OBAT TRADISIONAL HEWAN - Antispasmodik
OBAT TRADISIONAL HEWAN - Antispasmodik
Disusun oleh:
Kelompok IV
BANDA ACEH
2023
1. PENDAHULUAN
Banyak tanaman obat telah digunakan untuk pengobatan berbagai jenis
penyakit dan gangguan termasuk penyakit saluran pencernaan (GI). Penyakit GI
adalah keluhan paling umum yang biasanya menyerang sebagian besar anak-anak
dan remaja dengan manifestasi klinis yang tumpang tindih dalam diagnosis dan
kebutuhan medis. Obat dengan efek antispasmodik biasanya digunakan untuk
pengobatan simtomatik kontraksi dan kram otot polos pada penyakit
gastrointestinal serta situasi klinis kritis lainnya.
Obat tradisional digunakan sejak zaman kuno untuk menyembuhkan
berbagai penyakit. Obat tradisional atau pengobatan alami telah diidentifikasi
sebagai metode hemat biaya yang dapat diterapkan untuk pengobatan beberapa
penyakit. Dalam sistem pengobatan alternatif, ramuan antispasmodik memainkan
peran penting dalam penyembuhan penyakit GI. Tumbuhan obat ini dan produk
herbalnya digunakan dari generasi ke generasi karena manfaat nutrisi dan
terapeutiknya yang berlipat ganda. Berbagai kegunaan mungkin dikaitkan dengan
keberadaan bahan kimia yang aktif secara biologis.
Contoh umum tanaman obat yang dapat digunakan sebagai agen
antispasmodik terhadap berbagai gangguan GI seperti sembelit, diare, sindrom
iritasi usus besar (IBS), dan lain-lain. Diantaranya tanaman obat yang bisa
dijadikan obat antispasmodik yaitu tanaman obat dengan aktivitas antispasmodik
seperti Zanthoxylum armatum, Matricaria chamomilla, Foeniculum vulgare,
Pycnocycla spinosa, Atropa belladonna, Lavandula angustifolia, Mentha
pulegium, Glycyrrhiza ularensis, Anethum graveolens, Origanum majorana, dan
masih banyak lagi. Senyawa spasmolitik saat ini digunakan untuk mengurangi
kecemasan, ketegangan muskuloskeletal, lekas marah, dan stres emosional.
Terdapat kajian terbaru tentang spesies tanaman obat lain juga telah
dimasukkan dalam makalah ini. Selain itu, makalah ini juga mengungkapkan
bahwa senyawa aktif dari semua tanaman ini memiliki efek spasmolitik yang
signifikan yang paling aman, manjur, dan hemat biaya dibandingkan dengan obat
sintetik yang tersedia.
2. PENJELASAN
Kingdom: Plantae
Angiospermae
Eudicots
Rosids
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceacea
Genus: Glycyrrhiza
Spesies: G. uralensis
Karakteristik tanaman
Glycyrrhia uralensis adalah tanaman berbunga asli asia yang digunakan
sebagai pemanis dan dalam pengobatan tradisional cina. Tanaman ini
dibudidayakan didaerah kering dan semu kering di Cina. Tanaman ini ditemukan
tumbuh secara alami di eropa, asia, dan diseluruh timur tengah.
KANDUNGAN DAN KHASIAT
Tanaman ini digunakan untuk mengobati penyakit tukak lambung,
sembelit, dan batuk. Kandungan Glycyrrhia uralensis antara lain : Flavonoid,
liquirtin, asam glisirinat, isoliquirtin, asparagin 2%, gula 15%, amilum, protein,
glisiramarin, triterpenoid, stulbenoid, kimarin, dan polisakarida. Kandungan ini
dapat digunakan sebagai anti inflamasi, antimikroba, antivirus, antiprotozoa,
antioksidan, hepatoprotektif, dan aktivitas antitumor. Flavanoid merupakan salah
satu senyawa kimia dengan aktivitas melindungi saluran pencernaan seperti
memiliki aktivitas antispasmodik, antisekresi, antidiarem dan antiulcer. Kuersetin
merupakan salah satu flavononoid yang memiliki aktivitas antitukak.
MEKANISME KERJA
Studi antispasmodik yang signifikan melaporkan bahwa glycycoumarin
yang diisolasi dari G. uralensis memiliki aktivitas antispasmodik untuk kontraksi
yang diinduksi carbamylcholine (CCh) di jejunum tikus karena menghambat
fosfodiesterase-III yang memiliki inotropik dan efek vasodilatasi. Isoliquiritigenin
yang merupakan komponen lain dari G. uralensis juga ditemukan sebagai relaksan
poten untuk kontraksi yang diinduksi KCl, BaCl 2 , dan CCh, tetapi jumlah
isoliquiritigenin sangat sedikit dalam ekstrak air G. uralensis. Jadi, itu diobati
dengan naringinase yang meningkatkan jumlah isoliquiritigenin dan memicu
aktivitas antispasmodik yang kuat. Kuersetin yang terdapat di dalam G. uralensis
bekerja dengan melundungi mukosa lambung dari lesi yang diinduksi oleh agen
nekrotik. Mekanisme kerja dari kuersetin meluputi endogen PAF (Platelet-
activating factor), meningkatkan produksi mukus, menunrunkan histamin dan
menurunkan kadar sel mas yang diinduksi etanol (Anadika dan Amrullah, 2023).
Efek samping dari Glycyrrhia uralensis antara lain: mempengaruhi tekanan darah
dan mempengaruhi kadar kalium dalam darah.
BAGIAN YANG DIMANFAATKAN
KLASIFIKASI PEPPERMINT
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Mentha
Spesies : Mentha piperita L.
KARAKTERISTIK PEPPERMINT
Daun mint memiiki akar rizoma dan berbatang halus dan dapat tumbuh
hingga mencapai 30 - 90 cm. Daunnya memiliki panjang antara 4 – 9 cm dan
lebar 1,5 – 4 cm, berwarna hijau gelap dan memiliki pembuluh daun kemerahan,
ujungnya tajam dan tepi kasar seperti gerigi. Tanaman mint memiliki bulu halus
pada batang dan daunnya. Bunga tanaman mint berwarna ungu dengan panjang 6
– 8 mm.
MEKANISME KERJA
PENGOLAHAN
C. JAHE
TAKSONOMI JAHE
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale Rose
PENGOLAHAN
Cara pengolahan lidah buaya sebagai obat antispasmodik:
1. Siapkan daun lidah buaya yang segar dan bersih. Pilih daun yang sehat dan
tebal.
2. Potong bagian tepi daun lidah buaya menggunakan pisau tajam.
Kemudian, potong bagian atas dan bawah daun untuk menghilangkan duri-
duri pada daun.
3. Buang kulit luar daun lidah buaya dan ambil gel di dalamnya. Cara terbaik
untuk melakukannya adalah dengan mengiris daun lidah buaya secara
melintang, kemudian mengambil gel menggunakan sendok.
4. Letakkan gel lidah buaya dalam blender dan haluskan hingga menjadi
pasta.
5. Tambahkan sedikit air ke dalam pasta lidah buaya dan aduk rata.
6. Saring pasta lidah buaya menggunakan kain kasa untuk menghilangkan
serat-serat halus.
7. Simpan sari lidah buaya dalam wadah kaca yang bersih dan kedap udara.
8. Sari lidah buaya dapat diminum langsung atau dicampur dengan jus atau
minuman lainnya
E. Atropa belladonna L.
Atropa Belladonna adalah hemicryptophyte rhizomatous abadi herba
bercabang, sering tumbuh sebagai subkulit dari batang bawah yang berdaging.
Tanaman tumbuh setinggi 2 m (7 kaki) dengan daun bulat telur sepanjang 18 cm
(7 inci). Bunganya berbentuk lonceng berwarna ungu kusam dengan semburat
hijau dan wangi samar. Ada bentuk berbunga kuning pucat yang disebut Atropa
bel ladonna var. lutea dengan buah kuning pucat.
Belladonna, yang punya nama lain Atropa belladonna atau nightshade
merupakan tanaman semak beracun yang berasal dari Asia dan Eropa. Tanaman
ini menghasilkan buah beri hitam yang tidak boleh dimakan. Menurut National
Institutes of Health (NHS), nightshade tidak aman dikonsumsi secara langsung.
Memakan buah atau daun dari tanaman ini dapat menyebabkan kematian. Kontak
kulit langsung dengan daunnya dapat menimbulkan reaksi alergi dan ruam kulit
kemerahan. Itu sebabnya di zaman dulu, getah tanaman ini sering digunakan
sebagai racun yang dioleskan pada ujung panah.
F. KUNYIT
1. Klasifikasi Kunyit
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Liopsida
Subclass : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma domestica val.
2. Karakteristik kunyit
Kunyit atau disebut juga dengan Curcuma domestica val., termasuk tanaman
herbal yang tumbuh sepanjang tahun dengan ciri bunga berwarna kuning, daunnya
lebar serta termasuk family ginger dan dapat tumbuh pada iklim tropis. Pada
batang bawah terdapat rimpang dengan struktur seperti akar kulit berwarna coklat,
dan setelah dipotong dagingnya berwana kuning atau oranye terang.
Kunyit memiliki batangnya tidak bercabang, bentuknya memanjang dan
merupakan batang semu yang tertutup rapat oleh pelepah daun, berwarna hijau
agak keunguan. Setiap tanaman tanaman berdaun 3-8 helai, panjang daun beserta
pelepahnya sampai 70 cm, tanpa lidah daun, berambut halus jarang-jarang,
helainan daun berbentuk lanset lebar, ujung daun lancip, panjangnya 28-85 cm,
lebar 10-25 cm, tepi daun rata, tulang daun menyirip, rimpang terbentuk denag
sempurna bercabang-cabang, berwarna jingga, bau aromatis. Morfologi akar
kunyit yakni bentuk rimpangnya bulat dan panjang dengan diameter 1-2 cm serta
panjang 3-6 cm.
5. PENGOLAHAN
Siapkan 1 rimpang kunyit kira-kira sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe kira-kira
sebesar 4 cm, 1/2 rimpang kencur kira-kira sebesar 4 cm. Parut semua bahan
tersebut, kemudian peras dan ambil air hasil dari perasannya. Hasil perasan
tersebut dicampur dengan air perasan jeruk nipis. Setelah itu seduh dengan
setengah gelas air yang panas dan kemudian disaring ampasnya. Hasil seduhan
diminum sebagai antispasmodic.
G. Matricaria chamomilla L
KARAKTERISTIK TANAMAN
Bunga chamomile adalah tanaman yang memiliki nama ilmiah Matricaria
chamomile L, Anthemis nobilis atau Chamaemelum nobile yang ditemukan di
Eropa, Afrika Utara, Asia Utara seperti Indonesia, Malaysia, Jerman, Hongaria,
Prancis, Rusia, Yugoslavia, Brazil. Chamomile berasal dari bahasa Yunani yang
berarti apel dikarenakan aroma dari bung aini seperti apel. Selain sebagai tanaman
hias yang dapat dibudidayakan juga dapat berguna untuk mengurangi rasa nyeri,
menyembuhkan sariawan, gangguan masalah tidur, pencernaan, anti jamur dan
antibakteri.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan tinggi kurang lebih 30 cm dari
permukaan tanah, dengan batang bercabang dan berkerut, daun berwarna hijau
pucat dengan bunga mirip dengan bunga aster berkuntum putih dan inti kuning.
Kelopak dan intinya lah yang dimanfaatkan sebagai obat herbal yang disajikan
dalam bentik teh, ekstrak dan kapsul.
KANDUNGAN DAN KHASIAT
Bunga chamomile banyak mengandung senyawa kimia saponin, polifenol,
tannin, flavonoid dan flavon sehingga dapat digunakan sebagai anti jamur dan
antibakteri. Dari senyawa di atas yang memiliki nilai sebagai antibakteri dalam
bunga chamomile adalah senyawa tannin dan flavonoid.
MEKANISME KERJA
Senyawa fenol dan derivatnya sebagai antikuman yang dapat
menimbulkan denaturasi protein dan merusak membrane sel. Senyawa saponin
dapat menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri melalui mekanisme
menurunkan tegangan permukan. Tannin merupakan senyawa
fenolik yang larut dalam air dan biasanya memiliki berat molekul tinggi. Tannin
memiliki aktifitas antibakteri dengan mengikat makromolekul sehingga tidak
tersedia bagi bakteri. Tannin merupakan salah satu jenis senyawa yang masuk
kedalam golongan polifenol. Tannin memiliki aktivitas antibakteri, secara garis
besar dapat dijelaskan bahawa toksisitas tannin dapat merusak membran sel
bakteri, senyawa astringent tannin dapat menginduksi pembentukan kompleks
ikatan tannin terhadap ion logam yang dapat menambah daya toksisitas tannin itu
sendiri. Selain itu mekanisme kerja tannin diduga dapat juga mengkerutkan
dinding sel (membran sel) sehingga mampu menganggu permeabilitas sel
tersebut. Akibat terganggunya permeabilitas sel, sel menjadi tidak mampu
melakukan aktivitas hidup sehingga pertumbuhannya akan terhambat bahkan
dapat menyebabkan kematian sel.
H. Mentha pulegium L
KARAKTERISTIK TANAMAN
M. pulegium adalah tanaman kecil yang memiliki daun berwarna hijau tua
atau abu-abu. Secara lokal dikenal sebagai squaw mint atau rumput puding atau
tanaman nyamuk. Tanaman ini dikenal dengan bunga berbentuk tabung dari
musim panas hingga musim gugur. Ini juga digunakan dalam sistem tradisional
Meksiko untuk gangguan GIT. Minyak atsiri tanaman ini sangat
beracun.
KANDUNGAN DAN KHASIAT
doi:10.2165/00003495- 198529030-00001.
Izaddoost M., Robinson T. Synergism and antagonism in the pharmacology of alkaloidal
plants. Herbs, spices, and medicinal plants: recent advances in botany, horticulture,
and pharmacology (USA) 1987.
Rauf, A., Akram, M., Semwal, P., Mujawah, A. A., Muhamad, N., Riaz, Z. dan Khan, K.
(2021). Antispasmodic potential of medicinal plants: a comprehensive review.
Oxidative medicine and cellular longevity, 2021: 1-12.
Setiawan, A., Kunarto, B.dan Sani, E. Y.(2013). Ekstraksi daun peppermint (Mentha
piperita L.) menggunakan metode microwave assisted extraction terhadap total
fenolik, tanin, flavonoid dan aktivitas antioksidan. J Petrol, 369(1):1-9.