?
CR :………………%.
Selomerto,……………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)