LTM1 - Saras Ayunda Sayid - FG3
LTM1 - Saras Ayunda Sayid - FG3
NPM : 2106763253
Kelas :A
Mata Kuliah : Keperawatan Dewasa Sirkukasi dan Respirasi
FIK UI Ekstensi 2021
Oksigen terdapat dalam darah dalam dua bentuk: terlarut secara fisik dan terikat
secara kimiawi dengan hemoglobin. O2 Terlarut Secara Fisik Sedikit O2 secara fisik larut
dalam air plasma karena O2 sukar larut dalam cairan tubuh. Jumlah terlarut berbanding lurus
dengan PO2 darah: Semakin tinggi PO2, semakin banyak O2 terlarut. Pada PO2 arteri normal
100 mm Hg, hanya 3 mL O2 yang dapat larut dalam 1 liter darah. Jadi, hanya 15 mL O2 yang
dapat larut per menit dalam aliran darah paru normal 5 liter/menit (curah jantung istirahat).
Bahkan dalam kondisi istirahat, sel mengkonsumsi 250 mL O2 per menit, dan konsumsi
dapat meningkat hingga 25 kali lipat selama olahraga berat. Untuk mengantarkan O2 yang
dibutuhkan oleh jaringan bahkan saat istirahat, curah jantung harus 83,3 liter/menit jika O2
hanya dapat diangkut dalam bentuk terlarut. Jelas, harus ada mekanisme tambahan untuk
mengangkut O2 ke jaringan.
Ventilasi memasok udara atmosfer ke alveoli. Langkah selanjutnya dalam proses
respirasi adalah difusi gas antara alveolus dan darah di kapiler paru. Pertukaran gas melintasi
membran pernapasan dipengaruhi oleh tiga faktor: (1) ketebalan membran, (2) luas
permukaan total membran pernapasan, dan (3) luas tekanan parsial gas melintasi membran.
(Vanputte, et al., 2019).
3. Ketebalan
Kurang adekuatnya pertukaran gas juga dapat terjadi akibat ketebalan sawar yang
memisahkan udara dan darah bertambah secara patologis (Sherwood, 2016).
Bertambahnya ketebalan, kecepatan pemindahan gas berkurang karena gas memerlukan
waktu yang lebih lama untuk berdifusi menembus ketebalan yang lebih besar. Ketebalan
meningkat pada; 1) edema paru, cairan menumpuk di alveoli, dan gas harus berdifusi
melalui lapisan cairan yang lebih tebal dari biasanya, 2) fibrosis paru 3) pneumonia. Jika
ketebalan membran pernapasan dua kali lipat atau tiga kali lipat, laju pertukaran gas
menurun secara nyata.
4. Konstanta difusi
Kecepatan pemindahan gas berbanding lurus dengan konstanta difusi. Konstanta
difusi untuk CO2 adalah 20 kali lipat daripada O2, mengatasi gradient tekanan parsial
yang lebih kecil untuk CO2, karena itu jumlah CO2 dan O2 yang dipindahkan menembus
membrane hampir sama
Referensi:
Grossman, S. Et al. (2014). Porth’s Pathophysiology Concepts of Altered Health States. 9th
Edition. Wolters Kluwer Health: Lippincot Williams & Wilkins.
Sherwood, L. (2016). Human Physiology, From Cells to System (9th ed.). USA: Delmar
Cengage Learning.
Vanputte, C., et al. (2019). Seeleys’S Essentials of Anatomy & Physiology, 10th Edition. USA:
McGraw Hill Education.